MATERI PAK MANIK MARGANAMAHENDRA Presentasi KOMNAS PT
MATERI PAK MANIK MARGANAMAHENDRA Presentasi KOMNAS PT
Secara global, terjadi pergeseran pasar tembakau dari negara-negara maju seperti Eropa Barat, Eropa
Timur dan Amerika Utara di mana prevalensi perokok menurun dan pertumbuhan industri tembakau
dibatasi oleh kebijakan pemerintah yang ketat, ke pasar berkembang seperti Asia dan Afrika.
Kondisi Saat ini: Tantangan Pengendalian Tembakau di Indonesia
Selama tahun 2012-2016, HM Sampoerna/Philip Morris International (PMI) tetap berada pada proporsi
terbesar pangsa pasar industri tembakau di Indonesia.
Tantangan Pengendalian Tembakau di Indonesia
Negara Jumlah Jumlah Persentase Peringkat
Perokok Penduduk setelah
Jumlah
Perokok/Juml
ah Penduduk
(%)
Sumber: The Tobacco Atlas Sixth Edition, 2018 ( Rusia 36 juta jiwa 144,1 juta 24,98% 1
jiwa
https://tobaccoatlas.org/topic/prevalence/),
WHO SEARO 2020 Bangladesh 25 juta jiwa 156,3 juta 15,99% 5
jiwa
MENGAPA
KONSUMSI ROKOK PERLU
DIKENDALIKAN?
Konsu Ekternali Dampa DIKE
msi tas k multi- NDAL
Rokok negatif sektor IKAN
Melalui IPS* • 3 dari 4 remaja melihat iklan rokok melalui media online, 31,85%
mendorong remaja untuk merokok (LSPR, 2019)
• Iklan rokok menarget anak dan remaja melalui film anak dan
remaja yang diputar di bioskop serta melekatkan citra produk pada
situs-situs internet untuk remaja (YPMA dan Komnas PT, 2019)
• Kegiatan yang disponsori langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi intensi membeli rokok pada remaja (LPPSP FISIP-
UI)
• TAMBANG EMAS: Anak Perokok akan terus merokok
sampai 40-50 tahun
menarget anak harga 100 – 500 rupiah per batang, TETAP TERJANGKAU anak
dan remaja (Lentera Anak, 2017)
Melalui harga dan • 77,5% tempat penjualan rokok di sekitar sekolah (Tiny Target,
2020)
akses • 76,6% pelajar 13 – 15 tahun sangat mudah membeli rokok dan
60,6% tidak dicegah dengan melihat usianya, serta 71,3%
membeli rokok per batang (GYTS, 2019)
• Perlindungan terhadap paparan asap rokok; melalui Kawasan
Prinsip dasar Tanpa Rokok (KTR) berkoordinasi dengan Kemendagri
*produk tembakau: produk yang dibakar (rokok konvensional), dipanaskan (heated tobacco),
shisha, nikotin cair (ENDS), kantong nikotin, dst.
HARUS dilakukan 1. Larangan Iklan rokok, total
pengendalian 2. Peringatan Bergambar minimal 90%
secara agresif 3. Penegakkan hukum atas larangan
untuk ubah jual rokok kepada anak dan
perilaku pengecer jual batangan
masyarakat 4. Iklan Sehat Tanpa Rokok Agresif, Rp
mengurangi risiko 5 Triliun/tahun
sakit di masa 5. Perluas layanan Upaya Berhenti
depan Merokok di faskes publik dan swasta
6. Nakes menjadi garda terdepan
edukasi kepada masyarakat
Lakukan pengendalian konsumsi rokok
secara tegas dan berkelanjutan.
Terima kasih.