Anda di halaman 1dari 258

259 BAB KALAM

1.

Kalam diartikan dalam bahasa Indonesia : ungkapan kata-kata (kalimat), dalam definisi: Lafadz yang disusun yang memberi faedah lagi disengaja.

=. 2. Lafadz adalah suara yang mengandung atas sebagian dari huruf hijaiyah, ) = telah hadir orang Contoh ( yang ghaib (jauh) Huruf hijaiyah adalah mulai dari alif sampai ya () 3. Murakab adalah kata-kata yang disusun dari dua kata atau lebih banyak (susunan ) kata demi kata ) contoh ( ) dari lafadz ( ) dan lafadz ( Yang disusun dari tiga kalimat. Contoh ( ) = Saya duduk beserta sebelas orang laki-laki. Ini disususun dari lafadz ( ) dan ( ) dan ( ) dan ( ) dan ( ) dan ( )

259

4. Mufid adalah perkataan yang memberi faedah dengan sebenar-benar faedah yang lebih baik diam dari orang yang berbicara dan orang yang mendengarkan pembicaraan itu (tidak menimbulkan pembicaraan atau pertanyaan lagi). Contoh ( = ) ilmu itu bermanfaat. 5. Wadha artinya menyengaja dengan bahasa arab. Contoh ( =) Telah berjalan kuda. Yang dimaksud menyengaja memakai lafadz ( ) yang di dalam bahasa Arab yang bermakna kuda. Pembagian kalam Kalam terbagi kepada tiga = Isim, fiil, dan huruf I, Isim atau kata benda ( nomina/ nominal ) Tanda ( ciri-ciri ) isim ada delapan 8 : a.1. Khofad ( ) Khofad adalah : kasrah yang muncul ketika masuk amil ( yang bekerja ) mengkhofadkan. Kashroh adalah baris di bawah. Penganti dari kasroh ada 2:

259 1. Ya ( ) 2. Fatah ( ) Amil yang menkhofadkan ada 2: 1. Huruf. Yaitu huruf jar ada sembilan 9: ( _ _ _ _ _ __ _ _ ) Contoh : ( ) 2. Isim yaitu mengidhofatkan mudhof kepada mudhofun ilaih. Contoh: ( ) = Rumah allah ( ) mudof menjarkan ( ) dalam bahasa Indonesia disebut kata majemuk. a.2 Tanwin () Tanwin adalah nun yang sakin yang menghubungi akhir kalimat ditetapkan ketika bersambung dan dihazafkan pada tulisan dan ketika waqaf (baris dua ).contoh : ( _ _) a.3 Alif dan lam ( ) Contoh: ( _ ) a.4 Huruf Qosam ( huruf yang dipakai untuk sumpah ) Yaitu ( , )

259 waw, ba, ta, contoh ( _ _ )= Demi Allah a.5 Huruf jar. Telah berlalu pada nomor satu a.6 Musnad yaitu : a. Menyandarkan fiil pada fail, contoh: ( )= Telah masuk Ustaz. b. Menyandarkan Khabar pada Mubtada. Contoh: ( ) = Orang yang bodoh miskin. a.7 Idhofat ( telah terdahulu pada nomor satu bagian dua ) a.8 Munada ( panggilan ) dengan memasukkan huruf nida yaitu ( ) _ contoh: ( = ) Wahai anak pamanku dan ( = ) Wahai anak ibuku. B. Fiil (kata kerja) verba / (verbal) Fiil terbagi 3 : 1. Fiil Madhi yaitu ( : ) = Kata kerja untuk masa yang telah lewat

259 Fiil Madhi yaitu fiil yang menunjukan artinya pekerjaan yang telah berlalu sebelum waktu pembicaraan. Contoh ( = )telah membaca. Pekerjaan membaca telah berlalu sebelum mengatakannya. Tanda tanda ( Ciri-ciri ) Fiil Madhi : Fiil Madhi yaitu bisa menerima ta taknis yang sakin atau ta ( ) yang mati , contoh ( membaca perempuan . ) = telah

Hukum Fiil Madhi dibina atas fatah selama tidak berhubungan dengan waw jamak dan dhamir rofa yang berharkat. Contoh ( _ ) . Kalau sdah dihubungi waw jamak hukumnya dibina atas dhommah contoh ( ) . Dan kalau sudah di hubungi dhomir rofa yang berharkat hukumnya dibina atas sukun. Contoh : ( )_ Fiil madhi terbagi kepada dua :

259 1) Fiil madhi bina bagi fail ( kalimat aktif ) memakai awalan me, contoh ( =) Telah membuka 2) Fiil madhi bina bagi maful ( kalimat pasif ) memakai awalan di, contoh : ( =) Telah dibuka 3) Fiil Mudhorii ) ( kata kerja untuk waktu waktu sekarang / yang akan datang ). Fiil mudhari yaitu fiil sesuatu yang pada menunjukan kejadian yaitu : (

waktu berbicara atau sesudahnya.

Tanda

(ciri-ciri) dan yang

fiil

mudhari

mau

menerima ( )contoh: ( ) makna ). untuk akan menunjukan dengan datang

memasukan ( _ _ __ _

259 Dan wajib didahului oleh salah satu huruf mudhoroah yaitu ( ) () _ __ Dan bisa dimasuki ( )ini pun berlaku pada fiil madhi. Hukum fiil mudhori adalah di Irabkan dengan rofa selama belum masuk huruf nasab dan huruf jazam. Contoh ( ). Kalau sudah masuk huruf nasab hukumnya berubah menjadi mansub. Contoh ( ) . Kalau sudah masuk huruf jazam hukumnya berubah menjadi majzum. Contoh ( ) . Huruf yang menasbakan ada 10: ( _ _ _ _ _ _ _ _ ) Huruf yang sepuluh ini terbagi kepada dua bagian yaitu: 1. Menasbakan dirinya sendiri. 2. Menasbakan fiil mudhori dengan ( ) yang ddhamarkan (disembunyikan). fiil mudhori dengan

259 1.1. Yang menasbakan dengan dirinya huruf nasab

ada 4, yaitu : a. ( ) dinamakan dia contoh: ( ) dinamakan huruf masdar karena dia menghancur kalimat yang sesudahnya jadi masdar, contoh: menjadi ( ) dinamakan huruf istiqbal karena dia mengkhususkan untuk Contoh masa ( makana yang ) huruf fiil akan artinya nasab mudhari datang. b. ( ) karena dia menasakan fiil mudhari

bahwa akan ada. dinamakan sebagaimana yang terdahulu ( ) dinamakan huruf nafi () karena dia menafikan (menidakkan) mana fiil mudhari. ( ) dinamakan huruf istiqbal sebagaimana yang terdahulu contoh ( )

259 Artinya tidak akan pernah bicara dia. ( dia tidak akan pernah bicara ) c.( ) dinamakan huruf nasab sebagaimana yang terdahulu. ( ) dinamakan huruf jawab atau jazak karena dia berfungsi sebagai jawab dan karena sesuatu bahwa yang sesungguhnya

setelahnya izan balaran (jawab) bagi orang sebelumnya (izan) Contoh : ) (

Artinya : kamu tidak akan mencapai kemuliaan hingga kamu mencicipi Kepahitan kalau begitu kamu akan sampai pada tujuan. Contoh yang lain : ( ) pada jawaban ( ) d. ( ) dinamakan huruf nasab sebagaimana yang terdahulu ( ) dinamakan huruf masdhar sebagaimana yang terdahulu.

259 Contoh : ( ) Artinya kamu. 2.1 Yang menasobkan dengan ( ) yang diidhramkan terbagi pada dua : 1. Harus mengidhmarkan ( ) dan menuliskan ( ) sesudah lam talil ( / ) Contoh : ( ) dengan : agar kamu tidak sedih terhadap apa yang sudah hilang dari

membunyikan ( ) dan boleh juga ( ) dengan menuliskan ( ) 2. Wajib mengidhmarkan ( ) ini ada lima (5) : a. Sesudah lam juhud ( ) Yaitu kalimat yang didahului oleh ( ) atau ( ) yang menafi

259 ( ( ) (ada mana menidakan) contoh : ( ) Artinya : Aku tidak akan menyalahi janji dan engkau tidak akan merusak janji. ( ) asalnya ( ), ( ) asalnya ( ) b. Sesudah ( ) yang berarti ( ) hingga atau yang berarti ( ) kecuali. Contoh: ( ) dengan mana ( ) hingga ( ) Artinya : Sesungguhnya akan aku anggap mudah segala kesukitan hingga aku mencapai cita-cita. yang dinafikan karena dengan

ma ( ) dan dinafikan ( ) oleh lam

259 Contoh : ( ) dengan makna ( ) kecuali. ( ) Artinya : Sesungguhnya akan kuberikan dia kecuali kalau kurang memperhatikannya. ( ) asalnya ( ) c. Sesudah ( ) yang dengan arti ( ) atau ( ) (lam dengan arti karena ) Contoh: ( ) dengan arti hingga. ( ) Artinya : Makanlah dan minumlah kamu hingga jelas bagi kamu benang putih dari benang hitam. ( ) asalnya ( ) Contoh: ( ) dengan arti ( ) supaya. ( ) ( )

259 Artinya : Berjaga jagalah supaya kamu selamat. ( ) asalnya ( ) d. Sesudah ( ( ) fasababiyah fa dengan arti sebab ) yang didahului oleh nafi (yang menidakkan), atau didahului oleh ( ) tuntunan. Contoh fasababiyah yang didahului oleh nafi : ( ) Artinya : dia belum mendapati sebab akan mendapat dia. ( ) asalnya ( ) ( ( ) tuntunan ) mencakupi : 1. Amar ( perintah ) ( ) 2. Nahi ( larangan ) ( ) 3. Irid ( anjuran ) ( ) 4. Tahdid ( dorongan ) ( ) 5. Tamany ( Angan angan ) ( ) 6. Taraji (harapan ) ( ) 7. Istifham ( pertanyaan ) ( )

259 Contoh Amar ( ) asalnya ( ) Artinya : Dermawan maka karenanya kamu akan jadi ikutan Contoh Nahi ( ) asalnya ( ) Artinya : Janganlah kamu dekati srigala maka karenanya kamu selamat. Contoh Irid ( ) asalnya ( ) Artinya : Sebaiknya kamu bayar hutang pada kami maka karenanya kamu akan dihormati. Contoh tahdid ( ) asalnya ( ) Artinya : Cobalah kamu berkirim surat pada saudaramu maka karena akan datang dia Contoh Tamany ( ) asalnya ( ) Artinya : Wahai kiranya bintang bintang itu dekat pada ku maka aku akan menyusunnya

259 Contoh Taraji ( ) asalnya ( ) Artinya : Semoga aku samapi kepintu langit maka karenaya aku akan melihat. Contoh Istifham ( )asalnya ( ) Artinya : Adakah akan kamu dengarkan maka karenanya aku akan menceritakannya padamu. e.Sesudah ( ( )artinya serta ) yang didahului oleh nafi atau ( tholab ) seperi yang terdapat pada nomor d. Contoh : ( ) asalnya ( ) Artinya berbuat melapakan : Mereka baik belum beserta menyuruh mereka

diri mereka.

Mana mana huruf nasob 1. ( ) Kalau masuk pada fiil madhori menjadikan masdar mana madhori jadi mana

259 Contoh ( ) Puasa kamu. Dari kata kerja berubah menjadi kata dasar. ( ) Kalau masuk pada fiil mudhori memfaedah nafi fiil madhori pada masa yang akan datang serta ) takkid yang ( ( ) Artinya : Tidak akan pernah bicara ustadz hingga kamu memperhatikannya. ( ) masuk kepada fiil mudhori memfaedahkan untuk jawab dan jazak ( ) untuk jawaban sebagai akibat dari perbuatan yang sudah atau yang akan dilakukan artinya kalau begitu : Contoh : ( ) yang : ( ) artinya bahwa

memuasakan kamu berubah menjadi

artinya tidak akan pernah. Contoh :

259 Artinya : Tidak akn pernah kamu mencapai kemuliaan hingga kamu mencicipi kepahitan. Kalau begitu kamu akan sampai pada tujuan. ( ) merubah mana fiil mudhori menjadi berpengertian agar. Contoh : ( kamu mengerti. ( ) merubah makna fil mudhori menjadi berpengertian untuk () Contoh : ( ) Artinya : Saya datang untuk belajar. JAZAM FIIL MUDHORI Yang menjazamkan fiil mudhori ada 18 yaitu : (_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ( ) Artinya : aku jelaskan pada kamu agar

259 Huruf yang 18 ini terbagi pada dua bagian yaitu : 1. Menjazamkan satu buah fiil 2. Menjazamkan dua buah fiil 1.1 Yang menjazamkan satu fiil ada 6 yaitu huruf : ( _ _ _ _ _ ) a. ( )dinamakna huruf naf karena dia menafikan ( menidakkan ) arti fiil mudhori. Contoh : ( ) tidak memukul. ( ) dimanakan huruf jazam karena dia menjazamkan fiil mudhori : Contoh : ( ) ( ) Dinamakan huruf qolab ( ) dia membalikkan aman fiil karena lewat. b. ( nama ) sama dengan ( ) pada segi

mudhori ke zaman madhi / masa yang

259 Bedanya pada segi makna. Kalau ( ) menafikan ( menidakkan ) masa yang lewat saja. Contoh : ( ) belum hadir. Dia belum hadir sebelum bicara dan mungkin saja ketika bicara dan selesai bicara dia hadir. Dan kadang kadang ada juga untuk ( dan berkekalan dan berkelanjutan. Contoh : ( ) Artinya : Dia tidak beranak dan tidak di peranakkan, selama lamanya. Sedangkan ( ) maknanya menafikan perbuatan di masa yang lewat tapi juga berlaku untuk zaman hal / zaman bicara. Contoh : ( ) Belum hadir pada masa yang lewat dan juga pada waktu bicara. c. ( ) adalah dasarnya ( ) dimasukkan ke dalamnya hamzah istifham, maka )

259 berubah artinya menjadi takrir ( ) artinya tetap. Contoh : ( ) Artinya : Adakah tidak aku lapangkan dada kamu. Pengertiannya : Aku sudah melapangkan dada kamu. d. ( ) adalah ( hamzah istifham ) yang sama dimasukkan dengan no c. Contoh : ( ) Artinya : Adakah tidak berdiri si Zaid. Pengertiannya : Si Zaid telah berdiri. e. ( ) : Faedah arti / fiil kegunaannya menjadikan

mudhori berupa tuntutan yang datang dari yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. Contoh : ( ) Artinya : Maka hendak katakanlah akan yang baik. f. ( ) : Faedah / kegunaannya melarang dari isi kalimat yang sesudah.

259 Contoh : ( ) Artinya : Janganlah kamu putus asa. 2. Yang menjazamkan dua fiil, yaitu yang tinggal. Fiil yang pertma dinamakan fiil syarat dan yang kedua di namakan jawab / jaza syarat. Contoh : ( ) Artinya : Jika kamu pergi, saya pergi. ( syarat. Yang menjazamkan dua fiil terbagi pada dua, yaitu huruf dan isim. 2.1. Yang huruf adalah : a) ( ) dinamakan huruf syarat dan huruf jazam, Contoh : ( ) Artinya : Jika kamu mengasihi, engkau dikasihi. b) ( ) dinamakan huruf syarat dan huruf jazam Contoh : ( ) ) fiil syarat ( ) jawab / jazak

259 Artinya : Jika kamu bertaqwa, kamu meningkat. Fiil yang dijazam adalah ( ) dan ( ) tanda jazamnya adalah hazaf ya ( ) karena dia fiil yang mutal akhir. Faedah ( ) dan ( ) masuk kepada fiil mudhori hanya fiil semata-mata syarat dan menunjukkan jawab syarat. 2.2. Yang isim adalah a) ( ) di pakai untuk yang berakal. Contohnya : ( ) Artinya mengerjakan dengan : Orang orag di yang balasi kejahatan keterkaitan

kejahatan.

( )Fiil syarat tanda jazamnya sukun ( ) jawab syarat tanda jazannya hazaf karena fiil yang utakhir. b) ( ) dipakai untuk yang tidak berakal contoh: ( ) Artinya : Apa apa yang yang kamu perbuat dari kebaikan, mengetahui Allah

259 akan kebaikan itu. ( ) fiil syarat tanda jazamnya hazaf nun karena dia fiil yang lima. ( )jawab syarat tanda jazamnya sukun karena dia fiil yang shohih akhir. c) ( ) dipakai untuk yang tidak berakal. Contoh ( perintahkan terhadap hati ) pasti dia Sesungguhnya apa apa yang kamu memperbuatnya ( ) Fiil syarat tanda jazamnya hazaf nun karena fiil yang lima. ( ) jawab syarat tanda jazamnya sukun karena fiil yang shohih akhir. d) ( ) dipakai untuk zaman contoh : ( ) artinya : Bila kamu meyakini pekerjaan, kamu meyakini pekerjaan, kamu akan atas mencapai cita cita. ( )fiil syarat tanda jazamnya sukun yang ditakdirkan bertemu dua sakin. ghain diberi harkat kasrah pada nun untuk

259 ( ) jawab syarat tanda jazamnya sukun yang ditakdirkan atas ghain diberi harkat kasrah karena pelepas bertemu dua yang sakin. e) ( ) dipakai untuk zaman, Contoh : ( ) artinya kapan kami melindungi kamu, kamu akan aman dari selain kami. ( ) Fiil syarat tanda jazamnnya sukun. ( ) jawab syarat tnda jazamnya sukun f) ( ) dipakai untuk tempat ( )contoh ( ) artinya : dimana saja kamu berada, kematian akan menemukanmu. ( ) Fiil syarat tanda jazamnya hazaf nun karena dia fiil yang lima. ( ) Jawab syarat tanda jazamnya sukun karena dia fiil yang shahih akhir. g) ( )dipakaikan untuk tempat. Contoh berdua pergi kamu akan dilayani. (

) Artinya : kemana saja kamu

259 ( ) fiil syarat tanda jazamnya hazaf nun karena fiil yang lima. ( ) Jawab syarat tanda jazamnya hazah nun karena dia fiil yang lima. h) ( ) dipakaikan untuk makan (tempat). Contoh : ( ) artinya : Dimana saja kamu singgahkamu dimuliakan. ( ) Fiil syarat tanda jazamnya haaf nun karena dia fiil yang lima. ( ) jawab syarat tanda jazamnya hazaf nun karena dia fiil yang lima. i) ( ) dipakaikan untuk keadaan keadaan ( ) contoh ( ) artinya : Bagaimana saja kamu duduk saya duduk. j) ( ) Pantas untuk keseluruhan keadaan, melihat kemana dia diidafakan. Contoh: ( ) Artinya : mana saa buku yang kamu baca. Kamu akan mendapatkan faedah.

259 ( ) fiil syarat tanda jazamnya karena fiil shohih akhir. ( ) Jawab syarat tanda jazamnya sukun karena shohih akhir. Keseluruhan diatas adalah huruf atau izim yang mengandung syarat dan menjazamkan fiil mudhari Adalagi huruf yang mengandung syarat tapi tidak menjazamkan fiil yaitu: ( _ _ ) _ _ _ ( ) dan ( )hanya bisa masuk pada fiil madhi. Kalimat yang akan menjadi jawab harus fiil boleh fiil madhi dan juga boleh fiil mudhori. Kalau kalimat itu tidak bisa menjadi jawab karena dia jumlah ismiah atau karena dia fiil yang mengandung arti tholab ( tuntunan ) atau karena dia jamid atau karena disertai sukun

259 ( ) atau ( ) atau ( ) atau ( ) maka wajib memasukan ( ) kedalam. Contoh : Contoh jawab jumlah ismiyah (

) Contoh Contoh jawaban yang mengandung tholah : ( ) Contoh jawaban fiil Jamid ( ) Contoh jawaban yang disertai (( ) ) jawaban disertai ((

259 Contoh jawaban disertai ( (

)) Kita boleh menghazafkan fiil syarat kalau dia terletak pada sesudah ( ) ( ) yang ( diidghamkan contoh

) asalnya ( ) Dan boleh juga menghafakan jawab syarat kalau di dahului oleh sesuatu yang pantas menjadi jawab. Conth ( ) asalnya ( ) ketentuan fiil

syaratnya harus fiil madhi. 3. Fiil Amar ( kata kerja perintah / kalimat perintah ) Yaitu : (

259 Artinya : Amar adalah fiil yang dituntut hasil pekerjaan sesudah masa bicara . Contoh : ( ) duduklah kamu. Tanda fiil amar 1. Bisa menerima ya muannats

mukhotobah contoh ( ) jadi ( ) 2. Bisa menerima nun taukid contoh ( ) jadi ( ) - Hukum fiil amar adaadalah dibina dengan apa mudhari nyu dijazamkan. Kalau mudharinya dijazamkan dengan

sukun contoh ( ) maka Amarnya dibina atas sukun yaitu ( ) - Kalau mudhari dijazamkan dengan hazaf nun contoh ( ) maka Amarnya dibina atas hazaf nun yaitu ( )

259 - Kalau mudharinya dijazamkan dengan

hazaf akhir contoh ( ) maka Amarnya dibina atas haaf akhir yaitu ( ) 2.3 Huruf ( Kata penghubung ) yaitu : ( ) Artinya : Huruf yaitu kalimat yang tidak mempunyai pemahaman tersendiri Contoh ( ) tidak. Ini tidak biaa dipahami tanpa ada kalimat yang lain. Tanda bagi huruf adalah tidak ada padanya tanda isim dan tanda fiil perbandingannya sama dengan ( _ )_ Tanda bagi jim adalah titik satu dibwah Tanda bagi kho adalah titk satu diatas . Tanda bagi ha adalah tidak ada titik diatas dan tidak ada titik dibawah

259

BAB IRAB 1. Pengertin Irab ( ) Artinya : Perubahan akhir kalimat karena perbedaan amil yang memasukinya baik secar lafadz ( nampak atau secara takdir diperkirakan keberadaannya) Conth perubahan secara lafadz (nampak) : a. ( ) jadi Berubah akhir kalimat dari dun ( ) b. ( ) Dan ( ) dan jadi din ( ) Semua itu terjadi karena berbeda

amilyang memasukinya. Yang pertama amil yang memesukinya adalah ( ) dia fiil dan dia berkehendak kepada fail yang marfu maka rofa lah zaidun ( )

259 Yang kedua amil yang memasukinya adalah ( ) dia fiil dan fail. Dan dia berkehendak kepada fail yang maful yang mansub. Dan bi ( )dia huruf jar dan dia berkehendak mengajarkn isim yang sesudahnya maka jarlah Zaidun ( ) Contoh perubahan secara takdir

(diperkirakan keberadaannya) ( ) ( ) ( ) ( ) yang pertama marfu karena dia menjadi fail. Tanda rofa tidak dinampakan (ditakdirkan) karena alif uzur (kesulitan menerima harkat) ( ) yang kedua mansub karena dia maful, tanda nasabnya tidak dinampakan ( ditakdirkan ) karena alif uzur menerima harkat.

259 ( ) yang ketika majrur karena masuk bi ( ) huruf jar tanda jarnya karena tidak alif dinampakkan (ditakdirkan)

uzur menerima harkat. - Perubahan akhir kalimat dari rofa kepada nasab dan kepada jar itulah dinamakn denganIrab . 2. Pembagian Irab - Irab terbagi kepada empat pembagian : a. Rofa ( ) b. Nasab () () () - Irab yang ada pada isim hanya rofa nasab khofad. - Irab yang ada pada fiil hanya rofa nasab jazam. - Isim tidak pernah jazam dan fiil tidak pernah khofad. 3. Tanda tanda Irab a. Tanda yang asli bagi rofa adalah dhommah ( ) atau baris epan. dan d. Jazam c. Khofad

259 . Penganti dri dhommah adalah : 1) ( ) ( huruf waw ) 2) ( huruf alif ) 3) ( ) ( huruf nun ) b. Tanda asli bagi nasab adalah fatah ( ) Baris di atas. Pengganti dari fthah adalah : 1) ( ) ( alif ) 2) (( ) kasrah ) 3 ) ( ) ( huruf ya ) ) 4) ( (membuang huruf nun ) ( )

259 c. Tanda asli bagi khofad adalah kasrah ( ) baris dibawah : Pengganti dari kasrah adalah : 1) ( ) ( huruf ya ) 2) () ( baris di atas ) d. Tanda asli dari jazam adalah sukun ( ) tanda mati. Pengganti dari sukun adalah ( )( membuang ) Hazaf terbagi kepada dua yaitu : 1 ) ( ) ( membuang nun ) 2)( ) ( membuang huruf yang di akhir ) 4. Tempat-tempat tanda Irab 4.1 Tanda-tanda rofa

259 a. Dhommah Dhommah menjadi tanda bagi rofa pada empat tempat : 1. Pada isim mufrad ( ) Isim mufrad yaitu ( ) Artinya : Kalimat yang bukan dua dan bukan banyak dan bukan pula yang di samakan denagn dua dan jamak. ( satu ) contoh : ( )telah berfatwa satu orang guru. ( ) menjadi fail hukumnya mrfu tanda rofanya adalah dhommah karena dia isim mufrad. 2. Pada jamak tasir () Jamak taksir yaitu ( ) Artinya : Kalimat yang berubah dari bentuk mufradnya. ( berubah dari satu menjadi banyak ) Contoh ( ) Telah datang beberapa orang laki laki.

259 ( )menjadi fail, hukumnya marfu tanda rofa nya dhommah karena dia jamak taksir. Perubahan jamak taksir ada 6 yaitu : 1. Berubah dengan bertambah saja contoh ( ) satu orang sepupu jadi ( ) Beberapa orang sepupu. 2. Berubah dengan berkurang saja contoh : ( ) satu pembatas jadi ( ) beberapa pembatas. 3. Berubah dengan berubah baris / harkat saja ( )satu singa jadi () beberapa singa. 4. Berubah denan bertambah serta berubah baris ( ) satu laki-laki ( ) Beberapa orang laki-laki.

259 5. Berubah dengan berkurang serta beruah baris contoh ( ) satu orang rasul jadi ( ) beberapa orang rasul 6. Berubah dengan berkurang dan

bertambah serta berubah baris contoh ( ) Satu orang budak jadi ( )

beberapa orang budak. 3. Pada jamak muannas yang

salim( menunjukan banyak perempuan yang bentuk mufradnya tidak berubah yaitu: ( ) Artinya : Kalimat yang dijamakan denan alif dan ta, yang tambahan keduany. Maksudnya. Mananya menjadi banyak

kalau sudah di tambahkan alif dan ta di akhirnya. Contoh ( ) satu orang Hindun kalau ( ) banyak si Hindun,

259 ( ) satu orang muslim dan () banyak msulim. Muannas ada yang alam ada yang sifat. Muannas yang alam bisa dijamakkan denan alif dan ta tanpa syarat. Muannas yang sifat bisa dijamakkan dengan ditambah alif dan ta kalau muddzakarnya dijamakkan denan waw dan nun () 4. Pada fiil mudhari yang shohih akhr dan tidak berhubungan dengan alif tasniah atau waw jamak atau ya muannast mukhotobah contoh : () ( ) Kalau fiil mudhari dihuungi oleh waw jamak alif tasniyah atau ya mu anats mukhotobah maka tanda rofanya adalah tetap ( menuliskan nun ) diakhirnya.

259 Contoh : (_ _ _ ) Fiil ketika dinamakn dengan fi;il yang lima. b. Waw Waw menjadi tanda bagi rofa penganti dari dhommah pada dua tempat : 1. Pada jamak muzakar yang salim

( menunjukan banyak laki-laki ) yaitu : ) ( Artinya lebih : jamak banyak muzakar dari yang dua salim dengan

adalah : kalimat yang menunjukan tambahan waw dan nun pada ketika rofa dan tambahannya dan nun pada ketikan nasab dan jar.

259 Jamak muzakar salim ada dua macam. a. Berupa isim contoh ( ), Irabnya ( )adalah fiil madhi, hukumnya atas fathah ( ) menjadi dibina fail

hukumnya marfu tanda rafanya adalah waw karena dia jamak muzakar yang salim. Tanda jamaknya adalah tambahan waw dan nun karena mufradnya adalah ( ) b. Berupa sifat contoh ( )

Irabnya: sama dengan di atas Syarat dengan jamak waw muzakar ada dirofakan muzakar

bahwa

berakal dan

kosong dari ta.

2. Pada isim yang enam (6) ( ) yaitu ( _ _ _ _ ) _ - Isim yang enam : di rofakan dengan waw : dinasabkan dengan alif

259 : dikhofadkan dengan ya. Syaratnya ada 3 : 1. dia harus mufrad ( menunjukkan satu ) 2. Dia mukabbarah ( ) besar,

maksudnya tidak dimasuki oleh ya tasqir ( )yang menunjukkan makna kecil contoh yang ya tasgir ( ) engkau. Maka apabila masuk ya tasgir dia makna ya adalah ya tasgir artinya bapak kecil

diIrabkan dengan harkat yang zohir diakhirnya. Contoh : ( _ ) _ 3. Dia diidofatkan kepada selain yang mutakallim ( )artinya ya menunjukan orang yang berbicara arti ya itu adalah saya atau aku. Contoh : ( _ _ )

259 Kalau diifotkan kepada ya mutakallim maka dia diirabkan denan harkat yang ditakdirkan pada hurf yang seelum ya mutakallim. Contoh : ( )Irab ( ) adalah fail hukumnya adalah marfu tanda rofanya dhommah yang ditakdirkan ( tidak dintampakkan ) pada huruf ba ( ) karena berebutan harkat dengan ya. Karena kehendak ya adalah kasrah.

( )maka ( ) majrur tanda jarnya adalah kasrah yang ditakdirkan atas ba () c. Alif Alif menjadi tanda bagi rofa pengganti dari dhommah pada satu tempat yaitu : - Pada mutsana ( tasniyah ) yang

dirofakan : Tasniyah artinya dua (2)

259 Tasniyah adalah (

Artinya : Kalimat yang menunjukkan dua dengan tambahan alif dan nun ketika rofa dan tambahan ya dan nun ketika nasob dan jar. Contohnya : ( ) Irabnya : ( ) fiil madhi hukumnya dibina atas fathah ( ) fail hukumnya marfu tanda rofanya adalah alif penggani dari dhommah karena dia tasniyah . Artinya : Telah datang dua orag laki-laki. Tanda dia Tasniyah adalah alif dan nun

diakhirnya : karena mufradnya adalah ( ) d. NUN

259 Nun menjadi tanda bagi rofa pengganti dari dhommah pada satu tempat yaitu pada fiil yang lima. Fiil yang lima - Artinya : Fiil yang lima adalah : tiap-tiap fiil mudhorik yang berhubungan dengan alif tasniyah atau waw jamak atau ya muannats mukhotobah. Contoh : ( ) Keseluruhannya fiil mudhori hukumnya marfu karena ia kosong dari huruf nawasib ( yang menasabkan ) dan huruf jawazim ( yang manjazamkan ). 4.2 Tanda-tanda nasab Tanda nasab ada lima : a.Fathah adalah

259 Fathah menjadi tanda bagi nasob pada tiga empat : 1 ) Pada isim mufrad. Telah berlalu penjelasan tentang isim mufrad pada halaman 16. Contoh : ( ) Artinya : Aku telah membilang bintang. Irabnya ( ) fiil madhi, hukumnya dibina atas sukun, karena dihubungi oleh dhommir rofa yang berharkat. () Isim dhommir pada dibina tempat atas rofa

dhommah menjadi fail.

( ) menjadi maful bih hukumnya mansub, tenda nasabnya fathah karen isim mufrad. 2 ) Pada jamak taksir telah berlalu pada halaman sebelumnya.

259 Contoh : ( ) 3 ) Pada fiil mudhrik yang dimasuki oleh salah satu nawasib dan tidak berhubungan mukhotbah. ) - Kalau akhirnya dihubungi oleh alif tasniyah muannats nun). Contoh : ( )asalnya ( ) dan ( )asalnya ( )dan ( ) asalnya ( ). b. Alif atau wawjamak atau ya mukhotobah maka tanda dengan Contohnya akhirnya : (alif tasniyah atau waw jamak, ya muannats

nasabnya adalah haaf nun (membuang

259 Alif tanda bagi nasob pengganti dari fathah pada isi yang enam, serta telah syaratterdahulu penjelasan

syaratnya pada halaman seelumnya. Contoh : ( - - - - - ) c. Kasroh kasroh tanda bagi nasab pengganti dari fathah pada jamak muannast yang salim. Telah terdahulu yang penjelasan salim pada jamak halaman muannats

sebelumnya. Contoh : ( ) Ironya ( )fiil madhi hukumnya dibina aras sukun karena dihubungi oleh dhomir rofa menjadi fail. ( ) menjadi maful bih hukumnya mansub tanda nasabnya adalah kasroh, karena jamak muannats yang salim. d. Ya

259 Ya menjadi tanda bagi nasab pengganti dari fathah pada dua tempat. 1) Pada mutsanna yang mansub Telah terdahulu penjelasan

mutsanna pada halaman sebelumnya. Contoh : ( ) Irobnya ( ) mansub adalah tanda maful bih hukumnya adalah ya, nasabnya

karena ia tasniyah. Artinya aku telah melihat dua orang Zaid. 2) Pada jamak muzakar yang salim yang mansub Contoh : ( ) Irabnya ( ) menjadi maful bih hukumnya mansub tanda nasabnya ya karena ia jamak. Artinya aku telah bertemu beberapa orang Zaid.

259 Perbedaan ketika nasab Kalau tasniyah di fathahkan harkat huruf yang sebelumnya ya dan di kasrahkan harkat yang sesudah ya, contoh : ( ) dua pena. Kalau jamak dikasrahkan harkat yang sebelum ya dan di fathahkan harkat huruf yang sesudah ya. Contoh : ( ) beberapa pena. e. Hazaf nun ( membuang nun ) Hazaf nun tanda bagi nasab pengganti dari fathah pada fiil yang lima : Contoh : ( ) asalnya ( ) ( ) asalnya ( ) ( ) asalnya ( ) ( ) asalnya ( ) tasniyah dengan jamak

259 ( ) asalnya ( ) 4.3 Tanda tanda jazam Tanda jaam ada dua : a. Sukun Sukun tanda bagi jazam pada fiil

mudhori yang shahih akhir. Fiil mudhori yang shohih akhir adalah : ( ) Artinya : Fiil yang tidak ada akhirnya huruf ilat Contoh : ( - ) B. Hazaf Hazaf tanda bagi yang jazam pada dua tempat : !) Fiil mudhorik yang mutal akhir yaitu :

259 Artinya : Tiap tiap fiil mudhori yang diakhirnya alif, atau waw, atau ya. Contoh : ( ) diakhirnya alif ketika jazam ( ) ( ) diakhirnya ya ketika jazam () ( ) diakhirnya ada waw ketika jazam ( ) 2) Pada Fiil yang lima Contoh : ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 4.4 Tanda tanda khofad Tanda khofad ada tiga (3) yaitu :

259 a. Kasroh tanda bagi khofad pada tiga tempat : !) Pada isim mufrad yang munshorif (yang bertanwin ) Contoh : ( ) - Kalau isim mufrad yang tidak bertanwin ( isim allazi la yansarif ), maka tanda khofadnya fatnah contoh: ( ) 2) Pada jamak taksir yang munshorif ( yang bertanwin ). Contoh : ( ) Kalau Jamak taksir yang tidak bertanwin ( isim allazi la yan sarif ). Maka tanda khofadnya fathah. ( ) 3) Pada jamak muannats yang salim yang masih kekal jamaknya, contoh : ( ) Aku telah bertemu dengan beberapa orang si Hindun.

259 Kalau hilang makna jamaknya yang dijadikan ia isim alam ( nama orang atau nama negeri ) boleh bertanwin dan boleh tidak kasrah bertanwin dan kalau tanda tidak khofadnya

bertanwin tanda khofadnya fathah. b. Ya Ya tanda bagi ganti bagi kasroh pada tiga tempat yaitu : 1) Pada mustasna yang dikhafadkan

contoh ; ( ) 2) Jamak mudzakar yang salim contoh : ( ) 3) Pada isim yang enam Contoh ( _ _ _ _ _ ) Telah berlaku penjelasan semuanya

pada isim ybg marfu.

259 c. Fathah. Fathah tanda bagi Khofad pengganti kasroh pada isim allazi la yan sarif yaitu : ( ( ) isim yang tidak bertanwin

( Artinya : Isim yang menyerupai fiil dengan dua alasan yang furu keduanya, berbeda keduanya yang kembali salah satu keduanya pada lafadz dan kembali yang lain pada mana atau satu furu yang menempati dua furu. Isim Allazi la yan sarif dua : 1. Terlarang bertanwin dengan satu furu yang menempati tempat dua furu

259 2. Terlarang bertanwin dengan dua furu 1.1 Kalimat yang ada atas

setimbangan sighat muntahal jumu. ( ) Yaitu : ( ) Artinya : Tiap- tiap jamak yang sesudah alif taksirnya dua huruf atau tiga huruf yang pertengahan sakin. Contoh : Yang sesudah alif taksirnya dua huruf () _ Contoh : Yang sesudah alif taksirnya tiga huruf ( _ ) Shigat muntahal jumu terlarang

bertanwin karena dia menempati dua

259 furu / dua kali jamak. Yaitu : 1. Jamak adalah furu dari mufrad 2. Kemudian jamak di jamakkan lagi. Atau 1. 1. Mufrad 2. Jamak takrir 3. shighat muntahal jumu 3. Kalimat yang diakhiri dengan alif tanis maksurah.Yaitu alif yang ( ) Menunjukkan perempuan nakirah. atau pada marifah ex : Ex : : ex katau jama 4. Kalimat yang diakhiri alif tanis mamdudah yaitu ( ) ) ) mufradah biarpun ( satu pada

masuknya

259 Artinya : alif tanis yang mamdudah ialah alif yang sebelumnya ada alif kemudian di tukar dia dengan hamzah biarpun masuknya pada nakirah ex : morifah ex : - Alif tanis maksurah dan alif taknis mamdudah melarang tanwin karena dia menempati dua furu / dua kali tanis. 1. Taknis yang laim (yang sudah ada 2. Menempati taknis pada taknis yang lazim berarti sudah dua kali taknis. Atau 1. Takrir tanis. 3. Terlarang bertanwin dengan dua furu ini terbagi dua. 4. alamiah Terlarang bertanwin beserta 2. Taknis 3. Alif atau pada

259 5. wasfiah 2.1. Yang terlarang bertanwin beserta Terlarang bertanwin beserta

alamiah ada 6 yaitu: 1. Alamiah serta tambahan alif dan nun contoh ( ) - dua furu yang melarang tanwinnya adalah alamiyah furu dari nakirah dan tambahan alif dan nun furu dari mazid alaih / yang tambahan. 2. Alamiah serta tarkib majzi, contoh : ( ) - Dua furunya : alamiyah furu nakirah, dan tarkib furu dari mufrad. 3. Alamiyah serta taknis contoh : () - Alamiyah furu nakirah, taknis furu dari tazkir.

259 - Taknis terbagi tiga : 1) Tanis lafadz dan mana contoh : ( ) 2) Tanis lafadz tidak mana contoh : ( ) untuk nama laki-laki. 3) Tanis mana tidak lafadz contoh : ( ) - Syarat taknis melarang tanwin ada : salah satu dari 4 : 1) Bahwa ada hurufnya lebih dari tiga contoh yang diatas. 2) Kalau tiga huruf berharkat

ditengahnya. Contoh : () 3) Atau ajam ( bukan bahasa Arab) contoh :()

259 4) Perpindahan dari muzakar kepada muannats contoh : ( ) untuk nama perempuan. - Kalau tidak terdapat salah satu syarat di atas boleh bertanwin. Kalau bertanwin di khofatkan dengan kasrah contoh : ( ) 4. Alamiyah serta wazan fiil ( setimbangan fiil ) conth : ( ) - Alamiyah furu nakirh wazan fiil adalah furu dari isim. - Syarat wazan fiil harus ada timbangan fiil. 5. Alamiyah serta udul contoh ( )pada taqdiri. Alamiyah furu nakirah dan udul furu dari madul alaih( yang dipalingkan )

259 - ( ) di palingkan dari ( ) karena di kahwatirkan sama degan sifat. 6. Alamiyah serta ajam, contoh : ( ) Alamiyah furu dari nakirah ajam furu dari arab. - Syarat ajam adalah : 1. Harus alam (nama orang atau nama negeri) dalam bahasa ajam. 2. Lebih dari tiga huruf - kalau tidak terdapat salah satu dua syarat diatas boleh bertanwin dan boleh juga tidak bertanwin.

4.2. Yang terlarang bertanwin serta wasfiyah ada:

259 1) Wasfiyah serta udul contoh: ( ) dipalingkan dari ( ) pada hakiki ( tahqiqi). - Wasfiyah furudari mausuf alaih ( yang diberi sifat dan udul furu dari madul alaih yang dipalingkan) 2) Wasfiyah serta tambahan alif dan nun contoh : ( ( ) mabuk ) - Wasfiyah furu dari mausuf tambah (ziadah) furu dari mazid alaih (yang ditambah) 3) Wasfiyah serta wazan fiil furu dari isim. - Syarat wasaf : a. Keadaannya asli b. Tidak menerima ta.

259 BAB ISIM-ISIM YANG MARFU - Isim yang marfu adalah isim yang

dirofakan dengan salah satu tanda rofa yang empat ( 4 ) yaitu dhommah, waw, alif, dan nun. - Isim isim yang dirofakan itu ada tujuh (7) : 1. Fail (pelaku pekerjaan) 2. Naibul fail (pengganti pelaku) 3. Mubtada (subjek) 4. khabar (prediket) 5. Isim kana ( ) dan isim saudara saudara kana () 6. Khabar inna ( ) dan isim saudara saudara inna ( ) 7.Tabi ( yang mengikut kepada yang marfu ). 1) Naat ( sifat )

259 2) Ataf ( kata penghubung ) 3) Taukid ( penguat/penegas ) 4) Badal ( pengganti ) - Kalau da isim yang marfu Irabnya adalah salah satu dari ism yang 7 : 1.1 BAB FAIL ( PELAKU PEKERJAAN ) Fail adalah :

Artinya : Fail adalah yang didahului oleh fiil ( yang dibina bagi fail ) atau yang menyerupai fi;il dengan cara melekat fiil dengan fail atau dengan cara terjadi fiil dari fail. - Isim terbagi dua : 1) Sharih ( benar benar isim ) 2) Muawwal ( Fiil yang dipalingkan

mananya kepada isim )

259 - Fiil terbagi dua : 1) Lazim ( yang hanya kepada fail ) instransitif. berkehendak

2) Mutaddi ( yang berkehendak kepada fail ) transitif. - Sabah fiil terbagi empat : 1) Isim fail 2) Amtsilah muballagah 3) Sifat masyabahah 4) Isim tafdhil Contoh : menyandarkan fiil kepada fail atas cara melekat fiil pada fail : Telah mengetahui si Zaid ( )fiil madhi ( ) Fail - Pengetahuan itu melekat pada diri si Zaid. Contoh : Menyandarkan fiil kepada fail atas cara terjadi fiil dan fail : telah berdiri si zaid madhi ( )fail. () fiil

- Perbuatan berdiri itu terjadi dari si Zaid

259 - Contoh fail dari isim fail ( ) artinya : berbeda warnanya Irabnya ( ) isim fail ( ) fail dari ( ) dan ( ) mudhofun ilaih. - Contoh Fail dari amtsilah mubalagah ( ) artinya adalah bersangatan memukul si Zaid. Irabnya ( ) istifamnya ( kalimat tanya ) ( ) amtsilah mubalagah ( ) fail dari ( ) - Contoh fail sifat musyabhah ( ) artinya yang baik wajahnya. Irabnya ()sifat musyabahah ( ) fail dari ( ) dan ( ) mudhofun ilaih. - Contoh fail dari isim tafdhil ( )

259 Artinya : Aku tidak melihat seorang laki laki yang lebih baik dimatanya celak dari celak yang ada pada mata si Zaid. - Irabnya ( )huruf nafi ( huruf berarti tidak ) ( ) fiil madhi Fail ( ) maful bih ( ) isim tafdhil, menjadi naat dari ( ) dan ( ) hurif jar ( ) dijarkan oleh ( ) dan ( ) mudhofun ilaih - Contoh fail yang berasal dari fiil yang ditakwilkan ( yang diplingkan mannya kapada isim ) ( ) Artinya waktunya : Apakah belum datang yang

bagi orang orang yang

beriman untuk tunduk hati mereka. Irabnya : ( )huruf istifam ( ) huruf nafi ( ) fiil mudhori

259 ( )jar dan majrur ( ) fiil madhi ( ) fail ( ) huruf masdar dan huruf nasab ( ) fiil mudhari ( ) fail ( ) mudhofun ilaih. ( ) ditakwilkan /

dipalingkan kepada isim yang menjadi fail dari ( ) takwilnya adalah ( ) PEMBAGIAN FAIL Fail terbagi dua : 1. Zahir ( tampak ) 2. Mudhmar ( tersembunyi ) Zhohir ada delapan (8) a. Isim mufrad contoh ( ) telah berkata qdhi / b. Mutsanna muzakar ( ) sedang sibuk kedua orang tua /

259 c. Jamak muzakar ( )telah shalat orang yang muslim / yang salim. d. Jamak taksir muzakar ( ) sedang belajar siswa siswa / / untuk muakkar e. Mufrad muannast ( ) telah datng fatimah / f. Mutsana muannast ( )sedang shalat dua perempuan / mukmin g. Jamak musnnast yang ) telah berdiri perempuan muslim / salim ( banyak

h. Jammak taksir muannast () telah datang beberapa si hindun / / untuk muannas MUDHAMAR ADA 14 a. Murfad muzakkar ghaib ( ) failnya ( ) yang ditakdirkan. b. Mussana muzakkar ghaib ( ) failnya alif ( ) c. Jamak muzakar ghaib ( ) failnya waw ()

259 d. Mufrad muannast ghaibah ( ) failnya ( ) yang ditakdirkan. e Mutsanna muannast ghaibah ( ) failnya alif ( ) f. Jamak muannast ghaibah ( ) failnya nun ( ) g. Mufrad mukhotob muzakkar ( ) failnya ta ( ) h. Mutsana mukhotob muzakkar ( ) failnya ta ( ) i. Jamak mukhotob muzakkar ( ) failnya ta ( ) j. Mufrad muannast mukhotobah ( ) failnya ta ( ) k. Mutsana muannats mukhotobah ( ) failnya ta ( ) l. Jamak muannast mukhotobah ( ) failnya ta () m. Mutakallim wahdah ( ) failnya tu ( ) n. Mutakallim maghair ( ) failnya na ( )

259 - Huruf yang menghubungi ta ( ) bukan bagian dari fail, yang fail adalah ta satu satunya.

KETENTUAN FAIL Bagi Fail ada tujuh (7) ketentuan. 1. Fail wajib rofa 2. Fail wajib terlekat sesudah fiil 3. Fail tidak boleh dibuang, apa saja bentuk fiil wajib pakai fail baik madhi, amar 4. Fiil harus dalam bentuk mufrad sekalipun failnya mustanna atau jamak. 5. Harus ditaknis fiil bila failnya muannast dengan dan fiil tidak terbatas cara dengan maupun mudhori dan

259 menambahkan ta tanis pad fiil madhi. Contoh : ( ) Telah pulang murid perempuan dan dengan memakaikan huruf mudhoroah ta pada fiil mudhori. Contoh : ( ( ) sedang atau akan pulang murid murid perempuan ) Kalau antara fiil dan fail ada yang membatasi maka boleh mentaniskan fiil boleh juga tidak. Contoh : ( ) artinya telah pulang setelah selesai muhadharah murid murid. Irabnya ( ) fiil madhi ( ) zaraf ( ) mazruf ( ) fail dari () mudhofun ilaih ()

259 ( ) muzakar dan () muannats. Dan kalau dikatakan ( ) boleh juga. 6. Kalau fiilnya mutaaddi sesudah fiil ada fail kemudian maful. Contoh : ( )sedang menulis pelajaran. Irabnya ( ) fiil mudhari ( ) fail ( ) maful. Tapi sering juga mafulnya didahului dari fail. Contoh : ( ) Sungguh telah menolong akan kamu allah. Irabnya : ( ) huruf tahqiq ( ) fiil madhi ( ) maful bih ( ) fail. murid murid akan

259 7. Boleh membuang fiil bila ia

menjadi jawab Contoh : ( ) Siapa yang keluar ?. Ali Takdirnya ( ) siapa yang keluar ?. yang keluar Ali. BAB NAIBUL FAIL Naibul fail adalah Artinya : Isim yang marfu yang tidk disebutkan failnya dan ditempatkan dia pada tempat fail, maka jadi isim itu marfu sesudah mansub dan jadi dia umdah ( pokok atau bagian dari fiil ) sesudah ada dia fudhlah ( pelengkap ), tidak boleh dibuang dan tidak boleh terdahulu dari failnya. Naib fail hanya ada pada fiil yang mutaaddi ( transitif )karena yang akan

259 menjadi naibul fail itu pada asalnya adalah maful. Contoh : ( ) Artinya : Telah memukul si Zaib akan anjing. Irabnya : ( ) fiil madhi ( ) fail ( ) maful bih Caranya : a. Dihazafkan fail yaitu ( ) b. Diletakan maful pada tempat fail yaitu ( ) c. Dirubah fiilnya jadi dibina bagi maful ( kalimat pasif ) dengan cara mendhommahkan awalnya dan mengkhasrahkan huruf yang sebelum akhirnya. Maka jadi dia ( ) artinya telah dipukul anjing

259 Irabnya : ( )fiil dibina bagi maful / bina bagi majhul ( kalimat pasif ). () Naib fail ( pengganti pelaku ).

Cara membuat fiil dibina bagi maful pada fiil mudhori yaitu mendhommahkan huruf mudhoroah Sedang / akan

dan memfathahkan huruf yang sebelum akhir, contoh () ditolong. - Naibul fail juga ada dari isim maful contoh : ( )Artinya dipuji akhlaknya - Irabnya ( )mubtaba ( sigatnya isim maful dan ( ) naib fail dari ( ) dan () mudhafun laih. Alasan menghazafkan fail. ) khabar dia yang menolong menjadi ( )sedang / akan

259 1. Karena sudah kenal dengan fail contoh ( )telah diciptakan manusia. Semua orang tahu bahwa yng menciptakan adalah Allah mka dihazafkan failnya yaitu Allah asalnya adalah ( ) 2. Karena tidak tahu dengan si fail contoh ( ) telah dicuri rumah kita tidak tahu siapa pelaku pencurian. 3. Ingin menyembunyikan fail supaya orang ragu. Contoh ( ) telah dikendarai kuda kita kenal dengan si pengendara tapi tidak mau menyebutkan supaya orang ragu. 4. Karena takut dengan si fail contoh ( ) telah dipukul si zaid. Kita kenal siapa orang yang memukul kalau tapi takut menyebutkannya, disebutkan

mungkin dia akan marah. 5. Untuk memulyakan si fail () telah dikerjakan pekerjaan yang mungkar.

259 Kita tahu orang yang memperbuat yang mungkar, karena selama Ini dia orang yang terpandang dihazafkan dirinya. 6. Karena tidak ( ada manfaat ) telah untuk supaya memuliakannya jatuh harga jangan

menyebutkannya

dihapus papan tulis. Disebutkan atau tidak disebutkan orang yang menghapuskannya tidak akan ada faedahnya. Kalau pada kalimat itu ada beberapa maful maka yang akan dijadikan naib fail adalah maful yang pertama, dan yang lain tetap mansub menjadi maful juga Contoh : ( ) Artinya Telah memberikan aibakar

akan sizaid akan uang.

259 - Irabnya : ( ) fiil madhi ( ) fail ( ) maful pertama ( ) maful kedua. Dijadikan sizaid uang Irabnya ( ) fiil madhi bina bagi maful ( ) naib fail ( ) mafulbih Kalau ingin membuat fiil bina bagi maful dari fiil lazim boleh juga syaratnya nibul failnya harus. 1. Jar majrur contoh ( ) 2. Zhoraf contoh () 3. Masdar contoh () Ketentuan naib fail sama ketentuan ketentuan fail dengan bina bagi mafil (

) artinya telah diberi

259 - Pembagian naib fail sama dengan pembagian fail - Penentuan muzakar dan muannats fiil yang dibina bagi majhul tergantu pada maful bih yang akan menjadi naib fail. Terutama dalam memakai huruf midhoroah jangan sampai tertipu dengan Huruf mudhoroah yang ada : Contoh : ( ) kalau bina bagi fail ( )

BAB MUBTADA ( SUBJEK KHABAR ( PREDIKET ) -

DAN

Mubtada sama dengan subjek atau pokok kalimat Khabar sama dengan prediket atau sebutan Mubtada dan khabar adalah dua isim yang dari keduanya disusun kalimat yang berfaedah :

259 Mubtada ialah : ( ) Artinya : Mubtada ialah isim yang marfu yang kosong dari amil lafziah. Yang merofakan mubtada adalah ibtida ( permulaan ) Mubtada ada dua dua pembagian : 1. Zhohir 2. Mudhmar Kedua duanya sudah terdahulu dalm bab fail Mubtada zahir ada dua pembagian

1. Mubtada yang berkehendak kepada khabar contoh : ( ) 2. Mubtada yang berkehendak kepda fail sadda masadda khobar ( fail yang Menempati tempat khobar, yang ini kalau mubadanya terdiri dari isim wasaf ( isim fail dan isim maful yang didahului olh nafi atau istifham. )

259 Contoh : ( ) artinya adakah yang berdiri si zaid. Irabnya ( )istifham ( sighatnya isim fail mubtada ) Irabnya

( ) fail sadda musadda khobar. ( ) artinya tidak yang berdiri dua orang zaid. Irabnya : ( ) huruf nafi ( ) isim fail jadi mubtada ( ) fail sadda musadda khobar.

KETENTUAN MUBTADA Ketentuan mubtada ada 5 :

KETENTUAN

1. Wajib rofa contoh : ( ) artinya kebenaran itu di bela. Irabnya : ( ) murtada marfu () khabar marfu

259 2. Harus isim yang marifah atau nakirah yang berfaedah contoh : () ()mubtada dia marifah dengan isim alam ( )khabar () mudhofun ilaih. 3. Mubtada boleh di hafazkan kalau ada bukti yang menunjukkan contohnya pada jawab dari pertanyaan. ( ) bagaimana keadaanmu. Irabnya ( ) khabar ( khabar yang di dahulukan ) muqaddam

( ) mubtada muakhar ( mubtada yang dikemudiankan ) ( )mudhofun alaih : - Lalu dijawab dengan kalimat ( )artinya baik-baik irabnya khabar mudtadanya di hafazkan seharusnya di jawab dengan ( ) saya baik. ( )mubtada ( ) jar dan majrur menjadi khabar. - Maka menghafakan ( ) disini hukumnya cuma boleh / harus kalau dituliskan juga boleh tidak ada salahnya.

259 4. Wajib dihafazkan mubtada itu pada empat tempat : 1) Kalau dia jadi jawab dari qosam ( sumpah ) contoh ( ) Artinya : pada tanggunganku sunguah aku akan pergi. Irabnya ( ) huruf jar ( ) dijarkan oleh fi ( )tanda jarnya kasrah. ( )mutakallim wahdah jadi mudhofun illaih. ( ) huruf jawab dari qosam ( sumpah ) () khobar, fiil mudhori fiilnya () yang yaitu

ditakdirkan, jumlah fiil dan fail mubtadanya lafadz ( )sumpah atau ( )janji.

menjadi

dihazafkan

( ) huruf taukid tsakilah ( penegas ) Kalimat ( )/ )(mubtada disini wajib di hazafkan tidak boleh dituliskan.

259 2)Kalau khobar terdiri dari masdar

pengganti fiilnya contoh : ( )Artinya : Kesabaran yang baik. Irabnya : ( ) khabar, ( )naat. Mubtada dihazafkan, yaitu kalimat ( )kesabaran engkau. I rabnya ( ) mubtada ( ) mudhofun ilaih lengkapnya kalimat itu () tapi tidak boleh menuliskan kalimat ( ) 3) Kalau khabarnya khusus pujian dikhususkan pujian ( ) atau celaan ( ) Contoh : ( ) artinya : Sebaik baiknya lelaki Muhammad. Irabnya ( ) fiil mudah ( pujian ). ( ) fail dari nima. ( ) khabar mubtadanya ( )yang di takdirkan. Asal kalimatnya

259 adalah : ( ) Contoh celaan : ( ) Sejahat jahat perempuan Hindun. Irabnya : ( ) fiil zam ( celaan ) (

) fail biksa. ( ) khabar mubtadnya ( ) tidak boleh dituliskan. Asal kalimat itu adalah ( ) 4) Kalau khabar hanya berupa sifat saja contoh : ( ) Artinya : Kasihanilah oleh engkau si khalid yang miskin. Irabnya : ( ) fiil Amar, failnya wajib mentakhirkan anta () ( ) huruf jar ( )dijarkan oleh bi ( ) ( jar dan majrur )

259 ( )sifat dari () diputuskan hukumnya dari yang sudah manutnya,

namanya naat maqtu ( ) Irabnya jadi khabar mubtadanya adalah ( ) yang dihazafkan lengkapnya kalimat itu adalah : ( ) 5) Wajib terdahulu dari khabar contoh semua yang sudah disebutkan di atas, kecuali pada beberapa tempat boleh mentakhirkan mubtada dari khabar nanti dijelaskan dalam penjelasan khabar. - Kadang kadang ada mubtada itu dijarkan oleh huruf jar tambahan yaitu bi () Min ( )dan rubba ( ) contoh ( ( artinya cukuplah untuk engkau satu dirham. Irabnya ( ) mubtada dijarkan oleh huruf tamabahan ( ) yang dijarkan hanya lafadznya saja.

259 ( ) khabar dari () syarat syarat bi () dikatakan

sebagai huruf tambahan ada lima : 1) Kalau dia menjadi fail dari kalimat ( ) contoh ( ) Artinya : telah mencukupi Allah akan jadi saksi Irabnya ( ) fiil madhi ( ) jar majrur menjadi fail majrur dangan ( ) tambahan ( ) maful bih.

2) Pada kalimat yang akan jadi maful bih contoh : ( )

Artinya : Orang orang yang mendustakan dia akan agama.

259 Irabnya ( ) isim mausul mubtada ( ) fiil mudhori failnya ( ) jumlah fiil dan fail menjadi khabar. ( ) jar majrur menjadi maful bih. ( ) hanya majrur lafadznya saja karena ba ( ) huruf jarnya tambahan.

3) Terletak pada mubtad contoh : ( ) artinya: cukup untuk kamu satu dirham Irabnya ( ) mubtada dijarkan oleh ba tambahan. ( ) mudofun ilaih. ( ) khobar dari ( ) 4) Pada hal yang amuilnya didahului oleh nafi contoh : ( ) Artinya : Tidak dating aku hal keadaan kosong. Irabnya : ( ) huruf nafi

259 ( ) fiil dan fail ( ) bi huruf jar ( ) menjadi hal yang dijarkan oleh ba zaidah ( tambahan ) dia majrur pada lafadz tapi mansub pada mahal ( tempat ) 5) Pada khabar laysa ( )dan khabar ma ( ) Contoh khabarnya laysa (

) Artinya : Adakah tidak ada Allah seadil adil orang yang menghukum. Irabnya : ( ) istifham ( ) fiil madhi yang naksis yang

berkehendak pada isim dan khabar. ( ) isim dari laisa ( )

259 ( ) khabar dari laia ( ) majrur pada lafadz karena masuk huruf jar tambahan tetepi dia marfu pada mahal. ( ) menjadi mudhofun ilaih. Contoh khabar ma ( hambanya. Irabnya ( ) ibtida. ( ) nafi ( ma nafi yang hijaiah yang eramal merofakan isim dan mensabkan khabar. ( ) isim dari ma ( ) ( ) jar majrur menjadi khabar dari ma dan hanya aidah ( ) jar dan majrur. - Min ( ) dikatakan huruf tambahan bila mencukupi tiga syarat ) ( )

artinya dan tidak ada Allah aniaya bagi

259 1. Harus ada sebelumnya huruf nafi atau nahi atau istifham. 2. Isim yang dijarkan harus nakirah 3. Isim yang dijarkan itu harus menjadi fail atau maful bih atau mubtada.

Contoh yang didahului nafi ( ) Artinya : seseorang. Tidak datang kepada kami

Irabnya ( ) nafi ( ) fiil madhi ( ) jar dan majrur. ( ) jar majrur dengan ( ) zaidah menjadi fail dari ( ) Contoh yang ) didahului nahi (

Artinya : Jangan kamu akan singa maka kamu akan selamat. Irabnya ( ) nahi

259 ( ) fiil mudhori failnya ( ) yang ditakdirkan ( ) jar majrur dengan ( ) zaidah jadi maful. ( ) rabithah ( penghubung ) bagi jawab nahi ( ) fiil mudhori mansud oleh fa jawab. Contoh yang ) didahului istfham (

Artinya : Adakah Tuhan selain Allah. Irabnya : ( ) istifham ( ) jar majrur dengan ( ) zaidah jadi mubtada. ( ) khabar dari ( ) ( ) mudhofun ilaih - Kalau rubba ( ) bukan huruf zaidah tapi hanya syabah zaidah ( serupa tambahan ) NAKIRAH MUFIDAH Isim yang nakirah itu baru bisa berfaedah kalau ada salah satu yang 12 yaitu :

259

1.

Kalau dia diidofatkan contoh : ( Artinya : Lima sholat faardhu atas kami. Irabnya : ( ) mubtada dia nakirah boleh karena sudah brfaedah dengan idhofat pada lafdaz ( ) ( )Mudhofun ilaih ( ) Khabar ( ) Jar dan majrur

2. Kalau dia diberi sifat atau naat contoh : ( ) artinya budak yang beriman itu baik. Irabnya ( ) mubtada dia nakirah yang berfaedah denan diberi naat, yaitu: () ( ) naat dari ( ) ( ) khabar 3. Bila didahului oleh khabar jar dan majrur atau zharaf Contoh : ( ) artinya dan bagi mereka azab yang pedih. Irabnya : ( ) istinaf.

259 ( ) jar dan majrur manjadi khabar muqaddam ( yang didahulukan ) ( ) mubtada muakhar ( mubatdanya dikemudiankan dia nakirah, boleh karena sudah berfedah dengan didahului oleh khabar jar dan majrur. ( ) naat dari () 4. Kalau dia terletak sesudah nafi atau istifham atau izan fijaiyah ( ) dengan arti tiba- tiba atau lawla ( ) - Contoh yang didahului nafi ( ) artinya Tidak ada salah seorang di kampung Irabnya ( ) nafi. ( ) mubtada, nakirah, boleh karena sudah berfedah denan sebab oleh nafi yaitu ( ) ( ) jar dan majrur jadi khabar () Contoh yang didahului oleh Allah? Irabnya :( ) istifham istifham ( ) artinya : Adakah Tuhan beserta didahului

259 ( ) mutada nakirah ( ) zharaf dan mazruf jadi khabar dari () Contoh yang didahului oleh ( ) lawla ( ) sekiranya tidak ada ilmu sungguh telah sesat manusia. Irabnya : ( ) syartiyah ( ) nafi ( ) mubtada dia nakirah boleh karena sudah berfaedah ( ) huruf taukid ( ) fiil madhi ( ) fail, jumlah fiil dan fail jadi khabar dari ( ) Contoh yang didahului oleh ( ) fujaiyah ( ) Artinya : Aku keluar tiba tiba seorang laki- laki dipintu : Irabnya : ( ) fiil dan fail ( ) fujaiyah

259 ( ) mubtada nakirah yang berfaedah ( ) jar dan majrur menjadi khabar dari () 5. Kalau dia ( nakirah ) itu beramal seperti amalan fiil ( merofakan fail dan menasabkan maful ) contoh ( ) Artinya : Pemberian makanan bagi orang miskin terpuji. Irabnya : ( ) mubtada dia nakirah boleh karena berfaedah karena dia beramal ( bekerja sama dengan amalan fiil yaitu merofakan fail. Failnya adalah ( ) Yang ditakdirkan. Dan mensabkan maful yaitu ( ) ( ) maful bih ( ) jar dan najrur ( ) khabar dari () 6. Kalau nakirah itu berupa isim mibhan ( isim yang umum pengertiannya ) seperti

259 isim syart, isim istifham, ma ( ) taajjub ( kagum ) dan kam ( ) khobariyah ( yang berarti barapa banyak ). Contoh : Isim syarat ( sungguh menang dia. Irabnya : ( ) mubtada dia nakirah yang berfaedah karena isim mubham. () fiil mudhori failnya ( ) kembali pada () Jumlah fiil dan fail jadi naat dari () ( ) fiil mudhori failnya () khabar dari () Contoh isim istfham ( Irabnya : ( jadi berfaedah. ( ) tamyiz. ( ) jar dan majrur menjadi khabardari ( ) ) artinya : berapa kitab bagi engkau?. ) istifham dia nakirah boleh karena sudah mubtada kembali kepada ( ) jumlah fiil dan fail menjadi ) artinya : Siapa siapa yang bersungguh

259 Contoh ( ) taajub ( ) artinya ) taajub jadi mubtada dia

alangkah adil si Umar. Irabnya : ( nakirah boleh karena sudah berfaedah. ( ) fiil madhi, failnya ( ) kembali kepada () Jumlah fiil dan fail menjadi khabar dari ( ) ( ) maful bih. Contoh : kam ( ) khobariyah ( ) artinya : banyak kitab padaku. Irabnya : ( ) mubtada dia nakirah boleh karena sidah berfaedah. ( )jar dan majrur ( ) zharaf dan mazhruf jadi khabar dari ( ) 7. Bila nakirah itu mengandung doa kebaikan atau kejelekan. Contoh doa kebaikan ( ) artinya keselamatan atas engkau. Irabnya ( ) mubtada dia nakirah boleh karena sudah berfaedah.

259 ( ) jar dan majrur menjadi khabar dari ( ) 8. Apabila diatifkan pada isim marifah atau isim marifah diathafkan pada nakirah. Contoh nakirah diathafkan pada marifah. ( ) Artinya : Murid laki laki dan kholid sedang belajar keduanya. Irab ( ) : mubtada dia nakirah boleh. ( ) ataf ( ) diathafkan pada tilmizun () ( ) Fiil mudhori failnya alif. Jumlah fiil dan fail jadi khabar dari () Contoh : marifah diathafkan kepada nakirah ( ) artinya dan Irabnya sama dengan yang diatas hanya ibalikan yang didepan tetap jadi mubtada. 9. Bila nakirah itu diathafkan pada isim yang mempunyai sifat (naat) atau isim yang

259 diahtofkan pada nakirah yang mempunyai sifat ( ) Artinya : taat dan kata kata yang baik dipuji. Irabnya : ( ) mubtada dia nakirah boleh ( ) waw athaf ( ) diathafkan kepada () ( ) sifat ( naat ) ( ) khabar dari() Contoh nakirah diberi sifat yang diathafkan ( ) artinya : Perkataan yang baik dan maaf adalah baik. Irabnya ( ) mubtada dia nakirah boleh ( ) naat dari () ( ) waw huruf athof ( ) ) diathafkan pada () ( ) khabar dari (

259 10. Bila yang dimaksud dengan nakirah

hakikat jenis ( zat ) Contoh : ( ) artinya buah lebih baik dari daun. Irabnya () mubtada dia nikirh berfaedah karena hakikat zat. ( ) khabar ( ) jar dan majrur. 11. Bila nakirah itu menjadi jawab dari pertanyaan contoh :( ) Artinya siapa dibelakang engkau? Murid Irabnya : ( ) isim istfham jadi khabar muqaddam ( mubtada ( ) mazhruf mudhofun ilaih ( ) menjadi mubtada dia nakirah boleh karena jawabdari pertanyaan dan khabarnya ( ) yang ditakdirkan. Sempurnanya kalimat itu adalah : ( ) 12. Bila yang dimaksud oleh nakirah itu menjelaskan secara terperinci ) zharaf makan jadi mudhaf

259 Contoh : ( ) Artinya satu baju aku pakai satu aku jual. Irabnya ( ) kedua menjadi mubtada dia nakirah berfaedah karena dia menjelaskan secara terperinci. ( ) dan ( ) fiil dan fail jadi khabar.

KHABAR ( PREDIKET ATAU SEBUTAN ) Khabar yaitu : ( ) Artinya : Isim yang disandarkan kepada mubtada Contoh : ( ) artinya : adil itu disukai. Irabnya : ( ) mubtada ( )khabar. Khabar terbagi kepada dua ( 2 ) 1. ( ) satu 2. ( ) tidak satu

259 - Mufrad pada khabar adalah ( ) artinya kalimat yang bukan jumlah dan bukan menyerupai jumlah. - Ghoiru mufrad ada 4 : a) Jumlah isimyah ( jumlah yang terdiri dari mubtada dan khabar ) Contoh ( ) artinya : si Zaid bapaknya orang berdiri. Irabnya ( ) mubtada yang pertama ( ) mubtada yang kedua ( () Khabar dari ( ) jumlah mubtada dan khabar ( ) menjadi khabar dari zaidun ( ) b). Jumlah fiilyah ( jumlah yang terdiri dari fiil dan fail ) Contoh ( ) artinya si Zaid telah berdiri saudaranya. Irabnya ( ) mubtada ( ) fiil madhi ( ) fail jadi mudhof ( ) robit mudhofun ilaih ) rabit ( penghubung antara mubtada dan khabar

259 jumlah fiil dan fail menjadi khabar dari ( ) Kalau khabar terdidri dari jumlah wajib mempunyai robit Yang dikatakan robit ( ) adalah yang menghubungkan antara mubtada dan khabar. c) Zharaf makan ( menunjukan tampat ) atau zharaf zaman ( waktu ) contoh zhorof makan ( ) artinya si Zaid di sisi kamu. Irabnya ( ) mubtada ( ) zharaf makan mudhof ( ( ) mudhofun ilaih ( mazhruf ) jumlah ) zharafdan mazruf jadi khabar dai d) Jar dan majur contoh : ( ) artinya si Zaid dikampung Irabnya : ( ) mubtada ( ) huruf jar ( ) dijarkan oleh () jumlah jar dan majrur menjadi khabar dari aidun.

259 Zharaf dan mazhruf dinamakan syabah / jar dan majrur jumlah atau

menyerupai jumlah ( ) Tiap tiap zharaf dan mazhruf / jar dan majrur berkehendak kepada tempat mutaallaq ( ) atau tempat mengaitkn hukum. Tempat mutaallaq pada contoh diatas adalah ( ) atau ( ) yang ditaqdirkan asal kalimat pada contoh diatas, ( ( ) ) atau ( ) dan pada jar dan majrur ) atau (

KETENTUAN KETENTUAN DARI KHABAR Ketentuan khabar ada 7 : 1. Harus rofa contoh ( ) artinya saya terlambat. Irabnya ( ) mubtada ( ) khabar.

259 2. Harus muthobaqoh ( ) / sesuai antara mubtada denan khabar dari segi : a. b. c. d e. Mufrad contoh ( ) Tasniyah contoh ( ) Jamak contoh ( ) Muzakar contoh ( ) Muannast contoh ( ) )

3. Pada umumnya khabar terdiri dari isim mustaq contoh ( ) jadi khabar dari ( ) isim yang jamid contoh dia mustaq

dengan isim fail kadang kadang boleh juga ( ( ) ) menjadi khabar dari ( ) dia jaid boleh. 4. Boleh menghazafkan / menyembunyikan khabar bila ada bukti yang menunjukan misalnya dia jadi jawab dari pertanyaan. Contoh : ( yang kedua dari ( ) asalnya ) ) dia kalimat itu ( ) , ( khabar

dihazafkan karena ada bukti yaitu : ( ) yang pertama.

259 5. Boleh banyak khabar untuk satu mubtada contoh : ( ) _ _ _ 6. Harus terletak sesudah mubtada sebagaimana contoh : 7. Wajib membuang khabar pada empat tempat : a. Bila menunjukan keadaan yang mutlak atau keadaan wujudnya umum ini terjadi pada dua tempat. 1. Kalau dia menjadi tempat mutaalaq dari zharaf dan mazhruf atau jar dan majrur contohnya pada khabar yang terdiri zharaf dan khabar dari majrur. 2. Sesudah lafadz ( ) dan ( ) contoh : ( ) Artinya : sekiranya tidak ada agama sungguh telah sesat manusia. Irabnya : ( ) huruf syartiyah ( ) nafi ( )mubtada ( ) huruf taukid ( ) fiil madhi ( ) di taqdirkan

259 yaitu : ( ) asalnya ( ) b.Apabila ada dia menjadi khabar dari sumpah contoh : () Artinya : Demi Allah sungguh aku akan rajin. Irabnya : ( ) mubtada, khabarnya adalah ( ) yang ditakdirkan. ( ) huruf taukid ( ) fiil mudhori yang dimasuki oleh nun taukid. c. Kalau mubtadanya terdiri dari masdar dan sesudah mubtada itu terdapat kalimat yang pantas menjadi hal dan tidak pantas untuk jadi khabar. Contoh : ( ) Artinya didikanku terhadap budak itu dalam keadaan jelek. Irabnya ( ) mubtada hukumnya marfu tanda rofaknya dhommah yang ditakdirkan atas ba ( ) karena istiqol ( berebutan harkat ) dengan ya ( ) mutakallim. Dan ya ( ) fail dari masdar

259 takdibi ( ) algulama ( ) maful dari ( ) dan ( ) menjadi hal, dan khabar dari () ditakdirkan yaitu ( ) asalnya ( ) d. Bila khabar itu terltak sesudah waw maiyah ( waw dengan arti serta ) Contoh : ( ) artinya tiap tiap orang beserta apa yang dia perbuat. Irabnya : () mubtada ( ) mudhofun ilaih, ( ) maiyah, ( ) mausul ( ) fiil madhi failnya adalah ( ) kembali pada () khabar dari ( ) ditakdirkan yaitu ( ) asalnya () Wajib mendahulukan khabar dari mubtada pada 4 tempat : 1. Bila mubtadanya nakirah dan khabar tediri dari jar dan majrur: Contohnya : ( ) dikelas ada mahasiswa. Irabnya : ( ) jar dan majrur jadi khabar muqaddam, ( khabar yang didahulukan ) ( ) mubtada

259 muakhar 2. ( mubtada yang di

kemudiankan ). Kalau khabar itu terdiri dari isim istifham atau ism yang didhofatkan pada istifham dan sesudahnya isim yang marifah, Contoh isim istifam ( ) siapa engkau?. Irabnya: ( )khabar muqaddam ( )mubtada muakhar. Contoh yang diidofatkan pada isim istifham ( ) Artinya : anak siapa engkau ?. Irabnya : ( )mubtada diidhofatkan kepada ( )dan ( )adalah mudhofun ilaih ( ) mubtada muakhar 3. kalau mubtada berhubungan dengan dhomir yang kembali kepada khabar. Contoh : () artinya : dalam rumah pemiliknya rumah.

259 Irabnya : ( ) huruf jar ( ) dijarkan oleh ( ) jar dan majrur jadi khabar muqaddam. ( )mubtada muakhar ( )isim dhomir yang kembali pada () dan ( ) mudhofun ilaih. 4. Bila pengertian khabar terbatas / tersimpan dalam mubtada Contoh : ( ) artinya tidak ada pencipta kecuali Allah. Irabnya ( ) huruf ilaih nafi () khabar muqaddam. ( )huruf istisna ( )mubtada muakhar. BAB ISIM KANA ( ) DAN SAUDARA SAUDARANYA ( ) dan saudara saudaranya adalah fiil madhi yang naqis. Yang dikatakan disini adalah sesuatu yang tidak sempurna dengan marfu kecuali dengan marfu kecualidengan mansub.

259 () dan saudara saudaranya

berkehendak kepada isim yan marfu dan isim yang mansub. Isim yang marfuk disebut isim () saudaranya Isim yang mansub disebut kabar ( ) / saudaranya. Isim ( ) dan khabar ( ) itu berasal dari mubtada dan khabar. Contoh : ( ) Irabnya ( ) fiil madhi yang naqis kerjanya khabar. ( ) isim dari ( ) hukumnya marfu tanda rofaknya. Dhommah karena isim mufrad. ( ) khabar dari ( ) hukumnya mansub. Tanda nasabnya fathah karena isim mufrad. Asalnya sebelum masuk ( ) adalah ( ) ( )mubtada ( ) khabar. Ketentuan dari isim ( ) keseluruhannya sama dengan ketentuan mubtada tanpa ada perbedaan karena asalnya adalah mubtada. merofakkan isim menasabkan

259 ( ) dan saudara saudaranya ada 13 semuanya adalah fiil : ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Fiil yang tiga belas ini beramal ( bekerja ) terbagi kepada 3 bagian : 1. Beramal dengan tidak ada syarat yaitu 8 buah mulai dari ( ) sampai ( ) 2. Beramal dengan syarat didahului oleh adat nafi apa saja atau yang menyerupai nafi (syabah nafi ) Syabah nafi adalah nahi, istifham, dan doa. Dia ad 4 : Yaitu : ( ) ( ) ( ) ( ) 3. Beramal dengan syarat didahului oleh ( ) masdariyah zharfiah yaitu ( Dinamai dia ( ) adalah karena ia ) saja. memecahkn dengan masdariah

( menjadikan ) fiil sesudhnya menjadi mana mazdar dan dinamakan ( )

259 dengan izarfiyyah karena ma itu degan mana ( ) relama Ex : () Ex : () Contoh : ( ) adalah anak itu orang yang rajin ( ) pada waktu subuh silaki laki itu malas. ( ) pada waktu dhuha laki laki itu jadi dokter. ( ) pada waktu siang perempuan itu jadi guru. ( ) pada waktu sore orang yang sholat itu khusyu. ( ) pada waktu malam murid itu sakit. ( ) telah jadi guru itu sibuk. ( ) senantiasa guru itu rajin / tidak hilang guru itu rajin.

259 ( ) senantiasa murid itu rajin. ( ) senantiasa ilmu itu bermanfaat ( ) senantiasa sabar itu pahit. ( ) saya tidak akan bersahabat dengan engkau selama si Zaid pulang pergi menemui engkau. Keseluruhan contoh diatas adalah ( ) dan Fiil madhinya. Fiil yang 13 ini keseluruhan bisa beramal sebagai fiil yang tam ( ) kecuali tiga yaitu ( ) -( ) -( ) yang tiga ini selama- lamanya adalah fiil yang naqis. Yang dimaksud dengan fiil tam adalah fiil yang bcukup marfu saja tidak saudaranya yang 13 beserta itu kalau isim dan khabarnya. ditasrifkan semuanya akan beramal sama dengan fiil

259 berkehendak pada mansub, dan jadilah dia fiil yang lazim. - ( ) kalau sudah jadi fiil tam mana menjadi ( ) diperoleh. Contoh : ( diperoleh kesulitan ) - Irabnya : ( ) syariatnyah ( fiil madhi yang tam, ( ( ) disini fiil ) ( ) mudhofun ilaih. yang fail tam saja. hanya Tidak berkehendak kepada ( ) ) ) fail dari (( ( ( ) jika

berkehendak pada isim dan khabar. - ( ) kalau jadi fiil tam mana menjadi pindah. Contoh : ( ) telah pindah urusan kepada engkau Irabnya ( ) fiil yang tam, ( ) fail dari shoro dan ( ) jar majrur. - ( ) kalau jadi fiil tam mananya masuk waktu subuh. Contoh : ( ) sholat subuhlah kamu ketika masuk waktu subuh.

259 Irabnya : ( ) fiil amar failnya adalah ( ( ) ) maful bih ) fiil mudhori dari ( ( ) zharaf (

) yang tam yng hanya berkehendak pada fail. Bukan pada isim dan khabar fail dari ( ) adalah () ( ) kalau jadi fiil tam mananya masuk waktu dhuha. Contoh : ( ) aku sholat ketika msuknya dhuha. Irabnya ( ) fiil dan fail ( ) zharaf ( ) fiil mudhori ( ) failnya adalah () ( ) Kalau jadi fiil mananya tetap dan lama Contoh : ( ( ) kita tidak akan maju bila tetap ada peperangan ) Irabnya : ( ) huruf nasab dan huruf nafi ( ) fiil mudhori failnya adalah ( ) ( ) syartiyah ( ) fiil mudhori dari ( ( ) waktu sore. ) fail dari ( ) ( ) kalau jadi fiil tam mananya masuk

259 Contoh : ( ) Maha suci Allah ketika kamu masuk pada waktu sore. Irabnya : ( ) lafadz ta ajjubiyah. ( ) mudhofun ilaih. ( ) zharaf ( ) fiil mudhori dari ( ) failnya adalah ( ,) - ( ) kalau jadi fiil tam mananya menginap atau bermalam. Contoh : ( ) adalah si Ali bermalam dirumahku. Irabnya : () fiil madhi yang naqis ( ) isim dari ( ) ,( ) jar dan majrur. ( ) .Jumlah fiil dan fail jadi khabar dari ( ( ) , ) jar dan majrur.( ) kalau jadi fiil tam mananya pergi / memisahkan diri. Contoh : ( ) dia memisahkan diri dariku. Irabnya : ( ) mubtada ( ) fiil mudhori dari ( ) failnya ( ) jumlah fiil fan fail jadi khabar dari ( ) ( )jar majrur. ( ) kalau jadi fiil tam mananya terlepas

259 Contoh ( ( ) urusan ini terlepas dari masalah itu ) Irabnya : ( ) mubtada ( ) badal dari ( ( ) ) fiil yang tam failnya )jar majrur. adalah ( ( )

Jumlah fiil dan fail jadi khabar dari ( ( ) ) kalau jadi fiil tam mananya kekal / sia. Contoh : ( ) ( kita disibukan ketinggalan hidup ) Irabnya : ( ) mubtada () khabar ( ) fiil yang tam. ( ) fail dari () ( ) menjadi fiil yang tam selama lamanya kalau tidak didahului oleh ( ) masdariyah zharfiyah. BAB KHABAR INNA ( ) DAN SAUDARA SAUDARANYA

259 - Khabar ( )dan khabar saudara saudara ( )adalah salah satu dari isim marfu yang tujuh. - Khabar ( )itu pada mulanya berasal dari khabar mutada setelah masuk ( )irabnya berubah menjadi khabar () Contoh : ( ) Irabnya : ( )mubtada ( ) khabar. Masuk ( )jadi dia ( )maka Irabnya jadi ( )huruf taukid atau amil nawasekh ( ) isim dari ( ) ( ) khabar dari () - Karena khabar ( ) itu berasal dari khabar mubtada. Maka ketentuan dan pembagian serta hukum hukumnya sama dengan khabar mubtada yang telah berlalu, lihat kembali ketentuan khabar mubtada. - ( ) ( ) ( ) ketiganya disebut amil nawsekh Yang ( orang yang bekerja bekerja bekerja menghapuskan) dimaksud dengan adalah menghapuskan

menghapuskan hukum mubtada dan khabar

259 yaitu marfu seperti hukum mubtada yang semula marfu masuk ( ) berubah jadi mansub. Hukum khabar yang semula marfu masuk ( ) berubah jadi mansub. Mubtada dan khabar yang marfu kalau masuk ( ) berubah jadi mansub keduanya. Contoh : ( ) kalau masuk ( ) jadi () : ( ) kalau masuk ( ) jadi ( ) : ( ) kalau masuk ( ) jadi ( ) Karena itu dia dinamakan amil nawasekh karena dia menghapus hukum mubtada dan khabar yang sudah ada dulu yaitu marfu - ( ) dan saudara saudaranya yang bekerja menasabkan isim dan merafakan khabar itu ada 6, keenamnya adalah huruf : - ( ) ( ) ( ) ( ) ,( ),( )

259 - ( ) dan ( ) adalah huruf taukid ( penegas / penguat )hubungan anatara mubtada dan khabar ( ) berguna untuk menghilangkan keingkaran dari mubtada dan khabar. Contoh : ( ( ) sesungguhnya ) amil nawasekh atau huruf tukang cukur itu mahir ) Irabnya : ( dari ( ) taukid, ( ) isim dari ( ) ( )khabar ( ( ) saya yakin Muhammad lulus ) Irabnya : ( ) fiil dan fail ( ) huruf taukid / amil nawasekh / huruf masdar, ( ) isim dari ( ) dan ( ) khabar () Perbadaan anatara ( ) dan ( ) kalau ( ) letaknya diawal tidak didahului oleh seperti contoh diatas amil sedangkan ( ) wajib ada amil yang mendahuluinya didahului oleh kalimat () Kalau terletak sesudah fa ( ) yang menjadi jawab

259 Kalau terletak sesudah ( ) fujiyah ( yang berarti tiba tiba ) Kalau terletak sesudah ( ) dan ( ) dan boleh dibaca () - Contoh yang sesudah ( ) yang menjadi jawab ( ( ) siapa siapa yang Irabnya : ( ) syarthiah, ( ) fiil mudhori failnya ( ) jadi fiil syarat, ( ) rabith lil jawab maka disitu boleh dibaca ( ) dan boleh juga () dan ( ) isim dari ( / mudhari failnya ( jawab syarat. Contoh : yang terletak sesudah ( ) ( ( ) aku sangka dia absen tiba tiba dia hadir ) Irabnya : ( ) fiil dan fail / amil nasawekh kerjanya menaobkan isim dan menasobkan khabar, ( ) menjadi isim dari ( ) dan ( ) fiil ) jumlah fiil dan fail lurus maka ia akan lurus ) ) Maka pada empat 4 tempat ini boleh dibaca (

259 ) dan ( ) khabar dari ( ) ( ) fujaiyah ( ) isim dari ( / ) amil nawasekh maka disitu boleh dibaca ( ) dan boleh dibaca ( ) karena terletak sesudah ( ) fijaiyah, ( ) isim dari ( / dan ( ) khabar ( / ) Contoh : yang terletak sesudah ( ) ( ) ( aku bermukim dimana dia bermukim ) Irabnya : ( ) fiil mudhari failnya adalah ( ) ,( ) zhorof zaman ( / ) Contoh : yang terletak sesudah ( ) ( ( ) aku bermukim ketika dia bermukim ). Irabnya : sama dengan diatas bedanya disini ( ( ) zhorof ) zaman. 3. ( ) adalah huruf tasbih ( penyerupa ) Undang undang tasybih yaitu : ( ) )huruf taukid amil nawasekh ( ) / ) khabar dari (/ ism dari ( ) .( )

259 Artinya : Sesuatu yang menunjukan atas berserikat satu pekerjaan bagi pekerjaan yang lain pada makna. Contoh : ( ( ) seolah olah si Zaid itu singa ) Irabnya : ( ) huruf tasbiyah. () isim dari ( ) ( ) khabar dari () 4. ( ) adalah huruf istidrok ( susulan ) Undang undang istidrok ( ) yaitu () Artinya : Mengiringi pembicaraan untuk menghilangkan sesuatu yang diragui adanya dan tidak adanya. Contoh : ( ) ( telah bediri manusia tetapi si Zaid duduk ) Irabnya : ( ) fiil madhi ( ) fail, ( ) huruf istidrok, ( ) isim dari ( ) ( ) khabar dari ( ) 5. ( ) adalah huruf tamanny angan ) ( angan

259 Undang undang tamany ( ) Artinya : Mengharap sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau sesuatu yang mungkin terjadi tapi amat sulit, Contoh : ( ( ) wahai pemuda kembalilah suatu hari ) Irabnya : ( ) huruf nida ( seruan ), () huruf tamanny ( ) isim dari () ( ) fiil mudhori failnya ( ) kembali pada () , jumlah fiil dan fail jadi khabar dari ( ),( ) zharaf zaman. 6. ( ) adalah huruf taraji ( harapan ) Undang undang tarji ( ) yaitu ( ) Artinya : Mngharap urusan yang disukai / dicintai. Contoh : ( ) ( mudah mudahan Allah mengasihi ) Irabnya ; ( ) huruf taraji ( ) isim dari ( ) ,( ) khabar dari ( ) ) yaitu (

259 - Bila ( ) atau saudara saudaranya bersambung ma ( ) tambahan maka ia terlarang beramal ( tidak isim lagi dan bekerja menasobkan

merofakan khabar.) - Huruf ( ) yang berhubungan dengan ( ) atau saudara saudarnya itu disebut ( ) kaffah ( ) pencegah beramal. Contoh : ( ( ) Hanyasanya saya adalah manusia biasa ) Irabnya : ( ) adat hasar ( ) yaitu alat untuk pembatas pengertian yang artinya hanya atau sanya, bukan berarti sesungguhnya ( ) kaffah yaitu huruf yang mencegah amalan dari ( ), ( ) dhamir mutakallim yang marfu jadi mubtada. Bukan isim( ), ( ) khabar dari ( ( ) khabar mubtada ) bukan khabar dari ( ) BAB ZONNA DAN SAUDARA SAUDARANYA

259

Amil nawasekh yang ketiga adalah ( ) dan saudara saudaranya dia bkerja menasobkan isim dan khabar Isim itu pada mulanya adalah mubtada, dan khabar itu pada mulanya adalah khabar dari mubtada. Setelah masuk ( ) atau salah satu saudaranya maka mubtada dan khabar yang semula marfu berobah jadi mansub, dan I rabnya pun berobah, mubtada diirabkan sebagai maful pertam dan khabar diirabkan sebagai maful kedua. Contoh : ( ) dii rabkan ( ) mubtada. ( ) khabar. Kemudian bila masuk ( ) atau salah satu saudaranya jadi ( ) . Irabnya ( ) fiil dan fail, ( ) maful petama, ( )maful kedua. Artinya : Aku menyangka akan siZaid akan orang yang berdiri( ) dan saudara saudarnya ada 7 yaitu :

259 1. ( ( 2. ( ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) yang empat ini memfaedahkan atau menunjukan kuat terjadinya maful yang kedua artinya : aku menduga atau menyangka, ( ( ) ) ( ) yang tiga ini memfaedahkan atau menunjukan pasti terjadi maful yang kedua artinya : ( ) aku meyakini, () aku melihat (v ) aku memperoleh. Contoh : ( ( ) aku menduga si Zaid orang yang berdiri ) ( ( ) aku menduga si Zaid orang yang menetap ) ( ( ) aku menduga orang yang cerdas itu orang yang benar ) ( ( ) aku menduga bukan telah muncul ) ( ) .3 ( ) .5 ( ) .4 ) .6

) .7 )

259 ( ( ) aku meyakini orang yang terkenal itu memberi nasehat ( ( ) aku melihat kejujuran itu dicintai ) ( ( ) aku memperoleh kebenaran itu menguntungkan ) Irabnya dari contoh diatas keelurahnnya adalah : fiil dan fail, maful pertama dan maful kedua. BAB MENGIKUT PADA YANG MARFU Yang dikatakan mengikut adalah ( ) Tiap tiap yang kedua yang diirabkan menurut Irab yang telah terdahulu, yang telah ada bisa berubah. Yang mengikut pda yang marfu ada empat macam

259 1. Naat ( ( ( ) 2. Ataf ( ( ) 1. BAB NAAT ( SIFAT ) Naat dalam bahasa arab sama dengan sifat dalam bahasa Indonesia undang undangnya adalah ( ) Artinya : Naat adalah sesuatu yang mengikut yang mustaq dengan fiil atau mustaq dengan kekuatan yang manjelaskan bagi mathu ( yang diikuti ) nya atau mengkhususkan bagi matbunya ( yang diikutinya ) Maksudnya, naad itu mengikut kepada manutnya, kalau manutnya marfu dia harus marfu kalau manutnya mansub dia harus mansud dan lain sebagainya. 4. Badal ( 3. Taukid

259 SYARAT SYARAT NAAT Dan naat itu haru musytaq denan fiil, mustaq dengan fiil ada 4 : 1. Isim fail 2. Isim maful 3. Sifat musyabbahah 4. Isim tafdhil Kalau tidak mumstaq enan fiil harus mustaq dengan kekuatan, yang dimaksud musytaq dengan kekuatan adalah isim jamid ditawilkan ( dipalingkan mananya pada yang musytaq. Isim jamid yang ditaqwilkan pada musytaq ada 9 macam ; 1. Masdar 2. Isim isyarah 3. Zhu / zhatu ( / ) dengan mana shohibu. ( ) 4. Isim mausul yang disertai oleh alif dan lm 5. Isim bilangan 6. Isim yang dimasuki oleh ya nisbah

259 7. Kalimar yang menunjukan tasybih ( penyrupaan ) 8. Kalimat ( ) dan ( ) yang menunjukan kesempurnaan dari mausuf ( yang diberi sifat ) 9. ( ) nakirah yang tammah ( kalimat ( ) yang menunjukan umum ) 1. Contoh naat yang mustaq dengan isim fail ( ( ) dia anak yang cerdas ) Irabnya : ( ) mubtada dibina atas fathah tempat rofa ( ) khabar hukumnya marfu tanda rofanya dhommah karena isim mufrad dia manut ( yang diikut ) ( ) naat hukumnya mengikuti pada manut6 ketika rofa dan dia musytaq dengan isim fail setimbag\ngan () 2. Contoh naat musytaq dengan isim maful ( ( ) memuliakan oleh kamu si Khalid yang dicintai )

259 Irabnya ( ) fiil amar hukumnnya dibina atas sukun failnya adalah ( ) ( ) maful bih hukumnya mansub tanda nasobnya fathah karena isim mufrad, dia manut ( yang diikuti ), ( ) naat hukumnya mengikut pada manut ketika nasob tanda nasobnya fathah dengan isim maful setimbangan ( ) 3. Contoh naat musytaq dengan sifat musyabahah. (( ) sesungguhnya si Ali, anak yang mulia ) Irabnya : ( ) huruf taukid atau amil nawasekh, ( ) isim dari ( )hukumnya mansub tanda nasobnya fathah, ( ) khabar dari ( ) hukumnya marfu tanda rofa nya dhommah, ( ) naat hukumnya mengikuti pada manut ketika rofa nya dhommah, ( musytaq dengan ) naat sifat hukumnya musyabbah mengikuti pada manut ketika rofa dan dia setimbangan dengan ( ) 4. Contoh naat musytaq dengan isim tafdhil

259 ( ) Itu laki laki yang lebih

besar dariku Irabnya : ( ) Mubtada hukumnya dibina atas fathah pada tempat rofa karena dia isim ijarat. ( ) Khabar hukumnya marfu tanda rofa nya dhommah karena isim mufrad dia jadi manut ( ) Naat hukmnya mengikut pada manut ketika rofa dan dia musytaq dengan isim tafdhil setimbangan ( ) dan ( ) isim tafdhil beramal sama dengan fiil yaitu merpfakan fail maka adalah ( ) kembali kepada () ( ) jar dan majrur Keempat contoh diatas adalah contoh naat yang mustaq. Berikut ini akan diuraikan 9 buah contoh naat jamid yang ditawilkan dengan musytaq. 1. Contoh naat masdar ( ) itu laki- laki yang adil.

259 Irabnya : ( ) mubtada ( ) khabar ( ) masdar dia jamid ditakwilkan ( dipalingkan mananya pada yang musytaq yaitu ( ) isim fail setimbangan ( ) dia jadi naat. 2. Contoh naat isim isyarat ( ) Telah datang laki laki yan ini. Irabnya ( )fiil madhi hukumnya marfu tanda rofa nya fayhah. ( ) fail hukumnya marfu tanda rofanya dhommah. ( ) naat dia jamid ditawilkan pada yang nusytaq, yaitu ( ) isim maful setimbangan dengan ( ) artinya yang diisyaratkan kepadanya. 3. Contoh naat ( / ) dengan mana ( )

259 ( ) Dia manusia yang mempunyai ilmu Irabnya ( ) Mubtada ( ) Khabar hukumnya marfu tanda rofa;nya dhommah ( ) Naat dia musytaq maka ditakwilkan pada yang musytaq takwilnya adalah ( ) Mananya mempunyai 4. Contoh naat isim maushul yang disertai alif lam ( ) Talah datang si lakilaki yang aku tunggu Irabnya : ( ) Fiil madhi ( ) fail dia manut ( ) Naat dia jamid ditakwilkan pada yan musytaq takwilnya adalah ( ) Isim maful setimbangan ( ) ( ) Fiil mudhori failnya ( ) yan ditakdirkan

259 ( ) Maful bih hukumnya dibina atas dhommah pada tempat nasab karena isim dhomir 5. Contoh naat isim bilangan ( ( ) meraka itu laki laki yang lima ) Irabnya ( ) Mubtada hukumnya dibina atas fathah pada tempat rofa karena dia isim isyarat ( ) khabar hukumnya marfu tanda rofanya dhomah Karena dia jama taksir dia adalah manut ( ) Naat dia jamid maka ditakwilkandengan yang musytaq Takwilnya adalah ( ) isim maful 6. Contoh naat yang dimasuki ya. Nisbah ( ) ( ( ) Telah bertemu aku dengan laki laki yang bangsa damsyiq )

259 Irabnya : ( ) fiil dan fail ( ) jar dan majrur dia manut ( ) Naat dia jamid ditakwilkan dengan yang musytaq Taqwilnya ( isim maful 7. Contoh naat yang tasybih ( ( ) telah melihat aku akan si laki- laki yang singa Irabnya : ( ) Fiil dan fail. () m Maful bih dia manut ( ) Naat dia jamid ditakwilkan dengan yang musytaq Takwilnya ( ) yang berani sepeterti singa sifat musyabahah setimbangan ( ) 8. Contoh naat dari kalimat ( ) dan ( ) yang menunjukan kesempurnaan Mansuf ( ( ) kamu laki laki kewseluruhan laki laki ) ) ( yang dibangsakan kepad damsyiq )

259 Irabnya : ( ) Mubtada hukumnya dibina atas fathah pada tempat rofa karena isim dhomir. ( ) Khabar dia manut ( ) Naat dia jamid ditakwilkan dengan yang musytaq takwilnya adalah ( ) yang sempurna kelakiannya. Isim fail 9. Contoh naat nakirah yang tammah ( umum ) ( ( ) Muliakanlah oleh kamu laki laki mana saja ) Irabnya : ( ) Fiil amar failnya () yang ditaqdirkn ( ) Mafulbih dia manut ( ) Naat dia jamid di takwilkan dengan yang musytaq takwilnya adalah ( ) isim maful setimbangan ( ) Artinya yang dimuthlakkan PEMBAGIAN NAAT

259 Naat terbagi kepada dua : 1. Naat haqyqy ( ( ) ) 2. Naat sababy ( ( ) ) 1. Naat haqyqy adalah ( ( ) Naat yan merofakan dhomir manut yang mustatir ( ) Yang dimaksud dhomir manut mustatir adalah isim dhomir yang tersembunyi yang murja ( kembali dhomirnya manut ) Contoh : ( ( ) Telah datang silaki-laki yang berakl dia ) Irabnya : ( ) fiil madhi. ( ) fail dia manut ( ) Naat haqyqy dia isim fail bekerja merofakan fail. Failnya adalah dhomir ( ) yang tersembunyi Kembali dhomirnya pada manut yaitu ( )

259 Ketentuan bagi naat haqyqy wajib mengikuti kepada manutnya 4 dari 10 1. Disegi Rofa Nosab Khofadh 3. Disegi teknis Tazkir Contoh ( 2. Disegi mufraf Tasniah Jama 4. Disegi marifah Narikah ) Ini

1. Sama sama rofa 2. Sama sama mufrad adalah 4 dari sepuluh 3. Sama sama tazkir 4. Sama sama nakirah 2. Naat sababy adalah () ( Naat yang merfokan ism zohir ) Contohnya : ( ( ) Aku bertemu dengan laki laki yang berdiri ibunya ) Yang jadi naat adalah ( ) dia isim fail bekerja merofakan fail Failnya sekarang adalah isim zohir yaitu ()

259 Ketentuan bagi naat sababy adalah dia wajib mengikuti kepada manutnya pada 2 dari lima : 1. Disegi rofa 2. Disegi marifah Nasab Khofadh Sedang dua dari lima lagi harus mengikuti ( sesuai ) dengan yang di rofakan Dua dari lima itu. 1. Disegi mufrad 2. Dari segi taknis Tasniah tazkir Jama Contoh ( ) manutnya adalah ( ) dan naatnya adalah ( ) dia hanya mengikuti dua dari lima yaitu 1.Sama khofad 2.Samanakirah Sedangkan dua dari lima lagi mengikuti kepada yang merofakan yaitu ( ),( ) 2 dari Lima Narikah

259 dengan ( ) dia sam mufrad, sama muannats ( dua dari lima ) Isim Marifah yang enam ( 6 ) dalam bab naat terbagi kepada tiga 1. Tidak bisa menjadi manut dan tidak bisa menjadi naat yaitu isim dhomir 2. Bisa jadi manut dan tidak bisa jadi naat yaitu isim alam 3. bisa jadi manut dan bisa jadi naat yaitu isim isyarat, isim maushul, marifah dengan alif lam, idofat kepada salah satu yang lima.

NAAT MAQTHU () ( Yang diputuskan dari manutnya ) Kalau maushuf/ manutnya ( yang di eri sifat ) bisa dimaklumi tampa ada sifat / naat bleh sifat itu mengikuti kepada manut seagai naat dan boleh juga memutuskannya dari

259 naat. Contoh : () maka kalimat ( ( ) bleh diaca ( ) guna iirabnya jadi naat dari ( ) dan boleh dibaca ) jadi maful dari lafaz ()yan ditakdirkan berarti dia diputus dari manutnya. Dan boleh juga dibaca ( ) guna iranya jadi khabar dari ( ) yang ditaqdirkan berarti dia manutnya.

KEGUNAAN NAAT - Kalau naat marifat gunanya adalah untuk menjelskan manutnya Contoh : ( ( ) Telah bertemu aku dengan si Zaid yang tukang jahit ) Irabnya : ( ) Fiil dan fail ( ) Jar dan majrur jadi manut

259 ( ) Naat dia marifah dengan alif lam, maka dia datang untuk menjelaskan manutnya. Kadang kadang ada untuk pujian contoh ( ) ( Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyanyang ) Irabnya ( ) jar dan majrur ( ) Mudofun ilaih jadi manut ( ) Naat yang pertama dia marifah denan alif lam ( ) Naat yang kedua dia juga marifah Keduaduanya datan untuk memuji untuk manutnya. - Kadang kadang ada juga naat mencela manutnya : Contoh : ( ( ) Aku berlindung dengan Allah dari syaithan yang terkutuk ) Irabnya : ( ) fiil mudhori failnya adalah ( ) ( ) Jar dan majrur

259 ( encela anutnya. Kadang ( kadang ada naat itu untuk menuntut kasih sayang contoh : ( ) Ya Allah kasihanilah hamba engkau yang miskin ) Irabnya : ( ) : ) (Lafadz jalalah : munada dibina atas domah dan () ganti dari huruf hida yang dihazafkan tidak beramahal bagi Irab. ( ) fiil amar failnya adalah anta ( ) ( ) maful bih jadi manut ( ) Mudhofun ilaih ( ) Naat dia marifah datang untuk menuntut supaya dikasihi - Kalau naat nakirah gunanya adalah untuk mengkhususkan ( ) Bagi manutnya. Contohnya : ( ( ) Telah bertemu aku dengan si laki- laki yang penulis ) Irabnya : () Fiil dan fail ) Jar dan majrur jadi manut

( ) Naat dia marifat denan alif lam dia

259 ( ) Jar dan majrur jadi manut ( ) Naat dia nakirah maka dia mengkhususkan manutnya adalah umum untuk semua laki- laki. Lalu setelah diberi naat denan lafaz ( ) dia jadi khusus untuk laki laki yang penulis saja. Kadang- kadang ada naat yang nakirh itu untuk taukid ( penegas ) bagi manutnya Contoh ( ( ) Demikian adalah sepuluh yang sempurna ) Irabnya : ( ) Mubtada ( ) Khabar ( ) Naat dia nakirah dia mempertegas bahwa puasa 3 hari di tanah suci 7 hari dikampung halaman itu adalah 10 yang sempurna. BAB TAUKID ( PENEGAS ) Dalam suatu pembicaraan mungkin terjadi keraguan atau diengkari oleh sipendengar, dalam menhadapi itu kita perlu mempertegas

259 ucapan kita, maka kata penegasa itu dalam bahasa arab disebut taukid ( ) Taukid teragi dua 1. Taukid lafhy ( = ) lafadzh 2. Taukid anawi ( = ) Mana 3. Taukid lafzhy () ( mengulang yang pertama denan lafazhnya atau dengan muradifnya ( berbeda lafaz sama mananya ) Contoh : ( ( ) telah datang sizaid, sizaid ) Irabnya : ( ) fiil madhi I ( ) fail mengulang lafazh dengan II ( ) Taukid bagi zaidun yang petama Contoh murafidnya. ( ( ) Telah datan singa singa ) Irabnya : ( ) fiil madhi ( ) fail ( ) taukid ( ) dan ( ) berbeda lafanya mananya sama yaitu sina

259 - Taukid lafzhy ada pada 1. Isim contoh ( ) 2. Fiil contoh () 3. Huruf contoh () _ - Tujuan atau kegunaan dari tauid lafzhy adalah 1. Sengaja mengulang ngulang saja 2. Khawatir akan lupa 3. Tidak ada konsentrasi dari si pendengar 4. Tidak ada kepedulian dari si pendengar 2. Taukid manawi ilaih : ( Artinya yang : Yang ) mengikut atau mengangkat kemudian takdir idhofat kepada matbunya ( diikutnya mengangkatkan kemungkinan tujuan khusus dengan lafazh yang nampak secara umum. Tujuan dari taukid manawinya ini ada dua : 1. Mengangkatkan kemungkinan takdir idhafat kepada matbunya

259 ( yang diikutnya ), yaitu

muakkad. 2. Mengangkat kemungkinan tujuan khusus dari lafadz yang nampak secara umum. Lafadz lafadz taukid manawi ada 9 : 1. ( ( 2. ( ( 3. ( ( Lafadz ( ) .4 ( ) .5 ( ) .6 yang ) .7 ) ) .8 ) dipakai untuk

) .9 )

mengangkatkan kemungkinan takdir idhofat adalah lafadz . ( ) dan ( ) kedua duanya harus diidhofatnya kepada dhomir yang kembali kepada muakad, dan wajib menyesuaikan dhomir itu dengan muakadnya di segi mufrad, tasniah, taknis contoh ( _ ) Kalau muakadnya musanna atau jama mak lafadz nafsu dan lafadz ainu

259 dijamakan jadi jama qillah setimbangan ( ) Contoh : ( ( ) ) ( ( ) ) Kalau dikatakan ( ( ) telah

datang siZaid ) kemungkinan dalam lafadz itu ada mudhof yang ditakdirkan yaitu ( ( ) telah datang utusan siZaid ) dan sebagainya. Untuk mengangkatkan kemungkinan itu maka didatangkanlah lafadz taukid yaitu ( ( ) telah datang si Zaid dirinya atau ( Orangnya, maka ) kemungkinan hilanglah

yang datang utusan siZaid. Lafazh ( ) sampai ( ) gunanya adalah untuk mengangkat ada kemungkinan tujuan khusus dari lafah yang tampak umum. Contoh ( ( ) telah datang kaum ) disini ada kemungkinan yang datang hanya

259 sebagian dari kaum, karena itu didatang lafazh ( ) jadi ( ) telah dah datang sebagian kaum. Maka hilanglah kemungkinan yang datang sebagian kaum. Syarat taukid dengan ( ) 1. Muakadnya bukan musanna ( dua ) 2. Muakad itu bisa dibagi zatnya. 3. Berhubungan dengan ( ) itu dhomir yang kembali pada muakad Lafadz ( ) dan ( ) kedudukannya sama dengan ( ) pada mana Syarat taukid dengan ( ) dan ( ) 1. Muakadnya harus musanna 2. Syah menempati mufrad pada temapat ( ) dan ( ) 3. Sesuatu yang disndarkn pada ( ) dan ( ) tidak erbeda pada mana Lafadz ( ( ) ( ) ( ) ) ini kebiasan diletakan sesudah lafadz karena itu tidak perlu menghubungkannya dengan dhomir Contoh : ()

259 Dan lafadh yang 4 ini tidak ditasniahkan dan tidak dijamakan PERBEDAAN TAUKID DENGAN NAAT Perbedaan naat dengan taukid 1. Boleh mengathafkan anatara beerapa buah naat boleh juga tidak megathafkan sedangkan taukid tidak boleh diathafkan satu sama lain 2. Naat boleh mengikut pada nakirah sedangkan taukid tidak 3. Naat boleh terputus dari matbunya sedangkan taukid tidak BAB ATHOF ( KATA PENGHUBUNG ) - Athof menurut bahasa adalah ( ) artinya : kembali kepada sesuatu sesudah meninggalkannya. Athof terbagi kepada dua : 1. Athof bayan ( = ) penjelasan

259 2. Athof nasaq ( = ) Susunan 1). Atof bayan yaitu : ( ) Arinya : Yang mengikut yang jamid yang didatangkan untuk menjelaskan matbunya ( Mathufnya / yang diatapkan ) atau untuk mengkhususkan mathufnya. Contoh : ( ( ) Telah bersumpah dengan Allah Abu hafash Umar ) Irabnya ( ) fiil madhi ( )jar dan majrur ( ) Fail ( ) Athof bayan dari ( ) , dia menjelaskan bahwa yang bapak si Hafash orangnya adalah Umar. - Ketentuan bagi athof bayan keseluruhannya dan kegunaannya sama dengan naat bedanya hanya kalau naat dari isim yang mustaq sedangkan athof bayan dari isim yang jamid.

259 2. Athof nasaq ( ) yaitu ( ) yang mengikut yang dibatasi antara yang diikutnya oleh salah satu huruf athof Maksudnya : Athof nasaq, adalah antara yang diathofkan dan tempat mengthafkan dibatasi oleh salah satu huruf athof Contoh : ( ( ) telah datang si Zaid dan si Umar ) Irabnya : ( ) fiil madhi ( ) fail dia tempat mengathafkan ( ( ) ) huruf athaf ( yang menghubungkan ) ( ) yang diathafkan ( ) antara yang di athafkan dan tempat mengathafkan di batasi huruf athaf yaitu waw ( ) Huruf athaf ada 10 1. Waw (( Bal ( ( 10 2. Fa ( ( La () 4. Au ( . Hatta () 5. Am ( ( 8. ( 7.

259 3. Summa (( ) 6. Imma ( ( 9. Lakin (

FAEDAH ( KEGUNAAN ) DARI HURUFHURUF ATHAF Masing-masing athaf itu mempunyai faedah yang berbeda-beda. 1. Waw () faedahnya adalah untuk muthlaq jama ( ) maksudnya muthlaq jama adalah berhimpun hukum pada yang diathafkan dan tempat mengathafkan dengan tidak ada kaitan mana yang dulu dan mana yang terakhir atau sama. Contoh : ( ( ) telah berdiri si Zaid dan si Umar ) di sini menetapkan hukum

259 Berdiri pda si aid dan si Umar tanpa mempemasalahkan mana yang berdiri dahulu dan yang terakhir. 2. Fa ( ) faedahnya untuk tertib dan takib ( ) berurut dan beriring Contoh : ( ( ) telah berdiri si Zaid kemudian si Umar kemudian si Bakar. Maka dalam contoh ini yang dahulu berdiri adaah i aid sesudah itu si Umar setelah itu si Bakar dengan tidak mempunyai jarak waktu yang panjang. 3. Summa ( ) untuk terti dan tarakhy ( ) artinya : Berurutan dan mempunyai jarak waktu yang panjang Contoh : ( ( ) telah berdiri si Zaid kemudian si Umar kemudian si Bakar maka dalam contoh ini yang pertama kali berdiri adalah si Zaid kemudian kemudian si Umar, kemudian si Bakar dan proses berdiri mereka satu

259 sama lain mempunyai jarak waktu yang lama. 4. Hatta ( )faedahnya untuk goyah dan tajrid ( ) artinya : Berkesudahan dan erangsur-angsur contoh : ( ( ) aku telah makan ikan hingga kepalanya ) proses dia memakan ikan beragsur-angsur hingga habis sampai ke kepalanya. 5. La () untuk menafikan / menidakkan contoh : ( ) telah datang si Zaid tidak si Umar ) Syarat ( ) dikatakan huruf athof a. Mufrat yang di athofkan b. Didahului oleh ijab ( kata yang enunjukkan la ) atau amar ( perintah 6. Au () kalau dia terletak sesudah tholab ( tuntunan ) mananya untuk takhyir

259 ( ) memilih atau ibahah ( ibahah. Kalau ibahah boleh berhimpun sedagkan takhyir tidak boleh berhimpun contoh takhyir ( ) ( nikahilah oleh kamu si Hindun atau saudaranya ) hanya salah satunya bleh di nikahi. Contoh : Ibahah ( ) ( pelajarilah oleh kamu nahwu atau fiqif ) boleh dipelajari kedua-duanya Kalau ( ) terletak sesudah khabar faedahnya untuk syak atau ibham perbedaan antara syak dan ibham Kalau ibham ada pengetahuan.Kalau syak tidak ada pengetahuan sama sekali Contoh syak : ( ( ) kami telah menetap satu hari atau setengah hari ) Perkataan dari penduduk gua kahfi ketika bangun dari tidur mereka enar-enr )

membolehkan perbedaan takhyir dengan

259 tidak tahuberapa lama mereka di dalam goa itu. Contoh ibham : ( ) saya atau kamu udah-mudahan mendapat petunjuk atau pada kesesatan yang nyata ) ini perkataan orang beriman kepada orang yang kafir apakah saya atau kamu yang dalam kesesatan sedangkan dia tahu bahwa yang berada dalam kesesatan adalah orang kafir. 8. Am ( ) faedahnya untuk menuntut penjelsan sesudah hamzah yang masuk atas salah satu dua yang sama. Contoh : ( ( ) adakah si zaid di samping engkau atau si Umar )perkataan ini bila kamu yakin bahwa salah satu dari keduanya ada di situ tapi ragu orangnya. 9. bal ( ) untuk iddirab ( ) berpaling dari kesalahan. Contoh :

259 ( ( ) telah datang padaku si Zaid tapi si Umar ) Dia bermaksud mengatakan yang datang si Umar dia salah dikatakan si Zid kemudian ia palingkan dari si aid kepada si Umar. Syarat athof dengan ( )

1. Mufrat yang di athofkan 2. di dahului oleh ijab atau amar 9. lakin ( ) faedahnya untuk istidrok ( ) susulan Contoh : ( ) aku tidak bertemu dengan orang yang baik tetapi dengan orang yang jahat ) Syarat athof dengan () 1. Mufrat yang di athafkan 2. Di dahului oleh nafi ( kata tidak ) atau nahi ( larangan ) 3. Tidak di sertai leh waw ( )

259 Kalau ( ibtida. 10. ( ) masalah ( ) berselisih ahli ) masuk kepada jumlah atau

di dahului oleh waw maka dia di sebut huruf

nahwu kebanyakan mereka tidak memasukkannya kedalam bilangan huruf athof Hanya jarjani orang yang mengatakan () ( itu huruf athof ) Kalau kita mengathofkan kepada yang marfu harus dirofakan. Contoh : ( ) ( _) Atau kepada yang mansub harus dinasabkan cotoh : ( ) ( _ ) Atau kepada yang mansub harus dinasabkan cotoh : ( ) Atau kepada yan majzum harus dijazamkan contoh : ( )

259

BAB BADAL ( PENGANTI ) Undang undang badal adalah : ( ) Artinya : Yang mengikut yang dimaksud dengan hukum tanpa ada perantara. Yang dimaksud tidak ada perantara adalah tidak ada huruf yang menghubungkannya. Badal terbagi 4 : 1. Badal ( / ( ) / ( ) ) 2. Badal ( ) 3. Badal ( ) 4. Badal ( ) 1. Badal ( ) adalah : ( ) Artinya : Ibarat pada yang kedua adalah ain pada yan pertama contoh () ( tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang

259 orang yang telah engkau beri nmat atas mereka ) Lafadz ( ) yang kedua adalah badal dari afadz ( ) yang pertama. Yang dimaksud dengan ( ( ) jalan ) yang kedua adalah ( ( ) jalan ) yang pertama 2. Badal ( ) adalah ( ) Artinya : Bahwa ada yang kedua merupakan bagian dari yan pertama Contoh : ( ( ) aku telah makan roti sepertinya ) Lafadz ( ) jadi badal dari lafadz () badal bada minkul karena sepetiga roti adalah dari satu roti 3 Badal ( ) adalah ( ) Artinya : Bahwa ada antara yang pertama dan yan kedua saling terpakai tanpa ada jazuk atau bagian contoh ( ) Mencengangkan bagiku si Zaid ilmunya

259 Lafadz ( ) jadi badal dari lafadz ()

antara ilmu dan siZaid saling memakaikan karena ilmu berada pada siZaid dan si Zaid berada dalam ilmu atau juzuk juzuknya tidak ada. 4. Badal ( ) adalah ( ) Artinya : Pengganti dari lafadz lafadz yan disebutkan secara tersalah Contoh ( ( ) aku telah melihat siZaid kuda ) Maksudnya ingin mengatakan melihat kuda lalu terlancar tidaknya menyeutkan siZaid Kemudian dia ingat dan ditukar dengan lafadz ( ( ) kuda ) Hukum badal keseluruhannya mengikut kepada mabdul ( yng digantikan ) kalau yang digantikan ( mabdul ) marfu badal juga marfu Kalau yang digantikan (mabdul ) mansub badal juga mansub

259 Kalau yang digantikan ( mabdul 0 majrur badal juga majrur Penyempurnaan Naat Athof Taukid badal dinamai tabi ( ) artinya yang mengikut hukum Keempat empatnya mengikuti kepada matbu ( ) Artinya yang diikut Matbu dari naat adalah manut Matbu dari taukid adalah muakad Matbu dari athof adalah mathuf alaih Matbu dari badal adalah mabdul ISIM ISIM YAN MANSUB ( YANG DINASABKAN ) Isim ism yang dinasabkan ada 15 1. Mafu bih ( 2. Maf ul muthlak () 3. Mafhimin ajlih ( 4. Maf ulfih ( ) 5. Maful maah () ) (

259 6. Khabar kana () 7. Isim inna ( ) 8. Hal ( ) 9. Tamyiz ( ) 10. Mustasna ( ) 11. Isim la ( ) 12. Munada ( ) 13. Khabar kada ( ) 14. Khobar ma hijaziah () 15. Mengikuti bagi yang mansub ( ) Kalau kita menemui isim yang mansub maka Irabnya adalah salah satu dari yang diatas. 1. BAB MAFUL BIH ( OBJEK PENDERITA ) Arti dari lafadz mafulbih ( ) adalah yang diperbuat dengan dia kalau Dalam bahsa Indonesia sama dengan objek penderita atau sasaran dari perbuatan.

259 Contoh : ( ( ) saya memukul anjing ) Kalimat ( ) disini mempunyai kedudukan sebagai mafublih ( sasaran dari pukulan ) Maflbih itu hukumnya mansub tidak lain Undang undang mafulbih adalah ( ) Artinya : Isim yang terjadi atas dia perbuatan sifaul ( pelaku perbuatan ) yang dimaksud dengan terjadi perbuatan adalah taliq perbuatan, maka termasuk mafulbih ( ) dalam contoh ( ( ) tidak memukul aku akan siZaid sekalipun pukulan tidal terjadi pada siZaid ). Maful bih ada dua pembagian 1. Zhohir ( jelas ) 2. Mudmar ( isim dhomir ) Contoh : ( ( ) telah menurunkan Allah akan hujan ) Irabnya ( ) fiil madhi hukumnya dibina atas fathah

259 ( ) Fail hukum nya marfu tanda rofanya dhomah ( ) mafulbih hukumnya mansub tanda nasabnya fathah Zhohir terbagi kepada 8 sebagaimana pada fail dan naib fail mudhmar terbgai dua: 1. Muttasil ( ) artinya bersambung 2. unfasil ( ) artinya terpisah Muttasil ialah ( ) ( ) ( Sesuatu tidak bisa terdahulu dari amilnya dan tidak bisa mengiringi huruf () , pada ketika ikhtiar ) Yang dimaksud dengan amil adalah fiil Yang dimaksud ikhtiar adalah bukan karena terpaksa seperti dharurat syiir Contoh : ( ( ) telah memuliakan dia akannya ) - Irabnya ( ) fiil madhi failnya adalah ( ) yang ditakdirkan. Dan ( )

259 Mufulbih dia dhomir muttasil tidak bisa terdahulu dari amilnya, amilnya adalah( ) Maka tidak sah dibaca ( ) Terdahulu atas amilnya dan bisa mengiringi huruf ( ) pada ketika ikhtiar ) Contoh : ( ( ) akan memuliakan dia ) Irabnya ( ) mafulbih hukumnya dibina atas fathah karena isim dhomir ( ) fiil madhi failnya adalah ( ) yang ditrakdirkan dia adalah amil dari ( ) boleh mendahulukan dari ( ) amilnya yaitu ( ) Muttasil dan munfasil masing masing ada 12 yaitu : Contoh muttasil yaitu : ) - Munfasil ialah : ( ) (

259

Irabnya : sama dengan contoh muttasil Contoh munfasil yaitu :

Irabnya sama dengan contoh munfasil diatas. Pada asal susunan kalimat adalah fiil dahulu, kemudian fail dan setelah itu maful. Tapi ada empat ( 4 ) wajib dahulu maful bih dari fiil dan failnya, yaitu : 1. Kalau maful bih itu isim isyarat contoh : ( ) Akan orang yang menyesatkan Allah maka tidak ada bagi dia petunjuk

259 ( ) Maful bih dari ( ) wajib mendahulukannya karena isim isyarat. 2. Kalau maful bih isim istifham contoh : ( ) maka akan mana ayat Allah-kah yan kamu ingkari ( ) jadi maful bih dari ( ) wajib mendahulukannya karena isim istifham, 3. Kalau maful bih itu ( ) atau ( ) khobariyah ( yang bermana amat banyak ) atau diidhofatkan kepada () khobariyah, contoh ( ) Amat banyak telah aku miliki. Lafadz ( ) jadi maful bih dari ( ) wajib mendahulukannya karena dia () Khobariyah. Contoh selengkapnya lihat ( Jamiusddurus halaman 13 juz3 ) 4. Kalau maful itu dinasabkan oleh jawab ( ) contoh ( ) Maka adapun akan anak yatim maka janganlah kamu menghardiknya

259 Lafadz ( ) dinasabkan oleh ( ) dia menjawab dari () II. BAB MAFUL MUTHLAQ ( PENEGAS / PENJELAS ) Undang undangnya : ( ) Maful muthlaq adalah masdar yang menguatkan menegaskan bagi amilnya atau menjelaskannya macam macam amilnya atau menjelaskan bilangan amilnya. Kalau amilnya kadang kadang fiil kadang kadang sifat dan kadang kadang masdar. Contoh amil fiil ( ) Telah berbicara Allah akan musa dengan sebenarbenarnya bicara. Lafadz ( ) masdar dari ( ) dia mempertegas mana dari ( )yang menjadi amilnya. Dan ( ) jadi maful muthlak dari ()

259 Contoh amilnya wasaf / sifat ( ) ( saya orang yang memukul dengan sebenarbenar pukulan ( ) masdar dia jadi maful muthlaq ) Contoh amilnya masdar ( ) Aku tercengang dari pukulan engkau dengan sebenar benar pukulan Lafadz ( ) masdar dari maful muthlaq dari ( ) pada ( dan kalau penjelas ) yang bagi juga masdar dia mempertegas makna amilnya. macam amilnya kadang dengan memberi sifat kadang dengan idhofat kadang denan isyarat kepada masdar. Contoh dengan memeberi sifat ( ) Saya memukul semacam pukulan yang sangat , Lafadz ( ) maful mutlaq dari ( ) dia menjelaskan macam pukulan dengan lafadz ( ) sangat yang lafadz ( ) itu menjadi sifat / naat dari () mempertegas makna amilnya. Amilnya adalah ( ) wasf setimbangan (

259 Contoh dengan idhofat ( ) saya memukul semacam pukulan raja. Lafadz ( ) maful muthlaq dari ( ) dia menjelaskan mudhofun ilaih. Contoh dengan isyarat, kepada masdar ( ) demikian pukulan . Lafadz ( ) jadi maful muthlaq dari () dia bukan masdar tapi isyarat kepada masdar yang sesudahnya yaitu ( ) dia menjelaskan macam amilnya. Kalau menjelaskan bilangan ailnya dengan )/ lafadz ( ) / ( Aku memukul semacam macam pukulan dengan diidhofatkan kepada lafadz ( ) dan ()

( )satu kali/dua kali / beberapa kali. Contoh ( ) Aku memukul satu kali pukulan Lafadz ( ) jadi maful muthlaq dari ( ) dia berfungsi menjelaskan bilangan amilnya. Hasil fungsi dari maful mutlaq ada 3 yaitu :

259 1. Menegaskan Amil 2. Menjelaskan macam amil. 3. Menjelaskan bilangan amil III.BAB MAFUL MIN AJLIH ( PENYEBAB KEJADIAN ) Maful min ajlih dinamai juga mafullah dan maful liajlih Undang- undangnya adalah : Masdar yang disebutkan sebagai alasan bagi kejadian ( peristiwa ) yang sama waktu dan pelakunya. Maksudnya : Maful min jalih itu shighatnya adalah masadar dan masdar nitu gunanya sebagai alasan bagi kejadian ( fiil ), Waktu fiil dengan waktu masdar harus sama fail ( pelaku ) dari masdar dengan pelaku fiil harus sama.

259 Contoh : ( aku berdiri karena memuliakan bagi syekh ( orang tua) Irabnya : Fiil dan fail Maful min ajlih dia menjadikan sebab dari ( ( ) berdiri )

Fail ( ) dengan fail ( ) sama yaitu (

) ( aku ) Waktu ( ) dengan waktu () sama yaitu disaat terjadi berdiri saat itu terjadi memuliakan () jar dan majrur. Hasil syarat dari maful min ajlih 1. Masdar 2. Menjadi alasan bagi kejadian 3. Sama failnya dan zamannya Kalau kurang salah satu dari yang tiga ini mak dia harus dijarkan dengan lam talil ( ) Contoh yang tidak masdar firman Allah ( Dia yang telah menjadikan bagi kamu apa yang ada dibumi keseluruhan ) Lafadz ( ( ) kamu ) adalah menjadi sebab Allah menciptakan apa yang ada dibumi tapi

259 dia bukan masdar karena itu dimaksudkan kedalamnya lam talil. Contoh yang tidak sama zamannya kata penyair * ( aku telah datang pada hal sungguh telah menanggalkan si perempuan akan pakaiannya karena akan tidur disamping penutup kecuali pakaian tipis) Lafadz ( ( ) tidur ) menjadi alasan bagi menanggalkan zamannya tidak menanggalkan pakaian sama pakain masdar karena dahulu tapi zaman dari

lebih

zaman tidur karena itu dijarkan dia dengan lam talil jadi dia ( ) Contoh yang tidak sama failnya (Allah telah menciptakan kuda, bugal, keledai, agar kamu menungganginya dan mengendalikannya hiasan ) Lafadz ( ) dengan takdir ( ) dia menjadi alasan bagi penciptaan kuda,

259 bugol, dan keledai. Tapi failnya berbeda karena fail dari penciptaan kuda, bugol, dan keledai adalah Allah. Sedangkan fail dari ( ) adalah manusia karena itu dijarkan dengan lam talil

4. BAB MAFULFIH / ZHOROF ( LINGKUNGAN / WADAH ) Mafulfih nmanya ini menurut Zhorof ( orang wadah Basrah ) dari

adalah

perbuatan karena perbuatan terjadi pada waktu itu atau pada tempat itu. Kalau perbuatan terjadi pada waktu itu dinamakan zhorof zaman. Kalau perbuatan terjadi pada tempat itu dinamakan zhorof makan. Undang mafulfih adalah ( ) ( sesuatu yang mengandung mana () pada

259 Hanya mengandung mana saja

sedangkan huruf

nya tidak ada contoh

( aku puasa pada hari kamis ) Irabnya : fiil dan fail Mafulfih / Zohorof zaman

karena perbuatan puasa terjadi pada waktu itu. Didalamnya terkandung yaitu pada hari sedangkan huruf nya tidak ada hukumnya mansub tanda nasabnya fathah. Mudhofan ilaih / mahraf hukumnya majrur tanda jarnya kasrah. Contoh : ( aku duduk dididepan ) Irabnya : Fiil dan fail Maful fih / zhorof makan sama dengan keterangan diatas Mudhofun ilaih hukumnya dibina dhomir. Semua isim zamn ( penunjuk waktu ) bisa diirabkan sebagai zhorof atau mafulfih baik atas fathah pada isim tempat jar karena

259 yang mukhtas ( ) atau yang madud ( ) atau yang mubham ( ) Yang dimaksud dengan mukthas adalah sesuatu yang bisa menjadi jawab bagi ( bilakah ) contoh ( ) ( seminggu ) bisa menjadi jawab kalau ditanya orang bila kamu puasa ? Yang dimaksud dengan madud adalah sesuatu yang bisa menjadi jawab bagi ( berapakah ) seperti ( ( ) seminggu ) bisa menjadi jawab kalau ditanya orang berapa hari kamu diperjalanan ? Yang dimaksud dengan mubham adalah sesuatu yang tidak bisa menjadi jawab dari ( ) dan ( ) seperti ( ( ) ketika) dan ( ( ) sewaktu- waktu) Isim makan (penunjuk tempat ) yang bisa diirabkan sebagai maful fih atau zhorof haya yang mubham saja ang lain tidak bisa. Isim makan yang mubham ada tiga

259 1. Isim jihat yang 6 ( arah yang eam ) a. b. c. d. e. ( diatas ) ( dibawah ) ( sebelah kanan ) ( sebelah kiri ) ( dibelakang )

f. ( didepan ) 2. Isim muqadir ( = ) jarak seperti ( ( ) satu farsakh ) dan ( ( ) satu mil ) 3. Sesuatu yang dishighati ( diambil dari asdar amilnya )) contoh :: ( Aku duduk pada tempat duduk siZaid ) Isim makan / maful fih dia juga bisa diirabkan dengan zhorof, karena lafdz masdar adalah terambil dari dari amilnya

mudhofunilaih

259 5. BAB MAFUL MAAH ( PENYERTA PERBUATAN ) Undang undang maful adalah )(

(Isim yang fudhah ( bukan pokok ) yang terletak sesudah waw ( )yang mempunyai arti beserta / bersama. Yang didahului oleh fiil atau oleh isim yang mempunyai mana fiil dan huruf fiil ) Hasil syarat syarat yang ak jadi maful maah itu a. Dia harus isim yang fudhlah b. Harus terletak sesudah waw yang bermakna beserta c. Harus didahului oleh fiil atau isim yang mempunyai maa fiil dan huruf fiil.

259

Contoh yang didahului oleh fiil Irabnya : mana fiil dan fail Maiyah

( aku berjalan beserta sungai nil ) maksudnya waw

( beserta ) Maful maah dia penyerta

dari perbuatan ( Fiil ) yaitu lafaz ( berjalan ) hukumnya mansub Contoh yang didahului oleh isim yang mempunyai mana fiil dan huruf fiil ( Irab ( )saya orang yang berjalan Mubtada. Khabar isim yan mempunyai lam beserta sungai nil )

mana fiil dan huruf fiil, makna fiilnya yaitu berjalan huruf fiil fiil ( ) Maiyah ( ) Maful maah. Hukumnya ansub. fa fiil. Sain fiil

259 VI. BAB KHABAR KANA ( SAUDARA- SAUDARANYA Telah berlalu penjelasan tentang kana ( ) dan saudara saudaranya baahwa dia bekerja merofakan isim dan menasabkan khabar dan asal dariisim dan khabar itu mulanya adalah mubtada dan khabar yang marfu setelah masuk ( ) khabarnya berubah jadi mansub contoh : ( ). Semua ketentuannya sama dengan khabar mubtada dan khabar. VII. BAB ISIM INNA ( ) DAN SAUDARA SAUDARANYA Ini juga sudah selesai pembahasan kita disana. Bahwa ( ) dan saudara saudaranya bekerja menasabkan isim dan merofakan khabar. Isimnya itu berasal dari mubtada dan khabarnya berasal dari khabar yan kedua duanya narfu kemudian setelah ) DAN

259 masuk ( mansub. Contoh () Karena dia berasal dari mubtada maka ketentuan ketentuannya semuanya sama dengan ketentuan mubtada tanapa ada perbedaan. ) mubtadanya berubah jadi

VIII. BAB HAL ( PENJELAS KEADAAN ) Undang undang hal adalah ( ) Wasaf ( sifat ) yangdifudlah ( bukan pokok ) yan terletak menjadi jawab dari (=) bagaimana Hasil dari undang undang bahwa syarat hal ada tiga : 1. Dia harus isim wasaf ( sifat ) / mustaq 2. Dia harus fudhlah / jatuh sesudah sempurna kalam

259 3. Bisa sebagai jawab dari pertanyaan ( ) bagaimana 4. Hal mesti ,akirah 5. Shahib hal itu harus marifah Contoh ( = ) aku telah memukul pencuri hal keadan diikat. Irabnya : ( ) Fiil dan fail, ( ) maful bih / dia shahib hal ( yang mempunyai keadaan ), ( ) hal dia mansub tanda nasobnya fathah dia wasaf isim maful dan dia bisa jadi jawab dari pertanyaan, Yang bagaimana mempunyai keadaan keadaan pencuri disebut ketika dipukul ? Jawabnya diikat. shahib hal, dalam contoh diatas shahib hal adalah lafadz ( = ) pencuri Yang akan jadi shahib hal itu adalah 1. Fail contoh ( ) 2. Maful contoh ( ) 3. Kalimat yang dijar dengan huruf contoh ( )

259 4. Kalimat yang dijarkan dengan mudhaf dengan syarat mudhaf harus bagian dari mudhafun ilaih ( ) Kalimat yang akan jadi hal nakirah sepeti contoh diatas, kalau ada hal marifah maka kita harus mentakwilkannya kepada nakirah contoh ( ) Masiklah kamu hal keadaan satu persatu. Irabnya : ( ) fiil amar, failnya adalah( ) ( ) menjadi hal dia marifah maka ditakwilkan pada yang nakirah takwilnya adalah ( ) shahib halnya adalah fail dari ( ) yaitu ()

Syarat yang akan menjadi hal shahib hal harus salah satu dari empat :

259 1. Marifah Contoh ( = ) sambil keluar. Irabnya : ( ) menjadi hal shahib halnya adalah fail dari ( ) yaitu ( ) dia marifah ea isim dhamir ( ) fail dari ( ) dan () mudhafun ilaih 2. Taknis ( ) mengkhususkan contoh ( ) : pada empat hari sebagai jawaban bagi oran yan bertanya. Irabya ( ) : jar dan majrur mutaalaq dengan ( ) yang sebelumnya ( ) mudhafun ilaih ( ) hal dari ( ) dia nakirah tapi mengkhususkan ( ) jar dan majrur 3. Tamim ( ) ) ( umum dan contoh tidak ( kami menundukan pandangan mereka

hancurka satu kampung kecuali bagi yang sudah diberi perinatan ) Irabnya : ( ) istinaf ( permulaan ), ( ) nafi ( menidakkan ) ( ) fiil dan fail ( ) jar dan majrur pada mahal asab jadi maful

259 bih, sohib hal ( ) jar dan majrur jadi khabar muqaddam ( khabar yang didahulukan ) ( ) mubtada muakhar ( mubtada yang dikemudiankan ) - ) ( ) jumlah mubtada dan khabar pada mahal nasab menjadi hal dari ( shohib hal dia umum yaitu kampung mana saja. 4. Takhir ( kemudian ) dari hal contoh ( ) ( Bagi mayat puing hal keadaan sunyi menyatakan seolah olah rusak ) Irabnya ( ) jar dan majrur khabar muqaddam, ( ) hal yang didahulukan dari shahibnya ( ) , mubtada muakhar shohib hal terakhir dari halnya, ( ) fiil mudhari failnya adalah ( ) ( ) saudara ( ) kerjanya menasobkan isim dan merofakan khabar ( ) isim dari ( ) ) Untuk contoh ( ) khabar dari (

nomor 2,3,4, shahib halnya nakirah boleh

259 karena dia memfaedahkan takhsis, tamim dan takhir. Hal dengan memandang kepada sifat terbagi kepada dua : 1. Muntaqilah ( ) berpindah maksudnya tidak selalu berada pada shahibnya seperti ( = ) telah datang siZaid hal keadaan berkendaraan. kaki. 2. Lazimah ( ) mesti maksudnya selalu berada pada shahibnya. Contoh ( = ) aku berdoa pada Allah hal keadaan mendengar. Mendengar itu selalu ada pada Allah tidak pernah terpisah 3. Muthiah ( ) menjamidi mauruf dengan mustaq contoh : ( ) hal memandang kepada zaman terbagi dua : 1. Muqaronah fi zaman ( ) artinya disertai zaman SiZaid tidak selalu berkendaraan kadang kadang dia berjalan

259 Contoh ( = ) Ini suamiku hal keadaan tua 2. Muqaddarah ( ) terkemudian contoh ( = ) masuklah kamu akan surga hal keadaan kekal. Kekal dalam sorga kemudian dari zaman masuk 3. Mahkiyah ( ) zaman yang lewat contoh ( = ) telah datang siZaid kemarin sore hal keadaan mengandarai. Dalam kalimat, hal itu ada satu saja, ada yang lebih dari satu, contoh yan satu semua contoh diatas. Contoh yang lebih dari satu ( ) = ( aku akan menemui dia hal keadaan naik hal keadaan menghadap ), dalam kalimat ini ada dua hal yaitu ( ) dan ( ) dan ada dua shahib hal yaitu ( ) fail dan ( ) maful, maka untuk masing masingnya ditaksir satu buah hal.

259 10. BAB TAMYIZ (PENJELAS ZAT / BENDA ) Undangundang fadlah zat ) Hasil dari undang undang bahwa syarat tamyiz ada lima. 1. Isim 2. Fadhlah 3. Nakirah 4. jamid 5. Menjelaskan untuk yang dikeragui dari zat zat Contoh ( ( ) sebelas bintang ) kalimat ( ) penjelas dari kalimat ( ) Kegunaan tamyiz ada dua : a. Menjelaskan mufrad yang nakirah tamyiz yang adalah( yang

) isim jamid menjelaskan untuk yang dikeragui dari zat

259 b. Menjelaskan untuk nisah ( pembangsaan ) 1. Yang menjelaskan mufrad ada dua a. Isim muqadir. Isim muqadir ada tiga : 1.. Musahat ( ) ukuran contoh ( ( ) sekantong nakhal ) kata ( ) tamyiz dari ( ) 2. Alkaylu ( ) takaran contoh ( ( ) seliter tamar ) 3. Wazan ( ) timbangan contoh ( ( ) dua sukat madu) b. Isim bilangan contoh ( ) sebelas dirham. Termasuk kedalam tamyiz bilangan tamyiz dari ( ) istifhamiah dan () khabariah. ( ) istifhamiah adalah () yang dipakai untuk bertanya erapa bilangankah ( ) khabariah adalah ( )yang berarti amat banyak. Kalau tamyiz dari ( ) istifhamiah dimufrad dan dinasabkan, contoh

259 ( ) - ( berapa budakkah yang telah engkau miliki ), ( ) jadi tamyi dari ( ) dia mufrad dan dia. Kalau tamyiz dari ( ) khabariah di khafadkan selama lamanya. Contoh ( ( ) amat banyak budak yang telah aku miliki ), ( )jadi tamyiz dari ( ) khabariah maka dikhafadkan dia. Kalau dia tamyiz dari sepuluh keatas dijamakan, contoh : ( ( ) berapa banyak budak yang engkau miliki ? ) jawab. ( ( ) sepuluh budak yang telah aku miliki ) ( ) dan ( ) jadi tamyiz maka dia dijamakan. Yang mengkhafadka tamiyz itu adalah ( ) yang diidmarkan ( disembunyikan ). c. Sesuatu yang menunjukan atas mumasalah ( ) perumpamaan

259 Contoh ( kami ) sekiranya perumpamaan

datangkan

sebanyak itu juga. Irabnya : ( ) istinafiah ( ) huruf syartiyah ( ) fiil dan fail ( ) jar dan majrur ( ) tamyiz. d. Sesuatu yang menunjukan yang lain contoh ( ( ) sesungguhnya bagi kami ada yan lain unta ) Irabnya : ( ) amil nawasekh huruf taukid ( ) khabar muqaddam dari ( ) , ) (isim ( ) dari ( ) mudhafun ilaih ( ) tamyiz. 2. Menjelaskan untuk nisbah ada dua a. Muhawwal ( ) yang dipalingkan b. Ghairu muhawal ( ) tidak dipalingkan a. Muhawwal ada tiga 1. Muhawwal dari fail maksudnya tamyiz itu mulanya adalah fail.

259 Contoh ( ) ( telah cemerlang kepala nisbah uban ) Irabnya ( ) fiil madhi ( ) fail ( ) tamyiz Asal dari contoh itu adalah ( cemerlang ) ( telah ) uban kepala

dijadikan mudhafun ilaih jadi fail dan fail dijadikan tamyiz gunanya keraguan dikatakan ( supaya karena timbul kalau )

( telah cemerlang kepala ) tentu akan ragu kita apa yang membuat cemerlang maka didatangkan lafadz ( ) menjelaskan. Menyebutkan sesuatu sesudah ada keraguan akan lebih mantap dalam jiwa. 2. Dipalingkan dari maful contoh ( )

259 ( telah kami pancarkan akan bumi nisbah mata air ) Irabnya ( ) ataf ( ) fiil dan fail ( ) maful bih ( ) tamyiz. Asalnya adalah ( ) ( telah kami pancarkan akn bumi nisbah mata air. ilaih Dijadikan tamyiz. 3. Dipalingkan dari mubtada contoh ( siZaid ( lebih banyak ) dari mudhafun

menjadi mful dan maful jadi

engkau nisbah harta ) Irabnya : ( ) mubtada ( ( majrur ( Asal dri ) tamyiz kalimat itu ( ) khabar ) jar dan

( ) ilmu sizaid

259 lebih banyak dari engkau)

dijadikan mudhofun ilaih jadi mubtada dan mubtada jadi tamyiz tujuannya sama dengan diatas b. Goiru muawwal yaitui tidak dipalingkan dari apapun meman dari dasarnya dia sudah jadi tamyiz contoh : ( ) siZaid adalah semulia mulia manusia, nisab laki laki. ( ) Mubtada ( ) Khabar ( ) Mudhafun ilaih ( ) Tamyiz Kadang kadang ada hal dan tamyi gunanya sebagai penguat ( taukid ) Contoh berjalan hal dimuka sebagai ) ( bumi penguat janganlah hal ( kamu

keadaan

259 sombong ). Lafadz ( ) menjadi hal tapi faedahnya mempertegas ) Contoh tamyiz sebagai penguat ( )

( demi sungguh aku mengetahui bahwasanya agama Muhammad sebaik baiknya agama ketuhanan agama ) lafadz ( ) Irabnya jadi tamyiz tapi gunanya untuk mempertegas ( taukid / penguat ) 10. BAB ISTISNA ( PENGECUALIAN )

Istisna artinya pengecualian Artinya mengeluarkan sesuatu dari hukum yang ditetapkan sebelumnya Contoh : ( ( ) telah berdiri kaum kecuali siZaid ) Menetapkan berdiri, hukum berdiri dari pada kaum itu atau keudian mengeluarkan siZaid dari hukum keluarnya istisna, siZaid yang berdiri namanya dikeluarkan

259 dikecualikan dari hukum sebelumnya

namanya adalah mustasna. Alat yan dipakai untuk mengeluarkan atau mengecualikan namanya adat istisn sesuatu yang dari dia itu dikeluarkan mustasna namanya mustasna minhu, dalam contoh ( ( ) telah berdiri kaum kecuali siZaid ) lafadz ( ) adalah mustasna minhu () mustasna. Adat istisna ada 8 yaitu : 1. () 2. ( ) 3. ( ) 4. ( ) 5. ( ) 6. ( ) 7. ( ) 8. ( ) Termasuk didalm lafadz ( ) yaitu lafadz ( ) dan ( ) adalah adat istisna ( )

259 Mustasna denan ( ) wajib nasob kalau kalam ( pembicaran ) yang sebelum ( ) itu tam lagi maujab ( ) Yang dimaksud dengan kalam tam adalah mustasna minhu disebutkan sebelum yang dimaksud dengan maujab adalah tidak didahului oleh nafi atau sabah nafi ( yang menyerupai nafi ) yang sabah nafi yaitu nahi dan istifham. Contoh : ( ( ) maka telah sujud malaikat keseluruhannya kecuali iblis ) Irabnya : ( ) istinafiah ( ) fiil madhi ( )fail dia mustasna minhu ( ) taukid ( ) mudhafun ilaih ( ) adat istisna ( ) mustasna dia mansub karena kalam sebelumnya tam lagi maujab. Mustasna terbagi dua :

259 1. Musttasil yaitu sejenis mustasna dengan mustasna minhu, Contoh : ( ) mustasna minhunya kaum mereka manusia dan Mustasnanya siZaid juga manusia. 2. Munqoti tidak sejenis mustasna dengan mustasna minhu Cotoh : ( ( ) telah berdiri kaum kecuali keledai ), mustasna Minhu kaum manusia, mustasna leledai jenis manusia. Bila kalam yang sebelum ( ) itu tidak maujab ( ddahului leh nafi atau sabah nafi ), kalau mustasnanya muttasil boleh dua cara. 1. Mengikut kepada mustasna minhu jadi badal bada minkul ( ) 2. Mansub menurut hukum ashal yaitu mustasna Contoh : ( ( ) tidak memperbuat mereka kecuali sedikit dari mereka )

259 Irabnya ( ) huruf nafi ( ) fiil madhi failnya waw ( ) dia mustasna minhu ( ) adat istisna ( ) kalau dibaca ( ) rofa Irabnya jadi badal dari fail ( ) dan kalau dibaca ( ) nasab Irabnya jadi mustasna ( ) jar dan majrur Kalau mustasnanya muntaqi - Menurut ahli Hijaz wajib nasab contoh ( salah ) ( tidak ada didalamnya keledai ) - Menurut banu tamim boleh nasab dan boleh mengikut jadi badal dan boleh juga ( ) jadi mustasna, dan boleh juga ( ) jadi badal. Kalau kalam sebelumnya tidak tam artinya terdahulu mustasna dari mustasna minhu wajib nasab baik muttasil maupun munqati seorang kecuali

259 Contoh ( ) dan ( ) tidak boleh disini mengikut jadi badal karena yang mengikut tidak boleh terdahulu dari yang diikut Kalau yang sebelum ( ) itu didahului oleh nafi dan mustasna maka tidak disebutkan ) sebelumnya sebelum () yang sesudah(

diberikan kepadanya apa yang menjadi hak kalau yang sebelum () berkehendak kepada yang marfu dirofakan yang sesudah () Contoh ( ) diberikan rofa pada () karena yang sebelum ( ) Berkehendak pada yang marfu yaitu fail Kalau yang sebelum () berkehendak kepada yang mansub maka dinasabkan yng sesudah ( ) contoh ( ) diberikan nasab kepada ( ) karena yang sebelum ( ) berkehendak kepada yang mansub yaitu maful bih Mustasna yang seperti ini disebut mustasna mufariq ( menyelesaikan )

259 Karena yang sesudah () kehendak yang sebelum () Hukum mustasna dengan selain () ada 3 macam : 1. Dikhofadkan selama lamanya yaitu mustasna dengan ( ) dan ( ) Contoh : ( ) dan ( ) sedangkan bacaan lafadz ( ) Dan ( ) itu sama dengan bacaan mustasna yang sesudah ( ) keseluruhannya. 3. Dinasabkan selama lamanya yaitu mustasna dengan ( ) ( ) ( ) ( ) Contoh ( ) dan ( ) dan ( ) dan ( ) menyelesaikan

259 - Nasab yan sessudah ( ) dan ( ) adalah jadi khabar dari keduanya dan isim dhomir mustatir Nasab yang sesudah ( ) dan ( ) adalah jadi maful dari keduanya dan failnya domir mustatir yang kembali pada masdar amilnya dalam contoh diatas amilnya ( ) masdarnya ( ) 3. Boleh nasab dan boleh khofad yaitu yang sesudah ( ) ( ) - ( ) kalau kita menginginkan dia huruf adalah huruf khofad maka yang sesudahnya dikhofadkan jadi jar dan majrur. Kalau kita menginginkan dia sebagai fiil yaitu fiil madhi maka yang sesudahnya dinasabkan jadi maful failnya dhomir mustatir contoh : ( ) dan ( ) boleh nasab boleh jar Boleh nosab dan jar ini selama tidak dia didahului oleh ( ) kalau ada ( ) yang mendahuluinya wajib nasab karena ) dan (

259 sudah pasti fiil sebab ( ) tidak pernah masuk pada huruf jar 11. ISIM LA ( )YANG MENAFIKAN JENIS La ( )itu bisa dikatakan la nafiatul jenis bila ada tiga syarat 1. La ( )itu menafikan bagi jenis. 2. Mamulnya ( yang dimasukinya ) nakirah 3. Isimnya terdahulu dari khabarnya Kalau kurang salah satu syarat yang tiga ini bukan ( )nafiyatul jenis. Isim la () itu terdiri dari salah satu yan tiga 1. Diidofatkan ( ) 2. Sabah mudhof ( ) 3. Mufrad Kalau isim la ( )itu mudhof atau sabah mudhof maka dinosabkan

259 Contoh mudhof () ( tidak ada ) ( ) isim la () diidhofatkan pada ( ) ( ) khabar la () Contoh sabah mudhof ( ) ( tidak ada buruk perbuatan dipuji ) Irabnya : ( )Nafiatul jenis ( ) iaim la ( )dia sabah mudhof amsilah mubalaqah berkehendak pada fail ( ) fail ( ) mudhofun ilaih ( ) khabar la () - Kalau isim la ( )itu mufrad / tidak diiddofatkan - Kalau isim maka mufrad isim () itu dibina dengan dengan apa dia di nasabkan. dinasabkan fathah maka dia dibina atas fathah Contoh ( ) yan mempunyai ilmu dibenci

Irabnya : ( )Nafiatul jenis

259 - Kalau tasniah dinasabkan dengan ya maka dia dibina atas ya Contoh ( ) - Kalau ya Contoh ( ) - Kalau jama muanast yang salim dinasabkan dengan kasrah maka dia dibina atas kasrah Contoh ( ) - Kalau berulang ulang la ( )masuk pada nakirah maka pada nakirah yang pertama boleh fathah boleh rofa - Kalau kita menfathahkan yang pertama maka nakirah yang kedua boleh tiga cara yaitu fathah, rofa dan nasab. Contoh : ( ( ) tiada daya dan tiada kekutan kecuali dengan Allah ) - Kalau kita baca ( ) dengan fathah maka ( ) boleh dibaca dengan ( ) dan boleh juga () jama muzakar yang salim dinasabkan dengan ya maka dia dibina atas

259 - Kalau kita baca yang pertama rofa () maka yang kedua boleh dibaca rofa dan fathah maka boleh dibaca ( ) dengan fathah dan boleh juga ( ) Dengan rofa tidak boleh nasab - Kalau kita berulang ulang la ( )beserta nakirah yang kedua maka yang pertama hsrus dibaca fathah dan yang kedua boleh nasab dan boleh rofa Contoh : ( ) dan boleh juga ( ) Bila isim la itu diberi sifat / naat dan tidak berbatas antara dia dengan naatnya maka naatnya boleh rofa dan boleh nasab dan boleh fathah. Contoh ( ( ) tidak ada laki laki yang mulia dirumah ) Irabnya : ( )Nafiatul jenis ( ) isim ()

259 ( ) Naat dari ( ) boleh dibaca ( ) dan boleh ( ) dan boleh juga ( ) Kalau antara isim ( )dengan naat berbatas boleh rofa dan nasab dan tidak boleh fathah. Contoh : ( ( ) tidak ada silaki laki dikampung yang mulia ) Irabnya : ( )nafiatul jenis ( ) isim la ( ) jar dan majrur pembatas antara pembatas antara naat dan manut ( ) Naat dari ( ) maka () boleh dibaca rofa dan boleh dibaca () dan tidak boleh dibaca ( ) 12. BAB MUNADA ( YANG DIPANGGIL ) undang munada adalah (

Undang

) Artinya : Orang yang dipanggil menghadap dengan huruf yang tertentu.

259 Huruf yan dipakai untuk memanggil namanya huruf nida Huruf nida ada 7 : 1. ( ) 2. ( ) 3. ( ) 4. ( ) 5. ( ) 6. ( ) 7. ( ) Pemakaiannya : ( ) dan ( ) untuk memanggil yang dekat ( ) ,( ) dan ( ) untuk yang jauh ( ) untuk umum yang dekat dan yang jauh ( ) untuk nudbah ( ) panggilan minta tolong melepaskan dari Kesulitan

259 Munada termasuk kedalam golongan

maful bih karena asal dari munada adalah maful bih contoh ( ) asalnya ( ) ( aku merayu akan Abdullah ) Irabnya ( ) fiil mudhori, failnya ( ) dan ( ) maful bih Caranya : dihazafkan ( ) diganti dengan ( ) jadi dia () Munada tempat : 1. Bila munadanya mudhof / diidofatkan contoh ( ( ) wahai Abdullah ) Irabnya : ( ) huruf nida ( ) Munada dia mansub dan dia diidofatkan pada () ( ) Mudhofun ilaih 2. Bila munadanya sabah mudof / menyerupai mudof contoh ( ) wahai orang yan dipuji perbuatannya ) Irabnya : ( ) Huruf nida ( ) munada dia sabah mudof dia mansub yang dinasabkan ada pada 3

259 ( ) naib fail dari () karena dia isim maful berkehendak pada naib fail ( ) mudofun ilaih 3. Bila munadanya / lafadz tujuannya. nakirah umum Contoh yang yang tidak tidak dimaksud tertentu orang buta. ( ( ) wahai laki laki pegang tanganku ) Irabnya : ( ) huruf nida ( ) munada mansub karena dia nakirah yang tidak dimaksud sebab orang orang buta tidak mengetahui seseorang yang dia maksud ( ) fiil amar failnya ( ) ( ) jar dan majrur Yang dimaksud sabah mudof ( ) ( sesuatu yang beramal kepada yang sesudahnya baik rofa atau nasab atau jar )

perkataan

259 Kalau munada itu mufrad marifah maka dibina karena dengan ketika apa dirofakan dia ketika murab. Contoh ( ) dibina atas domah murab dirofakan dengan dhomah. Dan ( ) dibina atas alif karena ketika murab dirofakan dengan alif dan () dibina atas waw karena ketika murab dirafakan dengan waw. Kalau munada diidofatkan kepada ya mutakallim ( ) seperti () maka boleh 6 bacaan 1. Dengan menskinkan ya seperti () 2. Dengan menghazafkan ya seperti ( ) 3. Dengan mendhmahkan huruf yang

sebelum ya dan menghazafkan ya ( ) 4. Dengan memfathahkan ya seperti : ( )

259 5. Dengan menukar yang kasrah jadi fathah dan menukar ya jadi alif ( ) 6. Dengan memfathahkan yang sebelum ya dan menghazafkan ya ( ) Apabila munada itu ( ) dan ( ) yang diidofatkan kepada ya mutakallim boleh 6 bacaan. 1. Mengganti ya jadi ta dikhasrahkan (- ( ) ) 2. Mengganti ya jadi ta di fathahkan ( ) 3. Menetapkan ya dan mensakinkannya (

) ( ) 4. Memfathahkan yang sebelum ya dan

menukar ya jadi alif ( ) ( ) 5. Dengan ta dan ya ( ) ( ) 6. Dengan ta dan menukar ya jadi alif ( ( ) )

259 Kalau ada yang mengikut kepada munada yang dibina baik naat, ahtaf, taukid, atau badal maka boleh dibaca rofa dan boleh dibaca nasob contoh ( ) kalau dibaca ( ) dengan rofa naat atas lafadz munada kalau dibaca ( ) dengan nasab naat atas mahal munada. Contoh takkid ( ) dan boleh juga ( ) Contoh bayan ( ) dan boleh juga ( ) Kalau berulang munada mufrad yang diidofatkan seperti ( ) Maka untuk yang pertama boleh dibaca domah dan boleh dibaca fathah

259 Kalau yang pertamanya dibaca

dhomah maka dia pada takdir adalah munada mufrad maka yang kedua Irabnya boleh munada yang

dihazafkan huruf nidanya dan boleh juga jadi athaf bayan dan boleh juga jadi maful dari ( ) yang ditakdirkan - Kalau dibaca fathah yang pertama atas asal yaitu ( )

13

BAB KHABAR KADA DAN SAUDARA - SAUDARANYA

Kada dan saudara- saudaranya dinamakan afal muqorobah ( )

259 Perbuatan perbuatan yang sudah dekat dia terbagi pada tiga : 1. Dipakai untuk menunjukan sudah dekat khabar dia ada tiga yaitu : ( ) ( ) ( ) mananya hampir 2. Dipakaikan untuk menunjukan harapan dia ada tiga yaitu : ( ) ( ) ( ) mana mudah mudahan 3. Dipakaikan untuk menunjukan memulai yaitu : ( ) ( ( ) ( ) ( ) ( ) ) ( ) ( ) Kada ( ) dan keseluruhan saudara saudarnya beramal merofakan isim dan menasobkan khabar sama dengan kana ( ) bedanya Khabar kada ( ) wajib jumlah filiyah dan fiilnya wajib fiil mudhori

259 Contoh ( ( ) telah hampir siZaid membaca ) Irabnya : ( ) afal muqorobah kerjanya merofakan isim menasobkan khabar ( ) isim dari( ) marfu ( ) fiil mudhori failnya ( ) jumlah fiil dan fail pada mahal nosab jadi khabar ( ) Memasukan ( ) masdar iyah kedalam khabar ( ) dan saudaranya ada empat : 1. Wajib memasukan( ) yaitu pada khabar ( ) dan ( ) 2. Terlarang memasukkan ( ) yaitu pada khabar ( -( ) -( ) -( ) -( ) -( ) -( ) -( ) ) 3. Biasa / sering masuk pada khabar ( ) dan ( ) 4. Sedikit masuk pada khabar ( ) dan ( )

259

14

BAB KHABAR MA ( ) HIJAZIAH ) maksudnya ( )

- Ma Hijziah ( penduduk Hijaz

yang khusus mengamalkan / memakainya - Ma Jijaziah ini bekerja sama dengan kerja ( ) yaitu merofakan isim dan menasobkan khabar. Contoh ( ) ( tidak ada ini manusia ) Irabnya : ( ) Hijaziah huruf nafi bekerja merofakan isim menasobkan khabar ( ) isim dari ( ) hukumnya dibina atas sukun pada tempat rofa ( ) khabar dari ( ) hukumnya mansub

259 Ma hijaziah ini bisa beramal kalau terpenuhi syarat yang tiga 1. isimnya wajib dahulu dari khabarnya 2. tidak terdapat didalamnya ( ) zaidah / ( ) tambahan 3. khabar tidak dimasuki oleh ( )

15.

BAB MENGIKUT BAGI YANG MANSUB Sudah 1. 2. 3. 4. Yang berlalu pembicaraan kita

bahwa yang mengikuti ada 4 yaitu : Naat Athof Taukid Badal empat ini bila matbu ( yang

diikutinya ) mansub maka di akan mansub pula. Contoh naat mansub ( ) Contoh ataf mansub ( )

259 Contoh taukid mansub ( ) Contoh badal mansub ( )

Yang menasabkan naat, atof, dan taukid adalah yang menasabkan matbu atau yang diikutinya. Yang menasobkan badal adalah : ditakdir kalimat yang sama dengan menasabkan matbunya, dalam contoh ( ) Maka yang menasobkan ( ) adalah ( ) sedangkan yang menasobkan ( ) adalah ( ) yang ditakdirkan.

ISIM ISIM YANG MAJRUR Isim isim yang diarkan ada 5 : 1. dijarkan dengan huruf 2. dijarkan idhofat

259 3. dijarkan dengan sebab mengikuti kepada yang majrur 4. dijarkan dengan sebab mujawarah ( harkat yang berdekatan ) 5. dijarkan dengan sebab tawahum ( dugaan ) a. Yang dijarkan dengan huruf sudah berlalu pembahasan kita pada tanda tanda isim b. Majrur dengan idhofat ( mudofun ilaih dijarkan oleh mudhof ) Mudhof terbagi kepada dua : 1. Idofat lafzi 2. idofat maknawi 1) idofat lafzi yaitu modof sifat dan mudofun ilaih mamul dari sifat itu dia ada tiga : a. idofat isim fail kepada failnya contoh ( ) ( ini orang yang memukul sizaid sekarang ) Irabnya : ( ) mubtada

259 ( ) khabar dia isim fail atau sifat berkehendak kepada faiil, mudhof ( ) mudhofun ilaih fail dari ( ) ( ) zhorof zaman b. Idofat isim maful kepada naib failnya, contoh ( ( ) ini orang meramaikan kampung besok ) Irabnya : ( ) Mubtada ( ) khabar isim maful /isim yan berkehendak kepada naib fail mudhof. ( ) naib fail, mudhofun ilaih ( ) zoraf zaman c.Idofat sifat musyabbahah kepada failnya contoh ( ( ) ini laki- laki yang baik wajahnya ) Irabnya : ( ) mubtada

259 ( ) khabar ( ) naat sifat musyabbahah berkehendak kepada fail dia mudof ( ) mudhofun ilaih dia fail dari () 2 ). Idhofat manawi ada tiga macam : a. Bahwa tidak ada mudof sifat dan mudhofun ialih mamul dari mudof b. Bahwa ada mudhof sifat dan mudhofun ilaih bukan mamul dari sifat itu c. Mudafun ialih mamul bagi mudaf, dan mudof bukan sifat - Faedah dari mudof ini kalau mudhofun ilaih marifah maka dia berfungsi memarifahkan mudof, contoh ( ( ) budak siZaid ) ( ) pada asalnya nakirah karena

diidofatkan kepada ( ) yang marifah dia jadi marifah

259 Kalau mudhafun ilaihnya nakirah dia

berfungsi mengkhususkan mdhof contoh ( ( ) budak siperempuan ), ( ) maka dia menjadi khusus budak budak milik perempuan. Untuk idhofat manawi ini ada tiga

pembagian 1. Mengandung mana ( ) pada Isyaratnya kalau mudhafun ilaih merupakan zaraf atau wadah bagi

mudhof contoh ( ( ) gelap pada malam ) 2. Menandung makna ( ) dari Syaratnya kalau mudhofun ilaih sumber dari mudhof dan mudhofun ilaih bisa menjadi khabar dari mudhof contoh ( ( ) cincin dari besi ) dan bisa ( ( ) cincin adalah besi )

259 3. Mengandung makna ( ( ) bagi / untuk )

Syaratnya Zaid ) -

kalau

mudhofun

ilaih

dari

mudhof contoh ( ( ) tangan milik Idhofat tidak boleh berhimpun dengan tanwin dan nun tanda Irab dan alif lam Idhofat Kurang dan dengan isim sempurna tanwin tidak boleh tanwin mungkin berhimpun karena idhofat menunjukan sedangkan tidak menunjuk sempurna isim antara kurang berhimpun Idhofat dengan nun tanda Irab tidak boleh berhimpun karena nun tanda Irab tanwin Idhofat dengan alif lam tidak boleh berhimpun karena kedua duanya kedudukannya sama dengan

259 untuk Boleh marifah dalam satu kalimat alif lam

tidak boleh ada dua tanda marifah berhimpun antara dengan idhofat kalau mudhof sifat dan mudhofun ilaih mamul dari sifat itu Hal yang seperti ini terdapat pada 5 tempat : 1. Bahwa ada mudhofnya mutsanna contoh ( ( ) dua orang yang memukul siZaid ) lafadz ( ) dia mudhof tapi pakai alif lam boleh karena dia sifat dan ( musanna 2. Bahwa ada mudhofnya jama muzakar yang salim contoh () ( beberapa orang yng memukul siZaid ) halnya sama dengan diatas 3. Bahwa ada mudhofun ialihnya memakai alif lam contoh ( ( ) orang yang memukul si laki - laki ) lafadz () mudhof pakai alif lam boleh dia sifat yang diidhofatkan pada mamulnya dan dia memakai alif lam ) mudhofun ilaih mamul dari ( ) dan gia

259 4. Bahwa ada mudhofun ilaih diidhofatkan kepada sesuatu yang memakai alif lam contoh ( ) ( orang yang

memukul kepala silaki laki ) ( ) mudhof pakai alif lam dia sifat yang diidhofatkan kepada mamulnya ( ) yang diidhofatkan kepada ( ) yang memakai alif lam boleh 6. Bahwa ada mudhofun ilaih diidhofatkan kepada dhomir yang kembali kepada sesuatu dengan yang silaki memakai laki alif lam ( ( ) aku bertemu yang memukul budaknya si laki laki ) lafadz ( ) mudhof pakai alif lam boleh karena dia sifat yang diidhofatkan yangdiidhofatkan kepada kepada mamulnya

mamulnya yang diidhofatkan kepada dhomir yang kembali kepada kalimat yang memakai alif lam yaitu dhomir ( ) kembali kepada lafadz 7. ( ) yang memakai alif lam

259

III.

Majrur dengan sebab mengikuti kepada

yang majrur telah berlalu pembicaraan yaitu naat, athaf, taukid, badal. Kalau yang diikuti ( ) nya yang empat ini majrur maka dia dijarkan IV. Majrur mujawarah berdekatan Contoh ( ( ) ini lobang tanah yng runtuh ) Irabnya : ( ) mubtada ( ) khabar mudhof ( ) mudhofun ilaih ( ) naat dari ( ) sepantasnya dia baca ( ) rofa karena manutnya rofa, tapi dibaca ( ) dengan jar boleh karena harkat erdekatan dengan ( ) yang majrur. V. Majrur dengan tawahum maksudnya diduga disitu ada maksud huruf jar ( ) dengan harkat harkat yang maksudnya

259 Kedalam khobar ( ) contoh (

( ) aku bukan orang yang berdiri dan bukan orang yang duduk ) lafadz ( ) yan majrur diathofkan pada lafadz ( ) yang mansub karena dia khobar ( ) yang sepantasnya dbaca ( ) karena khobar dari ( ) yang ditakdirkan tetapi dia dibaca ( ) dengan jar maka jarnya disini diduga ada huruf jar yang ditakdirkan lengkapnya kalimat itu () ISIM YANG BERAMAL SEPERTI FIIL Isim yang beramal seperti fiil maksudnya isim yang bekerja merofakan fail atau menasabkan maful. Isim yang beramal seperti fiil ini ada 7 : 1. Isim fiil 2. Masdar 3. Isim fail 4. Isim maful 5. Amsilah mubalaghah 6. Sifat musyabbahah

259 7. Isim tafdil

1).

ISIM FIIL Isim fiil adalah kalimat yang

menunjukan mana fiil dan tidak menerima tanda tanda fiil. Isim ada tiga : 1. Isim fiil madi contoh ( ) mananya ( ) artinya telah jauh ( ) ( ) isim fiil madhi merofakan fail, failnya adalah ( ) 2. Isim fiil amar contoh ( ) dengan makna ( ) diamlah engkau ( )

259 Lafadz ( ) Isim fiil amar merofakan fail yaitu dhomir ( ) yang ditakdirkan 3. Isim fiil mudhori Contoh ( ) dengan mana ( ) aku tercengang ( ) Lafadz ( ) isim fiil mudhori merofakan fail yaitu dhomir ( ) yang ditakdirkan Ketentuan ketentuan isim fiil 1. Tidak boleh berakhir dari mamulnya 2. Kalua dia mengandung makna tolab ( tuntutan ) leh menjazamkan fiil mudhori yang jadi jawabnya. 3. Tidak mensobkan fiil yang sesudah fa jawab 2. MASDAR ( KATA DASAR ) adalah (

Masdar

) ( isim yang menunjukan atas kejadian yang berlaku atas perbuatan )

259 Masdar bisa beramal seperti fiil dengan 8 syarat : 1. ( ) atau ( ) beserta fiilnya bisa menempati tempat masdar itu, Contoh : ( ) bisa dikatakan () 2. Tidak dimasuki oleh ya tasgir atau ya yang bermakna kecil 3. Tidak ada ditukar dengan dhomir maka tidak boleh dalam Contoh : () lafadz ( ) pengganti lafadz

( )yang diatafkan kepada ( ) diawal ini tidak boleh 4. Dia tidak boleh dibatasi maka tidak boleh ( ( ) mencenangkan padaku satu pukulan engkau ) 5. Tidak boleh diberi naat sebelum beraal maka tidak boleh

259 ( ) lafadz ( ) naat ( ) dan ( ) maful dari ( ) ini tidak boleh 6. Masdar itu tidak boleh dihazabkan 7. Tidak boleh berbatas oleh mamulnya 8. Tidak boleh kemudian dari mamulnya Cara beramal masdar ada 3 yaitu : 1. Diidofat pada mamulnya ini yang banyak, ini terbagi dua : a. Idhofat pada fail contoh (

)

Irabnya : ( ) istinaf ( ) syartiah ( ) masdar, mudof ( ) mudhofun ilaih fail dari ( )

259 ( ) maful bih dari ( ) b. Idofat pada maful contoh : (

) Irabnya : ( ) Masdar, mudof ( ) Mudhofun ilaih maful dari ( ) ( ) fail ( ) fiil madhi failnya ( ) 2. Diberi tanwin contoh (

) 3. Dimarifahkan dengan alif lam (

) lafadz ( ) Masdar pakai alif lam idofat kepada failnya yaitu ( ) pakai alif lam

259

4. ISIM FAIL Isim ) ( sifat yang menunjukan atas orang yang melakukan perbuatan yang berlaku atas berkat mudhori dan sakin mudhori ) Isim fail adakalanya pakai alif lam, adakalanya pakai alif lam. - Kalau pakai alif lam beramal tanpa ada syarat, contoh ( ) Irabnya : ( ) fiil madhi ( ) fail dia isim fail beramal sama dengan fiil ( ) maful bih dari ( ) failnya adalah ( ) ( ) zorof fail yaitu (

259 - Kalau pakai alif lam beramal dengan dua syarat. 1. Makna harus hal atau istiqbal / sekarang atau yang akan datang 2. Mengandung nafi atau istifham atau mubtada atau mausuf. 4. ISIM MAFUL Isim maful sama dengan isim fail dalam masalah beramal dan syarat beramal, bedanya hanya kalau isim fail merofakan sedangkan isim maful merofakan naib fail.

5.

AMSILAH MUBALAGAH

Amsilah mubalagah adalah ini sebenarnya adalah isim fail lalu dirobah timbangannya untuk tujuan mana mubalagah ( bersangatan ) timbangan amsilah mubalagah ada 5 yaitu : 1. ( ) 2. ( ) 3. ( )

259 4. ( ) 5. ( ) Karena dasar amtsilah mubalagah adalah isim fail maka ketentuan beramalnya sama dengan isim fail.

6. (

SIFAT MUSYABBAHAH Sifat musyabahhah yaitu :

) ( sifat yang dibentuk selain tafdil untuk memfaedah nisbah kejadian kepada mausufnya bukan memfaedahkan kejadian ) Contoh: ( ( ) aku bertemu dengan silaki laki yang baik wajahnya) Lafadz ( ) sifat musabahah dia hanya nisbah kejadian bukan kejadian karena baik bukanlah kejadian. Sifat musyabbahah ini beramal sama dengan fiil karena dia serupa dengan isim

259 fail. Letak penyerupaannya adalah samasama bisa ditaniskan di tasniyahkan dan dijamakan. Contoh : ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Sama dengan isim fail ( ( ( ( ( ( Tetapi sifat ) )

) ) ) ) hanya :

musyabbahah satu

menasobkan musyabbahah :

musyabbahah

Perbedaan anatar isim fail dengan siaft 1. Sifat musyabbahah kadang kadang berlaku harkat mudhori dan sakin mudhori kadang kadang tidak sedangkan isim fiil mesti berlaku harkat mudhori dan sakin mudhori 2. Isim fail menunjukan kejadian, sifat musyabbhah menunjukan tetap. 3. Isim fail ada untuk zaman madhi ( yang berlaku ), hal ( sekarang ) istiqbal (yang akan datang ) sedangkan sifat musyabbahah hanya uantuk hal selama lamanya.

259 4. Tidak boleh mendahulukan mamul sifat musyabbahah dan boleh mendahulukan mamul isim fail. 5. Mamul sifat musyabbahah tidak ajnaby / yang lain sedangkan isim fail ada. Untuk mamul sifat musyabbahah ada 3 keadaan : 1. Rofa contoh : ( ) lafadz ( ) dibaca rofa. Irabnya boleh jadi dari ( ) dan boleh juga jadi badal dari dhomir yang mustatir pada () 2. Nasob, contoh ( ) lafadz ( ) dibaca nasob, Irabnya boleh jadi tamyiz atau sabah ( menyerupai / maful )

kalau dibaca ( ) dengan nasab marifah maka Irabnya hanya sabah maful sebab tamyiz ( ) tidak ada marifah.

259 3. Jar contoh ( ) dibaca jar Irabnya mudhofun ilaih yaitu idhofat sifat kepada mausuf. Diantara bacaan yang tiga ini pendapat yang kuat adalah rofa kemudian nasob terakhir jar.

7. Isim tafdhil Isim ( Sifat tafdhil sifat ada sifat yang dua yang yaitu : ( atas yang salah ) menunjukan atau sama lebih tapi berserikat dan berlebih ) Maksudnya mempunyai

satunya lebih dari yang lain contoh : ( ( ) SiZaid lebih mengetahui dari siUmar ) Keduanya sama sama mengetahui hanya saja pengetahuan siZaid lebih dari si Umar. Bagi isim tafdhil ada tiga keadaan yaitu :

259 1. Dimufradkan dan ditazkirkan selamalamanya. Ini ada dua tempat yaitu : a. Bila sesudahnya ( ) yang menjarkan contoh : ( ) ( ) ( ) b. Bila dia diidhofatkan kepada nakirah contoh : ( ) ( ) ( ) 2. Mutabaqah ( 3. pada ( ( sesuai ) dengan

mausufnya ini kalau dia pakai alif lam. ) ( ) ) ( ) Boleh sesuai dengan mausufnya boleh tidak, ini kalau dia diidhofatkan yang marifah. Contoh : ( ) dengan mufrad (

) dan boleh juga ( ) dengan tasniyah ( ) Isim tafdhil tidak pernah menasabkan maful bih. Ahli nahwu sepakt bahwa isim tafdhil bisa merofakan domir mustatir tapi

259 kalau merofakan isim zohir ada yang berpendapat tidak bisa. Dalil bagi orang yang mengatakan bisa. ( ) Lafadz ( ) fail dari ( ) Isim zohir.

259

259

259

DAFTAR ISI BAB KALAM............................................................. ..........................1

259 JAZAM FIIL.................................................................. ......................8 BAB IRAB................................................................ ........................... BAB ISM ISIM YANG MARFU..................................................... BAB FAIL................................................................. .......................... PEMBAGIAN FAIL................................................................. ............. KETENTUAN FAIL................................................................. ............ BAB NAIB AL FAIL................................................................. ...........

259 BAB MUBTADA........................................................ .......................... KETENTUAN MUBTADA........................................................ .......... NAKIRAH MUFIDAH.......................................................... ................. BAB KHABAR........................................................... ........................... KETENTUAN KHABAR........................................................... ........ ISIM KANA................................................................ ........................... KHABAR INNA................................................................. ...................

259 ZHANNA DAN SAUDARA SAUDARANYA................................. MENGIKUTI ADA YANG MARFU................................................... NAAT............................................................... ....................................... ATAF................................................................ ................................... TAUKID............................................................. ............................. BADAL.............................................................. ................................ BAB ISIM- ISIM YANG MANSUB.................................................... MAFUL BIH................................................................... ....................... MAFUL MUTHLAQ......................................................... ....................

259 MAFUL MIN AJLIH................................................................ ............. MAFUL FIH................................................................... ..................... MAFUL MAAH.............................................................. ....................... KHABAR KANA................................................................ ............... ISIM INNA................................................................. .......................... HAL.................................................................. ..................................... TAMYIZ............................................................ .................................... ISTISNA............................................................ ......................................

259 ISIM LA.................................................................... ................................ MUNADA.......................................................... ..................................... KHABAR KANA DAN SAUDARASAUDARANYA......................... KHABAR MA HIJAZIYAH........................................................ ........... MENGIKUT BAGI YANG MANSUB.................................................. ISIM ISIM YANG MAJRUR............................................................ ... ISIM YANG BERAMAL SEPERTI AMALAN FIIL............................. ISIM FIIL.................................................................. ............................. MASDAR........................................................... .....................................

259 ISIM MAFUL............................................................. ........................... AMTSILAH MUBALAGAH.................................................... .............. SIFAT MUSYABAHAH.................................................. ........................

Anda mungkin juga menyukai