Anda di halaman 1dari 24

ORGANISASI ISLAM RADIKAL DI INDONESIA

Makalah Kewarganegaraan

Oleh KARINA HARDIYANTI ANANTA 1115011051

JURUSAN TEKNIK SIPIL AKULTAS TEKNIK UNI!ERSITAS LAMPUNG "ANDARLAMPUNG #01#

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan rahmatnyalah, makalah ORGAN !A! !"AM RA# $A" # N#ONE! A% ini dapat diselesaikan& Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas ke'arganegaraan yang diberikan (leh Pak Priy( Prat(m(& !elain itu, makalah ini dibuat untuk meny(r(ti salah satu masalah krusial di negeri ini, yaitu pelanggaran terhadap kebebasan beragama)berkeyakinan di nd(nesia& Masalah tersebut dapat mengan*am persatuan dan kesatuan bangsa bila kita tidak menanggapinya dengan bijak& Akhir kata saya u*apkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya& !em(ga makalah ini dapat berguna untuk kita semua&

2|Page

DA TAR ISI

$ata Pengantar&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& + #a,tar si&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& & PEN#A./"/AN


3|Page

&0& "atar 1elakang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2 &+& denti,ikasi Masalah&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3 &-& Pembatasan Masalah &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3 &2& Perumusan Masalah&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 4 & PEM1A.A!AN 0& Pengertian Organisasi slam Radikal&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5 +& !ejarah Terbentuknya Organisasi slam Radikal &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5 -& 6akt(r76akt(r yang Melatarbelakangi Tumbuhnya slam Radikal&&&&&&&&&& 8 2& Peristi'a7Peristi'a Radikalisasi slam&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 09 3& Organisasi slam Radikal di nd(nesia &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&04& !istem Organisasi slam Radikal &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 04 5& T(leransi, $ebebasan 1eragama dan $e'ajiban Pemerintah&&&&&&&&&&&&&&&&&& 0: & PEN/T/P &0& $esimpulan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& +9 #a,tar Pustaka &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ++

4|Page

I$ PENDAHULUAN

I$1 La%ar "elakang #inamika kebebasan beragama di nd(nesia akhir7akhir ini dalam k(ndisi

memprihatinkan& Pasalnya, banyak sekali tindakan7tindakan peristi'a pelanggaran kebebasan beragama)berkeyakinan& !elain melibatkan akt(r negara, kekerasan terkait kebebasan beragama)berkeyakinan sebagian besar berhubungan dengan (rganisasi7(rganisasi slam Radikal& Pararel perkembangan dengan intensitas pelanggaran slam kebebasan juga beragama)berkeyakinan, tampak agresi, (rganisasi7(rganisasi radikal semakin

mempr(m(sikan pandangan dan praktik int(leransi di tengah masyarakat dengan mengusung isu aliran sesat, anti maksiat, dan anti permutadan) kristenisasi dan penegakan syariat slam& su yang diangkat juga mengalami pr(ses perluasan& 1arat, terutama A!, dan sistem ek(n(mi ne(7liberal juga menjadi ;sasaran tembak< dengan label= ka,ir& Material isu tersebut kemudian dikapitalisasi sebagai *ara untuk memperluas dukungan umat dan ;melindungi akidah ummat<& 1eberapa peristi'a mutakhir menunjukkan se*ara nyata kaitan yang *ukup kuat antara akti>itas sejumlah (rganisasi slam radikal dengan peristi'a persekusi dan kekerasan atas nama agama, m(ralitas, dan ketertiban umum& !ementara itu, dalam menyikapi berbagai pelanggaran pemerintah masih belum menunjukkan keseriusannya dalam menindak se*ara hukum pelaku7pelaku kekerasan dan belum menunjukkan upaya dan langkah7langkah nyata dalam rangka menghapus praktik kekerasan atas nama agama, int(leransi dan diskriminasi agama) keyakinan& Resp(n pemerintah masih terbatas dalam bentuk reaksi sp(radis dan instan& 1ahkan dalam beberapa isu, pemerintah justru terlampau akti, mempr(m(sikan int(leransi dan diskriminasi& Akibatnya, alih7alih men*iptakan suasana teduh dalam hubungan umat beragama, sikap dan tindakan pemerintah yang memiliki ke'ajiban generik mengay(mi seluruh 'arga negaranya tanpa diskriminasi sering kali justru memperkeruh suasana& $eadaan inilah yang me'arnai k(ndisi kebebasan beragama di tanah air dalam beberapa tahun belakangan ini& Perubahan $(nstitusi dalam sebuah negara memang dibenarkan bahkan diakui, tapi dengan tidak mengubah pilar7pilar hidup berbangsa yang sudah dibangun (leh para founding
5|Page

fathers nd(nesia& $arena setiap gagasan mengubah pilar, khususnya Pan*asila dan 1hinneka Tunggal ka, maka akan meng(yak keberagaman dan mengan*am integritas bangsa& Negara Pan*asila bukanlah negara agama, tetapi meletakkan agama dalam p(sisi tinggi sebagai m(ral bersama ?*(mm(n m(rale@ bagi kehidupan berbangsa dan bernegara& #alam pengertian ini, maka uni>ersalitas atau titik pandang kesamaan menjadi dasar penyelenggaraan negara, bukan pada kekhususan dan partikularisme dari agama masing7 masing 'arga negara& !ila pertama $etuhanan Yang Maha Esa jelas tidak menga*u pada satu agama manapun meskipun itu dianut (leh may(ritas& $edudukan agama satu dengan yang lain adalah sama dan setara& Negara harus menjaga jarak dan tidak memberikan keistime'aan terhadap satu agama manapun, baik dalam penyusunan pr(duk hukum maupun dalam praktek penyelenggaraan negara& nd(nesia merupakan negara yang memiliki keragaman yang sangat banyak& 1aik agama, suku, dan lainnya& !ebagai 'arga negara nd(nesia kita harus mengh(rmati keper*ayaan (rang lain& $einginan sekel(mp(k (rang untuk menyeragamkannya, terutama memaksa menyeragamkannya dengan *ara kekerasan merupakan sesuatu yang salah& $eadaan ini tentunya meresahkan masyarakat, mengganggu ketentraman, meme*ah belah persatuan, terganggunya keyakinan lain, dan terutama mengan*am perubahan pilar7pilar Pan*asila& $arena itulah, diperlukan kajian mendalam tentang Organisasi slam Radikal tersebut& Apa sejarahnya, bagaimana terbentuknya, pengaruh dalam lingkungan s(sial masyarakat, hubungan antara kemun*ulan dan kebebasan dem(krasi, pr(7k(ntra dalam masyarakat dan bagaimana pengaruhnya terhadap kebebasan keyakinan dalam masyarakat& I$#$ IDENTI IKASI MASALAH #ari latar belakang masalah dapat diidenti,ikasikan masalah berikut = 7 Organisasi yang bertindak anarkis)radikal dengan mengatasnamakan agama 7 "emahnya tindakan pemerintah dalam mengatasi (rganisasi radikal 7 Masih banyaknya pelanggaran terhadap kebebasan beragama)berkeyakinan 7 1anyaknya pandangan dan praktik int(leransi dalam masyarakat

I$&$ PEM"ATASAN MASALAH

6|Page

Organisasi slam radikal yang menjadi ,(kus ini adalah (rganisasi slam radikal yang mengganggu jaminan kebebasan beragama) berkeyakinan dengan mengagendakan isu7isu penegakan syariat slam, pemberantasan maksiat, anti pemutadan) kristenisasi, dan pemberantasan aliran sesat& Tipe (rganisasi7(rganisasi yang dikaji berbeda dengan (rganisasi7 (rganisasi sala,i dan transnasi(nal yang mengusung ide khila,ah slamiyah dan memiliki jejaring internasi(nal, seperti 6r(nt Pembela slam ?6P @, 6(rum /mat slam ?6/ @, Gerakan slam Re,(rmasi ?GAR !@, Th(liban, 6(rum /khu''ah slamiyah ?6/ @, 6r(nt Anti Pemurtadan 1ekasi ?6AP1@& !elain berbasis l(kal mereka juga pada umumnya tidak terba'a pada arus khila,ah slamiyah yang menjadi agenda kel(mp(k slam lainnya& $el(mp(k7kel(mp(k ini disebut sebagai (rganisasi slam radikal karena gagasan dan aksi7aksi utamanya yang mengan*am dan menghendaki perubahan pilar7pilar dasar hidup berbangsa seperti Pan*asila, //# Negara R 0823, 1hinneka Tunggal ka, dan N$R & !elain itu, kel(mp(k7kel(mp(k ini juga gemar menggunakan kekerasan sebagai *ara untuk mendesakkan kehendaknya& Atas nama may(ritas, atas nama slam, berbagai kel(mp(k sasaran aksi mengalami persekusi& I$'$ PERUMUSAN MASALAH 7 Apakah latar belakang penyebab terbentuknya Organisasi slam RadikalA 7 Apakah pengaruhnya dalam kehidupan s(sial bermasyarakatA 7 Apa saja yang dapat dilakukan untuk mengubah keadaan tersebutA

7|Page

II$ PEM"AHASAN 1$ PENGERTIAN ORGANISASI ISLAM RADIKAL slam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah& #engan lebih dari satu seperempat miliar (rang pengikut di seluruh dunia,0 menjadikan slam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama $risten&+ slam memiliki arti BpenyerahanB, atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan ?Arab= CDE, AllFh@&- Pengikut ajaran slam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti Bse(rang yang tunduk kepada Tuhan 2, atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki7laki dan Muslimat bagi perempuan& slam mengajarkan bah'a Allah menurunkan ,irman7Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan7Nya, dan meyakini dengan sungguh7sungguh bah'a Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia (leh Allah& Yang dimaksud radikalisme adalah gerakan yang berpandangan k(l(t dan sering menggunakan kekerasan dalam mengajarkan keyakinan mereka&
3

!edangkan (rganisasi

merupakan suatu kel(mp(k (rang dalam suatu 'adah untuk tujuan bersama& 4 Organisasi slam Radikal juga memiliki banyak predikat lain& Antara lainG slam ,undamentalis, slam garis keras, slam ekstrem, slam militan atau slam skripturalis& Tetapi istilah slam Radikal lebih *(nd(ng dengan gagasan7gagasan dan aksi7aksi utamanya yang mengan*am dan menghendaki perubahan pilar7pilar dasar hidup berbangsa seperti Pan*asila, //# Negara R 0823, 1hinneka Tunggal ka, dan N$R &5

#$ SEJARAH TER"ENTUKNYA ORGANISASI ISLAM RADIKAL


1

Islam Basics: About Islam and American Muslim, ouncil on American!Islamic "elations # AI"$, o%&rig't ( 2))7 2 *Ma+or "eligions o, t'e -orld."an/ed b& 0umber o, Ad'erents* #12M3$4 5ia/ses %ada 3 6uli 2))74 3 78 !M8A om%endium o, Muslim 2e9ts 4 34 :ardet; 64 6omier *Islam*4 <nc&clo%aedia o, Islam =nline4 5ia/ses %ada 2))7!)5!)24 5 0urc'olis' Mad+id, Pintu!Pintu Menu+u 2u'an, Paramadina, 6a/arta, 1>>5, 'lm4 27) 6 ?eit' 5a@is, 1uman "elations at -or/, #0eA Bor/, 8an Crancisco, 2oronto, 3ondon: 1>62$41lm415!1> 7 1asani, Ismail "adi/alisme Agama, Publi/asi 8<2A"A Institute #6a/arta:2)11$

D|Page

Akar dari radikalisme slam di nd(nesia sesungguhnya terletak pada gerakan Masyumi, #arul slam, dan ## & $ejatuhan masa Orde 1aru 088: melahirkan banyak perubahan besar& !etelah dibungkam se*ara (t(riter, kebebasan untuk berpendapat dibuka seluas7luasnya& $ebebasan yang dita'arkan, digunakan baik7baik (leh umat slam& Aspirasi umat slam pun tak terbendung& #itandai dengan mun*ulnya berbagai partai7partai p(litik slam& !eperti P11 ?Partai 1ulan 1intang@, P$ ?Partai $eadilan@, P$/ ?Partai $ebangkitan /mat@, PN/ ?Partai Nahdlatul /mmat@, P/ ?Partai /mat slam@, Partai Masyumi 1aru, P! , P! 0893, Masyumi ?Partai P(litik slam Masyumi@, dan PP ?Partai Persatuan@, dan PPP Eksp(nen Masyumi yang dilarang kembali mendirikan Masyumi di Pemilu Orde 1aru dan eksp(nen #aru slam yang terus dikejar7kejar (leh Orde 1aru menyebabkan mereka berkumpul kembali dalam satu 'adah (rganisasi baru, yaitu #e'an #ak'ah slam nd(nesia ?## @& Peranan ## yang dit(pang (leh eksp(nen Masyumi dan #arul slam melahirkan banyak (rganisasi slam garis keras di nd(nesia& Penetrasi yang kuat dari ## di sejumlah daerah telah melahirkan banyak t(k(h7t(k(h penting gerakan radikalisme slam di nd(nesia, seperti GAR !, $/ 1, dan 6/ & Organisasi slam Eks Masyumi dan sebagian eks Masyumi ini mengubah haluan gerakan slam, bukan lagi jalur parlemen dan jalur militer, melainkan jalur dak'ah& Halur baru inilah yang memungkinkan gerakan slam meluas dalam berbagai bentuknyaG dari sayap m(derat hingga sayap radikal& !ejalan dengan tumbuh berkembangnya partai p(litik slam, maka tumbuh pulalah (rganisasi masyarakat keagamaan slam& #ia'ali (leh 6r(nt Pembela slam ?6P @ yang berdiri tahun 088: di Hakarta, bermun*ulan (rganisasi slam lainnya, seperti Gerakan slam Re,(rmis ?GAR !@, di Iianjur, 088:, Th(liban, di Tasikmalaya, 0888, Majelis Mujahidin nd(nesia, di Y(gyakarta, +999, 6(rum /mat slam ?6/ @, di Hakarta, +993, "P-!yi, di Garut, +993, dan Geram, di Garut, +909& Organisasi slam transnasi(nal pun berkibar& Ter*atat, 6(rum $(munikasi Ahlussunah Jaljamaah ?6$A!JH@ yang kemudian melahirkan "askar Hihad ?0888@, kh'anul Muslimin, dan .iKbut Tahrir yang semakin menunjukkan tajinya& $ehadiran (rganisasi slam ini menandai gerakan baru slam di nd(nesia yang berbeda dengan (rganisasi7(rganisasi slam yang lebih dulu hadir, seperti Muhammadiyah, Persatuan slam ?Persis@, Nahdlatul /lama ?N/@, Al7 rsyad, Hami<atul $h(ir, dll& $ejatuhan Orde 1aru telah memba'a perubahan yang signi,ikan bagi perkembangan gerakan7gerakan slam& Pr(ses transisi yang dimulai ketika itu, memberikan m(mentum yang
>|Page

?Partai Persatuan Pembangunan@&

tepat bagi gerakan slam untuk bangkit dari keterpurukannya& $ebebasan berekspresi telah menjadi penggerak tumbuhnya (rganisasi slam berhaluan radikal& Realitas ini menunjukkan bah'a kejatuhan reKim tidak saja diambil m(mentumnya (leh elite7elite p(litik yang menginginkan perubahan, tetapi juga diambil m(mentumnya (leh gerakan7gerakan slam yang berhaluan radikal&: Eu,(ria kebebasan diman,aatkan (leh kel(mp(k7kel(mp(k slam yang berhaluan radikal untuk mengekspresikan aspirasi slamnya di ruang publik&Tak heran jika (rganisasi slam berhaluan radikal tumbuh subur di ikim dem(krasi yang memberi kebebasan& $emun*ulan 6P , Garis dan Th(liban merupakan bentuk ekspresi dari dibukanya ruang publik di Kaman dem(krasi& Mereka meman,aatkan m(mentum pergantian kekuasaan sebagai langkah strategis untuk ikut berpartisipasi dalam menyuarakan aspirasi slam& Namun sayangnya, gerakan slam yang mun*ul pas*a Orde 1aru ini semakin meningkatkan ke*enderungan garis keras%& Peningkatan garis keras ini sering disebut sebagai bangkitnya radikalisme& ndikat(r yang paling utama adalah kemun*ulan kel(mp(k7kel(mp(k atau (rganisas7i(rganisasi yang kelihatan lebih keras dan tegas ?,irm@L*enderung tanpa k(mpr(miLuntuk men*apai agenda7agenda tertentu yang berkaitan dengan kel(mp(k muslim tertentu, atau dan bahkan dengan pandangan dunia ?'(rld >ie'@ slam tertentu sebagai sebuah agama& $esan garis keras itu agaknya pertama kali bisa terlihat dari nama dan termin(l(gi yang mereka gunakan& Terdapat kel(mp(k7kel(mp(k yang menggunakan nama seperti Hundullah ?tentara Allah@, "askar Hihad, dan .iKbullah ?partai Allah@ atau (rganisasi yang kelihatan lebih besar, seperti 6r(nt Pembela slam ?6P @& &$ AKTOR( AKTOR YANG MELATAR"ELAKANGI TUM"UHNYA

ORGANISASI ISLAM RADIKAL 6akt(r terbesar yang menyebabkan tumbuhnya (rganisasi slam Radikal adalah ,akt(r dem(krasi& #em(krasi memberikan kebebasan seluas7luasnya dalam mengekspresikan ide, gerakan dan gagasan& !elain ,akt(r dem(krasi, ,akt(r lainnya yang menyebabkan mun*ulnya radikalisme agama disebabkan beberapa hal& Pertama, keke*e'aan terhadap sistem dem(krasi yang dinilai sekuler, dimana agama tidak diberi tempat di dalam negara& Agama adalah urusan pri>at yang tidak b(leh di*ampuri (leh siapapun, sedang negara urusan publik& Ajaran dem(krasi yang menempatkan suara rakyat adalah suara Tuhan ?>(M p(puli >(M dei@ dianggap telah mensub(rdinasi Tuhan& Oleh karena itu, gerakan radikalisme agama biasanya
D

?'amami Eada, Islam "adi/al: Pergulatan =rmas!ormas Islam :aris ?eras di Indonesia, #6a/arta: 2era+u, 2))2$, '4 1D1

1) | P a g e

mengambil bentuk pada perjuangan mendirikan negara slam, negara te(krasi atau te(7 dem(krasi dalam istilah al7Maududi& Meskipun kel(mp(k radikal ke*e'a terhadap sistem dem(krasi, namun mereka meman,aatkan m(mentum dem(krasi itu memperjuangkan aspirasi p(litiknya& $edua, keke*e'aan terhadap keb(br(kan sistem s(sial yang disebabkan (leh ketidakberdayaan negara untuk mengatur kehidupan masyarakat se*ara religius& #alam k(nteks slam, radikalisme agama jenis ini biasanya mengambil bentuk pada islamisasi sistem s(sial dan masyarakat dengan melakukan k(ntr(l yang ketat terhadap akti,itas s(sial yang dianggap maksiat, melanggar agama& Radikalisme jenis ini bisa diekspresikan dalam bentuk perusakan terhadap tempat7tempat maksiat, pela*uran, perjuadian dan sebagainya& $etiga, ketidakadilan p(litik& Radikalisme agama juga bisa mun*ul sebagai ekspresi perla'anan terhadap sistem p(litik yang menindas dan tidak adil& !uatu kel(mp(k yang terus menerus ditindas dan diperlakukan tidak adil, maka akan mun*ul s(lidaritas internal serta militansi untuk tetap sur>i>e& Radikalisme jenis ini biasanya mengambil bentuk pada (p(sisi atas nama agama terhadap pemerintah&8 '$ PERISTI)A(PERISTI)A RADIKALISASI ISLAM Radikalisasi slam pas*a Orde 1aru memiliki tiga gel(mbang utama& yaitu ;k(n,lik antaragama< di Maluku dan P(s(, pr(yek p(siti>isasi syariat slam di sejumlah daerah ?Perda berlandaskan agama dan m(ralitas@ dan penyerangan terhadap aliran sesat, anti kristenisasi, dan anti maksiat& 09

Gel(mbang pertama adalah k(n,lik antar agama di Maluku dan P(s(& $(n,lik Maluku pada mulanya bukan k(n,lik antar agama, dalam perkembangannya k(n,lik ini di permukaan justru menampilkan k(n,lik antar slam dan $risten& #emikian juga kasus P(s(& #alam dua k(n,lik ini identitas keagamaan tampak lebih mengemuka di arena k(n,lik, di banding akar s(al k(n,lik itu sendiri dan dugaan pembiaran negara di masa7masa a'al k(n,lik ini terjadi&
$(n,lik agama di Maluku dan P(s( telah mengubah *ara pandang keagamaan dan ketegangan masyarakat di seluruh nd(nesia& "askar7laskar pun dikirim ke l(kasi sebagai
>

"umadi, ?olom <disi ))>: 5emo/rasi dan "adi/alisme, Ba&asan Abad 5emo/rasi #6a/arta:2)11$
1)

1asani, Ismail "adi/alisme Agama, Publi/asi 8<2A"A Institute #6a/arta:2)11$

11 | P a g e

'ujud dari membela diri dan membantu umat slam yang sedang diserang& "askar Hihad dan "askar Mujahidin ikut terlibat dalam k(n,lik tersebut, yang semakin memperkeruh k(ndisi& Akibat k(n,lik di Maluku, Mataram pun ikut berg(lak& Terjadilan kerusuhan agama pada 05 Hanuari +999 sebagai dampak dari k(n,lik Maluku& Gereja7gereja dibakar setelah tabligh akbar& Gel(mbang kedua adalah p(siti>isasi syariat slam di sejumlah daerah dalam bentuk Perda berlandaskan agama dan m(ralitas& slamisasi di ruang publik betul7betul terasa& Menguatnya p(litik slam memba'a perubahan p(litik dan kultural nd(nesia yang sejak reKim Orde "ama hingga Orde 1aru selalu meminggirkan aspirasi slam& Aspirasi slam, seperti asas slam, penegakkan syariat slam, dan tata kehidupan slami mengisi ruang7ruang yang dulu dilarang (leh Orde 1aru& #ari pers(alan m(de hingga p(litik, 'arna keislamannya begitu kentara& #inamika yang begitu terasa dari ,en(mena ini adalah mun*ulnya mainstreaming penegakkan syariat slam& 1ermula dari perdebatan amandemen //# 0823 yang kemudian kalah di parlemen, menjalar ke berbagai daerah& Perjuangan Piagam Hakarta sebagai titik masuk bagi penegakkan syariat slam memang tidak berhasil& Partai7partai pengusung Piagam Hakarta, PPP dan P11 gagal meyakinkan seluruh angg(ta MPR R untuk mengembalikan Piagam Hakarta di $(nstitusi& Namun demikian, perjuangan penegakkan syariat slam tidak lantas luruh&!trategi yang dilakukan diubah& Mereka berjuang di le>el pemerintah daerah, terutama di tingkat kabupaten) k(ta dengan mempengaruhi pembentukan peraturan daerah& !ejak tahun +9997 +998, mun*ul berbagai Perda !yariah yang mengatur kesusilaan, seperti busana muslim) muslimah, pandai memba*a al7Nur<an, khul'at, miras, pela*uran dan perjudian& Mun*ulnya Perda !yariat sesungguhnya merupakan bentuk dari ak(m(dasi gerakan slam dalam p(litik& Perda syariat slam dalam berbagai bentuknya telah melembagakan diskriminasi terhadap perempuan dan kel(mp(k7kel(mp(k min(ritas agama&00 Pemerintah tidak berbuat apapun atas perda7perda diskriminati, ini& 1eberapa pengamat justru menganggap sympt(m yang tidak perlu di*emaskan& Padahal praktik p(litisasi identitas agama, p(litisi identitas perempuan, dan kel(mp(k min(ritas nyata7nyata telah melahirkan diskriminasi&0+

11

Ismail 1asani, <rosi ?onstitusionalisme, 1arian ?=MPA8, 2) 0o@ember 2))64 Baca +uga <rosi ?onstitusionalisme: 2in+auan Politi/ dan 1u/um Perda!%erda 5is/riminati, dalam ?erang/a ?onstitusi, dalam 6urnal 5I:0I2A8: 6urnal 1a/ Asasi Manusia, Fol4 FIG 0o4I 2a'un 2)1), <38AM, 6a/arta 12 3i'at ?amala 'andra/iran, And& Bentri&ani, dan Ismail 1asani, Pelembagaan 5is/riminasi dalam 2atanan 0egara Bangsa, ?omnas Perem%uan, 6a/arta 2))>

12 | P a g e

Gel(mbang baru dari gerakan radikalisasi slam, yaitu penyerangan terhadap aliran sesat, anti kristenisasi, dan anti maksiat& !asaran utama yang dituju adalah Hemaat Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya ?"ia Eden, MushaddiO@, tempat7tempat ibadah umat $risten, dan tempat7tempat serta praktik yang dianggap maksiat& Penyerangan kel(mp(k slam radikal terhadap Hemaah Ahmadiyah di Parung merupakan aksi induk yang pada gilirannya menjalar ke daerah7daerah lainnya& !eakan menjadi magnet, penyerangan terhadap Ahmadiyah di Parung menjadi tren di berbagai daerah& "(mb(k, $uningan, Majalengka dan daerah7daerah lain ikut menyerang Hemaat Ahmadiyah& !eperti sudah didisain se*ara nasi(nal, terjadi gel(mbang penyerangan terhadap Ahmadiyah& $(rban pun jatuh tak terhindarkan, terutama aset7aset (rganisasi, seperti gedung, masjid, dan bahkan rumah7rumah 'arga Ahmadiyah& 6at'a sesat Ahmadiyah (leh M/ diamini (leh (rganisasi slam terbesar di nd(nesia, N/ dan Muhammadiyah& !uasana psik(l(gis dan te(l(gis umat slam pun seragam menyesatkan Ahmadiyah& Tapi, beda dengan kel(mp(k slam radikal, M/ , N/, dan Muhammadiyah tidak membenarkan aksi kekerasan terhadap Ahmadiyah& M/ , N/, dan Muhammadiyah hanya menjelaskan kedudukan te(l(gi Ahmadiyah yang sesat& 1ahkan, N/ dalam d(kumen resminya menentang aksi kekerasan& Tapi sayangnya, kesepakatan M/ , N/, dan Muhammadiyah yang menyesatkan Ahmadiyah, (leh kel(mp(k slam radikal justru menjadi justi,ikasi praktik kekerasan terhadap Ahmadiyah& Mereka memandang, karena M/ sudah mem,at'akan sesat, maka Ahmadiyah harus dibubarkan, meski dengan *ara7*ara kekerasan& Radikalisasi gel(mbang ketiga dis(k(ng pula (leh pemerintah yang se*ara sengaja menerbitkan kebijakan yang diskriminati, terhadap Ahmadiyah maupun terhadap kel(mp(k agama lain& Ak(m(dasi p(litik pemerintah terhadap (rganisasi7(rganisasi radikal telah semakin menegaskan keberpihakan negara pada radikalisasi slam gel(mbang ketiga&Negara dan 'arga negara ?(rganisasi slam radikal@ sama7sama berpihak dan bertindak int(leran& Titik strategis yang dikembangkan (leh (rganisasi7(rganisasi radikal ini adalah ?0@ kuasai isu, ?+@ perluas aliansi dari berbagai kel(mp(k slam ?meski bersebarangan se*ara ubidiyah dan p(litik@, dan ?-@ pengaruhi pemerintah untuk membuat kebijakan& P(la7p(la ini merupakan ke*anggihan baru yang pada a'alnya tidak pernah dipakai dalam gerakan slam di nd(nesia& #an, p(la ini berhasil menyuarakan dan menghasilkan ;p(litik slam gaya baru<& !etidaknya, ak(m(dasi pemerintah dan ketundukkan aparatus negara terhadap penghakiman massa dalam gerakan anti ahmadiyah, anti kristenisasi, anti pemurtadan, anti maksiat, dan juga syariat slam menjadi *erita keberhasilan mereka dalam memperjuangkan aspirasi slam di nd(nesia&
13 | P a g e

P(la ini adalah pilihan terbaik& Hika mereka memaksakan diri untuk mengubah nd(nesia berasaskan slam menjadi Negara slam, maka batu keras sudah akan menyandungnya& Perjuangan di Majelis $(nstituante, 0835 dan pr(ses amandemen //# 0823 di Majelis Permusya'aratan Rakyat ?MPR@ telah menjadi pengalaman berharga dalam memperjuangkan penegakkan syariat slam&

5$ ORGANISASI ISLAM RADIKAL DI INDONESIA A$ ORUM UMAT ISLAM * UI+ 6(rum /mat slam adalah (rganisasi yang sering disebut sebagai induk dari (rganisasi slam radikal& 6/ memang (rganisasi lintas (rganisasi slam dimana di dalamnya bergabung berbagai (rganisasi seperti 6P , GAR !, MM ?Majelis Mujahidin nd(nesia@ dan lain7lain& 6/ akti, melakukan berbagai aksi int(leran seperti aksi anti Ahmadiyah dan anti slam "iberal& Meskipun umurnya masih muda, namun dari hari ke hari 6/ semakin besar& #alam 'aktu lima tahun, 6/ berhasil beranak pinak di berbagai 'ilayah di nd(nesia& $ini 6/ mempunyai 03 *abang di berbagai daerah seperti !ula'esi !elatan, !umatera !elatan, !umatera /tara, $alimantan !elatan dan lain7lain& #i aras permukaan, 6/ lahir dari sebuah kemarahan& $emarahan yang dipi*u berita ih'al aksi pele*ehan Al Nuran (leh tentara Amerika& 1erpangkal dari berita pendek di mingguan Ne's'eek ?edisi 8 Mei +993@ tentang pele*ehan Al Nuran (leh aparat penjara Guantanam(& Artikel seperempat halaman itu melap(rkan, skandal pele*ehan terjadi pada saat para ta'anan yang dituding angg(ta Al Naeda& #isebutkan aparat penyidik kerap meletakkan Al Nuran di dalam t(ilet& #alam sebuah kasus, si penyidik bahkan menggel(nt(rkan kitab su*i tersebut ke lubang t(ilet& $e*aman dan amarah pun mendidih hampir diseluruh negeri berpenduduk muslim& #i Hakarta tiga akti>is ## yaitu $.& Ih(lil 1ad('i, $.& $h(lil Rid'an, Mashadi serta Muhammad Al $haththath dari .iKbut Tahrir nd(nesia berinisiati, mengumpulkan (rmas7(rmas slam dan parp(l slam untuk menyikapi aksi pele*ehan tersebut& Mereka yang berkumpul kemudian bersepakat membentuk 6(rum /mat slam, sebuah (rganisasi lintas (rmas dan partai slam& Tujuannya= membela slam& Ormas dan parp(l slam yang bergabung antara lain= ## ?#e'an #ak'ah slamiyah nd(nesia@, $ !# , .T ?.iKbut Tahrir
14 | P a g e

nd(nesia@, Muhammadiyah, N/ ?Nahdlatul /lama@, Al rsyad, Persis, P$! ?Partai $eadilan

!ejahtera@, P11?Partai 1ulan 1intang@ dan lain7lain& Pada +- Mei +993, ribuan massa 6/ melakukan aksi unjuk rasa mempr(tes aksi penistaan Al Nuran itu& tulah aksi pertama 6/ & !elain Anti slam liberal, 6/ juga anti Ahmadiyah& 6/ kerap melakukan berbagai aksi unjuk rasa menuntut pembubaran Ahmadiyah& !alah satu aksi 6/ yang paling mengheb(hkan adalah Apel !iaga !ejuta /mat slam untuk 1ubarkan Ahmadiyah pada +9 April +99:, 6/ berhasil mengumpulkan sekitar 099 ribu masa untuk datang ke stiOlal dan kemudian melakukan unjuk rasa di depan stana Negara menuntut pembubaran Ahmadiyah& Aksi ini bisa dibilang sebagai aksi terbesar dalam sejarah pr(tes anti Ahmadiyah& $etika Munas 6/ di !entul pada +995& !aat itu, 6/ merumuskan khittah (rganisasi atau garis perjuangan 6/ & 6/ menetapkan >isinya sebagai= 6(rum yang terper*aya dalam mensinergikan seluruh gerakan slam agar bisa menjalin ukhu'ah demi tegaknya dak'ah dalam me'ujudkan kehidupan slam se*ara ka,,ah berdasarkan syari<at slam& !ementara itu, misi 6/ antara lain= Membangun kesadaran bersama, bah'a tugas me'ujudkan kehidupan yang islami dan melahirkan kembali khairu ummah abad +0 adalah ke'ajiban bersama serta membangun kesadaran p(litik ummat yang islami menuju perubahan masyarakat islami dengan melakukan pr(ses pembinaan, penyadaran dan pembentukan (pini serta pen*itraan islam% Pisi dan misi ini kemudian diterjemahkan 6/ kedalam lima ajaran dasar 6/ yang isinya = Pertama, slam sebagai mabda atau ide(l(gi& Kedua, 'ajibnya berhukum kepada syariat islam& Ketiga, pemahaman bah'a slam satu7satunya problem solving& Keempat, berjuang bersama untuk menegakan syariat slam& Terakhir, perjuangan membela slam dan memperjuangan kesatuan dunia slam di ba'ah satu kepemimpinan slam atau khila,ah slamiyah& 0"$ ORUM PEM"ELA ISLAM * PI+ Organisasi yang dipimpin .abib RiKieO !yihab ini punya *abang di +: pr(pinsi dan mengklaim punya empat juta angg(ta&02 Jatak keras 6P ini tak bisa dilepaskan dari pengaruh para pendirinya& Ada +9 (rang pendiri, di antaranya .abib RiKieO, $.& Misbahul Anam, $.& Ie*ep 1ust(mi, .abib drus Hamalullail dan lain7lain& !emuanya adalah para muballigh keras di Hakarta& Misalnya drus Hamalullail dan Ie*ep 1ust(mi pernah meringkuk di penjara Orde
13

Men&egar/an ?embali ?'itta' C7I, 12 0o@ember 2)1), 'tt%:GGsuaraislam4comGneAsGmu'asaba'G/omentar!ma/G1412!men&egar/an!/embali! /'itt'a'!,ui 14 'tt%:GGsorot4@i@aneAs4comGneAsGreadG161>61!!liberalisme!dan!/omunisme!itusatu! %a/et

15 | P a g e

1aru pada tahun :97an gara7gara dak'ah mereka dianggap mengkritik kemaksiatan pemerintah !(ehart(& Pada 05 Agustus 088:, para muballigh anti maksiat ini berkumpul di Pesantren Al /m, $ampung /tan, Iiputat, Hakarta !elatan& #i sana mereka mendeklarasikan Gerakan Nasi(nal Anti Maksiat serta (rganisasi baru bernama 6r(nt Pembela slam& .abib RiKieO diangkat sebagai ketuanya& 6P didirkan hanya tiga bulan setelah !(ehart( lengser pada Mei 088:& !aat elemen masyarakat lain menyerukan re,(rmasi p(litik, ek(n(mi, atau hukum, 6P mengumandangkan re,(rmasi m(ral& B$risis bangsa ini berpangkal pada krisis m(ral,B kata $etua /mum 6P , .abib RiKieO& 6P merupakan gerakan anti maksiat dan anti aliran sesat& 6P didirikan dengan misi untuk melakukan amar maQru, nahi mungkar ?menyebarkan kebajikan dan men*egah kemungkaran@& !egala kemungkaran ini dianggap bisa merusak m(ral dan aOidah umat slam& Namun pas*are,(rmasi penegakan hukum lemah, berbagai kemaksiatan itu tak berhasil ditertibkan negara& Oleh karena itulah 6P didirikan menjadi (rganisasi anti maksiat yang berusaha mengambil alih (t(ritas aparat hukum untuk menegakan ketertiban& /jung t(mbak 6P dalam melakukan aksi mela'an kemungkaran adalah "P alias "askar Pembela slam& "askar inilah yang bertugas melakukan pressure ,isik untuk memberantas kemungkaran& 1erbagai aksi kekerasan seperti penyerbuan sarang maksiat serta penyerangan terhadap kel(mp(k yang mereka anggap sesat dan melakukan pen(daan terhadap slam seperti Ahmadiyah dilakukan (leh para laskar& 03 ,$ GERAKAN RE ORMIS ISLAM *GARIS+ #idirikan (leh .& Ihep .erna'an (rang Iianjur asli serta bermarkas di sana& Iabangnya telah menyebar di berbagai k(ta di Ha'a 1arat seperti 1andung, Garut, !ukabumi dan lain7 lain& GAR ! mengklaim punya angg(ta puluhan ribu& Misalnya di Iianjur mereka mengaku punya +: ribu angg(ta& !ementara di !ukabumi ada lima ribu angg(ta& 1erbagai aksi kekerasan yang dilakukan (rganisasi ini telah melambungkan namanya jadi salah satu kel(mp(k radikal yang paling diperhitungkan di Ha'a 1arat& Terakhir pada 2 #esember +909, mereka membubarkan Mukernas ?Musya'arah $erja Nasi(nal@ Ahmadiyah di .(tel !etia, Iipanas, Iianjur& GAR ! juga ters(h(r sebagai (rmas anti Ahmadiyah dan anti $risten& %Ahmadiyah dan gereja liar menjadi QmakananQ kami,% ujar Ihep .erna'an&

15

0amun setela' ter+adi 2sunami di Ace' %ada 2))4 , las/ar CPI ta/ 'an&a terlibat dalam a/si %ressure ,isi/ sa+a ta%i +uga turun /e Aila&a' bencana sebagai su/arelaAan4

16 | P a g e

Garis lahir di tengah hiruk pikuk Kaman re,(rmasi 088:& Pas*a !(ehart( lengser, berbagai aliran yang dulu dilarang di Kaman !uhart( mun*ul ke pentas p(litik& Termasuk kel(mp(k7kel(mp(k yang diduga memba'a ide(l(gi k(munisme& I(nt(hnya PR# ?Partai Rakyat #em(kratik@ yang dulu sempat diberangus Orde 1aru di Kaman re,(rmasi resmi menjadi partai p(litik yang diakui pemerintah& !ituasi ini memprihatinkan sebagian t(k(h slam, seperti An'ar .ary(n( dan .usein /mar, keduanya dari ## ?#e'an #ak'ah slamiyah nd(nesia@& $eduanya kemudian meminta Ihep .erna'an, pengusaha asal Iianjur yang juga mantan akti>is GP ?Gerakan Pemuda slam@ untuk membuat (rmas slam baru untuk mela'an gerakan k(munis& Ajakan ini disambut Ihep .erna'an& a kemudian membentuk GAR ! ?Gerakan Re,(rmis slam@ di Iianjur& -$ SISTEM ORGANISASI ISLAM RADIKAL
A4 "ASIS MASA

!alah satu basis masa (rganisasi slam radikal adalah pesantren& .al ini dapat dilihat dari berbagai (rganisasi7(rganisasi tersebut, memiliki hubungan erat dengan p(nd(k pesantren& !elain itu, dalam pesantren itu pulalah mereka merekrut angg(ta7angg(ta mereka& I(nt(hnya adalah, Pesantren Al /m di Iiputat didirikan (leh $. Misbahul Alam yang merupakan pendiri 6P , sehingga kerap santri7santrinya ikut dalam berbagai aksi 6P &
B4 REKRUTMEN ANGGOTA

Ada kesamaan dalam (rganisasi7(rganisasi ini merekrut angg(ta& $hususnya (rmas yang mempunyai keangg(taan indi>idu seperti 6P , GAR !, dan lain lain& Pada dasarnya pr(ses rekrutmennya l(nggar& !iapa saja dapat menjadi angg(ta& Iaranya juga mudah, *ukup ikut beberapa kali pengajian yang diadakan, maka ia sudah bisa menjadi angg(ta& !elain le'at jalur tadi, 6P juga kadang melakukan rekrutmen melalui jalur ,(rmal& Mereka mengedarkan ,(rmulir ke mesjid7mesjid dan majelis taklim& Orang yang berminat bisa mengisi ,(rmulir penda,taran dan kemudian mengikuti test mengaji dan 'a'an*ara seputar pengetahuan dasar keislaman seperti rukun islam, rukun iman, syahadat& Test dan 'a'an*ara ini bukan sebagai alat seleksi tapi untuk mengetahui tara, pemahaman dan pengetahuan keislaman& Namun rekrutmen ,(rmal ini tidak dilakukan se*ara reguler& $adang dilaksanakan setahun sekali, setahun dua kali, kadang setahun tidak dilakukan sama sekali& Menjadi angg(ta (rmas radikal tak hanya gampang masuk tapi juga gampang keluar& Angg(tanya bisa keluar kapan saja dan tak perlu bilang7bilang& Mereka yang keluar pun tak
17 | P a g e

akan dikenakan sanksi& Pada dasarnya ketika ia sudah tidak akti, lagi dia dianggap sudah tak jadi angg(ta lagi&
4 DANA

Ada beragam sumber dana (rmas slam radikal& Ada yang berasal dari uang pribadi $etuanya, sumbangan dari pihak luar dan juga unit usaha yang dirintis (leh (rmas radikal itu sendiri&

54 DOKTRIN AJARAN

!etidaknya ada tiga d(ktrin ajaran agama yang sama diantara kel(mp(k7kel(mp(k slam garis keras, yaitu = Pertama, ke'ajiban menegakan syariat slam& #i mata kel(mp(k radikal

menegakan syariat slam adalah ke'ajiban yang tak bisa dita'ar& Rujukannya adalah Al Nur<an !urat Al Maidah ayat 22 yang berbunyi= 1arangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan, maka mereka adalah (rang7 (rang ka,ir%& $aum radikal berpendapat bah'a menjalankan syariat slam bukan saja di'ajibkan (leh Al Nuran tapi juga se*ara l(gika bisa dimengerti&
#ari pandangan ini bisa kita simpulkan bah'a kaum radikal melihat bah'a kedaulatan tertinggi dalam menetapkan hukum ada di tangan Allah, itu sebabnya mereka men(lak mentah7mentah dem(krasi, karena hak membuat hukum diambil alih (leh pemerintah dan 'akil rakyat& Kedua. ke'ajiban Amar MaQru, Nahi Mungkar& Ormas7(rmas radikal sangat terinsiprasi (leh beberapa hadis Nabi di antaranya kisah tentang sebuah desa yang dibinaskan padahal di dalamnya tinggal (rang7(rang saleh& #esa itu dihan*urkan karena (rang7(rang saleh itu menganggap remeh dan diam kepada perbuatan7perbuatan yang mendurhakai Allah TaQala&% Ada lagi hadits lain yang menyebutkan Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka harus memperbaikinya dengan tangan, seandainya ia tidak mampu maka ia harus mengubahnya dengan lisannya, apabila ia tidak mampu, maka ia harus mengubahnya dengan hatinya, dan cara ini merupakan selemah-lemahnya iman. $el(mp(k radikal ini rata7rata tak mau dianggap sebagai kel(mp(k selemah7lemah iman, (leh karena
1D | P a g e

itu mereka sebisa mungkin mengubah kemungkaran dengan tangan atau dengan kekuatan ,isik& Ketiga. anggapan kaum Nasrani selalu punya niat jahat kepada /mat slam& !alah satu ayat Al Nuran yang selalu dirujuk adalah al Nuran !urat Al 1aO(rah ayat 0+9 yang bunyinya= rang-orang !ahudi dan "asrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah# $%esungguhnya petun&uk 'llah itulah petun&uk (yang benar)$. dan %esungguhnya &ika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, *aka 'llah tidak lagi men&adi pelindung dan penolong bagimu. nilah ayat yang paling p(puler dan sering didak'ahkan (leh kalangan slam garis keras& Mereka semakin yakin dengan kebenaran ini dengan mun*ulnya kasus7kasus kristenisasi& #ari pandangan ini bisa dimengerti kenapa mereka sangat int(leran terutama kepada (rang7(rang $risten& /$ TOLERANSI. KE"E"ASAN DAN "ERAGAMA DALAM KEHIDUPAN UNTUK

"ERMASYARAKAT MELINDUNGINYA

KE)AJI"AN

PEMERINTAH

!etiap (rang memiliki hak asasi untuk memeluk keper*ayaannya masing7masing& tu merupakan suatu ke'ajiban negara dalam melindungi kebebasan& Pasal 0: Ayat 0 $(>enan nternasi(nal .ak7hak !ipil dan P(litik ? nternati(nal I(>enant (n Ii>il and P(liti*al Rights R IIPR@ menyatakan ketentuan berikut= !etiap (rang berhak atas kebebasan berpikir, berkeyakinan dan beragama& .ak ini meliputi kebebasan untuk memeluk suatu agama atau keyakinan pilihannya sendiri, baik se*ara sendiri maupun bersama7sama dengan (rang lain, se*ara terbuka atau tertutup, menjalankan agama atau keyakinannya dalam kegiatan beribadah, mentaati, mengamalkan dan pengajaran& $e'ajiban negara untuk mengh(rmati berarti negara harus menahan diri atau tidak mengambil tindakan ?abstain@ yang dapat mengganggu implementasi hak7hak sese(rang atau sekel(mp(k (rang, sehingga prinsip ke'ajiban ini bersi,at negati, ? negative obligation@& !edangkan untuk melindungi, negara melindungi hak7hak asasi manusia dari an*aman atau tindakan pihak ketiga ?non-state@ yang juga dikenal sebagai ke'ajiban p(siti, ? positive obligation@& $e'ajiban melindungi memerlukan peranan negara yang se*ara khusus tertuju pada kel(mp(k yang terdiskriminasi, yakni kel(mp(k min(ritas agama atau keyakinan,
1> | P a g e

namun se*ara umum untuk memastikan kebebasan kel(mp(k7kel(mp(k ini tidak dilanggar (leh pihak ketiga& Mengapa diperlukan ke'ajiban melindungiA Pertama, dalam masyarakat terdapat kel(mp(k rentan dan terdiskriminasi& Mereka bisa menjadi sasaran k(rban ekspl(itasi dan diskriminasi atau int(leransi& Melindungi berarti negara men*egah hal itu terjadi& Kedua, pada tindakan tertentu, sese(rang yang didasarkan baik atas kepentingan ataupun pandangan, dapat bertindak melanggar hukum& Resp(n atas pelanggaran ini negara harus berperan untuk mengusut dan mempr(ses pelaku sesuai hukum le'at peradilan& $e'ajiban melindungi kebebasan setiap (rang memang diasumsikan bisa terjadi an*aman dari pihak ketiga yang menimbulkan pelanggaran karena e,ek h(riK(ntal ?hori+ontal effects of the human rights@ bila negara tidak berbuat untuk men*egah an*aman, atau tidak mempr(ses peristi'a pelanggaran hukum&04 Realitas masyarakat tidaklah bersi,at tunggal baik dilihat dari suku,kebangsaan, agama atau keyakinan, 'arna kulit, dan jenis kelamin atau (rientasi seksual maupun status dan kelas s(sial, serta pandangan atau (rientasi p(litik dan ide(l(gi& Pluralisme memberikan gambaran bah'a keluarga dan g(l(ngan dalam masyarakat ber'arna7'arni baik yang bersi,at alamiah atau genetik maupun s(sial& 1erdasarkan realitas keanekaragaman itu juga diandaikan bah'a masing7masing penganut agama atau keper*ayaan dapat hidup berdampingan, berhubungan dengan sikap t(leran, serta saling mengh(rmati supaya iklim dem(krasi, hak7hak asasi manusia dan perdamaian menjadi sandaran bagi kemajuan bersama&05 Tanpa sikap t(leran, terbuka dan saling mengh(rmati satu sama lain bukan saja membahayakan pluralisme, namun juga akan menyeret kita ke dalam situasi k(n,lik dan kekerasan, serta akan merusak iklim dem(krasi yang sedang dibangun berdasarkan paham k(nstitusi(nalisme&0: .ak atas kebebasan beragama atau berkeyakinan itu ber'atak uni>ersal atau n(n7 diskriminasi, sehingga tidak memb(lehkan hanya pada sebagian pandangan te(l(gis, melainkan justru menerima semua pandangan keagamaan atau keyakinan& Artinya, berkeyakinan atas apa pun, b(leh& $arena, sese(rang tidak b(leh dipaksa untuk menganut suatu agama atau keyakinan sesuai pilihannya sendiri&#engan demikian, *ampur tangan untuk memaksa (rang lain menganut suatu agama atau keyakinan yang tidak sesuai dengan pilihannya sendiri, tidak diperb(lehkan&
16

:a@in P'illi%son, H2'e 1uman "ig'ts Act, I1oriJontal <,,ectI and t'e ommon 3aA: A Bang or a -'im%erKL 2'e Modern 3aA "e@ieA, Fol4 62, 0o4 6, 0o@ember 1>>>, 'al4 D24! D4>4 17 1endardi, H?eberagaman dan Masa 5e%an 5emo/rasi,L ?om%as, 8elasa, 15 Mei 2))74 1D 3i'at, 0uruddin 1ad&, 2eori ?onstitusi M 0egara 5emo/rasi: Pa'am ?onstitusionalisme 5emo/rasi Pasca Amandemen 775 1>45, Malang: 8etara Press, 2)1)4

2) | P a g e

Pembatasan atau pengekangan atas kebebasan itu tidak didasarkan atas panutan agama atau keyakinan sese(rang& 1erdasarkan prinsip sira*usa ?siracusa principles@, pembatasan atau pengekangan (leh negara hanya dapat dibenarkan dalam situasi atau tindakan sese(rang atau kel(mp(k (rang sebagai an*aman yang serius terhadap keselamatan, ketertiban, kesehatan ataupun m(ral umum, serta dilaksanakan berdasarkan hukum& 08 $endati situasi atau tindakan tertentu negara dapat melakukan pembatasan atau pengekangan sema*am ini, namun kebebasan beragama atau berkeyakinan tetap tidak b(leh direnggut&

III$ PENUTUP III$I$ KESIMPULAN Organisasi slam Radikal memiliki pengertian yaitu suatu kel(mp(k yang membentuk suatu (rganisasi yang sering menggunakan kekerasan dalam mengajarkan keyakinan mereka& Organisasi slam Radikal mulai bermun*ulan setelah masa Orde 1aru jatuh& $ebebasan dem(krasi diman,aatkan dengan sebaik7baiknya& Mun*ulnya banyak Partai P(litik slam yang diiringi dengan Organisasi Masyarakat slam& Akar dari Organisasi slam Radikal bermula dari gerakan7gerakan masyumi, #arul slam dan # T & #engan adanya dem(krasi tersebut maka mulai mun*ul gerakan7gerakan slam Radikal, seperti 6P , 6/ , GAR ! dan lain7lain& 6akt(r7,akt(r yang melatarbelakangi mun*ulnya (rganisasi tersebut adalah Pertama adanya kebebasan dem(krasi& Kedua adalah keke*e'aan dalam sistem dem(krasi yang bersi,at sekuler dimana agama tidak diberi tempat dalam negara& Ketiga ketidakadilan p(litik& Peristi'a7peristi'a yang merupakan pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan memiliki - gel(mbang utama& ;k(n,lik antaragama< di Maluku dan P(s(, pr(yek p(siti>isasi syariat slam di sejumlah daerah ?Perda berlandaskan agama dan m(ralitas@ dan penyerangan terhadap aliran sesat, anti kristenisasi, dan anti maksiat&

Organisasi

slam Radikal memiliki basis massa paling terbesar di

pesantren& #ana yang mereka dapatkan beragam sumbernya& #ari biaya (leh
1>

3i'at, 70 <conomic and 8ocial ouncil, 2'e 8iracusa Princi%les on 2'e 3imitation and 5erogation Pro@isions In 2'e International o@enant on i@il and Political "ig'ts, <G 044G1>D5G44 Pembatasan atau %enge/angan ole' negara atau %emerinta' tida/ bole' dila/u/an secara seAenang!Aenang4

21 | P a g e

ketuanya sendiri, usaha yang dirintis angg(tanya atau sumbangan dari pihak luar& !istem rekrutmen angg(tanya mudah, tetapi tidak teratur atau ter(rganisir& .ampir semua Organisasi slam Radikal memiliki - paham yang sama, yaitu Pertama, ke'ajiban menegakan syariat slam& Kedua. ke'ajiban Amar MaQru, Nahi
Mungkar& #an ketiga. kebanyakan kaum Nasrani selalu punya niat jahat kepada /mat slam& !etiap manusia memiliki hak untuk memeluk keper*ayaan)agamanya masing7masing& .al ini sudah diatur dalam $(>enan .ak7.ak !ipil dan P(litik Pasal 0: ayat 0& !etiap negara 'ajib melindungi kebebasan beragama tersebut& .ak atas kebebasan beragama atau berkeyakinan itu ber'atak uni>ersal atau n(n7diskriminasi, sehingga tidak memb(lehkan hanya pada sebagian pandangan te(l(gis, melainkan justru menerima semua pandangan keagamaan atau keyakinan& Pembatasan atau pengekangan atas kebebasan itu tidak didasarkan atas panutan agama atau keyakinan sese(rang& 1erdasarkan prinsip sira*usa ?siracusa principles@, pembatasan atau pengekangan (leh negara hanya dapat dibenarkan dalam situasi atau tindakan sese(rang atau kel(mp(k (rang sebagai an*aman yang serius terhadap keselamatan, ketertiban, kesehatan ataupun m(ral umum, serta dilaksanakan berdasarkan hukum& nd(nesia sendiri merupakan negara yang memiliki banyak keragaman& Pluralitas harus dit(leransi karena itu merupakan suatu realita dalam kehidupan masyarakat& !elain itu, #alam sebuah negara dem(krasi, radikalisme agama, asal tidak melakukan anarkisme s(sial, harus tetap diberi ruang untuk berekspresi& Oleh karena itu, tugas negara bukan bagaimana membungkam radikalisme tersebut, tapi menyalurkannya melalui institusi(nalisasi p(litik se*ara baik& #engan demikian, radikalisme agama akan tetap terk(ntr(l dalam bingkai dem(krasi&

22 | P a g e

DA TAR PUSTAKA Al Sastr(u' Ng, ,erakan -slam %imbolik, ?Y(gyakarta= "$i!, +994@ An'ar, M& !ya,i<i, Pemikiran dan 'ksi -slam -ndonesia, %ebuah Ka&ian Politik Tentang .endekia/an *uslim rde Baru, ?Hakarta= Paramadina, 0883@ I(un*il (n Ameri*an7 slami* Relati(ns ?IA R@, -slam Basics# 'bout -slam and 'merican *uslim, I(pyright T +995 .asani, smail, 0rosi Konstitusionalisme# Tin&auan Politik dan 1ukum Perda-perda 2iskriminatif dalam Kerangka Konstitusi, dalam Hurnal .asani, smail 3adikalisme 'gama, Publikasi !ETARA nstitute ?Hakarta=+900@ # GN TA!= Hurnal .ak Asasi Manusia, P(l& P ) N(& Tahun +909, E"!AM, Hakarta& $(>enan nternasi(nal .ak7hak !ipil dan P(litik, diad(psi (leh Majelis /mum P11 melalui Res(lusi ++99A ?UU @, pada 04 #esember 0844& "& GardetG H& H(mier B-slamB& En*y*l(pedia (, slam Online& #iakses pada +99579379+ "iddle, R& Jilliam, %kripturalisme *edia 2ak/ah# %uatu Bentuk Pemikiran dan 'ksi Politik -slam di -ndonesia *asa rde Baru%, dalam Mark R& J((d'ard ?ed@, Halan 1aru slam, Memetakan Paradigma Mutakhir slam nd(nesia, Iet& , ?1andung= MiKan, 0888@ Mubarak, M& Saki, ,enealogi -slam 3adikal 2i -ndonesia# ,erakan, Pemikiran dan Prosepek 2emokrasi, ?Hakarta= "P-E!, +99:@

Nur*h(lish Madjid=0883 Pintu-Pintu *enu&u Tuhan, Hakarta, Paramadina


23 | P a g e

Nuruddin .ady, Teori Konstitusi 4 "egara 2emokrasi# Paham

Konstitusionalisme 2emokrasi Pasca 'mandemen 552 6789, ?Malang= !etara Press, +909@&
Phillips(n, Ga>in, The 1uman 3ights 'ct, :1ori+ontal 0ffect: and the .ommon ;a/# ' Bang or a <himper= The M(dern "a' Re>ie', P(l& 4+, N(&4, N(>ember 0888 Pur'(k(, #'i, -slam Konstitusional >% -slam 3adikal, ?#ep(k=Permata Artistika $reasi, +99+@ Rumadi, Kolom 0disi ??7# 2emokrasi dan 3adikalisme, Yayasan Abad #em(krasi ?Hakarta=+900@ Sada, $hamami, -slam 3adikal# Pergulatan rmas-ormas -slam ,aris Keras di -ndonesia, ?Hakarta= Teraju, +99+@

24 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai