Anda di halaman 1dari 2

Bahaya Bahan Kimia dalam dunia Pertanian

( Pestisida dan Insektisida)


Dewasa ini banyak kita jumpai hal-hal di sekitar kita yang menggunakan bahan kimia . begitu juga di bidang pertanian yang munggunakan bahan kimia untuk menunjang hasil panen yang melimpah, dan juga untuk meminimalisasi serangan dari hama yang mengganggu dan merusak tanaman para petani. Misalnya para petani menggunakan pestisida dan insektisida untuk memberantas hama yang mengganggu dan merusak tanaman. Disamping penggunaan pestisida dan insektida yang berlebihan dalam jangka waktu yang panjang tidak menutup kemungkinan akan bahaya yang disebabkan bahan kimia yang tidak mudah terurai di dalam tanah dan menumpuk hingga tanah kelihangan unsur haranya. Namun pada saat ini banyak sekali petani yang mulai mengembangkan pertanian organik. mengingat petani sekarang sudah mulai mengetahui akan bahaya Residu Kimia yang terdapat pada pestisida dan insektisida instan yang banyak diproduksi oleh perusahaan besar. Residu kimia yang tidak dapat terurai secara alami banyak membahayakan kepada manusia secara langsung maupun tidak langsung, biasanya bahan kimia ini terdapat pada pestisida dan insektisida yang dikemas dari prusahaan obat-obat pertanian. mengapa pestisida jenis ini membahayakan kepada manusia karena bahan kimia yang terkandung akan bertahan dalam tanah dalam jangka waktu yang cukup panjang dan dapat berpindah tempat dan yang paling membahayakan adalah kandungan kimia yang tidak terurai ini akan masuk pada jaringan rantai makanan, bahaya langsung dari Pestisida yang banyak di alami oleh manusia biasanya adalah sebagai berikut : 1) Dapat mengakibatkan batuk dan gangguan pernapasan, ( bahaya Pernafasan ) 2) Mengakibatkan mual, Mencret ( diare ) dan bahkan muntah -muntah ( gangguan pencernaan) 3) Mengakibatkan rasa pusing dan bahkan jatuh pinsang tidak sadarkan diri ( gangguan pada syaraf) 4) mengakibatkan iritasi ringan dan berat pada kulit seperti gatal-gatal dan kulit membengkak. bahaya-bahaya diatas biasanya terdapat ketika para petani saat mengaplikasikan pestisida maupun insektisida tanpa dilengkapi dengan pengaman tubuh yang layak, seperti memakai masker, memakai pakaian yang menutupi seluruh anggota badan dan memakai septu kerja, padahal tidak dapat dipungkiri bahwa petani indonesia yang belum paham betul akan bahaya petisida selalu tidak menggunakan perlengkapan pelindung diri yang layak, sekalipun demikian bagi manusia yang sensitif terhadap pestisida maupun insektisida kimia sebaiknya tidak mengaplikasikan pestisida dan insektisida secara langsung sekalipun sudah memakai perlengkapan badan yang layak, walaupun sebenarnya masih banyak bahan organik yang memiliki kemampuan yang sama dengan

bahan kimia pabrikan, tergantung bagaimana cara pengaplikasian dan pemahaman terhadap lingkungan pertanian yang mereka kelola. banyak muncul pertanyaan dari petani yang terlontar, bahwasanya pestisida alami dan insektisida alami tidak seampuh pestisida dan insektisida kimia, pertanyaan ini dapat terjawab ketika petani banyak belajar dan memahami lingkungan pertanianya, sebab suatu hama atau penyakit memiliki bahan racun yang dapat membasminya. Sebagai contoh hama wereng akan mati jika disemprot cairan gadung atau rendaman air tembakau kering, hal ini disebabkan karena cairan gadung dapat merusak sel jaringan luar tubuh wereng sedangkan cairan tembakau akan merusak daya rangsang hama wereng melalui indra perangsang wereng. pada penyakit contohnya penyakit busuk embun ( lodoh pada tanaman kobis ) dapat dibasmi dengan jamur tricoderma, jamur ini organik dan akan menghambat jamur yang di sebabkan oleh embun atau kabut pada daerah pegunungan yang banyak menyerang tanaman sayuran. dan masih banyak lagi tata cara membasmi hama mapun penyakit dengan cara organik tanpa bahan kimia yang membahayakan terhadap lingkungan dan manusia.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Asefat Insektisida menyebabkan kanker, mutasi gen, kelainan alat reproduksi Aldikard Insektisida Sangat beracun pada dosis rendah BHC Insektisida Kanker, beracun pada alat reproduksi Kaptan Insektisida Kanker, mutasi gen Karbiral Insektisida menyebabkan mutasi gen, kerusakan ginjal Klorobensilat Insektisida Kanker, mutasi gen, keracunan alat reproduksi Klorotalonis Fungisida Kanker, keracunan alat reproduksi Klorprofam Herbisida Kanker, mutasi gen, pengaruh kronis Siheksatin Insektisida Karsinogen DDT Insektisida Cacat lahir, pengaruh kron

Anda mungkin juga menyukai