Anda di halaman 1dari 13

JIHAD DALAM ISLAM

Materi AIK IV
Universitas Muhammadiyah Malang

Pengertian
Kata Jihad Dari asal kata Jaahadayujaahidu yang artinya bersungguhsungguh
Ibnu Qayyim al-Jauziyah mendefinisikan
jihad sebagai perjuangan menegakkan
Islam dengan cara Islam.

Makna Perkataan Al-Jihad di dalam Al-Quran Perkataan


Al-Jihad pada ayat-ayat Makiyyah menunjukan makna
Jihad menurut bahasa yang am, yaitu antara lain:
Sesiapa yang berjihad maka sesungguhnya ia berjihad
untuk dirinya sendiri. (QS Al-Ankabut 6)
Jika kedua orang tuanya berjihad terhadapmu agar kamu
mempersekutukan Aku dengan apa-apa yang tidak ada
pengetahuan padamu maka janganlah kamu mentaati
keduanya. (QS Al-Ankabut 8 )
Dan orang-orang yang berjihad dijalan Kami, sungguh
Kami benar-benar akan menunjukkan mereka pada jalan
jalan Kami. (QS Al-Ankabut 69)


Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak
ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah
kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya
di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah
kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang
telah kamu kerjakan.QS. Luqman:15

Perkataan Al-Jihad pada ayat-ayat Madaniyyah


berjumlah 26 perkataan dan kebanyakan
menunjukan dengan jelas akan makna Qital
(Perang), diantaranya:
Surat At-taubah ayat 41 (QS 9:41)
Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa
ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah
dengan harta dan dirimu dijalan Allah. Yang
demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.

Dan Banyak lagi ayat-ayatnya:


QS Al-Baqarah 218
QS Al-Imran 142
QS An-Nisa 95
QS Al-Anfal 72, 74, 75
QS At-Taubah 16, 19, 20, 24, 44, 73, 81, 88
QS Al-Hujarat 15
QS Al-Maidah 35, 54
QS Al-Ankabut 6
QS As-Saf 11
QS At-Tahrim 9
QS Al-Mumtahanah 1
QS Muhammad 31

Adapun Hadist yang menunjukan makna Jihad menurut syara


antara lain:
Dari Amru bin Abasyah berkata: Seorang bertanya: Wahai
Rasulullah, apakah Islam itu? Beliau menjawab:hatimu
menyerah dan orang-orang muslim selamat dari gangguan tangan
dan lisanmu. Ia berkata:Islam macam mana yang paling utama?
Beliau menjawab: Al-Iman. Ia bertanya:Apakah Iman itu?
Beliau menjawab: Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-Nya,
Kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya dan kebangkitan setelah mati.
Ia bertanya lagi: Iman macam mana yang paling utama? Beliau
menjawab: Hijrah. Ia bertanya: Apakah Hijrah itu? Beliau
menjawab: Engkau tinggalkan kejahatan. Ia bertanya lagi:
Hijrah macam mana yang paling utama? Beliau menjawab: AlJihad. Ia bertanya lagi: Apakah Jihad itu? Beliau menjawab:
Engkau perangi orang-orang kafir jika engkau jumpai dimedan
perang. Ia bertanya lagi: Jihad macam mana yang paling
utama? Beliau menjawab: Siapa yang dilukai anggotanya dan
dialirkan darahnya. (HR Ahmad)

Dari Abu Qutadah ra, dari Rasulullah saw, bahwasannya


baginda telah berdiri dikalangan mereka kemudian
menyebutkan, Sesungguhnya Jihad fie Sabilillah
dan Iman kepada Allah itu adalah amal-amal yang paling
utama. Maka berdirilah seseorang kemudian ia berkata:
Wahai Rasulullah bagaimana pendapat tuan sekiranya saya
terbunuh fie sabilillah, apakah semua dosa-dosa saya
terhapus? kemudian Rasulullah menjawab: Ya, jika engkau
terbunuh fie sabilillah sedangkan engkau sabar, sematamata mencari pahala, maju terus, tidak
mundur. Kemudian Rasulullah saw berkata: Bagaimana
tadi apa yang engkau katakan? Ia bertanya: Bagaimana
pendapat tuan sekiranya saya terbunuh fie sabilillah, apakah
semua kesalahan saya juga akan terhapus? Maka
Rasulullah menjawab: Ya, sedangkan kamu bersabar,
semata- mata mencari pahala, maju terus tidak mundur,
kecuali hutang (tidak akan terhapus), karena sesungguhnya
Jibril as mengatakan demikian kepadaku.

Ibnu Qayyim al-Jauziyah membagi


4 Bagian
Pertama Jihad menundukkan hawa nafsu (meliputi 4
tahap).
1. Berjihad dengan mempelajari ajaran agama Islam
demi kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Berjihad dengan melaksanakan ilmu yang telah
diperolehnya, karena ilmu tanpa amal adalah tidak
berarti, dan bahkan membahayakan.
3. Berjihad dengan menjalankan dakwah berdasarkan
ilmu yang benar dan praktik nyata.
4. Berjihad dengan menekan diri agar sabar terhadap
cobaan dakwah berupa gangguan manusia.

Kedua, Jihad melawan setan (meliputi 2


hal).
1. Berjihad melawan pemikiran setan
berupa syubhat dan keragu-raguan
yang dapat merusak keimanan.
Perlawanannya adalah dengan
keyakinan.
2. Berjihad melawan setan yang
membisikan agar terjerumus kepada
syahwat hawa nafsu. Caranya dengan
sabar dan menahan diri dengan
berpuasa. (Lihat As-Sajdah: 2).

Ketiga, Jihad melawan kaum kufar dan


munafikin (melalui 4 tahap).
1. Berjihad dengan qalbu (hati).
2. Berjihad dengan lisan.
3. Berjihad dengan harta.
4. Berjihad dengan tangan.
Jihad melawan kaum kuffar lebih utama
dengan tangan (kekuasaan), sementara
terhadap kaum munafikin dilakukan
dengan lisan.

Keempat, Jihad melawan kezaliman,


kemungkaran, dan bidah (ditempuh
melalui 3 tahap).
1. Berjihad dengan tangan (kekuasaan)
kalau mampu.
2. Kalau tidak, dengan lisan.
3. Kalau masih tidak mampu, maka
terakhir dengan hati. (HR Muslim).

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu


saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu;
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.An-Nisa:29

Anda mungkin juga menyukai