HAND-FOOT-

MOUTH DISEASE
Flu Singapur
DEFINISI

Hand-foot-and-mouth disease,
salah satu sindroma ruam yang
mudah dikenali, sering kali
disebabkan oleh
Coxsackievirus A16.
ETIOLOGI
coxsackie A
coxsackie B
virus 5, 7, 9
virus 2 dan 5
dan 10

enterovirus beberapa
71 Hand- echovirus.
foot-and-
mouth
disease
 GEJALA KLINIS

(A.) blister oval di telapak anak pada hand-foot-and-mouth disease

(infeksi coxasckievirus A16). (B.) blister oval di kaki. (C.) Erosi di lidah
anak (Dari Weston WL, Lane AT, Morelli JG: Color textbook of pediatric
dermatology, ed 3, St. Louis, 2002, Mosby, p 109)
KELUHAN
 Demam
 Rongga mulut: peradangan, bitnik-bitnik berair lidah, langit langit
mulut, tenggorokan, rongga mulut lainnya dan atau bibir. Lesi/bercak 
lesi dangkal 6 – 8 mm sekitar kemerahan.
 Lesi di tangan dan kaki biasanya berupa vesikel yang nyeri berukuran 3-
hingga 7-mm di permukaan dorsum, tetapi juga ditemukan di telapak
tangan dan telapak kaki.
 Vesikel akan menyembuh dalam waktu seminggu.
 Host
Respons imun
Reseptor virus pada target
sel inang
Jenis kelamin laki-laki
Berusia 1-5 tahun
(berhubungan dengan
imaturitas sistem imun)

HFMD
Agent Environment
Varietas genogrup Transmisi melalui fecal-
oral dan inhalasi napas
Mutasi genomik Kontak dengan benda-
Dosis infektif benda pasien
PATOGENESIS
• Setelah memasuki sistem pencernaan, virus menginfeksi mukosa traktus
gastrointestinal, dan menyebar serta bereplikasi di jaringan limfoid
submukosa di tonsil dan plak Peyer.

• Virus kemudian menuju limfonodi regional, dan terjadi viremia,

kemudian virus bereplikasi di sistem retikuloendotelial.

• Saat fase viremia virus yang ada akan menyebabkan lesi di kulit dan
mukosa, selain itu respons imun terhadap virus menyebabkan munculnya
demam dan gejala infeksi viral.
KOMPLIKASI DAN
PENATALAKSANAAN
 Komplikasi
 ensefalomielitis batang otak,
 perdarahan pulmoner,
 syok,
 miokarditis,
 pericarditis, dan syok.

 Penatalaksanaan
 Simptomatik
 Demam diberikan antipiretik.
PENCEGAHAN
 Isolasi pasien dengan perawatan di rumah hingga lesi resolve (1
minggu)
 Pencegahan transmisi dengan cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada
orang di sekitar pasien