Anda di halaman 1dari 11

Behavioral Therpy

Setyani Alfinuha, M.Psi, Psikolog


Konsep Utama
• Pavlov  classical conditioning (percobaan pada anjing)
• B.F. Skiner  operant conditioning (percobaan pada tikus)
• Manusia dibentuk dan ditentukan oleh lingkungan sosial budayanya
 membentuk kepribadian
• perilaku manusia merupakan hasil dari proses belajar
• Teori behavior berhubungan dengan stimulus-respon
• Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah
reinforcement-punisment
Tujuan
• Tujuan umum  menciptakan kondisi baru untuk belajar  dapat
memperbaiki masalah perilaku
• Menghapus pola-pola perilaku maladaptive anak dan membantu
mereka mempelajari pola-pola tingkah laku yang lebih kontruksif
• Mengubah tingkah laku maladaptive
• Menciptakan kondisi-kondisi yang baru yang memungkinkan terjadi
proses belajar ulang.
Peran Terapis
• harus memainkan peran aktif dan direktif dalam pemberian
treatment
• model bagi klien
• penilaian secara terus menerus, menetapkan sasaran perubahan
perilaku
• pengalaman klien  sangat mempengaruhi keberhasilan terapi
Teknik
• Training Relaksasi  metode ini sebagai relaksasi otot dan mental
• Desensitisasi Sistemik  klien dilatih untuk santai dan keadaan-
keadaan santai dg pengalaman pembangkit kecemasan yang
dibayangkan atau yang divisualisasi
• Latihan Asertif  menggunakan prosedur-prosedur permainan peran
dalam terapi
• Pencontohan (modelling methods)  melalui proses pembelajaran
observasi,
(cont..) Teknik
• Self-Management Programs  menyatukan unsur kognitif dalam
proses perubahan perilaku, klienlah yang paling tau apa yang mereka
butuhkan, konselor merupakan mediator.
• Self-Directed Behavior  perubahan perilaku diarahkan pada diri
klien itu sendiri
• Multimodal Terapisemakin banyak pengetahuan yang didapatkan
klien selama terapi maka akan semakin sedikit kemungkinan klien
akan mengalami masalah lamanya
Teknik Lain
• Operant Learning  penguatan yang dapat menghasilkan perilaku
yang diharapkan
• Unitative Learning atau Social Modeling  merancang perilaku
adaptif yang dijadikan model bagi klien
• Cognitive Learning  aspek perubahan kognitif klien
• Emotional Learning  penciptaan situasi rileks, menimbulkan
rangsangan cemas dan kesenangan
Tahapan secara umum
• Assessment (Penilaian Fungsional)
• Goal Setting (Menetapkan Tujuan)
• Technique Implementation (Implementasi Teknik)
• Evaluation-Termination (Evaluasi dan Pengakhiran)
Referensi:
• Corey, G. (2013). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama
• Gunansa. S. (2020). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi
• Palmer. S. (2020). Konseling dan Psikoterapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
• Corsini, R.J & Wedding, D. (1989). Current Psycotherapy. Masca Illinois: F.E. Peacock Publisher, Inc

• Sommers, F.J., & Sommers, F.R. (2004). Counseling and psychotherapy theories in context and practice: Skills, strategies,
and techniques.New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai