produksi sperma Sel sertoli Pengubahan spermatid menjadi sperma + menghasilkan estrogen Sel Leydig sekresi testosteron
Epididimis terletak pada bgn posterior testis berupa duktus melingkar yang menerima aliran sperma dari epidimis Epididimis berperan dalam pematangan sperma dan motilitas Saat ejakulasi sel sertoli dan epidimis menyekresikan cairan makanan yang mengandung hormon, enzim dan nutrisi
Bagian ekor epididimis mengarah ke vas deferen Vas deferen adalah duktus ekskretorius testis yang membentang hingga ke duktus vesikula seminalis yang kemudian bergabung membentuk duktus ejakulatorius uretra Prostat mengelilingi leher kandung kemih dan uretra bagian atas
Menyekresi vairan encer seperti susu yang mengandung ion sitrat, kalsium, ion posfat, enzim Semen yaitu cairan yang diejakulasi terdiri dari sperma (10%), cairan vesikula seminalis (60%), prostat (30%) + cairan kelenjar bulbouretralis
Spermatogenesis terjadi di dalam semua tubulus seminiferus Akibat dari rangsangan oleh hormon gonadotropin hipofisa anterior Dimulai pada usia 13 tahun dena berlanjut seumur hidup
Spermatogonia primitif
Spermatosit Skunder
spermatid
Berproliferasi
Spermatosis Primer
Sperma
Testosteron,
penting untuk pertumbuhan dan
pembagian sel
Hormon lutein,
disekresi oleh hipofisa anterior merangsang sel leydig menyekresi
testosteron
Estrogen
Dihasilkan dari testosteron oleh sel sertoli
Hormon pertumbuhan
Meningkatkan pembelahan awal
sprematogonia
Genitali eksterna
Mons veneris Labia Mayora Labia Minora Klitoris identik dengan penis Vulva Vestibulum Introitus Vagina Hymen Perineum
Vagina
Liang atau saluran yang menghubungkan
vulva dan uterus Bentuk dinding dalamnya berlipat-lipat yang disebut rugae dinding vagina terdiri atas lapisan mukosa, lapisan otot dan jaringan ikat
Uterus
Berbentuk seperti buah pear Bagiannya korpus uteri serviks uteri; pars supra vaginal dan pars vaginal (portio) kavum uteri Dalam keadaan tidak hamil ukurannya
Tuba Falopi
Saluran yang keluar dari uterus kanan-kiri.
P= 12-13 cm, D=3-8 mm Bagian luarnya diliputi oleh peritoneum viseral bagian dari lig. Latu Bagian dalam dilapisi silia; rambut getar yang berfungsi menyalurkan ovum dan hasil konsepsi Bagiannya: pars interstisialis, ismika, ampularis, infundibulum
Menghasilkan sel telur (ovum), hormon (progesteron dan estrogen) Dilapisi oleh mesovarium dan tergantung dibelakang lig. Latum Terdiri dari
stroma dan folikel primordial Medulla stroma berisi pembuluh darah, serabut saraf dan otot polos
Satu siklus hadi terbagi atas 4 fase Fase Menstruasi Fase proliferasi Fase Sekresi Fase premenstrual
Berlangsung 7-9 hari Endometrium tumbuh kembali Pada fase ini berlangsung ovulasi yaitu pelepasan ovum dari ovarium
Endometrium yang tumbuh berlekuklekuk dan mulai bersekresi dan mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan lemak Keadaan ini memudahkan terjadi ovulasi
Hipotalamus
GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon) berfungsi merangsang pelepasan hormon repsroduksi. Dipengaruhi oleh umpan balik estrogen dan lingkungan luar (cahaya, bau2an)
Hipofisa Anterior
FSH merangsang perkembangan folikel primordial menjadi folikel de graf di ovarium LH mematangkan folikel de graf dan terjadinya ovulasi
Ovarium
Bekerja di uterus yaitu meny. Endometrium berproliferasi Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum. Bekerja di uterus untuk membuat kelenjar endometrium bersekresi dan berlekuk untuk nidasi
Hipotalamus mengeluarkan GnRH hipofisa anterior mengeluarkan FSH FSH membuat folikel primordial menjadi folikel de graf FDG mengeluarkan estrogen yang berperan membuat endometrium berproliferasi estrogen menekan produksi FSH shingga hipofisa ant mengeluarkan LH LH membuat FDG matang dan terjadi ovulasi FDG menjadi korpus rubrum korpus luteum yang mengeluarkan Progesteron
Progesteron membuat kelenjar endometrium bersekresi Bila tidak ada pembuahan, korpus luteum akan berdegenerasi dan mengakibatkan kadar estrogen dan progesteron turun MENSTRUASI. Jika Terjadi Pembuahan korpus luteum akan menjadi korpus luteum gravida yang akan terus memproduksi progestero hingga hormon HCG muncul
Pengeluaran sel telur Merupakan masa subur Cara menentukan adanya ovulasi
Biopsi endometrium Suhu basal badan Sitologi vaginal Getah servik Endoskopi
TERIMA KASIH