Anda di halaman 1dari 11

Pengendalian

(Controlling)
Akuntansi Keperilakuan

Nabilah
Nabilah Delia
Delia Hapsari
Hapsari (01031482225011)
(01031482225011)

Dosen
Dosen Pengampu
Pengampu
DR.
DR. Emylia
Emylia Yuniartie,
Yuniartie, S.E.,
S.E., M.SI.,
M.SI.,Ak
Ak
Pentingnya Manajemen Keuangan

Sebuah perusahaan dapat dikatakan berkembang dengan baik jika perusahaan tersebut memiliki
manajemen keuangan yang teratur dan baik pula. Manajemen keuangan sendiri merupakan aktivitas
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam mendapatkan dana sebagai modal untuk bekerja dan
mengalokasikan dana tersebut secara efektif serta mengelola aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan
secara teratur untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.

Fungsi manajemen keuangan :


1. Sebagai pengelola keuangan
2. Sebagai penyimpanan keuangan
3. Sebagai pengendali keuangan
4. sebagai pemeriksa keuangan
5. sebagai tempat untuk menyediakan informasi tentang keuangan dalam suatu perusahaan
Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan yang utama adalah dalam hal keputusan investasi,
penghitungan biaya, dan deviden untuk suatu organisasi. Tujuan manajer
keuangan adalah memuat rencana guna memperoleh dan memnggunakan dana
serta memaksimalkan nilai organisasi.

Berikut beberapa kegiatan yang terlibat :

● 1. Dalam perencanaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi


dengan para eksekutif yang bertanggungjawab atas kegiatan-kegiatan
perencanaaa strategis umum
● 2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan
investasi dan perhitungan biaya serta segala hal yang berkaitan dengan nya.
● 3. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan manajer lainnya agar
perusahaan dapat beroperasi sefisien mungkin.
● 4. Manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan
pasar modal.
Definisi Pengendalian Keuangan

Umpan
Umpan balik
balik Mekanikal
Mekanikal Perluasan
Perluasan Konsep-Konsep
Konsep-Konsep
VS
VS Respon
Respon Perilaku.
Perilaku. Tradisional.
Tradisional.

Fokus utama dalam pengendalian keuangan Konsep-konsep pengendalian dalam


adalah perilaku dari orang-orang yang ada akuntansi sering kali berarti hasil dari
dalam organisasi dan bukan pada mesin. informasi akuntansi adalah langkah akhir
dari peran akuntan.

fokus sistem pengambilan secara tradisional terletak pada tujuh faktor berikut :
• Memperkerjakan karyawan yang akan melaksanakan tanggung jawabnya dengan kompeten dan penuh integritas.
• Menghindari fungsi-fungsi yang tidak harmonis dengan memisahkan tugas dan tanggung jawab.
• Mendefinisikan wewenang yang terkait dengan suatu posisi sehingga kesesuaian dari suatu transaksi dilksanakan dan dapat dievaluasi.
• Menetapkan metode yang sistematis guna memastikan bahwa transaksi telah dicatat dengan akurat.
• Memastikan bahwa dokumentasi memadai
• Menjaga aset dengan mendesain prosedur yang membatasi akses terhadap aset
• Mendesain pengecekan independen untuk meningkatkan akurasi.
Pengendalian Terpadu

Interaksi
Interaksi
Perencanaan
Perencanaan Operasi
Operasi Umpan
Umpan Balik
Balik Pengendalian
Pengendalian

Proses perencanaan dalam Umpan balik dalam organisasi Perencanaan, operasi dan
organisasi juga ditandai dengan Pengendalian operasi
berasal dari sumber formal dan aktivitas-aktivitas umpan
istilah perilaku penetapan tujuan. merupakan proses perantara
informal yang disusun dari balik telah diindentifikasi
Aspek-aspek terpenting dari dan proses perbaikan
komunikasi non-verbal. sebaga tiga aspek dari
proses penetapan tujuan adalah terhadap aktivitas-aktivitas
Evaluasi ini akan proses administratif yang
dasar dari organisasi dan operasi proses
mempengaruhi distribusi sangat didukung oleh
komunikasi. Masalah pokok dari implementasi atas rencana-
kompensasi, pemberian sanksi rancangan system
perencanaan dapat menjadi rencana manajemen.
dan perubahan atas prose pengendalian terpadu.
kunci pengendalian yang efektif. perencanaan serta operasi
sebagai akibat dari umpan balik.
Faktor - faktor Kontekstual
Konteks
Konteks dapat
dapat menjadi
menjadi menjadi
menjadi penting
penting untuk
untuk keberhasilan
keberhasilan dalam
dalam mendesain
mendesain dan
dan mengimplementasikan
mengimplementasikan sistem
sistem
pengendalian
pengendalian keuangan. Konteks mengacu serangkaian karakteristik yang menentukan susunan empiris
keuangan. Konteks mengacu serangkaian karakteristik yang menentukan susunan empiris dalam
dalam sistem
sistem
pengendalian
pengendalianyang
yangakan
akanditetapkan.
ditetapkan.

Stabilitas
Stabilitas Faktor-faktor
Faktor-faktor
Ukuran
Ukuran Motif
Motif Keuntungan
Keuntungan
Lingkungan
Lingkungan Proses
Proses
Ukuran dapat dipandang
sebagai suatu peluang dan Desain pengendalian dalam Keberadaan motif keuntungan Organisasi dapat menjadi
juga suatu hambatan. lingkungan yang stabil tentunya bukanlah suatu penting bagi tujuan
Ukuran dipandang sebagai dapat berbeda dari desain penghalang untuk pengendalian, sementara
pemberi manfaat ekonomi pengendalian dari menggunakan ukuran-ukuran karakteristik lainnya
dan bukan sebagai strategi lingkungan yang selalu penilaian akuntansi terhadap, mungkin bersifat terbatas
pengendalian berubah. produktivitas dan tidak membuat
perbedaan
Pertimbangan-pertimbangan Rancangan

Antisipasi
Antisipasiterhadap
terhadap Relevansi
Relevansidengan
denganteori
teori Pengelolaan
PengelolaanPerubahan
Perubahan
Konsekuensi
KonsekuensiLogis.
Logis. agensi
agensi

Antisipasi terhadap konsekuensi Teori agensi menyangkut Pengelolaan perubahan adalah sesuatu
logis merupakan komponen- persoalan biaya, dimana suatu yang penting dalam menentukan
komponen inti dalam mendesain pendelegasian dengan asumsi rancangan rancangan pengendalian.
pengendalian. Kondisi ini keputusan-keputusan tertentu Para manajer melaksanakan
merupakan hal yang penting bagi bersifat tidak nyata atau pengendalian untuk mencapai tujuan-
seorang manajer keuangan yang dipengaruhi secara bersama-sama tujuan yang sering kali dihadapkan
terbiasa membuat pertimbangan agar menjadi tidak nyata. pada satu atau lebih dilema bisnis
berdasarkan apakah suatu hasil itu
baik atau buruk.
Pengendalian dalam Era Pemberdayaan
Para manajer cenderung mengartikan pengedalian secara sempit, seperti mengukur kemajuan terhadap rencana untuk
menjamin pencapaian tujuan yang telah di rencanakan. Suatu sistem pengendalian diagnostik (diagnostic system) hanya
merupakan salah satu dari unsur pengendalian, tiga unsur lainnya yang sama penting dalam lingkungan bisnis dewasa ini
adalah sistem kepercayaan (believe system), sistem batasan (boundary system) dan sistem pengendalian interatif (interaktif
system).

Sistem
SistemPengendalian
Pengendalian Sistem
SistemKepercayaan
Kepercayaan Pengelolaan
PengelolaanPerubahan
Perubahan
Diagnotik
Diagnotik

Teori agensi menyangkut Pengelolaan perubahan adalah sesuatu


Teori agensi menyangkut persoalan biaya, dimana suatu yang penting dalam menentukan
persoalan biaya, dimana suatu pendelegasian dengan asumsi rancangan rancangan pengendalian.
pendelegasian dengan asumsi keputusan-keputusan tertentu Para manajer melaksanakan
keputusan-keputusan tertentu bersifat tidak nyata atau pengendalian untuk mencapai tujuan-
bersifat tidak nyata atau dipengaruhi secara bersama-sama tujuan yang sering kali dihadapkan
dipengaruhi secara bersama-sama agar menjadi tidak nyata. pada satu atau lebih dilema bisnis
agar menjadi tidak nyata.
Faktor - faktor Kontekstual
Para
Para manajer
manajer cenderung
cenderung mengartikan
mengartikan pengedalian
pengedalian secara
secara sempit,
sempit, seperti
seperti mengukur
mengukur kemajuan
kemajuan terhadap
terhadap rencana
rencana untuk
untuk
menjamin
menjamin pencapaian
pencapaian tujuan
tujuan yang
yang telah
telah di
di rencanakan.
rencanakan. Suatu
Suatu sistem
sistem pengendalian
pengendalian diagnostik
diagnostik (diagnostic
(diagnostic system)
system) hanya
hanya
merupakan
merupakansalah
salahsatu
satudari
dariunsur
unsurpengendalian,
pengendalian,tiga tigaunsur
unsurlainnya
lainnyayang
yangsama
samapenting
pentingdalam
dalamlingkungan
lingkunganbisnis
bisnisdewasa
dewasaini
ini
adalah sistem kepercayaan (believe system), sistem batasan (boundary system) dan sistem pengendalian
adalah sistem kepercayaan (believe system), sistem batasan (boundary system) dan sistem pengendalian interatif interatif
(interaktif
(interaktifsystem).
system).

A. Sistem Pengendalian Diagnotik : Para manajer menggunakan sistem pengendalian diagnotik untuk memonitor tujuan dan
profitabilitas serta memastikan kemajuan kearah target, seperti pertumbuhan laba dan pangsa pasar
B. Sistem Kepercayaan : Perusahaan menggunakan sistem kepercayaan selama bertahun tahun dalam upayanya untuk
menegaskan nilai-nilai dan arah yang di inginkan oleh para manejer.
C. Sistem Batasan : Sistem ini didasarkan pada prinsip manajemen sederhana, tetapi mendasar yang dapat disebut kekuatan
pemikiran negatif.
D. Sistem Pengendalian Interaktif : Sistem pengendalian interaktif merupakan sistem informasi formal yang digunakan oleh para
manejer untuk melibatkan diri secara terus menurus dan personal dalam keputusan bawahan.
E. Penyeimbangan Pemberdayaan Dan Pengendalian : Manajer yang efektif akan memberdayakan organisasinya karena mereka
percaya pada potensi dasar manusia untuk melakukan inovasi dan menambah nilai.
Kesimpulan

Manajemen keuangan sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan


oleh sebuah perusahaan dalam mendapatkan dana sebagai modal
untuk bekerja dan mengalokasikan dana tersebut secara efektif
serta mengelola aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan secara
teratur untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.
Perusahaan dengan manajemen yang baik akan memiliki
pengelolaan arus kas yang baik pula sehingga perusahaan akan
selalu memiliki kas yang cukup untuk membayar sewa, asuransi,
telepon, gaji karyawan, dan sebagainya. Perusahaan dapat
membandingkan tanggal jatuh tempo pada piutang bisnis dengan
tanggal jatuh tempo pada tagihan yang terutang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai