Anda di halaman 1dari 17

TeoriTeori

Kriminologi
Teori dalam kriminologi adalah
penjabaran secara lebih merinci dari
aliran yang ada.
Boleh dikatakan, bahwa keberadaan
teori adalah perwujudan dari eksistensi
aliran itu sendiri

Teori Kriminologi
Macro Theory (teori yang menjelaskan
kejahatan dari struktur sosial dan
dampaknya)
Micro Theory (teori yang menjelaskan
mengapa seseorang melakukan
kejahatan)
Bridging Theory (teori yang menjelaskan
kejahatan dari keduanya)

Klasifikasi Teori
teori Kriminologi
Secara garis besar teori-teori kriminologi
dikategorikan dalam 3 perspektif:
a Kejahatan dari faktor biologis dan
psychologis
a Kejahatan dari faktor sosiologis
a Kejahatan dari faktor lainnya

Biologi Kriminal
Usaha mencari sebab-sebab
kejahatan dari ciri-ciri biologis
dipelopori oleh
F.J. Gall (1758-1828) dan
J.K. Spurzeim (1776-1832)

Ajaran Gall dan Spurzeim


melandaskan pada preposisi dasar:
Bentuk luar tengkorak kepala sesuai
dengan apa yang didalamnya dan
bentuk dari otak
Akal terdiri atas kemampuan dan
kecakapan
Kemampuan dan kecakapan
berhubungan dengan bentuk otak
dan tengkorak kepala

Berbicara tentang Biologi Kriminil kita tidak pernah


lepas dari Cessare Lombrosso
Siapakah tokoh yang melandasi pemikiran
Lombrosso?

Giambatista Della Porta (1535-1615),


Physiognomy
J.K. Lavater (1741-1801)
Gall (1758-1828) dan Spurzheim
(1776-1832)
Auguste Comte (1798-1857)
Charles Darwin (1809-1882)

Cessare
Lombrosso
Mengapa Lombrosso disebut
sebagai
The Father of Modern
Criminology?

Lombrosso adalah orang pertama yang


menggabungkan positivis Comte, evolusi Darwin
Physiognomy dan Prenology dan penemuanpenemuan lain tentang sebab kejahatan dari
bentuk fisik manusia
Lombrosso mengubah paradigma kriminologi
dari penanggulangan kejahatan melalui legislasi
menuju suatu studi modern kejahatan dari faktor
pelakunya
Lombrosso menggeser konsep free will dengan
determinisme (penelitian ilmiah)

Inti dari ajaran


Lombrosso
Penjahat adalah orang yang memiliki
bakat jahat
Bakat jahat tersebut diperoleh dari
kelahiran (born criminal)
Bakat jahat dapat dilihat dari ciri-ciri
biologis (Atavistic Stigmata) seperti;
Memiliki dahi yang sempit dan
melengkung kebelakang; rahang yang
besar dan gigi taring tajam; berbadan
tegap; tangan lebih panjang; bibir tebal;
hidung tidak mancung; dll.

Bakat jahat tidak dapat diubah


Insane Criminals, Penjahat bisa
jadi karena perubahan pada
otaknya
Criminaloids, Penjahat kambuhan,
dll yang membuat rancu dengan
Born Criminal

Banyak sekali kritikan terhadap ajaran


Lombrosso diantaranya:
A. Lacassagne yang menyatakan
masyarakat memiliki penjahat sesuai dengan
jasanya. Masyarakat memiliki peranan yang sangat
besar dibandingkan faktor-faktor lainnya
Charles Goring yang menyatakan
ternyata tidak ada perbedaan yang signifikan
secara fisik antara pelaku kejahatan dengan orang
normal
Enricco Ferri seorang murid Lombrosso berusaha
menyelamatkan ajaran lombrosso dengan
mengubah rumusan penjahat menjadi
Penjahat= Individu+Sosial+Fisik

Body Types Theories


Ernst Kretchmer
mengembangkan teori biologi kriminal modern
(1920an) dengan membedakan tipe dasar
manusia menjadi:
1. Lepsotome (Asthenic), kurus, ramping: dingin,
penyendiri dan tertutup
Pemalsuan
2. Pyknic, gemuk, pendek: ramah dan riang
penipuan, pencurian
3. Athletic, menengah tinggi, kuat, berotot dan
bertulang kasar.
kekerasan dan seks

William H. Sheldon
Memiliki kelompok-kelompok tersendiri
diantaranya:
1. Endomorphic, gemuk: sabar dan lamban
2. Mesomorph, atletis: aktif dan agresif
3. Ectomorphic, tinggi, kurus: introvert, sensitif
terhadap kegaduhan dan gangguan
Berbeda dengan E. Kretchmer, menurut
Sheldon, yang paling rentan melakukan
kejahatan adalah
MESOMOPRH

Ernest A. Hooten
Berdasarkan penelitian di
penjara-penjara di Amerika,
Hooten menemukan bahwa
secara inferior para pelaku
kejahatan berbeda dengan
manusia biasa.

Sheldon Gluck dan Eleanor


Gluck
Memiliki temuan bahwa manusia
berkategori:
Delinquent, wajah sempit, dada lebar,
Pinggang lebih besar dan luas
dibandingkan Non Delinquent 60% adalah
Mesomorphic
Delinquent lebih cenderung kasar karena
memiliki gangguan/ cacat pada otaknya

Kriminalitas dan
Faktor Genetika
Twins Studies
Karl Cristiansen dan Sarnoff A
melakukan penelitian terhadap orang
kembar menyatakan identical twins
50% kalau pasangannya melakukan
kejahatan ia juga melakukan
sedangkan untuk Fraternal Twins
20%.

Adoption Studies

1.
2.
3.
4.

dalam studi adopsi ditemukan:


Orang tua angkat dan kandung tidak
melakukan kejahatan, prosentasenya
13,5%
Orang tua angkat kriminal, orang tua
kandung tidak , 14,7%
Orang tua angkat tidak, orang tua
kandung kriminal, 20%
Dua-duanya kriminal, 24,5%

Anda mungkin juga menyukai