Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II (PKK II)


ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NY. S USIA 22 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 38–39
MINGGU DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RUANG ASOKA (VK)
RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
OLEH: KELOMPOK 2 A
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
ANITYA
APRILA
MENTARI APRICIANI
NURUL AZIJAH
TRI SUSANTI AZZHARA
LATAR BELAKANG

01 02 03
DATA WHO TAHUN SALAH 1 FAKTOR PERLUNYA
2015 DALAM GLOBAL PENYUMBANG AKI PENGELOLAAN
HEALTH YAITU INFEKSI (7,3%) PENANGANAN ASUHAN
OBSEVACTORY (GHO) DENGAN SALAH 1 KEBIDANAN YANG
KASUS MATERNAL TEPAT UNTUK KASUS
AKI DUNIA KPD YANG SERING
TERBANYAK KETUBAN
303/100.000 PECAH DINI (KPD) DIJUMPAI DI RS
KELAHIRAN HIDUP
TUJUAN UMUM
Tujuan Tujuan
Umum Khusus

Mampu melakukan pengkajian pada ibu bersalin


dengan kasus KPD yang ditemukan

Mengetahui secara umum Asuhan Kebidanan Ibu


Bersalin pada Ny. S usia 20 tahun G1P0A0 usia
kehamilan 38—39 Minggu dengan KPD di Ruang Asoka
(VK) RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Mampu melakukan interpretasi data pada pasien
dengan kasus KPD yang ditemukan

Mampu menentukan diagnosa potensial, tindakan


segera, rencana tindakan asuhan, tindakan asuhan &
evaluasi hasil asuhan kebidanan pada ibu bersalin
dengan KPD pada kasus yang ditemui
KONSEP DASAR KETUBAN PECAH DINI
(KPD)
• Pecahnya Ketuban sebelum waktunya melahirkan/ sebelum inpartu (pembukaan
< 4 cm fase laten)
• Merupakan salah satu komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan kurang
bulan dan berkontribusi besar pada AKB kurang bulan
• Pengelolaan KPD bertujuan untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya
prematuritas dan RDS (Respiration Dystress Syndrome)
Etiologi KPD

Kelainan atau
Inkompetensi Riwayat KPD
Polihidramnion kerusakan
Serviks sebelumnya
selaput ketuban

Infeksi
Ukuran Serviks Kehamilan Kehamilan
Pendek (< 25
(Bakterial Gemelli
mm)
Vaginosis)
Tanda & Gejala

Keluarnya cairan ketuban merembes dari Vagina

Muncul Tanda Infeksi (Demam, nyeri perut, DJJ


Takikardi)

Muncul aroma air ketuban manis dan tidak seperti


bau amoniak (berwarna pekat)
LANGKAH ASUHAN

Tindakan
Interpretas Antisipasi Segera
Pengkajia Implementa
i Data Masalah dan Intervensi Evaluasi
n Data si
Dasar Potensial Kolabora
si
TINJAUAN KASUS
 Pengkajian Data Identitas/ Biodata Pasien
Nama Ibu : Ny. S Nama Ayah : Tn. J

Umur : 22 tahun Umur : 24 tahun

Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia

Agama : Kristen Agama : Kristen

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swastsa

Alamat Rumah : Jl. Desa Bukit Bamba Alamat rumah : Jl. Desa Bukit Bamba

Telepon : - Telepon : -
DATA SUBJEKTIF
 Pada tanggal : 22-09-2023 Pukul : 10.00 WIB
a. Alasan kunjungan/ keluhan utama
 Pasien mengatakan keluar air-air ketuban sejak 03.30 WIB, mules(+), lendir darah(-), hamil anak
pertama, ada berhubungan seksual pada kamis(22-09-2023)
a. HPHT :07-01-2023
 TP :07-10-2023
a. Tanda-tanda bersalin
1. Kontraksi : ada sejak tanggal :26-09-2023 Pukul : 03.30 WIB
2. Frekuensi : 1 x/ setiap 10 menit
3. Lamanya : 15 detik kekuatan : lemah
4. Lokasi ketidaknyamanan : perut
a. Pengeluaran pervaginam air ketuban
DATA OBJEKTIF
a.Kesadaran umum
• Baik, composmentis a.Abdomen a.Pemeriksaan bimanual (PD)
b.Tanda-tanda Vital • Bekas luka : Tidak ada • Vulva/vagina : Oedema (
• Respirasi : 21x/menit • Pembesaran perut : Normal ) Ya ( √ ) Tidak
Nadi : 113x/menit • Bentuk perut : Normal • Pengeluaran : lendir darah
• Tekanan darah : 116/82mmHg • Oedema : Tidak ada • Pendataran
Suhu : 36,5°C • Leopold I : 2 jari dibawah • Pembukaan
c.BB sekarang : 50kg px, TFU 34 cm • (  ) Utuh
• BB sebelum hamil : 46kg • Leopold II : Punggung kanan, • ( ) Tidak utuh
• TB : 159cm • Leopold III : Teraba bulat • Selaput ketuban
• LILA : 25cm keras(presentasi kepala) • ( ) Utuh
• Leopold IV : divergen(0/5) • (  ) Tidak utuh 5 cm
• Kontraksi 1. Intensitas : • ( ) Menonjol
lemah • ( ) Tidak
• 2. Lama : 15 detik • Bagian terendah
• 3. Frekuensi : 1x setiap 10 • ( ) Kepala
menit • ( ) Bokong
• TBBJ : 3000 gram • Serviks
• DJJ : 140-150x/menit • Penurunan : hodge I
• Posisi : Kepala
• Tali pusat : (  ) Teraba (
) Tidak teraba
• Kesan panggul : Sempit
Pemeriksaan Penunjang Observasi
Laboratorium • Kala I
Hb : 11,4 g/dl VT :1 cm, portio :tebal, pengeluaran:
Leukosit :13.010 /mm3 air-air jernih Inpartu kala 1 fase laten +
Hematrikit : 34% KPD
• Kala II : Tindakan SC
Eritosit : 3,90 juta/uL
• Kala IV : Tindakan SC
Trombosit : 304 ribu/uL
• Jumlah perdarahan ±250cc
Glukosa : 120 mg/dl
ANTI HIV 2 : NON REAKTIF
ANTI HIV 1 : NON REAKTIF
Hbs-Ag : NEGATIF
 
Interpretasi Data Dasar Intervensi
Pada Ny.S usia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38-39 1. Lakukan komunikasi terapeutik
minggu dengan Ketuban Pecah Dini. keluar air-air ketuban
2. Jelaskan hasil pemeriksaan keadaan TTV ibu.
sejak 03.30 WIB, mules(+), lendir darah(-), hamil anak
pertama, ada berhubungan seksual pada kamis(22-09-2022) 3. Berikan dukungan emosional dan harapan yang realistis kepada ibu
dan pendamping pasien
Antisipasi Masalah Potensial 4. Jelaskan 6 cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
Antisipasi masalah yang dapat terjadi pada ibu bersalin dengan
5. Jelaskan tentang kondisi persalinan lama yang dialami ibu
KPD yaitu infeksi intrapartall dalam persalinan, infeksi masa
nifas, partus lama, perdarahan post partum. Sedangkan pada 6. Lakukan persetujuan (informed consent) kepada pendamping untuk
janin yaitu RDS, hypothermia, hipoksia dan asfiksia sekunder. dilakukannya tindakan pemeriksaan dan tindakan SC .
7. Lakukan kolaborasi untuk memberikan terapi dan tindakan
Tindakan Segera dan Kolaborasi
selanjutnya dengan DPJP dan tim medis lainnya.
memberikan infus cairan larutan garam fisiologis, larutan
glukosa 5-10%, induksi uterotonika dan pemberian antibiotik. 8. Lakukan pendokumentasian menggunakan metode SOAP.
 
Evaluasi
Implementasi
1. Komunikasi berjalan lancar dan keluarga merespon dengan
1. Melakukan komunikasi terapeutik
baik
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan keadaan TTV ibu.
2. Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan keadaan
3. Memberikan dukungan emosional dan harapan yang realistis
TTV ibu
kepada ibu dan pendamping pasien
3. Dukungan sudah diberikan, ibu merasa nyaman dan aman.
4. Menjelaskan 6 cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
4. Ibu mengetahui cara mencuci tangan 6 langkah dengan baik
5. Menjelaskan tentang kondisi persalinan lama yang dialami
dan benar
ibu. Melakukan persetujuan (informed consent) kepada
5. Ibu mengetahui kondisi persalinan lama yang dialami.
keluarga untuk dilakukannya tindakan pemeriksaan dan
6. Ibu dan keluarga sudah menyetujui dilakukannya
tindakan SC .
pemeriksaan dan tindakan yang diberikan
6. Melakukan kolaborasi untuk memberikan terapi dan tindakan
7. Sudah melakukan kolaborasi dengan DPJP dan tim medis
selanjutnya dengan DPJP dan tim medis lainnya yaitu
dalam memberikan terapi dan tindakan kepada ibu .
a. Infus RL 20 tpm
a. Infus RL 20 tpm
b. Inj. Ceftriaxone 1 gr (IV),
b. Inj. Ceftriaxone 1 gr (IV),
c. Section caesarea.
c. Section caesarea, pukul 07.30 WIB
7. Melakukan pendokumentasian menggunakan metode SOAP.
  8. Dokumentasi sudah dilakukan.
Pembahasan

Kesenjangan Antar
Faktor Pendukung dan
Teori dan Praktik Pemecahan Masalah
Penghambat
Tidak ada kesenjangan antara Pemecahan masalah yang
1. Faktor Pendukung
teori dan praktik dilapangan dilakukan dalam pelaksanaan
a. Fasilitas pelayanan yang baik
tentang manajemen asuhan ini sudah sesuai standar dan
b. lokasi strategis
kebidanan ibu hamil pada Ny. S sesuai dengan teori yang
c. Sumber Daya Manusia
usia 22 tahun G1P0A0 usia diberikan baik selama
kehamilan 38-39 minggu mengikuti mata kuliah maupun
2. Faktor Penghambar
dengan Ketuban Pecah Dini di selama di lapangan.
Tidak ada faktor penghambat
Ruang Asoka (Ruang VK)
RSUD Dr. Doris Sylvanus.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan Saran
• Dari pengkajian dan interpretasi data serta • Petugas kesehatan khususnya bidan diharapkan
analisa maka diagnosa pada Ny. S usia 22 tahun senantiasa berupaya meningkatkan
G1P0A0 usia kehamilan 38-39 minggu dengan keterampilan dan kemampuannya
Ketuban Pecah Dini. • Bidan dalam memberikan asuhan harus sesuai
• Dari pengkajian dan interpretasi data maka kewenangannya
masalah aktual pada Ny. S usia 22 tahun • Bagi institusi pendidikan khususnya institusi
G1P0A0 usia kehamilan 38-39 minggu dengan pendidikan kesehatan diharapkan dapat
Ketuban Pecah Dini. meningkatkan mutu dan sarana pendidikan
• Pada pelaksanaan manajemen asuhan
kebidanan pada Ny. S usia 22 tahun G1P0A0
usia kehamilan 38-39 minggu dengan Ketuban
Pecah Dini sesuai dengan 7 langkah Varney
• Manajemen asuhan kebidanan
• Pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai