Analisis Kadar Air
Analisis Kadar Air
d) Kembang pk
C.2.ALAT
a) Spatula
b) Neraca analitik
c) Desiikator
d) Oven
e) Botol timbang
D. METODE KERJA
1. Ditimbang bahan yang telah dihaluskan sebanyak 1-2 gram dalam botol timbang yang telah
diketahui beratnya.
2. Kemudian masukkan kedalam oven pada suhu 105C selama 4 jam.
3. Selanjutnya dinginkan dalam desikator kemudian timbang.
4. Panaskan kembali dalam oven selama 30 menit dan dinginkan lalu timbang kembali.
5. Perlakuan diatas diulangi hingga tercapai berat konstan,yaitu selisih penimbangan berturutturut kurang dari 0,2 mg atau 0,0002 g.
6. Hitung kadar air bahan secara dry basis (db) berdasarkan berat kering bahan dan wet basis
(wb) berdasarkan berat basah bahan dengan rumus.
E. HASIL PENGAMATAN
1.Tabel pengamatan
No Jenis bahan Berat sampel (g) Berat sampel (g) Berat botol kosong (g) Kadar air (%)
4 jam 4,5 jam 5 jam 5,5 jam 6 jam 6,5 jam wb db
1 Lada putih 1,0063
1,0077
2 Pala 1,0175
1,0105
3 Cengkeh 1,0107
1,0124
4 PK 1,0008
1,0005
F. PEMBAHASAN
Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan,termasuk dalam produk hasil
pertanian dan perkebunan,air yang terkandung dalam bahan pangan merupakan bentuk fisik dan
faktor penting dalam kerusakan bahan pangan. Oleh karena itu kandungan air kandungan dalam
bahan pangan harus diperhatikan,dikarenakan air dapat membantu pertumbuhan
mikroorganisme.
Ada beberapa metode untuk menentukan kadar air dalam bahan pangan. Salah satunya metode
thermografimetri atau metode oven yang mengunakan suhu panas untuk proses pengeringan.
Tetapi didalam metode pengeringan memiliki beberapa kekurangan yaitu: bahan lain yang
terdapat dalam sampel ikut menguap. Bahan yang telah dikeringkan harus didapatkan berat
konstan yaitu selisih penimbangan 0,2 mg. berat sampel yang telah konstan tersebut dapat
diartikan bahwa air yang terdapat pada sampel telah menguap. Yang tersisa hannya padatan dan
air yang terikat kuat dalam bahan. Setelah itu dapat dihitung % kadar air dalam bahan.
Setelah melakukan pengujian kadar air dari beberapa sampel yaitu: lada putih,pala,cengkeh,dan
kembang pk. Cengkeh memiliki % kadar air paling tinggi dibandingkan dengan sampel lain. Ini
menunjukkan air bebas yang terdapat pada cengkeh banyak,mungkin dikarenakan pada saat
penjemuran cengkeh belum kering. Tapi faktor udara pada lingkungan praktikum juga sangat
berpengaruh dalam penentuan kadar air. Maka dari itu setelah melakukan pengerigan atau
pengovenan dianjurkan sempel wajib dimasukkan kedalam desikator. Desikator yang memiliki
selika gel yang berfungsi menyerap air. Setelah bahan atau sampel dimasukkan kedalam selama
15 menit,barulah timbang sampel tersebut. Pemanasan atau pengovenan dihentikan setelah
mendapatkan selisih penimbangan seberat 0,2 mg atau 0,0002 g. perhitungan % kadar air
berdasarkan dry basis (db) dan wet basis (wb).
G. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum analisis kadar air metode thermografimetri dapat disimpulkan
bahwa:
1. Penentuan kadar air dapat dilakukan dengan metode thermografimetri
2. Air bebas yang terdapat dalam bahan telah menguap yang tersisa hanya air yang terikat kuat
dalam bahan.
3. Dalam penentuan kadar air metode thermografimetri sampel dipanaskan dengan suhu 105C
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2009. LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR AIR.http://blog.web.id.
Diakses 16 oktober 2010.
Anonim.2010.METODE OVEN.http://sceibd.com. Diakses 16 oktober 2010
Daryus.2006. KANDUNGAN AIR DALAM BAHAN PANGAN.http://id.shvoong.com.
Diakses 16 oktober 2010.
kadar air =
Kehilanganberat x 100
berat contoh
BC x 100
B A
0,216 gr x 100
2,0002 gr
10,79