Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN 2021

MATERI II
PENGELOLAAN ANAEROB

PRAKTIKUM PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN 2021


Pengelolaan Limbah Organik Unit Gas Bio
LOUGB sebagai LOUGB sebagai
pupuk organik media cacing

LOUGB sebagai
LOUGB sebagai
pakan ternak
media lalat
1. LOUGB sebagai Pupuk Organik
LOUGB dapat digunakan sebagai pupuk
organik jika mengandung unsur N, P2O5
dan K2O dalam jumlah yang cukup.
LOUGB aman digunakan sebagai pupuk
dan dapat memperbaiki kualitas tanah.
Pemberian 20 ton kompos per hektar
dapat meningkatkan hasil sayuran 11 –
24% dan pemberian pupuk kompos
berbasis LOUGB sebanyak 15 ton per
hektar mampu meningkatkan produksi
kentang 7 – 15% serta produksi petchai
sebanyak 6%.

PRAKTIKUM PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN 2021


Penyediaan unsur N, C, P, dan K dari LOUGB yang difermentasi dengan limbah pertanian
PRINSIP guna mencapai kondisi tanah memungkinkan tanaman tumbuh dan mudah mengambil
makanan dari tanah.

Pemanfaatan LOUGB secara optimal melalui proses pengomposan anaerob sebagai pupuk
TUJUAN guna menyelesaikan masalah lingkungan.

Alat dan
Bahan Pembuatan Bioaktivator
• Sekop a. Disiapkan bahan – bahan (empon –
• Cangkul empon, sayuran dan molasses)
• Ember b. Bahan diblender dan ditambah air
• Terpal sebanyak 25 liter hingga halus
• 1 kg empon – empon c. Dimasukkan dalam wadah dan diaerasi
• 1,5 kg sayuran atau buah – buahan sisa selama 4 hari
• 1 kg molasses d. Disaring untuk dijadikan bahan pengurai
• Jerami padi e. Setiap 1 liter bahan pengurai dicampur 8
• Sekam padi liter air untuk digunakan 1 ton kompos
• Serbuk gergaji
Prosedur Pembuatan Pupuk

Dilakukan pencampuran
1. Disiapkan bahan – bahan 2. bahan dimulai dengan
proporsi yang terkecil

Ditaburkan campuran
3. bahan kompos ke alas 4. Digembor dengan bahan
decomposer nabati
pembuatan

Indikator Keberhasilan
Ditabur bahan kompos
5. dan dilakukan 6. Diulangi tahapan hingga
setinggi 1,5 m o Suhu sesuai suhu udara
penggemboran kembali
o Tidak berbau
o Tidak berjamur
Ditutup plastik dalam kondisi o
7. anaerob dan dibiarkan o
Tekstur remah
pH netral
sampai kompos matang
2. LOUGB sebagai Pakan Ternak

Limbah gas bio dari kotoran sapi dapat


digunakan sebagai pengganti tepung pollard
karena mengandung protein 17,08%, lemak
0,81%, karbohidrat 38,85%, mudah didapat,
murah, jumlah dan ketersediaannya terjamin
sepanjang tahun. kelinci yang diberi pakan
berbahan dasar LOUGB dengan akan
meningkatkan bobot badan kelinci New
Zealand White dibandingkan dengan
pemberian pakan konvensional saja.
Pemberian pakan berbahan LOUGB yang
melalui proses pengomposan juga memberikan
pengaruh terhadap konversi pakan kelinci.

PRAKTIKUM PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN 2021


Prinsip Kerja
Pengolahan sludge yang mengandung protein
13,3%, serat kasar 24,3% dan energi metabolis
3561 kkal/kg menjadi pakan alternatif dengan
penambahan bahan pakan dan melalui proses
Tujuan anaerob

a. Mengetahui pembuatan lumpur


organik unit biogas (LOUGB) Alat dan Bahan
sebagai bahan pakan alternatif.
b. Mengetahui pengaruh penambahan a. 1 buah karung
bahan pakan perlakuan terhadap b. 1 buah skop
kualitas lumpur organik unit gas
bio (LOUGB) sebagai pakan c. Sarung tangan
alternatif. d. Timbangan
e. 2 kg sludge (LOUGB)
f. 1 kg bahan pakan alternatif
(dedak).
Prosedur Kerja

Dimasukkan sludge kedalam


karung Fungsi Pengeringan
Diperas sludge
Ditambahkan bahan alternatif Mengurangi mikroorganisme Indikator Keberhasilan
Dikeringkan pakan selama 7 hari yang tidak menguntungkan
Pakan diperoses untuk menjadi Menghilangkan bau sludge
(LOUGB) o Warna kecoklatan
pellet
Memudahkan peternak dalam o Tekstur remah dan tidak
pencampuran dengan bahan berjamur
pakan lain o Tidak berbau sludge (LOUGB)
Mempertahankan daya daya simpan
simpan
3. LOUGB sebagai Media Cacing
Ada dua jenis cacing yang umum dipakai dalam
budidaya cacing dan pembuatan pupuk organik yaitu
jenis Lumbricus rubellus dan Eiseniafetida. Cacing
Lumbricus rubellus merupakan jenis cacing yang sangat
mudah dibudidayakan atau diternak, perkembangannya
sangat cepat dibandingkan dengan jenis cacing lain.
Limbah kotoran sapi sangat bagus untuk pertumbuhan
dan perkembangannyaSuhu pemeliharaan sangat
mempengaruhi dalam pertumbuhan cacing tanah.
Pemeliharaan dapat dilaukan di tempat semi tertutup,
hal ini bertujuan fluktuasi suhu tidak sebagai suplai
oksigen yang dibutuhkan cacing tanah (Suminto dan
Diana, 2016).
Prinsip Kerja Tujuan Alat dan Bahan

Bahan: Cacing tanah, EM4, 2


Penambahan EM4 dan jerami Mengetahui penggunaan kg Sludge (LOUGB) dan 0,5 kg
padi dapat menghasilkan suhu LOUGB sebagai Jerami padi yang sudah
dan pH yang sesuai pada mediapertumbuhan cacing dipotong kecil
media pertumbuhan cacing tanah

Alat: ember, trash bag, pH


meter dan thermometer,
sarung tangan dan timbangan

PRAKTIKUM PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN 2021


Prosedur
Ditimbang sludge sebanyak 2 kg lalu dimasukkan ke
dalam ember

Ditimbang jerami sebanyak 0,5 kg lalu dipotong kecil-


kecil
Indikator Keberhasilan
Dicampurkan jerami yang sudah dipotong kecil-kecil ke
dalam ember berisi sludge a. Berwarna coklat kehitaman
b. Suhu berkisar antara 20-17°C
Ditambahkan EM4 ke dalam ember berisi campuran c. pH 5 - 8,4
sludge dan jerami sebanyak 10 ml dan di aduk rata

Ditutup ember berisi campuran tersebut dengan trash


bag dan diinkubasi selama 1 minggu

Diukur pH dan suhu setelah 1 minggu diinkubasi, di


angin-anginkan dan dibasahi menggunakan sedikit air

Digunakan sebagai media pemeliharaan cacing


4. LOUGB sebagai Media Lalat

LOUGB yaitu bahan kering sebesar 7-9%, protein


13,3%, serat kasar 24,3% dan energi sebesar 3651
kkal/kg. Limbah ternak masih mengandung nutrisi
atau zat padat yang potensial untuk mendorong
kehidupan jasad renik. limbah peternakan dapat
digunakan sebagai media untuk berkembang biaknya
lalat. Kandungan air manure antara 27-86 %
merupakan media yang paling baik untuk
pertumbuhan dan perkembangan larva lalat,
sementara kandungan air manure 65-85 % merupakan
media yang optimal untuk bertelur lalat. Lalat LTH
(Lalat Tentara Hitam) dapat digunakan sebagai pakan
alternative karena memiliki kandungan protein tinggi
kisaran 20-50%, dan lemak mecapai 24-30%.
Biokonservasi merupakan proses penguraian anaerob sebagai
perombakan LOUGB menjadi sumber energi metan melalui
proses fermentasi organisme hidup. Organisme hidup yang
berperan adalah bakteri, jamur dan larva serangga
Prinsip Kerja

Mengetahui penggunaan LOUGB sebagai media


pertumbuhan lalat Tujuan
Alat dan Bahan
a. Larva umur 5 hari
b. Sluge (LOUGB) Prosedur Kerja
c. Wadah
d. Timbangan analitik Diambil limbah peternakan (LOUGB) yang
e. Moisture meter telah kering
f. Kain saring Dianginkan selama 1 hari
Ditampung dalam wadah
Diukur kadar air menggunakan moisture
meter, jika kadar air <70% maka ditambahkan
air, jika kadar air >70% maka dikurangi air
menggunakan kain saring
Digunakan sebagai media pemeliharaan lalat
PRAKTIKUM PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN 2021

THANKS

PRAKTIKUM PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN 2021

Anda mungkin juga menyukai