Anda di halaman 1dari 1

CLOPIDOGREL

Mekanisme umum dari antitrombilitik adalah obat yang dapat menghambat


pembentukan thrombus yang terutama sering ditemukan pada system arteri. Contoh obat
antitromnolitik adalah aspirin, dipiridamol, tiklopidin, klopidogrel, bloker, dan obat
penghambat glikoprotein IIb/IIIa.
Mekanisme klopidogrel sangat mirip dengan tiklopidin, yaitu menghambat agregasi
trombosit yang diinduksi oleh Adenosine Diphosphate (ADP). Inhibisi maksimal agregasi
trombosit baru terlihat setelah 8-11 hari terapi. Berbeda dengan aspirin klopidogrel maupun
tiklopidin tidak mempengaruhi metabolism prostaglandin. Dari uji klinik secara acak dilaporkan
adanya manfaat untuk pencegahan kejadian vascular pada pasien TIA, stroke, angina pectoris
tidak stabil.
Klopidogrel lebih jarang menyebabkan trombositopenia dan leucopenia. Klopidogrel
merupakan prodrug dengan mula kerja lambat. Dosis umumnya 75 mg/hari dengan atau tanpa
dosis muat 300 mg. untuk pencegahan berulangnya stroke kombinasi klopidogrel dengan
aspirin nampaknya sama efektif dengan kombinasi tiklopidin dengan aspirin.

Sumber : Anonim, 2007, Farmakologi dan Terapi Edisi 5, Departemen Farmakologi dan
Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai