Anda di halaman 1dari 20

TERAPI KOMPLEMENTER DALAM

KEPERAWATAN
Dibuat oleh Ns.Wenny Lazdia, M.Kep
TERAPI?
1.usaha untuk memulihkan kesehatan
2.pengobatan atau perawatan penyakit
3.apa yang memberikan kesenangan baik fisik
maupun mental pada seseorang yang sedang
sakit misalnya terapi bermain, terapi musk
APA ITU TERAPI
KOMPLEMENTER?
Terapi komplementer adalah terapi modalitas
yang bersifat meengkapi terapi konvensional
dengan tujuan untuk mendapatkan hasil
pengobatan yang lebih maksimal.
pendapat lain menyebutkan terapi komplementer sebagai domain
luas dalam pengobatanyang meliputi sistem kesehatan, modalitas,
dan praktik

terapi komplementer dapat berupa promosi kesehatan, pencegahan


penyakit atau rehabilitasi.
Terapi komplementer memandang manusia sebagai
makhluk holistik yang dapat digunakan secara
bersamaan. tetapi tidak dijadikan sebagai
pengobatan utama dan mengganti pengobatan yang
sudah ada
TUJUAN
TERAPI
KOMPLEMEN
1.memperbaikii fungsi dan sistem kerja organ
tubuh secara menyeluruh
TER sistem kekebalan tubuh terhadap
2.meningkatkan
penyakit
3.menstimuasi dan mengaktifkan mekanisme
penyembuhan alami tubuh
PERAN PERAWAT PADA TERAPI
KOMPLEMENTER

pelaksana pendidik konseling

koordinator peneliti
terapi komplementer terapi komplementer non
invasif invasif

MACAM TERAPI contih.


contohnya. KOMPLEMENTER 1. reiki
1. akupuntur
2. tai chi
2. cupping 3. terapi suara
KELEBIHAN TERAPI
KOMPLEMENTER
1. meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh
2. lebih murah. terutama akan dirasakan lebih murah bila klien
dengan penyakit kronis yang hars rutin mengeluarkan dana
3. filosofi holistik pada terapi komplementer yaitu adanya harmoni
dalam diri dan promosi kesehatan dalam terapi komplementer
JENIS TINDAKAN
KOMPLEMENTER
Perry and KEPERAWATAN
Potter dalam fundamental of nursing tentang strategi
pelaksanaan nyeri non farmakologis dapat diterapkan berbagai
tindakan keperawatan holistik.

perawat dapat melakukan tindakan komplementer keperawatan secara


mandiri
(Permenkers RI nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007
alasan menggunakan terapi komplementer

1. terapi konvensional tidak sepenuhnya menghasilkan


kesembuhan
2. terapi komplementer lebih memiliki tanggung jawab
terhadap dirinya sendiri
3. efek samping lebih sedikit
4. terapi komplementer bersifat holistik
5. terdapat filosofi yang berbeda tentang praktik
pengobatan yang disebabkan oleh latar belakang
kultur
PERMENKES RI Nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007 Ayat
2 (b)

Tenaga kesehatan lainnya mempunyai fungsi untuk


embantu dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan
pengobatan komplementer alternatif secara sinergi dan
atau terintegrasi di fasilitasi pelayanan kesehatan
FAKTOR MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN TERAPI
KOMPLEMENTER
1. adanya keyakinan bahwa terapi bioedis tidak menentuh seluruh
dominan yang dimiliki individu
2. konsumen mengingnkan penyedia pelayanan kesehatan yang peduli
3. konsumen menginginkan keterlibatan dalam pengabilan keputusa
untuk menangani masalah kesehatan yang di hadapi
SAATNYA
MEMILIH
Pilih ide terbaik sebagai solusi.
ASKEP KOMPLEMENTER
KEPERAWATAN
1. pengkajian
Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses
keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai
sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi
status kesehatan klien
diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah suatu penilaian klinis mengenai respon


klien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang
dialaminya baik berlangsung aktual maupun potensial. Diagnosa
keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi respon klien terhadap
situasi yang berkaitan degan kesehatan (Tim Okja SDKI DPP PPNI,
2016).
intervensi
Menurut PPNI (2018) Intervensi keperawatan adalah
segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang
didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk
mencapai luaran (outcome) yang diharapkan PPNI
(2019).
implementasi
Implementasi keperawatan adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan
(Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 2011).
evaluasi
Evaluasi keperawatan merupakan
tahap akhir dari rangkaian proses
keperawatan yang berguna apakah
tujuan dari tindakan keperawatan yang
telah dilakukan tercapai atau perlu
pendekatan lain.

Anda mungkin juga menyukai