Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KOMPLIKASI PENYAKIT DALAM


MASA NIFAS SERTA PENANGANNYA
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Mudrika Aprilia (21.01.2145)
2. Nadia Fadhillah (21.01.2146)
3. Neng Bayzura (21.01.2147)
4. Odelia Sabrina Nararya (21.01.2148)
5. Putrie Febiyola (21.01.2149)

Dosen Pembimbing : Tirta Anggraini, SST., M.Kes


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator utama derajat kesehatan
masyarakat dan ditetapkan sebagai salah satu tujuan Millenium
Development Goals (MDGs). AKI Indonesia diperkirakan tidak akan dapat
mencapai target MDG yang ditetapkan yaitu 102 per 100 000 kelahiran
hidup pada tahun 2015. Kematian ibu akibat kehamilan, persalinan dan
nifas sebenarnya sudah banyak dikupas dan dibahas penyebab serta
langkah‐langkah untuk mengatasinya.
Dari itulah seorang bidan perlu mengetahui tentang infeksi nifas, mulai
dari apa itu infeksi nifas, bagaimana penyebab terjadinya infeksinya,
pencegahanya dan pengobatan dari infeksi nifas tersebut. Hal ini
ditujukan untuk terwujudnya persalinan yang aman asuhan nifas yang
higienis sehingga komplikasi pada masa nifas tidak lagi terjadi.
2. Tujuan Penulisan
Mengetahui berbagai komplikasi dan penyulit dalam masa nifas serta
penanganan yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu
dan bayi dalam masa nifas.
3. Manfaat Penulisan
a. Bagi Pendidikan
1. Pendidikan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan terutama
pada asuhan kebidanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
mengenai komplikasi dan penyakit dalam masa nifas serta
penanganannya dengan teori yang terbaru dan penatalaksanaan
sesuai teori.
2. Pendidikan mampu menjadi bahan acuan untuk penulisan
selanjutnya yang berkaitan dengan asuhan kebidanan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal mengenai komplikasi dan
penyakit dalam masa nifas serta penanganannya dengan teori yang
terbaru dan penatalaksanaan sesuai teori.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Infeksi
Infeksi nifas adalah keadaan yang mencakup semua peradangan alat-alat
genitalia dalam masa nifas. Masuknya kuman-kuman dapat terjadi dalam
kehamilan, waktu persalinan, dan nifas. Demam nifas adalah demam dalam
masa nifas oleh sebab apapun. (Rustam Mochtar, 1998)
Morbiditas puerpuralis adalah kenaikan suhu badan sampai 38oC atau lebih
selama 2 hari dalam 10 hari pertama postpartum, kecuali pada hari
pertama. Suhu diukur 4 kali secara oral. (Rustam Mochtar, 1998)
2.2 Etiologi
Bermacam-macam jalan kuman masuk ke dalam alat kandungan, seperti
eksogen (kuman datang dari luar), autogen ( kuman masuk dari tempat
lain dalam tubuh), dan endogen ( dari jalan lahir sendiri). Penyebab yang
terbanyak dari 50% adalah streptococcus anaerob yang sebenarnya tidak
patogen sebagai penghuni normal jalan lahir.
3. Predisposisi
a. Partus lama, partus terlantar, dan ketuban pecah lama.
b. Tindakan obstetri operatif baik pervaginam maupun perabdominal.
c. Tertinggalnya sisa-sisa uri, selaput ketuban, dan bekuan darah dalam
rongga rahim.
d. Keadaan-keadaan yang menurunkan daya tahan seperti perdarahan,
kelelahan, malnutrisi, pre-eklamsi, eklamsi, dan penyakit ibu lainnya
(penyakit jantung, TBC paru, pneumonia, dll).
4. Klasifikasi
1. Infeksi terbatas lokalisasinya pada perineum, vulva, serviks, dan
endometrium.
2) Infeksi yang menyebar ke tempat lain melalui: pembuluh darah vena,
pembuluh limfe dan endometrium.
5. Macam-Macam Infeksi Nifas
1. Endometritis
2. Bendungan ASI
3. Infeksi Payudara
4. Tromboplebitis
5. Peritonitis
6. Infeksi Luka Perineum
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Infeksi nifas adalah keadaan yang mencakup semua peradangan alat-alat
genitalia dalam masa nifas. Masuknya kuman-kuman dapat terjadi dalam
kehamilan, waktu persalinan, dan nifas. (Rustam Mochtar, 1998)
Bermacam-macam jalan kuman masuk ke dalam alat kandungan, seperti
eksogen (kuman datang dari luar), autogen ( kuman masuk dari tempat
lain dalam tubuh), dan endogen (dari jalan lahir sendiri). Yang termasuk
ke dalam infeksi masa nifas yaitu metritis, bendungan payudara, infeksi
payudara, abses payudara, abses pelvis, peritonitis, dan infeksi luka
perineum dan luka abdominal.
2. Saran
Bagi Pendidikan
1. Diharapkan pendidikan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan
terutama pada asuhan kebidanan kegawatdaruratan maternal dan
neonatal mengenai komplikasi dan penyakit dalam masa nifas serta
penanganannya dengan teori yang terbaru dan penatalaksanaan sesuai
teori.
2. Diharapkan pendidikan mampu menjadi bahan acuan untuk penulisan
selanjutnya yang berkaitan dengan asuhan kebidanan kegawatdaruratan
maternal dan neonatal mengenai komplikasi dan penyakit dalam masa
nifas serta penanganannya dengan teori yang terbaru dan
penatalaksanaan sesuai teori.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai