Anda di halaman 1dari 24

TEORI MODERN

PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

PERTEMUAN 3
The Proportional Factors
Theory
• Teori Hocksher-Ohlin (H-O)
• Perdagangan internasional terjadi karena
opportunity cost yang berbeda diantara kedua
negara sebagai akibat perbedaan jumlah faktor
produksi yang dimiliki kedua negara tersebut.
• Sering disebut teori proporsi dan intensitas faktor
produksi.
• Suatu negara akan mengekspor barang yang
memiliki faktor produksi yang berlimpah secara
intensif.
• Beberapa faktor endowment :
• Faktor tanah
• Faktor manusia
• Faktor modal
• Tekanan pada perbedaan relatif faktor pemberian
alam (factor endowment) dan harga faktor produksi
antar negara sebagai determinan
• Teorema penyamaan harga faktor (factor price
equalization theorem) , menganggap perdagangan
menuju pada penyamaan harga absolut dan relatif
faktor antarnegara (dengan asumsi yang meliputi
kendala yang ketat).
1. Intensitas faktor,
Jika perdagangan hanya memiliki 2 komoditas (X dan
Y) dan dua faktor produksi (modal dan tenaga kerja)
maka dapat dikatakan komoditas Y bersifat padat
modal apabila rasio modal tenaga kerja (K/L) yang
digunakan dalam produsi komoditas Y lebih besar
daripada K/L yang digunakan untuk produksi X.
2. Kelimpahan faktor dan bentuk kurva batas
kemungkinan produksi
- Berdasarkan unit fisik , jumlah numerik modal dan
tenaga kerja
- Harga-harga relatif faktor produksi , didasarkan
pada harga sewa modal dan upah pekerja.
Teori Stolper - Samuelson
• Teori H-O tidak benar, negara yang mensuplai faktor
produksi langka justru akan memperoleh keuntungan
pendapatan riil dalam nilai absolut dan merentangkan
proteksi yang dapat menghambat lajunya impor, sehingga
konsumen dirugikan.
• Peningkatan pada harga komoditas akan meningkatkan
pendapatan riil faktor (input) yang dipakai secara intensif
pada suatu sektor dan menurunkan pendapatan riil faktor
(input) lain.
• w >Px > Py> r; ( x intensif tenaga kerja dan y intensif modal/
kapital)
• r > Py >Px > w ;
• Teori tarif , tarif akan meningkatkan pendapatan bagi faktor
produksi yang digunakan secara intensif terhadap barang-
barang yang menerima proteksi.
Teori Rybczynski
• Peningkatan dalam suatu faktor produksi
pendukung (endowment factor) akan menurunkan
intensitas dari faktor produksi barang yang lain.
• Peningkatan endowment suatu faktor (input) yang
digunakan secara intensif (kx > ky) akan
meningkatkan proporsi output yang sangat besar
pada sektor tertentu dan menurunkan output pada
sektor lain.
• Y>K>L> X; (x intensif tenaga kerja dan y intensif
modal/ kapital)
• X>L>K>Y
Paradoks Leontief
• Wassily Leontief , pelopor utama analisis input-output
matriks pada tahun 1953 menemukan fakta struktur
perdagangan luar negeri (ekspor dan impor).
• Pada tahun 1947 AS mengalami situasi yang
bertentangan dengan teori H-O sehingga disebut
Paradoks Leontief
• Dapat terjadi karena 4 sebab :
• Intensitas faktor produksi yang berkebalikan
• Tariff and non tariff barrier
• Perbedaan dalam skill dan human capital
• Perbedaan dalam faktor sumber daya alam
• Kelebihan teori ini : suatu negara memiliki banyak
tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan lebih
banyak, dan sebaliknya.
Competitive Advantage of Nation
• Kelemahan teori Klasik dan Modern,
• tenaga kerja dianggap sebagai faktor produksi yang
dominan dan sifatnya homogen
• tidak membahas teknologi.
• Michael Porter (1990) , hal yang harus dikuasai suatu
negara untuk meningkatkan keunggulan kompetitif
adalah :
• teknologi; tingkat entrepreneurship yang tinggi; tingkat
produktivitas yang tinggi; kualitas dan mutu yang baik;
promosi yang luas dan agresif; pelayanan teknikal yang
baik; tenaga kerja dengan tingkat
ketrampilan/pendidikan; etos kerja; kreatifitas dan
motivasi yang tinggi; skala ekonomis; inovasi; diferensiasi
produk; modal; sarana dan prasarana; manajemen yang
baik serta proses produksi dengan just in time
• Porter , keunggulan kompetitif ditentukan oleh 4
determinan :
• Keunggulan komparatif
• Permintaan di pasar domestik kualitatif dan kuantitatif
• Struktur industri dalam negeri yang kuat
• Struktur pasar dengan persaingan bebas sepenuhnya.
• Dalam era persaingan global, negara dengan
competitive advantage of nation memiliki 4 faktor
penentu sebagai suatu diamond

FIRM STRATEGY
STRUCTURE & RIVALRY

FACTOR DEMAND
ENDOWMENT CONDITIONS
RELATED &
SUPPORTING
INDUSTRIES
• Faktor endowment : keadaan faktor produksi seperti
tenaga kerja terlatih atau kebutuhan infrastruktur
untuk bersaing dalam industri
• Demand condition : permintaan terhadap produk dan
jasa dalam negeri. Home demand meningkatkan
mutu competitive advantage.
• Relating & supporting industries, kehadiran pemasok
dan industru sejenis yang sangat kompetitif secara
internasional.
• Strategi , struktur dan persaingan perusahaan,
kondisi pemerintahan yang membentuk bagaimana
perusahaan diciptakan, diorganisasikan, diatur serta
mengetahui bagaimana kondisi persaingan domestik.
Theory of Endogenous Growth
Romer & Lucas
• Penurunan hambatan-hambatan dalam berbagai bentuk , baik
tarif maupun nontarif akan mempercepat pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi negara dalam jangka panjang.
• Mekanisme :
• Pengurangan/ penghapusan hambatan perdagangan akan
meningkatkan perdagangan yang lebih terbuka , memperlancar
arus barang dan jasa
• Manfaat riset dan pengembangan akan mengalir ke negara-
negara berkembang
• Memacu skala ekonomi yang dapat meningkatkan profit dan
investasi
• Alokasi sumber daya faktor produksi lebih efisien pada
berbagai sektor
• Meningkatkan spesialisasi akan meningkatkan efisiensi
Model 9 Faktor Dong
Sung Cho
• Model Diamond dari Porter kurang bisa menerangkan mengapa
beberapa jenis industri memiliki daya saing internasional.
• Dong Sung Cho : dibutuhkan mpdel yang bisa menjelaskan mengapa
suatu industri dapat mempunyai daya saing, bukan berapa banyak
tingkat sumber daya yang sekarang dimiliki sebuah negara.
• Siapa yang dapat menciptakan seumber daya dan kapan seharunya
setiap sumber daya itu diciptakan
• Perbedaan dengan Porter : faktor yang terdapat di luar kotak berlian
yaitu tenaga kerja, birokrasi, dan politisi, kewirausahaan dan manajer
dan teknisi serta perancang profesional.
• Menurut Halwani (2005) dari serangkaian tenaga kerja, birokasi yang
andal dan politisi yang profesional akan mampu menciptakan
kebijakan yang kondusif bagi pengembangan daya saing suatu
negara khususnya bagi politisi dan birokrasi yang diperlukan adalah
faktor integritas dan kejujuran.
Model Diamond
Dong Sung Chu
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
• Perusahaan monopolis menghadapi kurva
permintaan yang melengkung ke bawah, artinya
bisa menghasilkan lebih banyak output hanya jika
harga turun. Model monopolistik didasarkan konsep
adanya berbedaan dan penganekaragman produk
(product differentiation)
• Sedang oligopoli , kebijakan harga merupakan
variabel yang independen bagi perusahaan.
Model Substitusi Tidak
Sempurna
• baik impor maupun ekspor produk domestik bukan
merupakan substitusi sempurna.
• Dengan asumsi : barang domestik maupun non
domestik akan terserap di pasar dunia (biaya tetap)
dan setiap negara akan berperan sebagai importir
atau eksportir tidak bisa sekaligus.
• Hukum satu harga tidak dapat dipertahankan untuk
antar negara atau dalam negara,kecuali komoditas
tertentu seperti tembaga atau gandum yang
diperjualbelikan sebagai komoditas internasional.
Model Substitusi Sempurna
• Ada 3 alasan untuk menggunakan model substitusi :
• Walaupun ada Hambatan (tarif, quota), tetapi
terdapat komoditas yang diperdagangkan pada
harga umum.
• Perbedaan metodologi statistik dalam menghitung
harga internasional yang mengarah pada perbeaan
harga internasional yang diinginkan.
• Elastisitas harga dan pendapatan untuk impor dan
ekspor yang muncuk dari konsep substitusi
sempurna yang tidak muncul pada asumsi substitusi
tidak sempurna.
Teori Permintaan Ekspor
• Di sisi permintaan, Blanchard (2006), ekspor
dipengaruhi oleh nilai tukar riil dan pendapatan
negara mitra dagang.
• Pendapatan negara mitra dagang tinggi maka
permintaan akan barang-barang domestik
meningkat, ekspor meningkat.
• Faktor permintaan ekspor yang penting : harga
barang, tingkat pendapatan negara mitra dagang,
citra rasa atau selera, harga barang lain dan
perilaku konsumen.

Anda mungkin juga menyukai