Anda di halaman 1dari 33

TRANSFORMER & LEADER

TRANSFORMASI : KEBUTUHAN ORGANISASI

1968 1970 1980 1990 2000 2022 FUTURE

Sejarah (Past) Hari ini (Now) Masa Depan

INTERNAL CHANGE EXTERNAL CHANGE


• Ragam usia dan generasi anggota • Perubahan sosial dan perilaku masyarakat ( tigkat pendidikan masyarakat dan tingkat
ekonomi kian baik )
• Ragam level dan latar belakang pendidikan anggota
• Perubahan kebijakan / regulasi kesehatan
• Ragam keahlian / spesialisasi anggota
• Internet dan digitalisasi ( informasi kesehatan terbuka – bebas akses )
• Ragam area kerja ( RS type A,B,C , RS khusus, PKM, klub olahraga, dosen )
• Perubahan teknologi dan industri kesehatan
• Ragam wilayah dan demografi anggota
• Kompetitor beragam (medis, nakes formal & tradisional)
IFI ADALAH TRANSFORMASIONAL
ORGANISASI
SESUNGGUHNYA KITA SUDAH BERTRANSFORMASI DARI DULU, MAKA TRANSFORMASI ADALAH
KENISCAYAAN. MAU TIDAK MAU. TERASA ATAU TIDAK

5
#3 AGENDA PERUBAHAN YANG KITA GULIRKAN :

#1 PERUBAHAN MINDSET PENGURUS

#2 PERUBAHAN DESAIN ORGANISASI

#3 PERUBAHAN ORIENTASI KERJA ORGANISASI

6
PERUBAHAN MINDSET
DARI PENGURUS MENUJU ORGANISATORIS

//PENGURUS //ORGANISATORIS

pengurus : orang yang diberi tugas mengurus organisatoris/or·ga·ni·sa·to·ris/ a 1 bersifat ahli


suatu urusan dalam mengorganisasi; 2 berkaitan dengan
(secara tertib) organisasi.
orang-orang dalam organisasi yang mendapatkan tugas
untuk mengurus sesuatu. orang-rang yang aktif di dalam organisasi tertentu dan
mempunyai kepentingan untuk membesarkan organisasi.
#pasif #aktif #produkti
#aktif #proaktif #antisipasif #produktif

*) Saat anggota menyadari bahwa profesinya harus tetap hidup / survive,


saat itu pula seorang organisatoris mersaa harus merawat dan
membesarkan organisasi profesinya sebagaimana ia ingin profesinya
tumbuh besar dan menolak punah !!

Profesi yang telah memberikan nilai materiil dan non materiil pada
kehidupannya.
PERUBAHAN DESAIN ORGANISASI
DARI POLA STRUKTURAL MENUJU POLA ORGANISME

PC
model organisme lebih egaliter, semua
bergerak pada orbitnya dan cepat
Bangunan priamida rigid menyesuaikan diri, saling bertukar energi PD
dengan level bersekat, untuk tetap survive bergerak
cenderung birokratis PP

alur komunikasi bertingkat ada PD PP PD


demarkasi antar level, ada
jarak antara pengurus dengan PD
anggota PC
PC
atasan dan bawahan # leader
dan team
PD
PC terus bergerak, bertukar
informasi antar sel, adaptasi,
modivikasi, inovasi untuk PC
mencapai satu tujuan bersama
PERUBAHAN
DARI MEMBUAT PROGRAM KERJA MENUJU PROGRAM
KINERJA & INOVASI

BASE : PROGRAM BASE : PROGRAM


KERJA KINERJA
 DIMULAI DENGAN MEMBUAT DAFTAR PROGRAM • DIMULAI TENTUKAN GOAL / HASIL YANG
KERJA CABANG DIHARAPKAN

 MASING-MASING PD, PC MEMBUAT PROGRAM • MASING-MASING PD, PC MEMBUAT INOVASI


KERJA SENDIRI-SENDIRI UNTUK MEWUJUDKAN MISI BERSAMA YANG TELAH
DITETAPKAN
Leadership

KEMAMPUAN SESEORANG DALAM MEMPENGARUHI


ORANG LAIN (YANG DIPIMPIN) SEHINGGA ORANG
TERSEBUT BERTINDAK SEPERTI YANG DIMINTA OLEH SANG
PEMIMPIN
Tugas Utama Leader
 Meng create sesuatu (realitas) yang belum ada
saat ini,

 Merealisasikan realilitas (mimpi) dimasa datang


apapun posisi leader.
Cara Mewujudkan TUGAS UTAMA
(VISI)
1. Membangun karakter
o Visi selalu diawalai dengan kt kerja ; mewujudkan, menjadikan,
menciptakan Belum terjadi & mewujudkan
Karakter
o Proses TRANSFORMASI

o Apa Tanda transformasi telah terjadi ?


o Transformasi terjadi Ketika seseorang /organisasi bersedia rela
ihlas menerima resiko melepas jt dirinya, atribut lambang
kebanggan nya, untuk menjadi jati diri yg lebih baik

o Cara Tehnik diinjeksi dalam system ritual, jam


absen, doa Bersama, rapat, seragam bagian membangun
karakter, yel yel, sapaan/ kalau ada tamu bgm menyapa dll
2. Menjaga Mood Positif
• EMOSI VS MOOD
• Perlu menjaga stamina dalam menjalankan Organisasi
• Apa yang bisa mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin?
• Tujuan utama menjaga mood, agar setiap orang mampu menjaga

possibility thinking dalam rangka menjaga setiap orang


berkeyakinan bahwa setiap hal itu mungkin
• Visi misi itu tidak ada batas waktu. Disebut Gagal Jika kita berhenti

• Cara Tehnik diinjeksi suasana kantor, Cat ruangan, makanan


3. Menciptakan / membangun Trust
• Perlu Follower tidak anti Hater
• Hakekatnya : (Agar setiap orang MAU dan MAMPU Keluar dari zona nyaman)

• Caranya tim building outbond, secara periodic seseorang diminta keluar dr zona
nyaman.
 
VISI
“ Menjadikan profesi fisioterapi sebagai profesi yang profesional,
berkemajuan dan sejahtera, kuat dalam sistem pelayanan
kesehatan, diakui oleh profesi lain dan aktif dalam perkembangan
internasional

visi/vi·si/ n 1 kemampuan untuk melihat pada inti persoalan; 2 pandangan atau wawasan ke depan: seluruh rakyat
mempunyai -- yang sama mengenai perjuangan bangsa; 3 kemampuan untuk merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui
kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan; 4 apa yang tampak dalam khayalan; 5 penglihatan; pengamatan

pernyataan pernyataan bersifat tehnis yg bisa diubah mjd rencana kerja. (tdk
hanya batas ini)
VISI

Merupakan Cita Cita / tugas


mulia nan Suci
“Purpose Driven”
MISI
 MISI TIDAK DIBAKUKAN DALAM BENTUK PROGRAM-PROGRAM KERJA RIGID YANG HARUS
DIKERJAKAN OLEH PD DAN PC

 PD DAN PC DIBERIKAN RUANG YANG DINAMIS UNTUK MELAKUKAN IMPROVISASI, INOVASI,


MENGEXPLORE IDE-IDE BARU MELALUI BERBAGAI KEGIATAN UNTUK MEWUJUDKAN VISI DAN MISI

 MISI DIRANGKUM DALAM ‘KEYWORD-KEYWORD’ SEBAGAI ACUAN SEGMENTASI / KLASIFIKASI /


RANAH KEGIATAN YANG SATU SAMA LAIN HARUS DIMAKNAI SEBAGI SATU KESATUAN YANG INTEGRAL
8. DATA
1. PENDIDIKAN
9. PERAN PENGURUS, PARTNER
2. RISET, PENGEMBANGAN
STRATEGIS PEMERINTAH
PROFESI
10. JEJARING STRATEGIS, ORGANISASI
3. PRAKTIK MANDIRI,
PROFESI
PUSKESMAS
11. KOMUNIKASI, SINERGI PROGRAM
4. ADVOKASI, STANDAR
PELAYANAN FISIOTERAPI 12. KADERISASI DINI, ASPIRASI KAUM
MUDA
5. JKN
13. PENGABDIAN MASYARAKAT,
6. MEDIA DIGITAL
DISASTER/KEBENCANAAN
7. ADMINISTRASI

 
MISI-1
// mengupayakan akselerasi level pendidikan, dan mendorong setiap anggota
untuk meng-upgrade pendidikan.

Keyword: Pendidikan

Sudah saatnya profesi fisioterapi melakukan transformasi, dari profesi yang


bertumpu pada skill/keterampilan menuju profesi yang memiliki dasar
pengetahuan yang cukup untuk menganalisis dan pengambilan keputusan
klinis. Dengan demikian, otonomi dan kemandirian profesi bisa kita dapatkan.
Di tataran konsep dan ide kita harus bersepakat bahwa pendidikan
merupakan kunci dari perubahan, karena pendidikan menyediakan ilmu
pengetahuan sebagai syarat dari perubahan.

PP : Sinergi dengan APTIFI, Tim percepatan S2 / Spesislis


PD : Pemetaan kebutuhan SDM fisioterapi
PC : Pendataan & motivasi upgrade pendidikan
MISI-2

// meningkatkan riset dan pengembangan profesi.

Keyword: riset, pengembangan profesi

Di Indonesia, kita masih memiliki kelemahan di bidang riset. Kita harus menyadari bahwa
fisioterapi Indonesia mengalami darurat sains dan riset. Penelitan yang dilakukan oleh
fisioterapi belum menggembirakan, sedangkan profesi lain dengan level pendidikan yang
lebih tinggi mulai meneliti modalitas, metode dan konsep yang telah umum dipraktikkan
oleh fisioterapis. Secara keilmuan kita tidak bisa melarang profesi lain untuk berkembang.
Meskipun ranah kompetensi dan kewenangan itu berbeda namun secara logika
kewenangan itu akhirnya akan diberikan kepada profesi yang lebih banyak mengkaji dan
lebih serius meneliti suatu modalitas, konsep atau metode-metode.

PP : pedoman riset, jurnal, forum doctor


PD : fasilitasi riset
PC : P2KB, kerjasama dengan institusi pendidikan
MISI-3
// menguatkan praktik mandiri dan peran fisioterapi di layanan primer (puskesmas)

Keyword: praktik mandiri, puskesmas

“Dirrect acess physiotherapy” yang kita suarakan beberapa tahun lalu sesungguhnya
merupakan suatu declare fisioterapis bisa mengakses pasien secara langsung (first
contact) ; bisa melakukan assessment, menentukan problem, memilih modalitas atau
memutuskan merujuk kepada ahli lain dan berkolaborasi dengan profesi lain. Praktik
mandiri dan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat satu yang paling
memungkinkan untuk itu.

PP : menyusun draft standar pelayanan puskesmas , penyusunan juknis praktik mandiri


PD : advokasi ke Dinkes Propinsi
PC : Rekomendasi SIP, advokasi ke Dinkes Kabupaten / Kota, pembinaan praktik mandiri
dan puskesmas
MISI-4
// melakukan advokasi kolegial dan usaha-usaha untuk meng-implementasi-kan
stadar pelayanan fisioterapi di rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan

Keyword: advokasi, standar pelayanan fisioterapi

Setiap anggota berhak mendapatkan pembelaan sebagaimana diatur dalam konstitusi organisasi. Hambatan
melakukan praktik mandiri, hambatan mengimplementasikan standar layanan fisioterapi baik di rumah sakit
maupun di fasiltas layanan kesehatan lain perlu mendapat perhatian pengurus di semua level organisasi baik PP,
PD maupun PC.
 
Hambatan-hambatan internal juga perlu menjadi perhatian. Standar pelayanan fisioterapi harus menjadi
pengetahuan wajib dan acuan bagi setiap fisioterapis dalam melakukan layanan. Di Rumah Sakit penerapan PMK
65 tentang pedoman pelayanan fisioterapi belum sepenuhnya bisa diimplementasikan, namun bukan beararti
harus ditinggalkan semuanya. Edukasi dan sosialisasi standar pelayanan fisioterapi kepada seluruh anggota
harus menjadi perhatian dan project utama

PP : Evaluasi pelaksanaan standar pelayanan fisioterapi,penyusunan dan sosialisasi PPK, bersurat ke menkes untuk
melakukan binwas implementasi PMK 65
PD : Bimbingan, pembinaan PC
PC : Bimbingan, pembinaan dan advokasi komisariat / anggota.
MISI-5

// mengupayakan agar layanan fisioterapi diakomodir dalam sistem


JKN

Keyword: JKN

Misi ini sangat spesifik, meskipun porsi terbanyak adalah domain PP,
namun dukungan PD, PC dan seuruh anggota tetap diperlukan. Kita
telah menempuh jalur mulai dari soft approach hingga hard
approach. Termasuk mengajukan draft revisi PMK 28. Episode 1
telah mencapai puncaknya di MA. Namun, kita tidak akan berhenti
disini. Usaha-usaha itu akan uterus kita lanjutkan dengan
menyesuaikan konteks kekinian.
MISI-6
// memanfaatkan media digital dengan gaya komunikasi yang relevan
untuk mengenalkan profesi fisioterapi.

Keyword: digital
Digitalisasi semua aspek kehidupan membuat dunia berubah. Berbagai informasi dapat kita
sampaikan dan peroleh dari media digital. Semua orang terhubung dengan internet untuk
mendapatkan informasi, menyampaikan pendapat dan mempengaruhi persepsi publik. Informasi bisa
diterima real time tanpa sensor dan editing redaktur.
 
Semua pihak memanfaatkan media digital mulai dari ahli agama hingga para penjaja judi. Mulai dari
ajakan berinfaq hingga ajakan melakukan trading. Iklan kesehatan melimpah , baik dilakukan oleh
tenaga kesehatan formal maupun tenaga kesehatan tradisional. Keseriusan kita dalam pemanfaatan
media digital merupakan suatu keharusan.

PP : website, sosmed PP
PD : kerjasama dengan pegiat media / membuat media komunikasi PD
PC : kerjasama dengan pegiat media / membuat media komunikasi PC
MISI-7

// memperbaiki administrasi dan tata kelola organisasi.

Keyword: administrasi / tata kelola

administrasi merupakan alat untuk mempermudah, merapikan dan


memfasilitasi kerja-kerja organisasi. Penataan mulai dari PP, PC dan PD musti
terus dilakukan ( penataan arsip, data keanggotaan, laporan kegiatan hingga
laporan keuangan )

PP : sosialisasi tata naskah, tata kelola organisasi, kendali waktu sekretariat,


WA center
PD : rapat pengurus harian PD , rapat pleno PD
PC : penataan administrasi anggota , rapat pengurus harian PC , rapat pleno
PC
MISI-8

// memberi perhatian khusus terhadap pentingnya data


sebagai basis kebijakan organisasi.

Keyword: data

Data adalah kilang minyak di abad 21. Siapa yang bisa menguasai data, dialah
yang akan memenangkan persaingan. Oleh karena itu saat ini data dan
analisisnya harus menjadi acuan dalam menyusun strategi dan kebijakan
organisasi di setiap level.

PP : Litbang, Pusdatin, Survey


PD : Mapping Propinsi Demografi
PC : Mapping Kota / Propinsi, Single ID anggota
MISI-9
// meningkatkan peran Pengurus Daerah (PD) dan Pengurus Cabang (PC) sebagai
partner strategis pemerintah daerah di bidang kesehatan.

Keyword: partner strategis pemerintah

Organisasi profesi merupakan mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan


masyarakat yang sehat dan sejahtera. Kementerian kesehatan memiliki program
nasional dan berbagai program turunannnya di tiap kota / kabupaten. Organisasi
kita di setiap level harus mengenal itu dan mampu mengintegrasikannya agar
program-program kita dapat diterima oleh pemerintah.

PP : Empowering
PD : Membangun komunikasi dengan stakeholder Propinsi
PC : Membangun komunikasi dengan stakeholder Kabupaten / Kota
MISI-10

// membangun komunikasi timbal balik yang lebih intensif dan sinergi


program Pengurus Pusat (PP), Pengurus Daerah (PD), Pengurus Cabang (PC),
Perhimpunan, serta berbagai komunitas fisioterapi di Indonesia untuk
menciptakan gerak organisasi yang harmonis, simultan dan berenergi.

Keyword: komunikasi, sinergi program

Komunikasi PP – PD dan PC tidak lagi bersifat hirarkis yang kaku namun lebih koordinasi –
partisipasif untuk mencapai cita-cita bersama. Selama ini masing-masing PP, PD dan PC membuat
program sendiri-sendiri yang tidak simultan. Mulai saat ini kerja harus berbasis tujuan dan itu akan
dirumuskan dalam visi, misi organisasi yang terus kita diskusikan secara periodik.

PP : Mukernas, Rapat pleno PD PC


PD : Laporan tahunan
PC : Laporan tahunan
MISI-11
// melakukan pengkaderan dini dengan memberikan perhatian khusus kepada
aspirasi kaum muda

Keyword: kaderisasi dini, aspirasi kaum muda

Saat ini organisasi kita sudah dihuni oleh 4 generasi, jumlah generasi millenial dan generasi Z semakin
banyak. Mereka adalah pemilik zaman ini. Kedepan mereka adalah pengisi pos-pos organisasi dengan
tantangannya yang tentu berbeda dengan tantangan zaman para generasi X dan generasi sebelumnya.

5-10 tahun lagi mereka adalah para pengelola organisasi ini. Berilah mereka ruang untuk
mengaktualisasikan diri di organisasi, mereka harus belajar sejak dini bagaimana mengelola organisasi
dan mempelajari tantangan-tantangan profesi ini. Siapkan stok organisatoris untuk masa depan
organisasi dan profesi

PP : Program inkubasi, staff magang, interenship


PD :
PC :
MISI-12

// membangun jejaring srategis dengan organisasi profesi


kesehatan dan organisasi fisioterapi internasional.

Keyword: jejaring strategis organisasi profesi kesehatan

Sebagaimana sifat dasar manusia, organisasi kita juga memiliki keterbatasan untuk
mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera. Oleh karena itu kita di setiap level organisasi
perlu berkolaborasi dan membuat jejaring strategis dengan berbagai organisasi profesi
kesehatan. Kita harus dirasakan “ada” , “bermanfaat” , dan “layak dijadikan teman” oleh
organisasi profesi lain. Kita juga harus menjalin hubungan strategis yang mutualisme dengan
organisasi fisioterapi internasional.

PP : Menjalin komunikasi dengan organisasi profesi kesehatan tingkat nasiomal , WCPT, AWP
PD : Menjalin komunikasi dengan organisasi profesi kesehatan tingkat Provinsi
PC : Menjalin komunikasi dengan organisasi profesi kesehatan tingkat kabupaten / kota
MISI-13

// berperan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan


kebencanaan / disaster.

Keyword: pengabdian masyarakat, bencana/disaster

PP : Pedoman fisioterapi disaster, PT Day, Bulan Bakti Fisioterapi,


FUN
PD : Terlibat dalam kegiatan pengabdian dan disaster di tingkat
propinsi
PC : Terlibat dalam kegiatan pengabdian dan disaster di tingkat
kabupaten / kota
COMMON :VISION, LANGUAGE, VALUE

BERGERAK, BERMANFAAT , BERMARTABAT

Anda mungkin juga menyukai