Anda di halaman 1dari 56

Nyeri Kepala (Hipertensi) CRS & CSS

Preceptor: Dr. Elsa Pudji Setiawati, dr., MM

NUR HAMIZAH NASARUDDIN 130112113539

NYERI KEPALA

DEFINISI

KLASIFIKASI

DIAGNOSIS

TERAPI

DEFINISI

Rasa nyeri di kepala mulai dari orbita sampai oksiput terjadi akibat terganggunya struktur peka nyeri di kepala

KLASIFIKASI

SEKUNDER :
Trauma kepala dan/atau leher Kelainan vaskuler kranial dan/atau servikalis (stroke, malformasi vaskular) Kelainan non vaskular (meningitis aseptik, neoplasma) Substansi atau proses withdrawal nya (NO,CO,cafeine) Infeksi (meningitis,ensefalitis) Kelainan Hemostasis (hipoksia,eklampsia,hipertensi) Kelainan kranium dan struktur fasial (glaukoma) Kelainan psikiatrik (somatisasi,psikotik)

PRIMER :
Migrain (tanpa aura, dengan aura, retinal) Tension type Headache (infrequent, frequent, chronic) Nyeri kepala klaster dan sefalgia trigeminal otonomik yang lain Nyeri kepala primer lainnya

Neuralgia kranial, sentral, atau nyeri fasial primer & nyeri kepala lainnya

DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Lokasi, onset, durasi, kualitas nyeri, derajat keparahan, progresifitas, defisit neurologis, keluhan penyerta (mual, muntah, fotofobia), penurunan kesadaran, riwayat trauma, riwayat penyakit sebelumnya.

PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital : tekanan darah, suhu Cranial artery tenderness Nyeri pada rongga sinus Mata : pupil, kornea, tekanan bola mata Leher : kaku kuduk Pemeriksaan Neurologis : focal defisit

PENATALAKSANAAN
Nyeri kepala ringan Simtomatik (analgesik) Penatalaksanaan terhadap penyebab spesifik dari nyeri kepala Nyeri kepala yang disebabkan oleh konflik yang mendalam Psikoterapi

RELEVANSI BAGI DOKTER UMUM


Nyeri kepala sering dijumpai di masyarakat, sekitar 90% populasi pernah mengalami nyeri kepala dalam setahun Tugas penting bagi dokter umum adalah dapat mengidentifikasi pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut Penyebab dari nyeri kepala sangat penting untuk didiagnosis secara tepat

HIPERTENSI

KLASIFIK ASI DEFINISI

ETIOLOGI

FAKTOR RESIKO

PATOGEN ESIS

DIAGNOS IS

PENATAL AKSANAA N

DEFINISI
Tekanan darah sistol 140 mmHg dan/atau diastol 90 mm Hg, pada orang yang tidak minum obat antihipertensi

Klasifikasi Hipertensi (JNC VII)

Kategori Normal Pre Hipertensi Hipertensi Derajat I

Sistol (mmHg) < 120 120 - 139 140-159

Diastol (mmHg) < 80 80-89 90-99

Hipertensi Derajat II

160

100

FAKTOR RESIKO
Laki-laki > 55 tahun Perempuan > 65 tahun Genetik Merokok Kolesterol total > 250 Diabetes Mellitus

ETIOLOGI
Hipertensi Primer / Esensial (95%) :
Penyebab tidak jelas (multifaktorial)

Hipertensi Sekunder :
Gangguan Ginjal stenosis, Obat Kehamilan Endokrin Gangguan Vaskular Stress Akut : Gangguan renovaskuler, polycystic : NSAID, Oral kontrasepsi : Preeklampsi : cushing syndrome, hipo/hipertiroid, akromegali

PATOGENESIS
Blood Pressure = CO x PR Hipertensi
CO : Pre load & Kontraktilitas

PR : Konstriksi & Hipertrofi struktural


Melibatkan: RAA Pathway Simpatetik Retensi Na Disfungsi Endotel

DIAGNOSIS
Anamnesis :
Usia, Gejala Target organ damage (otak, jantung, ginjal, mata), Faktor resiko

Pemeriksaan Fisik:
Tanda Vital Tekanan darah BB/TB IMT / waist circumference Kepala pemeriksaan mata (Funduskopi) Leher JVP, tiroid Thoraks kardiomegali, bunyi jantung Abdomen Hepatomegali Ekstremitas Edema

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang:
Darah rutin Urin rutin proteinuria Fungsi ginjal ureum, creatinin Kimia darah GDP, GD2PP, profil lemak Elektrolit Kalium EKG * Pemeriksaan lainnya sesuai dengan underlying disease & target organ damage

PENATALAKSANAAN

REFERENSI
Lee Gan G. Twenty common symptoms 2007. Singapore: Department of Community, Occupational and Family Medicine National University of Singapore; 2007. Kelompok Studi Nyeri Kepala PERDOSSI. Konsensus Nasional III Diagnostik dan Penatalaksanaan Nyeri Kepala. Surabaya: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI); 2010. National Heart, Lung, and Blood Institute. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. USA: 2003

Identitas Pasien
Nama Usia Jenis Kelamin Alamat : Ny. CC : 57 tahun : Perempuan : Jalan Ahmad Yani, RT/RW: 01/01 Kel. Padasuka, Kec.Cibenying, Bandung Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMP Agama : Islam Tanggal Pemeriksaan : 6 April 2013 Tanggal Kunjungan Rumah : 6 April 2013

Anamnesis Anamnesis
Keluhan Utama: Sakit kepala Riwayat Penyakit Sekarang:
Sejak 1 hari sebelum datang ke puskesmas, pasien mengeluhkan sakit kepala yang terasa berdenyut-denyut dan dirasakan di seluruh bagian kepala. Keluhan juga disertai dengan rasa pegal di bagian belakang leher. Keluhan dirasakan sepanjang hari dan lebih berat pada saat bangun tidur. Keluhan tidak disertai mual, muntah dan pandangan kabur. Keluhan juga tidak disertai pandangan silau, ataupun berkunang-kunang. Tidak ada keluhan jantung berdebar, batuk dan sesak malam hari, bengkak dan gangguan BAK. Tidak ada keluhan lemah badan ataupun penurunan kesadaran. Tidak ada keluhan pusing berputar dan hilang keseimbangan.

Anamnesis Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang: (cont.)
Pasien mengaku masih sering mengonsumsi makanan seperti gorengan iaitu pisang goreng, bala-bala dan tempe sebanyak 2-3 potongan sekali makan dalam sehari, kurang lebih 5 kali dalam seminggu. Untuk menu seharian seperti ayam dan ikan, pasien lebih senang apabila dagingnya digoreng, walaupun kadang-kadang sahaja dibakar. Pasien juga sering makan makanan siap saji seperti Beefkornet dan makanan instant seperti mee segera sebanyak 23 kali dalam sebulan. Pasien tidak pernah merokok dan mengonsumsi alkohol dalam bentuk apapun. Pasien masih belum mengkonsumsi obat-obatan untuk keluhan sekarang.

Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang: (cont.) Pasien ada mengikuti aktivitas senam aerobik 2-3 kali sebulan, tetapi tidak konsisten dan hanya pergi apabila ditemani anaknya. Walaupun sebagai ibu rumah tangga, aktivitas seharian pasien di rumah hanyalah memasak, mencuci pakaian ( meggunakan mesin), mencuci rumah (sapu dan pel 2 kali sehari), dan menonton televisyen. Pasien suka isi masa lapang dengan berjalan-jalan disekitar lingkungan perumahan dan ngobrol bersama tetangga. Pasien juga sering mengaji ke mesjid sebanyak 3 kali dalam seminggu, dan sering pulang dari mesjid dengan berjalan kaki selama 30 menit. Pasien tidur setelah solat isyak sekitar jam 8 malam setiap hari.

Anamnesis
Riwayat Penyakit dan Pengobatan Dahulu :

Pasien pertama kali merasakan sakit kepala sejak beberapa tahun yang lalu dan hanya minum obat panadol untuk melegakan keluhan. Sakit kepala kadang-kadang terjadi pada sebelah kanan, kadang-kadang sebelah kiri, dan kadang-kadang kedua-duanya. Pada tahun 2008, pasien pernah dirawat di RS Santo Yusuf dengan keluhan sakit kepala, mual, kesemutan dan lemah pada sebelah anggota badan, dan telah didiagnosa dengan stroke ringan. Daripada hasil pemeriksaan, pasien diketahui mempunyai hipertensi(200++mmHg) dan hasil kolesterol darah yang tinggi. Sejak dari itu, pasien sering kontrol setiap bulan ke Puskesmas Padasuka karena lebih dekat dari rumah, dan harganya murah. Namun, keluhan sakit kepala masih tetap dirasakan pasien dan pasien sering diperiksakan ke dokter di Puskesmas. Keluhan berkurang setiap kali minum obat dari dokter, namun sering muncul kembali hampir tiap bulan.

Anamnesis
Riwayat Penyakit dan Pengobatan Dahulu (cont.): Pasien juga sering merasakan pegal-pegal di badan yang hilang timbul sejak beberapa bulan yang lalu. Untuk keluhan ini, pasien juga sering berobat ke Puskesmas Padasuka dan diberi obat antinyeri, dan sembuh setelah minum obat. Karena keluhannya yang sering muncul kembali, pasien dibawa oleh anaknya untuk rawatan acupunture, rawatan diberi sebanyak 10 kali dan keluhan pegal-pegal badan hilang buat sementara, namun muncul lagi setelah 1-2 bulan pasca-rawatan. Riwayat penyakit kencing manis, penyakit jantung, gout, penyakit ginjal dan riwayat alergi disangkal. Daripada pemeriksaan darah terakhir (18 Desember 2012), pasien masih mempunyai nilai kolesterol yang tinggi dalam darah (309mg/dl). Pasien hanya pernah melakukan skrining Pap Smear sekali iaitu sekitar 10 tahun yang lalu dengan hasil yang normal. Pasien belum pernah melakukan skrinning untuk pemeriksaan kepadatan tulang, kolonoskopi maupun SADARI.

Anamnesis
Riwayat keluarga:
Riwayat penyakit tekanan darah tinggi dalam keluarga diakui pasien, iaitu kakaknya yang meninggal akibat stroke. Riwayat penyakit tekanan darah tinggi pada orangtua pasien tidak diketahui. Riwayat penyakit kencing manis dan penyakit jantung dalam keluarga tidak ada.

Anamnesis
Bentuk Keluarga:
Keluarga Inti

Tahapan Siklus Hidup Keluarga:


Masa Tua

Psikodinamika
Pasien sudah dua kali menikah dan tidak lagi menghubungi mantan suami pertamanya (10 tahun hidup bersama) setelah bercerai 30 tahun yang lalu. Pasien dikurniakan dua orang anak dari hasil pernikahan pertama. Suami kedua pasien telah meninggal 8 tahun yang lalu akibat dari serangan jantung. Pasien dikurniakan dua orang anak dari hasil pernikahan kedua.

Anamnesis
Psikodinamika (cont.)
Tiga orang anaknya sudah menikah dan dua daripadanya sudah memiliki anak. Anak pertama pasien tinggal di Purwakarta bersama isteri dan anak-anak, sering mengunjungi pasien sekitar 2 bulan sekali. Anak kedua pasien pula tinggal di Jakarta bersama suaminya dan hanya pulang mengunjungi pasien waktu lebaran. Anak ketiga pasien tinggal di Antapani bersama isteri dan anaknya dan sering datang mengunjungi pasien hampir setiap minggu. Pasien setiap hari saling menghubungi anak-anaknya walaupun tinggal berjauhan.

Anamnesis
Psikodinamika (cont.)
Pasien tinggal berdua di rumah bersama anak perempuan yang paling bungsu. Anak perempuan pasien bekerja sebagai shopgirl selama 5 hari seminggu, setiap shift (pagi/malam) selama 8 jam, dan kadang-kadang pulang kerja lewat akibat dari shift malam. Pasien mempunyai hubungan yang baik dengan anaknya, tidur sekamar, saling bantu-membantu dalam urusan rumah tangga dan masalah kesehatan. Namun, pasien ada juga berantem bersama anaknya karena sering pulang kerja lewat malam. Pasien mengaku merasa kesepian karena tidak ada teman untuk ngobrol apabila sendirian di rumah. Pasien juga merasa sedih dan sering rindu pada anak-anak dan keluarganya yang tinggal berjauhan.

Anamnesis
Faktor Risiko yang ada pada klien: Status gizi : Overweight Pola Makan Pasien: Berlemak, tinggi garam Tidak konsisten olahraga, kurang beraktivitas di rumah Stress memikirkan keselamatan anak bungsunya apabila pulang lewat malam

Faktor Risiko yang ada pada keluarga: - Tidak mempunyai banyak waktu untuk diluangkan bersama pasien sebagai teman olahraga Faktor Risiko yang ada pada lingkungan: - Ketersediaan banyak jualan gorengan berdekatan dengan rumah

APGAR
No 1. Pernyataan Saya puas karena saya dapat kembali pada keluarga saya jika saya menghadapi masalah Saya puas dengan cara keluarga saya membahas serta membagi masalah dengan saya Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya melaksanakan kegiatan dan ataupun arah hidup yang baru Saya puas dengan cara-cara keluarga saya menyatakan rasa kasih sayang dan menanggapi emosi. Saya puas dengan cara-cara keluarga saya membagi waktu bersama Selalu/ Sering (2) 2 Kadang-kadang/ Pernah (1) Jarang/ tidak (0)

2.

3.

4.

5.

Total APGAR: 9 (Fungsi keluarga baik)

SCREEM

Social Interaction: Pasien sering berhubungan dengan keluarga walaupun tinggal berjauhan, keluarga dikenal oleh tetangga dan cukup sering berinteraksi Cultural pride: Pasien terbiasa makan gorengan yang banyak dijual di lingkungan rumah Religion: Pasien beragama Islam, sering mengikuti kegiatan pengajian di mesjid, sering menyambut lebaran bersama anak-anak dan tetangga di lingkungan Economic stability: Kebutuhan sehari-hari keluarga pasien dapat tercukupi, keluarga dapat menghadapi masalah biaya kesehatan, walaupun pasien sering tidak menabung. Education: Pasien lulusan SMP, mempunyai wawasan baik dan mampu menerima informasi. Anak-anaknya kebanyakan mempunyai lulusan sarjana, banyak membantu dalam mencari informasi untuk memecahkan masalah. Medical health: Terdapat sarana kesehatan yang dapat diakses pasien sekeluarga

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
CM, sakit ringan, gizi baik

Gizi
Tinggi badan 147cm Berat Badan 56 kg BMI 25.9 (Overweight)

Tanda Vital
TD 170/100mmHg Nadi 92x/min RR 20x/min Suhu 36.8

Pemeriksaan Fisik (cont.)


Kepala
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik PCH (-) sekret hidung (-) SPO (-)

Cor
Kardiomegali (-) Bunyi jantung S1 S2 murni reguler, murmur (-)

Leher
KGB tidak teraba membesar

Abdomen
Datar, lembut, BU + normal Hepar/Lien tidak teraba, massa (-) Nyeri tekan (-) Nyeri ketok CVA (-)

Thorax
Bentuk/Gerak simetris, retraksi (-)

Pulmo
VF ki=ka, VBS ki=ka, Rh -/Wh-/-

Ekstremitas
CRT < 2 detik, akral hangat Edema (-)

Diagnosis Banding
Nyeri kepala sekunder ec Hipertensi Primer Stage II Uncontrolled + Hypercholesterolemia Nyeri kepala tipe tegang + Hipertensi Primer Stage II Uncontrolled + Hypercholesterolemia

Pemeriksaan Penunjang
Tes darah rutin Glukosa darah puasa) Kolesterol total serum Kolesterol LDL dan HDL serum Trigliserida serum Asam urat serum Kreatinin serum Kalium serum Urinalisis Elektrokardiogram

Diagnosis Holistik
Aspek Personal
Alasan
Sakit kepala yang mengganggu aktivitas

Aspek Klinik
Nyeri kepala sekunder ec Hipertensi Primer Grade II Uncontrolled + Hypercholesterolemia

Harapan
Ingin mengetahui penyebab sakit kepala, kenapa masih berterusan, makanan apa yang harus dihindari, dan cara mengobatinya yang benar

Aspek Risiko Internal


Diet yang tidak benar Tidak konsisten berolahraga Hypercholesterolemia Overweight

Kekhawatiran
Pasien takut penyakitnya tidak sembuh dan terkena stroke lagi

Aspek Risiko Eksternal


Kehidupan keluarga yang jarang berkumpul bersama(stress) Ketersediaan jajanan gorengan berdekatan rumah

Penatalaksanaan
Non-farmakologis - Diet yang seimbang, rendah garam - Olahraga yang teratur Farmakologis
HCT Tab 1dd1 Amliodipine Tab 5mg 2dd1 Ibuprofen Tab 200mg 3dd1 Simvastatin 1dd1

HOME VISIT HOME VISIT

Genogram

M
A, 49 1974 R J, 55

M
K, 31 E, 36 Z, 36 S, 34 P, 31 A, 31

M
A, 30 P, 27 Q, 25

M
A,29

S, 12

T, 9

Y, 7

C, 7

F, 5

G,4

S, 3

Z, 1

Merokok

Penyakit Jantung Diabetes

Meninggal

Hipertensi

Genogram

Demografi
No Nama 1 Ibu CC Usia Kedudukan Dalam Keluarga 57 Ibu tahun Pekerjaan Pendidikan Masalah Medis dan Biopsikososial Ibu Rumah SMP Tangga

Nyeri kepala, Hipertensi, Hypercholesterolemia -

Ny D

24 Anak tahun

Pegawai swasta

SMP

Denah Rumah
12 m
Kamar Mandi Ruang Tamu 2 Ruang Tamu 1 7m

Dapur

Kamar Tidur Teras

Lingkungan Tempat Tinggal


Kepemilikan:
Kontrak

Perumahan:
Padat Bersih

Bangunan
: 12 x 7 m2 : 12 x 7 m2 : Keramik : Genteng : Batu, dicat : 5 (1 kamar tidur, 2 ruang tamu, dapur, toilet) : Dapur ada, menggunakan kompor gas, tidak ada cerobong asap, tidak ada jendela terbuka di dapur Ventilasi dan pencahayaan: 2 buah jendela, masing-masing seluas 2m x 1m, (kamar tidur , ruang tamu) Pencahayaan : 3 buah atap genteng kaca, masing-masing seluas 0.5m x 0.5m, (kamar tidur, kamar mandi, dapur) Luas tanah Luas bangunan Lantai Atap Dinding Jumlah kamar Dapur

Lingkungan Tempat Tinggal


Sumber Air : - Sumber air bersih (air dari tangki) - Kualitas air kadang keruh, kadang bersih - Air diperoleh dengan mudah sepanjang tahun Sumber air minum : - Air galon (diganti seminggu sekali, menggunakan dispenser) - Air dari tangki (dimasak sebelum digunakan, hanya apabila tidak sempat ganti air galon) Limbah kamar mandi dan dapur : - Saluran tertutup, langsung ke got Tempat pembuangan sampah : - Ada di luar rumah, tempat sampah terbuka, diambil setiap dua hari Ternakan: Tidak memelihara ternakan

Akses dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan


Puskesmas Padasuka
80 m dari rumah 3 menit jalan kaki

Mudah diakses dan terjangkau Tarif pelayanan kesehatan murah Pelayanan yang diberikan cukup (kepuasan)

Lingkungan Pekerjaan
Ny. D, 24 tahun: Bekerja sebagai shopgirl di toko Matahari
Faktor Fisik KLL (pergi kerja naik angkut) Mangsa serangan atau victim of assault, (sering pulang kerja lewat malam) Faktor Kimia (-) Faktor Biologis (-) Ergonomis (-) Faktor Psikologis (-)

Interpretasi Hasil Kunjungan Rumah


Kebersihan rumah cukup baik Ukuran rumah cukup lega untuk diisi 2 orang Sumber air minum dan pengolahannya cukup baik Pencahayaan cukup baik untuk memenuhi setiap ruang Ventilasi kurang memuaskan terutama di dapur di mana tidak terdapat cerobong asap

Rencana Pemeliharaan Kesehatan


No Nama Usia Status Kesehatan Skrining

Konseling
Gizi & Nutrisi Obat-obatan Aktivitas Fisik BP Berkala

Imu nisa si

Profilaksis Obat nyeri kepala Obat antihipertensi Obat hypercholesterolemia

CC

57

Hipertensi

Hipertensi BMI Profil Lipid Gula Darah Pengelihatan

24

Sehat

Kesehatan reproduksi Pencegahan cedera Gizi dan olahraga

Hasil Intervensi
Tanggal
Tindak lanjut 1

Hasil Intervensi Mengenali klien dan keluarga dengan lebih dekat. Mengetahui lingkungan rumah. Pemeriksaan fisik bangunan. Edukasi penyakit dan faktor risiko Konseling aktivitas fisik, gizi, pola makan

Tindak lanjut 2

Tindak lanjut 3

HOME VISIT PENATALAKSANAAN GIZI

Formulir Penapisan
Riwayat Penyakit Gizi
Tidak ada

Perubahan Asupan Makanan Pemeriksaan Fisik


Kehilangan massa otot
Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak ada

Obat-obatan yang biasa dikonsumsi


Obat antihipertensi Obat kolesterol Obat antinyeri

Kehilangan massa lemak Edema

Riwayat Penyakit di Keluarga


Tidak ada

Perubahan Berat Badan


Penurunan
Ada riwayat penurunan BB sebanyak 4 kg dalam tempoh 4 tahun tidak ada

Diagnosis Status Gizi


Overweight

Keluhan Pencernaan

Kapasitas Fungsional
Tak ada gangguan

Aktivitas Fisik
Ringan

24 Hour Recall
Waktu Jenis Makanan Bahan Makanan Jumlah URT/berat 2 gelas 40 g 1 btr 2 biji besar 2 biji 1 gelas 1 potong sedang 100 gr 2 potong sedang 1 buah 1 gelas 1 potong sedang 1 potong sedang Pagi Bubur beras Ayam tanpa kulit Bubur Telur Tahu Buah Pisang Nasi Ikan Nasi sayur ikan Bayam Tahu Tumis Buah Pir Nasi Nasi goreng campur Hati sapi Ayam tanpa kulit

10.00

Siang

16.00 Malam

Kalori (kkal) 175 50 75 150 100 350 50 25 125 96 350 75 50


1671 kkal

TOTAL

KALORI

Intervensi Gizi
Kebutuhan kalori: 47 kg x25 kkal = 1175 kkal
- 5% usia, + 20 % aktivitas fisik = 1351,25 kkal/hari

Komposisi
Protein: 0,8 g/kg x 47 kg = 37,6 g x 4kal/g = 150,4 kkal Lemak 25% : 293,75 kkal Karbohidrat : 1351,25 kkal (150,4+293,75) = 907,1 kkal

Nutrien anjuran: sayur, buah-buahan, air putih


Nutrien yang dihindari: natrium, purin

Konsistensi anjuran: biasa, padat Pengolahan anjuran: dimasak biasa, tidak asin, kurang garam Cara pemberian: oral Frekuensi anjuran: 3x pokok diselingi 2x cemilan

Contoh Menu Harian: standar diet rendah garam


Waktu Jenis Makanan Bahan Makanan Jumlah URT/berat gelas 2 potong sedang 1 sayuran 1 gula 1 potong gelas 1 potong sedang 1 potong sedang 2 sayuran 1 potong besar gelas 1 potong sedang 1 biji besar 1 sayuran 1 minyak 1 buah Nasi Ayam tanpa kulit Nasi ayam sayur Sayur A (oyong) Teh manis Buah Pir nasi Nasi ikan tempe ikan Tempe sayur Sayur B (brokoli) Buah pepaya Nasi Ikan Nasi ikan tahu sayur Tahu Sayur B Minyak Jeruk Kalori (kkal) 175 150 0 50 96 175 50 75 50 75 175 50 75 25 50 75 1,346

Pagi

10.00

Siang

16.00

Malam

TOTAL

KALORI

Aktivitas Fisik
F: 3-5 kali per minggu I: ringan-sedang, 40-60% MHR T: 30-60 menit per hari T: aerobik
Contoh: jalan kaki, jalan cepat, senam

Anda mungkin juga menyukai