TOTALIS
Oleh:
Christian Julio 105070104121012
Ni Made Maya P.W. 105070107121001
Pembimbing:
dr.Siti Candra,SpOG(K)
dr.Ferly Ermanda
LATAR BELAKANG
perdarahan obstetrik masih memegang peranan penting
sebagai penyebab utama kematian maternal
EPIDEMIOLOGI
kejadian plasenta previa di Amerika Serikat
adalah 0,3-0,5% dari seluruh total kehamilan
(Ananth et al, 2003).
TUJUAN
MANFAA
T
Mengetahui diagnosis,
penatalaksanaan, dan komplikasi
plasenta previa.
Identitas
Pasien
No. Registrasi: 1123xxxx
Nama : Ny.WPS
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Lama Pendidikan : 12 tahun
Agama
: Islam
Nama Suami : Tn. S
Umur : 37 tahun
Lama Pendidikan : 12 tahun
Pekerjaan : Buruh pabrik
`Status : Menikah 1 kali
Lama menikah : 14 tahun
Kehamilan : G3P2002 Ab000
Alamat : Ds Arjowinangun RT 1/4 Kedung Kandang
Tanggal MRS : 4 Mei 2015, pukul 19.30 WIB
Malang
Keluhan Utama:
Keluar darah dari jalan lahir
Perjalanan Penyakit:
Hari
pertama
terakhir ( HPHT)
Taksiran persalinan
: 11 Juli 2015
Menarche
: 12 tahun
Siklus haid
: 28 hari
Lamanya haid
: 5 hari
ANC
Alergi
makanan
No.
At/P/I/Ab/E
BBL
Cara
Penolong
L/P
Umur
H/M
Lahir
1.
Aterm
3400
SptB
Bidan
Laki-laki
gram
2.
Aterm
3300
gram
SptB
Dokter
spesialis
di RS Wava
Hamil ini
Hidup
tahun
kandungan
5.
14
Laki-laki
6
tahun
Hidup
Riwayat Kontrasepsi:
Pasien menggunakan kontrasepsi suntikan per 3 bulan dan berhenti sejak 1 tahun yang lalu.
Riwayat Aktivitas:
Pasien seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak yang sehari-hari, pasien
melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, memasak, mencuci, dan merawat
anak.
Riwayat Makan :
2-3x per hari dengan nasi putih dan lauk yang bervariasi, seperti tahu, tempe, ikan, dan
sayur serta diselingi camilan.
Riwayat penyakit seperti hipertensi, DM, penyakit jantung, asma, alergi, dan riwayat operasi
disangkal oleh pasien. Riwayat keluhan yang sama pada kehamilan sebelumnya (-)
Riwayat keluarga pasien dengan penyakit seperti hipertensi, DM, penyakit jantung, asma,
alergi, dan riwayat operasi disangkal oleh pasien. Riwayat keluarga dengan plasenta previa
(-).
Riwayat Sosial:
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasien tinggal serumah dengan suami, dan
anaknya. Sanitasi, ventilasi, dan kebersihan rumah baik. Pasien tinggal di lingkungan
TB : 153 cm
TD : 110/70 mmHg
Nadi :88x/menit
BB : 60 kg
RR : 18x/menit
Thoraks : Jantung:
Paru:
Rhonki - -
Wheezing - -
- -
- -
- -
- -
Insp :
GE :
Letak bujur U
DJJ : 130x/menit
Abdomen : TFU : 23 cm
plasenta
VT :
tidak dilakukan
Hasil CTG :
Baseline rate
: 130 bpm
Variability
: 5-20 bpm
Acc
: (+)
Decc
: (-)
Normal CTG
Hasil USG : Tampak janin intra uterin T/H letak bujur kepala di bawah
BPD
: 77,5 mm (31w1d)
AC
: 263 mm (30w3d)
FL
: 59,5 mm (31w0d)
AFI
: 10,2
EFW
: 1653 gr
Plasenta implantasi di corpus posterior meluas menutupi OUI
Maturasi grade II
Hasil Lab :
DL :12.470/7,7/23,9%/236.000
FH : 10,2 / 24,7
OT/PT
: 10/5
Alb : 2,4
RBS : 86
Ur/Cr
: 16,9/0,63
SE : 138/4,15/108
ASSESSMENT
G3P2002Ab000 gr 30-32 minggu T/H
+ Perdarahan antepartum ec Placenta previa
totalis
+ Anemia
+ Hipoalbuminemia
Rencana Diagnosis :
SI/TIBC
Rencana Terapi :
Rencana Evaluasi :
IVFD NS ~ 20 tpm
keluhan subjektif
kontraksi uterus
reaksi tranfusi
Rencana Education:
Tokolitik :
Kondisi pasien
Kaltrofen supp II
Terapi Oral :
Isoxufrin 3x1
SF 1x1
KU : baik, CM
TD : 110/70 mmHg
RR : 20x/menit
Thoraks : Jantung
Paru
Nadi :88x/menit
- -
Wheezing
- -
- -
- -
- -
- -
Abdomen : TFU : 23 cm
Letak bujur U
DJJ : 90 -135x/menit
GE :
Insp :
VT :
tidak dilakukan
Hasil Lab :
DL : 8.770 /6,2 / 19,1 / 187.000
FH : PTT : 10,2
aPTT : 24,7
OT/PT: 10/5 Alb: 2,4
GDA : 86 Ur/Cr : 16,4/0,43
SE : 138/4,5/108
ASSESSMENT
G3P2002Ab000 gr 30 32 minggu T/H
+ Antepartum bleeding ec Plasenta Previa totalis
+ fluxus berulang + fetal compromised+ anemia +
hipoalbuminemia
Rencana Diagnosis:
Rencana Terapi:
- Resusitasi intrauterine
- ibu miring ke kiri
- O2 10 lpm NRBM
- Kaltrofen supp II
- usul terminasi dengan sc cito
+MOW
- Persiapan op:
- IVFD RL 1000cc
- inj. cefazoline 1 gr IV
- inj. ranitidine 1 ampl IV
- inj. Metoclopramide 1 ampl IV
- pasang DC/ daftar ok
- konsul anestesi
- konsul kardiologi
Rencana Evaluasi:
Tanda-tanda vital
DJJ
fluxus
Rencana Education:
Kondisi pasien
Prognosis pasien
OUTCOME
5 Mei
2015
Post-op
P2103 Ab000
post SCTP
+MOW dengan
GA h-0 ec. APB
placenta previa
totalis + fluxus
berulang + fetal
compromised +
Sat. O2 : 99%
anemia +
Abdomen: TFU 2 jari bawah pusar, kontraksi
uterus (+) baik, BU (+) normal, meteorismus (-), luka hipoalbuminemi
operasi tertutup kassa kering
a
Genitalia eksterna: flux (-), fluor (-), lochea
(+)
Rencana Diagnosis:
DL 2 jam post-op
albumin 2 jam post-op
Rencana Terapi:
7 Mei
2015
KU : baik, CM
GCS 456
TD : 100/70
Nadi : 84x/menit
RR : 20x/menit
Kepala dan Leher : an -/- ict -/Thoraks : C/P dbn
Abdomen: TFU 2 jari bawah pusar,
kontraksi uterus (+) baik, BU (+) normal,
meteorismus (-),Luka operasi tertutup kassa
terawat kering
Genitalia eksterna: flux (-), fluor (-), lochia
(+)
DL: 6.900/10,30/21,6/173.000
Alb: 2,73
P2103
Ab000 post
SCTP
+MOW
dengan GA
h-2 ec. APB
placenta
previa
totalis +
fluxus
berulang +
fetal
compromise
d + anemia
+
hipoalbumi
nemia
Rencana Diagnosis:
cek DL
Rencana Terapi:
Diet TKTP
Mobilisasi
Tx oral :
Asam mefenamat 3 x 1
Cefadroxil 3 x 1
Metoclopramide 3 x 1
Ranitidin 1 x 1
Pro transfusi PRC 2
labu/hari sampai dengan
HB > 8
Rencana Evaluasi :
- Objektif
- Keluhan pasien
- VS
- Fluxus
Rencana Education:
KIE kondisi pasien saat ini
8 Mei
2015
KU : baik, CM
GCS 456
TD : 100/70
Nadi : 84x/menit
RR : 20x/menit
Kepala dan Leher : an -/- ict -/Thoraks : C/P dbn
P2103
Ab000 post
SCTP
+MOW
dengan GA
h-3 ec. APB
Abdomen: TFU 2 jari bawah pusar, kontraksi placenta
uterus (+) baik, BU (+) normal, meteorismus
previa
(-),Luka operasi tetap terawat kering
Genitalia eksterna: flux (-), fluor (-), lochia totalis +
(+)
fluxus
DL: 9.600/9,63/29,2/205.000
berulang +
fetal
compromise
d + anemia
+
hipoalbumin
emia
Rencana Diagnosis:
cek DL
Rencana Terapi:
Diet TKTP
Mobilisasi
Tx oral :
Asam mefenamat 3 x 1
Cefadroxil 3 x 1
Metoclopramide 3 x 1
Ranitidin 1 x 1
Pro transfusi PRC 2
labu/hari sampai dengan
HB > 8 jika sudah boleh
pulang
Rencana Evaluasi :
- Objektif
- Keluhan pasien
- VS
- Fluxus
Rencana Education:
KIE kondisi pasien saat ini
PEMBAHASAN
Gambar 1.1
Gambar 1.1 Bayi intrauterin dengan plasenta previa totalis (Mayo Clinic,2015)
Gambar 1.2 Macam-macam plasenta previa (Pagano,2015)
Gambar 1.2
PATOFISIOLOGI
Etiologi:
Secara
Faktor resiko:
Paritas
tinggi
Usia lanjut
Cacat rahim misal bekas bedah sesar, kerokan,
miomektomi
Merokok
BAGAIMANA
MENDIAGNOSIS PLACENTA
PREVIA?
ANAMNESIS
Teori
Pasien
Ny. Wati Siswati/33 tahun/menikah 1x
selama 14 th/P2002Ab000/Anak
terakhir usia 6 tahun/KB injeksi 3
bulanan berhenti 1 tahun yang
lalu/HPHT 4 Oktober 2014 ~ gr 30-32
minggu
Sumber: Sarwono
PEMERIKSAAN FISIK
Teori
Perdarahan profuse
Sumber: Sarwono
TD : 110/70 mmHg
Pasien
Nadi :88x/menit
RR : 18x/menit
GE :
Insp :
VT :
tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Teori
Pasien
Penegakkan diagnosis
dibantu dengan pemeriksaan
USG:
BPD
: 77,5 mm
(31w1d)
Sumber: Sarwono
AC
: 263 mm
(30w3d)
FL
: 59,5 mm
(31w0d)
AFI
EFW
: 10,2
: 1653 gr
Maturasi grade II
BAGAIMANA
PENATALAKSANAAN
PASIEN DENGAN PLASENTA
PREVIA?
Tatalaksana Umum
Perbaiki kekurangan cairan atau darah dengan
infus cairan intravena (NaCl 0,9% atau RL)
Lakukan penilaian jumlah perdarahan
Jika perdarahan banyak dan berlangsung,
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia
kehamilan
Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin
hidup tetapi prematur, pertimbangkan terapi
konservatif
Sumber: WHO
Teori
IVFD NS ~ 20 tpm
Pasien
Inj. Cefazolin 3x1 iv (skin test)
Tokolitik :
Kaltrofen supp II
Terapi Oral :
Isoxufrin 3x1
SF 1x1
Rencana Education:
Kondisi pasien
Teori
Pasien
Hasil CTG : Kategori III (Patologis)
Baseline : 135 bpm
Variability : 5 15 bpm
Acc : (-)
Decc : (+)
Rencana Terapi:
- Resusitasi intrauterine
- O2 10 lpm NRBM
- Kaltrofen supp II
- Persiapan op:
- IVFD RL 1000cc
- inj. cefazoline 1 gr IV
- konsul anestesi
- konsul kardiologi
Rencana Education:
Prognosis pasien
Terapi Aktif:
BAGAIMANA KOMPLIKASI
DAN PROGNOSIS PADA
KASUS INI?
KOMPLIKASI
Teori
Pasien
Plasenta akreta
Sumber: Sarwono
Didapatkan anemia
PROGNOSIS
Prognosis pada kasus ini adalah mengarah ke
meragukan (dubia) karena didapatkan adanya
penyulit atau komplikasi yang berbahaya karena
perdarahan hingga syok hipovolemik dan anemia ( Hb
4/5/2015 7,7 gr/dL) (mendapatkan transfuse PRC
2labu/ hari sampai Hb 10 g/dL), hipoalbumin (albumin
4/5/2015 adalah 2,4 g/dLtransfusi albumin 20% 1
labu/hari s/d albumin 3 g/dL) namun pasien telat
terdeteksi cukup cepat dan bayi pasien dapat
diterminasi dengan pengawasan ketat ( diputuskan
terminasi dengan SC pada tanggal 4/5/2015 pukul
23:00 oleh karena fluksus berulang dan kesejahteraan
janin yang terancam berdasarkan data dari CTG).
KESIMPULAN
SARAN
Diperlukan ketepatan dan ketelitian dalam melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik, terutama dalam mendiagnosis perdarahan pervaginam saat
kehamilan, mengingat banyaknya diagnosis banding dari keluhan tersebut.
Diperlukan penanganan yang cepat dan tepat agar penyakit yang dialami
pasien tidak bertambah berat serta tidak mengarah kepada komplikasikomplikasi dari penyakit tersebut.
Diperlukan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) yang baik pada pasien
dan keluarga untuk mengoptimalkan kesejahteraan pasien, baik sebelum,
selama, maupun setelah pengobatan.
Perlu kajian lebih dalam terkait penatalaksanaan yang paling tepat pada
kondisi yang berbeda di setiap langkah diagnosa, terapi, dan monitoring untuk
lebih meningkatkan pelayanan terhadap setiap pasien.
Terimakasih