Anda di halaman 1dari 13

PROSEDUR PENYUSUNAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN

PADA PERUSAHAAN DAGANG ARIEF

Disusun Oleh :
DEDEN MAULANA YUSUP
NIM : E62401201005
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Diploma III Akuntansi
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 CIREBON
Latar belakang
• Salah satu fokus utama dalam perusahaan ritel dalam memenuhi kebutuhan baik pelanggan maupun pemilik bisnis
adalah ketersediaan barang dagangnya, dimana penyediaan barang dagang tersebut perlu prosedur yang terstruktur dalam
pelaksanaannya. Proses ini melibatkan berbagai tahap, mulai dari pemilihan supplier yang dapat dipercaya untuk memastikan
pasokan yang konsisten, hingga pengelolaan inventaris yang efisien untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok.

Dalam hal ini Perusahaan Dagang Arief sedikit mengalami kesusahan dalam menentukan metode persediaan apa
yang akan di gunakan, berakibat kesulitan dalam mengelola persediaan stok barang yang efektif, sehingga akan susah dalam
mengetahui ketersediaan stok barang, kapan harus melakukan pemesanan ulang, dan kapan harus mengurangi stok barang
agar tidak dekat dengan masa expirednya. Ketika barang tersebut sudah expired maka ada sebagian suplier yang bisa di retur
atau di ganti dengan barang yang baru lagi, ada sebagian suplier juga yang tidak menerima barang retur, untuk meminimalisir
barang yang tidak bisa di retur karena terlalu lama di gudang dan tidak terjual, maka dibutuhkan beberapa metode untuk
penyusunan persediaannya Bedasarkan uraian latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh
tentang “prosedur penyusunan persediaan barang dagangan pada Perusahaan Dagang Arief.”
2. Dengan ini penulis membatasi masalah berdasarkan latar belakang yaitu
“prosedur penyusunan persediaan barang dagangan pada perusahaan dagang
Arief”

1. Identifikasi masalah 3. Rumusan masalah


1. Perusahaan Dagang Arif masih kesulitan dalam menentukan metode 1. Metode persediaan apa yang di implementasikan pada perusahaan dagang

untuk persediaan barang dagangnya. Arief ?

2. Bagaimana prosedur penyusunan persediaan barang dagangan yang di


2. Pengelolaan stok barang dagang di Perusahaan Dagang Arif masih
gunakan pada perusahaan dagang Arief ?
kurang efektif.
3. Apa saja hambatan yang di alami oleh perusahaan dagang Arief dalam
3. Penentuan dalam pengadaan stok barang dagang masih belum
Penyusunan persediaan tersebut?
maksimal.
4. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh perusahaan dagang Arief untuk
4. Perusahaan Dagang Arif belum bisa meminimalkan biaya persediaan.
mengatasi hambatan yang di alami?
Persediaan barang dagang pada perusahaan retail adalah
TINJAUAN PUSTAKA jumlah barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk
Pengertian Persediaan dijual kepada pelanggan. Persediaan ini mencakup
Menurut Gumelar a (2019)Persediaan adalah
barang - barang yang disimpan untuk digunakan produk jadi atau barang yang telah selesai diproduksi dan
atau dijual pada masa yang akan datang . siap untuk dijual kepada pelanggan retail. .Jacobs, F.R.,
Chase, R.B., & Aquilano, N.J. (2018:23)Dalam konteks
Menurut Sartono (2009:135) perusahaan retail, terdapat beberapa jenis persediaan
Persediaan merupakan suatu aktiva yang umum ditemukan. Persediaan siklus adalah
yang meliputi barang - barang milik persediaan yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan
perusahaan dalam maksud untuk selama periode siklus penjualan. Persediaan keselamatan
dijual dalam suatu periode usaha dipertahankan sebagai cadangan untuk mengantisipasi
tertentu atau persediaan barang - fluktuasi permintaan yang tidak terduga. Persediaan
barang yang masih dalam pengerjaan promosi disiapkan khusus untuk mendukung kegiatan
atau proses produksi ataupun promosi atau penjualan khusus. Selain itu, perusahaan
persediaan bahan baku yang ritel juga memiliki persediaan barang jadi yang siap
menunggu penggunaannya dalam dijual, persediaan perlindungan untuk mengatasi risiko
proses dalam proses produksi. kekurangan persediaan, dan persediaan perlengkapan dan
aset yang diperlukan untuk operasional toko.
• Objek penelitian
• Objek pada penulisan laporan tugas akhir ini
Visi dilaksanakan pada salah satu perusahaan dagang Arief di
“Menjadi pilihan pertama dan terpercaya,
tempat saya bekerja yang terletak di Desa. Dukuhwidara
memberikan pengalaman berbelanja yang luar
Kec. Pabedilan Kab.cirebon. Pemilihan lokasi ini dilakukan
biasa dan memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan pilihan produk yang berkualitas” secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa
perusahaan ritel tersebut merupakan salah satu perusahaan
ritel yang memiliki lokasi strategis dan konsumen potensial
1. Menyediakan produk berkualitas sehingga perputaran persediaannya cepat. Perusahaan
tinggi. dagang arief di bangun pada tahun 2019 yaitu pada saat
2. Memberikan pengalaman awal-awal pandemi, dengan modal awal sekitar puluhan
berbelanja yang luar biasa. juta terlebih dahulu dan berbentuk grosir dan ecer. Di
sebabkan masih tahap membangun sehingga barang
3. Kepuasan pelanggan pertama. persediaan pada saat itu belum terlalu banyak di karenakan
4. Perluas jangkauan dan pilihan. menghindari kelebihan stock, tentunya berakibat akan
expired. Dan dulu belum terlalu banyak suplier/sales yang
5. Menjaga Daya Tahan. mengetahui keberadaan perusahaan dagang Arief sehingga
masih mencari barang sendiri/belanja stock produk sendiri.
Data dan Jenis Data
Data Primer
Data primer adalah data asli yang
dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk
menjawab masalah penelitiannya secara
khusus (Sunyoto, 2011: 22). Data primer
Metode penelitian dalam penelitian ini adalah data yang
diperoleh dengan observasi dan interview
secara langsung dengan para karyawan dan
staf perusahaan yang berhubungan dengan
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengendalian persediaan barang dagangan
penelitisan deskriptif kualitatif, dimana peneliti ini menggunakan metode Data Sekunder
ilmiah untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai masalah yang Data sekunder dalam penelitian ini adalah
diteliti, mengidentifikasi dan menjelaskan data yang ada secara sistematis. data atau dokumen yang diperoleh dari
Metode deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang perusahaan tersebut seperti gambaran
memghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari struktur organisasi perusahaan, job
orang-orang dan perikalu yang dapat diamati (Meleong, 2016). description karyawan, faktur-faktur, data
tentang pencatatan persediaan, dokumen
rincian persediaan masuk dan keluar, dan
bukti-bukti transaksi terkait dengan
persediaan.
Metode persediaan yang di implementasikan pada perusahaan dagang Arief
1. Metode First In, First Out (FIFO) Metode FIFO adalah metode yang menganggap bahwa barang yang masuk pertama kali ke dalam
persediaan akan keluar pertama kali juga. Dalam metode ini, nilai persediaan dihitung berdasarkan harga barang terakhir yang dibeli.
Pembelian Penjualan Nilai persediaan
No. Tanggal
Unit Hp Total Unit Hp Total Unit Hp
31-Dec-
1 Saldo Bulan Lalu 5.000.000
22 500 10.000
01-Jan-
2 500 - - 5.000.000
23 10.000 5.000.000 500 10.000
5.000.000
500 10.000
05-Jan-
3 800 - - 5.000.000
23 12.000 9.600.000 500 10.000
5.000.000
500 10.000
9.600.000
800 12.000
10-Jan-
4 - - 3.000.000
23 500 10.000 5.000.000 300 10.000
9.600.000
200 10.000 5.000.000 800 12.000
15-Jan-
5 400 - - 3.000.000
23 11.000 4.400.000 300 10.000
9.600.000
800 12.000
4.400.000
400 11.000
20-Jan-
6 - - 8.400.000
23 300 10.000 3.000.000 700 12.000
4.400.000
100 12.000 1.200.000 400 11.000
30-Jan-
7 300 8.400.000
23 10.000 3.000.000 700 12.000
4.400.000
400 11.000
3.000.000
300 10.000
JUMLAH
15.800.000
2.Metode Last In, First Out (LIFO) Metode LIFO adalah kebalikan dari metode FIFO, di mana barang yang masuk
terakhir ke dalam persediaan akan keluar pertama kali. Dalam metode ini, nilai persediaan dihitung berdasarkan
harga barang terakhir yang dibeli
Pembelian Penjualan Nilai persediaan
No. Tanggal
Unit Hp Total Unit Hp Total Unit Hp total
1 31-des-22 SALDO BULAN LALU 1,500 15,400 23,100,000
2 1-Jan-23 1000 15,500 15,500,000 1,500 15,400 23,100,000
- 1,000 15,500 15,500,000
3 5-Jan-23 800 15,500 12,400,000 1,500 15,400 23,100,000
1,000 15,500 15,500,000
800 15,500 12,400,000
4 10-Jan-23 700 15,500 10,850,000 1,500 15,400 23,100,000
1,000 15,500 15,500,000
100 15,500 1,550,000
5 15-Jan-23 600 15,500 9,300,000 1,500 15,400 23,100,000
1,000 15,500 15,500,000
100 15,500 1,550,000
600 15,500 9,300,000
6 20-Jan-23 600 15,500 9,300,000 1,500 15,400 23,100,000
100 15,500 1,550,000
1,000 15,500 15,500,000
7 30-Jan-23 900 15600 14040000 1,500 15,400 23,100,000
900 15600 14040000
Jumlah 2,400 37,140,000
3. Metode Average Cost (Biaya Rata-rata) Metode Average Cost menghitung nilai persediaan berdasarkan
rata-rata biaya per unit barang yang ada dalam persediaan. Dalam metode ini, biaya per unit dihitung
dengan menjumlahkan total biaya pembelian barang dan membaginya dengan jumlah total unit barang.

Pembelian Penjualan Nilai persediaan


No. Tanggal
Unit Hp Total Unit Hp Total Unit Hp total
31-des-
1 22 1500 14000 21000000
2 1-Jan-23 1,000 14,000 14,000,000 500 14,000 7,000,000
10-Jan-
3 23 800 15,200 12,160,000 1,300 14,738 19,159,400
15-Jan-
4 23 400 14,738 5,895,200 900 14,738 13,264,200
20-Jan-
5 23 600 14,738 8,842,800 300 14,738 4,421,400
25-Jan-
6 23 900 14,900 13,410,000 1,200 14,859 17,830,800
30-Jan-
7 23 500 14,800 7,400,000 1,700 14,841 25,229,700
Prosedur Penyusunan Persediaan Barang Dagang Yang Di Gunakan Pada Perusahaan Dagang Arief
1.Penghitungan Persediaan Awal yaitu Perusahaan Dagang Arief
melakukan penghitungan persediaan barang dagang pada awal
periode.

2. Penerimaan dan Pengiriman Barang yaitu Perusahaan


menerapkan prosedur yang jelas untuk penerimaan barang dari
pemasok dan pengiriman barang kepada pelanggan.

3.Pencatatan Pembelian dan Penjualan yaitu Setiap pembelian dan


penjualan barang dagang dicatat secara akurat dalam sistem
akuntansi Perusahaan Dagang Arief

4.Pemantauan Persediaan yaitu Perusahaan Dagang Arief secara


teratur memantau persediaan barang dagang mereka.

5.Periode Penilaian Persediaan nilai persediaan dihitung


berdasarkan metode persediaan yang dipilih (rata-rata, FIFO, atau
LIFO) dan dicatat dalam laporan keuangan.

6.Pembaruan Sistem Persediaan yaitu Perusahaan Dagang Arief


secara rutin memperbarui informasi persediaan dalam sistem
akuntansi mereka.
Hambatan Yang Di Alami Oleh Perusahaan Upaya Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Dagang
Dagang Arief Dalam Penyusunan Persediaan Arief Untuk Mengatasi Hambatan Yang Di
Barang Dagang. Alami.
1.Perubahan Permintaan 1. Analisis Permintaan dan Peramalan yang Lebih
Fluktuasi dalam permintaan pelanggan dapat Akurat yaitu Perusahaan meningkatkan analisis

menyebabkan ketidaksesuaian antara persediaan permintaan dan menggunakan metode peramalan


yang dimiliki dan permintaan aktual. yang lebih baik untuk memprediksi kebutuhan
persediaan di masa depan.
2. Peramalan yang Tidak Akurat
2. Peningkatan Sistem Informasi Persediaan yaitu
Jika perusahaan menghadapi kesulitan dalam Perusahaan memperbarui dan meningkatkan sistem
membuat peramalan yang akurat mengenai informasi persediaan mereka untuk memastikan
permintaan masa depan pencatatan yang akurat, pemantauan persediaan
3. Pengelolaan Risiko yang lebih efektif, dan pengambilan keputusan yang
Perusahaan Dagang Arief perlu memperhatikan tepat.
risiko terkait dengan persediaan, seperti 3. Analisis dan Pengelolaan Risiko yaitu Perusahaan
kerusakan barang, perubahan harga, atau melakukan analisis risiko secara teratur dan
perubahan regulasi. mengembangkan strategi pengelolaan risiko yang
efektif.
KESIMPULAN SARAN
1. Berbagai metode persediaan seperti metode avarage , FIFO, 1. Pilih metode persediaan yang tepat yaitu Pertimbangkan metode
dan LIFO digunakan pada perusahaan dagang Arief untuk persediaan seperti metode rata-rata, FIFO, dan LIFO untuk mengelola
mengelola persediaan barang dagang dengan efektif persediaan barang dagang secara efektif. Evaluasi keuntungan dan
2. Prosedur penyusunan persediaan yang terstruktur yang kekurangan masing-masing metode untuk memilih yang paling cocok
untuk perusahaan.
digunakan pada perusahaan dagang Arief , termasuk
penghitungan persediaan awal, pencatatan penerimaan dan 2. Terapkan prosedur persediaan terstruktur yaitu Implementasikan
pengiriman barang, serta pencatatan pembelian dan penjualan prosedur yang terstruktur, termasuk penghitungan persediaan awal,
secara terperinci. Ini akan memastikan akuntabilitas dan pencatatan penerimaan dan pengiriman barang, serta pencatatan
membantu menghindari kekurangan atau kelebihan stok. pembelian dan penjualan secara terperinci. Ini akan memastikan
akuntabilitas dan membantu menghindari kekurangan atau kelebihan
3. Perusahaan dagang Arief juga menghadapi beberapa
stok.
hambatan dalam pengelolaan persediaan, termasuk perubahan
permintaan, peramalan yang tidak akurat, dan pengelolaan 3. Tingkatkan akurasi peramalan permintaan yaitu Tingkatkan akurasi
risiko. peramalan permintaan dengan menganalisis data historis,
mempertimbangkan tren dan pola musiman, dan menggunakan metode
4. Perusahaan dagang Arief telah mengambil langkah-langkah peramalan yang tepat. Ini akan membantu dalam mengelola persediaan
untuk mengatasi hambatan ini, seperti melakukan analisis
dengan lebih efisien.
permintaan yang lebih akurat, meningkatkan sistem informasi
persediaan, menjalin kerja sama dengan pemasok dan 4. Bangun kemitraan dan kelola risiko yaitu Bangun kemitraan yang
pelanggan, serta mengelola risiko secara efektif. kuat dengan pemasok dan pelanggan. Selain itu, kelola risiko terkait
persediaan, seperti kerusakan atau perubahan harga barang dagang ,
dengan mengimplementasikan strategi mitigasi risiko yang efektif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai