Anda di halaman 1dari 3

CARA MEMANFAATKAN ENERGI DARI ALAM

A. Pembangkit Tenaga dari Energi Angin 1. Karakteristik Energi Angin Energi matahari yang masuk atmosfir secara terpisah kembali menjadi energi kinetik udara (gerakan udara) gerakan udara itulah yang kita sebut dengan angin. Sebenarnya output maksimum yang dapat dihasilkan oleh angin biasanya tak melebihi 150 200 watt/m2 . dengan demikian, kincir angin walaupun dengan diameter yang sangat besar hanya akan menghasilkan energi listrik yang sangat kecil. Kecepatan angin berubah ubah tergantung pada letak, bahkan pada kedudukan dan tempat yang sama angin tergantung pada musim dan waktu hari. Namun demikian, angin merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia di ala mini dan perlu dimanfaatkan sebagai bahan dari memperkaya sumber energi dan pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Bentuk bentuk kincir angin Ada 2 macam bentuk kincir angin, yaitu kincir angin dengan sumbu horizontal dan sunbu vertical. Tipe sumbu horizontal dilengkapi dengan pengontrol azimuth dengan beberapa tipe, diantaranya yaitu : a. Sayap banyak, biasanya digunakan di ladang ladang pada masa lalu. b. Belanda, di negeri Belanda di manfaatkan oleh para petani untuk mengairi sawah. c. Baling baling. Tipe sumbu vertical tidak dipengaruhi arah angin dan tidak memerlukan pengontrol azimuth. Tipe vertical ini mempunyai kelemahan pada perputarannya. Sangat rendah dan inersia putarannya berat diantara tipe tipe yang ada. Yang paling cocok untuk pembangkitan tenaga adalah tipe baling baling dengan putaran cepat dan terkontrol. 3. Output Kincir Angin Jika kincir menyerap energi kinetik secara sempurna, outputnya dinyatakan sebagai Lo, Lo harus sebanding dengan kuadrat diameter kincir pangkat tiga kecepatan angin. 4. Pembangkit tenaga yang digerakkan oleh angin a. System Battery Dengan menggunakan output DC (Dirrect Current) untuk mengisi baterai sangat sederhana. Kincir angin dengan ukuran kecil dengan output SKW sangat cocok untuk daerah terpencil.

b. Transformasi mekanik Dengan menggunakan output AC untuk menggerakkan pompa atau kompresor dan untuk memperoleh potensial ketinggian air yang penuh/penekanan udara. c. System konversi hydrogen dan oksigen. Dengan menggunakan output DC untuk elektrolisis air maka hydrogen dan oksigen dapat direduksi. d. System pemakai langsung Sistem ini memerlukan alat pencegah arus balik, ketika tidak ada angin sebagaimana pengontrol putaran system ini cocok untuk kincir ukuran besar.

B. Pembangkit Tenaga dari Angin 1. Penyimpanan Energi Potensial Diantaranya adalah pegas, batang torsi, sistem pemberat dan fluida termampat. Kebanyakan sistem ini mempunyai energi yang sangat kecil, dan digerakkan untuk menggerakkan jarum jam dinding, jam tangan, mainan, dan sistem lain yang memerlukan sistem penyimpanan energi yang kecil dan kompak.

Energi secara umum menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Energi Celestial (Income energi) Merupakan energi yang mencapai bumi dari luar angkasa, di antaranya yaitu : a. Energi surya b. Energi Bulan c. Elektromagnetik d. Energi Partikel e. Energi Grafitasional dari bintang bintang, planet, bulan f. Energi potensial meteor yang sedang memasuki atmosfer bumi. 2. Energi Modal (Capital Energi) Energi yang telah ada di dalam bumi, diantaranya adalah : a. Sumber energi atom b. Sumber energi panas bumi (geothermal).

C. Konfersi Energi Nuklir Pengeonfersian massa dari energi kimia dalam suatu reaksi kimia tertentu adalah terlalu kecil untuk dideteksi. Namun pada energi nuklir, energi yang dikeluarkan per reaksi adalah cukup besar. Sehingga pengkonfersian masa tersebut secara actual dapat terdeteksi. Dalam setiap konfersi setiap energi jumlah massa haruslah tetap sekaligus juga momentum. Hukum ini bukan hanya sekedar berlaku pada setiap proses konfersi energi

Anda mungkin juga menyukai