Anda di halaman 1dari 2

Kata berkat adalah kata yang pasti sering disebut dalam kehidupan orang beragama.

Dalam kitab Ulangan 28, Tuhan menunjukkan secara kontras antara orang yang dikutuk dan yang diberkati. Apa yang dimaksud dengan kata berkat itu? Kata berkat dalam bahasa Ibrani berakah ( ). Dalam

bahasa Inggrisnya blessing. Kata berakah memiliki beberapa pengertian antara lain the power of life (kuasa hidup) atau sesuatu yang menghidupkan, prosperity (kelimpahan) dan liberal (banyak, berlimpah atau bebas). Kata kerja dari berakah adalah barak ( ) yang artinya

menghidupkan. Kata inilah yang digunakan dalam Ulangan 28, sedangkan untuk kata kutuk adalah Qalalah ( ). Kata qalalah ini ucapan yang

mengandung ancaman hukuman karena pelanggaran umat terhadap perintah Tuhan (Kej. 8:21; Ul. 28:15). Dalam Perjanjian Baru terdapat kata yang sejajar dengan kata ini yaitu kataraomai () (Mrk. 11:21; 2Pet. 2:14).

Ditinjau dari pengertian asalusul kata (etimologi) berkat dalam bahasa Ibrani, maka kalau dikatakan bahwa Allah memberkati, artinya bahwa Allah memberi kuasa hidup atau Allah menghidupkan, membuat makmur, memberi kelimpahan dan membebaskan. Sedangkan dalam bahasa Yunani kata berkat diterjemahkan eulogiua adalah gabungan dua kata eu yang artinya indah dan logia yang artinya perkataan atau pengertian. Kata logia bertalian dengan kata logos yang artinya Firman. Jadi eulogia berarti perkataan atau pengertian yang indah atau bisa juga berarti Firman yang indah. Kata kerjanya adalah eulogeo (), yang tentu artinya sejajar dengan kata eulogia yaitu menyampaikan kata-kata yang indah. Jika

ditinjau dari pengertian kata berkat dalam bahasa Yunani, Allah memberkati, berarti Allah mengucapkan kata-kata yang baik (/to speak well/).

Dari etimologi terkesan kata berkat dalam bahasa Yunani (eulogia) belum bisa menterjemahkan kata berkat dalam bahasa Ibrani (berakah). Terkesan makna kata berakah lebih kaya dari eulogia. Tetapi sebenarnya tidak, sebab kata-kata yang baik adalah Injil. Dalam hal ini pengertian baik harus sesuai

dengan isi Injil. *Injil adalah kuasa Allah yang menghidupkan, memberi kemakmuran atau kelimpahan dan membebaskan. *Tentu saja semua itu harus diorientasikan pada hal-hal rohani. Dengan demikian kata eulogia sudah cukup memadai menterjemahkan kata berakah. Kata eulogia sudah memuat pengertian kata berakah. Kata ini sekaligus menghindarkan orang percaya dari orientasi berpikir kepada hal duniawi.

/Setiap kata berkat yang kita terima /

/Harus berorientasikan dengan hal-hal yang bersifat rohani./

Anda mungkin juga menyukai