Anda di halaman 1dari 7

PENYELESAIAN

SENGKETA PADA
PERBANKAN SYARIAH
Disusun Oleh :

Muhammad Pirdaus (20200313001)


Bayu Saputra (20200313007)
Safira Putri Maharani (20200313019)
A. Lembaga Penyelesaian Sengketa

1. Penyelesaian Sengekta Secara Nonlitigasi (Extraordinary Court)


Penyelesaian sengketa yang dilakukan menggunakan cara-cara
yang ada diluar pengadilan atau menggunakan lembaga alternatif
penyelesaian sengketa.

2. Penyelesaian Sengekta Secara Litigasi (Ordinary Court)


Proses penyelesaian sengketa yang merupakan sarana akhir
(ultimum remidium) dihadapan pengadilan setelah alternatif
penyelesaian sengketa lain tidak membuahkan hasil.
B. Penyelesaian Sengketa di Arbitrase Syariah

Pengertian Arbitrase Putusan Arbitrase Syariah


1. 3.
Penyerahan sengketa secara Putusan pada tingkat akhir (final) dan
sukarela kepada pihak ketiga yang langsung mengikat para pihak.
netral, yaitu individu atau arbitrase
sementara (adhoc)
Kewenangan Peradilan Agama
Landasan Hukum dalam Pembatalan Putusan Badan
2. Arbitrase Syariah 4. Arbitrase Syariah

Undang-Undang Nomor 30 Tahun Kewenangan pembatalan putusan


1999 tentang arbitrase dan alternatif arbitrase adalah merupakan
penyelesaian sengketa. kewenangan pegadilan negeri.
C. Penyelesaian Sengketa di Pengadilan
Agama
Kewenangan absolut peradilan agama dalam menyelesaikan
sengketa perbankan syariah di perkuat dalam Undang-Undang
Nomor 21 tentang Perbankan Syariah, dimana Pasal 55 Ayat (1)
menyatakan bahwa; “penyelesaian sengketa perbankan syariah
dilakukan oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan agama.”
D. Perlunya Pengadilan Khusus
pada Pengadilan Agama

Pengadilan Khusus adalah pengadilan yang


mempunyai kewenangan untuk
memeriksa,mengadili dan memutus perkara
tertentu yang hanya dapat dibentuk dalam satu
lingkungan badan peradilan yang berada
dibawah Mahkamah Agung yang diatur dalam
Undang-Undang.
E. Sanksi Terhadap Bank Syariah Atas Pelanggaran
Kerahasiaan Nasabah

Sanksi Administratif Sanksi Pidana Kepada


Kepada Bank Bank
1. Denda Uang; Berdasarkan Pasal 47 Ayat (1) dan Ayat (2) UU
2. Teguran Tertulis; 10/1998 di ancam dengan pidana penjara
3. Penurunan Tingkat sekurang-kurangnya 2 Tahun dan paling lama
Kesehatan Bank; 4 Tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp.
4. Pembekuan Kegiatan Usaha 10 Miliyar dan paling banyak Rp. 200 Miliyar.
Tertentu
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai