EVALUASI OBAT
Apa tujuan
pengembangan obat ?
Proses Pengembangan
Obat
Penemuan Obat
Uji Pre Klinik
Uji Klinik
Pengembangan
Formula
Registrasi &
Evaluasi
Uji Klinik Pacsa Pemasaran
(Fase IV)
&
Post Marketing Surveylance
Izin Edar
Pemasaran
Screen
chemical
substances
Biological
mechanisms
Pharma model
Potential
disease/symptom
Phase I
Phase II
Phase III
Clinical practice
Penemuan Obat
1800an
1990an
Sangat murni
Jarang didaftarkan
Terdaftar
Tanpa kontrol
Uji Klinik
Penjelasan,
Seleksi Subyek
Penandatanganan
Informed
concent
Pemeriksaan fisik,
laboratorium urin, darah dan
klinis
Monitoring Efek
samping
(PEMERIKSAAN
RESPON)
Uji Klinik
Fase 1
Tujuan
Konfirmasi profil obat pada
manusia
Keamanan
Tolerabilitas dosis
Tipe studi
Uji pertama pd manusia
20 100 orang sehat
Tolerabilitas dosis tunggal
Tolerabilitas dosis ganda
Rentang dosis bdsr aturan dosis
hewan
Penyebab Kegagalan
Model hewan tdk sesuai
Data pre klinik kurang memadai
Perub formulasi antara uji klinik &
pre klinik
Obat terlalu toksik pd manusia
Desain uji klinik buruk.
Tujuan
Efikasi
Efek samping
Dosis efektif
Tipe Studi
Uji Klinik
100 200 pasien
Pembanding / tanpa
Terbuka / buta
Paralel / cross over
No control group
Tujuan
Efikasi
Efek samping jangka panjang
Tipe Studi
Uji Klinik
100-1000 pasien
Multi centre
Double Blind
Randomised Control Trial
Keunggulan
Dibanding Fase 2
Penyebab Kegagalan
Fase 2 & 3
Registrasi &
Evaluasi
PMS
Fase 4
Ada desain uji
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Hanya jika ada laporan
ESO
Fase 4
PMS
Mendokumentasikan
semua subyek baik yg
mengalami ESO maupun
tidak
Dilaksanakan hingga
besaran sampel
terpenuhi
Dilaksanakan selama
obat beredar
Bertujuan memastikan
keamanan obat
Bertujuan memantau
keamanan, mutu &
penandaan
Thank you
31