Anda di halaman 1dari 29

PRAKTIKUM ANESTESI

HEWAN KECIL,HEWAN
LAB, DAN HEWAN BESAR
Pertimbangan
Anestesi
Pertimbangan
Pemberian Anestesi
1. Tujuan
2. Signalemen dan Sejarah
3. Persiapan untuk anestesi
4. Pemeriksaan fisik
5. Pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya
6. Pertimbangan breed/ras
7. Terapi yang sedang berjalan dan
status penyakit yang sedang dialami
Pertimbangan
Pemberian Anestesi
1. Tujuan

Jenis tindakan: tindakan bedah, biopsi,


pengambilan gambar radiografi, pengambilan sampel

Durasi
Pertimbangan
Pemberian Anestesi
2. Signalemen dan sejarah
Apakah ditemukan gejala klinis akibat gangguan pada sistem organ?
• Diare
• Muntah
• Poliuria-polidipsia
• Seizure/epilepsi, perubahan perilaku
• Batuk; stridor (suara abnormal saat nafas  hambatan pada trakhea atau
laring)
• Kehilangan bobot badan
Anestesia yang pernah dilakukan sebelumnya dan sejarah alergi yang
ditimbulkan
Kapan makan yang terakhir
Pertimbangan
Pemberian Anestesi
3. Persiapan untuk anestesi
Puasa
Pemilik harus memahami resiko anestesi dan
pembedahan yang akan dilakukan
Kebersihan rambut: sebaiknya dimandikan
dan bebas dari pinjal serta caplak
Pertimbangan
Pemberian Anestesi
4. Pemeriksaan Fisik
Bobot badan dan kondisi tubuh
Body condition score (1 untuk kachexia dan 9 untuk obesitas)
• Obesitas
• Kaheksia
• Dehidrasi
Cardiopulmonary
Frekuensi dan irama jantung
Auskultasi
• Suara jantung dan murmur
• Suara nafas
CRT (Capillary Refill Time)
Pertimbangan
Pemberian Anestesi
5. Pemeriksaan laboratorium
• Complete blood count (CBC), kimia darah (fungsi hati, ginjal),
urinalisis dan profil koagulasi
• Packed Cell volume (PCV), protein plasma, gula darah dan Blood Urea
Nitrogen (BUN)/ureum : deteksi anemia, hipo/hiperproteinemia, penyakit
ginjal, hipo/hiperglikemia
• Pemeriksaan radiografi (Roentgen/X-Ray): penilaian ukuran dan bentuk dari
organ interna dan deteksi kelainan
• Elektrokardiografi (EKG): direkomendasikan untuk hewan tua, pasien dengan
penyakit jantung, aritmia
• Ekhokardiografi (USG jantung): harus dilakukan pada saat terdeteksi kelainan
jantung saat PE, perubahan pada radiografi atau perubahan pada EKG
Pertimbangan
Pemberian Anestesi
6. Pertimbangan breed
• Doberman: 73% memiliki konsentrasi abnormal dari von
Willebrand factor (pembekuan darah)
• Miniature Schnauzer: sinus syndrome (jantung)
• Boxer: sensitive terhadap acepromazine
• Anjing tipe brachycephalic (bulldog, pug): mucosa laring
sering bengkak
• Greyhounds: tipikal langsing kadar lemak rendah maka
obat bius tiopental akan teretensi lebih lama di darah
Pertimbangan
Pemberian Anestesi
7. Terapi yang sedang berjalan & Status penyakit
• Antibiotika: gentamisin bersifat nefrotoksik
• Obat jantung: harus segera diberikan saat peri-anestesi
• Angiotensin converting enzyme inhibitors: ex. enalapril,
benazepril dapat menyebabkan hipotensi yang lebih
parah pada saat anestesi
• Analgesic: ex. Opioids-morphine menyebabkan analgesia
• Anticonvulsants: ex. Phenobarbital yang digunakan untuk
epilepsi
Kombinasi
Anestesi
PREMEDIKASI
Pada Hewan Kecil
SEDATIVA
Pada Hewan Kecil
INDUKSI
ANESTESI
Pada Anjing
INDUKSI ANESTESI
Pada Kucing
Tanda Vital
Saat Anestesi
Tanda Vital
yang Dikenali saat Anestesi
1. Frekuensi detak jantung
2. Frekuensi respirasi
3. Suhu
4. CRT
5. Refleks rasa sakit
6. Reflek pupil
Stadium
Anestesi
Stadium
Anestesi
1.Tahap analgesia atau voluntary movement, dimulai dari
inisial administrasi anestesi sampai kehilangan kesadaran
2.Tahap involutary movement (eksitasi), dimulai dari
kehilangan kesadaran sampai pernafasan dengan pola
teratur (cry, reacts to external stimuli, breath holding,
hyperventilation)
3.Tahap surgical anesthesi, hewan tidak sadar, relaksasi
otot, pernfasan teratur, reflek menelan hilang
4.Tahap medullary paralysis, depresi SSP berlebih.
Perhitungan
Dosis
Perhitungan
Dosis
Volume pemberian:
BB (kg) x dosis (mg/kg)
konsentrasi (mg/ml)
Perhitungan
Dosis
Konsentrasi
% = bobot (gr)/ vol (ml)
Contoh
• 2% = 2 gram dalam 100 ml
• 2 gram = 2000 mg
• 2000 mg/100 ml = 20 mg/ml
Prosedur
Anestesi
Prosedur
Anestesi
1. Puasa
2. Hasil PE : memungkinkan untuk anastesi
3. Perhitungan dosis premedikasi dan induksi (kombinasi)
4. Persiapan alat, ruang
5. Pemberian pre medikasi
6. Monitoring tanda vital pasca pre medikasi
7. Pemberian induksi anastesi
8. Monitoring tanda vital pasca induksi anastesi
SUMBER
Kegiatan
Praktikum
Kegiatan
Praktikum
1. Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok (kelompok
kucing, kelompok kelinci, kelompok tikus dan
kelompok domba)
2. Timbang hewan masing-masing
3. PE
4. Perhitungan dosis
5. Pemberian sediaan premedikasi dan anastesi
6. Monitoring
Perlakuan
Divisi Bedah & Radiologi
Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis

Anda mungkin juga menyukai