Anda di halaman 1dari 74

MODEL PENILAIAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


(PAI)

Rahayu
Kariadinata
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung

KONSEP
PENILAIAN
Penilaian merupakan bagian
dari kegiatan pembelajaran
yang dilakukan untuk
mengetahui pencapaian
kompetensi peserta didik,
yang dilakukan selama
dan/atau akhir pembelajaran
2

TUJUAN PENILAIAN
Menilai kemampuan individual melalui tagihan dan

tugas tertentu

Menentukan kebutuhan pembelajaran


Membantu dan mendorong peserta didik
Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang

lebih baik

Menentukan strategi pembelajaran


Meningkatkan kualitas pendidikan

PENGERTIAN PENILAIAN
PENILAIAN ADALAH PROSES
SISTEMATIS MELIPUTI PENGUMPULAN
INFORMASI (ANGKA, DESKRIPSI
VERBAL), ANALISIS, INTERPRETASI
INFORMASI UNTUK MEMBUAT
KEPUTUSAN.

PENGERTIAN-PENGERTIAN
Pengujian terdiri dari sejumlah pertanyaan

yang memiliki jawaban benar atau salah

Pengukuran adalah kegiatan yang sistematik

untuk menentukan angka pada objek atau


gejala

Penilaian adalah penafsiran hasil pengukuran

dan penentuan pencapaian hasil belajar

Evaluasi adalah penentuan nilai suatu

program dan penentuan pencapaian tujuan


suatu program
5

Fokus
Penilaian
Keberhasilan belajar peserta didik
dalam mencapai Standar
Kompetensi yang telah ditentukan
selanjutnya dijabarkan dalam
Kompetensi Dasar.
Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif
(pernyataan naratif dalam kata-kata) dan
nilai kuantitatif (berupa angka).
6

Kegiatan penilaian yang


dilakukan oleh guru
merupakan ciri dari
pendidik yang
profesional

PRINSIP PENILAIAN
Valid
Obyektif
Adil
Terbuka
Menyeluruh dan berkesinambungan
Sistematis
7

Sahih (valid),
yakni penilaian didasarkan pada data
yang mencerminkan kemampuan yang
diukur;
Objektif,
yakni penilaian didasarkan pada prosedur
dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subjektivitas penilai;
Adil,
yakni penilaian tidak menguntungkan atau
merugikan peserta didik, dan tidak
membedakan latar belakang sosial-ekonomi,
budaya, agama, bahasa, suku bangsa, dan
8
jender;

Terbuka,
yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat
diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
Menyeluruh dan berkesinambungan,
yakni penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan
berbagai teknik yang sesuai, untuk
memantau perkembangan kemampuan
peserta didik;
9

Sistematis,
yakni penilaian dilakukan secara
berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah yang baku;
Menggunakan acuan kriteria,
yakni penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan;

10

INSTRUMEN PENILAIAN
Tes - perangkat tes, berisi butir-butir soal

(bentuk PG, isian, uraian, praktik)


Observasi lembar pengamatan
Penugasan lembar tugas
Inventori skala Thurstone, skala Likert,
skala Semantik
Penilaian diri kuesioner
Penilaian antarteman - kuesioner

11

PENYIAPAN BAHAN
PENILAIAN

Jenis
Penilaian

Penilaian Proses:
a. Tes
- Tes Tertulis (kognitif)
- Tes Lisan (kognitif dan
affektif )
- Tes Perbuatan (Psikomotor,
kognitif): Demonstrasi,
Eksperimen
b. Non Tes

Penilaian
Produk:
- Laporan
- Hasil
Karya

Individu
Kelompo
k

ASPEK YANG DIUKUR


DALAM PENILAIAN

A. Aspek Kognitif Pengetahuan


B. Aspek Psikomotor Keterampilan
C. Aspek Afektif - Sikap

13/29

Hasil belajar
Ranah kognitif, psikomotor dan
afektif

Setiap mata ajar selalu mengandung ketiga


ranah tersebut, namun penekanannya selalu
berbeda.
Mata ajar praktek lebih menekankan pada
ranah psikomotor, sedangkan mata ajar
pemahaman konsep lebih menekankan pada
ranah kognitif. Namun kedua ranah tersebut
mengandung ranah afektif
14

RANAH KOGNITIF
Kemampuan berfikir
Kemampuan :
menghafal,
memahami,
mengaplikasi,
menganalisis,
mensintesis ,
mengevaluasi
15

TINGKATAN KEMAMPUAN
RANAH KOGNITIF BLOOM
EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS
PENERAPAN Memilah
Membedakan
PEMAHAMAN
Menghitung Membagi
Membuktikan
PENGETAHUAN
Menerangkan Melengkapi
Menjelaskan
Merangkum
Mengingat
Menghafal
Menyebut

Merangkai
Merancang
Mengatur

Mengkritik
Menilai
Menafsirkan

16

Pengetahuan/Ingatan (Knowledge)
Pada tingkat pengetahuan, peserta
didik menjawab pertanyaan
berdasarkan hapalan saja
Contoh dalam PAI :
1. Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad
SAW terjadi pada tanggal
A. Tanggal 25 Desember
B. Tanggal 10 Muharam
C. Tanggal 27 Rajab
D. Tanggal 17 Ramadhan
(Soal ingatan tentang waktu)
17

2. Paman Nabi Muhammad SAW sampai


menjelang ajalnya tidak mampu
mengucapkan dua kalimah syahadat
adalah ...
A. Abul Hakam
B. Abi Tholib
C. Ummi Maktum
D. Abdullah bin Ubay
(Soal ingatan tentang nama)

18

3. Air kencing bayi yang belum makan


makanan kecuali ASI disebut najis :
A. Mugalladoh
B. Mutawasitoh
C. Muqorronah
D. Muchoffafah
(Soal ingatan tentang definisi)

19

4. Sebelum hijrah ke Madinnah, nabi


SAW pernah melaksanakan hijrah ke
kota :
A. Thoif
B. Bagdad
C. Yaman
D. Tunisia
(Soal ingatan tentang tempat)

20

Pemahaman
(Comprehension)
Pada tingkat
pemahaman peserta didik
dituntut untuk menyatakan masalah
dengan kata-katanya sendiri, memberi
contoh suatu konsep atau prinsip.
Contoh dalam PAI :
1. Ceritakan peristiwa yang terjadi pada
malam Rasullulloh SAW akan hijrah dari
Mekkah ke Madinah
(Soal pemahaman tentang
menguraikan)
21

2. Jelaskan dengan singkat perbedaan


antara Nabi dan Rosul
(Soal pemahaman tentang
membandingkan)
3. Apa yang dimaksud dengan akhlak
karimah
(Soal pemahaman tentang menjelaskan)
4. Uraikan isi kandungan yang terdapat
dalam Surat Al-Ikhlas
(Soal pemahaman tentang menguraikan
atau menyusun kembali)
22

Penerapan
(Application)

Pada tingkat aplikasi, peserta


didik dituntut untuk
menerapkan prinsip dan
konsep dalam situasi yang
baru

23

Contoh dalam PAI :


1. Ahmad dan Aminah mendapat harta
warisan dari orangtuanya yang
meninggal sebesar Rp. 1.500.000,-.
Menurut hukum waris Islam Aminah
mendapat :
A. Rp. 250.000,B. Rp. 500.000,C. Rp. 750.000,D. Rp. 1.000.000,(Soal penerapan tentang menerapkan)
24

2. Berapa zakat mal yang harus


dikeluarkan seorang PNS yang
berpenghasilan tiap bulan Rp.
2.000.000,- atau satu tahun Rp.
24.000.000,(Soal penerapan tentang
menyelesaikan)
3. Urutkan secara sistematis sumber
Hukum Islam dalam menentukan suatu
masalah
(Soal penerapan tentang
memprioritaskan)

25

Analisa

(Analysis)

Pada tingkat analisis, peserta didik diminta


untuk menguraikan informasi ke dalam
beberapa bagian, menemukan asumsi,
membedakan fakta dan pendapat serta
menemukan hubungan sebabakibat.
Contoh dalam PAI :
1. Kerusakan alam di darat dan di laut
akibat perbuatan manusia. Mengapa
Islam menganjurkan manusia untuk
menjaga kelestarian alam?
(Soal analisis tentang hubungan)
26

2. Seringkali orang yang durhaka terhadap


ibunya mendapat akibat ketika masih
hidup. Sebutkan beberapa alasan yang
memperkuat pernyataan surga berada
di telapak kaki ibu
(Soal analisis tentang mengidentifikasi
dan asumsi)
3. Jelaskan mengapa ummat Islam
menderita kekalahan dalam perang Uhud
?
(Soal analisis tentang motif)

27

Sintesis (Syntesis)
Pada tingkat sintesis, peserta didik
dituntut untuk menghasilkan suatu cerita,
komposisi, hipotesis atau teorinya sendiri
dan mensintesiskan pengetahuannya.

28

1. Bagaimana upaya yang dilakukan


Rosul-rosul ulul azmi dalam menegakkan
kebenaran dan keadilan pada zamannya
2. Diantara hikmah zakat adalah
menciptakan rasa persaudaraan antara
mustahiq dan muzaki. Apa yang terjadi
apabila umat Islam yang mampu
semuanya berzakat dengan baik dan
benar ?

29

Evaluasi (Evaluation)
Pada tingkat evaluasi, peserta didik
mengevaluasi informasi seperti
bukti, sejarah, editorial, teori-teori
yang termasuk di dalamnya
judgement terhadap hasil analisis
untuk membuat kebijakan.
Contoh dalam PAI :
1. Bandingkan mana yang lebih baik
akhlak yang bersumber dari agama
dengan akhlak yang bersumber dari luar
agama
30

2. Pilihlah busana muslim dan muslimah


yang baik dan benar itu jika :
A. Jika 1,2, dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 yang benar
1. Pakaian itu menutup aurat
2. Pakaian itu memiliki keindahan /
serasi untuk dipakai
3. Terbuat dari bahan sederhana
(tidak terlalu mahal dan tidak
terlalu murah)
4. Daya tahan pakaian untuk waktu
lama

31

3. Misi Rosul di Mekkah dipandang


berhasil, walau orang yang masuk
Islam baru sedikit. Bagaimana
pendapatmu ?

32

Alat penilaian (soal) dengan formulasi perbandingan


sebagai berikut:
1. soal yang menguji tingkat pengetahuan :
40%
2. soal yang menguji tingkat pemahaman :
20%
3. soal yang menguji tingkat penerapan : 20%
4. soal yang menguji tingkat analisis : 10%
5. soal yang menguji tingkat sintesis : 5%
6. soal yang menguji kemampuan : 5%
Total formula soal untuk satu kali ujian yaitu: 100%
33

Sebagai bentuk penilaian yang


mengatur kemampuan
pengusaan dan keberhasilan
kegiatan pendidikan dalam
proses berpikir yang mencakup
kegiatan otak. Terdapat katakata yang digunakan menurut
Puskur Balitbang Depdiknas
tahun 2002 hal 8 sebagai
berikut
34

Tabel . Kata Kerja Operasinal


Ranah Kognitif
Pengetahuan

Pemahaman

Penerapan

Analisis

Sintesis

Evaluasi

Menyebutkan

Mengubah

Mengubah

Menguraikan

Mengkategorikan

Membanding
kan

Menjelaskan

Mempertahank
an

Menghitung

Membedaka
n

Mengkombina
sikan

Menilai

Menggambar

Membedakan

Mendemonstrasikan

Mengilustras
i-kan

Mendesain

Menyimpul
kan

Memasangka
n

Menghargai

menemukan

Menduga

Mengorganisa
sikan

Mengkritik

Menghafal

Menjelaskan

Memanipulasi

Menduga

Merekonstruksikan

Menginter
pretasikan

mendaftar

Menyampaikan

Menunjukkan

Membagi

Menulis
kembali

Mendukung

Menjodohka
n

Memberi
contoh

Menggunakan

Memilih

Meringkas

Meringkas

menamai

Menduga

Menghubungka
n

Menentukan

Menceritakan

Mendiskri
minasikan

memilih

Menulis
kembali

Menyelesaikan

Memodifikasi

35

RANAH AFEKTIF
Berhubungan watak - perilaku
sikap,
minat,
konsep diri,
nilai dan
moral.
36

TINGKATAN KEMAMPUAN
RANAH AFEKTIF
( sikap dan nilai )
(KRATHWOHL)
CHARACTERIZATION
ORGANIZATION
VALUING
Mengatur diri

RESPONDING

Menjadikan
pola hidup

menghargai
RECEIVING

menanggapi

menerima

37

Tingkat receiving
Pada tingkat receiving atau
attending, peserta didik memiliki
keinginan memperhatikan suatu
fenomena khusus atau stimulus,
misalnya kelas, kegiatan, musik,
buku, dan sebagainya.

38

Tingkat responding
Merupakan partisipasi aktif peserta
didik, yaitu sebagai bagian dari
perilakunya.
Pada tingkat ini peserta didik tidak saja
memperhatikan fenomena khusus
tetapi ia juga bereaksi.

39

Tingkat valuing
Melibatkan penentuan nilai,
keyakinan atau sikap yang
menunjukkan derajat internalisasi
dan komitmen.
Derajat rentangannya mulai dari
menerima suatu nilai, misalnya
keinginan untuk meningkatkan
keterampilan, sampai pada tingkat
komitmen.
40

Tingkat organization
Pada tingkat organization, nilai satu
dengan nilai lain dikaitkan, konflik
antar nilai diselesaikan, dan mulai
membangun sistem nilai internal
yang konsisten.

41

Tingkat characterization
Tingkat ranah afektif tertinggi adalah
characterization nilai.
Pada tingkat ini peserta didik memiliki
sistem nilai yang mengendalikan
perilaku sampai pada waktu tertentu
hingga terbentuk gaya hidup.

42

Skala Instrumen Penilaian


Afektif
Skala yang sering digunakan dalam
instrumen penilaian afektif adalah
Skala Likert,
Skala Thurstone dan
Skala Beda Semantik.

43

Instrumen Sikap
Definisi konseptual:
Sikap merupakan kecenderungan merespon
secara konsisten baik menyukai atau tidak
menyukai suatu objek.
Instrumen sikap bertujuan untuk mengetahui
sikap peserta didik terhadap suatu objek,
misalnya kegiatan sekolah.

44

Sikap bisa positif bisa negatif.


Definisi operasional: sikap adalah
perasaan positif atau negatif
terhadap suatu objek.
Objek bisa berupa kegiatan atau
mata pelajaran. Cara yang mudah
untuk mengetahui sikap peserta
didik adalah melalui kuesioner.

45

Pertanyaan tentang sikap meminta


responden menunjukkan perasaan yang
positif atau negatif terhadap suatu objek,
atau suatu kebijakan.
Kata-kata yang sering digunakan pada
pertanyaan sikap menyatakan arah
perasaan seseorang; menerima-menolak,
menyenangi-tidak menyenangi, baikburuk, diingini-tidak diingini.

46

Contoh indikator sikap terhadap mata


pelajaran PAI misalnya.
Membaca buku pelajaran PAI
Mempelajari PAI
Melakukan interaksi dengan guru PAI
Mengerjakan tugas PAI
Melakukan diskusi tentang PAI
Memiliki buku pelajaran PAI

47

Contoh pernyataan untuk kuesioner :


Saya senang membaca buku pelajaran
PAI
Tidak semua orang harus belajar PAI
Saya jarang bertanya pada guru tentang
pelajaran PAI
Saya tidak senang pada tugas pelajaran
PAI
Saya berusaha mengerjakan soal-soal PAI
sebaik-baiknya
Memiliki buku pelajaran PAI penting untuk
semua peserta didik

48

Kisi-kisi Sikap terhadap


pelajaran PAI
No

Komponen
Sikap

Penyataa
n

Pernyataa
n

Positif

Negatif

1,7

13,19

2,8

14,20

3,9

15,21

1. Motivasi siswa dalam memahami


konsep-konsep PAI

4,10

16,22

2. Merasakan manfaat soal-soal


pemahaman dalam menyelesaikan
tugas-tugas PAI

5,11

17,23

3. Merasakan manfaat tugas PAI


kehidupan sehari-hari

6,12

18,24

Indikator

1. Kesukaan siswa terhadap


pembelajaran PAI melalui metode
yang diterapkan guru
I

II

Sikap siswa 2. Motivasi siswa dalam mengikuti


terhadap
pembelajaran PAI
pelajaran PAI
3. Merasakan manfaat belajar PAI

Sikap siswa
terhadap
tugas tugas
PAI

Nomor Item

49

NO
1.

INSTRUMEN SKALA
PERNYATAAN
SS
Saya senang belajar PAI SIKAP
melalui metode yang

2.

diterapkan guru
Pelajaran PAI sangat menyenangkan

3.

Saya sangat merasakan manfaat belajar PAI

4.

Saya berusaha untuk memahami konsepkonsep PAI


Soal-soal pemahaman sangat menunjang
dalam menyelesaikan tugas-tugas PAI
Saya merasakan bahwa tugas-tugas PAI yang
diberikan guru sangat bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari.
Metode yang diterapkan guru memudahkan
saya dalam belajar PAI
Motivasi saya meningkat bila belajar PAI

5.
6.

7.
8.

TS

STS

9.

Belajar PAI menjadikan saya mahir membaca


Al-Quran.
10. Konsep-konsep PAI mudah sekali saya pahami
11. Saya merasakan manfaat soal-soal
pemahaman dalam menyelesaikan berbagai
tugas permasalahan PAI

50

Instrumen
Minat

Instrumen minat bertujuan untuk


memperoleh informasi tentang minat
peserta didik terhadap suatu mata
pelajaran yang selanjutnya digunakan
untuk meningkatkan minat peserta didik
terhadap mata pelajaran tersebut.

51

Definisi konseptual:
Minat adalah keinginan yang tersusun
melalui pengalaman yang mendorong
individu mencari objek, aktivitas, konsep,
dan keterampilan untuk tujuan
mendapatkan perhatian atau penguasaan.
Definisi operasional:
Minat adalah keingintahuan seseorang
tentang keadaan suatu objek.

52

Contoh indikator minat


terhadap pelajaran PAI :
Memiliki catatan pelajaran PAI
Berusaha memahami pelajaran
PAI
Memiliki buku pelajaran PAI
Mengikuti pelajaran PAI

53

Contoh pernyataan untuk kuesioner:


Catatan pelajaran PAI saya lengkap
Catatan pelajaran PAI saya terdapat coretancoretan tentang hal-hal yang penting
Saya selalu menyiapkan pertanyaan sebelum
mengikuti pelajaran PAI
Saya berusaha memahami mata pelajaran
PAI
Saya senang mengerjakan soal PAI
Saya berusaha selalu hadir pada pelajaran
PAI

54

Contoh Skala Thurstone :


Minat terhadap pelajaran PAI
No

Pernyataan

Saya senang belajar PAI

Pelajaran PAI sangat bermanfaat

Saya berusaha hadir tiap ada jam


pelajaran PAI

Saya berusaha memiliki buku pelajaran PAI

Pelajaran PAI membosankan

Catatan :
Skor tertinggi untuk tiap butir 7 dan skor terendah 1.
Dengan 5 butir pernyataan rentang skor adalah 5 - 35

55

Contoh Skala Beda Semantik terhadap


pelajaran PAI
Petunjuk :
Berilah tanda pada kolom berikut sesuai
dengan pilihanmu terhadap pembelajaran
PAI.
Kolom a, b, dan c cenderung mendekati
pernyataan di sebelah kiri, sedangkan kolom
e, f, dan g cenderung mendekati pernyataan
di sebelah kanan.

56

Skala Beda Semantik


a

Menyenangka
n
Sulit
Bermanfaat
Menantang
Banyak

Membosankan
Mudah
Sia-sia
Menjemukan
Sedikit

57

Penafsiran hasil
pengukuran
Hasil pengukuran berupa skor atau angka.
Untuk menafsirkan hasil pengukuran
diperlukan suatu kriteria. Kriteria yang
digunakan tergantung pada skala dan
jumlah butir pertanyaan/pernyataan yang
digunakan.
Misalkan digunakan skala Likert yang
berisi 10 butir pertanyaan/ pernyataan
dengan 4 (empat) pilihan untuk mengukur
58

Skor untuk butir Pertanyaan/pernyataan yang sifatnya


positif :
Sangat setuju - Setuju - Tidak setuju - Sangat
tidak setuju.
(4)
(3)
(2)
(1)
Sebaliknya untuk pertanyaan/pernyataan yang bersifat
negatif :
Sangat setuju - Setuju - Tidak setuju - Sangat
tidak setuju.
(1)
(2)
(3)
(4)

59

Skor tertinggi untuk instrumen tersebut


adalah 10 butir x 4 = 40, dan skor
terendah 10 butir x 1 = 10.
Skor ini dikualifikasikan misalnya
menjadi empat kategori sikap atau
minat, yaitu sangat tinggi (sangat baik),
tinggi (baik), rendah (kurang), dan
sangat rendah (sangat kurang).

60

Tabel 2.Kategorisasi sikap atau


minat peserta didik untuk 10 butir
pernyataan, dengan rentang skor
10 40.
Skor peserta
No
didik
Lebih besar dari 35
1.
2. 28 sampai 35
3. 20 sampai 27
4. Kurang dari 20

Kategori Sikap atau


Minat
Sangat tinggi/Sangat
baik
Tinggi/Baik
Rendah/Kurang
Sangat rendah/Sangat
kurang
61

Penilaian Psikomotor
Berkaitan dengan psikomotor,
Bloom (Depdiknas, 2008)
berpendapat bahwa ranah
psikomotor berhubungan dengan
hasil belajar yang pencapaiannya
melalui keterampilan manipulasi
yang melibatkan otot dan kekuatan
fisik.
62

RANAH PSIKOMOTOR
Berhubungan aktivitas fisik

Kemampuan :
menulis,
memukul,
melompat
63

Pengukuran hasil belajar ranah


psikomotor menggunakan
tes unjuk kerja atau tes perbuatan

Kriteria (Rubrics)

Kriteria atau rubrik adalah pedoman


penilaian kinerja atau hasil kerja peserta
didik.

64

TINGKATAN KEMAMPUAN
RANAH PSIKOMOTOR

Melakukan
dengan
Menyusun
prosedur
(manipulating)
(precision)

Melakukan
tindakan
secara
alami
(naturalization)

Melakukan
dengan
baik dan
tepat
(articulation)

Meniru
(perception)

65

No

1.

Contoh Penilaian Aspek Psikomotor


:
Contoh 1 : Mata Pelajaran PAI
( Shalat)
Soal

5 4 3 2 1

Dapat melakukan gerakan


shalat dengan benar dari takbir
sampai tahiyat akhir
a. Gerakan dan Bacaan Takbir
b. Ruku

66

Kriteria Penilaian :
Jika 5 =
baik)
Jika 4 =
Jika 3 =
Jika 2 =
Jika 1 =
kurang)

Gerakan benar, bacaan benar tajwidnya

(sangat

Gerakan benar, bacaan kurang benar


- (baik)
Gerakan dan bacaan kurang benar,
- (cukup)
Gerakan dan Bacaan dilakukan tidak benar - (kurang)
Tidak melakukan gerakan maupun bacaan - (sangat

67

Contoh 2 : Mata Pelajaran PAI


( Memandikan Mayat)
No

Keterampilan

Terampil dalam menyiapkan alat

Tekun dalam bekerja

Menggunakan waktu sangat efektif

Mampu bekerja sama

Bekerja sesuai dengan prosedur

Memperhatikan kebersihan

Hasilnya rapih

Skor
4 3 2

68

Penskoran dan Interpretasi Hasil


Penilaian
Untuk contoh memandikan mayat yang
butirnya ada 7 dengan rentang skor tiap butir 1
sampai dengan 5, maka skor minimalnya 7 dan
skor maksimalnya 35 .
Ini berarti bahwa peserta didik yang mendapat
skor 7 diartikan gagal total, sedangkan peserta
didik yang mendapat skor 35 diartikan berhasil
secara sempurna.
Sebagai contoh perhatikan tabel dan penjelasan
berikut.
69

No

Keterampilan

Terampil dalam menyiapkan


alat
Tekun dalam bekerja

2
3
4
5

Menggunakan waktu sangat


efektif
Mampu bekerja sama

Skor
3

Skor
Butir
4

Bekerja sesuai dengan


prosedur
Memperhatikan kebersihan

Hasilnya rapih

Jumlah

25

70

Apabila ditetapkan batas kelulusan 75%


dari skor maksimal maka peserta didik
yang mendapat skor 26,25 ( 26) ke atas
dikatakan lulus sedangkan peserta didik
yang mendapat skor kurang dari 26
diharuskan mengikuti program remedial.
Dalam contoh ini, karena skor yang dicapai
peserta didik adalah 25, maka peserta didik
itu masih perlu remedi.

71

Hasil belajar peserta didik mencakup tiga


ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
Oleh karena itu laporan hasil belajar peserta
didik juga harus mencakup ketiga ranah
tersebut. Informasi ranah afektif dapat
diperoleh melalui kuesioner atau pengamatan
yang sistematik.
Informasi ranah kognitif dan psikomotor
diperoleh dari sistem penilaian yang digunakan
untuk mata pelajaran, sesuai dengan tuntutan
kompetensi dasar.

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas (2008). Pengembangan Perangkat Penilaian Afektif.
Depdiknas : Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Depdiknas (2008).Pengembangan Perangkat Penilaian Psikomotor.
Depdiknas : Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Kamil (2008). Model Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotor Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Depag.

73

Wass . Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai