Anda di halaman 1dari 17

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

MODUL 9 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

MANAGEMENT RESIKO NILAI TUKAR


(Pengukuran

Eksposur Akuntansi )

Oleh: Mafizatun Nurhayati, SE., MM.

Management Resiko Nilai Tukar Perusahaan-perusahaan dengan operasi-operasi internasional akan memiliki assets dan liabilities, revenues dan expenses yang didenominasi dalam valas. Namun karena para investor dan keseluruhan komunitas finansial yang berada di negara asal (parent company) tertarik pada nilai-nilai negara asal, pos-pos neraca dan laporan rugi/laba dalam valas harus dinilai dalam mata uang domestik (negara asal). Tugas manajer keuangan adalah untuk memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Jika perusahaan-perusahaan tersebut berada pada posisi dimana fluktuasi nilai tukar mata uang akan mempengaruhi kekayaan pemegang saham, maka perusahaan tersebut dikatakan exposed to exchange rate risk. Perusahaan multinasional yang exposed to exchange rate risk menggunakan forward contracts, meminjam secara lokal (di dalam negeri), dan menyesuaikan kebijakan-kebijakan kredit dan pricingnya. Pada efficient market, ekspektasi perubahanperubahan nilai tukar tidak dapat di-hedge. Riset membuktikan bahwa kurs forward merupakan prediktor bias dari kurs spot masa datang. Dan menurut Efek Fisher Internasional, perbedaan suku bunga seharusnya diseimbangkan oleh perubahan nilai tukar. Dengan demikian concern sebagian besar perusahaan adalah memproteksi posisinya terhadap perubahan nilai tukar yang tidak dapat diprediksi.

Pengukuran Eksposur Akuntansi 1. Eksposur atas resiko nilai tukar Eksposur adalah tingkat dimana sebuah perusahaan dipengaruhi oleh perubahan kurs. Berbeda dengan cash flow perusahaan domestik, cash flows perusahaan multinasional didenominasi dalam berbagai valas dan nilai dari masing-masing mata uangnya relatif berbeda dengan mata uang lokal dalam waktu yang berbeda pula. Variasi-variasi ini memperumit masalah pengukuran kinerja subsidiary dan para manajer-manajernya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

Secara khusus perusahaan multinasional menghadapi eksposur transaksi, translasi dan ekonomi, yang berubah akibat kurs valas dan mempengaruhi perusahaan dalam cara yang berbeda dan memerlukan teknik manajemen yang berbeda. Tiga tipe atau pengukuran exposure yang berbeda tersebut adalah :

1. Translation (Accounting) exposure merupakan eksposur laporan Rugi/laba

dan Neraca MNC terhadap perubahan-perubahan nilai tukar nominal. Dihasilkan dari fakta bahwa MNC harus mengkonsolidasi rekeningnya kedalam mata uang lokal melalui cash flow-nya yang didenominasi dalam berbagai valas.(mentranslasi laporan keuangan yang didenominasi mata uang asing kedalam mata uang lokal, dimana assets dan liabilities tersebut merefleksikan keputusan-keputusan masa lalu yang dibuat oleh perusahaan). Contoh : Jika perusahaan mempunyai rekening/bank account dalam mata uang asing pada bank luar negeri ukuran/jumlah deposit dalam mata uang asing tidak terpengaruh, tetapi jumlah deposit yang dilaporkan dalam laporan keuangan (dalam mata uang domestik) akan berpengaruh pada statements konsolidasi dari subsidiari asing kepada parent company/perusahaan induknya, nilai dari beberapa pos-posnya akan bervariasi dari waktu ke waktu terhadap kurs valas. 2

2. Transaction exposure adalah eksposur valas perusahaan dalam transaksi-

transaksinya dengan negara lain dimana transaksi tersebut terjadi pada saat ini namun pembayarannya dilakukan pada masa datang, pada saat jatuh tempo/penyelesaian transaksi-transaksi tersebut menaikkan keuntungan-keuntungan atau kerugian-kerugian mata uang. Dengan kata lain selama periode komitmen-komitmen pembayaran atau penerimaan tersebut belum jatuh tempo, kurs nominal dapat berubah dan membuat nilai transaksi ada dalam resiko. Contoh transaksi-transaksi tersebut adalah piutang dan hutang, debt or interest payments outstanding dalam valas. 4

3. Economic exposure (operating/competitive exposure) adalah eksposur valas

cash flows perusahaan terhadap perubahan-perubahan nilai tukar riil (mengukur perubahan-perubahan nilai tukar yang mempengaruhi nilai perusahaan yang diukur dalam ekspektasi PV cash flows masa dating atau berfokus pada dampak perubahanperubahan nilai tukar terhadap nilai perusahaan yang diukur dalam present value dari seluruh ekspektasi cash flows masa datang). Exposure yang didasarkan pada nilai-nilai pasar mengasumsikan bahwa tujuan finansial perusahaan adalah untuk

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

memaksimumkan kekayaan pemegang saham Contoh : Jika kita mempunyai subsidiary di negara Z dan mata uang negara Z didevaluasi, cash flows subsidiary akan berubah karena kenaikan ekspor potensial, biaya-biaya tinggi dari impor peralatan dan bahan baku. Translation exposure secara sederhananya merupakan perbedaan antara exposed assets dan exposed liabilities. Exposed berarti bahwa nilai dari asset yang dihitung dalam reporting currency (mata uang negara asal) turun akibat devaluasi functional currency (mata uang perusahaan subsidiari) dan naik akibat apresiasi functional currency. Pertanyaan yang masih tetap ada adalah pos-pos mana yang harus ditranslasikan pada kurs saat ini dan mana yang kurs historis ? 1. Jika assets dan liabilities ditranslasikan pada kurs saat ini, assets dan liabilities tersebut dikatakan sebagai exposed. 2. Assets dan liabilities yang ditranslasikan atas dasar kurs historis, kurs yang dipakai pada asset yang telah dimiliki atau liabilities yang telah terjadi, dikatakan sebagai not exposed. 2. Translation exposure Accounting/translation exposure timbul dari kebutuhan untuk maksud-maksud pelaporan dan konsolidasi, untuk mengkonversi laporan keuangan operasi asing/luar negeri dari mata uang lokal (perusahaan subsidiari) ke mata uang parent company/perusahaan induk. Jika kurs telah berubah sejak periode pelaporan sebelumnya, translasi/restatement dari assets dan liabilities, revenues, gains dan losses yang didenominasi dalam valas akan menghasilkan gains/losses dalam valas (foreign exchange gains/losses). Translation exposure dengan demikian adalah exposure dari nilai akuntansi perusahaan (laporan keuangan perusahaan) terhadap resiko pergerakanpergerakan nilai tukar dan dihitung dengan cara mencari selisih positif dari seluruh accounts/pos-pos yang akan ditranslasikan pada nilai tukar saat ini. Jika misalnya kita teliti perusahaan Indonesia dengan subsidiarynya yang beroperasi di Italia. Pada akhir tahun laporan keuangan perusahaan Indonesia akan merefleksikan kepemilikan subsidiary tersebut. Jadi jika subsidiary mempunyai

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

receivables LIT 2.000.000, fixed assets LIT 5.000.000, Inventory LIT 3.000.000, Long term debt LIT 2.500.000 dan seterusnya, Neraca parent company/perusahaan induk harus memasukkan jumlah-jumlah diatas dalam pos-pos/accounts yang sesuai. Apa yang terjadi jika Lira menurun nilainya relatif terhadap IDR (Rupiah) ? Semua ini tergantung pada pilihan dari nilai tukar yang dipakai untuk mentranslasikan pos-pos neraca tersebut dari Lira ke IDR. Jika semua pos-pos ditranslasikan pada nilai tukar baru/saat ini, maka nilai seluruh pos-pos (termasuk equity) akan berkurang. Jika seluruhnya ditranslasikan pada nilai tukar historis (misalnya: kurs pada saat asset atau liability diperoleh) maka nilai baru Lira tidak akan ikut dalam perhitungan sama sekali dan oleh karenanya tidak akan mempunyai efek pada laporan keuangan (atau pada nilai akuntansi dari perusahaan. Keuntungan/kerugian translasi mata uang bisa direalisasikan jika nilai tukar pada akhir tahun operasi berbeda dengan awal tahunnya. 2.1. Accounting bodies (badan-badan akuntansi) Accounting bodies (badan-badan akuntansi) pada berbagai negara telah mencoba untuk membuat standard-standard untuk menangani translasi dengan cara yang adil merefleksikan situasi keuangan yang sebenarnya. Didalam beberapa buku teks didiskusikan standard-standard Amerika Serikat yakni FASB 8 dan FASB 52 beserta beberapa alasan-alasannya. 2.1.1. FASB-8 FASB 8 membentuk aturan yang seragam yang mengatur translasi laporan keuangan yang didenominasi mata uang asing dan transaksi-transaksi dari perusahaan induk Amerika Serikat. FASB 8 yang efektif pada 1 Januari 1976, menggunakan metode temporal untuk mentranslasikan neraca dan laporan rugi/laba ke dalam dollar Amerika Serikat. Keuntungan-keuntungan dan kerugian-kerugian yang tak ter-realisir dicatat dalam laporan rugi/laba. Sehingga net incomenya sangat terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar ketimbang sebagai akibat dari penjualan dan profit margins dari product lines perusahaan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

2.1.2. FASB-52 Meningkatnya ketidak puasan terhadap FASB 8 menghasilkan aturan translasi FASB 52. Menurut FASB 52 assets dan liabilities yang didenominasi mata uang asing ditranslasikan ke dalam dollar pada kurs saat ini. Item-item laporan rugi/laba harus ditranslasikan baik dalam kurs sebagai akibat waktu terjadinya revenues dan expenses nya atau dalam weighted average (rata-rata) kurs periode tersebut. Keuntungankeuntungan dan kerugian-kerugian yang tidak ter-realisir dicatat dalam pos equity terpisah pada neraca parent company sehingga tidak tercatat dalam laporan rugi/laba. Pos ini disebut pos cummulative translation adjustment (penyesuaian translasi kumulatif). FASB 52 yang pertama kali membedakan antara mata uang fungsional (functional currency) dan mata uang parent company/perusahaan induk (reporting currency). 1 1. Mata uang fungsional subsidiari luar negeri adalah mata uang pada 2. Reporting currency dari perusahaan subsidiari merupakan mata uang didalam lingkungan ekonomi tempat beroperasinya perusahaan tersebut.

neraca dan laporan rugi/laba yang harus dinyatakan kembali untuk dikonsolidasikan dengan laporan keuangan perusahaan induk (parent company). Negara yang berpengalaman dengan inflasi kumulatif 100 % atau lebih selama tiga tahun berturuturut dikatakan sebagai negara yang hyperinflation. Pada kasus ini, mata uang fungsionalnya harus dollar Amerika Serikat. Jika mata uang fungsional adalah dollar, maka laporan keuangan perusahaan subsidiary dalam mata uang lokal harus diukur kembali dalam dollar dengan menggunakan metode temporal, seperti yang disarankan oleh FASB 8. Contoh 1 : (Shapiro, 1992 : 194 196) Sterling Ltd perusahaan subsidiari A.S di Inggris memulai bisnis dan memperoleh fixed asset pada awal tahun ketika kurs GBP 1 = USD 1,5. Kurs rata-rata untuk periode tersebut adalah USD 1,4, kurs pada akhir tahun periode adalah USD 1,3. Sedangkan kurs historis untuk inventory adalah USD 1,45. Selama tahun tersebut Sterling Ltd memiliki laba setelah pajak sebesar GBP 20.000.000 yang akan merupakan /menjadi retained earning/laba ditahan - yakni tidak ada dividen yang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

dibayarkan/dibagikan. Bagaimana laporan R/L (pada tabel.8.1) akan ditranslasikan ke dalam USD dibawah dua alternatif (menurut FASB-52) 1). Functional currency/mata uang fungsional adalah GBP 2). Functional currency/mata uang fungsional adalah USD Jawab: Jika functional currency adalah GBP, Sterling Ltd akan mentranslasi loss/rugi sebesar USD 22.000.000, yang tidak tercatat (by passes) pada laporan R/L (karena functional currency adalah identik dengan local currency/mata uang lokal) dan muncul pada neraca sebagai komponen terpisah yang disebut cummulative translation adjustment (penyesuaian translasi kumulatif) pada pos equity pemegang saham. Kerugian translasi/translation loss dihitung sebagai jumlah yang menyesuaikan (reconciles) equity account dengan pos-pos translasi yang tersisa untuk membuat seimbang (balance) aset-aset dan hutang-hutang dan ekuitas (tabel 15.1 menunjukan translasi-translasi neraca Sterling Ltd dibawal 2 alternatif functional currency). Sama halnya jika USD merupakan functional currency, keuntungan translasi valas sebesar USD 108.000.000 yang muncul pada laporan R/L Sterling Ltd (karena functional currency berbeda dengan local currency) dihitung sebagai selisih antara sebelum perolehan mata uang (sebesar USD 23.000.000) dan laba ditahan (sebesar USD131.000.000). Jumlah ini hanya membuat seimbang (balance) buku Sterling Ltd. Tabel 15.1. Translasi Laporan R/L Sterling Ltd dibawah FASB-52 (dalam Juta) Valuta Fungsional Pound Sterling US Dollar Poundsterling Kurs dipakai US Dollars Kurs dipakai US Dollars Revenues 120 1,40 $ 168 1,40 $ 168 Cost of goods sold (50) 1,40 (70) 1,45 (73) Depreciation (20) 1,40 (28) 1,50 (30) Other expenses, net (10) 1,40 (14) 1,40 (14) Foreign Exchange gain 108 Income before taxes 40 56 159 Income taxes (20) 1,40 (28) (28) Net Income 20 $ 28 $ 131

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

Ratios Net Income to revenue 0,17 0,17 0,78 Gross profit to revenue 0,58 0,58 0,57 Debt to equity 7,33 7,33 4,07 Tabel. 15.2. Translasi Laporan R/L Sterling Ltd dibawah FASB-52 (dalam Juta) Valuta Fungsional Pound Sterling US Dollar Poundsterling Kurs dipakai US Dollars Kurs dipakai US Dollars Assets Kas 100 1,30 $ 130 1,30 $ 130 Piutang 200 1,30 260 1,30 260 Inventory 300 1,30 390 1,45 435 Aktiva Tetap, net 400 1,30 520 1,50 600 Total Aktiva 1.000 $ 1.300 $ 1.425 Liabilities Hutang lancer 180 1,30 234 1,30 234 Hutang jk.panjang 700 1,30 910 1,30 910 Saham biasa 100 1,50 150 1,50 150 Laba ditahan 20 28 131 Penyesuaian translasi Kumulatif ______ (22) ______ Total hutang plus Modal 1.000 $ 1.300 $ 1.425 Sumber : Manajemen Keuangan Internasional, M. Faisal, 2001. Hal. 111 Pada FASB 52, keuntungan-keuntungan atau kerugian-kerugian transaksi yang terjadi (sebagai akibat) keperluan untuk menyesuaikan assets dan liabilities yang didenominasi mata uang asing selain mata uang fungsional umumnya dicatat dalam laporan rugi/laba dimana keuntungan-keuntungan dan kerugian-kerugian translasi tidak dicatat. Exposure transaksi dihasilkan dari kemungkinan-kemungkinan keuntungankeuntungan dan kerugian-kerugian transaksi yang telah terjadi dan didenominasi dalam

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

mata uang asing. Hal ini mengukur mata uang dengan mata uang dan sama dengan perbedaan antara cash inflows dan outflows dalam masing-masing mata uang asing masa yang akan datang yang secara kontraktual telah ditetapkan. 2.1.3. Standard Australia (AAS 20) Sedangkan standar-standar Australia yang relevan adalah AAS 20. Standar ini membedakan antara dua jenis operasi-operasi luar negeri yaitu self sustaining dan integrated. A self sustaining operation adalah perusahaan yang secara finansial dan operasional independen terhadap perusahaan induk dan dalam operasi-operasi regulernya dalam hal transaction exposure tidak mempengaruhi perusahaan induk AAS 20 mensyaratkan bahwa seluruh pos-pos necara dari self sustaining foreign operations ditranslasi menggunakan current exchange rates saat ini. Net gain/loss dari translasi ditunjukkan dalam pos cadangan terpisah pada neraca perusahaan induk, yang disebut foreign currency translation reserve. An integrated operation adalah interdependen dengan perusahaan induk, untuk transaction exposurenya secara regular exposing parent company. Integrated operations menggunakan metode temporal untuk maksud-maksud translasi. Alasannya kelihatannya berbeda, untuk maksud-maksud praktikal metode temporal adalah sangat sama dengan metode monetary/non monetary. Perbedaanya hanya berkenaan dengan inventory item non monetary ini akan dtranslasi pada kurs historis jika operasi luar negeri dinilai pada historical cost dan current rate jika inventory dicatat pada nilai pasar (net realisable value) atau atas dasar saat ini. Keuntungan-keuntungan atau kerugiankerugian translasi ditunjukkan secara langsung pada laporan rugi/laba (berbeda dengan self sustaining operation, yang tidak dicantumkan (by pass) pada laporan rugi/laba dan langsung ditempatkan pada account cadangan). 3. Metode-metode translasi Ada empat metode-metode translasi yang telah ada dan dipakai oleh perusahaanperusahaan multinasional di seluruh dunia, yakni metode current/noncurrent, metode monetary/nonmonetary, metode temporal dan metode current rate.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

1. Pada metode current/noncurrent, aktiva lancar (current assets) dan hutang

lancar (current liabilities) ditranslasikan pada kurs/rate saat ini (dengan kata lain hanya memperlakukan current assets dan current liabilities yang exposed (yang disesuaikan dengan nilai tukar yang berubah/postchange). Noncurrent assets dan noncurrent liabilities ditranslasian pada kur/rate historis. Komponen-komponen laporan rugi/laba ditranslasikan pada kurs/nilai tukar rata-rata periode tersebut. Pengecualian ada pada revenues dan expenses yang berkaitan dengan noncurrent assets dan liabilities.

2. Pada metode monetary/nonmonetary pos-pos neraca monetary (cash,

account receivables dan payables, long term debt) ditranslasikan pada kurs mata uang saat ini. Non monetary account/pos-pos non moneter (inventory, fixed assets, long term investments) ditranslasikan pada kurs historis (dengan kata lain hanya menghitung assets dan liabilities moneter yang exposed). Laporan rugi/laba ditranslasikan dengan nilai tukar rata-rata selama periode tersebut. Pos-pos revenues dan expenses yang berkaitan dengan pos neraca non monetary ditranslasikan pada kurs yang sama dengan yang digunakan untuk mentranslasi pos-pos pada neraca.

3. Metode temporal sama seperti metode monetary/nonmonetary dengan hanya

sedikit perbedaan bahwa inventory bisa ditranslasikan pada kurs saat ini jika memiliki harga pasar (mentranslasi assets dan liabilities yang exposed dinilai pada current cost/biaya saat ini dan pada historical cost/biaya historis untuk assets dan liabilities yang unexposed).

4. Pada metode current rate, seluruh pos neraca dan laporan rugi/laba

ditranslasikan pada kurs saat ini (memperlakukan seluruh assets dan liabilities sebagai exposed).

Contoh 2 : Andaikan neraca perusahaan subsidiary A.S di Jerman pada 1 Desember 1998 adalah sebagai berikut : Assets (DM juta) Liabilities(DM juta) Cash, Marketable Securities DM 250.000 Current liabilities DM 750.000 Account Receivables DM 1.000.000 Long term debt DM 3.400.000 Inventory (at market) DM 2.700.000 Equity DM 4.900.000 Fixed assets DM 5.100.000 Total liabilities- ____________

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

10

Total assets DM 9.050.000 plus equity DM 9.050.000 Jika selama tahun tersebut DM terapresiasi dari USD 0,70/DM menjadi USD 0,76/DM, bagaimana translasi keuntungan (kerugian) menurut metode current rate ? Jawab : Keuntungan translasinya adalah sebesar USD 294.000 (USD 490.000 x (0,76 0,70)) 4. Dalam hal pengukuran exposure terhadap perubahan-perubahan nilai tukar, terdapat perbedaan utama antara praktek akuntansi dengan realita ekonomi. Accounting exposure merupakan hasil dari menyatakan kembali laporan keuangan yang dinyatakan dalam mata uang asing kedalam mata uang lokal. Aset-aset dan hutang-hutang tersebut merefleksikan keputusan-keputusan masa lalu yang dibuat oleh perusahaan. Economic exposure berfokus pada dampak perubahan-perubahan nilai tukar terhadap nilai perusahaan yang diukur dalam present value dari seluruh cash flow masa datang yang diharapkan. Exposure yang didasarkan pada nilai-nilai pasar mengasumsikan bahwa tujuan keuangan perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Karena tidak adanya hubungan antara informasi dari teknik-teknik akuntansi yang terkait pada event-event masa lalu dengan hasil-hasil operasi perusahaan aktual, perusahaan harus berfokus pada efek ekonomi dari perubahan-perubahan nilai tukar. Bukti empiris menunjukan bahwa para investor yang berpengetahuan sanggup untuk membedakan antara window dressing data akuntansi dan realita ekonomi. Selanjutnya, pada efisiensi pasar keuntungan-keuntungan dan kerugian-kerugian translasi ditempatkan dalam perspektif yang sesuai sehingga harga saham perusahaan multinasional tidak akan terpengaruh. Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini ! 1. Standard untuk pengukuran eksposur translasi saat ini adalah : 1 2 a. Metode Current/noncurrent b. Metode moneter/nonmoneter

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

11

3 4 5

c. FASB-8 d. FASB-52 e. Semua jawaban salah

2. Mata uang fungsional (functional currency) subsidiary AS di Mexico yang memproduksi dan menjual sebagian besar dari outputnya di Mexico akan : 6 7 8 9 10 a. Selalu dolar AS b. Selalu Peso Mexico c. Peso Mexico kecuali Mexico mengalami inflasi tinggi d. Dolar AS kecuali Mexico mengalami inflasi tinggi e. Semua jawaban benar

3. Eksposur Ekonomi dapat mempengaruhi : 11 12 13 14 15 a. Hanya Perusahaan Multinasional (MNC) b. Hanya perusahaan domestik murni c. Negara berkembang d. a dan b e. Semua jawaban benar

4. Andai subsidiary AS di Inggris pada awal dan akhir tahun memiliki aktiva lancar 1 juta, aktiva tetap 2 juta dan hutang lancar 1 juta. Asumsi tidak memilki hutang jangka panjang. Jika selama tahun tersebut Pound terdepresiasi dari $ 1,50 menjadi $ 1,30, menurut FASB-52 keuntungan/kerugian translasi yang disertakan dalam equity account perusahaan induk adalah : 16 17 18 1 2 a. - $ 400.000 b. + $ 400.000 c. 0 karena pengurangan aktiva lancar dan hutang lancar d. - $ 250.000 e. Semua jawaban salah

5. Andai subsidiary AS di Jerman pada awal dan akhir tahun memiliki aktiva lancar DM 3 juta, aktiva tetap DM 6 juta dan hutang lancar DM 3 juta. Asumsi tidak memilki hutang jangka panjang. Jika selama tahun tersebut Pound terdepresiasi dari $ 0,48 menjadi $

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

12

0,38, menurut FASB-52 keuntungan/kerugian translasi yang disertakan dalam equity account perusahaan induk adalah :adalah : 3 4 5 6 7 a. + $ 300.000 b. - $ 350.000 c. - $ 600.000 d. 0 karena pengurangan aktiva lancar dan hutang lancar e. Semua jawaban salah

Perusahaan-perusahaan multinasional dengan afiliasi di luar negeri perlu untuk mentranslasikan assets dan liabilities, revenues dan expenses yang dinyatakan dalam valuta asing ke valuta lokalnya untuk tujuan-tujuan akuntansi. Terdapat berbagai metode translasi yang ada, yaitu metode current/noncurrent, metode monetary/nonmonetary, metode temporal, dan metode current rate. FASB memberi mandate perusahaanperusahaan multinasional AS untuk menggunakan metode temporal atau metode current rate. Tugas manajer keuangan adalah untuk memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Jika sebuah perusahaan berada pada posisi dimana fluktuasi valuta akan mempengaruhi kekayaan pemegang saham, maka perusahaan tersebut dikatakan sebagai exposed to exchange rate risk. Karena nilai tukar bisa berubah selama tahun operasi, translasi dari neraca dan laporan rugi/laba dapat mengakibatkan keuntungan-keuntungan dan/atau kerugiankerugian nilai tukar. Untuk mengukur eksposur akuntansi, assets dan liabilities diidentifikasi senagai exposed atau not exposed. Perbedaan antara exposed assets dan liabilities merupakan gambaran eksposur translasi. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan ! 1 1 2 3 4 5 1. Eksposur translasi merefleksikan eksposur _____________. a. Operasi-operasi luar negeri terhadap pergerakan valuta b. Penjualan luar negeri terhadap pergerakan valuta c. Laporan keuangan terhadap pergerakan valuta d. Cash flows terhadap pergerakan valuta. e. Semua jawaban salah

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

13

2. Perbedaan utama antara metode temporal dan metode moneter/nonmoneter adalah bahwa :

a. Dibawah metode moneter/nonmoneter, hutang jangka panjang ditranslasi

0
6 2 1 3 1 4 1

pada kurs historis, sedang pada metode temporal hutang jangka panjang

ditranslasi pada kurs saat ini b. Dibawah metode moneter/nonmoneter, inventory selalu ditranslasi pada kurs historis, sedang pada metode temporal inventory mungkin ditranslasi pada kurs saat ini jika yang tertera pada neraca bernilai pasar. c. Dibawah metode moneter/nonmoneter, aktiva tetap ditranslasi pada kurs historis, sedang pada metode temporal aktiva tetap mungkin ditranslasi pada kurs saat ini. d. Dibawah metode moneter/nonmoneter, piutang selalu ditranslasi pada kurs historis, sedang pada metode temporal piutang mungkin ditranslasi pada kurs saat ini. e. Semua jawaban salah

3. Dibawah FASB-52, kebanyakan laporan-laporan keuangan harus ditranslasi menggunakan :: 2 3 4 5 6 a. Metode moneter/nonmoneter b. Metode current/noncurrent c. Metode temporal d. Jawaban a dan b e. Metode current rate

4. Aspek terpenting dari FASB-52 adalah bahwa tidak seperti FASB-8 7 a. FASB-52 konsisten dengan praktek akuntansi yang dipakai pada umumnya, yang mengharuskan pos-pos neraca divaluasi/dinilai menurut dasar pengukuran yang mendasarinya 0 1 b. FASB-52 tidak mengizinkan seluruh cadangan untuk kerugian valuta. c. FASB-52 menginstruksikan standar translasi yang seragam untuk seluruh d. Kebanyakan keuntungan/kerugian translasi tidak dimasukkan pada laporan e. Semua jawaban salah

perusahaan

2
3

rugi/laba dan diakumulasi dalam equity account terpisah pada neraca perusahaan induk.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

14

5. Mata uang fungsional subsidiary AS di Jerman yang memproduksi dan menjual sebagian besar dari outputnya di Jerman dan berkompetisi dengan perusahaan Jepang 1 2 3 4 5 a. Dolar AS b. Deutsche Mark (Mark Jerman) c. Mungkin Yen Jepang (Japanese Yen) d. Dolar AS kecuali Jerman mengalami inflasi tinggi e. Semua jawaban salah

6. Keuntungan/kerugian translasi yang dihasilkan dari penyesuaian aktiva dan pasiva yang didenominasi dalam valuta selain mata uang fungsional harus tertera pada pos valuta asing laporan rugi laba kecuali keuntungan dan kerugian sebagai akibat dari ___________

1 2
3 4 5 6

a. Transaksi valas yang dipilih karena hedging operasi dari investasi pada entitas luar negeri b. Transaksi valas jangka pendek antar perusahaan c. Transaksi valas yang melibatkan spekulasi valuta d. Semua jawaban benar e. Semua jawaban salah

7. Ajax manufacturing memiliki neraca sebagai berikut : Kas, surat berharga DM 250.000 Pasiva lancar DM 750.000 Piutang DM 1.000.000 Hutang jangka panjang DM 3.400.000 Inventory (harga pasar) DM 2.700.000 Modal DM 4.900.000 Aktiva tetap DM 5.100.000 ____________ Total Aktiva DM 9.050.000 Total hutang & Modal DM 9.050.000 Selama periode tersebut, DM apresiasi dari $ 0,70 menjadi $ 0,76. Berapa keuntungan/kerugian translasi Ajax menurut metode current/noncurrent ?

0 1 1 2
3

a. Untung/gain $ 294.000. b. Untung/gain $ 192.000 c. Rugi/loss $ 174.000. d. Rugi/loss $ 12.000 e. Semua jawaban salah

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

15

8. Dengan menggunakan data pada no. 12 diatas. Keuntungan/kerugian translasi menurut metode temporal adalah :

4 5 6 7
8

a. Untung/gain $ 294.000. b. Untung/gain $ 192.000 c. Rugi/loss $ 174.000. d. Rugi/loss $ 12.000 e. Semua jawaban salah

9. Dengan menggunakan data pada no. 12 diatas. Keuntungan/kerugian translasi menurut metode current rate adalah :

9 10 11 12
13

a. Untung/gain $ 294.000. b. Untung/gain $ 192.000 c. Rugi/loss $ 174.000. d. Rugi/loss $ 12.000 e. Semua jawaban salah

10. Dengan menggunakan data pada no. 12 diatas. Keuntungan/kerugian translasi menurut metode moneter/nonmoneter adalah :

14 15 16 17
18

a. Untung/gain $ 294.000. b. Untung/gain $ 192.000 c. Rugi/loss $ 174.000. d. Rugi/loss $ 12.000 e. Semua jawaban salah

DAFTAR KEPUSTAKAAN 1 1. Faisal, M. 2001, Manajemen Keuangan Internasional; dengan penekanan praktek pada pasar devisa, Edisi Pertama. 2. Madura, Jeff. 2003, International Financial Management, Edisi Ketujuh, Thomson South-Wester

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

16

3. Salemba Empat. n. . Shapiro, Alan C. 2003, Multinational Financial Management, Edisi Ketujuh. John Wiley & Sons.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Mafizhatun Nurhayati, SE. MM. MANAJ. KEUANGAN INTERNASIONAL

17

Anda mungkin juga menyukai