Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN KASUS INTERNSIP

CUSHING SYNDROM

PEMBIMBING :
dr.Benny Setiyadi,Sp.PD
Disusun oleh:
dr.Welly Alam Prakasa

PROGRAM INTERNSIP

PERIODE AGUSTUS 2022-AGUSTUS 2023

RSUD RAGAB BEGAWE CARAM

MESUJI

2022
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien

Nama : Tn.Rully

Usia : 29 thn

Alamat : TANJUNG RAYA

Pekerjaan : SWASTA

Status : Menikah

Agama : Islam Tanggal masuk: 27 OKTOBER 2022

No. RM : 470320

DPJP : dr.Benny Setiyadi,Sp.PD


ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA :

keluhan lemas, merasa pegal linu pada tulang

KELUHAN TAMBAHAN :
Pusing Kepala,
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang dgn keluhan lemas, merasa pegal linu pada tulang, pusing,
sejak 3 hari yang lalu. pipi tampak tembam.dari hasil tanya jawab dengan
os , mengatakan tidak ada terjatuh atau kecelakaan , demam (-),batuk dan
pilek (-),dada terasa berdebar debar (-)

RPO: Pasien rutin konsumsi dexamethason 0,5mg 1-2 tablet setiaphari,


selama 10 tahun terakhir. obat beli sendiri di apotek. Karena asma dia
membeli obatnya atas inisiatif sendiri
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Sakit Serupa : Disangkal


Riwayat penggunaan obat : Diakui, rutin minum obat dexamethasone
Riwayat perdarahan : Disangkal
Riwayat hipertensi : Diakui, Jarang kontrol ke puskesmas/RS
Riwayat DM : Disangkal
Riawayat penyakit hati : Disangkal
Riwayat penyakit ginjal : Disangkal
Riwayat penyakit Jantung : Diakui, pembesaran jantung
Riwayat alergi : Disangkal
Riwayat Asma : Diakui
Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Sakit Serupa : Disangkal


Riwayat perdarahan : Disangkal
Riwayat hipertensi : Disangkal
Riwayat DM : Disangkal
Riawayat penyakit hati : Disangkal
Riwayat penyakit ginjal : Disangkal
Riwayat alergi : Disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi

Biaya pengobatan di tanggung BPJS .


Anamnesis Sistem
Kepala : pusing (+) nyeri kepala (+),
Mata : pandangan kabur (-) mata berat
Telinga : berdenging (-), pendengaran berkurang (-)
Hidung : mimisan (-), lendir (-)
Mulut : bibir kering (-), sariawan (-), gusi berdarah (-)
Sist. Respirasi : batuk berdahak (-)
Sist. Kardiovas : nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
Sist. Pencernaan :Muntah (-) nyeri perut (-) kembung (-)
Sist. Perkemihan : BAK (+) normal.
Muskuloskeletal : nyeri kedua kaki, sulit berjalan
Pemeriksaan Fisik General

Keadaan umum : Tampak sakit sedang GCS (15)


Tanda vital
TD : 185/125 mmHg
Nadi : 75x/menit
Pernafasan : 24x/menit
Suhu : 36,7°C
SPO2 : 96% Dgn Nasal Canul
Kepala :Normochepali
Mata :konjungtiva anemis (+/+), skelra ikterik (-/-) mata sembab
Leher : pembesaran kelenjar limfonodi (-)

Muka bulat terlihat seperti wajah sembab (moon face)

Thoraks dan Jantung

Inspeksi : ictus cordis (-)

Palpasi : thrill (-), ictus cordis teraba di 1 cm lateral linea mid clavicula SIC III Perkusi

Auskultasi :bunyi jantung I-II (N), bunyi jantung tambahan (-), bising jantung (-)
Paru : Inspeksi : pektus ekskavatus (-), barel chest (-)

Palpasi : fremitus taktil (n)

Perkusi : sonor diseluruh lapang paru


ABDOMEN:
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-), ronkhi(-) Abdomen
Inspeksi : Bentuk cembung bergelambir, terdapat striae di perut
Auskultas : Bising usus (+)
Perkusi : Timpani seluruh lapangabdomen
Palpasi : Supel, nyeri tekan ringan di daerah uluhati.
Hepar : tidak teraba, Lien : tidak teraba, Ginjal : tidak teraba.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium
Glukosasewaktu : 106 (<200mg%)
- Leukosit : 10.400 (5000-10000/mm3)
- Eritrosit : 5,74 (3,6-5,2juta/mm3)
- Hemoglobin : 17,3 (14-18g/dl)
- Hematokrit : 51 (38-46%)
- Trombosit : 284.000 (150-400ribu/mm3)
Ureum : 37 mg/dl (18-44)
Creatinin : 1,2mg/dl (0,7-1,2)
Diagnosis kerja

• CUSHING SYNDROM

Diagnosis banding

• ADDISSON DISEASE
TERAPI TATALAKSANA DI IGD

KONSUL DPJP
MEDIKAMENTOSA
ADVICE DPJP
-Infus Nacl 0,9% (asnet)
-Inj Omeprazol 1x40 mg/24jam
-Infus Nacl 0,9% (asnet)
-Inj Ceftriaxone 2 gr / 24jam
-Inj Omeprazol 1x40
-Amlodipin 1x 10mg
mg/24jam
-Candesartan 1x16 mg
-Inj Ceftriaxone 2 gr / 24jam
-Amlodipin 1x 10mg
-Candesartan 1x16 mg
-FUROSEMIDE 40-0-0
MOON FACE STRIAE
PROGNOSIS

-
TANGGAL SUBJEKTIF OBJEKTIF ASSESTMENT PLANNING

27-10-2022 Keluhan pasien pegal linu •Lemas


•E4V5M6 : 15
• Cushing Sindrom •IVFD NS 0,9% asnet
•inj.OMZ 1x40mg
• HT
dan lemas,pipi tampak •composmentis
• Tinea corporis
•inj.ceftriakson 1x2gr
•Amlodipin 1x10mg
tembam •TD : 185/125 mmhg
•Candesartan 1x16Mg
•PCT tab 3x650mg
•mikonazole salep 3x1 UE
•Hr: 118x /m •Fluconazole tab 1x150 mg
•Rr: 24 x /m •Furosemide tab 40-0-0
•T: 36,5
Spo2: 93%>96% dg NK 2 lpmK/L :
moon face+, ca -/-, si -/-a
Thorax : simetris +/+
Pulmo : ves +/+, rh -/-, wh -/-
Cor : BJ I-II reg, m (-), g (-)
Abdomen : tampak lesi numular tepi
kemerahan dan central healing, soepel,
bu+ normal, NTE (+)Ekstrimitas :
edem-/-, akral hangat , crt <2
TANGGAL SUBJEKTIF OBJEKTIF ASSESTMENT PLANNING

28-10-2022 Keluhan pasien lemas,pipi •Lemas


•E4V5M6 : 15
• Cushing Sindrom •IVFD NS 0,9% asnet
•Amlodipin 1x10mg
• HT
tampak tembam •composmentis
• Tinea corporis
•Candesartan 1x16Mg
•Fluconazole tab 1x150 mg
•Furosemide tab 40-0-0
•TD : 100 /125 mmhg •Salbutamol 3x2

•Hr: 91 x /m •Jika tak ada keluhan besok


•Rr: 24 x /m acc BLPL
•T: 36,5
Spo2: 93%>96% dg NK 2 lpmK/L :
moon face+, ca -/-, si -/-a
Thorax : simetris +/+
Pulmo : ves +/+, rh -/-, wh -/-
Cor : BJ I-II reg, m (-), g (-)
Abdomen : tampak lesi numular tepi
kemerahan dan central healing, soepel,
bu+ normal, NTE (+)Ekstrimitas :
edem-/-, akral hangat , crt <2
Tinjauan pustaka dan analisis kasus
STRIAE
•Lemas
•E4V5M6 : 15
•composmentis

•TD : 185/125 mmhg

•Hr: 118x /m
•Rr: 24 x /m
•T: 36,5
Spo2: 93%>96% dg NK 2 lpmK/L :
moon face+, ca -/-, si -/-a
Thorax : simetris +/+
Pulmo : ves +/+, rh -/-, wh -/-
Cor : BJ I-II reg, m (-), g (-)
Abdomen : tampak lesi numular tepi
kemerahan dan central healing, soepel,
bu+ normal, NTE (+)Ekstrimitas :
edem-/-, akral hangat , crt <2
CUSHING SYNDROM
Cushing Syndrome atau sindrom cushing adalah gangguan
hormonal yang disebabkan oleh paparan berkepanjangan akibat hormone
kotisol yang tinggi. Gangguan ini juga sering disebut dengan
hypercortisolism. Sindrom cushing relatif langka dan paling sering
mempengaruhi orang dewasa berusia 20 tahun sampai 50 tahun. Orang
yang gemuk dan menderita penyakit diabetes tipe 2 dengan hipertensi dan
memiliki control buruk akan kadar gula darah, memiliki peningkatan
risiko yang lebih besar pada gangguan tersebut
Sindrom cushing bisa terjadi juga pada orang yang harus
menggunakan kortikosteroid dosis tinggi karena keadaan medis serius.
Mereka yang harus mengggunakan dosis tinggi memiliki gejala yang
sama dengan mereka yang menghasilkan terlalu banyak hormon
tersebut.Gejala gejalanya bisa kadang kala terjadi bahkan jika
kortikosteroid dihirup,seperti untuk asma, atau digunakan khususnya
untuk sebuah kondisi kulit
Sindrom cushing disebabkan oleh pemberian glukortikoid jangka panjang dalam dosis
farmakologik atau oleh sekresi kortisol yang berlebihan akibat gangguan aksis hipotalamus-hipofisis-
adrenal (spontan). Sindrom cushing terjadi ketika jaringan tubuh yang terkena tingkat tinggi kortisol
terlalu lama. Banyak orang mengembangkan sindrom cushing karena mereka mengambil hormon
glukokortikoid-steroid yang secara kimiawi mirip dengan kortisol yang diproduksi secara alami seperti
prednisone untuk asma, rheumatoid arthritis, lupus, dan penyakit inflamasi lainnya.

Penyebab paling umum dari sindrom Cushing adalah pemberian glukokortikoid eksogen
ditentukan oleh seorang praktisi kesehatan untuk mengobati penyakit lain disebut Sindrom cushing
iatrogenik's

Biasanya, ACTH dilepaskan dari kelenjar pituitari bila diperlukan untuk merangsang
pelepasan kortisol dari kelenjar adrenal. Dalam pituitari Cushing, seorang adenoma jinak mengeluarkan
ACTH hipofisis. Ini juga dikenal sebagai penyakit Cushing dan bertanggung jawab atas 70% dari
sindrom Cushing endogen's. SindromCushing juga disebabkan oleh tumor hipofisis atau tumor yang
melepaskan ACTH (Niemen, 2005).

Pada tumor korteks adrenal dapat terjadi tanpa bergantung pada kontrol ACTH yang dengan
kemampuannya untuk menyekresi kortisol secara autonomi dalam korteksadrenal. Tumor korteks
adrenal yang akhirnya menjadi sindrom cushing yang jinak (adenoma) atau yang ganas (karsinoma).

Adenoma korteks adrenal dapat menyebabkansindrom cushing berat, namun biasanya


berkembang secara lamba dan gejala dapat timbul bertahun-tahun sebelum diagnosis ditegakkan.
Sebaliknya, karsinoma adreokortikal berkembang secara cepat dan dapat menyebabkan metastasis
serta kematian (Niemen,2005).
•ManifestasiKlinis
Gejala sindrom cushing salah satunya adalah terjadi peningkatan berat badan yang
cepat, terutama dari badan dan wajah dari anggota badan (obesitas sentral). Tanda umum
lainnya adalah pertumbuhan bantalan lemak di sepanjang tulang leher dan dibagian belakang
leher (punuk kerbau) dan wajah bulat sering disebut sebagai moon face. Gejala lain termasuk
hiperhidrosis (keringat berlebihan), telangiectasia (pelebaran kapiler),penipisan kulit yang
menyebabkan mudah memar dan kekeringan, khususnya tangan dan selaput lendir, ungu
atau merah striae.

Berat badan pada sindrom cushing akan meregangkan kulit yang tipis dan lemah
hingga menyebabkan perdarahan pada pantat, lengan, kaki atau payudara. Selain itu,
kelemahan otot proksimal (pinggul, bahu), dan hirsutisme (wajah laki-pola pertumbuhan
rambut), kebotakan dan atau menyebabkan rambut menjadi sangat kering dan rapuh. Dalam
kasus yang jarang terjadi, sindrom cushing dapat menyebabkan hiperkalsemia, yang dapat
menyebabkan nekrosis kulit. Kelebihan kortisol juga dapat mempengaruhi sistem endokrin
lainnya dan menyebabkan insomnia, menghambat aromatase, libido berkurang, impotensi,
amenorea / oligomenore dan infertilitas akibat peningkatan di androgen
RPO: Pasien rutin
konsumsi dexamethason
0,5mg 1-2 tablet setiaphari,
selama 10 tahun terakhir.
obat beli sendiri di apotek.
Karena asma dia membeli
obatnya atas inisiatif
sendiri
Pasien rutin konsumsi
dexamethason 0,5mg
1-2 tablet setiaphari,
selama 10 tahun
terakhir. obat beli
sendiri di apotek.
Karena penyakit
asma dan dia
membeli obatnya atas
inisiatif sendiri
•IVFD NS 0,9% asnet
•inj.OMZ 1x40mg
•inj.ceftriakson 1x2gr
•Amlodipin 1x10mg
•Candesartan 1x16Mg
•PCT tab 3x650mg
•mikonazole salep
3x1 UE
•Fluconazole tab
1x150 mg
•Furosemide tab 40-0-
0
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai