Presentasi 1
Presentasi 1
KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN
TUGAS MATA KULIAH
DASAR – DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAR ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. H. BADRUDIN, M.Ag., CIIQA, CEAM
Dibuat Oleh :
Atep Ruzhan Nuralamsyah
ABSTAK
Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting untuk
mencapai tujuan organisasi. Madrasah/sekolah merupakan organisasi yang kompleks
dan unik sehingga memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Kunci keberhasilan
suatu madrasah pada hakikatnya terletak pada efisiensi dan efektipitas penampilan
seorang kepala madrasah/sekolah.
PENGERTIAN PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN
menurut Kartini adalah usaha yang dilakukan secara sistematis dan bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, kemahiran teknis, ketrampilan sosial, sikap, dan tingkah
laku pemimpin melalui pendidikan latihan dan berbagai penugasan. selain itu
pengembangan kepemimpinan (leadership depelopment) juga dapat diartikan perluasan
kapasitas seserang untuk menjadi efektif dalam peran dan proses kepemimpinan.
TUGAS PEMIMPIN
Tugas seorang pemimpin adalah memberi orang lain rasa, jiwa, tujuan dan hargadiri.
Hal ini tidak mungkin dilakukan dengan keyakinan dan dasar apa pun jika seorang
pemimpin tidak memahami kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya, atau jika
mereka tidak yakin tentang arah yang ingin diambil dalam kehidupan profesional dan
pribadi mereka. Meningkatkan kesadaran diri adalah bagian penting untuk tumbuh
menjadi pemimpin yang lebih efektif dan menjadi waspada terhadap perubahan
lingkungan yang tentunya dapat memengaruhi keberlangsungan organisasi
METODE PENELITIAN
َٰٓل
َو َع َّلَم َء اَد َم ٱَأْلْس َم ٓاَء ُك َّلَه ا ُثَّم َع َر َض ُهْم َع َلى ٱْل َم ِئَك ِة َفَقاَل َأۢن ِبُٔـوِنى ِبَأْس َم ٓاِء َٰٓه ُؤ ٓاَل ِء ِإن ُك نُتْم َٰص ِدِقيَن
“Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para malaikaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku
nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!”
Para ahli menunjuk istilah pendidikan Islam, yaitu; ta’lim, tarbiyah dan ta’dib. Namun
demikian melalui karya-karyanya, Hamka hanya menyebut dua istilah dari tiga istilah
tersebut, kedua istilah itu adalah; ta’lim dan tarbiyah. Kata ta’lim sebagaimana para
ahli lainnya. Hamka merujuk penggunaan kata ta’lim pada Al-Qur’an Surah Al-
Baqarah: 31
Pengertian kepemimpinan Pendidikan
Manajemen dalam bahasa Inggris artinya to manage, yaitu mengatur atau mengelola.
Dalam arti khusus bermakna memimpin atau kepemimpinan, yaitu kegiatan yang
dilakukan untuk mengelola lembaga atau organisasi, yaitu memimpin dan menjalankan
kepemimpinan dalam organisasi. Orang yang memimpin organisasi disebut manager.
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia
secara efektif, yang didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi
untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen adalah seni dan ilmu yang berkait dengan pemanfaatan segala tenaga dan
pikiran dari berbagai pihak sehingga tercapai tujuan yang telah ditentukan dan
diharapkan sebelumnya.
PUNGSI KEPEMIMPINAN
Terdapat empat fungsi kepemimpinan menurut Stephen R. Covey dalam bukunya yaitu:
modelling-pathfinding aligning-empowering. Fungsi modelling diartikan sebagai fungsi
pemberi contoh yang baik, seorang pemimpin harus memberikan contoh yang baik
kepada bawahannya. Fungsi modelling merupakan sentral dari teori kepemimpinan.
Pathfinding menentukan arah, yaitu peran seorang pemimpin dalam menentukan visi,
misi dan strategi kemudian membaginya dengan tim yang dipimpinnya. Penting sekali
dalam hal ini memastikan peran kepemimpinan sehingga tujuan organisasi di ketahui
hingga sampai ke semua level. Pathfinding diartikan sebagai fungsi perintis, fungsi ini
mencakup bagaimana usaha seorang pemimpin dan memenuhi kebutuhan utama para
stakeholder dan kearah mana visi dan misi organisasi diarahkan. Fungsi aligning atau
penyelaras dimaksudkan atau berkenaan dengan bagaimanakah seorang pemimpin
dapat menyelaraskan seluruh sistem dalam organisasi, supaya dapat saling sinergis
dalam bekerja (Indah Kusuma Dewi, 2019).
HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Juru bicara, pemimpin harus mampu menjadi negosiator dan pembentuk jaringan
hubungan eksternal, menyusun visi dan mengkomunikasikannya melakukan
pemberdayaan serta melakukan perubahan.
4. Pelatih, pemimpin harus memberitahu orang lain tentang realita saat ini, apa visinya
atau ke mana tujuan, bagaimana merealisasikannya. Selalu memberi semangat untuk
maju dan menuntun bagaimana mengaktua-lisasikan potensi mencapai visi.
Menerapkan pungsi peran kepemimpinan
1. Peran Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat urgen dalam sebuah organisasi.
Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi atau sebuah lembaga, sangat besar
perannya dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan
mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin.
1. Competing atau kompetisi, yaitu merupakan gaya yang berorientasi pada kekuasaan, dimana seseorang
akan menggunakan kekuasaan yang dimilikinya untuk memenangkan konflik dengan lawannya.
2. Kolaborasi atau pemecah masalah, yaitu merupakan gaya mencari solusi integratif jika kepentingan
kedua belah pihak terlalu penting untuk dikompromikan. Gaya ini cenderung lebih suka menciptakan situasi
yang agar dapat diterima semua pihak, tujuan pribadi juga tercapai sekaligus hubungan dengan orang lain
menjadi lebih baik.
3. Penghindaran, yaitu merupakan gaya yang cenderung memandang konflik tidak produktif dan sedikit
menghukum. Aspek negatif dari gaya ini adalah melempar masalah pada orang lain dan mengesampingkan
masalah atau bahasa lainnya adalah menarik diri atau bersembunyi untuk menghindari konflik.
4. Akomodasi atau penolong ramah, yaitu merupakan gaya yang sangat mengutamakan hubungan dan
kurang mementingkan kepentingan pribadi. Orang yang menggunakan gaya ini cenderung kurang tegas dan
cukup kooperatif, mengabaikan kepentingan sendiri demi kepentingan orang lain.
5. Kompromi atau pendamai penyiasat, yaitu merupakan gaya yang lebih berorientasi pada jalan tengah
karena setiap orang punya sesuatu untuk ditawarkan dan sesuatu untuk diterima. Nilai gaya ini terlalu
rendah dan tidak terlalu tinggi Sebagai seorang pemimpin, seorang manajer harus mampu mengelola
konflik atau memiliki strategi dalam manajemen konflik. memungkinkan agar tujuan dapat dicapai.
Menguasai dan mengembangkan Gaya Kepemimpinan
Menurut Yukl (2010:291) kepemimpinan transaksional dapat melibatkan nilai-nilai, tetapi nilai
tersebut relevan dengan proses pertukaran seperti kejujuran, tanggung jawab, dan timbal balik.
2. Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transformasional adalah kemampuan seseorang pemimpin dalam bekerja dengan
atau melalui orang lain untuk mentransformasikan, secara optimal sumber daya organisasi dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan Menurut Burns (dalam Yulk, 2010:290)
mengatakan bahwa kepemimpinan transformasional menyerukan nilai-nilai moral dari pada
pengikut dalam upayanya untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang masalah etis dan
memobilisasi energi dan sumber daya mereka untuk mereformasi institusi.
3. Kepemimpinan Visioner
Syarat yang harus dimiliki oleh pemimpin visioner (visionary leadership) adalah visi
sebagai penggerak cita-cita yang ingin diwujudkan. Visi tercipta dari kreativitas pikir pemimpin
sebagai refleksi profesionalisme dan pengalaman pribadi atau sebagai hasil elaborasi pemikiran
mendalam dengan pengikut/personel lain, yaitu berupa ide-ide ideal tentang cita-cita organisasi
di masa depan yang ingin diwujudkan bersama
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa Pemimpin dalam melaksanakan kepemimpinan pada
sebuah organisasi dituntut melaksanakan peran kepemimpinan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar dapat lebih efektif
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam organisasi.
Pengembangan kepemimpinan diartikan sebagai sebuah upaya perluasan
kapasitas seseorang untuk jadi pemimpin yang lebih efektif dlam peran dan
kepemimpinan yang di embannya. Para ahli berpendapat dalam
mengembangkan kepemimpinan seseorang menjadi lebih efektif termasuk
kepemimpinan dalam pendidikan yaitu dengan memaksimalkan fungsi dan
peran sebagai pemimpin, diantaranya; keterampilan peran dalam pengambian
keputusan, kerampilan dalam membangun tim kerja, keterampilan dalam
mengendalikan konflik, memahami manajemen konflik dan penguasaan dalam
berbagai gaya kepemimpinan.