1. Spalk: cara melakukan fiksasi pada kasus patah tulang dengan cara
melilitkan kain elastis (tensocrepe)
tulang.
2. Gip: cara melakukan fiksasi pada kasus patah tulang dengan cara
melilitkan bahan padat/keras (gipsona) pada tempat yang terjadi patah
tulang.
2. LANGKAH
MENENTUKAN/MENDEFENISIKAN
PERMASALAHAN
a. Data subjektif :
Pasien mengatakan nyeri pada kaki (paha) bagian kanan.
b. Data Objektif :
Klien tampak menahan sakit
Kulit pada kaki (paha) kanan tampak kemerahan.
Odem pada kaki (paha) kanan
Pasien kesulitan bila disuruh menggerakkan kaki kanan
c. Data penunjang
Hb 14,1 mg/dl
Hasil foto rontgen tampak gambaran patah tulang pada kaki (paha)
kanan.
d. Masalah :
Pasien mengeluh nyeri pada kaki kanan
Pasien kesulitan bila disuruh menggerakkan kaki kanan
Kaki (paha) kanan bengkak
3. LANGKAH 3 : MENGANALISIS PERMASALAHAN DAN MEMBUAT PERNYATAAN
SEMENTARA MENGENAI PERMASALAHAN (timbul pertanyaan, dan jawaban)
e. Data subjektif :
Pasien mengeluh nyeri pada kaki (paha) kanan
1). Mengapa pasien patah tulang mengalami nyeri pada bagian tubuh
yang patah?
Jawab : karena akibat patah tulang terjadi luka sayat pada otot
akibat permukaan tulang yang patah terbentuk permukaan yang
runcing dan tajam.
2). Bagaimana penatalaksanaan nyeri akibat patah tulang?
Jawab : memberikan konseling pada pasien tentang terjadi nyeri
pada patah tulang, dan kolaborasi dokter pemberian analgesik.
1). Bagaimana cara pengkajian rentang nyeri pada pasien fraktur os
femur dextra?
Jawab : P : penyebab nyeri, Q : qualitas nyeri, R : Regio (daerah
nyeri) S: skala nyeri, T : waktu nyeri.
f. Data Objektif :
Pasien kesulitan dalam menggerakkan kaki kanan.
1). Mengapa pasien fraktur os femur kesulitan menggerakkan kaki
kanan?
Jawab : karena terputusnya kontinuitas tulang sehingga fungsi
tulang untuk bergerak jadi tidak bisa berfungsi untuk bergerak
karen terputusnya koordinasi organ tulang yang patah.
2). Bagaimana penatalaksanaan pasien fraktur os femur yang tidak bisa
menggerakkan kakinya?
Jawab : konsul dengan dokter spesialis bedah untuk pemasangan
plat pada tulang yang patah.
Kaki (paha) kanan bengkak
1). Mengapa pasien fraktur os femur terjadi kaki bengkak?
4.
Langkah IV :
a). Pasien post operasi hari pertama mengeluh pusing, lemas, nyeri,
terdapat tanda-tanda dehidrasi, kulit kering dan kasar, odem akral,
kemungkinan adanya anemi, hipoalbuminemia, dehidrasi, sehingga
perlu dilakukan pemberian analgesik, nutrisi parenteral, diit tinggi
protein, pemeriksaan penunjang berupa Cek darah lengkap, albumin,
globulin, protein total, SGOT/SGPT.