Anda di halaman 1dari 15

TETANUS

Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi


Desember 2019
DEFINISI
Tetanus adalah penyakit akut yang ditandai oleh kekakuan otot dan spasme,
yang diakibatkan oleh toksin dari Clostridium tetani. Berasal dari kata Yunani
"tetanos" yang berarti "berkontraksi”.

Luka  anaerob, seperti pada luka yang kotor dan nekrotik, bakteri ini
memproduksi tetanospasmin, neurotoksin yang cukup poten.

Neurotoksin ini menghambat pengeluaran neurotransmiter inhibisi pada


sistem saraf pusat, yang mengakibatkan kekakuan otot.
EPIDEMIOLOGI
• Pada tahun 1 997-2000 di lndonesia, angka kejadian
tetanus 1 ,6-1 ,8 per 1 0.000 kelahiran hidup, dengan
angka kematian akibat tetanus neonatorum sebesar
7,9%
ETIOLOGI

• Bakteri Clostridium Tetani


• Bersifat Gram positif, Anaerob
• Membentuk Spora
PATOGENESIS
Spora
Port d’entree
Kondisi Anaerob
Bentuk Vegetatif

Eksotoksin (Tetanolisin & Tetanospasmin)

motor end plate di otot rangka, medula


spinalis, otak, dan sistem saraf simpatis.

Spasme rahang (trismus), risus sardonicus,


opisthototnus, spasme otot respirasi
GEJALA KLINIS

Periode inkubasi (rentang waktu antara trauma dengan gejala


pertama) rata-rata 7-10 hari dengan rentang 1-60 hari.

Gejala yang pertama kali muncul  trismus (rahang terkunci)

Onset (rentang waktu antara gejala


pertama dengan spasme pertama)
bervariasi antara 1-7 hari.
4 bentuk tetanus yang dikenal
secara klinis, yakni :

Generalized tetanus (Tetanus umum)

Localized tetanus (Tetanus lokal)

Cephalic tetanus (Tetanus sefalik)

Tetanus neonatorum
DIAGNOSIS
• Menurut WHO 
• Trismus atau rhesus sardhonicus atau spasme otot yang nyeri
• Didahului riwayat trauma

Sudah cukup untuk menegakkan diagnosis


KLASIFIKASI menurut Ablet
Penatalaksanaan

Penanganan Umum
• perawatan pasien tetanus sebaiknya
ditempatkan pada ruangan khusus.
• Ruangan yang tenang serta terlindungi dari
stimulasi taktil dan suara.
• Luka sebaiknya segera dibersihkan
Penanganan Khusus

Dosis HTIG 3.000 IU hingga 6.000 IU / IM atau Dosis equine (ATS) 10.000-20.000 IU

• Metronidazole 500 mg setiap 6 jam (IV/oral) selama 7 hari,


Antibiotik
• Penicillin G 100.000-200.000 IU/kgBB/hari secara intravena

Kontrol
• Diazepam dosis 10 mg/IV
spasme
otot • Maintenance: 10 ampul per 500 ml cairan infus

Kontrol • Magnesium Sulfat (MgSo4) 20% (25ml) loading 5 gram dalam NaCL 0,9%
Gangguan 100cc
otonom • selanjutnya 2-3gram/jam
Non ventilator :
Jalan nafas Ventilator :
Antibiotik Metronidazol IV 500mg/6 jam
Tetagam 500 IU im di luka dan
Tetagam 2500 IU im
atau
Imun terapi ATS 20.000 IU (16 amp @1.500 IU) im/iv selanjutnya
ATS 10.000 IU (8 amp @1.500 IU) perhari
(ATS membutuhkan skin test)

Ringan : diaz 1-2mg X…. KgBB =


Sedang : diaz 3-4mg X…. KgBB =
Berat : diaz 5-6mg X….. KgBB =
Spasme Pemberian :
Syrpump (diaz ......amp) kec : .......cc/jam atau
drip ......amp diaz dlm NaCl 0,9% (hbs dlm 8 jam)
MgSO4 20% loading 5 gram (1 flash) dlm NaCl 0,9% 100 cc atau MgSO4 40% ( 1/2 flash) habis
Disfungsi otonom dalam 30 menit
Selanjutnya syrpump kec 2 gr/jam

Nutrisi dan cairan TKTP/DM/Ginjal/…………….. Sonde/Lunak ........ Kkal


Komplikasi Prognosis

• Perjalanan penyakit
• Aspirasi dan tetanus yang cepat,
pneumonia hingga menandakan prognosa
apneu yang jelek. Selain itu
• Fraktur spinalis umur dan tanda-tanda
• Aritmia jantung, vital juga
tekanan darah dan menunjukkan
suhu yang tidak prognosis dari
stabil penyakit tetanus.
PARAMETER SKOR Port de entree
Usia (tahun)  Internal (paska melahirkan, luka terbuka) atau injeksi = 7
 ≤ 70 = 0  Lain-lain (belum diketahui) =0
 71-80 = 5
 >80 = 10 Tekanan darah sistolik tertinggi saat hari pertama di RS (mmHg)
Waktu dari gejala awal hingga masuk RS (hari)  ≤130 =0
 ≤2 = 0  131 - 140 = 2
 3-5 = -5  >140 =4
 >5 = -6
Denyut jantung tertinggi saat hari pertama di RS (kali/menit)
Kesulitan napas saat masuk RS
 Ya =4  ≤ 100 =0
 Tidak = 0  101- 110 = 1
 111 - 120 = 2
Penyakit penyerta  >120 =4
 Tidak ada =0
 Sakit / cedera ringan =3 Denyut jantung terendah saat hari pertama di RS (kali/menit)
 Sakit sedang =5  ≤110 =0
 Sakit Berat tidak mengancam nyawa = 5
 Sakit mengancam nyawa =9  >110 =-2

TOTAL SKOR Suhu tertinggi saat pertama masuk RS


IDENTIFIKASI PROGNOSIS  ≤ 38.5 = 0
Tetanus Severity Score  38.6 - 39 = 4
Risiko mortalitas (lingkari salah satu)  39.1 - 40 = 6
Skor ≥8 : risiko tinggi dan Skor<8 : risiko rendah  >40 =8
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai