Guillain Barre Syndrome

Def; penyakit yang onsetnya akut, simetris,

ascending polineuropathy yang biasanya
terjadi 2-3 minggu setelah infeksi

- Penyakit auto imun

- Post infeksi: c. jejuni, mycoplasma, lyme
disease, CMV, EBV, enterovirus
- Post vaksinasi

Patofisiologi ok “molekuler mimicri”

9/8/2021 1
Guillain Barre Syndrome

Infeksi

Pembentukan Bakteri mensintesa glikolipid yang

anti body Mirip glikolipid gangliosid myelin

Cross Reaksi

Komplek AB-gangliosid

Reaksi imunologi

demyelinisasi
9/8/2021 2
http://www.bio.davidson.edu/Courses/Immunology/Students/spring2006/Blumer/
www.gifu-u.ac.jp/~kassei/guillain.h www.valleyhealth.com/Health_Library/may
tml o_catl...
PATOFISIOLOGI
Infeksi,Pembedahan,Vaksinasi 🡪 patofis blm diketahui
🡪 Autoimun
• antibodi antiganglioside (anti-GQ1b) 🡪
demielinisasi 🡪 Miller Fisher
• Antibodi antiganglioside titer tinggi
(GM1, GD1a, GD1b) 🡪 AMAN
• Antibodi 🡪 demielinisasi, degenerasi
akson
http://www.bio.davidson.edu/Courses/Immunology/Students/spring2006/
 PATOLOGI GBS

I. Limfosit migrasi mell dinding

pbl drh , mengell srbt srf
akson dan mielin masih utuh
II. Limfosit makin banyak,
makrofag mulai banyak
demielinisasi mulai
III. Demielinisasi segmental di
beberapa tempat
Cell body neuron
chromatolysis
Otot mulai atropi denervasi
IV. Destruksi akson luas, cell body
beberapa rusak irreversibel
Guillain Barre Syndrome

Gx:
- Biasanya didahului dengan myalgia dan
parestesia pada extremitas bawah => kelemahan
- akut, kelumpuhan simetris, ascending, post
infeksi
- Proksimal lebih parah dari distal
- NVII, IX, X sering terkena
- Dapat didahului parestesia, myalgia
- ANS/ sensorik dapat terlibat

9/8/2021 8
Guillain Barre Syndrome

Varian:
- Miller Fischer ( opthalmoplegia, arefleksia, ataksia,
bilateral facial weakness )
- AIDP
- AMAN
- AMSAN

Diagnosa:
- Klinis
- LP=> disosiasi sitoalbumin sth minggu I
- EMG=> NCV <60% normal, F-wave melambat
9/8/2021 12
Guillain Barre Syndrome

Differential diagnosis:
1. Poliomyelitis
2. Botolisme
3. Neuropathy ok logam berat
4. Periodik paralisis
5. Poliomyositis akut
6. Tick paralysis
7. Acute intermitten phorpiria
8. Myasthenia gravis
9. HIV
9/8/2021 13
Guillain Barre Syndrome

Komplikasi:
1. Gagal nafas
2. Retensi urine
3. Kegagalan otonom yang lain
4. Gangguan elektrolit
5. Sekunder infeksi
6. Relapse jarang terjadi, namun dapat terjadi reccurensi

Kematian biasanya disebabkan oleh gagal nafas atau infeksi

10% recovery incomplete

9/8/2021 14
Terapi:
1. Suportif ( latihan pernafasan, mobilisasi, diet,
neurotropik vitamin)
2. Steroid: tidak bermanfaat
3. Plasmapharesis
I: Kelemahan progresif, ancaman gagal nafas,
GBS berat dg gangguan bulbar
KI: GBS ringan, perbaikan motorik +
4. IVIG 7S
Dosis 400 mg/hr selama 5 hari

Prognosa : 3-5 % tidak dapat selamat

9/8/2021 15
MODIFIED EGOS SCORE
EGRIS SCORE
GBS DISABILITY SCALE

EGRIS SCORE