Anda di halaman 1dari 17

PT PLN KIT SULMAPA

PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)

RESUME KEMAJUAN PROYEK


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2X10 MW)

Guna mempercepat proses diversifikasi energi untuk pembangkit tenaga


listrik non-BBM, diperlukan upaya untuk melakukan percepatan
pembangunan pembangkit tenaga listrik menggunakan bahan bakar batu
bara. Sesuai Perpres No. 71 Tahun 2006 tentang Penugasan kepada
PT PLN (Persero) Untuk Melakukan Percepatan Pembangunan
Pembangkit Listrik yang Menggunakan Batubara, maka dibangunlah
proyek PLTU 2 Papua (2x10 MW) Holtekamp dengan No.
458.PJ/041/DIR/2008 sebagai salah satu proyek 10.000MW yang berada di
Papua.
Kemajuan proyek PLTU 2 Papua Jayapura (2x10 MW) sampai dengan bulan
Juli 2009 adalah sebagai berikut :
Kemajuan Pekerjaan Keseluruhan
Proyek Pembangunan PLTU 2 Papua Jayapura (2x10 MW)

No.

Description

WF
(%)

Cumulative
Last Period
(%)
Actua
Plan
l

Incremental
This Period
(%)
Actua
Plan
l

Cumulative
This Period
(%)
Actua
Plan
l

20.00

12.5
0

20.00

1 Engineering

4.90

12.5
0

2 Procurement

57.40

2.32

0.43

2.32

0.43

3 Construction

37.70

3.02

7.87

3.02

7.87

100.0
0

3.08

4.20

3.08

4.20

Total

Bulan Juli 2009

GENERAL MANAGER
PLN KIT SULMAPA

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman i

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)

ANDI PAHERANGI

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman ii

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)

DAFTAR ISI
RESUME KEMAJUAN PROYEK..................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1
UMUM..............................................................................................................................1
1.1.1
LATAR BELAKANG................................................................................................1
1.1.2
TUJUAN....................................................................................................................2
1.1.3
PENDANAAN..........................................................................................................2
1.2
SEKUENS PEKERJAAN KESELURUHAN..................................................................3
BAB II KEMAJUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN................................................................4
2.1
PEKERJAAN PRASARANA...........................................................................................4
2.1.1
PENGADAAN TANAH............................................................................................4
2.1.2
PEKERJAAN FEASIBILITY STUDY.....................................................................5
2.1.3
PEKERJAAN UKL/UPL...........................................................................................5
2.2
PEKERJAAN SUPERVISI...............................................................................................6
2.2.1
SUPERVISI ENJINIRING........................................................................................6
2.3
PEKERJAAN UTAMA....................................................................................................7
2.3.1
DATA KONTRAK.....................................................................................................7
2.3.2
CATATAN KONTRAK.............................................................................................7
2.3.3
PEKERJAAN SIPIL..................................................................................................9
2.3.4
PEKERJAAN PROCUREMENT..............................................................................9
2.3.5
MASALAH - MASALAH.......................................................................................11
2.3.6
TINDAK LANJUT..................................................................................................11
Lampiran 1 Pembiayaan Pekerjaan Prasarana dan Supervisi
Lampiran 2 Project Key Date Schedule
Lampiran 3 Area Pembebasan Tanah
Lampiran 4 Kemajuan Pembayaran Kontrak
Lampiran 5 Minutes Of Meeting
Lampiran 6 Project Master Schedule
Lampiran 7 Foto Dokumentasi Lapangan

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman iii

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

UMUM

1.1.1 LATAR BELAKANG


Sehubungan dengan program percepatan pembangunan pembangkit listrik dengan
menggunakan bahan bakar batubara, pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 71
tahun 2006 telah menugaskan kepada PT PLN (Persero) untuk melakukan
pembangunan proyek 10,000 MW yang tersebar di seluruh Indonesia dan salah satunya
adalah PLTU 2 Papua Jayapura (2x10MW) . Lokasi PLTU 2 Papua Jayapura (2x10 MW)
ini berada di Desa Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua dengan titik
koordinat Latitude S 2o 36.796; Longitude E140o 47.321.

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 1

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)

Gambar 1.1 Lokasi PLTU 2 Papua Jayapura

Juga dengan latar belakang untuk memenuhi kebutuhan akan energi listrik yang
semakin meningkat pada sistim Sulawesi, Maluku dan Papua, PT PLN (Persero)
melakukan penandatanganan kontrak pengadaan PLTU Sulawesi Selatan No.
454.PJ/041/DIR/2008 tanggal 4 Juli 2008 di Jakarta. Kontrak ini dilakukan antara pihak
Pemerintah Indonesia, cq. PT PLN (Persero) dan kontraktor Modern Boustead
Maxitherm Consortium.
PLTU 2 Papua Jayapura (2x10 MW) adalah pembangkit tenaga listrik berbahan bakar
batubara dengan sistem pendinginan berupa sistem once through. Adapun lahan yang
tersedia selain digunakan untuk bangunan power blok dan balance of plant, lahan
digunakan pula untuk penampungan batubara, abu hasil pembakaran, fasilitas
pelabuhan, tangki timbun HSD, serta beberapa bangunan penunjang lainnya.
Bahan bakar yang digunakan untuk kebutuhan PLTU 2 Papua Jayapura adalah batubara
dengan nilai kalori rendah (Low Rank Coal). Perkiraan kebutuhan batubara sekitar
160,000 ton/tahun.

1.1.2 TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya pembangunan PLTU 2 Papua Jayapura (2x10 MW) adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan akan energi listrik yang semakin meningkat pada sistim
Sulawesi, Maluku dan Papua.
2. Memenuhi pertumbuhan beban tenaga listrik sebesar 6% per tahun.
3. Mengurangi subsidi BBM untuk sektor kelistrikan dengan penggunaan batubara.
4. Meningkatkan penggunaan energi alternatif, yaitu pemanfaatan Batubara Kalori
Rendah (Low Rank Coal) yang banyak terdapat di Indonesia.
LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 2

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)
5. Merealisasikan program pemerintah untuk mengurangi penggunaan BBM (yang saat
ini mencapai 35%) dalam pembangkitan tenaga listrik.
6. Ikut serta mensukseskan visi perusahaan 75-100 dimana pada Hari Ulang Tahun
Kemerdekaan Indonesia yang ke 75 (pada tahun 2020), diharapkan seluruh wilayah
Indonesia sudah mendapat layanan listrik.

1.1.3 PENDANAAN
a. Sumber dana untuk pembiayaan Pekerjaan Utama Proyek berasal dari APLN
sebesar 15% dari nilai kontrak baik porsi IDR dan USD.
b. 85% porsi USD dan IDR dari nilai kontrak didapat dari pinjaman sindikasi perbankan
dalam negeri Bank BNI/BRI
c. Pembiayaan untuk Feasibility Study, Pembebasan Tanah, Kontrak Feasibility Study,
Design Engineering Service dan Site Investigation (Topografi, Hidrografi, Soil
Investigation, Bathymetri), UKL/UPL, Kontrak Jasa Konsultan Pemeriksaan (Design
Review & Drawing App.) & Persetujuan Enginering, Supervisi Konstruksi, Sertifikasi
untuk Erection & Commissioning, pajak-pajak dan Bea Masuk berasal dari dana
pinjaman sindikasi perbankan dalam negeri Bank BNI.

1.2

SEKUENS PEKERJAAN KESELURUHAN

Laporan ini berisi laporan kemajuan pekerjaan Proyek Pembangunan PLTU 2 Papua
Jayapura untuk periode bulan Juli 2009.

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 3

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)

BAB II
KEMAJUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.1

PEKERJAAN PRASARANA

2.1.1 PENGADAAN TANAH


2.1.1.1

Dasar Pelaksanaan
1. Peraturan Presiden RI Nomor 71 Tahun 2006 tentang penugasan kepada PT PLN
(Persero) untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik
yang menggunakan batubara di Jawa dan di Luar Jawa hingga mencapai total
kapasitas 10,000 MW yang tersebar di seluruh Indonesia.
2. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2006 tanggal 5 Juli 2006 tentang Tim
Koordinasi Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik.
3. Peraturan Presiden RI Nomor 36 Tahun 2005 yang diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 65 tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk
Kepentingan Umum.
4. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1
Tahun 1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
5. Ijin Lokasi dari Walikota Jayapura No. 671.2/584/SET/2009 tanggal 4 Juni 2009
untuk PLTU 2 Papua Jayapura

2.1.1.2

Pekerjaan Yang Dilaksanakan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

2.1.1.3
-

Penerbitan Berita Acara Pengadaan Tanah


Membuat Daftar Inventaris Kepemilikan Tanah dan Peta Lokasi
Mengumumkan Hasil Inventarisasi
Membuat Berita Acara Musyawarah Bentuk dan Besarnya Ganti Rugi
Penerbitan SK Penetapan Bentuk dan Besarnya Ganti Rugi
Pembuatan Tanda Terima Pemberian Ganti Rugi
Pembuatan Surat Pernyataan Pelepasan/Penyerahan Hak
Data Pembebasan Tanah
Luas Lahan
Nilai Ganti Rugi
Jumlah Pemilik
Jumlah Ganti Rugi, Tanaman, Tegakan
Status Lahan

LAPORAN BULANAN JULI 2009

: 20 Ha
: Rp. 66.000,00/m2
: 3 Pemilik
: Rp. 13.221.648.000,: Milik PLN (Pelepasan Hak)

Halaman 4

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)
2.1.1.4

Area Pembebasan Tanah

2.1.2 PEKERJAAN FEASIBILITY STUDY


2.1.2.1
1.2.2

Data Kontrak
Nama Proyek
Nama Konsultan

: PLTU 2 Papua
: PT.Prima Layanan Nasional Enjiniring
(PT. PLN E)
No Surat Penyampaian Dokumen
: 24.004/121/PLN-E/III/2008
Tanggal Surat Penyampaian Dokumen : 24 Maret 2008
Dokumen Feasibility Study
: Sudah Selesai
No. Kontrak
: No. 938.PJ/121/PIKITRING
SULMAPA/2007
Tanggal Dokumen
: 5 Desember 2007
Nilai Kontrak
: Rp. 3.826.883.500,Pekerjaan Yang Dilaksanakan

1. Melaksanakan kajian Sistem Tenaga Listrik, yang meliputi analisa terhadap sistem
tenaga listrik yang ada sekarang dan kontribusi yang akan diberikan dengan
dibangunnya PLTU Sulawesi Selatan.
2. Melaksanakan kajian lokasi proyek mengenai topografi, kondisi geological,
geoteknikal dan oceanografi, seismic, iklim, ketersediaan air, ketersediaan material
dan energy listrik untuk konstruksi, serta akses dan sarana pengiriman ke lokasi
proyek.
3. Melaksanakan kajian mengenai dampak-dampak dari aktivitas pembangunan Proyek
PLTU Sulawesi Selatan terhadap lingkungan sekitar.
4. Melakukan kajian mengenai ketersediaan dan karakteristik bahan bakar (batubara
khususnya).

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 5

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)
5. Melaksanakan kajian terhadap Desain Proyek (Plant Layout dan General
Arrangement, Description dan Drawing) untuk pekerjaan sipil, mekanikal, dan
elektrikal.

2.1.3 PEKERJAAN UKL/UPL


2.1.3.1

Data Kontrak
-

2.1.3.2

Pelaksana
Nomor Kontrak
Tanggal Dokumen
Nilai Kontrak
Pengesahan
Nomor Dokumen
Tanggal Dokumen

: CV. Mega Cipta Konsultan (Jayapura)


: No. 006.4AMD/014/PJ/61/PPKL/07
: 23 Maret 2007
: Rp. 185.064.000
: Ka BLH Kota Jayapura A.n. Walikota Jayapura
: 660/97/BLH/2009
: 8 Juni 2009

Pekerjaan Yang Dilaksanakan

1. Identifikasi rencana kegiatan pembangunan PLTU terutama yang menimbulkan dampak


penting pada lingkungan baik pada tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi dan tahap
pasca operasi.
2. Identifikasi zona lingkungan yang akan terkena dampak atau sebaliknya yaitu
kemungkinan adanya dampak lingkungan terhadap pembangunan PLTU.
3. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh rencana
kegiatan pembangunan PLTU.
4. Menyusun arahan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

2.2

PEKERJAAN SUPERVISI

2.2.1 SUPERVISI ENJINIRING


2.2.1.1
-

Data Kontrak
Nama Proyek
Nama Konsultan
Sumber Pembiayaan
Nilai Kontrak

: PLTU 2 Papua
: PT. Prima Layanan Nasional Enjiniring (PT. PLN E)
: APLN
: Rp. 41.931.813.000 (+ termasuk Proyek Sulawesi
dan Maluku).

2.2.1.2

Catatan Kontrak
Sesuai dengan Persetujuan Direksi PT. PLN (Persero) No. 088/2008 Tanggal 4 April
2008 tentang Ijin Prinsip Penunjukan Langsung Pekerjaan Jasa Konsultan atas Dasar
Pelaksanaan Pemeriksaan dan Persetujuajn Enjiniring Proyek PLTU di Luar Jawa Sebagai
Bagian Dari Proyek Percepatan 10,000 MW.

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 6

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)
2.2.1.3 Pekerjaan Yang Dilaksanakan

1.

Design review
Pada tahap enjiniring, yaitu selama pembuatan Basic Engineering maupun Detail
Engineering oleh Kontraktor Utama, Konsultan harus mewakili PT PLN (Persero)
sebagai pemilik proyek untuk melaksanakan pemeriksaan dan persetujuan (review
& approval) terhadap dokumen-dokumen enjiniring yang dianggap penting (major).
Pada tahap konstruksi, Konsultan harus menyediakan waktunya apabila terdapat
masalah enjiniring selama masa konstruksi yang memerlukan pemeriksaan dan
persetujuan (review & approval).

2.

QA/QC Equipment Manufacturing


Pada tahap fabrikasi yang dilakukan oleh Kontraktor Utama, Konsultan Enjiniring
bersama konsultan QA/QC yang ditunjuk oleh PT PLN (Persero) harus melakukan
pemeriksaan dan persetujuan (review & approval) terhadap prosedur inspeksi
manufacturing, prosedur inspeksi test, untuk mencegah ketidaksesuaian antara
spesifikasi dalam kontrak dengan pelaksanaan pengadaannya.

3.

Kommissioning Proyek
Pada tahap komisioning, Konsultan Enjiniring bersama konsultan QA/QC yang
ditunjuk oleh PT PLN (Persero) harus melakukan pemeriksaan dan persetujuan
(review & approval) terhadap prosedur komisioning, serta melakukan verifikasi
terhadap laporan pengetesan peralatan dan hasil komisioning yang dilakukan oleh
Kontraktor Utama.

4.

Gambar As Built
Memeriksa (review) dan kompilasi gambar as-built (as built drawing) yang dilakukan
oleh Kontraktor Utama.

5. Monitoring Kemajuan & Permasalahan Proyek


Mengikuti rapat koordinasi mingguan di lokasi proyek yang diadakan bersama
Kontraktor Utama untuk melakukan monitoring kemajuan dan permasalahan proyek
selama pelaksanaan pembangunan proyek.

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 7

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)
2.3

PEKERJAAN UTAMA

2.3.1 DATA KONTRAK


Nama Proyek
Nama Kontraktor

: PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 Papua Jayapura (2x10 MW)
: Consortium of PT. Modern Widya Technical
dan PT. Boustead Maxitherm Industries

Nomor Kontrak
Tanggal Kontrak
Effective Date
NIlai Kontrak (termasuk VAT)

:
:
:
:

454.PJ/041/DIR/2008
04 Juli 2008
26 Februari 2009
USD 17,676,448.- dan
Rp 185.152.739.614,-

Sifat Kontrak

: Lump Sum Prices

2.3.2 CATATAN KONTRAK


1. Jenis kontrak pekerjaan pembangunan PLTU 2 Papua Jayapura (2x10 MW) adalah
full turnkey.
2. Lingkup pekerjaan meliputi:
DESIGN
CIVIL WORKS :
a. Site Preparation
b. Steam Turbine Foundation & Structure
c. Boiler & Auxiliary Foundation
d. Cooling Water Intake & Dischrage Structure
e. Chimney Foundation & Structure
f. Central Control Building
g. Administration Building
h. Ash Handling Facility
i. Coal Unloading Jetty & Access Trestle Structure
j. Fuel Oil Tank Farm Foundation & Bund Wall
k. Miscelleneous Building
l. Road Work
m. Parimeter Wall & Fencing
n. Pipe Work Support Structure
o. Other Structure
LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 8

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)
p. Marine Work
MECHANICAL WORKS:
a. Boiler Body
b. Steam Turbine & Auxiliary
c. Condenser & Feed Water Heating Plant
d. Plant Water System
e. Drainage & Waste Water Treatment Plant
f. Fire Protection System
g. Compressed Air System
h. Chemical Feed System
i. Sampling Rack System
j. Laboratory & Instrument
k. Chlorination System
l. Elevator
m. Crane & Hoist
n. Workshop & Machinery Equipment
o. Mobile Equipment
p. Coal Handling
q. Fuel Oil System
r. Ash Handling System
s. Hydrogen System
t. Vacuum Cleaning
u. Jetty Equipment & Turbine Body
ELECTRICAL WORKS :
a. Power Station
b. Substation
c. Control & Instrumentation
d. Secondary Wire & Control System of Jetty
COMMISSIONING

2.3.3 PEKERJAAN SIPIL


2.3.3.1

Relokasi Jalan

Sedang akan dibicarakan dengan pihak pemerintah dan BPN Kota Jayapura tentang
teknis relokasi jalan umum, dengan status tanah jalan eksisting diperkirakan ternyata milik
pribadi salah satu company. Dengan kendala tersebut sedang dicarikan jalan keluar pengalihan
jalan desa tersebut.
2.3.3.2

Site Leveling
Pekerjaan site leveling telah mencapai progress 85,00 %.

2.3.3.3

Second Stage Soil Investigation Mapping

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 9

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)
Second stage soil investigation telah selesai 100% dengan komposisi 8 titik onshore dan
2 titik offshore, dan dari hasil tersebut sedang diadakan perencanaan pondasi dan sedang
dikonsultasikan dengan PLN-e dan PLN untuk pemilihan type pondasi. Untuk area Jetty telah
diadakan mapping laut ulang dan telah di dapat pola rencana dredging dan penempatan jetty.
Hal ini akan diajukan ke Departemen terkait untuk pengajuan rencana pelabuhan.

2.3.3.4

Pekerjaan Main Power House

Pekerjaan ekskavasi untuk fondasi Main Power House belum dilakukan. Menurut hasil
peninjauan eksavasi dilakukan untuk membuang top soil dan menimbun dengan material yang
baik, sampai dengan level yang diinginkan.
2.3.3.5

Pekerjaan Concrete Batching Plant


Pekerjaan concrete batching plant masih dalam persiapan untuk dibangun di lokasi

PLTU.
2.3.3.6

Pekerjaan Site Facilities


Sedang dilaksanakan pekerjaan Site Facilities, pembuatan bedeng pekerja 2 unit.
Segera akan menyusul segera pembuatan direksi, konsultan dan kontraktor kit
2.3.3.7 Pekerjaan Persiapan Trial Mix
Sebelum mengerjakan pekerjaan beton, maka kontraktor wajib mengadakan
pengetesan material yang akan digunakan untuk mengetahui kualitas bahan (material) seperti
split, pasir dan semen. Pembuatan Trial Mix (Mix Design) ini berguna untuk mengetahui
gradasi, kekuatan abrasi material dan komposisi perbandingan material secara isi pada saat
pelaksanaan pengecoran. Kontraktor bekerjasama dengan Laboratorium Pengujian Bahan PU
Provinsi Papua dalam hal pengujian material.
2.3.3.7 Pekerjaan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Sebagai bentuk keinginan warga Jayapura terhadap kehadiran PLTU ini, maka pada
acara pertemuan GM Kit SULMAPA dengan Walikota Jayapura, maka Jayapura memberi
keringanan 25 % biaya IMB. Restribusi IMB disepakati dengan nilai Rp. 171.343.000,00
2.3.3.8

Pekerjaan Persiapan Stone Crusher

Untuk mengantisipasi akan kekurangan material maka kontraktor merencanakan akan


menyiapkan stone crusher untuk mengadakan stock material split di lapangan. Stone Crusher adalah alat
untuk memecahkan batu batu kali, material yang layak sebagai campuran beton.

2.3.3.9

Supplai Material

Material dasar produksi split adalah batu kali yang diambil dari tempat penambangan batu di
daerah Sentani dan sekitarnya. Batu yang didapat dapat menjadi 2 kebutuhan yaitu di crush sebagai split
yang kemudian digunakan sebagai campauran beton untuk berbagai Karakteristik, dan juga akan

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 10

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)
dipergunakan sebagai bahan pengisi bronjong, untuk melindungi area PLTU dari kemungkinan abrasi
pantai.

2.3.4 PEKERJAAN PROCUREMENT


1. BTG
Turbine generator set ----%; (Fabrican)
Boiler ------%.(Fabrican)

2. Auxiliary Equipment
Berikut adalah nama-nama subvendor atas beberapa auxiliary equipment yang
telah disetujui :
1. Steam Turbine & Auxiliaries;
Hangzhou Steam Turbine Co., Ltd.
Shenzhen Nanguang Power Co.,Ltd
2. Boiler & Auxiliaries;
Qingdao Xinghe Boiler Equipment Co.,Ltd
Wuxi Huanguang Industrial Boiler Co.,Ltd
Wuxi Power Auxiliaries Equipment Works,
Taiyun Boiler Co.,Ltd
Suzhou Zhongwei Huanjing Bao Hu She Bei Chan,
Shijiazhuang LvYuan Environmental Protectional Technical Development Co.,Ltd
Jiangxi Hoisting Machinery Factory
Qingtian Dali Environmental
Protectional Equipment Co.,Ltd
Jiangsu Shijing Environmental Protectional Equipment Co.,Ltd
Jiangsu Sufeng Fan Co.,Ltd
3. Generator;
Hangzhou Huanneng Steam
Shenzhen Nanguang Power Co.,Ltd
4. Transformer;
Zhejiang Jiangshan Transformer
Tianshui Great Wall Electric Group Co.,Ltd
Qingdao Qingbo Transformer Co.,Ltd
5. Medium Voltage Switch Gear;
Zhejiang Jiangshan Transformer,
Tianshui Great Wall Electric Group Co.,Ltd
Jiangxi Huadong Electric Co.,Ltd
6. Low Voltage Switch Gear;
Zhejiang Jiangshan Transformer,
Tianshui Great Wall Electric Group Co.,Ltd
7. Electrical Motor;
Jiangxi Huadong Electric Co., Ltd
8. Motor Control Center;
Jiangxi Huadong Electric Co., Ltd
9. Power Distribution Panel;
LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 11

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)
Zhejiang Jiangshan Transformer
Tianshui Great Wall Electric Group Co.,Ltd
10. UPS & Battery;
Jiangxi Huadong Electric Co.,Ltd
11. Battery Charger;
Jiangxi Huadong Electric Co.,Ltd
12. Power Cable;
Yueyang Cable factory

13. Switching Station ;


Zhejiang Jiangshan Transformer
Tianshui Great Wall Electric Group Co.,Ltd
Xian XD High Voltage Apparatus Co.,Ltd
14. Field instrument;
Tai na instrument Factory
15. DCS/PLC;
HollySys Co.,Ltd
16. Water Treatment Plant ;
Hebel Xingtai Bixue Purification Equip Factory
Zhongguo
Changzhou Jiangnan Electrical Power Group Co.,
All Beneficiary Environtec Co.,Ltd
17. Waste Water Treatment Plant;
Hebel Xingtai Bixue Purification Equip Factory
Zhongguo
Changzhou Jiangnan Electrical Power Group Co.,
18. Coal Handling and Ash Handling System;
Lingu Huying Machine Electrics Co.,Ltd
Hebi Landa Universal Machine Co.,Ltd
19. Fire Fighting System;
Zhejiang You An Hi-Tech Fire System Co.,Ltd
20. Pumps.
Zhejiang KEER Pump Co.,Ltd
Zibo Quan Ya Pump Manufacturing Co., Ltd
Shandong Boshan Pump Sience & teck. Co.,Ltd

2.3.5 MASALAH - MASALAH


1. Hingga saat MBM-C sedang mengejar construction scheme procedure kepada
Konsultan, sehingga diharapkan pekerjaan konstruksi dapat segera dilaksanakan.
2. Masalah di lapangan adalah dengan adanya urugan di area power plant, pemerintah
mensyaratkan agar pengambilan material di lakukan dari area yang diijinkan dan
tidak dari daerah yang terlarang (seperti hutan lindung), dan di sarankan juga diambil
dari kawasan yang telah mendapatkan SIPD (Surat Ijin Penambangan Desa).
3. Masalah pemindahan jalan pengalihan.
4. Masalah teknis lapangan, dimana tanah bersifat swampty (gambut) dengan muka air
tanah yang tinggi, sehingga harus ada usaha pengeringan lahan dengan
LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 12

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)
menurunkan muka air tanah dengan membuat saluran keliling dan membuang
sampah bekas land clearing.

2.3.6 TINDAK LANJUT


1. PLN telah mengingatkan MBM-C untuk segera menyelesaikan construction scheme
procedure dan didiskusikan dengan PLN-e, dan tahap pertama pembahasan ini
telah dilaksanakan di Jakarta.

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 13

PT PLN KIT SULMAPA


PLTU 2 PAPUA JAYAPURA (2 x 10 MW)

LAPORAN BULANAN JULI 2009

Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai