Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

Hukum Islam bersumber dari wahyu Tuhan yang terdapat dalam al-Quran
dan sunnah. Rasulullah yang diyakini untuk mencapai kemaslahatan manusia.
Apabila sebuah hukum tidak menciptakan kemaslahatan bagi manusia, maka perlu
adanya tinjauan kembali terhadap hukum tersebut dan dibuatkan sebuah hukum baru
yang lebih maslahah dengan tidak menafikan ajaran-ajaran prinsipil agama dan tidak
bertentangan dengan Nash.

Kajian terhadap Maqashid al-Syariah itu sangat penting dalam upaya


istinbath hukum, karena Maqashid al-Syariah bisa menjadi landasan penetapan
hukum. Pertimbangan ini menjadi suatu keharusan bagi masalah-masalah yang tidak
ditemukan ketegasannya dalam Nash.

Islam diturunkan ke bumi dilengkapi dengan jalan kehidupan yang baik


(syari’ah) yang diperuntukkan untuk manusia. Berupa nilai-nilai agama yang
diungkapkan secara fungsional dan dalam makna yang konteks yang ditujuan untuk
mengarahkan kehidupan manusia, baik secara individual maupun secara sosial
(kolektif kemasyarakatan).

Pembicaraan tentang tujuan pembinaan hukum Islam atau maqasid syari’ah


merupakan pembahasan penting dalam hukum Islam yang tidak luput dari perhatian
ulama’ serta pakar hukum Islam. Bila diteliti perintah dan larangan Allah dalam Al-
Quran, begitu pula perintah dan larangan Nabi dalam sunnah yang terumuskan dalam
fiqh, akan terlihat bahwa semuanya mempunyain tujuan tertentu dan tidak ada yang
sia-sia. Semuanya mempunyai kemaslahatan bagi umat manusia. Pada pembahasan
kali ini penulis akan membahas tentang definisinya, hujjah, cara mengetahui dan
tujuan mengetahui maqashid syari’ah, macam-macamnya, dan contoh penerapannya.
BAB II

TAFSIR AL-MAQASHIDI LI SUWAR AL-QURAN AL-KARIM WASFI


ASHUR ABU ZAID
A. Biografi Wasfi Ashur
Nama lengkap beliau Wasfi Asyur Ali Abu Zaid. Lahir di Mesir 11 06
1395 H. Beliau menghafal al-Quran dengan sanad Hafsh. Beliau mendapatkan
gelar doktor dengan karyanya yg berjudul “al-Maqasid al-Juziyyah wa
Atsaruha fi al-Istidlal al-Fiqhiyyah, Dirasati Ta’shiliyyah Tatbiqiyah”pada
Juni 2011,di universitas Darul Ulum Kairo. Beliau mendapat gelar magister
dalam jurusan ushul fiqh dan mendapat nilai comlaude di universitas yang
sama pada tahun 1997. Beliau memiliki ijasah sanad dari berbagai kitab
sunnah dan Mustalah Hadis, Shahih Muslim, Arbain Nawawi. Beliau juga
memiliki kedudukan mentri Quwait tahun 2004
Beliau sering menghadiri negara Asia Afrika dan Eropa. Beliau juga
mengikuti penelitian antara negara Mesir, Qatar, Maroko, Quwait, Oman,
Turki. Beliau mengikuti penelitian qawaid fiqhiyyah di Jeddah dengan judul
di kerjaan Saudi Arabiyah. Beliau menyebarkan jurnal dan majalah tentang
hukum serta berbagai link makalah dan penelitian ushul fikih dan pemikirn
dakwah. Beliau juga menghadiri komunitas ilmuan di beberapa Negara.
Adapun beberapa karyanya, diantaranya yaitu:
1. Nadzariyyah al-Jabar fi al-Fiqhi al-Islamiyyah
2. Al-Hurriyyah al-Diniyyah wa Maqashiduha fi al-Islam
3. Musyarakah al-Mar’ah fi ‘Amal al-‘Am
4. Ri’ayah al-Maqashidi fi Manhaj al-Qardhawi
5. Manhaj asy-Syaikh Muhammad Ghazali fi Tanawuli Masail al-Aqidah
6. Hifdzil Usroh fi Islam
7. Al-Maqashid al-Juziyyah
8. At-Tafsir Maqashidi lisuwar al-Quran al-Karim.
9. Maqashid al-Ahkam al-Fiqhiyyah.
B. Pengertian Tafsir Maqashidi
Tafsir Maqashidi tersusun dari kata sifat, kemudian harus diketahui setiap
lafad, dan dari setiap lafad tersebut kita bisa mengetahui suatu istilah tarkibi
“yg tersusun”. Tafsir secara bahasa berasal dari kata fashara yakni suatu
bangunan atau dasar untuk membangun suatu bangunan. contoh : ‫ك ببثمثثلل‬ ‫ثوثل يثأأتتوُنث ث‬
ً‫ق ثوأثأحثسثن تثأفبسيِررا‬
‫ك بباِألثح ق‬
‫ إبلل بجأئثناِ ث‬Pada lafad ini tidak bertentangan, dan kata tafsir bisa
dikatakan juga sebagai perjalanan. contoh : saya berjalan dipagi hari. dan
tafsir itu juga bisa dimaksud dg sebuah perjalanan
Dan Tafsir secara istilah yaitu suatu ilmu yang membicarakan tentang
turunnya ayat dan kejadian yang terjadi baik didalam peristiwa makiyah dan
madaniyah, yang didalamnya terkandung suatu hukum, menerangkan pula
ayat mutasyabihat maupun buan ayat mutasyabihat, lalu nasikh mansukh,
kemudian kalimat ‘aam dan khash, mutlaq muqayyad, danlain sebagainya.
Dan sebagian lagi ada pula yang mengatakan bahwa, ilmu tafsir adalah ilmu
yg membahas tentang hukum halal dan haramnya , amar ma’ruf nahi munkar,
dan juga hubungan antar sosial.
Menurut Imam Azzarqani, tafsir secara istilah ialah : ilmu yang membahas
tentang ayat-ayat Alquran yang mana didalamnya mencari sebuah petunjuk
atas apa yang dimaksudkan oleh Allah. Dan ilmu tafsir juga diistilahkan
sebagai: ilmu yang membahas tentang keadan atau peristiwa turunnya ayat itu
yang berkaitan dengan hukum.
Tafir Maqashidi secar bahasa ialah: suatu perkara yang bersifat umum tetapi
disana terdapat maksud tertntu. Dari Ibn Junaidi, Ibnu manduri mengatakan,
Maqashidi berasal dari huruf ‫ ق ص د‬, yakni pengumpulan suatu ayat yang
dikomparasikan yang didalamnya terdapat nilai nilai suatu hukum.
Dan secara istilah: suatu kaidah yang didalam mengandung syariat islam
untuk kemaslahatan baik pada masa kini dan masa yang akan datang, jadi
yang dimaksud dengan Maqashd al-Quran adalah suatu puncak yang
didalamnya mengandung suatu hukum
Dr ahmad ar-Rosuni mengatakan, adanya maqashid as-syriah yaitu penetapan
suatu syariat untuk mengokohkan suatu hukum tersebut yang didalamnya
terdapat sumber ibadah.
Sebagaimana yang telah dijelaskan tafsir maqashidi ini juga bisa dikatakan
sebagai corak dari beberapa tafsir yang ada dan didalamya membahas tentang
makna ayat yang berada didalam Alquran baik juziyyat maupun kulliyat.
C. Macam-macam Tafsir Maqashidi
1. Tafsir Maqashidi Umum

Tafsir ini membahas tentang keseluruhan isi alquran dan dalam tafsir
ini membahas tujuan Alquran:

 Tauhid dan beribadah kepada Allah


 Hidayah dan keagamaan dan beribadah di dunia
 Mensucikan diri
 Rahmat dan kebahagiaan
 Mendirikan hak dan keadilan

2. Tafsir Maqashidi Khusus

Dalam alquran memiliki pembahasan yang bermacam macam,


seperti pembahasan ibadah, pembahasan mengenai keluarga,
pembahasan mengenai sebuah batasan dan hukumannya. Dan
pembahasan mensucikan diri dan pembahasan mengenai akhlak dan
aqidah. Dalam ayat ayat alquran untuk memahami pembahasan-
pembahasan tersebut harus memiliki pengetahuan mengenai alquran
sehingga mencapai pemahaman tersebut. Jika permasalahan itu
mengenai pernikahan dan kehidupan pernikahan maka kita harus
memahami hukum tentang kekeluargaan dan keterkaitannya dengan
alquran. Dalam ushul fiqih pembahasan mengenai pernikahan adalah
lebih kepada undang-undang atau ketetapan dalam berkeluarga dan
halal haramnya dalam keluarga.

Adapun ayat-ayat yang membahas tentang keluarga yang perlu untuk


dibahas:
‫‪1. Dalam ayat-ayat alquran Allah menjadikan suatu pernikahan harus‬‬
‫‪dipikirkan dan direnungkan mengenai segala sesuatu yang ada di‬‬
‫‪dalam pernikahan. Seperti lafad QS. ar-Rum : 21‬‬

‫ووإممن ْآوياَتإإه ْأومن ْوخلووق ْلوككمم ْإممن ْأونَميكفإسككمم ْأومزوواةجاَ ْلإتومسككنكوا ْإلوميَيوهاَ ْوووجوعول ْبويميَينوككمم ْوموودة‬
‫ت ْلإوقمومم ْيويتويوفدككروون‬
‫ك ْولياَ م‬ ‫إ‬ ‫إ‬
‫ووورمحوةة ْ دن ْإف ْوذل و و‬
‫‪2. Seorang istri adalah makhluk dari satu nafs dari suami, seperti‬‬
‫‪dalam ayat QS. al-An’am :98‬‬

‫ت ْلإوقمومم‬
‫صملنواَ ْاملياَ إ‬
‫و‬
‫م‬ ‫ووكهوو ْالدإذيِ ْأونَموشأوككمم ْإممن ْنَويمف م‬
‫س ْوواإحودة ْفوكممستويوقرر ْووكممستويموود ع‬
‫ع ْقومد ْفو د‬
‫يويمفوقكهوون‬
‫‪Dalam dalil ini menjelaskan adalah istri adalah sebagian dari suami‬‬
‫‪dan sebaliknya, secara lahir maupun batin‬‬

‫‪3. Sebuah pernikahan adalah tempat yang tepat untuk suami dan istri‬‬
‫‪atau seorang pasangan. QS. al-A’raf : 189‬‬

‫س ْوواإحودمة ْوووجوعول ْإممنيوهاَ ْوزمووجوهاَ ْلإيَومسككون ْإلوميَيوهاَ ْفويلودماَ ْتويغودشاَوهاَ‬


‫كهوو ْالدإذيِ ْوخلووقككمم ْإممن ْنَويمف م‬
‫لاَ‬‫وحلوت ْوحةل ْخإفيَةفاَ ْفومدرت ْبإإه ْفويلودماَ ْأوثَميوقلوت ْدعوا ْاللده ْربيدهماَ ْلوئإن ْآتوييَتيناَ ْ إ‬
‫صاَ ة‬‫م و و و و و ك و م مو و و‬ ‫و م‬ ‫و م م و‬
‫لونوككونَودن ْإمون ْالدشاَكإإريون‬
‫‪Dan QS. ar-Rum: 21‬‬

‫ووإممن ْآوياَتإإه ْأومن ْوخلووق ْلوككمم ْإممن ْأونَميكفإسككمم ْأومزوواةجاَ ْلإتومسككنكوا ْإلوميَيوهاَ ْوووجوعول ْبويميَينوككمم ْوموودة‬
‫ت ْلإوقمومم ْيويتويوفدككروون‬
‫ك ْولياَ م‬ ‫إ‬ ‫إ‬
‫ووورمحوةة ْ دن ْإف ْوذل و و‬

‫‪Dalam pernikahan memiliki 2 sisi yaitu harus saling percaya dan‬‬


‫‪ketenangan jiwa‬‬
4. Mawadah dan rohmah diantara suami dan istri yang diturunkan
oleh Allah kepada mereka. Juga terdapat pada lafad QS. ar-Rum:
21

5. Seorang suami pakaian untuk istri dan sebaliknya. Seperti pada


lafad QS. al-Baqarah: 187

‫ووول ْتوأمككلكوا ْأوممووالوككمم ْبويميَينوككمم ْبإاَلموباَإطإل ْووتكمدلكوا ْ إوباَ ْإول ْاملكدكاَإم ْلإتوأمككلكوا ْفوإريةقاَ ْإممن ْأومموواإل‬
‫الدناَإس ْإباَ مإل مإث ْووأونَميتكمم ْتويمعلوكموون‬
6. Seorang istri adalah ladang bagi suaminya. QS. al-baqarah: 223

‫ث ْلوككمم ْفوأمتكوا ْوحمرثَوككمم ْأودن ْإشمئتكمم ْووقوددكموا ْإلونَميكفإسككمم ْوواتديكقوا ْاللدوه ْووامعلوكموا‬
‫نَإوساَكؤككمم ْوحمر ع‬
‫إإ‬
‫ي‬‫ونَأدككمم ْكمولكقوكه ْووبودشإر ْالمكممؤمن و‬
7. Sebuah pernikahan adalah perjanjian yang kuat. QS. an-Nisa’: 20-
21

َ‫ووإمن ْأوورمد ككت ْامستإمبوداول ْوزمومج ْوموكاَون ْوزمومج ْووآتويميَتكمم ْإمحوداكهدن ْقإمنوطاَةرا ْفوول ْتوأمكخكذوا ْإممنكه ْوشميَئةا‬
‫ض ْووأووخمذون‬ ‫ضككمم ْإول ْبويمع م‬ ‫ضىَ ْبويمع ك‬ ‫ ْوووكميَ و‬,َ‫أوتوأمكخكذونَوكه ْبيكمهوتاَنَةاَ ْووإةمثاَ ْكمبإيَةنا‬
‫ف ْتوأمكخكذونَوكه ْووقومد ْأوفم و‬
َ‫إممنككمم ْإميَثواَةقاَ ْوغلإيَةظا‬
D. Hubungan Tafsir Maqashidi dengan Macam-Macam Metode Tafsir

Mufasir telah menjelaskan tentang macam-macam metode tafsir:

1. Tahlili: Penjelasan para mufasir mengenai makna lafadz dalam ayat adalah
balaghoh, susunan kata dan nadhom nya, dan asbab nuzul dan perbedaan-
perbedaan pendapat mufassir dan disebutkan hukum-hukum ayat dan
ditambahkannya perincian dari pendapat ulama fiqih nahwu dan balaghoh
dan menyambungkannya dengan ayat dan munasabah antara surat dan
lainnya.
2. Ijmali: Penjelasan ayat alquran yang memiliki makna keseluruhan atau
global terkait dengan penjelasan ayat dan hubungannya dengan makna
dalam ayat.

3. Muqorron: Penjelasan ayat alquran yang berdasarkan kutub-kutub tafsir


yang membahas ayat dengan hubungan ayat yang lain dan
menyeimbangkan antara pendapat-pendapat mufassir dan pendepat dari
segi yang lain.

4. Maudhui: Penjelasan maqashid quran antara surat atau lebih.

Hubungan tafsir maqashidi dengan metode tafsir:

1. Ijmali yang menjelaskan makna surat secara global dan itu memiliki
keterkaitan dengan tafsir maqashidi.

2. Muqarran dapat melihat kekurangan dan kelebihan dari tujuan-tujuan ayat.

3. Maudhulidapat memperoleh tema dalam surat tersebut, dan diikuti dengan


tema ayat sehingga memiliki tujuan dalam alquran yang memiliki tema
yang sama.

E. Komponen Tafsir Maqashidi untuk Surat-surat dalam Alquran

1. Pemahaman bahasa arab serta sastranya. Alquran diturunkan dengan


bahasa arab yang sangat jelas serta sunah nabi sebagai rinciannya dan
penjelasannya. Bahasa arab memiliki gaya dan lafadz yg berbeda sehingga
memiliki asas yang harus dipahami dalam Alquran.

2. Menyesuaikan perbuatan dengan Alquran. Setiap hari kita harus


mengerjakan perbuatan yag sesuai dengan perintah Alquran dengan
keimanan dan amal salih, yang difirmankan dalam Alquran. Seperti
keimanan yang mengamalkan suatu jihad , seorang mukmin yang
mengamalkan suatu jihad dengan memiliki hakikat iman sehingga ia
ikhlas mengamalkan jihadnya. Salah satu jihad yang teringan adalah
belajar Alquran dan mengamalkannya.

3. Tadabur Alquran dan hidup bersama Alquran

F. Tujuan Tafsir Maqashidi dengan Surat-surat Alquran.

a. Menerapkan apa yang diperintahkan oleh Allah

b. Mengetahui tujuan dari pendapat para mufassir

c. Menjauhi perbuatan yang tidak ada faedahnya

d. Memahami surat dan mempermudah penghafalannya


BAB III

KESIMPULAN

Pengertian tafsir maqashid adalah suatu satuan yang digabung dengan


penjelasan tafsir yaitu tafsir maqashidi kemudian penjelasan tafsir maqashidi yang
lain menjelaskan macam-macam tafsir maqashid yaitu adalah ‘aam dan khash,
kemudian mengupas tuntas mengenai pemahaman tafsir maqashidi serta penerapan
tafsir maqashidi dengan manahij mufasir. Suatu pembahasan yang penting dalam
tafsir itu adalah macam-macamnya dan cara pengaplikasiannya dalam alquran itu
adalah mempraktekan bahasa arab, menerapkannya dalam teks-teks alquran, tadabur
atau dikaitkan dalam kehidupan kita. Seperti yang telah dibahas dalam kepentingan
maqashid dan faedahnya dalam pengaplikasiannya dalam alquran adalah peran
perintah Allah dalam kehidupan dan mengetahui rahasia-rahasia yang telah
disampaikan. Menelaah antara pendapat-pendapat para mufasir tidak diperbolehkan
mengutamakan satu dan meninggalkan yang lain, yang terakhir adalah mempermudah
pemahaman surat dan menghafalnya.

Pengaruh penelitian yang ditetapkan dan dijelaskan oleh sayyid qutub


mengenai tafsir maqashidi dulu. Alquran dan suratnya itu adalah bahasa arab dan
sastranya, kehidupan Alquran yang terkait dengan ruh dan aqidahnya, tadabur
Alquran dan memperdalam pemahamannya serta mengetahui tafsirnya. Peran
perintah Allah dalam tadabur Alquran adalah tidak boleh mementingkan yang lain
kecuali mementingkan Alquran dan meninggalkan suatu yang tidak penting. Sehingga
penjelasan tersebut dapat dikaitkan dengan maqashid al-Quran yang umum dalil-dalil
Alquran serta maknanya dan mengatahui macam-macam untuk diterapkannya alquran
dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai