Al Misbah 013 Surah Ar Ra D
Al Misbah 013 Surah Ar Ra D
Surah ar-Ra d
Surah ar-Ra'd terdiri dari 43 ayat.
Surah ini dinamakan AR-RA'D
yang berarti "Guruh"
diambil dari ayat 13
Surah ar-Ra d
Surak ini bernama surah ar-Ra'd (Guruh). N a m a itu telah dikenal sejak awal
masa Islam, bahkan pada sejak masa Nabi saw. Penamaannya dengan ar-Ra'd
disebabkan salah satu ayatnya berbicara tentang guruh. Memang, dalam surah
al-Baqarah [ 2 ] : 19 ada j u g a disebut kata Ra'd, tetapi uraian di sana b u k a n
m e n y a n g k u t guruh, tetapi m e n y a n g k u t orang-orang munafik. Sedang, di
sini ayatnya secara tegas berbicara tentang guruh sebagai pelaku yang bertasbih
bersama malaikat. Tidak diketahui adanya nama lain u n t u k surah ini, selain
a r - R a ' d . U l a m a berbeda p e n d a p a t t e n t a n g m a s a t u r u n n y a . A d a y a n g
berpendapat setelah Nabi saw. berhijrah atau dengan kata lain M a d a n i y y a h .
D a n ada pula yang berpendapat bahwa seluruh ayat surah ini turun sebelum
beliau berhijrah, atau paling tidak sebagian besar ayat-ayatnya M a k k i y y a h .
Ini setelah memerhatikan k a n d u n g a n uraian surah y a n g t e m a n y a serupa
dengan tema ayat-ayat yang turun sebelum hijrah. Salah satu ayat y a n g dinilai
oleh sementara ulama bahwa surah ini turun ketika Nabi saw. telah bermukim
di M a d i n a h a d a l a h a k h i r ayat surah i n i . Tetapi, j i k a m e m e r h a t i k a n
kandungannya y a n g sejalan dengan kandungan ayat pertama, sungguh wajar
ia j u g a merupakan bagian dari surah M a k k i y y a h . A d a j u g a yang menilai ayat
y a n g berbicara tentang guruh (ayat 13) turun di M a d i n a h , dan juga beberapa
ayat lainnya. N a m u n , pendapat-pendapat itu h a n y a sekadar dugaan, bahkan
tidak berdasarkan riwayat y a n g shahih.
197
198
Tema u rama surah ini adalah uraian tentang kebenaran al-Qur'an dan
bahwa ia adalah bukti kebenaran dan risalah Nabi M u h a m m a d saw. Tuduhan
y a n g t i d a k beralasan dari k a u m m u s y r i k i n t i d a k l a h pada t e m p a t n y a
dihiraukan, balikan tidak pada tempatnya diucapkan. Betapa ajakan al-Qu r'an
y a n g d i s a m p a i k a n Nabi M u h a m m a d saw. b u k a n ajakan y a n g haq, padahal
intinya adalah keesaan Allah sedang keesaan-Nya terbukti amat jelas pada
avat-ayat kattniyah
y a n g merupakan satu-satunya
n a m a yang disandangnya.
Dari segi hubungan surah ini dengan surah sebelumnya, kita dapat berkata
bahwa surah ini merupakan perincian dari ayat-ayat y a n g menjadi penutup
surah yang lalu, yang antara lain berbicara tentang b a n y a k n y a ayat
htUiniyah
y a n g terhampar di alam raya, tetapi diabaikan oleh k a u m m u s y r i k i n (ayatayat 105-108). Sekian banyak ayat yang terlihat di langit dan di bumi diuraikan
dalam surah ini, seperti ayat 2, 3, dan 4. U r a i a n n y a tentang bagian-bagian
yang berdampingan di bumi dan kebun-kebun serta aneka tanaman yang
disirami dengan air yang sama mengantar kepada uraian tentang pembuktian
keniscayaan hari Kemudian karena terdapat kemiripan antara kehidupan tanah
199
yang tadinya gersang (mati) dengan kebangkitan manusia dan hidup kembali
di hari Kemudian setelah m e n g a l a m i kematian.
Di sisi lain, s u n g g u h serasi awal ayat pada surah ini dengan p e n u t u p
surah sebelumnya. A k h i r uraian pada surah Yusuf adalah tentang ayat-ayat
3
m a u p u n kauniyah,
baik a y a t - a y a t
penutup
ayat-ayatnya.
dan khdlidun.
tuqinun,
had, miqddr,
al-mutadl,
an-nahar,
w di, ats-tsiqdl,
dan
seterusnya hingga ayat 2 7 . Setelah pembaca terbiasa dengan nada itu tibatiba akhir ayat 2 8 diubah dengan m e n g a k h i r i n y a dengan huruf bd ' y a i t u alqulub lalu melanjutkan kembali sebagaimana sebelumnya menggunakan nada
panjang mddb,
matdb,
mi'dd,
KELOMPOK 1
AYAT 1-4
201
202
Kelompok i Ayat 1
203
AYAT 1
al-Kitdb
dan yang
diturunkan
manusia
kepadamu
tidak beriman.
"
segala
sesuatu
serta
petunjuk
bagi
kaum
al-Kitdb,
kepadamu
adalah
y a k n i k e b e n a r a n m u t l a k y a n g a m a t s e m p u r n a . A y a t - a y a t itu
yang
dan rahmat
tidak beriman
kebanyakan
ldm,
Mim,
y a n g m e n g g u n a k a n huruf-huruf fonetis y a n g mengawali beberapa surah alQ u r ' a n adalah b a h w a huruf-huruf itu bertujuan m e n a r i k perhatian k a u m
musyrikin. Seakan-akan ia berkata: "al-Qur'an tersusun dari huruf-huruf yang
biasa kalian g u n a k a n dalam bahasa Arab seperti ( J.\) Alif Ldm, Mim,
Rd'.
204
Kelompok I Ayat 1
bahwa sementara pakar dari Barat dalam bidang musik memeluk Islam setelah
m e n d e n g a r huruf-huruf tersebut dan b a h w a sebagian di antara mereka
m e n e m u k a n sesuatu y a n g janggal pada beberapa surah y a n g dimulai dengan
h u r u f fonetis itu, tetapi k e m u d i a n mengetahui b a h w a kejanggalan tersebut
lahir dari cara m e m b a c a y a n g keliru. D i a tidak membacanya secara terputusputus tetapi m e m b a c a n y a secara terpadu. A l - Q a r d h a w i j u g a m e n y e b u t k a n
b a h w a dia memeroleh informasi dari beberapa t e m a n n y a y a n g mengelola
R u m a h S a k i t "Akbar" di P a n a m a City, A m e r i k a , b a h w a m e r e k a telah
m e l a k u k a n percobaan-percobaan y a n g m e m b u k t i k a n b a h w a a l - Q u r ' a n
m e m p u n y a i pengaruh positif terhadap orang-orang sakit, b a i k m u s l i m
m a u p u n n o n - m u s l i m , baik y a n g mengerti bahasa Arab m a u p u n
tidak.
al-Qur'an.
(>\&\
al-Qur'an.
d i p a h a m i oleh b a n y a k
yang
diturunkan
m e m a h a m i apa yang
kepadamu.
diturunkan
unzila
y a n g disebut p a d a penggalan
y a n g disebut sesudahnya
berfungsi menggabung dua hal yang berbeda. Dengan memahami kata tersebut
d a l a m arti ayat-ayat
dari
Tuhanmu
kauniyah
dan m e m a h a m i y a n g diturunkan
kepadamu
d a l a m arti a l - Q u r ' a n , j e l a s p e r b e d a a n n y a , w a l a u p u n
firrnan-firrnan-Nya.
Kelompok I Ayat 2
205
dengan
AYAT 2
tanpa
tiang yang
beredar
menjelaskan
langit
untuk
ayat-ayat
waktu
supaya
yang
kamu
matahari
Dia
dan bulan.
Masing-
mengatur
urusan
ditentukan.
Allah
meyakini
pertemuan
dengan
Tuhan
kamu."
meninggikan
tanpa
matahari
dan bulan
kemudian
antara
206
Kelompok I Ayat 2
dan itu sebulan atau hingga waktu yang ditentukan bagi kepunahan matahari
dan bulan serta kehancuran alam raya. Adab mengatur
urusan
makhluk-Nya,
ayat-ayat,
kamu meyakini
yakni tanda-tanda
pertemuan
kamu
dengan
langit
antara.
kamu.
Firman-Nya: (
j*-lJi
) rafa'a as-samawati/meninggikan
kamu libat'dalam
amadin
taraunahal'tanpa
tiang
dengan mata kepala. Tiang tersebut adalah daya-daya yang diciptakan Allah
swt. sehingga tiang ini dapat m e n i n g g i dan tidak jatuh ke bumi, tidak j u g a
planet-planet yang ada di alam raya ini saling bertabrakan.
Firman-Nya:
Dia bersemayam
f-^
f ) tsumma
istawa
kemudian
tidak
istawa
diketahui.
ke m a k n a majazi
dari m a k n a d a s a r n y a , y a i t u
y a i t u "berkuasa"
dan, dengan d e m i k i a n ,
penggalan ayat ini bagai menegaskan tentang kekuasaan Allah swt. dalam
mengatur dan mengendalikan alam raya. Tetapi, tentu saja hal tersebut sesuai
dengan kebesaran dan k e s u c i a n - N y a dari segala sifat k e k u r a n g a n atau
Kelompok I Ayat 2
207
yajri
^>=^-^_^ciJp
"Dan Dia-lahyang
Masing-masing
J^i? f Zj^\j
l y
telah menciptakan
dari keduanya
malam
itu (yasbah)
J^e>^-<-^
j\^>\j
di dalam
dan
garis
_>*J
bulan.
edarnya"
(QS. al-Anbiya [ 2 1 ] : 3 3 ) .
Kata ( f ) tsummalkemudian
meninggikan.
( jj*u ) yudabbir.
langit itu telah rampung dengan selesainya penciptaan langit dan bumi, sedang
pengaturan dan p e m e l i h a r a a n - N y a berlanjut terus-menerus sejak dahulu,
sekarang, hingga masa mendatang.
208
Kelompok I Ayat 2
akhir sesuatu.
O r a n g y a n g yudabbir
y a n g berarti di
duburlbelakang-bokong.
diadakan itu sehingga ia dapat berfungsi untuk masa kini dan masa mendatang
serta tidak melahirkan d a m p a k - d a m p a k negatif. Allah swt. menciptakan dan
m e n i n g g i k a n langit, m e n u n d u k k a n matahari dan bulan, serta mengatur
perjalanannya, dan itu semua dilakukan-SNya dengan m e m e r h a t i k a n segala
sesuatu serta mengaturnya sehingga tidak ada dampak negatif yang akan terjadi
pada segala sesuatu akibat penciptaan dan pengaturan itu. M a n u s i a sering
kali ketika membuat atau menciptakan sesuatu telah mengaturnya sedemikian
rupa. Telah terlihat dan terasa olehnya bahwa segala sesuatu sudah demikian
sempurna, tetapi tak lama k e m u d i a n , lahir d a m p a k - d a m p a k negatif dari
penciptaan dan pengadaannya. Ini karena penadbiran yang dilakukan manusia
tidak pernah sempurna.
Kata ( y>^\) al-amr/urusan
satu urusan atau persoalan pun y a n g tidak berada di bawah kendali Allah.
Bukan hanya matahari dan bulan atau benda-benda langit di angkasa, tetapi
segala sesuatu hingga yang sekecil-kecilnya. Dia yang
rumputan,
lalu dijadikan-Nya
rumput-rumput
menumbuhkan
itu kering
rumput-
kehitam-hitaman,
(menjelaskan
ayat-ayat),
(yudabbiru
al-amr)
adalah yufashshilu
al-
kauniyah, yang kesemuanya merupakan tanda-tanda keesaan dan kebesaranN y a . Penjelasan y a n g beraneka ragam, sekali m e n y e n t u h akal, di kali lain
Kelompok I Ayat 2
209
emosi, di kali ketiga mengajak dengan lemah lembut atau mengancam dengan
perintah atau dengan kisah. Pemaparan tanda-tanda di alam raya pun silih
berganti. Sekali dengan m e n g u n d a n g melihat keserasiannya, di kali lain
manfaat yang dapat diraih, di kali ketiga dengan bencana-bencana yang terjadi.
S e m u a Allah swt. adakan pada w a k t u n y a dan dengan sebab y a n g hak serta
dengan tujuan y a n g sesuai dan serasi. Itulah sebagian k a n d u n g a n m a k n a
menjelaskan
ayat-ayat.
atau yaqin
adalah pengetahuan y a n g m a n t a p
menjelaskan
ayat-ayatnya
tahapyaqin.
D e n g a n m e m e r h a t i k a n a l a m r a y a serta k e h e b a t a n d a n k e t e l i t i a n
perjalanannya serta dengan mempelajari ayat-ayat al-Qur'an seseorang akan
sampai pada k e y a k i n a n b a h w a pasti ada Penciptanya, dan b a h w a m a k h l u k
tidak diciptakan secara sia-sia. Ada tujuan dari kehadiran manusia di pentas
bumi ini. M a n u s i a adalah m a k h l u k bertanggung j a w a b sehingga pasti dia
akan d i t u n t u t p e r t a n g g u n g j a w a b a n n y a dan diberi ganjaran dan sanksi
sempurna. Ganjaran dan sanksi d a r i - N y a tidak terjadi seluruhnya d a l a m
kehidupan dunia. Karena itu, pasti sang Pencipta (Allah swt.)menyediakan
v.aktu tertentu u n t u k memberi balasan sempurna bagi amal baik dan amal
:r_ruk seseorang.
210
Kelompok I Ayat 3
AYAT 3
membentangkan
padanya.
Dan
menjadikan
berpasang-pasangan,
Allah menutupkan
itu terdapat
padanya
malam
ayat-ayat
gunung-gunung
semua
kepada
buah-buahan
siang.
dan
Sesungguhnya
memikirkan.
"
bumi,
sebagaimana k a m u lihat
jenis berpasang-pasangan
sungai-
menjadikan
gunung-
malam
Sesungguhnya
terdapat
pada yang
ayat-ayat,
demikian
kaum yang
b e r s u n g g u h - s u n g g u h m e r e n u n g dan
membentangkan
^ J J ^ yt>j ) wa huwa
alladzi
madda
al-ardhal
211
al-
Kelompok I Ayat 4
Milal
wa an-Nihal,
AYAT 4
dengan
dan pohon
air yang
yang
berdampingan,
kurma yang
sama.
Kami
dan
bercabang
melebihkan
kebun-kebun
dan yang
tidak
sebagian
atas
212
Kelompok I Ayat 4
sebagian
yang
lain
terdapat
tanda-tanda
dalam
rasanya.
Sesungguhnya
pada
yang
demikian
itu
berpikir. "
bumi
tanah yang
saling
n a m u n d e m i k i a n kualitasnya berbeda-beda.
dan tanaman-tanaman
kurma yang
bercabang
dengan
bercabang.
lalu t u m b u h
sebagian
kebun-
Kami
rasanya
tanda-tanda
y a n g lain. Sesungguhnya
pada
D a l a m tafsir al-Muntakhab
yang
demikian
itu
berpikir.
y a n g d i s u s u n oleh sekian p a k a r y a n g
Kelompok I Ayat 4
213
oleh para petani sendiri, benar-benar berbeda dari satu jengkal ke satu jengkal
lainnya.
Perbedaan tanah dan lain-lain yang disebutkan di atas, dan yang dilakukan
oleh Allah swt., sama sekali tidak m e m b a t a l k a n h u k u m - h u k u m alam y a n g
juga ditetapkan Allah swt. Itu sebabnya campur tangan petani, misalnya
dengan m e n a m b a h k a n salah satu zat u t a m a yang diperlukan sebagai bahan
m a k a n a n , misalnya dengan m e n g g u n a k a n p u p u k y a n g sesuai dengan jenis
tanah, akan m e n g a k i b a t k a n perubahan y a n g berpengaruh pada t u m b u h t u m b u h a n . Ini pun diisyaratkan oleh kata "Kami" d a l a m fitman-Nya:
"Kami melebihkan
sebagian
atas sebagian
yang
lain dalam
KELOMPOK 2
AYAT 5-7
215
Kelompok II Ayat 5
216
AYAT 5
heran,
baru?"
Mereka
belenggu-belenggu
mereka
itulah
di leher
tanah,
yang
kafir kepada
mereka;
kekal di dalamnya.
apakah
dan itulah
adalah
ucapan
mereka;
mereka:
makhluk
dan
penghuni-penghuni
itulah,
neraka,
"
engkau
maka yang
patut
mengherankan
adalah
mereka:
ucapan
makhluk
tanah,
yang
apakah
barur"
kami
Mereka
itulah vang mengingkari keesaan Allah dan keniscayaan Kiamat yaitu orangorang y a n g kafir kepada
belenggu-belenggu
mereka
dan orang-orang itulah yang sungguh sangat merugi dan yang akan menjadi
penghuni-penghuni
tetapi mereka
neraka.
kekal di dalamnya,
Firman-Nya:
mengherankan"'dipahami
Kelompok 11 Ayat 5
217
d a l a m b e n t u k nakirah/indifinite
mengandung
b e n t u k j a m a k ( JA!1 ) al-ghul
y a i t u kalung
adalah
"Belenggu-belenggu
di leher
mereka,"
ada y a n g m e m a h a m i n y a sebagai
firman-
Nya:
"Ketika belenggu
dan rantai
dipasang
di leher mereka,
seraya
mereka
diseret"
majazi,
218
Kelompok II Ayat 6
melihat suatu keajaiban dan sungguh lebih tidak wajar j i k a ia heran dan
m e n o l a k sesuatu y a n g tidak m e n g h e r a n k a n dan tidak pula wajar ditolak.
AYAT 6
"Mereka
padahal
meminta
telah
terjadi
Sesungguhnya,
sekalipun
kepadamu
mereka
supaya
disegerakan
bermacam-macam
siksa, sebelum
contoh
Tuhanmu
benar-benar
mempunyai
zalim,
dan sesungguhnya
siksa
sebelum
ampunan
Tuhanmu
kebaikan,
benar-benar
mereka.
bagi
manusia
sangat
keras
siksa-Nya. "
meminta
kepadamu
supaya
disegerakan
datangnya
m e m i n t a siksa mereka m e m i n t a
kebaikan
mereka.
terjadi
bermacam-macam
contoh
mempunyai
ampunan
Tuhanmu
sangat
keras siksa-Nya
Tuhanmu
sekalipun
mereka
benarzalim
juga, wahai M u h a m m a d ,
adalah
la
Kelompok II Ayat 7
Thabathaba'i m e m a h a m i
"Sesungguhnya
Tuhanmu
219
firman-Nya:
benar-benar
mempunyai
ampunan"sebagai
penjelas
mengapa ulah k a u m kafirin itu sangat mengherankan. Yakni, Allah swt. sangat
luas r a h m a t - N y a sehingga m e n c a k u p semua m a n u s i a w a l a u p u n mereka
berbuat kezaliman. R a h m a t - N y a mengalahkan amarah-Nya, tetapi anehnya
mereka tidak memanfaatkan rahmat y a n g d e m i k i a n luas bahkan mereka
m e m o h o n siksa-Nya.
Ayat di atas m e n g g u n a k a n kata (
mengisyaratkan bahwa
) an-nds/semua
ra^^r^/pengampunan
manusia
Allah dapat
untuk
menyentuh
memiliki a m p u n a n yang dapat Dia bagi-bagikan kepada siapa saja, baik yang
m e m i n t a m a u p u n y a n g tidak m e m i n t a . M e m a n g , b a n y a k pelanggaran dan
dosa yang Allah ampuni sebelum pelakunya bermohon {baca antara lain Q S .
asy-Syura [ 4 2 ] : 2 5 , 3 0 dan 3 4 ) .
AYAT 7
Orang-orang
kafir berkata:
(bukti)
Tuhannya?
peringatan;
dari
"Mengapa
tidak diturunkan
Sesungguhnya
engkau
kepadanya
hanyalah
petunjuk
suatu
seorang
(buat mereka).
ayat
pemberi
"
Ada hal lain yang juga mengherankan akibat kesesatan mereka yang telah
m e l a m p a u i batas itu. Orang-orang
m e n g e j e k : Mengapa
tidak
diturunkan
kafir
selalu berkata
kepadanya,
dengan
tujuan
d i t a m p i l k a n oleh M u h a m m a d a d a l a h m u k j i z a t i n d r i a w i seperti v a n g
ditampilkan oleh M u s a , 'Isa, dan nabi-nabi sebelumnya." Usul mereka itu
220
Kelompok II Ayat .
tidak
memiliki sedikit campur tangan pun dalam hal menghadirkan mukjizat karena
sesungguhnya
engkau
hanyalah
seorang
pemberi
peringatan
serta pemberi
petunjuk
buat
Kelompok il Ayat 7
221
Dan sekali-kali
.v;at (tanda-tanda
kekuasaan
deh orang-orang
::u (sebagai
dahulu.
mukjizat)
menghalangi
Kami),
melainkan
karena
ia telah
kepada
Tsamudunta
betina
menganiayanya.
Dan
tetapi mereka
melainkan
ayat-
untuk
menakuti"
didustakan
( Q S . al-lsra'
tidak
diturunkan
kepadanya
suatu
ayat
(bukti)
dari
sebagaimana beberapa
KELOMPOK 3
AYAT 8-16
'O^-^ W
J^^*
223
^l^j^oj^^y^^^y'JiCiJib
*****
225
AYAT 8-9
"Allah mengetahui
berkurang
di dalam
Yang mengetahui
lagi
Mahatinggi."
Yang Mahabesar
dan apa
yang
sisi-
semua
yang
gaib
dan
yang
Allah,
dikandung
yang
berkurang
di
dalam.
rahim yang dapat mengakibatkan janin lahir cacat atau keguguran dan Allah
mengetahui juga yang bertambah,
kembar. Dan segala
kandungan, pada
sesuatu,
sisi-Nya
tampak;
Yang Mahabesar
lagi Mahatinggi
semua
sehingga pada
cair yang
terdapat
di suatu
tempat
yang sangat
dalam.
berkurangnya
Dari sini,
226
A.}S,P
) ghidhah
oleh rahim
seperti
air yang
ditelan
apa yang
dikandung
apa yang
berkurang
di dalam
rahim
yaitu darah haid y a n g diolah oleh rahim menjadi m a k a n a n janin. Dan yang
ketiga adalah yang
bertambah
setelah melahirkan.
Ada juga yang berpendapat
( f l ? - y ^ Jo-Jii l a ) ma taghidhu
d a l a m arti w a k t u yang
berkurang
al-arhamlapa
yang
berkurang
dengan
di dalam
rahim
itu.
Sifat Allah (
) abKabir
Imam al-Ghazaii m e m a h a m i
Zat-Nya
dan sumber
wujud.
Allah kekal abadi. Dia awal y a n g tanpa permulaan dan akhir y a n g ranpa
pengakhiran. T i d a k dapat tergambar d a l a m benak, apalagi dalam kenyataan
bahwa Dia pernah tiada dan satu ketika akan tiada. Allah adalah Dzat y a n g
wajib w u j u d - N y a . Berbeda dengan makhluk y a n g w u j u d n y a didahului oleh
ketiadaan dan diakhiri pula oleh ketiadaan. Dari segi sumber
wujud,
Dia
adalah sumbernya karena setiap yang t na ujud pasti ada yang mewujudkannya.
Mustahil sesuatu dapat mewujudkan dirinya sebagaimana mustahil pula
ketiadaan y a n g m e w u j u d k a n n y a . J i k a d e m i k i a n , benak kita pasti berhenti
pada wujud yang wajib dan vang merupakan sumber dari segala y a n g wujud.
Dialah Allah yang Mahabesar itu.
Kata (
al-Muta'dl,
227
swt., juga mengandung makna ketidakmampuan selain-Nya untuk mencapaiNya, yang dibuktikan oleh kuatnya hujjahl
Muta'dllYangMahatinggi."
Setelah menguraikan hal di atas, Sayyid Q u t h u b menulis: "Apakah A n d a
duga aku telah menjelaskan sesuatu? Tidak! Tidak satu penafsir al-Qur'an
pun yang m a m p u berdiri di hadapan al-Kabir
al-Muta'dl.
"
Kabir al-Muta'dlsehingga
Yang
Allah swt. mencakup segala sesuatu lagi menguasai dan mengatasinya, tidak
ada sesuatu pun y a n g dapat mengatasi-Nya. Dia tidak dikalahkan oleh y a n g
gaib, tidak juga oleh yang nvata karena Dia adalah al-Kabir
al-Muta'dl,
yakni
AYAT 10-11
berterus-terang
\ang berjalan
dengannya,
ucapan,
bersembunyi
dan siapa
di malam
hari
yang
dan
bergiliran,
228
di hadapannya
dan di belakangnya;
Sesungguhnya
Allah tidak
mengubah
apa yang
keburukan
terhadap
dan sekali-kali
mereka
mengubah
ada pada
sesuatu
keadaan
diri mereka
katun,
menjaganya
suatu
atas perintah
kaum sehingga
Dan apabila
bagi mereka
Allah.
mereka
Allah
menghendaki
dapat
menolaknya;
ucapan-nya
saja
agar tidak
berterus-terang
sungguh di malam
diri t e r a n g - t e r a n g a n di siang
hari
berjalan
menampakkan
bolong. T i d a k berbeda s e d i k i t p u n
pengikut-pengikut,
yakni
bergiliran,
di hadapannya
menjaganya
suatu
atas perintah
kaum
sehingga
dan juga
di belakangnya,
mereka,
Allah. Sesungguhnya
keadaan
mereka mengubah
Allah
menghendaki
keburukan
'aqqibat
menolaknya
dan pastilah
Dia.
tumit.
Dari
229
sini kata tersebut dipahami dalam arti /;/fw^/ft seakan-akan yang mengikuti
itu meletakkan t u m i t n y a di tempat tumit y a n g diikutinya. Patron kata yang
d i g u n a k a n di sini m e n g a n d u n g m a k n a penekanan. Yang d i m a k s u d adalah
m a l a i k a t - m a l a i k a t yang ditugaskan .Allah m e n g i k u t i setiap orang secara
sungguh-sungguh.
k a t a ( AJist;) yahfazhunahttJmemeliharanya
tujuan
penciptaan nya.
Ketika menafsirkan surah ath-Thariq pada
"Setiap jiwa
pasti
ada pemeliharanya"
firman-Nya:
( Q S . ath-Thariq [ 8 6 ] : 4), p e n u l i s
al-Karim-mengemukakan
bahwa "Manusia
di samping sunnatullah.
230
y a n g m e m u a t perasaan
dan
kehendaknya. Inilah yang terarah kepadanya perintah dan larangan, dan atas
dasarnya sanksi dan ganjaran dijatuhkan, d e m i k i a n juga k e n y a m a n a n dan
kepedihan serta kebahagiaan dan kesengsaraan. Dari sanalah lahir amal baik
atau b u r u k dan kepadanya ditujukan sifat i m a n dan kufur, w a l a u p u n harus
diakui bahwa badan adalah alat y a n g d i g u n a k a n n y a u n t u k meraih tujuan
dan maksud-maksudnya.
Atas dasar itu, T b a b a t h a b a i m e m a h a m i kata ( 4il>
bayniyadaihi
wa min khalfihi/di
hadapannya
JAJ
AJJU JU
y>}
min
pada
Pemelihara ( Q S . asy-Syt'ira [ 4 2 ] :
atas kamu
ada
pengawas-pengawas/pemelihara-
Allah/perintah
m e m e l i h a r a m a n u s i a , dia t i d a k p u n a h . P e m e l i h a r a a n itu j u g a a d a l a h
pemeliharaan dari amr Allah, yakni dari terjadinya kehancuran dan kebinasaan.
Karena keduanya, yakni kebinasaan dan kehancuran juga merupakan perintah
231
Allah,
dan k e h e n d a k - N y a
Allah.
Dari sini, Thabathaba'i melihat kaitan yang sangat erat antara penggalan ayat
di atas "mereka
menjaganya
atas perintah
mereka
mengubah
keadaan
suatu
kaum
mengubah
tidak
mengubah
keadaan
diri mereka,
suatu
kaum
sehingga
menjadi kedurhakaan, iman menjadi penyekutuan Allah, dan ketika itu Allah
akan mengubah ni'mat (nikmat) menjadi niqmat
"Sesungguhnya
keadaan
sesuatu
232
"Yang demikian
disebabkan
dianugerahkannya
yang terdapat
Allah
kepada
dalam
tidak
akan
mengubah
diri mereka"
mereka
nikmat
sendiri
yang
telah
mengubah
apa
ditafsirkan ini.
Kedua ayat di atas berbicara tentang perubahan, tetapi ayat pertama
berbicara tentang perubahan nikmat, sedang ayat kedua y a n g menggunakan
kata ( U ) mal apa berbicara tentang perubahan apa pun, yakni baik dari ni 'mat
atau sesuatu y a n g positif menuju ke niqmatl
murka
perubahan
masyarakat
pada
qauml
p e n g g u n a a n kata "qaum"
juga m e n u n j u k k a n bahwa h u k u m
kemasyarakatan ini tidak hanya berlaku bagi k a u m muslimin atau satu suku,
ras dan a g a m a tertentu, tetapi ia berlaku u m u m , kapan dan di m a n a pun
mereka berada. Selanjutnya, karena ayat tersebut berbicara tentang kaum, ini
berarti sunnatullah yang dibicarakan ini berkaitan dengan kehidupan duniawi,
b u k a n ukhrawi. Pertanggungjawaban pribadi baru akan terjadi di akhirat
kelak, berdasarkan firman-Nya:
"Setiap
mereka
akan datang
menghadap
kepada-Nya
sendiri-sendiri"
(QS.
Ketiga,
233
masyarakat. Sedang,
mereka
( ^ . j j i b l a ) ma bi anfusihiml'apayang
Perubahan
dilakukan oleh Allah haruslah didahului oleh perubahan yang dilakukan oleh
masyarakat m e n y a n g k u t sisi dalam
mereka.
akan terjadi perubahan sosial. Karena itu, boleh saja terjadi perubahan
penguasa atau bahkan sistem, tetapi jika sisi dalam masyarakat tidak berubah,
keadaan akan tetap bertahan sebagaimana sediakala. J i k a demikian, sekali
lagi perlu ditegaskan bahwa dalam pandangan al-Qur'an yang paling pokok
guna keberhasilan perubahan sosial adalah perubahan sisi dalam
manusia
karena sisi dalam manusialah yang melahirkan aktivitas, baik positif maupun
negatif, dan bentuk, sifat, serta corak aktivitas itulah yang mewarnai keadaan
masyarakat apakah positif atau negatif
Sisi dalam
anfus
tidak selalu sama dengan sisi luar. Ini diketahui dan terlihat
Apa-apa y a n g
234
oleh i l m u w a n "bawah
sadar"juga
wilayah "kalbu".
Banyak hal yang dapat d i t a m p u n g oleh naf,
perubahan
n a m u n d a l a m konteks
Pertama,
nafi
mengandung hawa nafsu yang mendorong manusia kepada kebinasaan. Nilainilai yang m a m p u mengubah masyarakat harus sedemikian jelas dan mantap.
Tanpa kejelasan dan kemantapan, ia tidak akan menghasilkan sesuatu pada
sisi luar manusia karena yang mengarahkan dan melahirkan aktivitas manusia
adalah nilai-nilai yang dianutnya. Dan nilai-nilai itulah yang memotivasi gerak
l a n g k a h n y a dan vang melahirkan a k h l a k baik atau pun buruk.
A p a b i l a suatu m a s y a r a k a t m a s i h m e m p e r t a h a n k a n n i l a i - n i l a i n y a ,
perubahan sistem, apalagi sekadar perubahan penguasa tidak akan
menghasilkan perubahan masyarakat. Di sisi lain, semakin luhur dan tinggi
suatu nilai, semakin luhur dan tinggi pula y a n g dapat dicapai, sebaliknya
semakin terbatas ia, semakin terbatas pula pencapaiannya. Sekularisme atau
pandangan kekinian dan kcdisinian, pencapaiannya sangat terbatas, sampai
di sini dan kini saja, sehingga menjadikan p e n g a n u t n y a h a n y a m e m a n d a n g
masa kini, dan pada gilirannya melahirkan budaya m u m p u n g . Kekinian dan
kedisinian j u g a menghasilkan k e m a n d e k a n di samping menjadikan orangorang y a n g memiliki pengaruh dan kekuasaan dapat bertindak sewenangwenang. Nilai yang diajarkan Islam adalah Nilai Ketuhanan Yang M a h a Esa.
Dia sangat luhur lagi langgeng sehingga perjuangan mencapai keluhuran tidak
pernah akan mandek, apalagi Allah menjanjikan untuk menambah anugerahN y a u n t u k mereka y a n g telah mendapat anugerah.
"Allah akan
petunjuk.
lebih
menambah
Dan amal-amal
baik kesudahannya"
petunjuk
saleh yang
kepada
mereka
kekal lebih
yang
telah
mendapat
{QS. M a r y a m [ 1 9 ] : 7 6 ) , dan:
dan
Y^tf ^ r a w bersyukur
pasti
Kutambak
(anugerah-Ku)
untuk
235
kamu"
(QS.
Ibrahim [ 1 4 ] : 7 ) .
Kedua,
m e n y a n g k u t sisi dalam
manusia, y a i t u iradth,
kemauan-keras.
Ibn T a i m i y a h , ketika menjawab pertanyaan tentang hakikat azarn dan
irddah,
y a n g kuat
y a n g m a n t a p telah d i m i l i k i dan d i s e r t a i d e n g a n
belum
sempurna.
Irddah
oleh akal. J i k a akal sehat, ia akan memilih dan melahirkan irddah yang
baik,
irddah-nya.
semakin bersedia
y a n g kuat.
236
al-Amalyl
Logika Praktis.
Kemampuan
akan terkikis
dan ketika itu yang terjadi adalah kepasrahan kepada nasib, atau irddah, beralih
kepada bal lain yang m u t u n y a lebih rendah. K e m a m p u a n p e m a h a m a n y a n g
dibicarakan di atas tempatnya juga pada sisi dalam
manusia.
Firman-Nya:
Apabila
yang
Allah menghendaki
dapat
menolaknya"
keburukan
terhadap
suatu
berkaitan erat d e n g a n
kehendak dan sikap manusia. Di samping t a n g g u n g jawab itu, ayat ini juga
m e n g a n u g e r a h k a n kepada m a n u s i a penghormatan vang demikian besar.
Betapa tidak? Bukankah ayat ini menegaskan bahwa perubahan yang dilakukan
237
AYAT 12-13
"Dia-lah
yang
ketakutan
guruh
memperlihatkan
dan harapan,
bertasbih
dengan
kepada
takut kepada-Nya,
dan Allah
kepada
Dia kehendaki;
padahal
siapa yang
Dia-lah
kamu
kilat
aivan
(demikian
melepaskan
menimbulkan
berat, (mendung).
pula) para
halilintar,
dan mereka
untuk
lalu
membantah
Dan
malaikat
karena
menimpakannya
tentang
Allah,
daya-Nya."
kepada
kamu
berat, y a k n i m e n d u n g y a n g m e n g a n d u n g butir-
senantiasa
d e m i k i a n pula
malaikat
karena
takut kepada-Nya,
memuji-Nya
dan Allah
melepaskan
halilintar
bertasbih
para
yang
kehendaki
238
keesaan dan kesucian Allah serta ketundukan dan kepatuhannya kepada Yang
M a h a k u a s a itu, orang-orang kafir masih tetap ingkar dan mereka
membantah
Dia-lah
terus
keesaan
tipu
daya-
pada firman-Nya: ( J ^ j i l
menguatkan
"Bertasbih
untuk-Nya
dalamnya.
Nya, tetapi
Maha
kamu
Penyantun
tidak
langit yang
mengerti
lagi Maha
tujuh
pun
dan bumi
melainkan
tasbih
mereka.
Pengampun"'(QS.
bertasbih
dengan
Sesungguhnya
Dia
ada di
memujiadalah
al-lsra' [ 1 7 ] : 4 4 ) .
mengerti
mereka.
239
mereka"
Tasbih yang dilakukan oleh guruh, malaikat, bahkan segala sesuatu, selalu
disertai pujian.
dugaan
k e m u n g k i n a n k e b e r a d a a n n y a dan y a n g
240
pemahaman
s e a n d a i n y a t i d a k a d a izin t e r s e b u t ,
sifat-sifat
mdhala
- mumahalah,
bantahan dan penolakan mereka terhadap keesaan Allah dinilai sebagai salah
satu bentuk tipu daya. Boleh jadi hal tersebut demikian karena bantahan dan
penolakan itu mereka sampaikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang
m e n g a n d u n g ejekan dan cemoohan, bukan bermaksud mencari kebenaran.
Nah, untuk m e n g h a d a p i tipu dava mereka itulah Allah m e n u n j u k diri-Nva
sebagai M a h a k u k u h tipu d a y a - N y a serupa dengan firman-Nya:
"Orang-orang
mereka
tipu
sangat
daya
yang
dalam
perbantahan.
Pendapat ketiga
) haul/kekuatan.
pendapat ini menilai huruf mim pada awal kata mihdl adalah
Penganut
tambahan dan,
241
yakni
siksa-Nya.
AYAT 14
dakwah yang
melainkan
seperti
mencapai
mulutnya,
doa orang-orang
orangyang
padahal
kafir, kecuali
memperkenankan
membuka
sesuatu
kedua telapak
kesia-siaan.
yang
mereka
pun bagi
mereka,
tangannya
ke mulutnya.
ke air
Dan
supaya
tidaklah
"
bagi Allah-lah
dakwah yang
benar. Apabila
dapat
memperkenankan
yang
mereka
sesuatu
pun
walau sedikit apa pun bagi mereka yang mengakui keesaan AJlah itu. Berhalaberhala itu tidak dapat mengabulkan sesuatu buat mereka, melainkan
pengabulan orangyang
membuka
mulutnya
kedua telapak
tangannya
seperti
ke d a l a m s u m u r
u n t u k dia m i n u m . Padahal,
telapak t a n g a n n y a y a n g
o_jPi )
pula ke mulutnya.
da 'wah/dakwah
kesia-siaan
Dan
tidaklah
belaka.
dapat juga berarti doa dan permohonan. Kata ini pada mulanya berarti
ajakan
242
untuk datang
membantu
atau memberi.
permohonan.
berarti
ibadah.
J ) ) ila ai-
ma 'sebagai isyarat bahwa kedua telapak tangannya tidak sampai ke arah yang
dia harapkan. Pengarang tafsir al-Jalalain,
(s\i l J s.ti* J,]
seperti
orangyang
midutnya
Ja^\-r ) kabdsithi
membuka
misalnya, menjelaskan m a k n a
kaffaihi
kedua telapak
ild al-ma'
tangannya
iiyablugha
ke air supaya
fahul
mencapai
kedua telapak tangannya guna mendapat air di mulut sumur dan memintanya
agat air dalam s u m u r itu naik menuju kepadanya, tetapi sekali-kali air itu
tidak dapat mencapai mulutnya."
Ini adalah p e r u m p a m a a n tentang orang-orang kafir y a n g m e n y e m b a h
dan berdoa kepada berhala-berhala. Berhala, sebagaimana air, adalah sesuatu
y a n g tidak berakal. Keduanya tidak mengetahui atau merasakan kebutuhan
y a n g m e m i n t a . Air tidak mengetahui kebutuhan si haus, tidak j u g a berhala
d a p a t m e n a n g k a p k e i n g i n a n p e n y e m b a h n y a , p a d a h a l si h a u s d a n si
penyembah sangat m e m b u t u h k a n n y a . Keadaan mereka ketika itu seperti
seseorang vang sedang d u d u k di m u l u t sumur, yaitu tidak dapat mencapai
air yang berada dalam sumur itu dan tidak juga air itu dapat naik kepadanya,
w a l a u p u n ia m e m i n t a n y a atau m e n g u l u r k a n kedua rangannva. Bahkan,
seandainya kedua telapak tangannya dapat mencapai air, ia tetap tidak dapat
memperolehnya karena telapak rangannva terbuka sehingga sebelum sampai
ke m u l u t n y a air telah jatuh berceceran.
AYAT 15
"Hanya
kepada
dengan
sukarela
petang
hari. "
Allah-sujud
ataupun
segala
terpaksa
apa yang
di langit
dan bayang-bayangnya
dan di bumi,
di waktu pagi
baik
dan
J i k a hanya
bagi Allah-lah
dakwah
yang benar-seperti
243
bunyi ayat y a n g
apayangdi
sukarela,
yakni semua
pagi
hari.
Sujudnya langit dan bumi berarti k e p a t u h a n n y a m e m e n u h i ketetapanketetapan Allah swt. y a n g berkaitan dengan alam raya. A i r m i s a l n y a
ditetapkan Allah untuk selalu mengalir ketempat yang rendah. Ia menjadi
ll
beku pada suhu 0C dan mendidih jika mencapai suhu 1 0 0 C . Ini terjadi
kapan dan di m a n a pun karena itulah ketentuan Allah y a n g berlaku di bumi
ini. Ia pun p a t u h s e a n d a i n y a Allah menghendaki y a n g lain, seperti halnya
api y a n g m e n g h a n g a t k a n a t a u m e m b a k a t d a n m e m b i n a s a k a n y a n g
dibakarnyajika Allah menghendaki ia dingin dan menyelamatkan, api akan
patuh seperti ketika Allah m e m e r i n t a h k a n n y a dingin dan m e n y e l a m a t k a n
Nabi Ibrahim as. (baca Q S . al-Anbiya [ 2 1 ] : 6 9 ) .
Firman-Nya yang menegaskan bahwa bayang-bayang pun sujud kepada
Allah m e r u p a k a n l a m b a n g betapa kuasa Allah dan betapa besar kepatuhan
m a k h l u k - m a k h l u k - N y a . Seandainya Allah menjadikan bumi ini transparan
itau mengkilat seperti air ketika terkena sinar marahari, bayangan tidak akan
: i m p a k . Ini m e n u n j u k k a n betapa kuasanya Allah swt. dan m e n u n j u k k a n
? a l a bahwa, kendati ada manusia yang enggan sujud, bayangannya tetap sujud
_j.n patuh kepada-Nya. Bahkan, berhala-berhala yang disembah pun sujud
. ^ a d a Allah swt.
Sebenarnya, m a n u s i a - m a n u s i a y a n g kafir itu p u n sujud kepada Allah
zjjam sekian bagian dari anggota badannya. Dia hanya membangkang melalui
ir.egota badan yang dapat dikendalikannya. Adapun yang di luar kendalinya,
244
Kata ( j j j t i l ) al-ghuduww
y a n g berarti
a d a l a h j a m a k ( J__^t ) ashil/sore
hari,
y a i t u sejak
kehendak-
AYAT 16
Katakanlah:
"Siapakah
Katakanlah:
"Maka
pelindung-pelindung
sendiri
sedikit
(padahal)
benderang?;
yang
mencipta
Dia-lah
mereka?"
kamu
mereka
dan tidak
dan terang
menurut
langit
patutkah
kemanfaatan
telah
Tuhan
ataukah
seperti
ciptaan-Nya
Katakanlah:
katakanlah:
mengambil
selaiu-Nya
tidak
(pula)
dapat
mereka
dan bumi?"
menguasai
atau samakah
menjadikan
sehingga
"Allah adalah
bagi Allah
kedua
Pencipta
menjadi
bagi diri
kemudharatan?"
melihat
"Allah. "
ciptaan
segala
mereka
Katakanlah:
gelap
gulita
sekutu-sekutu
itu
sesuatu
serupa
dan
"
bumi
langit
245
atau jika telah terbukti dengan sangat jelas b a h w a h a n y a Allah Pencipta dan
Pengatur seluruh a l a m raya serta y a n g t u n d u k k e p a d a n y a w a l a u bayangb a y a n g k a m u m a k a patutkah
pelindung-pelindung
kamu
mengambil
selain-Nya
menjadi
yang kamu
sedikit
untuk
melihat
atau samakah
wahai
dan terang
siapa
benderang?"
) nur/terang
benderang
zhulumdtl
menggunakan
Ini
pun
mereka
yang mempersekutukan
^ e s e s a t a n n y a s e h i n g g a menjadikan
'pencipta,
bagi
Allah
A l l a h itu t e r b a w a oleh
sekutu-sekutu
mencipta seperti
s a n d a n g a n mereka
ciptaan-Nya
sehingga
kedua
ciptaan
yang
telah
m e r e k a telah
itu serupa
menurut
wahai M u h a m m a d : "Apa
Pencipta
segala sesuatu,
246
"Ataukah
seperti
mereka
menjadikan
ciptaan-Nya"dan
yang
telah
mencipta
langsung kepada para penyembah selain Allah. Ini terlihat dengan jelas dari
redaksinya y a i t u kata "mereka",
247
vang disampaikan Rasul saw. ini b u k a n bersumber dari diri pribadi beliau
-endiri tetapi dari Allah swt. Dan juga memberi kesan bahwa orang-orang
Kafir yang mempersekutukan Allah itu tidak wajar mendapat penghormatan
dari Allah. Allah tidak berdialog langsung dengan mereka.
Kata ( j l g i J l ) al-qahhdr
lawan
mencapai
menundukkan
tujuannya
untuk
) qahara
y a n g dari
mencapai
serta merendahkannya.
tujuannya,
Allah swt.
menjinakkan mereka yang menentang-Nya dengan jalan memaparkan bukti?ukti keesaan-Nya dan menundukkan para pembangkang dengan kekuasaanXva serta m e n g a l a h k a n m a k h l u k seluruhnya dengan mencabut n y a w a n y a .
Demikian az-Zajjaj pakar bahasa dalam k a r y a n y a , Tafsir Asma
al-Husnd.
para
dengan
sukarela
hari. "
ataupun
terpaksa
di
dan bayang-bayangnya
langit
di
KELOMPOK 4
AYAT 17-26
249
250
Kelompok IV Ayat 17
251
AYAT 17
"Allah telah
lembah
Dan
menurunkan
menurut
ukurannya,
barang-barang,
perumpamaan
pergi
di bumi.
buih
lebur dalam
seperti
yang
itu juga.
yang
membuat
Demikianlah
lembah-
mengembang.
perhiasan
Allah
batil. Adapun
bermanfaat
ia di
buih yang
api untuk
Demikianlah
maka mengalirlah
mereka
tentang
tanpa
buih,
atau
membuat
maka ia akan
bagi manusia,
maka ia tetap
Allah membuatperumpamaan-perumpamaan.
"
al-QahhdrlMahaperkasa.
Ayat ini membuktikan salah satu keperkasaan-Nya. Air yang terdapat di sungai
dan di laut, j a u h dari langit, d i a n g k a t n y a ke atas, yakni ke langit, padahal
sifat air selalu mencari tempat yang rendah. Demikian lebih kurang al-Biqa'i
m e n g h u b u n g k a n ayat ini dengan ayat yang lalu.
A n d a juga dapat menghubungkannya seperti Thabathaba i, yaitu setelah
ayat-ayat y a n g l a l u m e n e g a s k a n b u k t i kesesatan k a u m m u s y r i k i n d a n
m e n g u r a i k a n perbedaan y a n g jelas antara kebenaran dan kesesatan serta
perbedaan antara yang m e n e m p u h jalan kebenaran dan keburukan, ayat ini
dan ayat-ayat berikut menjelaskan perbedaan itu dengan terperinci. U n t u k
maksud tersebut, ayat ini m e n y a t a k a n bahwa Allah telah menurunkan
yang tercurah dari langit, yakni hujan, maka mengalirlah
arus yang sangat deras di lembah-lembah
maka arus itu membawa
Dan
menurut
ukurannya
masing-masing,
mengembang.
perhiasan
atau barang-barang,
Demikianlah
batil. Adapun
Allah membuat
buih
perumpamaan
air
seperti
seperti
tentang
yang
hilang tanpa
yang
yang
bermanfaat
buih
h aq
bekas,
bagi
Ilahi. Demikianlah
Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan.
252
Kelompok IV Ayat 17
menurunkan
seperti ketika
dan f J i U ) bdthil/batil
berlawanan. Haq adalah sesuatu yang mantap lagi tidak berubah, sedang bathil
adalah sesuatu y a n g wujud tetapi sifatnya sementara lalu menghilang dan
punah, ^ / / / a d a l a h sesuatu y a n g pasti binasa dan lenyap.
Kata ( hij^i)
al-awdiyah
al-wddy
Penggunaan bentuk
lembah dari segi besar kecilnya, luas dan sempitnya, serta panjang dan
pendeknya. Ini untuk dikaitkan dengan kata sesudahnya yaitu (
biqadarihalsesuai
indifinite
ukurannya
masing-masing.
USJJUJ )
menjangkau semua tempat, tidak juga mengalir di semua lembah; ada lembah
yang m e n a m p u n g air, dan ada j u g a yang tidak m e n a m p u n g n y a karena tidak
mendapat curah hujan.
Ayat ini menjelaskan b a h w a air y a n g d i t u r u n k a n Allah di lembah itu
sesuai dengan daya tampung lembah, atau dalam istilah ayat di atas ( Ufcjjij)
biqadiriha,
merusak. M e m a n g , sesekali bisa saja air yang tercurah (hujan) sangat lebat
sehingga m e n i m b u l k a n banjir, tetapi karena ayat ini bermaksud memberi
perum pamaan tentang yang /w^/kebenaran, digarisbawahi nya kata
biqadarihd
Kelompok IV Ayat 17
253
dengan jelas kualitas logam dan akan menyenangkan yang melihatnya, sedang
kotoran y a n g m e l i p u t i n y a hilang terbuang tanpa ada sedikit manfaat pun
serta hilang tanpa disesah.
^JLI U l i l ) ammct
yang
bermanfaat
bagi manusia
mdyanfau
dan logam itu secara langsung tetapi menegaskan manfaatnya. Hal tersebut
untuk mengisyaratkan bahwa y a n g penting bukan air atau logamnya, tetapi
manfaat y a n g harus dihasilkan oleh air dan logam itu. Demikian j u g a yang
hacj, yang penting bukanlah ide-ide yang benar, yang berada di menara gading
atau mengawang-awang di angkasa, tetapi yang lebih penting adalah manfaat
dan penerapan ide-ide yang benar itu dalam kehidupan d u n i a w i sehingga
dapat m e m b e r i manfaat. Karena a p a l a h arti ^ / - / w ^ / k e b e n a r a n j i k a ia
ditempatkan di m e n a r a gading? atau jika ia tidak m e m b u m i . Selanjutnya,
vang dimaksud bermanfaat
maupun
akhirat.
Banyak ulama m e m a h a m i bahwa ayat di atas menampilkan dua m a c a m
perumpamaan,
Contoh pertama bagi kebenaran adalah air yang mengalir dengan sangat deras
dan contoh kedua adalah logam dengan kualitasnya yang jernih. Sedang,
contoh pertama dari kebatilan adalah buih y a n g dihasilkan oleh derasnya
irus air dan contoh kedua adalah karat yang keluar akibat pembakaran logam.
Thahir Ibn 'Asyur berpendapat bahwa perumpamaan kedua ditampilkan
r>agi mereka yang tidak pernah/jarang melihat arus air yang terjadi di lembah.embah. Bagi mereka yaitu diberi perumpamaan logam dan pembakarannya.
Dari berbagai barang tambang y a n g dihasilkan manusia melalui proses
r e m b a k a r a n , seperti emas, perak, tembaga dan t i m a h , ada y a n g dapat
dijadikan perhiasan atau peralatan seperti bejana. Ada j tiga yang berupa sampah
eperri sampah air y a n g m e n g a p u n g di atas permukaan air. Bagian barang
: i m b a n g yang mengalir itu disebut (
254
Kelompok IV Ayat 17
yang
kata.za.bad
melengket
pada logam, di m a n a kotoran Itu baru dapat hilang apabila logam tersebut
dibakar. M a k s u d n y a , arus air yang turun dari langit dan yang ditampung dan
m e n g a l i r dari aneka l e m b a h itu, m e n g h a s i l k a n di s a m p i n g b u i h , j u g a
m e n g a k i b a t k a n kotornya logam y a n g terendam di dasar paling dalam dari
lembah itu. Kedua perumpamaan itu tidak ada manfaatnya.
Thabathaba'i memeroleh beberapa kesan dari ayat ini.
Pertama,
yang tercurah dari langitvang diibaratkan oleh ayat ini dengan airturun
sedemikian rupa dan masing-masing m e n a m p u n g n y a sesuai dengan kadar
kesediaannya m e n a m p u n g . Apabila wadah y a n g d i m i l i k i n y a besar, akan
banyak air/rahmat yang diperolehnya, demikian juga sebaliknya. Bukankah
menurut ayat i n i m a s i n g - m a s i n g m e n a m p u n g sesuai kadarnya?
Kedua,
haqlkebenaran
tetap
dibumi
tidak
dan memberi
manfaat
menentang-tulisnyabukan
bagi manusia.
Yang d i m a k s u d dengan
Kelompok IV Ayat 1 7
255
dipadamkan air dan air dihabiskan oleh api. Tanah dimakan oleh t u m b u h a n ,
t u m b u h a n d i m a k a n oleh b i n a t a n g d a n b i n a t a n g saling m e m a k a n
dan
menentang
saat yang sama mereka bekerja sama u n t u k mencapai tujuan jenisnya. Ini
serupa dengan kayu dan kapak. W a l a u p u n keduanya saling bertentangan,
pada akhirnya k e d u a n y a m e w u j u d k a n apa y a n g dikehendaki oleh tukang/
p e n g a p a k k a t a k a n l a h pintu. Serupa juga dengan timbangan, w a l a u p u n ia
saling mengalahkan, sekali sayap kiri y a n g berat di kali lain sayap kanan,
keduanya pada akhirnya bekerja sama mewujudkan tujuan si penimbang
untuk mengetahui kadar berat sesuatu. Demikian itu keharmonisan dan kerja
sama yang terjalin bagi yang d i n a m a i haq. Tetapi, tidak seperti itu pada
kebatilan. M i s a l n y a jika ada k e t u m p u l a n pada kapak atau kecurangan pada
timbangan. Ini bertentangan dengan / M ^ vang merupakan tujuan yang ingin
dicapai sehingga akibatnya merusak dan mengakibatkan mudharat.
Apa vang digambarkan ayat di atas terjadi juga pada bidang aqidah dan
kepercayaan. Kepercayaan y a n g / w ^ dalam jiwa seorang m u k m i n diibaratkan
dengan air y a n g tercurah dari langit, y a n g mengalir di aneka lembah y a n g
berbeda-beda
manfaat
dengan
"AUah meneguhkan
teguh
itu dalam
orang-orang
(iman)
kehidupan
yang
Ibrahim [ 1 4 1 : 2 7 ) .
zalim
orang-orang
di dunia
yang beriman
dengan
dan memperkuat
apa yang
ueapan
yang
menyesatkan
Dia kehendaki"
(QS.
256
Kelompok IV Ayat 18
AYAT 18
"Bagi orang-orang
orang-orang
yang
menyambut
diri
dan tempat
tempat
seruan
mereka
kediaman
sekiranya
mereka
mempunyai
dengannya.
mereka
Itulah
yang
ialah Jahanam
semua
niscaya
bagi mereka
dan itulah
Dan
hisab
mereka
yang
seburuk-buruk
kediaman."
batil,
kini dijelaskan anugerah atau dampak buruk yang diraih oleh masing-masing.
Bagi orang-orang
yang
menyambut
seruan
terbaik.
menyambutnya,
yang
tidak
y a k n i e n g g a n m e n e r i m a t a w a r a n - N y a dan bersikeras
mereka
akan menebus
mereka
mempunyai
semua
bersamanya,
itu. Orang-orang itulah yang sangar jauh dari rahmat Ilahi dan^rr//g" disediakan
bagi
mereka
hisab,
b u r u k n y a p i l i h a n m e r e k a dan tempat
k e m a t i a n n y a ialah Jahanam
dan itulah
kediaman
seburuk-buruk
mereka
tempat
akibat
k e l a k setelah
kediaman.
Jika yang menyambut ajakan Ilahi akan memeroleh kesudahan yang baik,
tentulah y a n g tidak m e n y a m b u t n y a memeroleh kesudahan yang buruk. Jika
yang tidak m e n y a m b u t n y a bersedia m e n u k a r segala apa y a n g d i m i l i k i n y a di
dunia dengan kesudahan buruk itu, yang menyambutnya tidak akan bersedia
menukar kesudahan baik y a n g diraihnya itu dengan apa vang d i m i l i k i n y a di
dunia ini, betapapun banvaknya yang mereka m i l i k i w a l a u sebanyak dunia
dan ditambah hm sebanyak itu.
Kelompok IV Ayat 19
257
mukmin,
kata awdiyahllembah-lembah
menyambut
Kata ( i l ^ i l ) al-mihdd
berarti buaian.
antara lain
AYAT 19
adalah
orang yang
mengetahui
kebenaran,
bahwa
apa yang
sama dengan
dapat
diturunkan
orangyang
mengambil
kepadamu
buta? Hanyalah
dari
orang-
pelajaran.
orangyang
Tuhanmu,
mengetahui
bahwa
apa yang
diturunkan
kepadamu
dari
kebenaran
dan y a n g diibaratkan dengan air atau logam murni itu sama dengan
orang
vang buta y a n g serupa dengan buih dan kotoran logam itu? Pastilah tidak
sama! Hanyalah
orang-orang
yang
berakal
saja yang
dapat
menyadari
pelajaran.
258
Quthub
menggarisbawahi
m e m p e r h a d a p k a n orangyang
memperhadapkannya
mengetahui
penggalan
ayat ini
dengan orangyang
buta
yang
bukan
Ini,
"melihat
sehingga
mengetahui".
D e m i k i a n tulisnya.
Kata ( u L l ^ i ) ahalbdb
sesuatu.
mengetahui"
dan
"buta
sehingga
tidak
saripati
yang tidak diselubungi oleh "kulit", y a k n i kabut ide yang dapat melahirkan
kerancuan dalam berpikir. Istilah yang digunakan al-Quf an ini mengisyaratkan
bahwa saripati serta hal y a n g terpenting pada manusia adalah akal-nya
m u r n i yang tidak diselubungi oleh nafsu. UlulAlbab
yang
AYAT 2 0 - 2 2
"Orang-orang
yang
dan orang-orang
dihubungkan,
hisab yang
memenuhi
yang
menghubungkan
dan mereka
takut
dan melaksanakan
kepada mereka,
Tuhan
bersabar
mereka
demi wajah
sebagian
atau terang-terangan
dan takut
perjanjian
supaya
kepada
Tuhan
mereka,
berikan
serta menolak
kejahatan
dengan
kebaikan;
kesudahan
(yang
Albdb,
yaitu orang-orang
orang-orang
itulah yang
mendapat
tempat
259
membatalkan
perjanjian,
baik m e n y a n g k u t
w a k t u d a n t e m p a t n y a m a u p u n p e l a k s a n a a n n y a , dan orang-orang
s e n a n t i a s a menghubungkan
dihubungkan
apa-apa
yang
Allah
yang
perintahkan
supaya
Tuhan mereka
yang
bersabar
dan
buruk.
serta menghadapi petaka demi wajah Tuhan mereka, yakni mencari keridhaan
Allah, dan melaksanakan
sebagian
siapa p u n atau
terang-terangan
berikan
d a n d i k e t a h u i oleh o r a n g l a i n g u n a
dengan
menolak
kebaikan,
kesudahan
itulah yang
mendapat
y a n g baik.
bi'ahdAlldh/memienuhi
janji
Allah
antara lain mengisyaratkan perjanjian antara manusia dan Allah swt. Memang,
ada perjanjian antara manusia dan Allah, y a k n i bahwa mereka mengakui
keesaan Allah serta tunduk dan patuh kepada-Nya. Perjanjian itu terlaksana
melalui nalar dan fitrah manusia sebelum dikotori oleh kerancuan. Ada j u g a
u l a m a y a n g berpendapat bahwa perjanjian itu telah terlaksana pada suatu
ketika di suatu alam sebelum masing-masing manusia hadir di pentas dunia.
Kata ( j^-ivj*: ) yakhsyauna
diterjemahkan dengan takutadalah
dan ( 0 )
yakhdfuna
vang k e d u a n y a
260
adalah
adalah
sekadar takut yang boleh jadi disertai dengan kebencian atau tanpa mengetahui
vang ditakuti itu. Selanjutnya, terbaca di atas bahwa objek kata
adalah Allah yang ditunjuk dengan kata Ra b bahurn.
yakhsyauna
atau Yang
ar-Rahman
(Allah yang
ar-Rahmdna
mencurahkan
bi al-ghaiblyang
takut
Rahmat).
T h a b a t h a b a ' i m e m a h a m i kata.yakhsyauna
sebagai m e n g a n d u n g m a k n a
t e r p e n g a r u h j i w a a k i b a t k e k h a w a t i r a n t e n t a n g akan d a t a n g n y a suatu
keburukan atau sesuatu y a n g negatif dan s e m a c a m n y a . Sedang,
yakhdfitna
tidak
takut kepada
sesuatu
V ) ld yakhsyauna
pun kecuali
kepada
ahadan
illa
yang
boleh jadi dialami oleh Nabi M u h a m m a d saw. karena pengkhianatan lawanlawan beliau (QS. al-Anfal [8J: 5 8 ) . Pakar tafsir, al-Alusi, berpendapat bahwa
pada u m u m n y a perbedaan-perbedaan m a k n a antara satu lafazh dan yang lain
adalah perbedaan y a n g bersifat u m u m , b u k a n perbedaan y a n g pasti dan
m e n y e l u r u h . Setiap perbedaan yang dijelaskan oleh u l a m a akan d i t e m u k a n
satu dua contoh y a n g mengecualikannya.
Kata ( ^ j w > ) shabaru
261
kepada
mereka
razaqnahumlsebagian
rezeki
yang
((JjijJj)
yadra'un
berarti menolak.
D a l a m hal ini a d a l a h
(kejahatan
antara
teman
itu) dengan
sama kebaikan
dan
seolah-olah
telah
kejahatan.
orang
menjadi
k e b u r u k a n h a r u s p u l a d e n g a n cara y a n g b a i k . J a n g a n s a m p a i u p a y a
memberantasnya menimbulkan dampak yang lebih buruk daripada keburukan
yang ingin disingkirkan. Di sisi lain, Rasul saw. bersabda: "Bertakwalah kepada
Allah di m a n a dan kapan saja, dan susulkanlah keburukan dengan kebaikan,
niscaya kebaikan itu menghapus keburukan itu."
Perlu digarisbawahi b a h w a pemaafan dengan cata yang baik d a l a m
menghadapi keburukan, tentu saja bukan dengan mengorbankan kebaikan
atau prinsip-prinsip ajaran agama dan tidak j u g a y a n g akhirnya memberi
peluang bagi tersebarnya k e b u r u k a n itu secara lebih luas. Oleh sebab itu,
sekian banyak ulama menggarisbawahi bahwa ayat ini adalah tuntunan dalam
konteks h u b u n g a n pribadi dengan pribadi atau pribadi dengan Allah swt.
dalam rangka meraih p e n g a m p u n a n - N y a , b u k a n d a l a m persoalan ajaran
agama.
262
AYAT 2 3 - 2 4
"Surga-surga
Adn, mereka
sedang
pintu;
tempat
ke dalamnya
tua mereka,
malaikat-malaikat
"Saldmun
kesudahan
masuk
'alaikum
bersama
dengan
pasangan-pasangan
masuk
bimd
mereka
ke tempat-tempat
shabartum.
orang-orang
" Maka,
dan
anak
mereka
dari
alangkah
baik
itu."
Adn. Mereka
masuk
ke dalamnya
bersama
dengan
adalah
orang-orang
alaikum
mereka
bimd shabartum.
malaikat-malaikat
sambil mengucapkan:
baik tempat
masuk
"Saldmun
mereka,
tua
kesudahan
Maka,
itu.
M a s u k n y a ke surga ibu, bapak, dan anak cucu itu bukan berarti bahwa
mereka m e m a s u k i n y a tanpa d u k u n g a n i m a n dan amal saleh. Kata ( -L )
shalaha,
dan beramal saleh. H a n y a saja, boleh jadi amal mereka belum sampai ke
tingkat yang sama dengan tingkat iman dan amal sang anak yang menyandang
sifat-sifat Ulul Albdb
Kelompok IV Ayat 25
"Malaikat-malaikat
masuk
ke tempat-tempat
mereka
dari
263
semua
pintu"
m e n g i s y a r a t k a n s e r i n g n y a para m a l a i k a t k e l u a r m a s u k m e n e m u i
itu
dan
Kata ( f%*>) salam telah dijelaskan pada ayat 10 surah Yunus ' dan ayat
J
AYAT 25
''Dan orang-orang
dan
yang
memutuskan
mengadakan
mereka
apa yang
kerusakan
tempat
mengurai
kediaman
perjanjian
Allah
di bumi,
yang
Allah sesudah
perintahkan
itulah
yang
untuk
diikat dengan
teguh
dihubungkan
dan
kutukan
bagi
memeroleh
dan
buruk. "
a d a p u n orang-orang
melanggar perjanjian
teguh,
mengurai,
yakni membatalkan
untuk dihubungkan
yang
apa yang
Allah perintahkan
dan
dengan
kepada mereka
kerusakan
terus-menerus
memeroleh
kutukan,
264
Kelompok IV Ayat 26
tempat
kediaman
yang
diikat
dengan
teguh
adalah sesudah
AYAT 2 6
"Allah meluaskan
(nya).
Mereka
dunia
dibanding
sementara).
dengan
kehidupan
Dia kehendaki
kehidupan
akhirat,
dan
di dunia,
padahal
hanyalah
mata
menyempitkan
kehidupan
(kesenangan
"
a y a t ini d a n a y a t s e b e l u m n y a
berpendapat bahwa sebelum ayat ini telah ada anjuran agar menafkahkan
h a r t a y a n g m e r u p a k a n s a l a h s a t u cata y a n g p a l i n g a m p u h
untuk
bagi y a n g tidak m e m e n u h i h u k u m -
kehidupan
berfoya-foya, dan
Kelompok IV Ayat 26
dengan
kehidupan
beriman, hanyalah
kehidupan
dunia
265
membangkang.
Tidakkah sewajarnya mereka disiksa saja atau paling tidak jangan dianugerahi
limpahan rezeki?
Ayat di atas menjelaskan bahwa perluasan rezeki adalah atas kehendak
Allah swt. N a m u n demikian, ayat ini tidak menyebut kehendak-Nya
itu
untuk
Allah
di sini adalah h u k u m
dan
Dan mereka
(daripada
berkata:
kamu)
"Sesungguhnya
"Kami lebih
dan kami
Tuhanku
banyak
sekali-kali
melapangkan
mempunyai
tidak
harta dan
akan diazab.
manusia
tidak
"
anak-anak
Katakanlah:
dikehendakimengetahui"
KELOMPOK 5
AYAT 27-35
267
Kelompok V Ayat 27
269
AYAT 2 7
Orang-orang
kafir berkata:
dari Tubannya?"
Dia kehendaki
"Mengapa
Katakanlah:
dan memberi
tidak diturunkan
"Sesungguhnya
hidayah
kepadanya
Allah menyesatkan
ke arah-Nya
ayat f bukti)
siapa
yang
bertaubat.
"
"Mengapa
tidak
diturunkan
sekadar u n t u k
oleh A l l a h
Dia kehendaki
Allah menyesatkan
siapa
bertaubat
hidayah
ke arah-Nya
siapa
k e p a d a R a s u l saw. u n t u k
270
Kelompok V Ayat 27
di atas.
memberi
hidayah
Allah menyesatkan
ke arah-Nya
siapa pun
kehendaki
j u g a dapat
"Maka, tatkala
mereka;
mereka
berpaling
memberi
(dari kebenaran),
petunjuk
kepada
Allah memalingkan
hati
(QS.
ke tempat
setelah
ash-Shaff[6l]:5).
Kata ( ^ J U S ) andba
sebelumnya
mengandung m a k n a kembali
semula
271
AYAT 2 8 - 2 9
"Orang-orangyang
beriman
karena
Sungguh,
dzikrullah.
tenteram.
Orang-orang
kebahagiaan
dan tempat
yang
dengan
beriman
kembali
yang
menjadi
tenteram
disebabkan
mengingat
Allah,
hati
menjadi
dan beramal
saleh,
bagi
mereka
baik. "
beriman
menjadi
tenteram
setelah sebelumnya
orang-
disebabkan
Sungguhi
C a m k a n l a h bahwa hanya
dengan
tenteram.
Orang-orangyang
dan beramal
beriman
mengingat
kembali yang
itulah
dengan
lidah.
untuk
dapat mencakup
makna menyebut keagungan Allah, surga atau neraka-Nya, rahmat dan siksaNya, atau perintah dan l a r a n g a n - N y a dan j u g a w a h y u - w a h y u - N ya.
Berbeda pendapat u l a m a tentang apa y a n g d i m a k s u d dengan
dzikrullah
(baca Q S . al-Anbiya' [ 2 1 ] : 50
272
dan al-Hijr [15]: 9 ) . Pendapat ini lebih sesuai untuk menjadi jawaban terhadap
keraguan k a u m musyrikin serta permintaan mereka mendatangkan ayat/bukti
kebenaran Rasul saw.
Ada j u g a y a n g m e m a h a m i n y a dalam arti zikir secara u m u m , baik berupa
ayat-ayat a l - Q u r ' a n m a u p u n selainnya. B a h w a zikir m e n g a n t a r kepada
ketenteraman jiwa tentu saja apabila zikir itu dimaksudkan untuk mendorong
hati menuju kesadaran tentang kebesaran dan kekuasaan Allah swt. Bukan
sekadar ucapan dengan lidah.
Kata (
) ala d i g u n a k a n u n t u k m e m i n t a p e r h a t i a n m i t r a bicara
menyangkut apa yang akan diucapkan. Dalam konteks ayat ini adalah tentang
dzikrullah yang melahirkan ketenteraman hati.
Thabathaba'i menggarisbawahi bahwa kata (
tenteram
tathma'innu/menjadi
Iman
tentu saja bukan sekadar pengetahuan tentang objek iman karena pengetahuan
tentang sesuatu belum mengantar kepada keyakinan dan ketenteraman hati.
Ilmu tidak menciptakan iman. Bahkan, bisa saja pengetahuan itu melahirkan
kecemasan atau bahkan pengingkaran dari y a n g bersangkutan seperti yang
diisyaratkan oleh Q S . a n - N a m l [ 2 7 ] : 14:
j'- "
"Dan mereka
padahal
mengingkarinya
hati mereka
meyakini
karena
kezaliman
(kebenaran)
1^
^J^>,_>^5
.'.0.1.
dan kesombongan
(mereka)
nya. "
dan
ketenteraman d a l a m jiwanya.
A b d u l l a h Ibn Abbas, k e t i k a b e r u m u r belasan tahun,
menceritakan
273
saw., lalu beliau bersabda kepadaku; ' W a h a i anak muda! S u n g g u h aku akan
mengajarmu beberapa k a l i m a t (yaitu).' Peliharalah (ketetapan-ketetapan)
Allah, niscava Dia m e m e l i h a r a m u , Peliharalah (ketetapan-ketetapan) Allah,
niscaya e n g k a u m e n d a p a t i - N y a selalu di h a d a p a n m u . A p a b i l a e n g k a u
b e r m o h o n m a k a b e r m o h o n l a h k e p a d a A l l a h , apabila e n g k a u m e m i n t a
bantuan
bahwa
mudharat
kepadamu,
untuk
mampu
Allah, y a k n i
P e n g g u n a a n n y a di sini b u k a n b e r t u j u a n
menggambarkan
terjadinya
274
Kelompok V Ayat 30
''Sesungguhnya
orang-orang
mukmin adalah
Allah gemetar
hati mereka"
disebut
nama
perkataan
mereka
menyenangkan,
paling
lagi berulang-ulang
Tuhannya,
di waktu mengingat
Kata ( j&
yang
kemudian
baik (yaitu)
gemetar
menjadi
ahQur'an
karenanya
tenang
yang
kulit
orang-
kulit dan
hati
Allah" ( Q S . az-Zumar [ 3 9 ] : 2 3 ) .
) ihaba,
baik,
kehidupan.
AYAT 30
Seperti
itulah,
berlalu
beberapa
Kami
telah mengutusmu
umat sebelumnya
pada suatu
supaya engkau
membacakan
kepada
telah
mereka
Kelompok V Ayat 30
yang
Kami
Rahman.
wahyukan
Katakanlah:
kepada-Nya
kepadamu,
"Dialah
aku bertawakal
padahal
Tuhanku
dan hanya
mereka
mengkufuri
tempat
selain
275
Tuhan
Yang
Dia;
hanya
kembaliku.
"
Thahir Ibn 'Asyur memahami ayat ini sebagai lanjutan jawaban terhadap
ucapan orang-orang kafir yang berkata: "Mengapa
ayat (bukti) dari Tuhannya?"'Menurutnya,
tidak diturunkan
kepadanya
jawaban y a n g d i k e m u k a k a n pada
ayat 2 7 yang lalu, tidak lebih dari m e n g g a m b a r k a n keheranan atas sikap dan
kesesatan mereka, belum lagi j a w a b a n terhadap usul mereka. Demikian Ibn
'Asyur.
A l - B i q a i berpendapat bahwa ayat-ayat y a n g lalu m e n u n j u k k a n bahwa
pembangkangan kaum kafirin sudah sangat jauh dan berlangsung lama. Sudah
b a n y a k j u g a gangguan mereka serta telah berlarut kesabaran menghadapi
mereka. M a k a , ketika itu, boleh jadi orang kafir atau m u s l i m berkata:
"Bukankah engkau, wahai Nabi M u h a m m a d saw., adalah utusan Allah yang
diperkenankan permohonannya
seperti
pada
umat, yakni seluruh manusia sejak masamu hingga akhir zaman, yang
telah
berlalu
umat
sebelumnya
suatu
sungguh
vang
engkau
wahyukan
Rahman,
membacakan
kepadamu,
padahal
kepada
mereka
Tuhan
Kami
Yang
Kami mengutusmu hanya untuk itu, bukan untuk melayani usul-usul mereka
m e n y a n g k u t pembuktian kebenaranmu.
Setelah menjelaskan fungsi Nabi M u h a m m a d saw., sekali lagi beliau
diperintahkan: Katakanlah
"Dialah, yakni ar-Rahman itu, Tuhanku Pembimbing dan yang selalu berbuat
276
Kelompok V Ayat 30
baik kepadaku. Aku percaya penuh kepada-Nva dan tidak akan mcngkururi
anugerah-Nya. A k u y a k i n bahwa tidak ada tuhan,
kepada-
Dia; hanya
tempat
berlalu
beberapa
umat sebelumnya
beliau bukan orang pertama sebagai rasul, tetapi juga mengandung semacam
a n c a m a n , y a k n i u m a t - u m a t y a n g l a l u telah d i b i n a s a k a n A l l a h k e t i k a
m e m b a n g k a n g rasul-Nya. M a k a , kalian p u n w a h a i masyarakat M e k k a h
terancam hal serupa karena kerasulan Nabi M u h a m m a d saw. serupa dengan
kerasulan nabi-nabi yang lalu dan, dengan d e m i k i a n , perlakuan Allah pun
tidak akan j a u h berbeda.
Kata ar-Rahman
dan (
maupun
Rahman
setimbang dengan
dan atau
kesementaraan,
ar-Rahim
dan
Rahman
karena kesempurnaannya itu, dan tidak ada juga vang wajar dinamai
Rahman
sifat m a k h l u k .
Kaum musyrikin m e n g a k u tidak mengenal a r - R a h m a n :
Apabila
menjawab:
dikatakan
kepada
"Siapakah
mereka:
ar-Rahman
"Sujudlah
kepada
ar-Rahman",
mereka
Bandingkan dengan volume 1 tentang tafsir ayat 3 surat al-Fatihah pada halaman 40.
Kelompok V Ayat 31
277
AYAT 31
"Dan
sekiranya
digeserkan
atau
ada suatu
dibelah
orang-orang
mati,
kepunyaan
Allah.
bahwa
seandainya
manusia
mereka
menyalahi
janji.
bumi
al-Qur'an
inilah).
Maka,
tidakkah
sehingga
atau
gunung-gunung
diajak
yang
sendiri
datanglah
dengannya
beriman
kafir senantiasa
atau bencana
janji
dapat
berbicara
Dan orang-orang
mereka
dengannya
orang-orang
Allah menghendaki
perbuatan
kediaman
yang
dengannya
(tentu
semuanya.
disebabkan
bacaan
adalah
mengetahui
petunjuk
kepada
ditimpa
bencana
itu terjadi
Allah. Sesungguhnya
dekat
tempat
Allah
tidak
"
dengannya,
'rangyang
gunung-gunung
sekiranya
dibelah
adalah
kepunyaan
^an wewenang-Nya, bukan milik dan wewenang para nabi dan utusan-utusanXva sebagaimana kalian duga, wahai k a u m kafir.
278
Kelompok V Ayat 31
menghendaki
petunjuk
kepada
yang
beriman
mengetahui
bahwa
manusia
semuanya
seandainya
Allah
memberi
beriman dengan mudah. Tetapi, itu tidak dikehendaki-Nya karena Dia meng
anugerahkan manusia kebebasan dan k e m a m p u a n m e m i l a h dan m e m i l i h
Dan orang-orang
yang
s a m p a i k a n , w a h a i M u h a m m a d , senantiasa
perbuatan
atau
ditimpa
bencana
disebabkan
bencana
itu terjadi
mereka.
Bencana-bencana
Allah
janji.
Firman-Nya: (
ada bacaan
dan
al-Quran
yang
diturunkan
kepada
Muhammad
tetapi
tidak
Allah
seluruh
persoalan
melakukannya
kembali
karena
kepada-Nya.
Dia tidak
menghendaki,
Nabi
ini,
sedang
"
(msional)
yang menerangi
Kelompok V Ayat 31
279
akal dan pikiran serta obat bagi keresahan j i w a dan penyakit ruh ani y a n g
pada gilirannya mengantar kepada kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.
Thabathaba'i berpendapat lain. M e n u r u t n y a , jawaban perandaian itu
adalah " S e a n d a i n y a ada bacaan seperti itu., mereka pun tidak akan percaya,
kecuali bila dikehendaki Allah karena seluruh persoalan h a n y a kembali
kepada-Nya, tidak satu p u n y a n g kembali kepada selain-Nya. Ini, menurut
nya, lebih sesuai dengan lanjutan ayat y a n g menegaskan bahwa segala per
soalan kembali kepada-Nya. Ayat i n i j u g a menurut T h a b a t h a b a ' i m i r i p
dengan firman-Nya:
"Seandainya
Kami
menurunkan
ke hadapan
mereka
dengan
malaikat
mereka
niscaya mereka
tetapi
kebanyakan
kepada
mereka,
dan
orang-orang
(pula)
tidak mengetahui"
segala
kecuali
(QS.
pada
~;akna kata tersebut. Yakni apakah orang-orang beriman belum berputus asa
.r.L-nvangkut keimanan semua manusia setelah jelas bagi mereka bahwa kalau
^-..ah menghendaki niscaya Dia memberi petunjuk semua manusia, sedang
mereka telah diberi tahu bahwa Allah tidak menghendaki? Allah tidak
280
Kelompok V Ayat 32
m e n g h e n d a k i k a r e n a s e s u n g g u h n y a t i d a k a d a lagi b u k t i y a n g dapat
m e y a k i n k a n akal pikiran dan j i w a manusia melebihi a l - Q u r ' a n . A d a juga
yang m e m a h a m i n y a d a l a m arti mengetahui
orang-orang
yang kafir pada ayat ini adalah yang bertempat tinggal ketika itu di Mekkah,
sedang y a n g dimaksud dengan terjadi
mereka
adalah
) qdri'ah
berarti memukul
sesuatu
sesuatu.
/jara'ayAng
pada mulanya
berkembang
mengagetkan
atau
yang
mengagetkan.
Sementara
ulama
menduduki
AYAT 32
"Dan sesungguhnya
telah diperolok-olokkan
rasid-rasul
sebelummu,
maka Aku
beri tangguh
alangkah
bagi orang-orang
hebatnya
kafir, kemudian
Aku binasakan
mereka.
281
Maka,
siksaan-Ku!"
oleh o r a n g - o r a n g y a n g d u r h a k a b a n y a k
telah
rasul-rasul
bagi
orang-
(kemudian)Aku binasakan
siksaan-Ku
Maka,
alangkah
itu!
mereka.
untuk menunjukkan
memperolok-
AYAT 3 3 - 3 4
dengan
yang
tidak demikian
pada
akhirat
'Namailah
lahirnya
Bagi mereka
lebih
Mereka
apa yang
diperbuatnya
menjadikan
beberapa
tidak di ketahui-Ny
saja? Sebenarnya
sifatnya)?
perkataan
orang-orang
a di bumi
ataukah
diperindah
untuk
(yang
benar).
pemberi
azab dalam
dan dihalangi
telah
hendak
kehidupan
dunia
dari jalan
dan sesungguhnya
satu pelindung
pun
azab
282
Tuhan yang
menjaga,
memelihara, menguasai,
dan mengetahui amal setiap diri dan jiwa baik yang taat maupun yang dtirhaka
serta akan m e m i n t a pertanggungjawaban terhadap
apa yang
diperbuatnya,
sama dengan selain-Nya yang tidak demikian sifatnya? Pasti tidak! Jangankan
sama atau serupa, y a n g serupa dengan serupanya p u n tidak!
M e m a n g , t i d a k a d a y a n g m e m p e r s a m a k a n Tuhan y a n g sifat-Nya
d e m i k i a n kecuali orang-orang y a n g musyrik y a n g tertutup mata hatinya.
Mereka
menjadikan
beberapa
mereka
dengan
namanya yang sebenarnya serta sebutlah sifat-sifatnya. Mereka adalah berhalaberhala, m a k h l u k - m a k h l u k lemah, y a n g k a m u buat sendiri." Atau
kamu
tidak diketahui-Nya
di bumi,
apakah
memberitakan
p e n a m a a n b e r h a l a - b e r h a l a itu sebagai s e k u t u - s e k u t u
perkataan
pada
lahirnya
sekadar
adalah telah
diperindah
siapa disesatkan
dunia
y a n g benar.
adalah azab
Dan
tak
dalam
azab
akhirat'yang
akan mereka peroleh lebih keras dari siksa duniawi itu dan tak ada bagi
baik di dunia m a u p u n di akhirat, satu pelindung
mereka,
283
B e r m a c a m - m a c a m penafsiran u l a m a tentang m a k s u d l i r m a n - N y a :
( ^ j i
) sammuhumlnamailah.
ada juga yang memahaminya sebagai penghinaan, yakni apa yang kamu sembah
itu tidak ada namanya karena tidak ada w u j u d n y a dan tidak juga wajar diberi
nama. Ada juga yang m e m a h a m i n y a sebagai perintah kepada para penyembah
untuk menjelaskan sirat-sifat dan k e a d a a n n y a g u n a mereka lihat apakah ia
wajar disembah dan dipersekutukan dengan Allah M e n g e t a h u i sifat-sifat,
substansi, dan k e m a m p u a n n y a mengantar u n t u k menetapkan peranan yang
dapat d i l a k u k a n n y a . Ayat ini serupa dengan
Katakanlah:
hubungkan
"Perlihatkanlah
dengan
dan diketahui
tidak
(untuk
sembahansembahan
sekutu-sekutu
hakikat berhala-berhala
mungkin
Sebenarnya
Dia sebagal
kepadaku
disembah
firman-Nya:
(Nya).
yang
(Setelah
diperlihatkan
kamu
sekali-kali
sekutu-sekutu
Allah!)
lagi Mahabijaksana"(QS.
Saba
[34]: 27).
Firman-Nya: ( J
pada lahirnya
JA ysCaj) bizhdhirin
min al-qaullsekadar
perkataan
maanzala
tiga d a l i l y a n g s a n g a t k u k u h
guna
membatalkan kepercayaan k a u m musyrikin yang mengira bahwa ada sekutusekutu ba"i Allah.
Pertama,
diketahui Allah. Nah, apakah dengan demikian mereka lebih pandai dan
lebih mengetahui dari Allah? Pasti tidak!
284
Ketiga,
Kelompok V Ayat 35
AYAT 35
"Perumpamaan
sungai
di dalamnya;
kesudahan
buahnya
bagi orang-orang
orang-orang
kepada
bersinambung,
yang
bertakwa;
al-muttaqun;
Mengalir
juga naungannya.
sedang
tempat
sungai-
Itulah
tempat
kesudahan
bagi
"
al-muttarjffu,
Perumpamaan
dijanjikan
oleh
sekuat
sungai-sungai
di
y a k n i di s e k i t a r n y a ; T a m a n itu m e m i l i k i b a n y a k b u a h d a n
bersinambung,
juga naungannya
kesudahan
buahnya
y a n g merupakan tempat
tempat
dalamnya,
kesudahan
bagi orang-orang
bagi orang-orang
yang bertakwa;
sedang
ajaran Ilahi.
Kata ( J i ) matsal
dan
itu.
KELOMPOK 6
AYAT 36-43
285
286
Kelompok VI Ayat 36
287
AYAT 3 6
"Dan orang-orang
yang
dengan
diturunkan
apa yang
yang bersekutu,
aku hanya
sesuatu
untuk
dengan-Nya.
kepada-Nya
kepadamu,
diperintah
pun
aku
dan di antara
sebagiannya.
menyembah
Hanya
golongan-golongan
Katakanlah:
'Sesungguhnya
kepada-Nya
bergembira
mempersekutukan
aku berdakwah
dan
hanya
kembali."'
berikan
kepada
mereka
al-Kitab,
yang
telah
ar-Rahman
dengan
bersekutu
kepadamu,
wahai
sebagiannya,
mempersekutukan
menyembah
sesuatu
"Sesungguhnya
aku
hanya
pun dengan-Nya.
Hanya
kepada-
kepada-Nya
aku kembali,
hanya
kurang tepat."
Kata al-Kitab
pada
firman-Nya:
orang-orang
yang
telah Kami
berikan
sedang
288
Kelompok VI Ayat 36
d a l a m arti
Yahudi yang memeluk agama Islam, mengetahui persis nama itu. Nah, ketika
turunnya ayat y a n g m e n y e b u t kata ar-Rahman,
bergembira. Sedang al-ahzab,
dia dan t e m a n - t e m a n n y a
ar-Rahman
ar-Rahim
tetapi ditolak
oleh delegasi k a u m musyrikin dengan alasan mereka tidak mengenal kata arRahman.
Pendapat tetakhir ini sulit ditetima khususnya jika diakui bahwa ayat ini
t u r u n sebelum Nabi saw. berhijrah ke M a d i n a h , j a u h sebelum terjadinya
Perjanjian H u d a i b i y a h dan sebelum Islamnya A b d u l l a h Ibn Sallam.
Jika merujuk kepada kebiasaan al-Qur'an menggunakan
(
\yj\)
(itu al-Kitab
istilah
dan s e m a c a m n y a , a g a k n y a
yang telah Kami berikan
kepada
mengingat masa turunnya yang disebut di atas, agaknya yang dimaksud adalah
orang-orang y a n g percaya kepada Taurat atau Injil yang ketika itu tinggal di
M e k a h dan sekitarnya, seperti Waraqah Ibn Naufai, atau orang-orang Yahudi
yang tinggal di Madinah vang bergembira dengan kehadiran Nabi M u h a m m a d
saw. ketika mereka belum mengetahui bahwa ajaran y a n g beliau sampaikan
m e m b a t a l k a n a g a m a Yahudi dan Nasrani.
Dalam tafsir al-Muntakhab
Mesir, ayat ini mereka pahami lebih kurang sebagai berikut: Orang-orang
yang diberi pengetahuan tentang kitab suci sewajarnya bergembira menyambut
kitab suci yang d i t u r u n k a n kepadamu. Sebab, kitab sucimu merupakan
kelanjutan dari pesan-pesan suci Ilahi yang lalu. Katakan, wahai N a b i mulia,
kepada y a n g mengingkari sebagian dari apa y a n g d i t u r u n k a n k e p a d a m u akibat sikap permusuhan dan fanatisme mereka: "Aku hanya diperintahkan
Kelompok VI Ayat 37
289
AYAT 3 7
"Dan demikianlah,
dalam
bahasa
Kami
telah
menurunkannya
seandainya
satu pelindung
engkau
kepadamu,
pun
dan tidak
sebagai
penentu
hukum
mengikuti
hawa
nafsu
niscaya sekali-kali
engkau
tidak
(juga) pemelihara
Ayat ini masih lanjutan ayat y a n g lalu, yakni Dan sebagaimana Kami
telah m e n u r u n k a n kitab-kitab suci kepada ahl al-Kitab demikian
jugalah,
Kami
wahai
p u n telah
menurunkannya,
M u h a m m a d , sebagai
penentu
hukum
bahasa
Arab.
engkau
satu pelindung
mengikuti
hawa
datang pengetahuan
m a k a niscaya
nafsu mereka
antara lain
y a n g j elas, y a k n i w a h y u
sekali-kali
D a r i k a t a ( j J J i T ) kadzalikaldemikianlah
demi
engkau
tidak
a t a u seperti
itu,
yang
m a k s u d n y a m e m p e r s a m a k a n al-Qur'an dari segi sumbernya dengan kirabkitab suci y a n g lain, tersirat juga bantahan kepada mereka y a n g menolak
kenabian M u h a m m a d saw. Seakan-akan ayat ini menyatakan bagaimana kalian
mengingkari kenabiannya dan menolak w a h y u - w a h y u yang disampaikannya,
padahal y a n g beliau alami dan terima serupa dengan apa yang dialami dan
disampaikan oleh manusia-manusia lain, seperti Ibrahim, D a u d , M u s a , dan
290
Kelompok VI Ayat 37
d e n g a n d u a sifat.
Pertama,
keistimewaan pada
problema-
"Manusia
Allah
itu adalah
mengutus
peringatan,
memberi
para
umat yang
nabi
sebagai
di antara
perselisihkan.
Tidaklah berselisih
didatangkan
kepada
mereka
satu.
(Setelah
pemberi
bersama
Kitab,
dan
Kitab
yaitu
perselisihan),
kabar gembira
manusia
tentang
timbul
tentang
perkara
itu melainkan
setelah
datang
benar
yang
orang yang
kepada
maka
pemberi
untuk
m.ereka
telah
mereka
keterangan-keterangan
Allah memberi
petunjuk
hal yang
mereka
memberi
petunjuk
orang-orang
perselisihkan
yang beriman
itu dengan
mereka sendiri.
kepada
Maka,
kebenaran
kehendak-Nya.
291
tentang
Dan Allah
selalu
lurus"(QS.
aI-Baqarah [ 2 ] : 2 1 3 ) .
Redaksi ayat ini ditujukan k e p a d a Rasul saw., tetapi ayat ini pada
h a k i k a t n y a ditujukan kepada selain beliau, k h u s u s n y a umat Islam. Bahwa
redaksinya ditujukan kepada Nabi saw., sebagai isyarat tentang perlunya
memerhatikan dan m e n g i n d a h k a n peringatan ini. Karena, jangankan orang
kebanyakan, Rasul saw. yang demikian tinggi detajatnya dan mantap imannya
masih diperingatkan oleh Allah swt.
AYAT 3 8 - 3 9
"Dan
sesungguhnya
menganugerahkan
wujudnya
izin Allah.
Kami
kepada
telah
mereka
bagi seorang
rasid
Bagi setiap
masa,
Dia kehendaki
mengutus
dan menetapkan
istri-istri
rasul-rasul
sebelummu
dan keturunan.
mendatangkan
suatu
ada ketentuannya.
ayat
Kami
Dan tidak
melainkan
Allah menghapus
dan disisi-Nyalah
dan
terdapat
ada
dengan
apa
yang
Ummu al-Kitab.
"
Kami
sebelummu
telah
mengutus
yang kesemuanya
adalah manusia, tidak seorang pun di antara nabi y a n g diutus itu kepada
mereka itu malaikat dan Kami
menganugerahkan
kepada
mereka,
yakni
karena mereka
292
s e k s u a l serta
atau h u k u m guna mengganti atau membatalkan hukum yang lain, baik dalam
syariat rasul y a n g lalu m a u p u n d a l a m syariatnya sendiri melainkan
dengan
izin Allah karena segala sesuatu kembali kepada-Nya semata. Bagi setiap
u n t u k sesuatu ada ketentuannya
Dia kehendaki
Ummu al-Kitab,
yang
apa
masa
disisi-Nyalab
dan ath-Tbahir,
7) Ibrahim.
293
Kesemuanya lahir dari istri beliau y a n g pertama, yakni Khadijah ra. kecuali
yang terakhir yang lahir dari ibu yang bernama M a r i y a h al-Qibthiyyah. Semua
anak beliau meninggal pada masa hidup beliau, kecuali as-Sayyidab Fathimah
ra. y a n g meninggal e n a m bulan setelah Rasul saw. wafat.
Kata ummu
al-Mahfuzh
al-kitab
atau ilmu
d i p a h a m i oleh b a n y a k u l a m a d a l a m arti
Allah yang
meliputi
iva yntshitu
Dia kehendaki
wa 'indahu
dan menetapkan
ummu
segala
sesuatu.
Banyak ulama
j s-Uola &\ y*
al-KitiiblAllah
dan di sisi-Nyalah
al-Lauh
)yamhuAlldh
menghapus
ada Ummu
apa
al-Kitab
"menetapkan"
Dia
antaranya menghapus
ancaman-Nya
nati seseorang dari cinta menjadi benci atau sebaliknya. Tentu saja, masih
Danyak lainnya y a n g tidak dapat disebut bahkan tidak dapat diperinci oleh
penalaran manusia. Demikian Ibn 'A-syur.
294
Kelompok VI Ayat 40
AYAT 4 0
"Dan
sungguh
ancamkan
tugasmu
mereka.
jika Kami
kepada
mereka
perlihatkan
kepadamu
hanya menyampaikan
saja, sedang
sebagian
engkau
Kami-lah
dari yang
karena
yang
Kami
sesungguhnya
menghisab
amalan
"
Setelah menegaskan bahwa Allah swt. melakukan apa yang dikehendaldN y a sesuai h i k m a h kebijaksanaan-Nya m e n y a n g k u t segala sesuatu, sedang
sebelum ini (antara lain pada ayat e n a m surah i n i ) telah dinyatakan bahwa
k a u m musyrikin bermohon agar dipercepat siksa atas mereka, dalam konteks
p e r m o h o n a n yang bertujuan memperolok-olok itu, ayat ini menegaskan
bahwa dan sungguh
semasa h i d u p m u di d u n i a sebagian
dari
kepadamu,
yang
Kami
hai M u h a m m a d ,
ancamkan
kepada
Kami
wafatkan
yang
menghisab
tugasmu
hanya
menyampaikan
m e m p e r h i t u n g k a n amalan
saja,
mereka,
sedang
kemudian
ancamkan.
Siksa yang terjadi itu antara lain adalah kemarau yang berkepanjangan selama
tujuh t a h u n dan kekalahan total serta t e r b u n u h n y a tokoh-tokoh k a u m
musyrikin pada Perang Badar. Ini diisyaratkan oleh firman-Nya:
Kelompok VI Ayat 41
Maka, tunggulah
manusia.
(Mereka
dapat
kepada
seorang
Rasul yang
berpaling
lain)
darinya
lagi pula
(ketika)
menghantam
Kami adalah
memberi
(kalau)
padahal
penjelasan,
Pemberi
dengan
balasan''(QS.
telah
diajar
"
datang
mereka
(dari
akan melenyapkan
mukmin.
kemudian
seorangyang
Kami
meliputi
lenyapkanLth
orang-orang
peringatan,
"Dia adalah
Sesungguhnya
sesungguhnya
Kami
Sesungguhnya
dan berkata:
gila.
menerima
nyata, yang
"Tuhan kami,
Bagaimanakah
mereka
kabut yang
berdoa):
295
orang
siksaan
(ingkar).
(Ingatlah)
hantaman
yang
hari
keras.
AYAT 41
"Dan apakah
bumi.
mereka
Kami kurangi
ada yang
dapat
tidak
melihat
bahwa
ia dari tepi-tepinya?
menolak
ketetapan-Nya;
sesungguhnya
Kami
mendatangi
hukum
Yang Mahaeepat
tidak
hisab-
Nya. "
sesungguhnya
melihat
bumi,
kurangi
penguasaan
Dan
296
Allah
menetapkan
Kelompok VI Ayat 41
hukum.
pahala atau siksa. Semua menurut kebendak-Nya sendiri tidak ada yang
menolak
ketetapan-Nya;
tidak m e m b u t u h k a n
dan Dia-lah
Yang Mahaeepat
hisab-Nya
dapat
karena Allah
p e n g e t a h u a n - N y a m e n y e l u r u h dan b u k t i - b u k t i h u k u m pun
terhampar
al-ardh/bumi
m e n u n j u k dua hal
tentang molekul-molekul
atmosfer yang meluncur sangat cepat apabila telah melampaui ruang gravitasi
b u m i dan akan terlempar jauh ke luar kawasannya. Karena hal itu terjadi
secara terus-menerus, terjadi pengurangan pada tepian-tepian b u m i secara
terus-menerus pula. Selanjutnya, mereka menyatakan bahwa p e n e m u a n ini
dapat dipakai sebagai tafsiran lain dari kata al-ardh
Kelompok VI Ayat 42
297
mendukung
makna
"Sebenarnya
Kami
kenikmatan
mereka
Kami
(hidup
telah
di dunia)
tidak melihat
kurangi
menang?"
memberi
luasnya
mereka
dan
hingga panjanglah
bahwasanya
moyang
mereka
Karni mendatangi
dari segala
nenek
penjurunya.
negeri
Maka,
(orangkafir),
apakah
mereka
apakah
lalu
yang
(QS. al-Anbiya [ 2 1 ] : 4 4 ) .
AYAT 4 2
"Dan sungguh
daya,
tetapi
orang-orang
semua
tipu
kafir yang
daya
mengetahui
apa yang
diusahakan
mengetahui
sebelum
itu adalah
mereka
dalam
telah mengadakan
kekuasaan
Allah.
Dia
kafir
akan
yang
tipu
baik. "
orang-orang
kafir yang
sebelum
mereka,
tipu
daya
298
Kelompok VI Ayat 43
tipu
kekuasaan
daya
Allah.
apa yang
diusahakan
kesudahan
yang
baik,
AYAT 4 3
Dan orang-orang
kafir berkata:
"Cukuplah
Allah
menjadi
mempunyai
saksi antara
utusan".
Katakanlah:
dan siapa
yang
Pada akhirnya, tujuan akhir dari segala tipu daya orang-orang kafir adalah
penolakan terhadap ajaran Ilahi yang engkau sampaikan, wahai M u h a m m a d ,
dan karena, itu orang-orang
utusan
"Engkau bukan
usul-usul
"Cukuplah
seorang
mereka
Allah
s a m p a i k a n dan c u k u p j u g a y a n g m e n y a k s i k a n k e b e n a r a n k u siapa
mempunyai
menjadi
ilmu
al-Kitab,
yang
Allah'yang
"Sesungguhnya
engkau
salah seorang
dari
rasul-rasul"
( Q S . Yasin [ 3 6 ] : 3 ) ,
Kelompok VI Ayat 43
299
mempunyai
ilmu al-Kitab.
"siapa
menyatakan
"Dan apakah
Isrd'il tnengetahuinya?"
Bani
c u k u p beralasan dan dari sini pula dapat dimengerti mengapa kata yang
d i g u n a k a n di sini adalah yang
mempunyai
ilmu al-Kitab
bukan ahl
al-Kitab.
memahami
ilmu al-Kitdb
adalah
yang
telah diberi
al-Kitab,
sebagaimana disinggung
300
Kelompok VI Ayat 43
al-Kitab
dan yang
diturunkan
kepadamu
manusia
tidak beriman'
Ra.
Itulah
al-