Anda di halaman 1dari 31

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Sumber daya manusia merupakan potensi yang harus digali sebagai asset nasional, modal dasar pembangunan bangsa. Potensi hanya dapat digali,

dikembangkan dan dipupuk secara efektif melalui strategi dalam pendidikan , pembelajaran secara terarah dan terpadu dengan pengelolaan secara proposional, serasi, seimbang dalam mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Undang-undang Nomor 20 ahun 200! tentang sistem pendidikan Nasional "ab #$ pasal %0 menyatakan bah&a Pemerintah dan Pemerintah 'aerah berhak mengarahkan, membimbing dan menga&asi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (urikulum sebagai salah satu subtansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan sis&a, keadaan sekolah dan kondisi sekolah atau daerah. 'engan demikian sekolah atau daerah memiliki cukup ke&enangan untuk merancang dan menentukan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. Sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standart Nasional Pendidikan dilaksanakan sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidkan )( SP* yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, stuktur dan muatan ( SP, kalender pendidikan dan silabus dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaiuan Standart isi yang ditetapkan dengan (epmendiknas No. 22 ahun 200+ dan Standar (ompetensi ,ulusan yang ditetapkan dengan (epmendiknas

No. 2!

ahun 200+. (elompok -ata pelajaran estetika yang mencakup -ata

Pelajaran Seni "udaya dan mata pelajaran "ahasa #ndonesia pada aspek sastra khususnya teater memiliki karakteristik pembelajaran yang khas dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. 'alam mata pelajaran seni budaya sendiri aspek budaya dibahas secara terintegrasi dengan seni. Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi. kreasi dan berapresiasi. Pendidikan seni budaya bersifat multilingual, multidemensional dan multikultural. -ultilingual bermakna pengembangan kemampuan

mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. -ultidemensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi pengetahuan, pemahaman, analisis dan e/aluasi. 0presiasi dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam seni budaya Nusantara dan -ancanegara. 1al ini merupakan &ujud pembentukan sikap demokratis. 'an 2ara yang diyakini akan mampu meningkatkan potensi sumber daya manusia secara utuh bagi perserta didik dengan kurikulum berbasis kompetensi di sekolah, dengan upaya dilakukan secara berkesimambungan, dimulai dari konsep, pengembangan pedoman, sosisalisasi dan penerapan kurikulum.

Pendidikan seni budaya memiliki peran dalam pembentukan kepribadian perserta didik yang harmonis dan membantu sis&a dalam usaha membandingkan dengan bangsa lain yang masih banyak mengalami hambatan kebudayaan dalam usaha mengetahui kepribadian bangsa dan kemampuan mengenali S'- yang dimiliki bangsa tersebut. Pembelajaran di S-P Negeri % 'uduksampeyan melalui pembelajaran berdasar strategi pendekatan proses dalam keterampilan meniru dalam berkarya seni rupa yang selama ini mengharapkan aktifitas sis&a dalam mendalami materi dirasa sangat kurang, terutama dalam usaha membaca literature yang ada di perpustakaan, usaha belajar kelompok dan siskusi kelompok ternyata masih sangat kurang. Usaha-usaha meningkatkan dan mengoptimalkan pembelajaran hasil kegiatan sis&a . B. RUMUSAN MASALAH -asalah dalam penelitian ingin mengetahui efektifitas keterampilan meniru dalam mata pelajaran seni rupa sis&a sis&a S-P (elas $##. 0pakah aktifitas dalam meniru obyek gambar dapat menghasilkan nilai yang lebih baik dan efektif dalam pembelajaran seni rupa. C. TUJUAN PENELITIAN %. Untuk mengetahui efektifitas dalam meniru dalam pelajaran seni rupa dapatkah menghasilkan nilai yang lebih tinggi pada proses belajar mengajar seni budaya. 2. Untuk mengetahui efektifitas strategi pendekatan proses kegiatan meniru pada pembelajaran seni rupa di sekolah.

D. MANFAAT PENELITIAN 1asil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk 3 1. Bagi Siswa ercipta suasana belajar yang lebih menyenangkan dan kreatif. Pengalaman belajar mengajar yang sangat ber/ariasi. Sis&a yang kurang dapat mencari cara belajar lebih menyenangkan. -eniru merupakan cara belajar yang selalu penuh dengan model bagi sis&a yang ingin belajar. 2. Bagi Guru -eningkatkan profesionalisme guru dalam pendidikan. "ahan yang dapat menjadi informasi dalam usaha meningkatkan prestasi sis&a , setelah mengetahui hasil pembelajarannya. !. 4uru dapat terbantu dalam usaha penguatan hasil pembelajaran sis&a. -emberikan moti/asi untuk guru dalam melakukan penelitian. Bagi Pe ge!"a ga Kuri#u$u! -emberikan alternatif model-model metode pembelajaran. Sebagai bahan yang dapat dijadikan informasi dan pertimbangan dalam penelitian lebih lanjut tentang model-model metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran. 5. Bagi Pe ge!"a ga Se#%$a& (etuntasan belajar dapat dengan mudah tercapai. -eningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan hasil pendidikan sis&a. -emberikan ino/asi untuk guru dalam melakukan penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TIDAKAN A. KAJIAN PUSTAKA Pembelajaran merupakan proses yang lenkap dan komplek dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. 'alam usaha menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan keterampilan pembelajaran dan keterampilan mengajar. ) -ulyasa6 2007 *. 0usubel mengemukakan bah&a belajar dikatakan menjadi bermakna bila informasi yang akan dipelajari sis&a dengan struktur kognitif yang dimilikinya, sehingga sis&a tersebut dapat mengkaitkan iformasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya. )1udaya, %880, 75* 'alam teori belajar 9obert -. 4agne yang diungkapkan 9useffendi

)%8:0, %!:* dikatakan bah&a dalam belajar ada dua obyek yang dapat diperoleh sis&a, obyek langsung dan obyek tidak langsung. ;byek tidak langsung antara lain ialah kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah mandiri )belajar, bekerja, dll*. "erdasar analisa kontek tentang pendekatan proses, <unk

berpendapat )'imyati, dkk %888* yang dimaksud pendekatan proses adalah pendekatan yang memberikan kesempatan kepada sis&a belajar dengan ilmu pengetahuan. Sis&a merasa senang dan gembira karena mereka aktif membaca di perpustakaan sekolah ataupun perpustakaan umum karena mereka dapat mencari bahan dan contoh sendiri dalam belajar menulis. Pendekatan proses menurut ompkins sis&a aktif dalam proses

pembelajaran. -enurut "ro&n )%885* guru jangan mendominasi aktifitas proses

belajar mengajar, tetapi memberikan kesempatan seluas-luasnya dengan banyak membaca di perpustakaan agar sis&a mudah berinteraksi, baik dengan guru, teman maupun bacaan di perpustakaan. "ersikap positif terhadap pembelajaran bahasa, seni dan mengerti bagaimana seharusnya belajar. ;byek langsung adalah sebagai berikut 3 %. <akta 2ontoh fakta ialah dalam melakukan pengamatan belajar di saat sis&a melakukan pekerjaan meniru obyek yang diberikan oleh guru dalam mata pelajaran seni rupa. 2. (eterampilan (eterampilan adalah kemampuan memberikan ja&aban yang benar dan cepat. -isalnya6 -engerjakan tugas yang dibebankan ke sis&a dalam meniru obyek yang diberikan guru dalam mata pelajaran seni rupa. !. (onsep (onsep merupakan ide abstrak yang memungkinkan kita mengelompokkan bentuk-bentuk hasil pekerjaan kedalam contoh. 5. 0turan 0turan ialah obyek yang paling abstrak yang dapat berupa sifat, dalil dan teori. 'iskusi dapat diartikan sebagai percakapan respon yang dijalin oleh pertanyaan problematik yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalah. )-ulyana, 2007*.

Pembelajaran bukan hanya terbatas pada kejadian yang dilakukan oleh guru saja, melainkan mencakup semua kejadian maupun kegiatan yang mungkin mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar. Pembelajaran mencakup kejadian-kejadian yang dimuat dalam bahan-bahan cetak, gambar, program radio, ele/isi, <ilm maupun kombinasi dari bahan-bahan tersebut )4agne dan "riggs, %8=8*. 'engan demikian fungsi pembelajaran bukan hanya fungsi guru, melainkan juga fungsi pemanfaatan sumber-sumber belajar lain yang digunakan oleh sis&a untuk belajar dengan kelompoknya. "elajar tuntas adalah suatu system yang mengharapkan sebagian besar sis&a dapat menyelesaikan tujuan instruksional umum dari satuan atau unit-unit pelajaran secara tuntas. -engenai (etuntasan sis&a yang memperoleh nilai

ulangan harian kurang dari = perlu diberikan program perbaikan dengan menitik beratkan pada materi yang belum dikuasai )0hmad, %887620 , Nadiono, %8806%* menjelaskan bah&a maksud utama belajar tuntas adalah memungkinkan pencapaian =0 > keterampilan dan =7 > untuk konsep. Pada belajar tuntas sis&a diharapkan mencapai tingkatan penguasaan tertentu, terhadap tujuan

instruksional dari satuan pelajaran tertentu sebelum melanjutkan kesatuan pelajaran berikutnya. Peneliti ingin membandingkan keberhasilan belajar

mempergunakan metode ?ksperimen dan metode belajar mandiri di perpustakaan mana yang lebih berhasil dengan penelitian tidakan kelas )P (*. ". 9?N20N0 #N'0(0N 'alam Penelitian ini kegiatan yang akan dilakukan adalah 3 %. Persiapan

'alam persiapan yang dilakukan guru adalah membentuk kelompok terdiri dari 7 atau + sis&a dengan memperhatikan pemerataan ability dan gender. 2. indakan -emberi permasalahan sesuai dengan kompetensi dasar yang ada untuk didiskusikan dan selanjutnya diberikan tes secara indi/idu. !. Pengamatan 'alam hal pengamatan yang perlu diamati adalah proses diskusi atau kerja sama sis&a dalam kelompok. 5. Penilaian Penilaian didasarkan padfa hasil test tiap sis&a, yang nilainya dihitung rata-rata secara berkelompok, sehingga masing-masing sis&a dalam satu kelompok memiliki nilai yang sama.

BAB III MET'DE PENELITIAN A. SETTING PENELITIAN empat Pelaksanaan Penelitian. S-P Negeri % N0-0 S?(;,01 'uduksampeyan (elas $### ? 0lamat Sumengko 'uduksampeyan 2. (arakteristik dan (omposisi sis&a. Sis&a ,aki-,aki (elas @umlah Persen $### ? $### < %8 2% 5=,7 > 7!,:7 > %.

S-P Negeri % 'uduksampeyan $### < Sumengko 'uduksampeyan

Sis&a Perempuan @umlah Persen 2% %: 72,7 > 5+,%7 >

@umlah 50 !8

!. ,atar "elakang Sosial ?konomi ;rang ua (ondisi ;rang ua (elas -ampu Sedang $### ? %0 !7,0 > 2! 7=,7 > $### < 8 2!,0: > 27 +5,%0 > 5. (emampuan 0kademik Sis&a (emampuan 0kademik Sis&a (elas inggi -enengah $### ? = %=,7 > 2+ +7,0 > $### < 8 2!,0: > 25 +%,75 >

idak -ampu = %=,7 > 7 %2,:2 >

9endah = %=,7 > + %7,!: >

S-P Negeri % 'uduksampeyan terletak di Sumengko 'uduksampeyan dan banyak rumah penduduk serta ladang disekitar sekolah. 'i Sumengko dan

sekitarnya banyak sa&ah dan perumahan penduduk pendatang yang rata-rata kehidupan menengah keba&ah.

"anyak toko-toko sehingga &arga yang putranya ke S-P Negeri % -enganti mempunyai kehidupan sosial ekonomi menengah. 'ari segi pendidikan orang tua sis&a rata-rata mempunyai pendidikan menengah, dan akan banyak mendukung proses belajar mengajar serta kegiatan yang dilakukan oleh sekolah.

B. PERSIAPAN PENELITIAN 'alam penelitian ini guru perlu mempersiapkan 3 i. Soal yang berkaitan dengan pembelajaran diberikan sesuai kompetensi dasar. ii. iii. 'aftar nama dan daftar nilai sis&a. 'ukumen proses.

C. SIKLUS PENELITIAN Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan 9efleksi D. PEMBUATAN INSTRUMEN #nstrumen yang digunakan berupa daftar nilai, blangko pengamatan dan soal tes dan tugas berdasar pembagian kelompok dalam menyelesaikannya . E. ANALISIS DAN REFLEKSI 'alam penelitian diperoleh hasil pengamatan mengenai keaktifan sis&a dalam diskusi dan dalam mengerjakan tugas, nilai sis&a hasil tes dan tugas-tugas kelompoknya. 'alam penilaian masing-masing sis&a dalam satu kelompok, baik sis&a yang pandai maupun yang tidak pandai memperoleh nilai yang sama.

%0

Sehingga sis&a yang merasa lebih pandai akan merasa kurang puas dengan nilai yang diperolehnya karena nilai yang dirata-ratakan. 'iharapan sis&a yang

pandai akan berusaha keras untuk menjelaskan pemecahan masalah dan membantu sis&a yang kurang pandai. 'alam mengerjakan tugas dari guru

dengan harapan tes berikutnya dan sis&a yang kurang pandai dalam mengerjakan tugas dalam kelompok memperoleh nilai yang lebih baik. BAB I( HASIL PENELITIAN 1. SMP NEGERI 1 DUDUKSAMPE)AN %. Siklus # 'alam Perlakuan dengan metode -eniru dan diskusi a. Pere *a aa N%. %. 2. Ta gga$ 5 September 200+ + September 200+ Uraia Kegia+a Pembuatan instrumen )daftar nilai, blangko pengamatan, soal, lembar ja&aban dan ugas*. Sosialisasi kepada sis&a )penjelasan metode dan penilaiannya* Ke+era ga

". Pe$a#sa aa ) anggal 8 September 200+ * N%. %. 2. !. 5. 7. +. Uraia Kegia+a Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian materi (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* ugas Penutup . Pemberian (esimpulan . penguatan ,a#+u 7 menit %0 menit %0 menit 20 menit !0 menit 7 menit

*. Pe ga!a+a Pada siklus # diperoleh hasil pengamatan dan penilaian dari tugas-tugas dalam metode meniru sebagai berikut3 Ta"e$ Pe ga!a+a .

%%

N%. %. 2. !. 5. 7. +. =.

Ke$%!-%#

Ju!$a& Siswa + 7 + + + + 7 50 %00 >

# ## ### #$ $ $# $## @umlah Presentasi Ta"e$ Pe i$aia N%.U % 2 ! 5 7 + = : 8 %0 %% %2 %! %5 %7 %+ %= %: %8 20 2% 22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28 !0 !%

Kegia+a I .i/i.u A#+i0 Pasi0 Lai 1$ai 2 ! % ! 2 2 2 2 2 ! % 5 2 2 ! % 2 ! %= %: 7 52,7 > 57,0 > %2,7 > KEL'M # # # # # # ## ## ## ## ## ### ### ### ### ### ### #$ #$ #$ #$ #$ #$ $ $ $ $ $ $ $# $# NILAI #ndi/idu (elompok +8 23455 +: =0 =! =% +7 +: 26478 += +8 += ++ +7 26426 ++ +: +8 =5 +5 =0 29426 =! += +8 +7 +: +7 624:8 += :0 :2 =0 =% +7 29455 +=

NAMA SIS,A
0'# A0 (U9N#0B0N P. 0-9;1 0N'9# 04UN4 P90(;S; 0N'9# SU,#S #A; 0P9#,#0 (U9N#0 1?S # 0S?N01 0C0,#0 0@?N4 9010N'0A0N# "0AU -?,0 # "?NA PU 90 -01?90 '#0N 0N4490#N# '#0N 0AU ,?S 09# '#0N ?(0S09# '#2(A P;?9N0B0N <0'1#, 0#NU''#N <09#S 0'? <?9N0N'0 <?"9#N#0 9021-0S#0N <?9N0N'; 'B#(# 0"0'# <# 9#0N0 <0 -0B0 # S. <9?'A 'B# 0N'9#0NSA01 #,10- D#9;-# (09,?N# 'B# -U #0S09# ,#'#0 9# 0N4490#N# -0'0 B# 0 9#SU,0 N?-U 201A;N; N;$#0 #N 0N (U9N#0 PUN4(# 0N'9# 0S-0B0N 904#, S0 9#0 P0-"U'# 90(1-0' 09B0N (10"#"# 9?SA0 NU9'#0B0 # S?P #A0N 0,'A S0PU 90 S1?9,?A 0N# PUSP# 0S09#

%2

!2 !! !5 !7 !+ != !: !8 50

S#N44#1 "04US 2101A;N; S# # (USB0 # S# # -09#A0S9# B#,U@?N4 SU4?N4 S? #0B0N $#$# '#0N0 $# 0S09# B#'#A0B0 # B#'A0 'B# #N'9#A0N # A01A0 <?"9#0N (9#S 0N ; 0.

$# $# $# $# $## $## $## $## $##

+8 =0 =5 +7 +8 =0 ++ =2 +7

29478

RATA1RATA 29438 'ari hasil tersebut tampak bah&a keaktifan sis&a dalam kondisi kurang, sis&a masih bersifat indi/idualistis dan beberapa sis&a ada yang tidak mengikuti diskusi, hasil tes dan kuis rendah. 0da beberapa nilai yang sangat menyolok dalam satu kelompok, sehingga sis&a yang mempunyai nilainya baik akan dirugikan oleh sis&a lain dalam kelompoknya yang mempunyai nilainya kurang. .. Re0$e#si 'alam siklus berikutnya diharapkan sis&a yang mampu berusaha untuk membantu sis&a yang kurang mampu, sehingga diskusi dan tugas akan menjadi lebih aktif. 4uru perlu memberikan penekanan pentingnya kerja sama kelompok dalam menyelesaikan tugas-tugas untuk meningkatkan nilai kelompok. (elas yang belajar dengan bimbingan guru dalam metode ekspresi diri dan kelas yang belajar dengan cara meniru obyek melalui pengamatan langsung. 2. Si#$us II a. Pere *a aa N%. %. 2. Ta gga$ %% September 200+ %! September 200+ Uraia Kegia+a Pembuatan #nstrumen )soal dan lembar ja&aban, dan tugas* Sosialisasi kepada sis&a untuk siklus ##. Ke+era ga

%!

". N%.U. %. 2. !. 5. 7. +. *.

Pe$a#sa aa ;Ta gga$ 12 Se-+e!"er 288:< Uraia Kegia+a Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian -ateri (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* ugas Penutup . pemberian kesimpulan . penguatan Pe ga!a+a Pada siklus ## diperoleh hasil pengamatan dan penilaian dalam memberikan nilai tugas sebagai berikut ,a#+u 7 menit 7 menit %7 menit !0 menit %7 menit %0 menit

Ta"e$ Pe ga!a+a N%.U. %. 2. !. 5. 7. +. =. Ke$%!-%# # ## ### #$ $ $# $## @umlah Presentasi Ta"e$ Pe i$aia N%.U. % 2 ! 5 7 + = : 8 %0 %% Ju!$a& Siswa 7 + + + 7 + + 50 %00 > A#+i0 5 ! 5 5 ! ! ! 25 +0,0 > Kegia+a Pasi0 % 2 2 % 2 2 2 %2 !0,0 > Lai 1$ai % % % % 5 %0,0 >

NAMA SIS,A
0'# A0 (U9N#0B0N P. 0-9;1 0N'9# 04UN4 P90(;S; 0N'9# SU,#S #A; 0P9#,#0 (U9N#0 1?S # 0S?N01 0C0,#0 0@?N4 9010N'0A0N# "0AU -?,0 # "?NA PU 90 -01?90 '#0N 0N4490#N# '#0N 0AU ,?S 09#

KEL'M # $## $ ## # #$ ### $# $## # ##

NILAI #ndi/idu (elompok =2 6:428 ;I< =! =7 =+ 69426 ;II< == =0 =2 6748 ;III< =0 =! =2 =0

%5

%2 '#0N ?(0S09# %! '#2(A P;?9N0B0N %5 <0'1#, 0#NU''#N %7 <09#S 0'? <?9N0N'0 %+ <?"9#N#0 9021-0S#0N %= <?9N0N'; 'B#(# 0"0'# %: <# 9#0N0 <0 -0B0 # S. %8 <9?'A 'B# 0N'9#0NSA01 20 #,10- D#9;-# 2% (09,?N# 'B# -U #0S09# abel ,anjutan N%. U 22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28 !0 !% !2 !! !5 !7 !+ != !: !8 50

### #$ $# ### # ### $## ### ## #$

=% =0 =7 =5 :0 =0 =+ :0 =7 =+

62426 ;I(<

NAMA SIS,A
,#'#0 9# 0N4490#N# -0'0 B# 0 9#SU,0 N?-U 201A;N; N;$#0 #N 0N (U9N#0 PUN4(# 0N'9# 0S-0B0N 904#, S0 9#0 P0-"U'# 90(1-0' 09B0N (10"#"# 9?SA0 NU9'#0B0 # S?P #A0N 0,'A S0PU 90 S1?9,?A 0N# PUSP# 0S09# S#N44#1 "04US 2101A;N; S# # (USB0 # S# # -09#A0S9# B#,U@?N4 SU4?N4 S? #0B0N $#$# '#0N0 $# 0S09# B#'#A0B0 # B#'A0 'B# #N'9#A0N # A01A0 <?"9#0N (9#S 0N ; 0. 90 0-90 0

KEL'M $# ## #$ ### ## #$ $## $# $ ## $# $ $## $# $ #$ $## $ #

NILAI #ndi/idu (elompok :0 :5 =7 == 80 82 :0 :% =7 6642 ;(< == =8 :0 =8 =7 62426 ;(I< =5 == =! 6:426 ;(II< :2 =7 62458

'ari hasil penilaian tersebut tampak bah&a keaktifan sis&a dalam diskusi mengalami peningkatan yang cukup baik, dengan metode meniru dalam melakukan tugas selalu dengan senang, tetapi belum maksimal dan hasil tes . kuis dan pekerjaan tugasnya sudah cukup tinggi. .. Re0$e#si

%7

'alam siklus berikutnya diharapkan diskusi dalam kelompok dapat lebih baik. !. Si#$us III a. Perencanaan N%. %. 2. Ta gga$ %: September 200+ 20 September 200+ Uraia Kegia+a Pembuatan #nstrumen )soal dan lembar ja&aban* Sosialisasi kepada sis&a untuk siklus ###. Ke+era ga

b. Pelaksanaan ) anggal 2! September 200+* N%.U. %. 2. !. 5. 7. +. Uraia Kegia+a Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian -ateri (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* (uis Penutup . pemberian kesimpulan . penguatan ,a#+u 7 menit 7 menit %7 menit 27 menit 20 menit %0 menit

c. Pengamatan Pada siklus ### diperoleh hasil pengamatan dan penilaian sebagai berikut3 N%.U %. 2. !. 5. 7. +. =. Ke$%!-%# # ## ### #$ $ $# $## @umlah Presentasi Ta"e$ Pe i$aia N%. % 2 ! 5 7 Ju!$a& Siswa + 7 + + 7 + + 50 %00 > A#+i0 7 5 + 7 7 7 5 !5 :7 > Kegia+a Pasi0 % % % % 2 + %7 > Lai 1$ai 0>

NAMA
0'# A0 (U9N#0B0N P. 0-9;1 0N'9# 04UN4 P90(;S; 0N'9# SU,#S #A; 0P9#,#0 (U9N#0 1?S #

KEL'M # $## $ ## #

NILAI #ndi/idu (elompok :2 9:4: ;I< :! 80 :+ :=

%+

+ = : 8 %0 %% %2 %! %5 N%. %7 %+ %= %: %8 20 2% 22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28 !0 !% !2 !! !5 !7 !+ != !: !8 50

0S?N01 0C0,#0 0@?N4 9010N'0A0N# "0AU -?,0 # "?NA PU 90 -01?90 '#0N 0N4490#N# '#0N 0AU ,?S 09# '#0N ?(0S09# '#2(A P;?9N0B0N <0'1#, 0#NU''#N

#$ ### $# $## # ## ### #$ $# KEL'M ### # ### $## ### ## #$ $# ## #$ ### ## #$ $## $# $ # $# $ $## $# $ #$ $## $ #

80 82 :7 80 :2 :7 8% :0 :7

9348 ;II<

NAMA
<09#S 0'? <?9N0N'0 <?"9#N#0 9021-0S#0N <?9N0N'; 'B#(# 0"0'# <# 9#0N0 <0 -0B0 # S. <9?'A 'B# 0N'9#0NSA01 #,10- D#9;-# (09,?N# 'B# -U #0S09# ,#'#0 9# 0N4490#N# -0'0 B# 0 9#SU,0 N?-U 201A;N; N;$#0 #N 0N (U9N#0 PUN4(# 0N'9# 0S-0B0N 904#, S0 9#0 P0-"U'# 90(1-0' 09B0N (10"#"# 9?SA0 NU9'#0B0 # S?P #A0N 0,'A S0PU 90 S1?9,?A 0N# PUSP# 0S09# S#N44#1 "04US 2101A;N; S# # (USB0 # S# # -09#A0S9# B#,U@?N4 SU4?N4 S? #0B0N $#$# '#0N0 $# 0S09# B#'#A0B0 # B#'A0 'B# #N'9#A0N # A01A0 <?"9#0N (9#S 0N ; 0. 90 0 - 90 0

NILAI #ndi/idu (elompok :5 9645 ;III< 80 :0 :+ 80 :7 80 9946 ;I(< 87 85 :7 := 87 %00 80 := :7 9249 ;(< := 80 :7 :0 :7 9649 ;(I< :5 := :7 9:46 ;(II< 80 :7 96422

%=

ampak keaktifan sis&a dalam diskusi semakin meningkat dan nilai hasil kuis dan tes sangat menggembiraakan tetapi belum keseluruhan memuaskan dengan hasil yang makin mendekati sempurna dalam mengerjakan tugasnya. d. 9efleksi 'alam siklus selanjutnya diharapkan seluruh sis&a aktif dalam diskusi dan membantu temannya karena masih ada sis&a yang tidak ikut belajar kelompok.

B. SMP NEGERI 1 MENGANTI KELAS (II D 1. Si#$us I a. Perencanaan N%. %. 2. Ta gga$ 5 September 200+ + September 200+ Uraia Kegia+a Pembuatan instrumen )daftar nilai, blangko pengamatan, soal dan lembar ja&aban*. Sosialisasi kepada sis&a )penjelasan metode dan penilaiannya*. Ke+era ga

b. Pelaksanaan ) anggal 8 September 2007 * N%. %. 2. !. 5. 7. +. Uraia Kegia+a Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian materi (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* ugas Penutup . Pemberian (esimpulan . penguatan ,a#+u 7 menit %0 menit %0 menit 20 menit !0 menit 7 menit

c. Pengamatan Pada siklus # diperoleh hasil pengamatan dan penilaian dalam melakukan tugas dengan metode meniru sebagai berikut3 Ta"e$ Pe ga!a+a .

%:

N%. %. 2. !. 5. 7. +. =.

Ke$%!-%# # ## ### #$ $ $# $## @umlah Presentasi

Ju!$a& Siswa + 7 7 + 7 + + !8 %00 >

Kegia+a I .i/i.u A#+i0 Pasi0 Lai 1$ai 2 ! % 5 % ! 2 ! 2 % ! 2 2 ! % ! 2 % 20 %7 5 7%,2: > !:,5+ > %0,2+ >

Ta"e$ Pe i$aia No.U % 2 ! 5 7 + = : 8 %0 %% %2 %! %5 %7 %+ %= %: %8 20 2% 22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28

N0-0 S#SB0
021-0' (1USNU, <0#C#N 04UN4 S#4# P9#109S;N; 0,<#A0 US S;,#210 0N0 04US #N0 0N0N'0 #,10- SU2#;N; 0N# S0'#,01 0NN0 -0 1;<0N# "04US S? #0 PU 90 "04US AUN09(; '?'A #90B0N 'B# #N'01 ,?S 09# 'B# ,?S 09# ?(; 901-0B0N ; <09#S -0U,0N0 'B# 201A0N ; <0 21UN N0'10N#0 <#;9A 'A01 ,090S0 # <#9-0NSA01 <9#S(0 04N?S $?,0N#0 409'0 @US #? P90'0N0 #S-0 <09#'0 @0,U S0 9#; (UN2;9; @0 # (#(# -09#0 ;2$#A0N # -;1. ?<?N'# -U210-0' SA0#<U'#N -U10--0' 1?'0 P?9-0N0 P. -U10--0' AU'0 B0S U P. N#2; B01AU P9#"0'# N#,0B0 # '?B# P90-?SB09# 90 N0 04US #N0

(?,;# # # # # # ## ## ## ## ## ### ### ### ### ### #$ #$ #$ #$ #$ #$ $ $ $ $ $ $# $#

Nilai #ndi/idu (elompok +7 2645 +7 =0 ++ +: =0 =5 2349 += ++ +: =5 =2 2947 +: ++ +8 += +5 68416 =8 +7 =8 ++ +: +: 2642 += +7 +: +: =0 23495 +:

%8

!0 !% !2 !! !5 !7 !+ != !: !8

9#(0 #S-#A0 #N 9#S 0 '09B0 # S?P #0N N0N'0 '#PU 90 9. S# # -U<09;(01 S# # NU9 21;,#<01 ; ;( 109'#A0N ; 9# <0U@# <?"9#09# $#$# (0NS#S(0 A;U,0N'0 ;2 0$ ,U(A 0N#0 AUN# 0 'B# 0S 9# 0N #N#

$# $# $# $# $## $## $## $## $## $##

+8 +: +2 :2 =5 +: +8 =2 += =0

6848

90 0-90 0 29432 'ari hasil tersebut tampak bah&a keaktifan sis&a dalam kondisi kurang, sis&a masih bersifat indi/idualistis dan beberapa sis&a ada yang tidak mengikuti diskusi, hasil tes dan tugas rendah. 0da beberapa nilai yang sangat menyolok dalam satu kelompok, sehingga sis&a yang nilainya baik dirugikan oleh sis&a lain dalam kelompoknya yang nilainya kurang. 'an sis&a kelas $### 2 diberi perlakuan yang berbeda dan mereka betul-betul disuruh belajar dengan metode meniru. e. 9efleksi 'alam siklus berikutnya diharapkan sis&a yang merasa mampu berusaha untuk membantu sis&a yang kurang mampu, sehingga diskusi dan mengerjakan tugas dapat membantu teman akan menjadi lebih aktif. 4uru perlu memberikan penekanan pentingnya kerja sama kelompok untuk meningkatkan nilai kelompok. 2. Si#$us II a. Perencanaan N%. %. 2. Ta gga$ %% September 200+ %! September 200+ Uraia Kegia+a Ke+era ga Pembuatan #nstrumen )soal dan lembar ja&aban* Sosialisasi kepada sis&a untuk

20

siklus ##. b. Pelaksanaan ) anggal %+ September 200+* N%.U. %. 2. !. 5. 7. +. e. Uraia Kegia+a Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian -ateri (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* ugas Penutup . pemberian kesimpulan . penguatan Pengamatan ,a#+u 7 menit %0 menit %0 menit 20 menit !0 menit 7 menit

Pada siklus ## diperoleh hasil pengamatan dan penilaian sebagai berikut dalam metode ekspresi diri. Ta"e$ Pe ga!a+a N%.U. %. 2. !. 5. 7. +. =. Ke$%!-%# # ## ### #$ $ $# $## @umlah Presentasi Ta"e$ Pe i$aia N%. U % 2 ! 5 7 + = : 8 Ju!$a& Siswa + + 7 + 7 + 7 !8 %00 > 0ktif ! 7 ! 5 5 ! 5 2+ ++,+= > Kegia+a Pasif 2 % 2 % % 2 % %0 27,+5 > ,ain-lain % % % ! =,+8 >

NAMA SIS,A
021-0' (1USNU, <0#C#N 04UN4 S#4# P9#109S;N; 0,<#A0 US S;,#210 0N0 04US #N0 0N0N'0 #,10- SU2#;N; 0N# S0'#,01 0NN0 -0 1;<0N# "04US S? #0 PU 90 "04US AUN09(;

KEL'M # ### #$ $# $ ## # $## ###

Ni$ai #ndi/idu (elompok :0 67416 ;I< =0 =! =8 == =0 6:416 ;II< =7 =! +8 6149 ;III<

2%

%0 '?'A #90B0N %% 'B# #N'01 ,?S 09# %2 'B# ,?S 09# %! ?(; 901-0B0N ; %5 <09#S -0U,0N0 'B# 201A0N ; %7 <0 21UN N0'10N#0 %+ <#;9A 'A01 ,090S0 # %= <#9-0NSA01 %: <9#S(0 04N?S $?,0N#0 %8 409'0 @US #? P90'0N0 20 #S-0 <09#'0 2% @0,U S0 9#; (UN2;9; @0 # Ta"e$ La =u+a N%. 22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28 !0 !% !2 !! !5 !7 !+ != !: !8

## #$ $ $## $# # #$ ### $ ## $# $##

=: :5 =: =0 =7 =! =+ +8 :7 =7 == =0

62426 ;I(<

NAMA SIS,A
(#(# -09#0 ;2$#A0N # -;1. ?<?N'# -U210-0' SA0#<U'#N -U10--0' 1?'0 P?9-0N0 P. -U10--0' AU'0 B0S U P. N#2; B01AU P9#"0'# N#,0B0 # '?B# P90-?SB09# 90 N0 04US #N0 9#(0 #S-#A0 #N 9#S 0 '09B0 # S?P #0N N0N'0 '#PU 90 9. S# # -U<09;(01 S# # NU9 21;,#<01 ; ;( 109'#A0N ; 9# <0U@# <?"9#09# $#$# (0NS#S(0 A;U,0N'0 ;2 0$ ,U(A 0N#0 AUN# 0 'B# 0S 9# 0N #N# 90 0 - 90 0

KEL'M # $# ### ## #$ $ $# ## # ### #$ $ $## $# # ## #$ $##

NILAI #ndi/idu (elomp =7 =0 =! =8 == =0 6642 ;(< =7 =! +8 =: :5 =: =0 =7 6:416 ;(I< =! =+ +8 :7 6542 ;(II< 67499

'ari hasil penilaian dan pengamatan tersebut tampak bah&a keaktifan sis&a dalam diskusi dan membantu teman dalam menyelesaikan tugas mengalami peningkatan yang cukup baik, tetapi belum maksimal dan hasil tes . kuis sudah cukup tinggi.

22

f.

9efleksi 'alam siklus berikutnya diharapkan diskusi dalam kelompok dapat lebih baik.

5. Si#$us III No. %. 2.

a. Perencanaan Uraian (egiatan (eterangan Pembuatan #nstrumen )soal dan lembar ja&aban* Sosialisasi kepada sis&a untuk siklus ###.

anggal %: September 200+ 20 September 200+

b. Pelaksanaan ) anggal 2! September 200+* No.U. %. 2. !. 5. 7. +. Uraian (egiatan Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian -ateri (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* ugas Penutup . pemberian kesimpulan . penguatan Baktu 7 menit 7 menit %0 menit 20 menit !0 menit %0 menit

c. Pengamatan Pada siklus ### diperoleh hasil pengamatan dan penilaian sebagai berikut3 Ta"e$ Pe ga!a+a No.U. %. 2. !. 5. 7. +. =. (elompok # ## ### #$ $ $# $## @umlah Presentasi Ta"e$ Pe i$aia No.U @umlah Sis&a + + 7 7 7 + + !8 %00 > 0ktif 7 5 7 7 5 5 7 !2 :2,07 > (egiatan Pasif % 2 % 2 + %7,!: > ,ain-lain % % 2,7+ >

N0-0 S#SB0

(?,;-

N#,0# #ndi/idu (elompok

2!

% 021-0' (1USNU, <0#C#N 2 04UN4 S#4# P9#109S;N; ! 0,<#A0 US S;,#210 5 0N0 04US #N0 7 0N0N'0 #,10- SU2#;N; + 0N# S0'#,01 = 0NN0 -0 1;<0N# : "04US S? #0 PU 90 8 "04US AUN09(; %0 '?'A #90B0N %% 'B# #N'01 ,?S 09# %2 'B# ,?S 09# %! ?(; 901-0B0N ; abel ,anjutan No. %5 %7 %+ %= %: %8 20 2% 22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28 !0 !% !2 !! !5 !7 !+ != !: !8 N0-0 <09#S -0U,0N0 'B# 201A0N ; <0 21UN N0'10N#0 <#;9A 'A01 ,090S0 # <#9-0NSA01 <9#S(0 04N?S $?,0N#0 409'0 @US #? P90'0N0 #S-0 <09#'0 @0,U S0 9#; (UN2;9; @0 # (#(# -09#0 ;2$#A0N # -;1. ?<?N'# -U210-0' SA0#<U'#N -U10--0' 1?'0 P?9-0N0 P. -U10--0' AU'0 B0S U P. N#2; B01AU P9#"0'# N#,0B0 # '?B# P90-?SB09# 90 N0 04US #N0 9#(0 #S-#A0 #N 9#S 0 '09B0 # S?P #0N N0N'0 '#PU 90 9. S# # -U<09;(01 S# # NU9 21;,#<01 ; ;( 109'#A0N ; 9# <0U@# <?"9#09# $#$# (0NS#S(0 A;U,0N'0 ;2 0$ ,U(A 0N#0 AUN# 0 'B# 0S 9# 0N #N# 90 0-90 0

$# # $## ### $ ## #$ # $## $# ## ### #$

:0 =7 80 :7 :2 =7 85 :: =: :2 8% =8 :7

91426 ;I<

924: ;II<

9542 ;III<

(?,;$## # #$ ### $# ## $ $## # $# ### ## #$ $ $# ## # ### #$ $ $## $# # ## $ $##

#ndi/idu :5 :0 :+ =8 87 :7 := :0 :7 :0 :7 :8 := :0 :7 :! =8 :: 85 :: :0 80 :! 8+ :8 :7

N#,0# (elompok 9342 ;I(<

9:42 ;(<

9:455 ;(I<

92495 ;(II<

9749:

25

ampak keaktifan sis&a dalam diskusi semakin meningkat dan nilai hasil tugas dan tes cukup menggembirakan, tetapi belum keseluruhan memuaskan dengan hasil yang semakin mendekati baik. 'alam tugas meniru menunjukkan peningkatan kerjasama kelompok semakin baik dengan nilai hasil indi/idu juga meningkat mendekat sempurna.

d. 9efleksi 'alam siklus selanjutnya diharapkan seluruh sis&a aktif dalam diskusi dan bekerja kelompok diharapkan makin aktif , karena masih ada sis&a yang tidak aktif dalam melakukan diskusi dan kerjasama antar sis&a dalam kelompok diharapkan semakin kompak dalam kerja kelompok. Sampai dengan siklus ### masih juga ada sis&a yang acuh terhadap kerja kelompok dan diskusi. S#SB0 0( #< '0,0- '#S(US# '0N U40S No. U % 2 (?,0S $## 0 $## ' S?,#S#1 S#(,US # 50,7 > 5=,+ > =,% > P?N40-0 0N S#(,US ## 78,7 > 7=,% > 2,5 > S#(,US ### =+,2 > =!,: > 2,5 >

-elihat persentasi pengamatan dalam keaktifan diskusi nampak tidak jauh berbeda. 'an yang paling jauh selisihnya pada siklus # dengan selisih =,% >. S#SB0 A0N4 P0S#< '0,0- '#S(US# '0N U40S No. U % 2 (?,0S $## 0 $## ' S#(,US # 52,8 > !7,= > P?N40-0 0N S#(,US ## !%,0 > 2:,+ > S#(,US ### %8,0 > %8,0 >

27

S?,#S#1

=,2 >

2,5 >

0>

-elhat kenyataan sis&a yang pasifpun tidak jauh berbeda dengan selisih yang tidak signifikan. Aang paling menyolok pada siklus # dengan selisih =,2 >. S#SB0 #'0( 0( #< '0,0- '#S(US# '0N U40S No. U % 2 (?,0S $## 0 $## ' S?,#S#1 S#(,US # %+,+ > %+,= > 0,% > P?N40-0 0N S#(,US ## 8,7 > %5,! > 7,: > S#(,US ### 5,: > =,2 > 2,5 >

-elihat persentasi pengamatan dalam tidak aktif diskusi nampak tidak jauh berbeda. Aang paling menyolok ada pada siklus ## dengan selisih 7,: >. 10S#, P?N40-0 0N '09# S?,#S#1 N#,0# 90 0-90 0 U40S -? ;'? -?N#9U '0N U40S -? ;'? ?(SP9?S# '#9# No. U % 2 (?,0S $## 0 $## ' S?,#S#1 S#(,US # =0,80 +:,++ 2,25 P?N40-0 0N S#(,US ## =+,7! +8,!= =,%+ S#(,US ### :2,0% =8,2! 2,=:

1asil pengamatan dari

selisih nilai tugas dengan metode meniru dan

metode ekspresi diri pada siklus pertama hanya mempunyai selisih 2,25 dalam selisih nilai rata-rata sis&a kelas $## 0 dan $## '. 'an pada siklus ## selisih nilai rata-ratanya cukup tinggi dengan selisih =,%+ dan cukup signifikan, ada kemungkinan sis&a senang meniru gambar atau lukusan yang mereka lihat dari mereka yang mempergunakan metode ekspresi diri karena mereka memerlukan daya pikir dan nalar.. Pada siklus ### kembali selisih nilai rata-rata mereka tidak begitu menyolok dengan selisih nila 2,=:, tetapi secara umum metode meniru pada sis&a lebih baik dan lebih mengaktifkan karena sis&a mungkin sudah tiudak

2+

berpikir hanya menirukan tugas dalam menggambar dan melukis, berbada dengan metode ekspresi diri.

BAB ( KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN "erdasarkan hasil pengamatan terhadap sis&a dalam diskusi dan menyelesaikan tugas-tugasnya nilai kuis pada penelitian tindakan kelas atau action research pada S-P Negeri % -enganti tampak bah&a metode meniru belajar mandiri dalam mengerjakan tugas-tugas meniru di kelas lebih menyenangkan dan lebih menggairahkan keinginan sis&a dalam melakukan diskusi dan mengamati hasil pembelajaran dan tugas di kelas atau ruang seni rupa mereka. -elihat hasil pembelajaran dengan berdasar nilai yang diperoleh sis&a dalam melakukan kegiatan dan aktifitasnya terlihat sangat banyak berbeda. Sis&a yang belum mengerti takut untuk bertanya karena mereka diberi tugas dalam belajar. "erbeda dengan sis&a yang melakukan kegiatan dengan metode meniru terlihat mereka sangat kebingungan dalam kegiatan mengerjakan tugas dengan metode meniru tidak begitu senang biar selalu dia&asi dan dibantu guru yang mengajar, mungkin karena mereka langsung berpikir dalam metode

2=

meniru dari tugas yang mereka kerjakan.

Sis&a mempergunakan metode

mencontoh )meniru* minat mereka dalam mengamati perkembangan tugas mereka setelah melihat dari hasil tugas mereka, bila melihat nilai juga cukup meningkat. 'alam mengikuti pembelajaran secara meniru sis&a lebih senang dan menarik karena mereka harus tanpa berpikir lebih dahulu baru dapat mengerjakan tugas dan seperti dengan rela untuk mengerjakan tugas dalam menyimak yang secara teori kurang mereka mengerti. (erja secara kelompok sungguh mengembirakan dan dapat memacu keinginan sis&a dalam belajar karena langsung menghadapi secara nyata dan tugas meniru terlihat lebih meringankan sis&a yang berlangsung terus menerus selama siklus dilaksanakan. 1asil angket yang diberikan untuk sis&a kelas $## 0 S-P Negeri % -enganti lebih banyak yang menyukai metode meniru pada tugas-tugas yang mereka lakukan, sedang sis&a kelas $## ' merasa senang karena mereka harus belajar tanpa berpikir dahulu seperti teman-teman mereka kelas $## 0, sedangkan di kelas meniru mereka tidak perlu berfikir dalam menyelesaikan tugas tukup meniru obyek yang diberikan guru. B. SARAN "erdasar hasil laporan penelitian yang penulis peroleh maka saran-saran yang peneliti harapkan agar pembelajaran memperoleh hasil yang lebih baik perlu mengadakan perlakuan pembelajaran yang berfariasi 3 1. U +u# guru Se i Ru-a Sering-sering mengadakan pembelajaran dengan memberikan tugas meniru yang dapat menyelesaikan tugas lebih baik dari siklus-siklus terdahulu

2:

dan penelitian agar sis&a tidak bosan dan lebih menyenangkan dengan metode yang berfariasi dan mandiri. 'alam membandingkan dua metode mana yang lebih berhasil dilakukan dan mana yang lebih menyenangkan untuk belajar dan kemauan praktek langsung dari buku yang dapat mereka tiru, bila dengan metode meniru dapat diminati sis&a dapat dengan bergiliran metodenya dapat dirubah-ubah sesuai minat dan keinginan.

2. U +u# Guru U!u!. -etode ini dapat dilakukan secara bergantian agar sis&a dapat berfariasi dalam menyelesaikan tugas ada tugas yang memerlukan pemikiran dan penalaran pada setiap mata pelajaran yang mengandung unsur keterampilan dalam kesenirupaan dan sis&a akan selalu berusaha untuk menemukan hasil yang lebih baik dalam berkarya dan berekspresi, mereka memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang berfariasi terutama pada mereka guru E guru seni budaya terutama guru seni rupa.

28

DAFTAR PUSTAKA

0li -uhammad, %8:2, Penelitian Pendidikan Prosedur & Strategi , "andung3 Penerbit 0ngkasa. "est @ohn B., %8:2, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya 3 Penerbit Usaha Nasional. 'irektorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian (epada -asyarakat, 2005, Panduan Penataran dan Lokakarya Penelitian Tindakan Kelas bagi Dosen LPTK se Indonesia, Solo3 'ikti-'iknas. ?lliott, @ohn, %88%, Action Research for Educational Uni/ersity Press. hange, Philadelphia 3 ;pen

4arha ;ho, %8:%, Pendidikan Kesenian Seni Ru!a, 'ep. P dan (, @akarta3 4ramedia dan -utiara. 4egne, 9obert -. and ,eslie @. "riggs, %8=8, Princi!les of Instructional Design, Ne& Aork, 9inchart and Binston. 1adi Sutrisno, %8:2, Statistik I"II & III, Aogyakarta 3 Aayasan Penerbit <akultas Psikologi U4-. 1adi Sutrisno, %8:2, Metodologi Reasearct, Aogyakarta 3 Aayasan Penerbit <akultas Psikologi U4-. ,o&enfelg $ictor and B. ,ambert "rittain, %8=7, reati#e and Mental $ro%th, Ne& Aork3 -acmillan Publishing 2o., #nc.

!0

-ulyasa, 2007, Men&adi $uru Profesional, 'andung 3 P . 9emaja 9osdakarya ;ffset. Parto&isastro, (oestoer, %8:+, Dianosa dan Pe'ecahan Kesulitan (ela&ar , @akarta 6 ?rlangga. 9ochiati Biriaatmadja. Prof. 'r., 2007, Metode Penelitian Tindakan Kelas, "andung, P . 9emaja 9osdakarya.

!%

Anda mungkin juga menyukai