Anda di halaman 1dari 15

JUDUL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MENCERITAKAN ULANG


(STORYTELLING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA
PESERTA DIDIK DI MI AL-MAARIF SALUMAKA
KECAMATAN MAMBI KABUPATEN MAMASA

Oleh :
  
IRMAWATI
NIM : 18.1.1.0624.0149
A. Latar Belakang
Keterampilan berbahasa yang harus dikuasai peserta didik terdiri dari 4
komponen, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang berperan dalam upaya
melahirkan generasi masa depan yang cerdas, kritis, kreatif, dan berbudaya
adalah keterampilan berbicara.
Namun faktanya, peserta didik tingkat sekolah dasar termasuk di MI Al-Maarif
Salumaka Mambi memiliki keterampilan berbicara yang masih kurang.

Kurangnya keterampilan berbicara yang dialami peserta didik di MI Al-Maarif


Salumaka Mambi disebabkan oleh:
1. Peserta didik kurang berlatih untuk bercerita di depan umum.
2. Peserta didik bersikap pasif saat pelajaran, mereka hanya mendengarkan
tanpa bertanya.
3. Model atau metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia masih berpusat pada guru.
4. Guru jarang menggunakan model pembelajaran yang lebih menarik bagi
peserta didik yang dapat membuat peserta didik lebih aktif berbicara
dalam kelas.
Masalah kurangnya keterampilan berbicara tersebut perlu dicarikan
solusi agar pembelajaran dapat memberikan hasil yang optimal
serta mampu meningkatkan keterampilan berbicara bagi peserta
didik.
Salah satu solusi yang dipilih untuk mengatasi masalah rendahnya
keterampilan berbicara peserta didik MI Al-Maarif Salumaka Mambi
adalah dengan menggunakan Metode Storytelling dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia

Karena itu, judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah:


“Pengaruh Penggunaan Metode Menceritakan Ulang
(Storytelling) terhadap Keterampilan Berbicara
Peserta Didik di MI Al-Maarif Salumaka Kecamatan
Mambi Kabupaten Mamasa”
B. Batasan Masalah
1. Penggunaan metode menceritakan ulang (storytelling) di MI
Al-Maarif Salumaka Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa.
2. Keterampilan berbicara yang dimiliki peserta didik di MI Al-
Maarif Salumaka Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa.
3. Pengaruh penggunaan metode storytelling terhadap
keterampilan berbicara peserta didik di MI Al-Maarif
Salumaka Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan metode menceritakan ulang
(storytelling) di MI Al-Maarif Salumaka Kecamatan Mambi
Kabupaten Mamasa?
2. Bagaimana keterampilan berbicara peserta didik di MI Al-
Maarif Salumaka Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan metode storytelling
terhadap keterampilan berbicara peserta didik di MI Al-Maarif
Salumaka Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa?
D. Hipotesis Penelitian
“Penggunaan metode storytelling berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keterampilan berbicara peserta didik di
MI Al-Maarif Salumaka Kecamatan Mambi Kabupaten
Mamasa”

Rumusan hipotesis statistiknya dalam bentuk kalimat adalah:

H0 : Penggunaan metode storytelling tidak berpengaruh signifikan terhadap


keterampilan berbicara peserta didik di MI Al-Maarif Salumaka
Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa.
Ha : Penggunaan metode storytelling berpengaruh signifikan terhadap
keterampilan berbicara peserta didik di MI Al-Maarif Salumaka
Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa.
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penggunaan metode menceritakan ulang
(storytelling) di MI Al-Maarif Salumaka Kecamatan Mambi
Kabupaten Mamasa.
2. Untuk mengetahui keterampilan berbicara peserta didik di MI
Al-Maarif Salumaka Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa.
3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode storytelling
terhadap keterampilan berbicara peserta didik di MI Al-Maarif
Salumaka Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa.

F. Manfaat Penelitian
1. Menfaat Teoritis
Memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan,
khususnya pendidikan di tingkat sekolah dasar yang berkaitan dengan
pengaruh metode storytelling terhadap keterampilan berbicara peserta
didik. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
kajian lebih lanjut .
2. Menfaat Praktis
a. Bagi peserta didik, memberikan pengalaman belajar melalui
penggunaan metode storytelling guna membantu dalam menguasai
materi, meningkatkan minat dan motivasi belajar, khususnya dalam
menguasai keterampilan berbicara sehingga dapat diperoleh hasil
belajar yang lebih baik.
b. Bagi pendidik, menjadi sumber informasi tentang perlunya
penggunaan metode storytelling untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran keterampilan berbicara sehingga proses pembelajaran
tidak membosankan dan keberhasilan pembelajaran dapat tercapai.
c. Bagi Sekolah, sebagai sumbangan pemikiran tentang penggunaan
metode storytelling dalam upaya meningkatkan pembelajaran
keterampilan berbicara pada peserta didik, dan dapat memberikan
konstribusi positif untuk meningkatkan mutu pendidikan di MI Al-
Maarif Salumaka Mambi.
G. Kerangka Pikir

MI Al-Maarif Salumaka Kecamatan


Mambi Kabupaten Mamasa

Tes Awal (Pre-Test)

Pembelajaran Menggunakan Keterampilan Berbicara


Metode Storytelling (X1) pada Peserta Didik (Y)

Tes Akhir (Post-Test)

Analisis Pengaruh

Simpulan
H. Metode Penelitian
1. Jenis, Pendekatan dan Desain Penelitian
Jenis Penelitian : Eksperimen
Pendekatan : Kuantitatif
Rancangan Desain : One Group Pretest-Posttest Design

2. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Al-Maarif Salumaka
Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa.
Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 3 (tiga)
bulan.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi :
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas
V MI Al-Maarif Salumaka Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa
tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 22 orang peserta didik

Sampel :
Pemilihan sampel dilakukan secara total sampling, yaitu
teknik penentuan sampel dimana semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel
Jadi, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
22 orang peserta didik kelas V MI Al-Maarif Salumaka Kecamatan
Mambi Kabupaten Mamasa pada tahun pelajaran 2021/2022.
4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
a. Variabel Penelitian
1) Variabel Bebas (X) : Penggunaan metode menceritakan ulang
(storytelling)
1) Variabel Terikat (Y) : Keterampilan berbicara

b. Definisi Operasional Variabel


Penggunaan metode storytelling yang dimaksud adalah penerapan metode
pembelajaran yang dirancang untuk memegaruhi pola interaksi peserta
didik di mana peserta didik menceritakan ulang sebuah cerita untuk
menyampaikan sebuah peristiwa melalui kata-kata atau gambar sehingga
dengan metode storytelling (menceritakan ulang) ini peserta didik akan
berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Keterampilan berbicara yang dimaksud adalah salah satu keterampilan


berbahasa sebagai suatu cara berkomunikasi antar individu maupun antar
kelompok untuk menyatakan pendapat atau merupakan kemampuan untuk
menggunakan kata-kata atau bahasa secara lisan.
5. Jenis Data dan Sumber Data
a. Jenis Data :
1) Data primer berupa nilai keterampilan berbicara peserta didik
yang diperoleh dari hasil pre-test dan post-test.
2) Data sekunder berupa profil MI Al-Maarif Salumaka Mambi dan
informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini

b. Sumber Data
Sumber data primernya : Responden (peserta didik kelas V MI
Al-Maarif Salumaka Mambi)
Sumber data sekundernya : Buku literatur dan dokumen yang
berkaitan dengan fokus penelitian serta dokumen lainya yang
ada di MI Al-Maarif Salumaka Mambi

6. Instrumen Penelitian
a. Tes
b. Non-tes (lembar pedoman observasi dan dokumentasi)
7. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Observasi
Observasi dilaksanakan untuk mengamati aktivitas peserta didik dan
guru selama pembelajaran keterampilan berbicara melalui penerapan
metode storytelling.

2. Teknik Tes
Digunakan untuk mengumpulkan data hasil keterampilan berbicara
peserta didik kelas V MI Al-Maarif Salumaka Mambi. Pelaksanaan tes
dilakukan dua kali, yaitu pre-test dan post-test.

3. Dokumentasi
Digunakan untuk mendapatkan data sekunder, seperti dokumen, profil
sekolah, foto-foto pelaksanaan penelitian dan kegiatan pembelajaran di
dalam kelas serta data-data pendukung lainnya yang relevan.
8. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
kuantitatif menggunakan teknik uji statistik, yaitu:

a. Analisis Statistik Deskriptif


Digunakan untuk mendeskripsikan data dari masing-masing kelompok
data berupa distribusi frekuensi, rata-rata, rentang, nilai maksimum dan
minimum, median, standar deviasi, dan kategori hasil belajar.

b. Analisis Statistik Inferensial :


1) Uji Normalitas Data
2) Uji Hipotesis menggunakan Uji-t
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai