Anda di halaman 1dari 11

MACAM-MACAM RADIOFARMAKA

PEMERIKSAAN TIROID
Naufal Aditya S. (2191B0002)
Eunike R.P. Watuwaya (2191B0006)
Dimas Andri Dwi Permana (2191B0011)
RADIOFARMAKA

Radiofarmaka merupakan senyawa radioaktif


yang digunakan kedalam tubuh dengan cara diminum,
disuntikkan, atau dihisap melalui saluran pernafasan,
baik untuk tujuan terapi maupun diagnostik serta
mengalami metabolisme kedalam tubuh manusia.
Pada pencitraan kelenjar tiroid digunakan jenis
radionuklida radioaktif, pertama iodine (123i) dan
technetium (99mtc). Kedua 123I dan 131I digunakan
untuk uji uptake yodium. Hanya 131I yang digunakan
untuk terapi tiroid.
IODINE-131
Memiliki waktu paruh 8,04 hari.
Emisi sinar gamma utama 364 kev.
Keuntungan utama yaitu harganya rendah dan siap
pakai.
Kelemahan utamanya adalah waktu paruh yang tinggi
(8,04 hari) dan emisi beta tingg, menyebabkan dosis
radiasi yang diterima tiroid cukup tinggi.
IODINE-123
Memiliki waktu paruh 13 jam
Energi foton yang dihasilkan 159 kev.
Dosis yang diterima pasien jauh lebih rendah daripada
iodine-131.
Kelemahan : biayanya lebih mahal, karena diproduksi
oleh siklotron, dan sesekali terdapat masalah pada
keterediaan dan pengiriman.
RECHNETIUM-99M
Memiliki waktu paruh lebih singkat yaitu 6 jam
Energi utama 140 kev ideal untuk pencitraan kamera
gamma (efisiensi >90% dengan kristal setebal ½ inch).
Dosis serap yang diterima tiroid lebih rendah sehingga
memungkinkan pemberian dosis yang lebbih tinggi
untuk pencitraan yang lebih cepat dari elenjar dan
artefak gerak yang minimal.
Pencitraan kelenjar tiroid dengan kamera gamma
menggunakan radiofarmaka TC-99m petchnetate atau
iodium radioaktif (I-131 atau I-123)
Dilakukan dalam 15-30 menit setelah injeksi intravena
Tc-99m petchnetate atau 24 jam setelah pemberian I-
131 per oral
INDIKASI
 Hipertiroidisme / tiroktosikosis
Yaitu respon jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolic
hormone tiroid yang berlebihan.
 Hipotiroidisme
Diklasifikasikan sebagai primer dan sekunder. Primer apabila
proses patologis yang merusak kelenjar tiroid. Sekunder
apabila akibat defisiensi skresi TSH hipofisis.
 Goiter non-toxic
Etiologi goiter nontoxic antara lain adalah defisiensi yodium
atau
gangguan kimia intratiroid, mengakibatkan peningkatan kadar
TSH dan hyperplasia dan hipertrofi folikel-folikel tiroid.
Neoplasma tiroid
Timbul sebagai pembesaran tiroid dengan ciri khusus.
Kadang – kadang mirip dengan goiter nodular jinak,
namun
di beberapa kasus bias berubah menjadi karsinoma.
Karsinoma tiroid
Terdapat empat jenis kanker tiroid menurut sifat
morfologik
dan biologik : papilaris, folikularis, medularis, anaplastic.
Sindrom sakit eutiroid
Perubahan fungsi tiroid yang menyerupai hipotiroidisme.
PERSIAPAN
Pasien dianjurkan berpuasa selama 6 jam bila
menggunakan nai-131
Bila yang digunakan radiofarmaka Nal-131 atau Nal-
123, pasien dipuasakan selama 6 jam
Obat-obatan yag mengandung iodium dan hormon
tiroid dihentikan selama beberapa waktu sekitar 4
minggu
Obat obatan anti tiroid seperti : PTU, Neomerkazol
dihentikan sekitar 3 hari.
Obat amiodaron sekitar 3 sampai 6 bulan.
PERALATAN
HASIL SCANNING

Anda mungkin juga menyukai