Anda di halaman 1dari 14

SEMINAR

MINI

LAPORAN PENDAHULUAN PADA KEPERAWATAN GERONTIK


DENGAN HIPERTENSI PADA TN.T DI DUSUN PAKATTO LOMPO
RT 1 RW 2 WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOMARANNU
KAB.GOWA

Nur Azza Al Musyahadah, S.Kep

Nama Pembimbing :
Wan SulastriErmin,S.Kep.,Ns.,M.Kes
Safruddin,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Akbar Asfar,S.Kep.,Ns.,M.Kes
LATAR BELAKANG

Hipertensi pada lansia di Amerika Dari beberapa penelitian tingginya


mempunyai prevalensi yang tinggi prevalensi hipertensi sejalan dengan
pada usia 65 tahun didapatkan 60- bertambahnya umur. Berdasarkan
Hipertensi merupakan keadaan dimana
80% atau sekitar lima puluh juta penelitian yang dilakukan di 6 kota
tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan
warga lansia Amerika mempunyai besar seperti Jakarta, Padang,
tekanan diastolik diatas 90 mmHg.
prevalensi tinggi untuk hipertensi Bandung, Yogyakarta, Denpasar, dan
(Yenni, 2011). Menurut Depkes (2016) Makassar terhadap usia lanjut (55-
pada golongan umur 55-64 tahun, 85), didapatkan prevalensihipertensi
penderita hipertensi pada pria dan sebesar 52,5% (Sarasaty, 2019).
wanita sama banyak.
TUJUAN

Tujuan Umum
- Mengidentifikasi asuhan keperawatan dengan diagnosa Hipertensi pada Tn.T

Tujuan Khusus
- Mengidentifikasi hasil pengkajian pada lansia dengan masalah hipertensi pada Tn.T
- Mengidentifikasi rumusan diagnosa keperawatan pada lansia dengan masalah hipertensi Tn.T
- Mengidentifikasi rencana keperawatan dengan masalah hipertensi Tn.T
- Mampu mendeskripsikan implementasi keperawatan dengan masalah hipertensi pada Tn.T
- Mengidentifikasi evaluasi keperawatan dengan masalah hipertensi pada Tn.T
- Mengidentifikai dokumentasi keperawatan dengan masalah hipertensi pada Tn.T
KONSEP LANSIA

Lanjut usia adalah seseorang yang


Penuaan adalah suatu proses yang
berusia mencapai 60 tahun keatas.
terjadi terus-menerus dan
Menua bukanlah sebuah penyakit,
berkesinambungan, selanjutnya
akan tetapi sebuah proses yang
akan menyebabkan perubahan
berlangsung mengakibatkan
anatomis, fisiologis dan biokimia
perubahan kumulatif yang
pada tubuh sehingga akan
merupakan proses menurunnya daya
mempengaruhi fungsi dan
tahan tubuh dalam menghadapi
komponen tubuh secara
rangsangan dari dalam dan di luar
keseluruhan (Ekasari et al., 2019).
tubuh (Sitanggang et al., 2021).
29

KONSEP PENYAKIT

Pada saat bersamaan dimana system


saraf simpatis merangsang pembuluh
Hipertensi adalah suatu Renin yang dilepaskan merangsang
darah sebagai respons rangsang
pembentukan angiotensin I yang
peningkatan abnormal emosi, kelenjar adrenal juga kemudian diubah menjadi angiotensin
tekanan darah dalam terangsang, mengakibatkan II, suatu vasokonstriktor kuat, yang
pembuluh darah arteri secara tambahan aktivitas vasokonstriksi. pada gilirannya merangsang sekresi
terus-menerus lebih dari Medula adrenal menyekresi aldosteron oleh korteks adrenal.
suatu periode. Hipertensi Hormon ini menyebabkan retensi
epinefrin, yang menyebabkan
natrium dan air oleh tubulus ginjal,
dipengaruhi oleh faktor risiko vasokonstriksi. Korteks adrenal menyebabkan peningkatan volume
ganda, baik yang bersifat menyekresi kortisol dan steroid intravaskuler. Semua faktor ini
endogen seperti usia, jenis lainnya, yang dapat memperkuat cenderung mencetuskan keadaan
kelamin dan respons vasokonstriktor pembuluh hipertensi. Untuk pertimbangan
genetik/keturunan, maupun gerontologi perubahan struktural dan
darah. Vasokonstriksi yang
fungsional pada system pembuluh
yang bersifat eksogen seperti mengakibatkan penurunan aliran ke perifer bertanggung jawab pada
obesitas, konsumsi garam, ginjal, menyebabkan pelepasan perubahan tekanan darah yang terjadi
rokok dan kopi. renin. pada usia lanjut.
1. PengkajianKONSEP KEPERAWATAN
- identitas pasien : Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat,
pekerjaan, Suku/bangsa, agama, dan status perkawinan.
 Nyeri Akut
- Keluhan Utama : Cemas, lemah, anoreksia, mual, muntah, nyeri  Gangguan Pola Tidur
abdomen, nafas pasin mung kin berbau aseton pernapasan kussmaul,  Penurunan curah jantung
poliuri, polidipsi, penglihatan yang kabur, kelemahan dan sakit
kepala
 Ansietas
- Riwayat penyakit sekarang : Berisi tentang kapan terjadinya  Intoleransi aktivitas
penyakit, penyebab terjadinya penyakit serta upaya yang telah  Deficit pengetahuan
dilakukan oleh penderita untuk mengatasinya.
- Riwayat penyakit masa lalu : Ada riwayat penyakit DM atau
penyakit-penyakit lain yang ada kaitannya dengan defisiensi insulin
misalnya penyakit pangkreas. Adanya riwayat penyakit jantung,
obesitas, maupun arteroklerosis, tindakan medis yang pernah di dapat
maupun obat-obatan yang biasa digunakan oleh penderita.
Kasus Asuhan Keperawatan
• Tanggal pengkajian :rabu 07 desember 2022
Pengkajian Klasifikasi Data
• DS :
• Nama: Tn.T - - Klien mengatakan nyeri Kepala
• Umur :65 thn - - Klien mengatakan tegang pada leher
• Pendidikan :sekolah dasar - - Klien mengatakan nyeri leher
• Agama :islam - - P:saat beraktivitas Q:ditusuk-tusuk R:nyeri leher S:skala 3
T:hilang timbul
• Suku :makassar - - Klien mengatakan sulit tidur
• Pasangan : Ny,C - - Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyebab dari -
peyakit yang dialami
• Anak : 1 Perempuan
- - Klien mengatakan tidak mengetahui makanan pantangan
• KELUHAN UTAMA : Saat ini Tn.T kondisi kesehatannya sedang tidak
- - klien mengatakan tidur malam hanya 2-3 jam dan sering terbangun
stabil akibat Hipertensi yang dialami yang kadang naik dan turun disertai
dengan sakit kepala dan tegang pada leher, dan Tn.T mengatakan bahwa
• DO :
tidurnya hanya 2-3 jam dan sering terbangun di malam hari akibat nyeri - - TTV :
kepala dan tegang pada leher, namun Tn.T tidak pernah meminum obat •TD:170/90 mmHg
dari puskesmas untuk mengontrol Tekanan darahnya yang naik dan •N:88x/i
turun. hanya meminum obat – obat herbal seperti rebusan daun salam •P:21 x/i
Tn.T mengatakan khawatir mengenai Tekanan Darahnya yang tidak stabil •S:36,5
dan tidurnya terganggu akibat nyeri kepala yang dirasakan - Klien Nampak cemas
•P:saat beraktivitas , Q:ditusuk-tusuk, R:nyeri kepala, S:skala 3, T:hilang • Klien Nampak bertanya tentang penyakit yang dialami
timbul
Kasus asuhan keperawatan
Diagnosa keperawatan

Nyeri Akut Gangguan pola Deficit


tidur pengetahuan
berhubungan
berhubungan berhubungan
dengan agen
dengan dengan kurang
pencedera
hambatan terpapar
fisiologis informasi.
lingkungan .
.
Kasus Asuhan Keperawatan
Intervensi keperawatan

Defisit pengetahuan
Nyeri akut b.d agen Gangguan pola tidur b.d
b.d kurang terpapar
pencedera fisik hambatan lingkungan
informasi
Manajemen Nyeri Dukungan Tidur . Edukasi Kesehatan .
Title
Subtitle Paragraph 1 Present with ease and wow any audience
with Canva Presentations. Choose from over a

Heading 1 thousand professionally-made templates to fit any


objective or topic. Make it your own by customizing
it with text and photos.

Heading 2
Heading 3 Paragraph 2 Present with ease and wow any audience
with Canva Presentations. Choose from over a thousand
Heading 4
professionally-made templates to fit any objective or
Heading 5 topic. Make it your own by customizing it with text and
Heading 6 photos.

Footer
Asuhan Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Dokumentasi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai