Anda di halaman 1dari 32

KKPMT 6

LUKA BAKAR
SYIFA SOFIA W
087850696922
Definisi
suatu trauma panas yang disebabkan oleh air/uap
panas, arus listrik, bahan kimia, radiasi dan petir
yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih
dalam dan mengakibatkan kerusakan atau
kehilangan kulit.
Penyebab Luka Bakar

Cairan Panas Listrik Radiasi

air, minyak, kuah PLN, petir matahari,


radioterapi, bom

Api Zat Kimia

bensin, minyak asam, basa,


tanah, gas kosmetik
Air panas
Api
Api
Zat kimia
Listrik
Akibat Luka Bakar
◉ Kerusakan kulit (ulcus marjolin)
◉ Infeksi (sepsis)
◉ Kehilangan cairan, elektrolit, protein
◉ Gagal ginjal
◉ Gagal nafas (ARDS)
◉ Gangguan lambung (curling ulcer)
◉ Kerusakan darah (anemia, DIC)
◉ dll
STATISTIK

60% terjadi di rumah tangga (air panas, api, listrik)


20% karena kecelakaan kerja (api, listrik, ledakan)
20% lain-lain (bus terbakar)


Diagnosis
Derajat kedalaman
Luas luka bakar
Cidera penyerta
Derajat kedalaman luka

Dalamnya luka bakar tergantung dari :


◉ Tingginya panas
◉ Penyebab
◉ Lama kontak
Derajat kedalaman luka bakar

Luka bakar derajat I Luka bakar derajat Luka bakar derajat


Epidermis II III
Derajat IIA Sampai otot/tulang
(superficial)

Derajat IIB (deep)


Derajat I (Derajat Eritema)

◉ Sangat ringan (eritema)


◉ Sembuh tanpa perawatan khusus
◉ Klinis, kulit kemerahan dan nyeri hebat
◉ Terapi : analgetik
◉ Biasanya disebabkan sengatan matahari
Derajat II (Derajat Bulosa/Lepuhan)
◉ Derajat IIA (dangkal)
◉ Derajat IIB (dalam)
◉ Klinis : kerusakan mencapai dermis dan terdapat
lepuh (bulla)
◉ Pada derajat IIA, penyembuhan ±2 minggu tanpa
jaringan parut (bila tidak ada infeksi)
◉ Pada derajat IIB, penyembuhan agak lama, bila
luas perlu skin graft/cangkok kulit
Derajat III

◉ Mengenai seluruh tebal kulit, otot dan tulang


◉ Kulit nampak hitam dan kering
Tabel untuk komparasi gejala klinis

Derajat Kedalaman Klinis Rasa Nyeri

Derajat I Hyperemis Hyperestesia

Derajat IIA Bulla, merah Hyperestesia

Derajat IIB Bulla, pucat Hypoestesia

Derajat III Hitam, kering Anestesia


Derajat I Derajat
IIA

Derajat IIB Derajat III


Luas luka bakar

◉ Wallace Rule of nine


adalah alat yang digunakan dalam pengobatan pra-
rumah sakit dan darurat untuk memperkirakan total
luas permukaan tubuh (BSA) yang terkena luka
bakar.
Rule of nine pada pasien dewasa
Rule of nine pada pasien anak
Klasifikasi luka bakar
1. Keparahan : ringan, sedang, berat

2. Waktu/fase : akut, subakut, kronis


Kriteria berat ringannya
(American burn association)

1. Luka bakar ringan


◉ Luka bakar derajat II < 15%
◉ Luka bakar derajat II < 10% pada anak-anak
◉ Luka bakar derajat III < 1%

2. Luka bakar sedang


◉ Luka bakar derajat II 15-25% pada orang dewasa
◉ Luka bakar derajat II 10-20% pada anak-anak
◉ Luka bakar derajat III < 10%
Kriteria berat ringannya
(American burn association)

3. Luka bakar berat


◉ Luka bakar derajat II 25% atau lebih pada orang dewasa
◉ Luka bakar derajat II 20% atau lebih pada anak-anak
◉ Luka bakar derajat III 10% atau lebih
◉ Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata, kaki dan genetalia/perineum
◉ Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik dan disertai trauma lain
Fase luka bakar
1. Fase akut/fase syok/fase awal
◉ Kejadian/IRD
◉ Problem pernapasan dan cairan
◉ Luka
2. Fase subakut
◉ Dalam perawatan
◉ Problem luka, infeksi, sepsis
3. Fase lanjut
◉ Setelah berobat jalan
◉ Problem parut, kontraktur
Perawatan luka di rumah sakit

◉ luka dicuci, debridement dan desinfeksi dengan savlon 1 :


30
◉ diolesi betadine
◉ dibersihkan lagi dengan air steril
◉ tutup tulle
◉ topikal silver sulfadiazine (SSD)
◉ tutup kassa steril tebal/elastic verban
◉ luka dibuka hari ke 5 - 7 kecuali ada tanda infeksi
◉ dilakukan dengan pembiusan total dikamar operasi
Resume
Thanks!
Any questions ?
You can find me at
◉ syfa.sofia.wibowo@dsn.udinus.ac.id
◉ WA 087850696922 (Bu Syifa)

Anda mungkin juga menyukai