Pemeriksaan Pajak

Muhammad Primbang Apriliyanto, 2023

Dasar Hukum
o UU KUP : UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang KUP s.t.d.t.d. UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Harmonisasi Peraturan Perpajakan

o PMK Tata Cara Pemeriksaan: PMK-17/2013 s.t.d.t.d. PMK-18/2020

o Per DJP Standar Pemeriksaan: Per-23/PJ/2013

LATAR BELAKANG
Sistem self assessment

Perlu adanya mekanisme penegakan

hukum

Pemeriksaan merupakan mekanisme

pengendalian sistem self assesment
 PEMERIKSA JENIS PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
A AN PAJAK PAJAK PAJAK
G
E TEKNIK DAN
METODE
KASUS PROGRAM
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
N PEMERIKSAAN
PAJAK
PAJAK PAJAK

D
A PENGENDALIA
N
 Definisi
Pasal 1 angka 25 UU KUP

Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan:

menghimpun dan mengolah data, keterangan,
dan/atau bukti

yang dilaksanakan secara objektif dan profesional

berdasarkan suatu standar pemeriksaan

untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Tujuan

dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan
Pemeriksaan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Dari definisi pemeriksaan, apa tujuan dilakukan

Pemeriksaan?
 TUJUAN
PEMERIKSAAN

menguji kepatuhan utk tujuan lain dlm rangka

pemenuhan kewajiban melaksanakan ket.
dan /
perpajakan peraturan per-UU an
atau
perpajakan
Pemeriksaan:
Menguji Kepatuhan
Ruang Lingkup
o satu, beberapa, atau seluruh jenis pajak,

o baik untuk satu atau beberapa Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak,

o dalam tahun-tahun lalu maupun tahun berjalan.

Kriteria dan Jenis Pemeriksaan
Wajib Pajak yang mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 17B Undang-Undang KUP (SPT LB selain pendahuluan)

Pemeriksaan Kantor, dalam hal:

o Laporan Keuangan wajar tanpa pengecualian : tahun pajak diperiksa/ atau salah satu dari 2 tahun sebelum
tahun diperiksa
o Tidak ada bukper, penyidikan, dan tindak pidana 5 tahun terakhir
o Tidak ada indikasi transfer pricing
Pemeriksaan Lapangan  selain kondisi di atas
Kriteria dan Jenis Pemeriksaan
terdapat keterangan lain berupa data konkret: Pasal 13 ayat (1) huruf a UU KUP

Pemeriksaan Kantor, dalam hal:

o hanya terkait data konkret
o tidak ada indikasi transfer pricing
Pemeriksaan Lapangan  selain kondisi di atas
Kriteria dan Jenis Pemeriksaan
o Wajib Pajak menyampaikan SPT lebih bayar selain 17B (missal SPT PPN LB Kompen)

o WP yang telah diberikan pengembalian pendahuluan

o WP menyampaikan SPT Rugi

o WP melakukan penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi, pembubaran

o WP melakukan perubahan tahun buku, metode pembukuan, revaluasi

Pemeriksaan Kantor/Lapangan
Kriteria dan Jenis Pemeriksaan
o WP tidak menyampaikan SPT/ menyampaikan SPT setelah batas waktu surat teguran ( 1 bulan
sejak terbit surat teguran)
o WP yang dilakukan pemeriksaan khusus

Pemeriksaan Lapangan
Standar Pemeriksaan
o Standar umum pemeriksaan

o Standar pelaksanaan pemeriksaan

o Standar pelaporan pemeriksaan

Standar Umum
o telah mendapat pendidikan dan pelatihan teknis yang cukup serta memiliki keterampilan sebagai
Pemeriksa Pajak
o menggunakan keterampilannya secara cermat dan seksama

o jujur dan bersih dari tindakan-tindakan tercela serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara

o taat terhadap berbagai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan

Standar Pelaksanaan
o Didahului dengan persiapan

o Melakukan pengujian berdasarkan metode dan teknik pemeriksaan sesuai audit program

o Didasarkan bukti kompeten

o Dilakukan oleh suatu tim pemeriksa pajak

o Dapat dibantu tenaga ahli: ahli bahasa, ahli IT, pengacara

o Dapat dilakukan gabungan dengan instansi lain: Bea Cukai, BPKP, dll

o Dilakukan di kantor DJP, tempat WP, tempat lain

o Pada jam kerja dan di luar jam kerja

o Didokumentasikan dalam KKP : Kertas Kerja Pemeriksaan

Standar Pelaporan
Laporan Hasil Pemeriksaan
o Disusun secara ringkas dan jelas

o Memuat 11 informasi

o Ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Pajak

o Ditandatangani oleh Kepala Kantor/Unit Pemeriksa Pajak

 Laporan hasil Pemeriksaan

1) penugasan Pemeriksaan;
2) identitas Wajib Pajak;
3) pembukuan atau pencatatan Wajib Pajak;
4) pemenuhan kewajiban perpajakan;
5) data/informasi yang tersedia;
6) buku dan dokumen yang dipinjam;
7) materi yang diperiksa;
8) uraian hasil Pemeriksaan;
9) ikhtisar hasil Pemeriksaan;
10) penghitungan pajak terutang; dan
11) simpulan dan usul Pemeriksa Pajak.
Diskusi: Pertemuan 8
Kasus 1
PT Adi menyampaikan SPT Tahunan PPh tahun pajak 2021 pada tanggal 30 April 2022 dengan nilai
lebih bayar Rp15.000.000.000,-. Di dalam SPT Tahunan PPh, PT A menyebutkan terdapat transaksi
dengan pihak afiliasi PT Dia.

1. Atas kejadian tersebut, jenis pemeriksaan apa yang akan dilakukan terhadap PT Adi?

2. Apakah PT Dia pasti dilakukan pemeriksaan?

Pembahasan 1
1. Pemeriksaan Lapangan  meskipun laporan keuangan wajar tanpa pengecualian, akan tetapi
terdapat indikasi transfer pricing, sehingga dilakukan pemeriksaan lapangan

2. PT Dia belum tentu dilakukan pemeriksaan, tetapi dapat dilakukan pemeriksaan dalam kurun
waktu 5 tahun sejak berakhirnya tahun pajak (2022 – 2026)
Kasus 2
Pada saat dilakukan penelitian oleh Account Representative, diketahui bahwa PT B membuat faktur
pajak selama Januari 2022 dengan DPP Rp1.000.000.000,- akan tetapi tidak dilaporkan. PT B telah
dihimbau untuk melaporkan SPT akan tetapi tetap diabaikan

Atas kejadian tersebut, kriteria dan jenis pemeriksaan apa yang akan dilakukan terhadap PT B?
Pembahasan 2
Kriteria Pemeriksaan  terdapat keterangan lain berupa data konkret (terdapat Pajak Keluaran tidak
dilaporkan)

Jenis Pemeriksaan  Pemeriksaan kantor

Kasus 3
Tuan Adi memiliki harta pada tahun 2020 sebesar Rp3.000.000.000,- dan utang sebesar
Rp200.000.000,-. Berdasarkan SPT tahun pajak 2021, diketahui harta tuan adi menjadi sebesar
Rp5.000.000.000,- serta utang sebesar Rp500.000.000,-. Tuan Adi melaporkan penghasilan neto
sebesar Rp800.000.000. Biaya hidup wajar tuan adi dalam kisaran Rp200.000.000. Apabila tuan adi
telah dihimbau akan tetapi tetap tidak melakukan pembetulan SPT Tahunan PPh sehingga diusulkan
untuk dilakukan pemeriksaan

1. Kriteria dan jenis pemeriksaan apa atas kejadian tersebut

2. Berapa potensi awal dari PPh yang belum dilakukan pembayaran oleh Tuan Adi pada tahun pajak
2021? (abaikan sanksi administrasi)
Pembahasan 3
o Kriteria Pemeriksaan  WP yang dilakukan pemeriksaan khusus

Jenis Pemeriksaan  Pemeriksaan lapangan

o Perhitungan Potensi awal

  Harta Utang Harta Bersih

Awal 3.000.000.000 200.000.000 2.800.000.000
Akhir 5.000.000.000 500.000.000 4.500.000.000
Kenaikan harta bersih 1.700.000.000
Biaya Hidup 200.000.000
Total Penghasilan seharusnya 1.900.000.000
Penghasilan dilaporkan 800.000.000
Penghasilan lainnya -
Potensi Penghasilan belum dilaporkan 1.100.000.000
Perhitungan Potensi PPh terutang  
5% 50.000.000   2.500.000
15% 200.000.000   30.000.000
25% 250.000.000   62.500.000
30% 600.000.000   180.000.000
Potensi PPh terutang 275.000.000
Kasus 4
Ketrampilan apa yang harus dimiliki oleh Pemeriksa Pajak
Pembahasan 4
pengetahuan dan keahlian yang memadai di bidang perpajakan, akuntansi, dan Pemeriksaan;

pengetahuan umum tentang lingkungan dan proses bisnis WP;

keterampilan berkomunikasi secara jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tulisan.
Kasus 5
Persiapan yang baik seperti apa yang harus dilakukan sebelum dimulai pemeriksaan?
Pembahasan 5
o Kegiatan mengumpulkan dan mempelajari data WP, meliputi:
 Mempelajari profil WP
 Menganalisis data keuangan WP,
 Mempelajari data lain yang relevan, baik dari DJP maupun dari pihak lain.
o Menyusun rencana Pemeriksaan (audit plan), dan menyusun program Pemeriksaan (audit program),
serta mendapat pengawasan yang seksama
 Audit Plan  Rencana kerja Pemeriksaan yang disusun oleh Supervisor dan harus ditelaah
serta mendapat persetujuan dari Kepala UP2 yang berisi identitas WP, identitas tim Pemeriksa
Pajak, dan uraian rencana
 Audit Program  pernyataan pilihan Metode Pemeriksaan, Teknik Pemeriksaan, dan Prosedur
Pemeriksaan yang akan dilaksanakan oleh Pemeriksa Pajak dalam melakukan Pemeriksaan
sesuai dengan Rencana Pemeriksaan
o Menyiapkan sarana pemeriksaan