Anda di halaman 1dari 16

PESTISIDA

KELOMPOK 4
Feri Dwi Wiji Lestari (1511C1011)
Mochammad Zehan P (1512C1004)
Nurina Lailani R (1511C1001)
Ulfah Rahmayani (1511C1007)
Definisi Pestisida
 Pestisida berasal dari kata pest yang berarti hama dan sida yang
berasal dari kata cide berarti pembunuh.
 Pestisida dapat diartikan secara sederhana sebagai pembunuh hama.
 Secara umum pestisida dapat didefenisikan sebagai bahan yang
digunakan untuk mengendalikan populasi jasad yang dianggap
sebagai pest (hama) yang secara langsung maupun tidak langsung
merugikan kepentingan manusia.
Pestisida dalam dunia luas
Pestisida tersusun dan unsur kimia yang jumlahnya tidak kurang dari
105 unsur. Namun yang sering digunakan sebagai unsur pestisida adalah
21 unsur. Unsur atau atom yang lebih sering dipakai adalah C, H, O, N,
P, Cl, Fe, Cu, Hg, Pb, dan Zn, beberapa di antaranya adalah logam berat.
Penggunaan pestisida bertujuan untuk melawan jasad pengganggu
tanaman sehingga dapat menyelamatkan industri pertanian dari
kehilangan produk hasil panen. Pestisida tidak hanya berperan dalam
mengendalikan jasad-jasad pengganggu dalam bidang pertanian saja,
namun juga diperlukan dalam bidang kehutanan terutama untuk
pengawetan kayu dan hasil hutan yang lainnya. Pestisida juga berperan
dalam bidang kesehatan dan rumah tangga yakni untuk mengendalikan
vektor (penular) penyakit manusia dan binatang pengganggu
kenyamanan lingkungan.
Kriteria toksisitas pestisida dan ketentuan labelnya

Toksisitas Acut oral LD50 Kata-kata tanda larangan dan


antidotannya
Racun kuat 0-50 mg/kg  Segera panggil dokter
 Juhkan dari anak-anak
(Highly toxic)
 Warning

Racun sedang 50-500 mg/kg  Tidak ada pernyataan antidota


 Jauhkan dari anak-anak
(Moderately toxic)

Racun lemah 500-5000 mg/kg  Caution


 Tidak ada pernyataan antidota
(Low order toxicity)
 Jauhkan dari anak-anak

Racun yang tidak >5000 mg/kg  Tidak ada kata larangan


membahayakan  Tidak ada pernyataan antidota
 Jauhkan dari anak-anak
Penggolongan Pestisida
 Penggolongan pestisida berdasarkan sasaran yaitu :
1. Insektisida
2. Fungisida
3. Bakterisida
4. Nermatisida
5. Akarisida atau mitisida
6. Rodenstisida
7. Moluskisida
8. Herbisida
Penggolongan Pestisida
 Berdasarkan Cara Kerja Racun Pestisida
Dilihat dari cara kerja pestisida tersebut dalam membunuh hama
dapat dibedakan lagi menjadi tiga golongan, yaitu (Soemirat, 2005):
1. Racun perut
2. Racun kontak
3. Racun gas
Penggolongan Pestisida
 Berdasarkan Bahan Aktifnya
Penggunaan pestisida yang paling banyak dan luas berkisar pada
satu diantara empat kelompok besar berikut:
1. Organoklorin (Chlorinated hydrocarbon)
2. Organofosfat (Organo phosphates – Ops)
3. Karbamat (carbamat)
4. Piretroid
5. Kelompok lain
Dampak Penggunaan Pestisida
Berdasarkan sifatnya maka Komisi Pestisida telah mengidentifikasi berbagai
kemungkinan yang timbul akibat penggunaan pestisida. Dampak yang mungkin timbul
adalah :
 Pengaruh Pestisida Terhadap Lingkungan
Pestisida dapat berpengaruh terhadap lingkungan, pengaruh itu dapat berupa :
1. Keracunan terhadap ternak dan hewan piaraan.
2. Keracunan terhadap biota air (ikan).
3. Keracunan terhadap satwa liar.
4. Keracunan terhadap tanaman.
5. Kematian musuh alami organisme pengganggu.
6. Kenaikan populasi organisme pengganggu.
7. Resistensi organisme pengganggu.
8. Meninggalkan residu.
Pengaruh Pestisida Terhadap Lingkungan
1. Point ke-7 Resistensi organisme pengganggu.
Perkembangan hama resistensi tergantung pada :
 Ada/tidaknya gen untuk resistensi.
 Tingkat tekanan seleksi pestisida.
 Tekanan seleksi yang tinggi.
 Sifat-sifat hama
Dampak Penggunaan Pestisida
 Pengaruh Pestisida Terhadap Kesehatan Manusia
Pestisida masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara sedikit demi sedikit dan
mengakibatkan keracunan kronis. Bisa pula berakibat racun akut bila jumlah
pestisida yang masuk ke tubuh manusia dalam jumlah yang cukup.
1. Keracunan Kronis
 Pada syaraf
 Pada Hati (Liver)
 Pada Hati (Liver)
 Pada Sistem Kekebalan
 Pada Sistem Hormon.
2. Keracunan Akut
 Efek akut lokal
 Efek akut sistemik
Pengaruh Pestisida Terhadap Kesehatan Manusia
 Cara Pestisida Masuk Kedalam Tubuh :
1. Kulit, apabila pestisida kontak dengan kulit.
2. Pernafasan, bila terhisap
3. Mulut, bila terminum/tertelan
 Beberapa Sikap Dalam Menghadapi Keracunan Akut Pestisida :
1. Bekerja dengan tenang sesuai dengan metode.
2. Hindari kontaminasi diri selama melakukan pengobatan.
3. Tentukan tindakan apa yang harus lebih dahulu dilaksanakan.
Beberapa Sikap Dalam Menghadapi Keracunan
Akut Pestisida
1. Point ke-3 Tentukan tindakan apa yang harus lebih dahulu
dilaksanakan.
 Mengatasi pernafasan, menghentikan kontak lebih lanjut.
 Tindakan dekontaminasi.
 Tindakan dalam pertolongan pertama.
 Suhu tubuh
 Pestisida yang tertelan
 Pernafasan
 Kejang-kejang
Dampak Penggunaan Pestisida
 Pencegahan Pestisida
Cara pencegahan keracunan pestisida adalah dengan :
1. Pada saat melakukan penyemprotan menggunakan alat pelindung diri dan menyemprot searah mata angin
2. Mencuci sayur-sayuran dan buah-buahan dengan air mengalir dan bahan pencuci yang bisa melunturkan
pestisida
3. Tidak menggunakan pestisida yang telah dilarang
4. Tempat penyimpanan jauh dari jangkauan anak-anak, diberi peringatan dan memiliki ventilasi yang baik
5. Periksa bila ada kerusakan pada sprayer dan perbaiki.
6. Kembalikan pestisida yang tidak digunakan dan sprayer ke tempat yang aman dan terkunci.
7. Hancurkan bekas wadah pestisida yang kosong dan dikubur.
8. Tanggalkan seluruh pakaian yang digunakan untuk menyemprot, dan mandilah sampai bersih dengan
memberikan perhatian khusus pada bagian-bagian yang mungkin terkena pestisida, seperti tangan /lengan
dan wajah.
9. Pakaian yang digunakan untuk aplikasi dicuci dengan sabun atau detergen, terpisah dengan pakaian sehari-
hari.
Dampak Penggunaan Pestisida
 Pemeriksaan Laboratorium
1. Bahan pemeriksaan : muntahan, sisa makanan,
darah.
2. Rapid test Kualitatif : dengan KLT atau TLC untuk
organoklorin, organoposfat, dan
karbamat dengan melihat
penampakan noda.
3. Rapid test Kuantitatif : dengan GC (GCMS dan
dengan HPLC).
Dampak Penggunaan Pestisida
 Pembuangan dan Pemusnahan Pestisida
Para ahli kesehatan lingkungan memilih metode-metode yang
lebih baik dan aman. Aman bagi manusia maupun lingkungan
hidipnya. Dari sekian banyaknya cara pemusnahan pestisida yang
telah dilakukan terdapat 4 cara yang paling baik dipergunakan
yaitu:
1. Dekomposisi thermal
2. Netralisasi dengan bahan kimia (Chemical Neutralization)
3. Penguburan dalam tanah
4. Degradasi biologis
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai