Anda di halaman 1dari 79

Geronteknologi dalam

pelayanan Geriatri

Dr Dedy Nugroho, MARS,PhD, FISQua

Manajemen Pelayanan Geriatri Terpadu Di Rumah Sakit


10 Principles for an Age-Friendly University (AFU)
World Health Organization of 1948 that stated

 ‘’Health is a state of complete physical, mental and


social well-being and not merely the absence of
disease or infirmity. The enjoyment of the highest
able standard of health is one of the fundamental
rights of every human being without distinction of
race, religion, political belief, economic or social
condition”
PILAR 1 : LAYANAN PRIMER PILAR 2 : LAYANAN RUJUKAN PILAR 2 : KETAHANAN KESEHATAN

PILAR 4 : PEMBIAYAAN KESEHATAN PILAR 5 : TENAGA KESEHATAN PILAR 6 : TEKNOLOGI KESEHATAN


Masalah Kesehatan di Indonesia
• Tahun 1990: PENYAKIT INFEKSI (ISPA, TB, Diare) menjadi penyebab kematian dan kesakitan
• Sejak Tahun 2010: PENYAKIT TIDAK MENULAR (stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes) menjadi penyebab
terbesar kematian dan kecacatan

Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990 - 2015

Sumber: Double Burden of Disease & WHO NCD Country Profiles (2014)
Keterangan: Pengukuran Beban Penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) hilangnya hidup dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
Biro Pusat Statistik, 2020
Klasifikasi (WHO) lansia meliputi :
Usia pertengahan (middle age) antara usia 45 sampai
59 tahun

Lanjut usia (elderly) antara usia 60 sampai 74 tahun

Lanjut usia tua (old) antara usia 75 sampai 90 tahun

Usia sangat tua (very old) diatas usia 90 tahun


PROYEKSI PENDUDUK LANJUT USIA
2010-2035
18 juta
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
LANSIA 60 tahun ke
atas
vs
GERIATRI
Tidak ada penyakit
Pneumonia Masalah Psikososial Kompleks:
ATA - Demensia + BPSD
U
DA - Depresi
Pneumonia N
Hipertensi

ATA DA
Penurunan Kapasitas
U N
Diabetes
Fungsional:
Hipertensi
DA - Butuh pengasuh
(caregiver)
ATA N
Stroke
Membutuhkan Pengkajian
U
Diabetes DA Geriatri Komprehensif (CGA)
N
Katarak Membutuhkan Pendekatan Interdisiplin
- Penyakit tidak ada atau hanya 1 - Multimorbiditas - Sindrom Geriatri
- Independen - Masalah Psikososial - Sindrom Kerentaan (Frailty)
- Fungsi Kognitif Baik
Kompleks - Penurunan Cadangan
- Kapasitas Fungsional Baik - Dependen Fisiologis
SITI SETIATI, GERIATRI-
COVID19 (membutuhkan
PRINSIP PELAYANAN

PRINSIP TATAKERJA DAN


PRINSIP HOLISTIK TATALAKSANA TIM

1. Dipandang sbg manusia seutuhnya, termasuk  Adanya tim terpadu  kerjasama


kejiwaan multidisiplin
2. Pemberian layanan secara vertikal, mulai dari  Tim interdisiplin  menetapkan
masyarakat  ke rujukan tertinggi tindakan
3. Pelayanan kesehatan warga usia lanjut  Pelayanan di RS dilakukan di klinik
4. Pelayananan kesehatan jiwa lansia berbasis RS geriatri terpadu yg melibatkan
interdisiplin ilmu
5. Mencakup aspek politik, penyembuhan dan
kuratif
TINGKATAN PELAYANAN GERIATRI

 KRITERIA PASIEN LANJUT USIA YG DIBERIKAN PELAYANAN


GERIATRI :
1. Memiliki >1 penyakit fisik dan/atau psikis
2. Memiliki 1 penyakit dan mengalami gangguan akibat penurunan fungsi organ,
psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yg membutuhkan pelayananan
kesehatan
3. Pasien dengan usia >70th yg memiliki 1 penyakit fisik dan/atau psikis

PENDEKATAN MULTIDISIPLIN DAN BEKERJA INTERDISIPLIN


SINDROM GERIATRI

Sindrom geriatri adalah kumpulan gejala atau masalah kesehatan


pada lansia yang sering terjadi akibat berbagai penurunan fungsi
tubuh dan kejiwaan. Tak hanya itu, sindrom geriatri juga bisa terjadi
karena ada masalah sosial-ekonomi hingga perubahan drastis pada
lingkungan sekitarnya.

- Perlu penatalaksanaan segera


- Identifikasi penyebab
- Comprehensive geriatric assessment
Geriatric Giant
• Immobility (kurang bergerak) Giant Geriatric Syndromes
• Instability (mudah jatuh) adalah suatu kumpulan
• Incontinence (urinary & alvi) gejala dan atau tanda klinis
• Intellectual impairment (MCI, Dementia) yang dapat ditemukan pada
• Infection (Pneumonia, etc) pasien pasien lansia, yang
• Impairment of hearing & vision mungkin kita tidak sadari dan
• Impaction (constipation) memberikan efek yang besar
• Isolation (depression) untuk ganguan fungsi untuk
• Inanition (malnutrition) pasien lansia tersebut.
• Impecunity (poverty)
• Iatrogenesis (karena polifarmasi)
• Insomnia Kane, Ouslander Abrass. (from
• Immune deficiency Solomon 1988), Essentials of
• Impotence Clinical Geriatrics.2004 . p.13-14.
PERMASALAHAN

Kurang pengetahuan mengenai menjadi tua

Tidak memahami kondisi fisik yang semakin


menurun & penyakit yang diderita

Sulitnya mengumpulkan lansia, dengan berbagai


kendala

Sulit berkomunikasi dengan lansia


DEFINISI
GEROTEKNOLOGI

“Studi tentang teknologi dan penuaan untuk memastikan


lingkungan teknologi yang optimal dari semua orang yang
menua hingga usia tinggi”
Home and Community-Based
Services provide opportunities
for people to receive long-term
services and supports in their
own home or community
Sejarah
Gerontologi dimulai sejak tahun 1990. Why GT?

Pertama adalah peningkatan relatif dan absolut pada segmen masyarakat


yang lebih tua.

Kedua adalah lingkungan teknologi buatan manusia yang berubah dengan cepat,
terutama dalam ranah komunikasi. Produk rekayasa yang signifikan sejak sekitar
tahun 1990 termasuk internet, email, mesin pencari di web, ponsel, GPS (Global
Positioning System) dan alat navigasi, kamera digital, e-game, robot, mesin cuci
berbasis menu, dan sistem, layanan, dan produk lain untuk membuat hidup lebih
mudah dan bekerja lebih efisien, dan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial,
mental dan fisik
Definisi Geronteknologi
Definisi Geronteknologi dipahami sebagai teknologi yang meningkatkan
kualitas hidup lansia dan memfasilitasi akses ke semua barang, layanan, dan
infrastruktur untuk lansia (Bronswijk et al., 2009; Burdick, 2007).

Orang dewasa yang lebih tua mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari
mereka karena kesehatan mereka memburuk. Geronteknologi (kompilasi istilah
"gerontologi" dan "teknologi") membantu dalam penyelesaian masalah yang
dihadapi oleh lansia dengan meningkatkan kualitas hidup mereka dan
mengembangkan alat untuk memfasilitasi akses dari lansia ke semua
barang, jasa dan infrastruktur
Definisi
 Geronteknologi adalah ilmu teknologi dan penuaan yang bertujuan untuk
meningkatkan kehidupan sehari-hari lansia. Ilmu teknologi ini merupakan
respon terhadap kebutuhan lanjut usia seperti pengembangan pribadi, harga
diri, memiliki, melaksanakan proyek, beradaptasi dengan kondisi lingkungan
(terus berubah), harapan sosial serta pada tingkat kapasitas pribadi.
 Tujuan gerontologi adalah untuk meningkatkan kehidupan manula dengan
memfasilitasi akses mereka ke barang, layanan, dan infrastruktur yang mereka
butuhkan.
 Nama "gerontechnology" berasal dari kompresi kata gerontologia yang
berfokus pada bidang ilmiah penuaan ( biologi, psikologi, sosiologi dan obat-
obatan ) dan kata teknologi yang berfokus pada penelitian, pengembangan,
dan pemodelan teknik untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di rumah.
 Tujuan dari geronteknologi adalah untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari
orang tua dan praktik pengasuh di gerontologi.
 Jan Graafmans dari' Universitas Teknik Eindhoven yang menggunakan
istilah "gerontechnology" untuk pertama kalinya. Itu berasal dari
kontraksi kata bahasa Inggris "gerontology" dan "technology".
 Geronteknologi merupakan istilah untuk bidang profesional yang
mengombinasikan gerontologi dan teknologi. Geronteknologi bertujuan
untuk menyediakan teknologi atau alat yang bersifat membantu dalam
meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian personal lansia.
 Geronteknologi bertujuan untuk menyediakan teknologi atau alat yang
bersifat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian
personal lansia.
Tujuan utama dari Geronteknologi adalah implementasi dari
“Successful Ageing”, termasuk :
 penilaian kesehatan subjektif yang baik dan berkelanjutan,
 kesehatan mental yang terus baik, Successful Ageing is defined as high physical,
psychological, and social functioning in old age
 dukungan sosial, without major diseases (Rowe and Kahn)

 kepuasan hidup yang dinilai sendiri dalam delapan domain, termasuk:


pekerjaan yang berhubungan dengan pendapatan, anak-anak, persahabatan dan
kontak sosial, hobi, kegiatan pelayanan masyarakat, agama dan rekreasi serta
olahraga, dan sebaiknya tidak ada batasan fisik seperti yang dinilai oleh dokter

Havighurst mendalilkan, bahwa lansia harus beradaptasi terhadap perubahan-


perubahan fisiologi dan psikologi yang bertujuan untuk kepuasan dalam hidup dan
usia dengan sukses.
Bronswijk J, Bouma H et al. Defining Gerontechnology for R&D Purposis. 2009
Untuk mencapai Kesehatan yang lengkap,
seseorang atau kelompok harus dapat :

1.mengidentifikasi aspirasi,
2.mewujudkan aspirasi,
3.memenuhi kebutuhan, dan
4.mengubah atau mengatasi lingkungan mereka.
Geronteknologi adalah sarana utama untuk mencapai
pembangunan berkelanjutan dan keberlanjutan sosial
Kemudahan penggunaan teknologi tergantung pada
usia, jenis kelamin, keadaan, dan waktu penggunaan.
Orang berusia di atas 65 tahun umumnya
menggunakan lebih sedikit teknologi terbaru. Orang
yang lebih tua, kurang berpendidikan, kurang
makmur, serta para penyandang disabilitas,
tampaknya lebih jarang menggunakannya.

Teknologi harus dilihat sebagai alat untuk mencapai


tujuan.
Klasifikasi rentang hidup manusia dibagi menjadi empat fase
fungsional yang tidak ditentukan oleh usia kalender:

(i) fase formatif (usia 1; di daerah industri biasanya


sampai sekitar 25-30 tahun),
(ii) fase kerja-untuk-pendapatan dan pembentukan
keluarga utama (usia ke-2),
(iii) fase pensiun aktif (usia ke-3), dan
(iv) periode kelemahan, ketergantungan, dan
penuaan yang cepat (usia ke-4)
Banyak jenis Geronteknologi yang dapat digunakan, yaitu :

1. Assistive technologies, didefinisikan sebagai alat bantu berbasis teknologi yang bertujuan untuk membantu lansia
melakukan aktivitasnya.
2. Telehealth/Telecare/Telemedicine/Telemonitoring/Telesurveillance, penggunaan teknologi untuk menyediakan
layanan pemantauan, perawatan dan kesehatan jarak jauh.
3. virtual reality dan gaming, dapat mempromosikan aktivitas fisik pada orang berusia di atas 45 tahun dan membantu
rehabilitasi individu dengan cacat fisik dan kognitif akibat kondisi neurologis seperti stroke, penyakit parkinson dan
cedera otak.
4. social connectedness, Penggunaan teknologi dapat memperbaiki isolasi sosial, memelihara dukungan sosial, dan
membangun hubungan sosial atau jaringan baru
5. smart home, mengacu pada tempat tinggal yang dilengkapi kecanggihan teknologi untuk memfasilitasi telemonitoring
atau telesurveillance dan/atau untuk mempromosikan kemandirian. Sistem smart home secara pasif memantau
penghuninya.

Perawat gerontik memainkan peran penting dalam menerapkan geronteknologi

(Naediwati ED, Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 2, September 2018: 79-87)


Bisakah Teknologi Membantu Lansia Hadapi
Kesepian?
 Perkembangan dunia kesehatan telah membuat manusia sukses memperpanjang
harapan hidupnya.
 Tak semua lansia itu beruntung tinggal bersama keluarga.
 terpaksa tinggal dalam kesendirian atau memiliki akses sosial yang terbatas.
 27 persen dari orang dewasa berusia 60 tahun ke atas tinggal sendirian. 16
persen lansia di 130 negara lainnya hidup sendirian.
 Para lansia (hampir 85%) lebih memilih untuk mendapatkan perawatan di
rumah daripada di fasilitas kesehatan. Hal tersebut dikaitkan dengan depresi,
isolasi sosial, dan ketergantungan lebih besar dalam perawatan diri.terjadinya
depresi, kecemasan, penurunan daya pikir dan penyakit yang terkait dengan
jantung.
 Kurangnya interaksi sosial meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti
merokok, atau gangguan konsumsi alkohol.
 Teknologi tidak bisa menggantikan peran interaksi bagi manusia, tetapi
teknologi mampu memberikan kenyamanan pada situasi dimana lansia tinggal
Teknologi Mambuat Lansia Semakin Kesepian
di Masa Pandemi
Sebuah studi oleh para peneliti dari Universitas Lancaster Inggris,
mengungkapkan, bahwa teknologi justru membuat para lansia semakin
merasa kesepian. Studi tersebut menemukan, banyak lansia mengalami
peningkatan kesepian dan gangguan kesehatan mental jangka panjang
sebagai akibat dari peralihan ke sosialisasi online daripada mereka yang
menghabiskan pandemi sendirian.

Lansia yang hanya melakukan kontak virtual selama masa pembatasan


sosial, mengalami kesepian yang lebih besar dan dampak kesehatan
mental yang negatif daripada orang tua yang tidak melakukan kontak
dengan orang lain sama sekali," kata Dr Yang Hu dari Universitas
Lancaster (The Guardian). Diharapkan kontak virtual akan lebih baik
daripada isolasi total.
Area utama dari geronteknologi adalah (Obia,
Ishmatovab & Iwasakic 2013):

 teknologi yang mendukung berfungsinya lansia,


 teknologi yang menyertai lansia,
 adaptasi lingkungan yang dipersonalisasi,
 robot dan agen kognitif sosial/peduli,
 teknologi yang menjamin hiburan untuk lansia,
 telehealth pintar, telemedicine dan komunikasi Layanan
 Jejaring sosial untuk lansia.
Serge Smidtas mengklasifikasikan objek teknologi yang
menargetkan orang tua, dalam beberapa kategori :

 komputer / tablet dengan antarmuka yang disederhanakan,


 telepon video / telepon,
 televisi yang terhubung diadaptasi, telepresence / layanan, jaringan
sosial, objek yang terhubung, robot,
 Otomatisasi, teknologi / geolokasi pencegahan dan deteksi jatuh,
 kesehatan jarak jauh / parameter fisiologis,
 hiburan untuk rumah jompo,
 permainan / stimulasi kognitif,
 koordinasi mediko-sosial, sektor rumah sakit, disabilitas dan perumahan.
penelitian tentang geronteknologi berfokus
pada empat dimensi utama:

1. Analisis bidang penerapan teknologi gerontologis seperti


kesehatan dan harga diri, perumahan dan kehidupan sehari-hari,
mobilitas dan transportasi, komunikasi dan manajemen.
2. Studi tentang sikap dan pengalaman orang tua terhadap
penggunaan teknologi.
3. Analisis teknologi kebutuhan orang tua.
4. Dampak geronteknologi pada fungsi fisik, mental dan sosial
penggunanya.
Perangkat teknologi yang digunakan dengan pasien yang
menderita penyakit Alzheimer.
https://bp-guide.id/AXqwjm70
10 Perlengkapan Alat Kesehatan yang Wajib Dimiliki
Lansia (https://mhomecare.co.id/blog/perlengkapan-yang-dibutuhkan-lansia/)

 Personal Alert System


 Tongkat bantu jalan (walkers)
 Kursi roda
 Kerangka Pegangan di Toilet
 Keset Kamar Mandi
 Kursi Kamar Mandi
 Alat Pengecekan Kesehatan (Glukometer, BP Monitor, Nebulizer dll.)
 Alat Perlengkapan Sehari
 Perlengkapan Olahraga
 Alat Kesehatan Lansia Lainnya
10 Hal yang Harus Anda Perhatikan untuk Perawatan Lansia

 Memprioritaskan keamanan lansia


 Perhatikan kebutuhan nutrisi
 Memenuhi kebutuhan lainnya
 Membantu lansia untuk tetap aktif berkegiatan
 Menerima bantuan dari orang lain
 Memahami kondisi kesehatan lansia
 Membuat jadwal dengan anggota keluarga lain
 Mendampingi saat mengurus legalitas berkas penting
 Memastikan lansia selalu dalam pengawasan
 Menjaga kesehatan diri sendiri
Various Supportings

 Mendukung tubuh yang menua: Nutrisi (nutrisi sehat dan preventif),


Fisiologi (olahraga teratur)
 Mendukung pikiran yang menua : Psikologi (kegiatan mental,
pembelajaran, motivasi, keputusan, keterampilan), Psikologi sosial
(berkontaksi dengan keluarga, teman, kolega)
 Mendukung Masyarakat : Sosiologi (Ilmu politik, Ekonomi), Demografi
(Distribusi usia, Perumahan, Jenis kelamin, Komposisi keluarga)
 Kesehatan Penunjang : Kedokteran (memerangi penyakit), Rehabilitasi
(memerangi pembatasan), Epidemiologi (Sosiologi penyakit yaitu insiden,
prevalensi, distribusi)
Menjadi Lansia Sehat dan
Bahagia Tanpa Kerentaan
References
 Bouma H, et al. Gerontechnology in Perspective. Gerontechnology Vo. 6 No 4, 2007
 Bronswijk JEMH et al. Defining Gerontechnology for R&D Purposes,
 Chen K and Chan AH. Use or Non-Use of Gerontechnology – A Qualitative Study. Int. J.
Environ. Res. Public Health 10, 2013
 Halicka K. Gerontechnology – The Assessment of One Selected Technology Improving the
Quality of Life of Older Adults. Engineering Management in Production and Services Vol 11
Issue 2, 2019
 https://mhomecare.co.id/blog/perlengkapan-yang-dibutuhkan-lansia/)
https://id.wikii2.com/wiki/Technologies_et_vieillissement
 Naediwati ED. Geronteknologi dan Perawatan Lansia. Dunia Keperawatan Vol 6 No. 2, 2018
 Riset Kesehatan Dasar, Kementerian Kesehatan RI, 2018
 Statistik Penduduk Lanjut Usia. Biro Pusat Statistik, 2020
 www.geriatri.id/artikel/510/bisakah-teknologi-membantu-lansia-hadapi-kesepian

 https://bp-guide.id/AXqwjm70

Anda mungkin juga menyukai