Snake Bite
Luka gigit yang disebabkan oleh ular baik
Menyebabkan destruksi jaringan lokal, toksik terhadap saraf. Hyaluronidase menyebabkan bisa ular menyebar cepat melalui jaringan limfatik supersifisial hemolisis pelepasan histamin terjadi anafilaksis.
mengalami rasa takut yang besar sehingga menyebabkan peningkatan respirasi bahkan sampai vasovagal syok.
Kalau venom/bisa sudah masuk :
panas)
Melepuh Infeksi lokal Nekrosis
Derajat 1:
Didapatkan bekas taring Nyeri dan Eritema sampai 12 jam pertama Edema 1 5 cm sekitar bekas gigitan
Derajat 2:
Tampak bekas taring Nyeri berat Edema dan eritema 6-12 jam pertama dan
Derajat
Venerasi
Luka gigit
Nyeri
Oedema/ eritema
Tanda sistemik
0
0 1 2
0 +/+
+ + +
+/+++ +++
+++
>25 /12jam
+++
+++
>ekstremitas
PENATALAKSANAAN
Menenangkan orang yang tergigit ular Imobilisasi daerah yang tergigit Mempertahankan daerah tersebut lebih
splint/spalk.
tidak bisa untuk profilaksis, namun bisa mengurangi gejala. dan dinetralisir cairan lambung oleh karena itu penyedotan diperbolehkan apabila tidak ada mikrolesi pada mulut.
Monitor:
Sistem kardiovaskular Neurotoksik Tanda penyebaran venom secara sistemik
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : Tn. Paiman Umur
: 20 tahun
: Islam
ANAMNESIS
- Pasien digigit ular tanggal 07-01-2012 pukul 00.00 WIB di kaki kanan - Ular dirasakan menggigit satu kali pada kaki kanan pasien - pasien tidak sempat melihat jenis atau warna ular - Pasien merasa mual, pusing, muntah sebanyak dua kali - tidak pingsan, tidak sesak, tidak demam, tidak sulit menelan, BAK normal, BAB normal
Riwayat Pengobatan
(-)
PEMERIKSAAN FISIK
: Composmentis
TD RR
ikterik
Hidung : tidak ada sekret/bau/perdarahan Telinga : tidak ada sekret/bau/perdarahan Mulut
: bibir tidak sianosis, tidak ada pigmentasi, mukosa tidak pucat. KGB : tidak ada pembesaran Tiroid : tidak ada pembesaran
Leher:
Thoraks: Cor:
I: ictus cordis tidak tampak P: ictus cordis teraba di ICS IV MCLS P: batas jantung ICS IV PSL dekstra sampai ICS V MCL
sinistra
A: S1S2 tunggal, e/g/m = -/-/-
Pulmo:
I: Simetris, tidak ada retraksi P: Fremitus raba normal P: Sonor A: Vesikuler +/+, Ronkhi:-/- Wheezing : -/-
Abdomen:
I: Flat A: Bising usus (+) P: Tympani P: Soepel, nyeri tekan (-)
+ + + +
Oedem + -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium Hematologi
Hb
Lekosit : 9600 cmm Hematokrit Trombosit : 386.000 cmm Eritrosit : 4,73 cmm Limfosit : 6,6 % MCV : 79 gr/dl MCH : 32,7 gr/dl MCHC
:41,4gr/dl
Faal Ginjal
Serum Kreatinin Urea
: 0,8 mg/dl
: 28 mg/dl
: cukup
K/L : a/i/c/d = -/-/-/Tho : C/P : S1S2 tunggal, e/g/m: -/-/Ves +/+, Wh-/-, Rh -/-
Abdomen : I = Flat A = BU (+) P = Tympani P = Soepel, nyeri tekan (-) Ekstermitas : Akral hangat Status lokalis : Regio cruris dextra 1/3 distal : verban (+), darah (-), nanah (-), edema ( kehitaman), terasa padat keras + + + + Oedem + -
Tgl 10 Januari 2012 S : nyeri pada bekas gigitan O : Keadaan Umum Kesadaran : lemah : composmentis
Vital sign: TD : 110/50 mmhg HR : 104 x/menit RR : 28 x/menit Tax : 37,9C K/L : a/i/c/d = -/-/-/Tho : C/P : S1S2 tunggal, e/g/m: -/-/simetris, sonor, Ves +/+, Wh -/-, Rh -/-
Abdomen : I = Flat A = BU (+) P = Tympani P = Soepel, nyeri tekan (-) Ekstermitas : Akral hangat Status lokalis : Regio cruris dextra 1/3 distal : verban (+), darah (-), nanah (-), edema ( kehitaman), terasa padat keras + + + + Oedem + -
Terima Kasih..