Anda di halaman 1dari 6

Sign Up Sign in Home Terbaru Pilihan Al Quran Online Konsultasi Syariah Muamalah Hikmah Telaah Tasawuf Filsafat Islam

Shalawat Ekonomi Islam Sejarah Tauhid Ushul Fiqih Fiqih Bahasa Arab Mubtada dan Khabar Mubtada ialah isim marfu' yang bebas dari amil lafazh, sedangkan khabar ialah isim marfu' yang di-musnad-kan kepada mubtada, contohnya seperti perkataan: (Zai d berdiri); (dua Zaid itu berdiri); dan (Zaid-Zaid itu berdiri). Maksudnya: Mubtada itu isim marfu' yang kosong atau bebas dari amil lafazh, yakni: yang me-rafa'-kan mubtada itu bukan amil lafazh, seperti fa'il atau naibul fa'il, melainkan oleh amil maknawi, yaitu oleh ibtida atau permulaan kalimat saja. Sedangkan khabar adalah isim marfu' yang di-musnad-kan atau disandarkan kepada mubtada, yakni tidak akan ada khabar kalau tidak ada mubtada dan mubtada itulah yang me-rafa'-kan khabar,seperti lafazh: (Zaid berdiri). Lafazh menjadi mubtada yang di-rafa'-kan oleh ibtida, tanda rafa'-nya dengan dhammah karena isim mufrad . Sedangkan lafazh menjadi khabar-nya yang di-rafa'-kan oleh mubtada, tanda rafa'nya dengan dhammah karena isim mufrad. (Dua Zaid itu berdiri). Lafazh menjadi mubtada yang di-rafa'-kan, tanda rafa'-ny a dengan alif karena isim tatsniyah. Sedangkan lafazh menjadi khabar yang di-rafa' -kan

oleh mubtada, tanda rafa'-nya dengan alif karena isim tatsniyah. (Zaid-Zaid itu berdiri). Lafazh mubtada dan menjadi khabar-nya, di-rafa'-kan dengan memakai wawu karena jamak mudzakkar salim. Kata nazhim: Mubtada ialah isim yang selamanya di-rafa'-kan dan terbebas dari setiap lafazh yang menjadi amil. Sedangkan khabar ialah isim yang marfu' di-musnad-kan (disandarkan) kepada mubtada karena sesuai pada lafazhnya. Pembagian Mubtada Mubtada itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu mubtada yang zhahir dan mubtada yang mudhmar (dhamir). Mubtada zhahir penjelasannya telah dikemukakan. Sedangkan mubtada yang mudhmar (isim dhamir) ada dua belas, yaitu: (saya), (kami atau kita), (kamu -laki-laki), (kamu -perempuan), (kamu berdua -laki-laki/peremp uan), (kalian -laki-laki), (kalian -perempuan), (dia -laki-laki), (ia -perempuan), (me reka berdua -laki-laki/perempuan), (mereka semua -laki-laki, (mereka semua -perempuan ), seperti perkataan (saya berdiri). Adapun meng-i'rab-nya adalah sebagai berikut: (saya) berkedudukan menjadi mubtada yang di-rafa'-kan, tanda rafa'-nya mabni sukun. Sedangkan lafazh menjadi khabar-nya, di-rafa'-kan, tanda rafa'-nya dengan dhammah. Dan (kami berdiri). Lafazh berkedudukan menjadi mubtada, di-rafa'-kan, tanda rafa'-nya dengan mabni dhammah, sedangkan menjadi khabar-nya, juga di-rafa'-kan, tanda rafa'-nya dengan wawu karena jamak mudzakkar salim. Dan lafazh yang menyerupainya, seperti: Kata nazhim: Mubtada, yaitu isim zhahir sebagaimana (pada contoh-contoh) yang telah dikemukakan, atau dhamir, seperti (kamu patut untuk menetapkan hukum -diantara manusia). Tidak diperbolehkan membuat mubtada dengan menggunakan isim dhamir muttashil, tetapi diperbolehkan dengan setiap dhamir yang munfashil. Diantaranya ialah: Pembagian Khabar Khabar itu ada dua bagian, yaitu khabar mufrad dan khabar ghair mufrad. 1. Khabar mufrad (Khabar mufrad) adalah khabar yang bukan berupa jumlah (kalimat) dan bukan pula menyerupai jumlah. Contoh: (Zaid berdiri); kedua-duanya isim mufrad. Dan juga termasuk khabar mufrad bila mubtada dan khabar itu terdiri dari isim

tatsniyah dan jamak, seperti contoh di bawah: = Zaid-Zaid itu berdiri; = dua Zaid itu berdiri; = Zaid-Zaid itu berdiri. 2. Khabar ghair mufrad Khabar ghair mufrad ialah, khabar yang terdiri dari jumlah, seperti jumlah ismiyah (mubtada dan khabar lagi), atau jumlah fi'liyyah (yaitu terdiri dari fi' il dan fa'il sebagaimana yang akan dijelaskan di bawah ini). Khabar ghair mufrad ada empat macam, yaitu: 1. Jar dan majrur; 2. zharaf; 3. fi' il beserta fa'ilnya; dan 4. mubtada beserta khabarnya. Contohnya seperti perkataan: (Zaid berada di dalam rumah); khabarnya terdiri dari jar dan majrur. (Zaid berada di sisimu); khabarnya zharaf, (Zaid, ayahnya telah berdiri); khabarnya terdiri dari fi'il dan fa'il. (Zaid hamba perempuannya pergi); khabar-nya terdiri dari mubtada dan khabar lagi. Contoh lain: = Ustadz atau guru itu berada di dalam madrasah atau sekolah. Lafazh (lp 56) berkedudukan menjadi mubtada, sedangkan (lp 57) khabar-nya. (lp 58) = Ustadz itu di hadapan murid-murid. Lafazh (lp 59) menjadi mubtada, sedangkan (lp 60) zharaf makn (keterangan tempat) menjadi khabar-nya. (lp 60) = Ustadz ltu tabiatnya baik. Lafazh (lp 61) berkedudukan menjadi mubtada, dan (lp 62) fi'il madhi, sedangkan (lp 63) menjadi fa'il-nya. Jumlah fi'il dan fa'il berada pada mahall (tempat) rafa' yang menjadi khabar dari lafazh (lp 64) (lp 65) = Zaid hamba perempuannya pergi. Lafazh (lp 66) berkedudukan menjadi mubtada, sedangkan (lp 67) menjadi mubtada kedua, dan (lp 68) menjadi khabar dari mubtada kedua yang berada pada mahall (te mpat) rafa' menjadi khabar lagi dari lafazh (lp 69). Perlu diingatkan, bahwa khabar yang dibuat dari jumlah mubtada dan khabar, atau terdiri dari fi'il dan fa'il disebut khabar jumlah. Adapun khabar yang terdiri dari jar dan majrur atau zharaf disebut syibh (serupa) jumlah, karena jar-majrur dan zharaf itu bukan menjadi khabar yang sebenarnya, sebab yang menjadi khabar yang sebenarnya ialah muta'allaq-nya tersimpan atau tersembunyi, yang taqdir-nya dapat atau boleh dengan isim mufrad, seperti: (lp 70) atau dengan jumlah fi'il dan fa'il, seperti lafazh: (lp 71). Lafazh: (lp 72), pada hakikatnya: (lp 73); (lp 74) pada hakikatnya: (lp 75).

Oleh karena lafazh muta'allaq-nya dapat di-taqdir-kan (diperkirakan) isim mufrad dan di-taqdir-kan fi'il madhi, maka disebutlah dengan syibh jumlah (serupa jumlah). Kata nazhim: (lp 76) Adakalanya khabar itu mufrad dan ghair mufrad. Yang pertama ialah (khabar mufrad ), yaitu lafazh dalam nazhaman (bait syair) yang telah disebutkan. (lp 77) Sedangkan khabar ghair mufrad hanya terbatas pada empat macam, yang lain tidak. Empat macam itu ialah zharaf, jar dan majrur, fa'il beserta fi'ilnya yang telah dikemukakan, dan mubtada beserta khabar yang dimilikinya Share 16 Print PDF Arsip RSS <script language=JavaScript src="http://adj.adstars.co.id/servlet/ajrotator/1485 38/0/vj?z=adstars&ch=81116&dim=78535&kw=&click=&abr=$scriptiniframe"></script><n oscript><a href="http://adj.adstars.co.id/servlet/ajrotator/148538/0/cc?z=adstars"><img src ="http://adj.adstars.co.id/servlet/ajrotator/148538/0/vc?z=adstars&ch=81116&dim= 78535&kw=&click=&abr=$imginiframe" width="300" height="250" border="0"></a></noscript> Al Quran Online Anda juga bisa menggunakan navigasi berdasarkan surat yang telah disediakan dibawah ini: Surat 1 - Al Fatihah 2 - Al Baqarah 3 - Ali Imran 4 - An Nisaa 5 - Al Maidah 6 Al An'am 7 - Al A'raf 8 - Al Anfaal 9 - At Taubah 10 - Yunus 11 - Huud 12 Yusuf 13 - Ar Ra'd 14 - Ibrahim 15 - Al Hijr 16 - An Nahl 17 - Al Israa' 18 - Al Kahfi 19 - Maryam 20 - Thaahaa 21 - Al Anbiyaa' 22 - Al Hajj 23 - Al Mu'minuun 24 - An Nuur 25 - Al Furqaan 26 - Asy Syu'araa 27 - An Naml 28 - Al Qashash 29 Al 'Ankabuut 30 - Ar Ruum 31 - Luqman 32 - As Sajdah 33 - Al Ahzab 34 - Saba' 35 - Faathir 36 - Yaa Siin 37 - Ash-Shaaffat 38 - Shaad 39 - Az-Zumar 40 - Al Mu'mi n 41 - Fush Shilat 42 - Asy Syuura 43 - Az Zukhruf 44 - Ad Dukhaan 45 - Al Jaatsiyah 46 - Al Ahqaaf 47 - Muhammad 48 - Al Fat-h 49 - Al Hujuraat 50 - Qaaf 51 - Adz-Dzaariya 52 - Ath-Thuur 53 - An-Najm 54 - Al-Qamar 55 - Ar Rahmaan 56 Al Waaqi'ah 57 - Al Hadiid 58 - Al Mujaadila 59 - Al Hasyr 60 - Al Mumtahana 61 - Ash-Shaff 62 - Al Jumuah 63 - Al Munaafiqu 64 - At Taghaabun 65 - Ath Thalaaq 66 - At Tahriim 67 - Al Mulk 68 - Al Qalam 69 - Al Haaqqah 70 - Al Ma'aarij 71 Nuh 72 - Al Jin 73 - Al Muzzammil 74 - Al Muddatsts 75 - Al Qiyaamah 76 - Al Insaan 77 - Al Mursalaat 78 - An-Naba' 79 - An-Naazi'aat 80 - 'Abasa 81 - At-Tak wiir 82 - Al Infithaar 83 - Al Muthaffif 84 - Al Insyiqaaq 85 - Al Buruuj 86 - Ath-Th

aariq 87 - Al A'laa 88 - Al Ghaasyiya 89 - Al Fajr 90 - Al Balad 91 - Asy-Syams 92 Al Lail 93 - Adh Dhuhaa 94 - Alam Nasyrah 95 - At Tiin 96 - Al 'Alaq 97 - Al Qadr 98 - Al Bayyinah 99 - Az Zalzalah 100 - Al 'Aadiyaat 101 - Al Qaari'ah 102 - At-Takaatsur 103 - Al 'Ashr 104 - Al Humazah 105 - Al Fiil 106 - Quraisy 107 Al Maa'uun 108 - Al Kautsar 109 - Al Kaafiruun 110 - An-Nashr 111 - Al-Lahab 112 - Al Ikhlash 113 - Al Falaq 114 - An-Naas Pencarian Ayat Al Quran Anda juga bisa menggunakan pencarian Alquran tentang sesuatu (contoh: sholat,zak at,puasa) : Tentang Today's Quote "Pendidikan adalah kemampuan untuk mendengarkan hampir semua hal tanpa kehilangan kesabaran atau rasa percaya diri Anda." Mobile Abatasa RSS Feed Join us on Facebook Follow us on Twitter Abatasa Media Ada Yang Baru? Profil Abatasa Team Abatasa Disclaimer Privacy Policy Beriklan dan Hubungi Abatasa Kolom Abatasa Kang Dudung Hikmah Parenting Motivation Mas Amri Nasehat Pustaka Abatasa Hikmah

Telaah Tasawuf Filsafat Islam Shalawat Ekonomi Islam Sejarah Tauhid Ushul Fiqih Fiqih Doa Blog Abatasa Blog Pilihan Blogger Abatasa Market Abatasa Katalog Produk Cara berjualan Streaming Abatasa Radio Abatasa TV Abatasa

Anda mungkin juga menyukai