Anda di halaman 1dari 49

Presentasi Kasus

Psikotik
Presentan:
dr. Muhammad Nur Arif

Supervisor:
dr. E. Anang Widianta, M.Sc., SP. KJ
Dr. Dra. Sumarni, Psi., M.Si
ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. WMN
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP (Tamat)
Pekerjaan : Belum bekerja
Agama : Islam (taat)
Suku : Jawa (Magelang)
Status Perkawinan: Belum Menikah
Alamat Rumah : Magelangl (alamat lengkap ada pada penulis)
Tanggal Masuk : 19 Juli 2023
 
Alloanamnesis didapatkan dari:
 Ayah kandung Pasien (Tn. M usia 57 tahun, Islam taat, sudah menikah,
pendidikan terakhir SMA, seorang petani, mengetahui keseharian pasien,
mengenal pasien sejak lahir sampai saat ini)

 Ibu kandung Pasien (Ny. S, usia 51 tahun, Islam taat, sudah menikah,
pendidikan terakhir SMA, seorang petani, mengetahui keseharian pasien,
mengenal pasien sejak lahir sampai saat ini)

 Paman pasien (Tn. I, usia 35 tahun, Islam taat, menikah, pendidikan


terakhir SMA, wiraswasta, mengetahui keseharian pasien, mengenal
pasien sejak lahir sampai saat ini )
Sebab dibawa ke Rumah Sakit
Pasien dibawa ke RS Soerojo oleh keluarga dan warga, karena mengamuk
membawa senjata tajam dan mengancam warga
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Mengamuk dan • Mengamuk dan merusak
• Pasien marah-marah, • Bicara sendiri,
menyerang orang lain, tempat ibadah yang ada
merusak barang di rumah, menyerang orang lain,
merusak rumah di dekat rumah pasien.
bicara sendiri, keluyuran menyerang orang lain,
tetangga, mengancam Mencurigai orang-orang
tanpa tujuan, sering curiga terhadap orang
membunuh orang, yang berada di sekitar
mengaji dengan pengeras lain, keluyuran tanpa
mencurigai setiap orang rumah pasien sehingga
suara di masjid tengah arah, marah-marah,
yang ditemui sedang pasien menyerang.
malam melempari batu setiap •
membicarakan dirinya, Pasien meyakini jika
• Halusinasi auditorik dan orang yang melintas di
keluyuran tanpa pakaian, orang-orang tersebut
visual depannya,
sering berteriak teriak memiliki niat jahat
• Pasien meyakini ada • Halusinasi auditorik
dan bersembunyi kepada pasien dan ingin
makhluk lain yang masuk • Pasien meyakini dirinya • Halusinasi auditorik mencelakai pasien.
ke dalam pikiran dan dajjal dan harus •
berupa bisikan yang Pasien meyakini jika
tubuhnya mengurus jin-jin yang
mengancam dirinya dirinya Rosul.
• Stressor : Pulang dari berniat jahat • Pasien meyakini dirinya • Stressor : tidak Jelas
Ponpes ( perundungan) • Stressor : Tidak jelas
adalah Rasul sehingga • F20.0 Skizofrenia
• Rawat inap pertama • F20.1 Skizofrenia
harus berdakwah Paranoid
• F23.2 Gangguan Psikotik Hebefrenik • F20.0 Skizofrenia • Clozapine, Depakote,
Lir Skizofrenia Akut • Sertraline, Aripiprazol,
Paranoid Trihexyphenidyl,
• Aripiprazol, Clozapine, Trihexyphenidyl, dan • Depakote, Depakote
Trihexyphenidyl Clozapine
Trihexyphenidyl, dan
Clozapine

Januari Januari Maret April


2022 2022 2022 2022
• Pasien keluyuran tanpa • Membawa senjata tajam
baju, terkadang pasien dan mengancam orang-
menunjukkan alat vitalnya orang yang ditemuinya.
• Pasien marah-marah tanpa • Marah-marah dan
sebab mengancam membunuh
• Pasien tidak mau tinggal di orang-orang yang berniat
rumah jahat kepada pasien.
• Mengamuk jika tidak • Pasien meyakini dirinya
dituruti keinginannya adalah Rasul
• Curiga terhadap adik • Meyakini dalam
pasien tubuhnya berisikan
malaikat
• Meyakini jika pikirannya
dapat disiarkan
• Meyakini jika menjadi
makhluk yang terpilih

3 HSMRS HMRS
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Psikiatri Medis Umum Penyalahgunaan Zat
1. Januari 2022 :
F23.2 Gangguan • Pasien
Psikotik Lir
Skizofrenia Akut Pasien tidak pernah mengkonsumsi rokok
2. Januari 2022 : 2-3 bungkus /hari,
menderita penyakit
F20.1 Skizofrenia
Hebrefenik medis umum yang merokok sejak kelas
3. Maret, 2022 : 1 SMP
cukup signifikan
F20.0 Skizofrenia
Paranoid mulai dari lahir • Alkohol disangkal
4. April, 2022 :
hingga saat ini
F20.0 Skizofrenia • obat-obatan
Paranoid
5. Rawat inap saat terlarang disangkal
ini
Grafik gejala dan fungsi peran
Genogram
Riwayat Perkembangan dan Sosial
Pasien merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ibu pasien dalam keadaan sehat ketika
mengandung. Ibu pasien dalam keadaan bahagia, dan tidak pernah mengalami keluhan dalam
kehamilannya. Kehamilan ini merupakan kehamilan yang diharapkan oleh orang tua pasien. Usia ibu
pasien ketika melahirkan pasien adalah 33 tahun. Usia kehamilan adalah 39 minggu dan pasien
dilahirkan oleh dukun bersalin di rumah pasien. Berat badan lahir pasien 3200 gram. Pasien menangis
kuat ketika dilahirkan. Pasien mendapatkan ASI sampai usia 2 tahun, lalu mendapat MPASI di usia 6
bulan.

Masa Prenatal Masa bayi Masa kanak Masa kanak Masa kanak
dan Perinatal awal pertengahan akhir
Riwayat Perkembangan dan Sosial

Sejak lahir pasien diasuh di lingkungan keluarga sendiri oleh orang tua pasien.
Pasien mendapatkan ASI hingga usia 2 tahun, MPASI sejak usia 6 bulan.
Tidak ada keterlambatan pada masa bayi

Masa Prenatal Masa bayi Masa kanak Masa kanak Masa kanak
dan Perinatal awal pertengahan akhir
Riwayat Perkembangan dan Sosial

Perkembangan (merangkak, berjalan, berbicara dan lain-lain) pasien


sama seperti anak lain seusianya. Hubungan dengan kedua orang tuanya
dekat. Tidak ada keterlambatan pada masa kanak awal

Masa Prenatal Masa bayi Masa kanak Masa kanak Masa kanak
dan Perinatal awal pertengahan akhir
Riwayat Perkembangan dan Sosial
Pasien masuk TK saat usia 5 tahun. Pasien masuk SD saat usia 7 tahun dan
menyelesaikan pendidikan SD selama 6 tahun. Pasien memiliki banyak teman dan mampu
bergaul dengan lingkungan di sekolah ataupun di rumah. Prestasi akademik pasien
tergolong baik. Pasien sangat senang membaca buku dan menulis. Dalam masa kanak
pertengahan tidak ada masalah yang berarti.

Masa Prenatal Masa bayi Masa kanak Masa kanak Masa kanak
dan Perinatal awal pertengahan akhir
Riwayat Perkembangan dan Sosial
Pasien memasuki SMP saat usia 13 tahun dan menyelesaikan pendidikan SMP
selama 3 tahun dengan prestasi akademik yang tergolong bagus. Pasien memiliki
ketertarikan untuk memperdalam agama sehingga pasien meneruskan pendidikan
di Ponpes. Saat di Ponpes pasien banyak mendapatkan perundungan oleh teman-
temannya, dan pasien pernah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh
teman di Ponpes.

Masa Prenatal Masa bayi Masa kanak Masa kanak Masa kanak
dan Perinatal awal pertengahan akhir
Riwayat Umum
Pendidikan Pekerjaan Keagamaan
• Pasien dibesarkan dalam keluarga
Pasien dapat Pasien sempat beragama islam
mengikuti sekolah bekerja di • Pendidikan agama dari orang tua,
dengan baik mulai penambangan sekolah, dan ponpes.
dari TK hingga tamat pasir Bersama • Setamat SMP pasien
SMP. Setelah tamat pamannya. memperdalam ilmu agama di
SMP pasien Akan tetapi saat ponpes.
memperdalam agama ini tidak bekerja • Pasien sering mempelajari kitab-
di ponpes. kitab yang terlarang
Riwayat Umum

Pernikahan Psikoseksual Aktivitas Sosial


Pasien dibesarkan Pasien sehari-hari
Pasien belum oleh orang tua membantu paman bekerja
menikah sebagai laki-laki, di penambang pasir.
tidak ada kelainan Pasien banyak
dalam menghabiskan waktu untuk
perkembangan bermain game di telepon
genggam bersama teman-
seksual.
teman. Pasien juga sedang
memperdalam ilmu
supranatural
Situasi Kehidupan Sekarang
Saat ini pasien tinggal bersama kedua orang tuanya dan
adik pasien di Magelang. Rumah pasien kurang baik, kamar
pasien yang kurang tertata rapi, di ruang tamu barang-
barang kurang tertata rapi. Kondisi ekonomi pasien dan
keluarganya saat ini dirasakan kurang. Penghasilan hanya
dari ayah kandung yang bekerja sebagai buruh tani dan ibu
pasien yang bekerja sebagai buruh tani.
Persepsi Pasien tentang Diri dan Kehidupannya

 Pasien merasa saat ini menjadi orang baik,


 Pasien meyakini dirinya Rasul yang harus berdakwah
 Pasien meyakini jika raganya hanya dipinjam oleh malaikat
sehingga, dalam tubuh pasien terdapat.
 Pasien meyakini apa yang sedang dia lakukan dan perbuat
mempunyai tujuan yang baik
 Pasien ingin kembali ke akherat karena pasien meyakini
sudah berusia 18 juta tahun dan hidup di akherat sebelum
turun ke bumi.
Persepsi Keluarga tentang Diri dan Kehidupan Pasien

 Keluarga mendukung kesembuhan pasien


 Keluarga mengingnkan pasien kembali bisa hidup normal
dan beraktifitas tanpa mengganggu oran lain
 Keluarga berusaha juga untuk pengobatan non medis.
Impian, Fantasi dan Nilai-nilai

Pasien ingin kembali beraktifitas seperti biasa dan


melanjutkan dakwahnya sebagai Rasul

 
 
PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL (16 MARET 2023
Keadaan Umum:
Sikap, Tingkah, Laku:
Tampak laki-laki Kesadaran: Orientasi O/T/W/S:
nonkooperatif,
kesan sesuai usia, Compos mentis Baik/Baik/Jelek/Baik
hiperaktif
rawat diri cukup,

Isi Pikir: bizzare, Ide Progresi Pikir:


Afek / Mood: Bentuk Pikir: waham kebesaran, Koheren , irelevan,
tension / irritable Non Realistis waham curiga, siar loggorhea, flight of
pikir idea

Gangguan persepsi: Perhatian:


Hubungan Jiwa:
Dapat ditarik, dapat Insight: Derajat 1
Halusinasi visual Dapat
dicantum
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : Turgor baik, sianosis (-)
Keadaan Umum : Sedang Kepala : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

Kesadaran : Compos Mentis Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), benjolan (-)
Dada :
TD : 120/90 mmHG
Jantung : Bunyi jantung I-II tunggal reguler, bising jantung (-)
HR : 88 x/m Paru : Simetris, Sonor, vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing
RR : 20 x/m Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), bising usus normal, hepar dan

Suhu : 36 lien tak teraba


Ekstremitas : Akral hangat, kulit kering, edema -/-
Kesan : dalam batas normal
STATUS NEUROLOGI
KU : baik, compos mentis GCS E4V5M6, tidak bisa diajak bicara, komunikasi (-)
Pupil : isokor (+), refleks cahaya (+), refleks kornea (+)
Meningeal sign : (-)
Nervi Craniales : N I-XII dalam batas normal
Motorik : 5 5
5 5
Refleks fisiologis : tak ada kelainan
Refleks Patologis : tak ada kelainan pada refleks patologis (Hoffmann & Tromner, Babinski)
Sensibilitas : dalam batas normal
Vegetatif : dalam batas normal
Kesan : dalam batas normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
INSTRUMEN PSIKIATRI
TES GRAFIS 20 Maret 2023

Kesan : Inklusif, Superego Dominan, Tertutup, Terikat oleh nilai moral


 
WOODWORTH’S QUESTIONNAIRE

Woodworth’ Interpretasi:
Tampak hampir semua skor
tinggi, kecuali pada depresif
hipokondria akan tetapi yang
paling tiniggi ada pada
instabilitas emosi
EYSENCK’S PERSONALITY

Eysenck’s Interpretasi:
Score LIE nya adalah 2
menggambarkan pasien
jujur dalam menjawab tes
dan pasien mempunyai
kecenderungan nilai tinggi
untuk ke arah neurotik
YMRS
STATUS FOLLOW UP
IKHTISAR PENEMUAN
BERMAKNA
Ikhtisar Penemuan Bermakna
Identitas

• Dihadapkan seorang laki-laki dewasa kesan sesuai usia, dengan latar belakang pendidikan formal hingga kelas 3 SMP
dan pendidikan pesantren yang sudah selesai dijalani, belum menikah, saat ini tidak bekerja, bertempat tinggal bersama
dengan kedua orang tua di daerah Brajan, Dukun Kabupaten Magelang dan merupakan penduduk asli.
Keluhan Utama
• Mengamuk dan mengancam orang dengan senjata tajam
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

• Membawa senjata tajam dan mengancam orang-orang yang ditemuinya.

• Marah-marah dan mengancam membunuh orang-orang yang berniat jahat kepada pasien.
• Pasien meyakini dirinya adalah Rasul

• Meyakini dalam tubuhnya berisikan malaikat


• Meyakini jika pikirannya dapat disiarkan

• Meyakini jika menjadi makhluk yang terpilih


Ikhtisar Penemuan Bermakna
Faktor Predisposisi

• Pada pasien adalah memiliki kepribadian emosi tak stabil tipe impulsif
Faktor Psikososial

• Pasien mendapatkan perunddungan dan pelecehan seksual sewaktu menjalani pendidikan di ponpes

• Pasien memperdalam ilmu supranatural.


Pemeriksaan Psikiatrik

• Pada pemeriksaan status mental awal didapatkan bentuk pikir nonrealistis, afek tension dengan mood irritable, progresi
pikir koheren kadang irelevan, loggorhea, flight of idea pasien memiliki wahan kebesaran, waham curiga, bizzare, siar
pikir , halusinasi visual dan auditorik
Pemeriksaan Tambahan

• Hasil tes grafis berupa kecondongan Inklusif, Superego Dominan, Tertutup, Terikat oleh nilai moral

• Tes Woodsworth & Eysenck menunjukkan pasien cenderung emosi tidak stabil, kecenderungan skizofrenia,
kecenderungan paranoid, Psikotik, impulsive, neurotic
• Tes YMRS menunjukkan hasil Mild Mania dari 2 kali pengukuran
FORMULASI DIAGNOSTIK

DEPARTEMEN PSIKIATRI UGM


DIAGNOSIS BANDING

• F20.0 Skizofrenia Paranoid


• F20.3 Skizofrenia Tak Terinci
• F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik

DEPARTEMEN PSIKIATRI UGM


DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
•Aksis I: F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik

•Aksis II : Ciri kepribadian emosi tak stabil tipe impulsif

•Aksis III : Belum ada diagnosis

•Aksis IV : Permasalahan dengan Lingkungan Sekitar

•Aksis V : GAF saat MRS : 50-41 : gejala berat (serious), disabilitas berat

GAF saat ini : 70-61, berupa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum
baik

DEPARTEMEN PSIKIATRI UGM


PROGNOSIS
• Ad Vitam : Dubia ad bonam

• Ad Functionam : Dubia ad bonam

• Ad Sanationam : Dubia

DEPARTEMEN PSIKIATRI UGM


PROGNOSIS : dubia
Hal-hal yang meringankan: Hal-hal yang memberatkan:

Riwayat penyakit keluarga Status ekonomi

Status perkawinan Stressor

Dukungan Keluarga Kepribadian premorbid

Penyakit organik Jenis Penyakit

Regresi Perjalanan penyakit

Respon terapi Onset usia

Kepatuhan minum obat


DEPARTEMEN PSIKIATRI UGM
DAFTAR MASALAH

DEPARTEMEN PSIKIATRI UGM


RENCANA TERAPI
• Rawat Inap
• Farmakoterapi:
- Risperidone 3 mg/12 jam PO
- Quetiapine 100 mg/24 jam PO
- Trihexyphenidyl 2 mg/12 jam PO
• Psikoterapi
 Terapi suportif
 Psikoedukasi keluarga
• Terapi Religi

DEPARTEMEN PSIKIATRI UGM


TERIMA KASIH
MOHON BIMBINGAN DAN MASUKAN

Anda mungkin juga menyukai