Anda di halaman 1dari 10

Trichomonas vaginalis I.

Pendahuluan Trichomonas merupakan parasit protozoa flagelata yang termasuk dalam filum Sarcomastigophora, sub-filum Mastigophora, kelas Zoomastigophora, ordo Trichomonadida. Trichomonas merupakan parasit berbentuk piriform meskipun kadang-kadang berbentuk bulat, mempunyai satu inti, flagel anterior dan satu flagel posterior yang melekat pada tepi membran bergelombang, sitoplasma berglanular, terdapat kosta dan aksostil sepan!ang sel. Trichomonas tidak membentuk kista, bereproduksi secara mitosis dan belah pasang longitudinal. Terdapat tiga spesies utama Trichomonas yang menginfeksi manusia, yaitu Trichomonas tenax, Trichomonas hominis dan Trichomonas vaginalis. "anya Trichomonas vaginalis yang dapat menyebabkan penyakit yang disebut trikomoniasis. Pada tahun #$%& Trichomonas vaginalis pertama kali ditemukan oleh 'onne. Parasit ini ditemukan pada sekret (agina seorang penderita (aginitis. Parasit ini dapat ditemukan secara kosmopolit, termasuk di Indonesia )Sutanto, *++$,. Trichomonas vaginalis dapat ditemukan pada semua bangsa-ras dan pada semua musim. Sukar untuk menentukan frekuensi penyakit ini di satu daerah, karena kebanyakan penelitian dilakukan pada golongan tertentu sa!a seperti golongan ibu hamil )#$-*./ di 0S, dan dari klinik ginekologi )%+- +/ di 1ropa Timur,. 0ngka-angka untuk Indonesia yang diambil dari hasil penelitian di 2S3M 4akarta ialah #&/ dari klinik kebidanan dan *./ dari ## & orang 5anita dari klinik ginekologi. 3ara pemeriksaan yang berbeda dapat pula memberikan hasil yang berlainan. Pada pria umumnya angka-angka yang ditemukan lebih kecil, karena parasit lebih sukar ditemukan dan infeksi sering berlangsung tanpa ge!ala. Pada 5anita, parasit lebih sering ditemukan pada kelompok usia *+- 6 tahun, berkurang pada usia muda dan usia lan!ut dan !arang pada anak gadis. Trikomoniasis merupakan penyakit hubungan kelamin, sehingga kasuskasus tanpa ge!ala pada pria perlu mendapat pengobatan yang tuntas. 'emikian pula suami dari 5anita yang menderita trikomoniasis perlu diberi pengobatan
1

yang sama seperti istrinya sampai parasit tidak ditemukan lagi pada pembiakan kontrol )7andahusada, *++%,. II. Morfologi dan Siklus "idup "ospes Trichomonas vaginalis adalah manusia. Penyakit yang ditimbulkan oleh parasit ini antara lain trikomoniasis (aginalis, trikomoniasis urethralis, dan trikomoniasis prostato(esicalis. Trichomonas vaginalis tidak mempunyai bentuk kista. 8entuk trofozoit berukuran #+-*. mikron 9 :-$ mikron, mempunyai flagel anterior dan # flagel posterior yang melekat pada tepi membran bergelombang. Membran ini pendek bentuknya dan u!ungnya tidak keluar badan sel. Membran bergelombang ini mempunyai kosta yang halus. Intinya berbentuk lon!ong dan sitoplasmanya berbutir halus dengan butir-butir kromatin tersebar rata sepan!ang kosta dan aksostil. Sitostom tidak nyata. 0ksostil halus bentuknya dan menon!ol keluar badan. Pada 5anita tempat hidup parasit ini di (agina dan pada pria di uretra dan prostat. Trichomonas vaginalis hidup di mukosa (agina dengan memakan bakteri dan leukosit. Parasit ini bergerak dengan cepat berputar-putar di antara sel-sel epitel dan leukosit dengan menggerakkan flagel anterior dan membran bergelombang. Trichomonas vaginalis berkembang biak secara belah pasang longitudinal. 'i luar habitatnya, parasit mati pada suhu .+ o3, tetapi dapat hidup selama . hari pada suhu +o3. 'alam biakan, parasit ini mati pada p" kurang dari ,6; inilah sebabnya parasit tidak dapat hidup di sekret (agina yang asam )p" %,$ - , ,. Parasit ini tidak tahan pula terhadap desinfektan, zat pulasan dan antibiotik )Sutanto, *++$,. Trichomonas vaginalis agar dapat hidup dan berkembang biak membutuhkan kondisi lingkungan yang konstan dengan temperatur sekitar %.%:o3, p" antara ,6 dan :,. dan sangat baik pertumbuhannya pada p" berkisar .,. dan &. Sangat sensitif terhadap tekanan osmotik dan kelembaban lingkungan )<rieger,#666,.

7ambar *.# Trichomonas vaginalis <eterangan gambar = 0. >lagella8. 8lepharoplast3. 09ostyle '. 7ranula kromatin 1. Parabasal body dan filamen >. ?ukleus7. @ndulating membrane )3andiani, #6:%,. Sel-sel Trichomonas vaginalis mempunyai kemampuan untuk melakukan fagositosis. Aakuola, partikel, bakteri, (irus, ataupun leukosit dan eritrosit )tetapi !arang, dapat ditemukan didalam sitoplasma. Trichomonas vaginalis dapat diidentifikasi dari sediaan secret (agina yang masih segar, dimana kita dapat melihat organisme ini secara !elas beserta pergerakannya. Selain dari secret (agina, protozoa ini dapat !uga kita temukan didalam urin )<rieger, #666,. Infeksi ter!adi secara langsung 5aktu melakukan hubungan seksual melalui bentuk trofozoit. Pada keadaan lingkungan sanitasi kurang baik dengan banyak orang hidup bersama dalam satu rumah, infeksi secara tidak langsung melalui alat mandi seperti lap mandi atau alat sanitasi seperti toilet seat )Sutanto, *++$,.

7ambar *.* 'aur hidup Trichomonas vaginalis )http=--phil.cdc.go(-phil-details.aspBpidC% *%- diakses pada tanggal *% okt,. III. 7e!ala @mum Pasien-pasien yang mengidap trikomoniasis dapat menimbulkan ge!ala )simpatomatik, atau tanpa ge!ala )asimpatomatik,. 8iasanya parasit ini di!umpai secara tidak senga!a melalui pemeriksaan sekret (agina )latent trichomoniasis,. Masa inkubasinya berkisar antara % sampai *$ hari, rata-rata : hari. 0dapun ge!ala klinis dari trikomoniasis antara lain= #. 0danya cairan (agina ber5arna kuning kehi!aun, pada kasus berat dapat berbusa *. 3airan (agina berbau tidak sedap %. 2asa gatal . Panas .. Iritasi &. 'ispareunia :. Perdarahan (agina abnormal, terutama setelah coitus

$. 'isuria ringan ?yeri abdomen dapat di!umpai pada #*/ 5anita penderita trikomoniasis dimana kemungkinan telah ter!adi (aginitis berat dan dapat di!umpai regional lymphadenopati, atau endrometritis-salpingitis. Pada pemeriksaan (agina dengan speculum, mukosa (agina kadang tampak heperemis dengan bintik lesi ber5arna merah, yang sering disebut dengan strawberry vaginitis atau colpitis macularis. Pemeriksaan secara mikroskopis pada cairan (agina dari colpitis macularis ternyata rata-rata terdapat #$ organisme Trichomonas vaginalis per lapangan pandang besar, sedangkan pada yang tidak di!umpai colpitis macularis rata-rata hanya di!umpai : organisme. 0pabila trikomoniasis (aginitis ini tidak diterapi dengan baik, organisme ini dapat men!adi dorman dan berkolonisasi di urethra serta kelen!ar skene dan 8artholin, sehingga hal ini menyebabkan berulangnya infeksi trikomoniasis (aginitis sehingga men!adi trikomoniasis kronik. 8erdasarkan penelitian terakhir, ternyata infeksi Trichomonas vaginalis diketahui !uga berhubungan dengan komplikasi pada organ reproduksi, seperti infeksi pasca operasi caesar, infertilitas, serta kelahiran prematur. Trikomoniasis apabila ter!adi pada pria biasanya tanpa ge!ala )asimptomatik,. Trichomonas vaginalis biasanya dapat ditemukan di urethra, paraurethra dan kelen!ar 3o5per, (esikula seminalis, prostat, epididimis, dan testis. Tetapi organisme ini paling sering ditemukan berkumpul di prostat. 0pabila telah mengenai prostat dan (esikula seminalis atau bagian lain dari traktus urinarius, biasanya ge!ala men!adi lebih berat. Trichomonas vaginalis yang menginfeksi pria dapat ditemukan pada cairan kelamin. Prostat mungkin bisa membesar dan kadang-kadang dihubungkan dengan epididimis. 7e!ala yang dikeluhkan dapat berupa disuria dan nokturia. 7e!ala trikomoniasis pada pria dapat dibagi men!adi stadium, yaitu= a. Stadium akut primer, ditandai dengan adanya eksudat urethra. b. Stadium sub-kronik, ditandai dengan adanya eksudat yang sangat sedikit. c. Stadium laten, ge!ala klinis tidak di!umpai. d. Stadium kronik, yang dapat berlangsung sampai beberapa tahun.
5

8erdasarkan beberapa penelitian disebutkan bah5a Trichomonas vaginalis ditemukan pada # -&+/ pria yang merupakan pasangan 5anita terinfeksi, tetapi sebaliknya Trichomonas vaginalis ditemukan pada &:-#++/ 5anita yang merupakan pasangan pria yang terinfeksi. "al ini disebabkan karena tingginya kadar Zink dan substansi antitrichomonas pada cairan prostat yang berperan menghambat perkembangan oraganisme ini )0driyani,*++&,. IA. 'iagnosis 'iagnosis terhadap Trichomonas vaginalis didasarkan pada keluhan keputihan )fluor albus,, rasa panas, dan gatal pada (ul(a-(agina dan adanya sekret encer, berbusa, berbau tidak sedap dan ber5arna kekuning-kuningan, serta adanya luka )lesi, bekas garukan karena gatal dan kemerahan )hyperemia) pada (agina )7andahusada, *++%,. 'iagnosis laboratorium dibuat dengan menemukan parasit Trichomonas vaginalis di bahan sekret (agina, sekret uretra, sekret prostat, dan urin. 'iagnosis ini dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut= #. Mikroskopis Pemeriksaan preparat basah secara mikroskopis sangat mudah dan cepat, tetapi lebih dari #+%-ml dari protozoa hidup yang diperlukan untuk deteksi )Dee et al, *+#*,. Metode ini dilakukan dengan mengambil sekret (agina dengan kapas aplikator beru!ung lalu, setiap kapas aplikator beru!ung dibilas dalam tabung reaksi yang berisi sekitar * ml normal salin. Preparat diletakkan pada kaca obyek yang bersih dan diperiksa di ba5ah mikroskop cahaya untuk mengamati gerakan cepat organisme )0(5ioro, *+##,. Trichomonas vaginalis dapat dibedakan dari gerakan khas tropozoit, ketika tidak bergerak, tropozoit sulit dibedakan dari inti sel epitel (agina. Sensiti(itas *++.,. pemeriksaan mikroskopis dapat ditingkatkan dengan penambahan pe5arna acridine orange pada preparat basah )7arber, 7.1.,

*. <ultur Metode kultur dapat digunakan untuk !umlah parasit yang rendah, namun metode kultur memerlukan 5aktu untuk inkubasi parasit dan media yang khusus )Dee et al, *+#*,. 'ari berbagai media kultur komersial yang tersedia, media 'iamond yang termodifikasi dapat mendukung pertumbuhan Trichomonas vaginalis. Modifikasi media thioglycolate, ditambah dengan ekstrak ragi, dan agen antimikroba diketahui sama efisiennya dengan medium 'iamond dalam memulihkan Trichomonas vaginalis dari spesimen klinis dan dapat digunakan untuk pengganti yang lebih murah sebagai media standar. <ombinasi pemeriksaan preparat basah dan kultur tetap men!adi pendekatan standar untuk mendeteksi Trichomonas vaginalis dalam sampel pasien )4ohn dan Eilliam, *++&,.

7ambar diperoleh melalui

.# 'ua Tropozoit dari Trichomonas vaginalis yang kultur in (itro dengan pe5arnaan 7iemsa pada

)http=--dpd.cdc.go(-dpd9-"TMD->rames-S-Z-Trichomoniasis-diakses tanggal % no(,. %. Polymerase 3hain 2eaction )P32,

Metode amplifikasi asam nukleat, seperti polymerase chain reaction )P32, memiliki sensitifitas yang lebih tinggi !ika dibandingkan dengan metode preparat basah dan kultur untuk diagnosis infeksi akibat Trichomonas vaginalis. P32 memiliki keuntungan hanya membutuhkan
7

'?0 dari organisme )S5ygard et al, *++ , dan dapat mendeteksi Trichomonas vaginalis pada konsentrasi minimal satu sel per campuran )Dee et al, *+#*,. . Papanicolaou smear 'iagnosis trikomoniasis dengan papanicolaou smear memiliki sensiti(itas yang rendah dan tidak dapat digunakan untuk mengobati trikomoniasis )S5ygard et al, *++ ,. Setiap spesimen dioleskan pada minyak bebas pengotor dan dicampur dalam eter-alkohol selama %+ menit. Spesimen kemudian di5arnai dengan metode Papanicolaou, kemudian spesimen tersebut diperiksa di ba5ah mikroskop cahaya pada daya rendah dan tinggi tu!uannya untuk mendeteksi adanya Trichomonas vaginalis )0(5ioro, *+##,. >lagela dari Trichomonas vaginalis dapat terlihat dalam pe5arnaan Papanicolaou smear )8annister, *++&,. A. Pengobatan 8erbagai obat-obatan yang baru sangat efektif untuk mengobati trichomoniasis, yaitu metronidazole, tinidazole, seknidazol, nimorazole, dan ornidazole. #. Metronidazole Metronidazole adalah antibiotik pilihan pertama dan yang paling baik untuk kasus-kasus trichomoniasis, meskipun kini telah hadir se!umlah turunannya, seperti tinidazole, ornidazole, memorazole, tioconazole, dll. Pengobatan trichomoniasis dengan menggunakan metronidazole pertama kali diperkenalkan oleh 3osar dan 4ulou yang mendemostrasikan akti(itas in (itro metronidazole terhadap Trichomonas vaginalis. 'osis metronidazole yang disarankan untuk trichomoniasis ini adalah= * gram, dosis sekali minum )single dose, *.+ mg % kali sehari selama :-#+ hari .++ mg * kali sehari selama .-: hari

Pada kasus-kasus gagal terapi maka dapat diberikan dosis * gram metronidazole sehari sekali selama %-. hari. Pemberian metronidazole terhadap 5anita hamil tidak disarankan plasenta karena barrier, diketahui 5alaupun bah5a efek metronidazole dapat mele5ati

teratogeniknya masih dipertanyakan. Pemberian metronidazole secara topikal pada (agina dapat mengurangi ge!ala-ge!ala klinis, tetapi tidak dapat menyembuhkan infeksi ini karena Trichomonas vaginalis menginfeksi urethra dan kelen!ar periurethtral, sehingga bila dilakukan pemberian topikal sa!a tidak akan dapat membunuh semua organisme ini yang nantinya dapat menyebabkan ter!adinya re-infeksi. Pemberian secara topikal dian!urkan pada kehamilan yang kurang dari *+ minggu atau pada penderita yang peka terhadap metronidazole. Sebaiknya terapi !uga diberikan kepada kedua pasangan, agar tidak ter!adi re-infeksi dan dapat meningkatkan persentase penyembuhan sampai dengan 6./ )7arcia, #66&,. *. Tinidazole 8aik pada 5anita maupun pada pria, berikan dengan takaran * gram dosis tunggal, diberikan secara oral. %. Seknidazole 'iberikan untuk trichomoniasis pada 5anita maupun pada dengan takaran * gram dosis tunggal diberikan secara oral. . ?imorazole 'iberikan pada 5anita maupun pada pria dengan takaran * kali *.+ mg selama & hari atau diberikan * gram dosis tunggal. .. Frnidazole 'iberikan dalam dosis tunggal #.++ mg atau * kali :.+ mg )Soedarto, #66+,. pria

AI. Penutup Trichomonas vaginalis termasuk kingdom Protista, sub-kingdom Protozoa, filum Sarcomastigophora, sub-filum Mastigophora, kelas Zoomastigophora, ordo Trichomonadida. "ospes Trichomonas vaginalis adalah manusia. Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini disebut trikomoniasis. Trichomonas vaginalis tidak mempunyai bentuk kista. Parasit ini mempunyai flagel anterior dan # flagel posterior yang melekat pada tepi membran bergelombang. Trichomonas vaginalis dapat ditemukan pada semua bangsa-ras dan pada semua musim. Sukar untuk menentukan frekuensi penyakit ini di satu daerah, karena kebanyakan penelitian dilakukan pada golongan tertentu sa!a. Trichomonas vaginalis hidup di mukosa (agina dengan memakan bakteri dan leukosit. 7e!ala klinis dari trikomoniasis antara lain= adanya cairan (agina ber5arna kuning kehi!aun, pada kasus berat dapat berbusa, cairan (agina berbau tidak sedap, rasa gatal, panas, iritasi, dispareunia, perdarahan (agina abnormal terutama setelah coitus, dan disuria ringan. 'iagnosis tahap a5al terhadap Trichomonas vaginalis didasarkan pada ge!ala klinis yang dialami pasien. 'iagnosis selan!utnya dapat dilakukan dengan cara mokroskopis, kultur, Polymerase 3hain 2eaction )P32,, dan Papanicolaou smear. 8eberapa obat-obatan baru yang sangat efektif untuk mengobati trichomoniasis, yaitu metronidazole, tinidazole, seknidazol, nimorazole, dan ornidazole. inokulasi = pengenalan dari suatu materi contoh (aksin mengganggu kekuatan biomekanik membrane bayi dengan mengurangi

10

Anda mungkin juga menyukai