Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena hanya
atas berkat rakhmat-Nyalah kita semua masih diberikan kesempatan untuk
menghasilkan karya-karya nyata yang bermanfaat bagi orang banyak. Begitu
pula dengan modul diklat ini yang tanpa restu-Nya tidak akan terselesaikan
dengan baik.
Modul "Penghapusan Barang Milik Daerah ini disusun oleh Saudara
Sumini dan Oktavia Ester Pangaribuan dengan penilai Saudara Herri Waloejo
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusdiklat Kekayaan Negara dan
Perimbangan Keuangan Nomor: KEP.01/PP.6/2010 tanggal 4 Januari 2010
tentang Pembentukan Tim Penyusunan Modul Diklat Pengelolaan Barang Milik
Daerah dan Program Percepatan Akuntabilitas dan Keuangan Daerah.
Kami menyetujui modul ini digunakan sebagai bahan ajar bagi para peserta
Diklat Pengelolaan Barang Milik Daerah. Modul ini disusun dengan maksud guna
membantu pencapaian tujuan pembelajaran dalam diklat tersebut.
Akhirnya, semoga Modul Pemanfaatan Barang Milik Daerah ini dapat
bermanfaat bagi peserta diklat khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Jakarta, Juni 2010
Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan
Kekayaan Negara dan
Perimbangan Keuangan
Syamsu Syakbani
NP 195902241980031001
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................
KATA PENGANTAR ..........................
DAFTAR S ...............................
DAFTAR TABEL .............................
DAFTAR GAMBAR ...........................
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ...................
PETA KONSEP MODUL .......................
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................... 1
1.2. Deskripsi Singkat .................... 2
1.3. Prasyarat Kompetensi .................. 2
1.4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .......... 3
1.5. Relevansi Modul ...................... 4
2. KEGATAN BELAJAR 1 ; Dasar Hukum, Pengertian, dan Tujuan
Penghapusan Barang MiIik Daerah
2.1. Dasar Hukum Penghapusan Barang Milik Daerah ....... 5
2.2. Pengertian Penghapusan Barang Milik Daerah ........ 7
2.3. Tujuan Penghapusan Barang Milik Daerah ................................ 13
2.4. Latihan .......................... 16
2.5. Rangkuman ....................... 16
2.6. Tes Formatif ....................... 17
2.7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .............. 20
3. KEGATAN BELAJAR 2 ; Wewenang, Dasar Pertimbangan dan
Pembentukan Panitia Penghapusan Barang MiIik Daerah
3.1. Wewenang Penghapusan Barang Milik Daerah ........ 21
3.2. Dasar Pertimbangan/Alasan Penghapusan Barang Milik Daerah .. 26
3.3. Pembentukan Panitia Penghapusan Barang Milik Daerah .... 42
3.4. Latihan .......................... 47
3.5. Rangkuman ........................ 47
3.6. Tes Formatif ........................ 48
3.7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............... 52
4. KEGATAN BELAJAR 3 ; PeIaksanaan Penghapusan Barang MiIik
Daerah
4.1. Kondisi Barang Milik Daerah yang Dihapuskan dan Tindak Lanjut
Penghapusan ....................... 53
4.2. Pengajuan Usul Penghapusan ................ 55
4.3. Proses Penghapusan Barang Milik Daerah ........... 61
4.4. Bagan Alir Proses Penghapusan Barang Milik Daerah ....... 63
4.5. Latihan ........................... 65
4.6. Rangkuman ....................... 66
4.7. Tes Formatif ....................... 67
4.8. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............... 70
TES SUMATF ............................ 71
KUNC JAWABAN .......................... 77
DAFTAR PUSTAKA .......................... 78
PETA KONSEP
MODUL PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH
Peserta mampu memahami dan dapat melaksanakan penghapusan Barang Milik
Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dasar hukum penghapusan BMD
Pengertian penghapusan
Tujuan penghapusan
Pembentukan Panitia
Penghapusan
Pelaksanaan
penghapusan
Dasar pertimbangan
penghapusan
Wewenang penghapusan
Kondisi BMD dan
tindak lanjut
penghapusan
Pengajuan usulan
penghapusan
Proses/Bagan alir
penghapusan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar BeIakang
Masalah penghapusan barang/aset milik pemerintah daerah merupakan
masalah yang tidak bisa dianggap sepele karena apabila barang yang berada
dalam pengurusan dan penguasaan suatu instansi tidak memperhatikan
masalah penghapusan maka sangat dimungkinkan muncul kondisi yaitu barang
yang sudah tidak dapat digunakan atau tidak memberikan kontribusi terhadap
kegiatan operasional pemerintah menumpuk di kantor tersebut dan terus
membebani biaya pemeliharaan karena tetap diajukan anggaran biaya
pemeliharaannya. Hal ini disebabkan karena alasan tertentu tidak dilakukannya
penghapusan. Pada kondisi lainnya justru terjadi sebaliknya, dimana terdapat
barang milik daerah yang telah dipindahtangankan namun tidak melalui proses
penghapusan bahkan ada pula instansi yang mengajukan pengusulan
penghapusan terhadap barang milik daerah yang sebenarnya masih layak pakai.
Sebagaimana diberitakan di salah satu stasiun televisi (TV One) pada
tanggal 12 Agustus 2009, sebanyak 65 unit laptop yang dibagikan kepada
anggota DPRD Sumatera Selatan periode 2004-2009 belum dilakukan
penghapusan terhadap barang aset tersebut. Meskipun ada beberapa laptop
yang sudah dikembalikan itupun karena dalam keadaan rusak. Kemudian
terdapat pula laptop yang hilang karena dicuri. Kasus ini merupakan salah satu
contoh belum maksimalnya pengurusan barang milik daerah terutama yang
berkaitan dengan pemindahtanganan dan penghapusan. Adapun contoh lainnya
dalam masalah penghapusan sebagaimana diberitakan oleh Denpasar Post
pada tanggal 23 Juni 2004, dimana beberapa anggota DPRD Propinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB) mempersoalkan usulan penghapusan puluhan mobil
dinas milik Pemerintah Propinsi NTB khususnya yang secara fisik masih layak
pakai dan dibutuhkan sebagai kendaraan dinas. Usulan penghapusan tersebut
dinilai kurang tepat karena selain mobil dinas tersebut masih dalam kondisi baik
dan layak pakai, dengan penghapusan akan dibutuhkan dana yang besar untuk
mengganti kendaraan dinas atau mobil jabatan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Republik ndonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
Pemerintah Republik ndonesia, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara.
Pemerintah Republik ndonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
Pemerintah Republik ndonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pemerintah Republik ndonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Pemerintah Republik ndonesia, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96 Tahun
2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan,
Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara.
Departemen Dalam Negeri dan Lembaga Administrasi Negara, Modul 7:
Pemindahtangan dan Penghapusan Barang Milik Daerah,
http://www.daneprairie.com.
Prosedur Pengajuan Penghapusan BMN, http://harmoni-
kukiratakada.blogspot.com
Pembelian Rumah Jabatan Pimpinan DPRD oleh Pimpinan DPRD, posting by
Riris in http://www.asetdaerah.co.id.
Puluhan Laptop Anggota DPRD Sumsel Bakal Ditarik Kabar Terkini,
http://www.info@tvone.co.id.
KUNCI JAWABAN
A. TES FORMATF-KEGATAN BELAJAR 1
1. b 6. c 11. b
2. b 7. c 12. d
3. d 8. d 13. c
4. c 9. d 14. b
5. b 10. c 15. d
B. TES FORMATF-KEGATAN BELAJAR 2
1. c 6. b 11. c
2. c 7. c 12. c
3. c 8. a 13. b
4. a 9. d 14. c
5. d 10. c 15. d
C. TES FORMATF-KEGATAN BELAJAR 3
1. d 6. b 11. c
2. d 7. d 12. d
3. c 8. c 13. b
4. c 9. a 14. b
5. c 10. d 15. d
D. TES SUMATF
. Pilihan Ganda
1. d 6. a 11. c 16. d
2. b 7. a 12. c 17. a
3. a 8. d 13. d 18. a
4. a 9. d 14. d 19. d
5. c 10. c 15. d 20. a
. Benar Salah
1. S 6. B
2. B 7. B
3. S 8. S
4. B 9. B
5. B 10. S
TE8 8UMATF
I. PILIHAN BERGANDA
Pilih salah satu jawaban yang paling benar!
1. Pelaksanaan penghapusan BMD harus mengacu pada:
a. Keputusan Presiden
b. Peraturan Pemerintah
c. Keputusan Menteri Dalam Negeri
d. Peraturan Daerah
2. Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna
Barang dilakukan berdasarkan surat keputusan Sekretaris Daerah selaku:
a. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
b. Pengelola Barang
c. Pengguna Barang
d. Pejabat Pelaksana Teknis
3. Barang milik daerah berupa tanah yang tidak lagi digunakan untuk
penyelenggaraan tupoksi:
a. Diserahkan kepada Pengelola Barang
b. Dialihstatuskan ke pengguna lain
c. Dipinjam-pakaikan kepada pengguna lain
d. Dipindahtangankan/dijual
4. Tujuan dari penghapusan Barang Milik Daerah adalah:
a. Mengurangi biaya pemeliharaan
b. Memilih barang-barang yang canggih
c. Memudahkan penatausahaan barang
d. Menambah pendapatan daerah
5. BMD yang dapat dihapuskan adalah:
a. semua BMD yang digunakan oleh Pemda