Anda di halaman 1dari 2

Proses retrieval memori

Proses retrieval memori adalah pemuliahn atau mengingat kembali memori yang trelah disimpan
sebelumnya. Proses mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan meneumkan informasi
yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali bila dibutuhkan. Mekanisme dalam proses
mengingat sangat membantu organism dalam menghadapi berbagai persoalan sehari-hari. Seseorang
dikatakan belajar dari pengalaman karena ia mampu menggunakan berbagai informasi yang
diterimanya di masa lalu untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya saat ini.
Hilgard (1975) menyebutkan tiga proses retrieval (mengigat), yaitu :
1. Recall
Yaitu proses mengingat kembali informasi yang dipelajari di masa lalu tanpa petunjuk yang
dihadapkan pada organisme. Contohnya mengingat nama seseorang tanpa kehadiran orang yang
bersangkutan
2. Recognition
Yaitu proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui suatu petunjuk yang
dihadapkan pada organism. Contohnya mengingat nama seseorang saat ia berjumpa dengan
orang yang bersangkutan
3. Redintegrative
Yaitu proses emngingat dengan menghubungkan bberapa informasi menjadi suatu konsep atau
cerita yang cukup kompleks.

Retrieval dala memori jangka pendek
Kapasitas memori jangak pendek sangat terbatas. Oleh karena itu proses mengingat dalam memori
jangka pendek tidak membutuhkan waktu yang lama. Ada dua cara mengingat dalam memori jangka
pendek, yaitu:
1. Parallel search
Informasi yang disimpan dalam memori dicari sekaligus. Msalnya mengingiat paras muka
seseorang dilanjutkan dengan mengingat namanya.
2. Serial search
Penelusuran informasi dilakukan pasa satu kesatuan informasi (chunk) satu persatu. Contohnya
bila anda mempunyai daftrar nama orang yang akan dikirimi undangan, kemudian anda ditanya,
Pak Suryo sudah dicatat belum? Maka secara otomatis anda akan mengingat daftar nama yang
akan diundang satu persatu.semakin panjang daftarnya, semakin lama waktu yang digunakan
unutk mengingatnya.

Retrieval dalam memori jangka panjang
Penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang sangatlah terorganisir. Bila tidak terorganisir,
maka proses mengingat satu informasi sederhana saja sangat sulit dijawab meski sudah diberikan
petunjuk yang cukup jelas.
Informasi yang tersimpan itu sifatnya terorganisasi, amka bila diberi petunjuk (retrieval cues) maka
proses mengingat itu akan beberapa detik saja. Retrieval cues dipengaruhi juga oleh internal states. Bila
terjadi kondisi internal sejenis maka menyebabkan kesamaan kondisi internal itu dapt menjadi retrieval
cues yang berguna dalam proses mengingat kembali.

Anda mungkin juga menyukai